i
PENERAPAN KONSELING
BEHAVIORISTIK
UNTUK
MENGATASI PERILAKU
BULLYING
PADA SISWA KELAS VIII
SMP SATAP N I PONCOMULYO PATI
TAHUN AJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Oleh:
IDA MAYASARI
NIM.201031020
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
iii
PENERAPAN KONSELING
BEHAVIORISTIK
UNTUK
MENGATASI PERILAKU
BULLYING
PADA SISWA
KELAS VIIISMP SATAP N 1 PONCOMULYO
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan kepada Universitas Muria Kudus untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh IDA MAYASARI
NIM. 201031020
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO
“ Kekerasan adalah hasil belajar dari lingkungan, jika anak di besarkan dengan
celaan maka anak belajar memaki, jika anak di besarkan dengan permusuhan, maka anak belajar berkelahi” (James H. West).
PERSEMBAHAN:
1. Alm. Bapak dan Ibu tercinta.
2. Suami tercinta yang selalu memotivasi saya 3. Almamater saya
vii PRAKATA
Alhamdulilah Puji Syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, serta hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar sarjana pendidikan dalam bidang bimbingan dan konseling pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu dengan senang hati penulis menerima segala kritik dan saran demi kesempurnaan dalam penulisan skripsi ini. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan, berupa bimbingan, pengarahan dan dorongan hingga berakhirnya skripsi ini karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada yang terhormat:
1. Dr. Slamet Utomo, M.Pd, Dekan Fakultas FKIP, Universitas Muria Kudus atas izin untuk mengadakan penelitian.
2. Dra. Sumarwiyah, M.Pd.Kons, Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus. 3. Drs. Masturi MM, Sebagai dosen pembimbing 1 yang telah banyak
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan serta memberikan dukungan dengan penuh kesabaran sehingga dapat tersusunlah skripsi ini 4. Indah Lestari. S.Pd M.Pd , Sebagai Dosen pembimbing ke II yang telah
viii
memberikan dukungan dengan penuh kesabaran sehingga dapat tersusunlah skripsi ini
5. Bapak ibu dosen pengampu program bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas muria kudus yang membimbing penulis selama perkuliahan dan memberikan bekal pengetahuan sebelum menyusun skripsi.
6. SM Satap N I Poncomulyo Pati, yang telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian di SMP Negeri 5 Kudus.
7. Siswa dan siswi kelas VIII SMP Satap N I Poncomulyo Pati tahun lajaran 2014/2015 yang dengan senang hati membantu penulis dalam pengambilan data.
8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Peneliti berharap semoga amal kebaikan bapak/ ibu mendapat balasan dari allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan.
Kudus, Februari 2014 Penulis
ix ABSTRAK
Ida Mayasari, 201031020. Penerapan Konseling Behavioristik Untuk Mengatasi Perilaku Bullying Pada Siswa Kelas VIII SMP N I Satap Poncomulyo Pati Tahun 2014/2015. Skripsi. Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus. Dosen Pembimbing I Drs. Masturi, M.Pd, Dosen Pembimbing II Indah Lestari, S,Pd M, Pd.
Kata Kunci : Teknik Behavioristik, dan bullying
Pendidikan sangatlah penting, pendidikan harus di miliki setiap manusia untuk menentukan masa depan manusia, maka dari itu setiap orang harus memiliki pendidikan. Untuk mencapai pendidikan yang baik, berperilaku baik juga berpengaruh penting. Agar kita dapat menempuh pendidikan di sekolah dengan baik, maka kita perlu menjauhi prilaku-prilaku yang dapat menghambat diri kita untuk mencapai cita-cita dan masa depan, misalnya kekerasan.
Berdasarkan hasil wawancara, beservasi, dokumentasi,dan kunjungan rumah , di peroleh informasi bahwa ada tiga siswa kelas VIII yang melakukan kekerasan (bullying) di SMP Satap N I Poncomulyo Pati. Untuk mengatasi bullying tersebut, peneliti memberikan konseling, dengan menggunakan pendekatan konseling
behavioristik. Permasalahan yang di teliti: pertama apa faktor-faktor yang menyebabkan adanya prilaku bullying. Kedua apakah melalui konseling
behavioristik dapat mereduksi perilaku bullying. Tujuan penelitian :1.Menemukan faktor-faktor yang mnyebabkan timbulnya perilaku bullying. 2. Melalui konseling
behavioristik dapat mereduksi perilaku bullying.
Adapun kegunaan penelitian: Secara teoristis hasil penelitian ini di harapkan dapat menambah khasanah ilmu bimbingan dan konseling, khususnya dalam penerapan konseling behavioristik untuk mereduksi perilaku bullying. Secara praktis yaitu, bagi siswa, mampu mengetahui dan memanfaatkan konseling
behavioristik untuk mereduksi perilaku bullying. Bagi sekolah, dapat di jadikan acuan untuk memberikan fasilitas dalam konseling. Bagi guru bimbingan dan konseling, menambah wawasan tentang penerapan konseling behavioristik untuk mereduksi perilaku bullying di sekolah tersebut. Ruang lingkup: membahas tentang penerapan konseling individu menggunakan pendekatan behaviouristik
untuk mereduksi perilaku bullying.
Penelitian ini termasuk penelitian studi kasus. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, dan kunjungan rumah. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Ada 3 subjek dalam penelitian ini yaitu AL, AF, NS.
Hasil penelitian ; Konseli I (AL) melakukan bullying mental, karena faktor pergaulan (pergaulan di sekitar rumah yang sudah terbiasa melontarkan kata-kata kotor) dan kepribadian ( mudah marah, kasar, emosional). Setelah dilakukan 4 kali konseling, dengan penerapan konseling behavioristik dengan teknik avertion therapy, AL tidak lagi melakukan bullying mental. Konseli II (AF) melakukan
x
kekerasan fisik), keluarga ( AF sering melihat Bapaknya memukuli Ibunya, ketika beliau sedang bertengkar), dan kepribadian ( berwatak keras, kasar, mudah marah, mudah emosi). Setelah dilakukan sebanyak 4 kali konseling, menggunakan konseling behavioristik dengan teknik avertion therapy, AF tidak lagi melakukan
bullying fisik. Konseli III (NS) melakukan bullying fisik, karena faktor pergaulan ( bergaul dengan orang yang lebih dewasa dan bergaul dengan orang yang pernah melakukan kekerasan), faktor kepribadian ( AF memiliki watak yang keras, kasar, mudah marah, mudah emosi), dan faktor keluarga( kurangnya perhatian dari orang tua, karena orang tua terlalu sibuk bekerja). Setelah dilakukan 4 kali konseling, dengan penerapan konseling behavioristik dengan teknik self management, NS tidak lagi melakukan bullying fisik.
Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis di atas, peneliti dapat menyimpulkan, penerapan konseling behavioristik efektif untuk mengatasi siswa yang melakukan bullying di VIII SMP Satap N I Poncomulyo Pati Tahun Pelajaran 2014/2015. Berdasarkan kesimpulan diatas, peneliti dapat memberikan saran diajukan :Kepada kepala sekolah, perlu mengadakan pertemuan secara periodik dengan guru bimbingan dan konseling untuk membahas permasalahan
xi ABSTRACT
Ida Mayasari, 201031020. Application Behavioristik Counseling To Reduce Bullying Behavior in Class VIII SMP Satap N I Poncomulyo Pati year 2014/2015. Skripsi. Thesis Guidance and Counseling Faculty and Science Teacher Education University Muria Kudus. Supervisor I Drs. Masturi, M.Pd, Advisor II Indah Lestari, S,Pd M, Pd.
Key word : Tecnique behavioristik, and bullying
Education is very important, education must have every man to determine the future, therefore everyone should have an education. Is to achieve a good education, behave well also have an importanteffect. So that we can be educated in the school well. So we need to avoid behaviors that can impede us to achiave the goals and future, eg bullying behavior. Based on the interview with teacher guidance and counseling in SMP Satap N I Poncomulyo Pati, obtained the information that there are three graders class VIII who did the bullying. to cope with the bullying, the researchers provide counseling, the counseling approach led to their bullying?”, the second “ is trough counseling behavioristik can reduce bullying behavior?”. Research purposes: 1. Finding the factor that contributed to the bullying behavior. 2. Through counseling can reduce bullying behavior behavioristik.
The usefulness of this study is expected to increase the repertoire of knowledge guidance and counseling, particulart in the application of behavioristik counseling to reduce bullying behavior. Practicaly ie, for students, being able to know and untilize behavioristik counseling to reduce bullying behavior. For school, reference can be made teacher, add knowledge about the application of counseling behavioristik to reduce bullying behavior in schools. The scope: discuss about the implementation of individual counseling behavioristik approach to reduce bullying behavior.
This reseach includes case studies. The method of collecting data using interviews, observasition, documentation, and home visit. This study used qualitative research wirh descriptive research. There are three subjects in this study are AL, AF, and NS.
Research result : counselee I (AL) perform mental bullying, because of the association, and personality. Having done counseling four time, with the application of the tecnique avertion behavioristik counseling therapy, AL no longer do the mental bullying. Counselee II (AF) doing psical bullying, because of the association, personality, and family. Having done counseling four time, with the application of the tecnique avertion behavioristik therapy, AF no longer do the phsycal bullying. counselee III (NS) doing physical bullying, because of the association, personality, and family. Having done counseling four time, with the application of the tecniques of counseling behavioristik self management, NS no longer do the physical bullying.
xii
xiii
xiii DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ... i
HALAMAN LOGO UNIVERSITAS ... ii
HALAMAN JUDUL ... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv
LEMBAR PERSETUJUAN ... v
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Kegunaan Penelitian... 5
1.5 Ruang Lingkup Penelitian ... 6
1.6 Definisi Operasional... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Bullying 2.1.1 Pengertian Bullying ... 9
2.1.2 Jenis-jenis Bullying ... 9
2.1.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Bullying ... 11
2.1.4 Dampak Bullying ... 13
xiv
2.2.2Asumsi Tingkah Laku Bermasalah ... 15
2.2.3 Tujuan Konseling Behavioristik ... 15
2.2.4 Deskripsi Proses Konseling ... 16
2.2.5 Teknik-teknik Behavioristik ... 18
2.3 Teknik Avertion Therapy 2.3.1 Posedur Teknik Avertion Therapy ... 20
2.4 Teknik Self Management 2.4.1 Pengertian Self Management ... 23
2.4.2 Faktor-faktor Penting Dalam Teknik Self Management ... 25
2.4.3 Langkah-langkah Teknik Self Management ... 26
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian ... 32
3.2 Subjek Penelitian ... 32
3.3Pengumpulan Data... 32
3.3.1 Observasi ... 32
3.3.1.1Pengertian Observasi ... 32
3.3.1.2Tujuan Observasi ... 33
3.3.1.3Tujuan Observasi Dalam Penelitian ... 33
3.3.1.4Macam-macam Observasi ... 33
3.3.2 Wawancara ... 36
3.3.2.1Pengertia wawancara ... 36
xv
3.3.2.3Jenis-jenis Wawancara ... 37
3.3.2.4Sumber Wawancara ... 37
3.3.3 Dokumentasi ... 39
3.3.3.1Pengertian Dokumentasi ... 39
3.3.3.2Tujuan Dokumentasi ... 40
3.3.3.3Data yang Dapat Di Dari Dokumentasi ... 40
3.3.4 Home visit ... 40 5.1 Pembahasan Hasil Konseling I (AL) ... 93
5.2 Pembahasan Hasil Konseling II (AF) ... 96
5.3 Pembahasa Hasil Konseling III (NS) ... 98
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan ... 101
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran 1 : Wawancara sebelum di konseling dengan Guru BK (AL) ... 107
Lampiran 2 : Wawancara sebelum di konseling dengan (AL) ... 109
Lampiran 3 : Wawancara sebelum di konseling dengan teman (AL) ... 110
Lampiran 4 : Wawancara sebelum di konseling dengan Orang tua (AL) ... 111
Lampiran 5 : Wawancara sebelum di konseling dengan Guru BK (AF)... 112
Lampiran 6 : Wawancara sebelum di konseling dengan (AF) ... 114
Lampiran 7 : Wawancara sebelum di konseling dengan teman (AF) ... 115
Lampiran 8 : Wawancara sebelum di konseling dengan Orang tua (AF) ... 116
Lampiran 9 : Wawancara sebelum di konseling dengan Guru BK (NS)... 117
Lampiran 10: Wawancara sebelum di konseling dengan (NS) ... 118
Lampiran 11: Wawancara sebelum di konseling dengan teman (NS)... 119
Lampiran 12: Wawancara sebelum di konseling dengan Orang tua (NS) ... 120
Lampiran 13 :Wawancara sesudah di konseling dengan guru BK ... 121
OBSERVASI Lampiran 14 : Hasil observasi sebelum konseling (AL) ... 122
Lampiran 15 : Hasil observasi saat proses konseling (AL) ... 123
Lampiran 16 : Hasil observasi saat proses konseling (AL) ... 125
Lampiran 17 : Hasil observasi saat proses konseling (AL) ... 129
Lampiran 18 : Hasil observasi saat proses konseling (AL) ... 131
xvii
Lampiran 20 : Hasil observasi sebelum konseling (AF) ... 133
Lampiran 21 : Hasil observasi saat proses konseling (AF) ... 135
Lampiran 22 : Hasil observasi saat proses konseling (AF) ... 137
Lampiran 23 : Hasil observasi saat proses konseling (AF) ... 137
Lampiran 24 : Hasil observasi saat proses konseling (AF) ... 139
Lampiran 25 : Hasil observasi sesudah konseling (AF)... 141
Lampiran 26 : Hasil observasi sebelum konseling (NS) ... 142
Lampiran 27 : Hasil observasi saat proses konseling (NS) ... 143
Lampiran 28 : Hasil observasi saat proses konseling (NS) ... 145
Lampiran 29 : Hasil observasi saat proses konseling (NS) ... 147
Lampiran 30 : Hasil observasi saat proses konseling (NS) ... 149
Lampiran 31 : Hasil observasi sesudah konseling (NS)... 151
DOKUMENTASI Data siswa konseli I Data siswa konseli II Data siswa konseli III HOME VISIT Lampiran 32 : Laporan kunjungan rumah (AL) ... 152
Lampiran 33 : Laporan kunjungan rumah (AF) ... 154
Lampiran 34 : Laporan kunjungan rumah (NS) ... 156
xviii
Lampiran 36 : Persiapan konseling (AL) ... 161
Lampiran 37 : Pelaksanaan konseling AL ke I ... 164
Lampiran 38 : Laporan evaluasi pertemuan I (AL) ... 168
Lampiran 39 : Satlan pertemuan II (AL) ... 170
Lampiran 40 : Pelaksanaan konseling AL ke II ... 172
Lampiran 41 : Laporan evaluasi pertemuan II (AL)... 176
Lampiran 42 : Satlan pertemuan III (AL) ... 178
Lampiran 43 : Pelaksanaan konseling AL ke III ... 180
Lampiran 44 : Laporan evaluasi pertemuan III (AL) ... 188
Lampiran 45 : Satlan pertemuan IV (AL) ... 186
Lampiran 46 : Pelaksanaan konseling AL ke IV ... 195
Lampiran 47 : Laporan evaluasi pertemuan IV (AL) ... 191
Lampiran 48 : Satlan pertemuan I (AF)... 193
Lampiran 49 : Persiapan konseling (AF) ... 195
Lampiran 50 : Pelaksanaan konseling ke I (AF) ... 190
Lampiran 51 : Laporan evaluasi pertemuan I (AF) ... 202
Lampiran 52 : Satlan pertemuan II (AF) ... 204
Lampiran 53 : Pelaksanaan konseling AF ke II ... 206
Lampiran 54 : Laporan evaluasi pertemuan II (AF) ... 209
Lampiran 55 : Satlan pertemuan III (AF) ... 211
Lampiran 56 : Pelaksanaan konseling AF ke III ... 213
Lampiran 57 : Laporan evaluasi pertemuan III (AF) ... 218
xix
Lampiran 59 : Pelaksanaan konseling IV (AF) ... 222
Lampiran 60 : Laporan evaluasi pertemuan IV (AF) ... 225
Lampiran 61 : Satlan pertemuan I (NS) ... 227
Lampiran 62 : Persiapan konseling (NS) ... 229
Lampiran 63 : Satlan pertemuan I (NS) ... 232
Lampiran 64 : Pelaksanaan konseling ke I (NS) ... 234
Lampiran 65 : Laporan evaluasi pertemuan I (NS) ... 237
Lampiran 66 : Satlan pertemuan II (NS) ... 239
Lampiran 67 : Pelaksanaan konseling NS ke II ... 241
Lampiran 68 : Laporan evaluasi pertemuan II (NS) ... 245
Lampiran 69 : Satlan pertemuan III (NS) ... 247
Lampiran 70 : Pelaksanaan konseling NS ke III ... 249
Lampiran 71 : Laporan evaluasi pertemuan III (NS) ... 254
Lampiran 72 : Satlan pertemuan IV(NS) ... 256
Lampiran 73 : Pelaksanaan konseling IV (NS) ... 261
xx