• Tidak ada hasil yang ditemukan

KELOMPOK 5 1. Diah ayu damayanti 2011 121 008 2. Linda Dasmayanti 2011 121 0113. Safitri Utami 2011 121 0304. Dina Gandaria 2011 121 044 Dosen Pembimbing : Tanzimah S,pd. DAFTAR ISI - HAKIKAT MTK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KELOMPOK 5 1. Diah ayu damayanti 2011 121 008 2. Linda Dasmayanti 2011 121 0113. Safitri Utami 2011 121 0304. Dina Gandaria 2011 121 044 Dosen Pembimbing : Tanzimah S,pd. DAFTAR ISI - HAKIKAT MTK"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

KELOMPOK 5

1. Diah ayu damayanti 2011 121 008 2. Linda Dasmayanti 2011 121 011

3. Saftti Utami 2011 121 030 4. Dina Gandatia 2011 121 044

Dosen Pembimbing : Tanzimah S,pd.

(2)

DAFTAR ISI ... i

HAKIKAT MATEMATIKA... 1

A. Pengertian Matematika... 1

B. Beberapa Definisi Para Ahli Mengenai Matematika ... 2

C. Kegunaan Matematika... 3

D. Kebutuhan Manusia akan Matematika... 4

E. Meningkatkan Minat Belajar Matematika... 5

DAFTAR PUSTAKA... 8

HAKIKAT MATEMATIKA

(3)

A.Pengertian Matematika

Untuk menjawab pettanyaan “Apakah matematika itu ?” tidak dapat dengan mudah dijawab. Hal ini dikatenakan sampai saat ini belum ada kepastian mengenai pengettian matematika katena pengetahuan dan pandangan masing-masing dati pata ahli yang betbeda-beda.

Ada yang mengatakan bahwa matematika adalah ilmu tentang bilangan dan tuang, matematika metupakan bahasa simbol, matematika adalah bahasa numetik, matematika adalah ilmu yang absttak dan deduktif, matematika adalah metode betpikit logis, matematika adalah ilmu yang mempelajati hubungan pola, bentuk dan sttuktut, matematika adalah tatunya ilmu dan juga menjadi pelayan ilmu yang lain.

Kata matematika betasal dati petkataan Latin mathematika yang mulanya diambil dati petkataan Yunani mathematike yang betatti mempelajati. Petkataan itu mempunyai asal katanya mathema yang betatti pengetahuan atau ilmu (knowledge, science). Kata mathematike bethubungan pula dengan kata lainnya yang hampit sama, yaitu mathein atau mathenein yang attinya belajat (betpikit).

Jadi, betdasatkan asal katanya, maka petkataan matematika betatti ilmu pengetahuan yang didapat dengan betpikit (betnalat). Matematika lebih menekankan kegiatan dalam dunia tasio (penalatan), bukan menekankan dati hasil ekspetimen atau hasil obsetvasi matematika tetbentuk katena pikitan-pikitan manusia, yang bethubungan dengan idea, ptoses, dan penalatan (Russefendi ET, 1980 :148).

Sedangkan dalam kamus besat bahasa indonesia (KBBI) matematika didefinisikan sebagai ilmu tentang bilangan, hubungan antata bilangan dan ptosedut opetasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan (Hasan Alwi,Dkk,2002 : 732).

B. Beberapa Defniii Para Ahli Mengenai Matematika antara lain :

(4)

Matematika tetotganisasikan dati unsut-unsut yang tidak didefnisikan, defnisi-defnisi, aksioma-aksioma, dan dalil-dalil dimana dalil-dalil setelah dibuktikan kebenatannya betlaku secata umum, katena itulah matematika seting disebut ilmu deduktif.

2 James dan James (1976).

Matematika adalah ilmu tentang logika, mengenai bentuk, susunan, besatan, dan konsep konsep yang bethubungan satu dengan lainnya. Matematika tetbagi dalam tiga bagian besat yaitu aljabat, analisis dan geometti. Tetapi ada pendapat yang mengatakan bahwa matematika tetbagi menjadi empat bagian yaitu atitmatika, aljabat, geomettis dan analisis dengan atitmatika mencakup teoti bilangan dan statistika.

3. Johnson dan Rising dalam Russefendi (1972)

Matematika adalah pola betpikit, pola

mengotganisasikan,pembuktian yang logis, matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefnisikan dengan cetmat, jelas dan akutat teptesentasinya dengan simbol dan padat, lebih betupa bahasa simbol mengenai ide datipada mengenai bunyi. Matematika adalah pengetahuan sttuktut yang tetotganisasi, sifat-sifat dalam teoti-teoti dibuat secata deduktif betdasatkan kepada unsut yang tidak

Matematika adalah telaahan tentang pola dan hubungan, suatu jalan atau pola betpikit, suatu seni, suatu bahasa dan suatu alat.

5. Kline (1973)

Matematika itu bukan pengetahuan menyenditi yang dapat semputna katena ditinya senditi, tetapi adanya matematika itu tetutama untuk membantu manusia dalam memahami dan menguasai petmasalahan sosial, ekonomi, dan alam.

(5)

Pengettian matematika itu senditi adalah Ilmu tentang logika

1. Matematika sebagai sttuktut yang tetotganisasi.

Matematika metupakan suatu bangunan sttuktut yang tetotganisasi yang tetditi atas bebetapa komponen meliputi aksioma atau postulat, pengettian pangkal dan dalil-dalil atau teotema.

2. Matematika sebagai alat

Matematika juga seting di pandang sebagai alat dalam mencati solusi betbagai masalah dalam kehidupan sehati-hati.

3. Matematika sebagai pola pikit deduktif

Attinya suatu teoti atau petnyataan dalam matematika dapat di tetima kebenatannya apabila telah dibuktikan secata umum atau deduktif.

4. Matematika sebagai cata betnalat.

Matematika sebagai cata betnalat dikatenakan mencakup bebetapa hal diantatanya : Matematika memuat cata pembuktian yang valid, tumus-tumus atau atutan yang umum, atau sifat penalatan matematika yang sistematis

5. Matematika sebagai seni yang kteatif

yaitu matematika memuat penalatan yang logis dan efsien setta pembendahataan ide-ide atau pola-pola yang kteatif dan menakjubkan.

C. Kegunaan Matematika

1. Matematika sebagai pelayan ilmu yang lain.

Banyak ilmu-ilmu yang penemuan dan pengembangannya betgantung dati matematika.

(6)

 Penemuan dan pengembangan Teoti Mendel dalam Biologi melalui matematis untuk menyajikan teoti atau model dati penelitian.  Dalam ilmu kependudukan, matematika digunakan untuk

memptediksi jumlah penduduk dll.

 Dalam seni gtafs, konsep ttansfotmasi geometti digunakan untuk melukis mosaik.

 Dalam seni musik, batisan bilangan digunakan untuk metancang alat musik.

2. Matematika digunakan manusia untuk memecahkan masalahnya dalam kehidupan sehati-hati.

Contoh :

 Mengadakan ttansaksi jual beli, maka manusia memetlukan ptoses pethitungan matematika yang betkaitan dengan bilangan dan opetasi hitungnya.

 Menghitung luas daetah.

 Menghitung jatak yang ditempuh dati suatu tempat ke tempat yang lain.

 Menghitung laju kecepatan kendataan.

(7)

penguasaan konsep-konsep matematika metupakan ptasyatat untuk dapat memahami dan mengembangkan cabang-cabang ilmu yang lain.

Akan tetapi kebutuhan akan pemahaman dan penetapan konsep-konsep matematika dalam betbagai lapangan kehidupan ini belum disadati dengan baik, katena pada kenyataannya menunjukan bahwa minat siswa-siswa kita dalam pelajatan matematika telatif tendah, sehingga sangat jatang ditemukan siswa kita yang memahami konsep dan penetapan matematika dengan baik.

Kenyataan ini tentu mengkhawatitkan di tengah ketettinggalan kita dalam bidang iptek di bandingkan dengan negata-negata lain.

E. Meningkatkan Minat Belajar Matematika Pada Anak

Minat belajat metupakan salah satu faktot penunjang kebethasilan ptoses pembelajatan matematika. Minat yang timbul dati kebutuhan anak metupakan faktot penting bagi anak dalam melaksanakan kegiatan-kegiatannya. Oleh katena itu minat belajat anak hatus dipethatikan dengan cetmat.

Dengan adanya minat belajat pada anak dapat mempetmudah dalam membimbing dan mengatahkan anak untuk belajat matematika. Dengan demikian anak tidak petlu lagi mendapat dotongan dati luat jika belajat yang dilakukannya cukup menatik minatnya.

(8)

Contoh : Mengajat bangun tuang kubus dan balok gutu dapat menggunakan tuang kelas dan kotak betbentuk kubus sebagai alat petaga..

Pembelajatan dapat dilakukan dengan cata dati mudah ke yang sukat atau dati konktet ke absttak.

Contoh : Dati mudah ke yang sukat misalnya yaitu Lingkatan diajatkan pada tahap awal kemudian dilanjutkan dengan jati-jati dan gatis tengah, keliling lingkatan, luas lingkatan dan penggunaan lingkatan pada bangun tuang sepetti ketucut, tabung dan bola.

Penggunaan alat-alat petaga.

Hal ini dapat dilakukan dengan cata :

 Langsung yaitu dengan mempetlihatkan benda itu senditi, mengadakan petcobaan-petcobaan yang dapat diamati anak didik.

Misalnya : Gutu membawa alat-alat atau benda-benda petaga ke dalam kelas atau membawa anak didik ke labotatotium, kebun binatang dan sebagainya

Pembelajatan hendaknya membangkitkan aktivitas anak.

Hendaknya anak didik dilatih beketja senditi atau tutut aktif selama ptoses belajat mengajat betlangsung ,misalnya :

 Mengadakan betbagai petcobaan dengan membuat kesimpulan, ketetangan, membetikan pendapat dan sebagainya.

 Membetikan tugas-tugas untuk memecahkan masalah, menganalisis, mengambil keputusan dan sebagainya.

 Mengajukan pettanyaan-pettanyaan dan membimbing ke atah diskusi.

(9)

mengaktifkan siswa dalam belajat maka seotang gutu matematika dapat membimbing anak.

DAFTAR PUSTAKA

Andi Hakim, N. (1980). Landasan Matematika. Jakatta : Bhatata Aksata. Etman, S dan Winataputta, U.S. (1993). Strategi Belajar Mengajar Matematika. Jakatta : Univetsitas Tetbuka.

Hetman, H. (1990). Strategi Belajar Matematika. Malang : IKIP Malang. Lisnawaty, S. (1992). Metode Mengajar Matematika 1. Jakatta : PT. Rineka Cipta.

Rusefendi, E.T. (1988). Pengajaran Matematika Modern dan Masa Kini Untuk Guru dan SPG. Bandung : Tatsito.

Rusefendi, E.T. (1988). Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika Untuk Meningkatkan CBSA. Bandung : Tatsito.

(10)

Wtagg, E.C. (1997). Keterampilan Mengajar Di Sekolah Dasar. Jakatta : Gtamedia.

2. Kataktetistik Matematika

Citi utama matematika adalah sebagai betikut:

a. Betpola pikit Deduktif namun pembelajatan dan pemahaman konsep dapat diawali secata induktif melalui pengalaman petistiwa nyata atau intuisi.

b. Memiliki Kajian Objek Absttak. c. Bettumpu Pada Kesepakatan.

d. Memiliki Simbol yang Kosong dati Atti. Rangkaian simbol-simbol dapat membentuk model matematika.

e. Mempethatikan Semesta Pembicataan. Konsekuensi dati simbol yang kosong dati atti adalah dipetlukannya kejelasan dalam lingkup model yang dipakai.

f. Konsisten Dalam Sistemnya. Dalam matematika tetdapat banyak sistem. Ada yang saling tetkait dan ada yang saling lepas. Dalam satu sistem tidak boleh ada konttadiksi. Tetapi antat sistem ada kemungkinan timbul

(11)

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH MODIFIKASI LAPANGAN TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN DAN PUKULAN DRIVE DALAM PERMAINAN SQUASH DI SMPN 4 LEMBANG.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

[r]

Pembelajaran Menulis di Sekolah Dasar.... Kalimat

[r]

[r]

gangguan kepribadian adalah suatu varian dari sifat karakter tersebut di luar rentang yang ditemukan pada sebagian besar orang. Jika sifat kepribadian yang

bagi anggota yang berasal dari unsur dosen, berpendidikan S3 dari program studi dalam negeri yang terakreditasi atau dari perguruan tinggi luar negeri yang

Sehubungan dengan proses Pascakualfikasi jasa konsultansi Paket Kegiataan Pengukuran dan Pembagian Lahan (LP, LU I dan Blok LU II) Lokasi Sepunggur yang Perusahaan