Deskripsi mata kuliah
• Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan
pemahaman dasar mengenai perdagangan dan keuangan internasional. Dalam mata kuliah ini diperkenalkan berbagai konsep dasar Ekonomi Internasional.
• Pembahasannya antara lain mencakup : Teori Perdagangan Internasional, Kebijakan
Referensi
• Salvatore, Dominick. 2007. International Economics, ninth edition, John Wiley & Sons Inc, United States,
• Krugman, Paul and Maurice Obstfeld. 2006
International Economics : Theory and Policy,
seventh edition, Pearson Education International.
• Apridar.2009. Ekonomi Internasional: Sejarah, Teori,
Konsep dan Permasalahan dalam Aplikasinya. Graha Ilmu: Jogjakarta
• Jurnal dan artikel-artikel terbitan dalam dan luar negeri
Isu-isu dalam ekonomi
internasional
1. Gain from trade
2. The pattern of trade 3. How much trade
4. Balance of payment
5. Exchange rate determination
Pengertian
Pengertian
Ekonomi Internasional
A. Pengertian Perdagangan
Internasional
• transaksi dagang antara satu negara dengan negara lain, baik mengenai barang ataupun jasa-jasa, dan dilakukan melewati batas daerah suatu negara.
Kriteria Perdagangan internasional
a. Adanya tukar-menukar barang-barang dan jasa-jasa, b. Terjadi pergerakan sumberdaya melalui batas negara,
baik sumber daya alam, sumber daya manusia, maupun sumber daya modal,
c. Adanya pertukaran dan perluasan penggunaan teknologi, sehingga dapat mempercepat
pertumbuhan ekonomi negara-negara yang terlibat di dalamnya
d. Adanya pengaruh terhadap perkembangan ekspor dan impor serta Neraca Pembayaran Internasional (NPI) atau Balance of Payment,
Faktor Pendorong Perdagangan
Internasional
1. Perbedaan Sumber Alam 2. Perbedaan Faktor Produksi
3. Kondisi Ekonomis yang Berbeda
4. Tidak Semua Negara Dapat Memproduksi Sendiri Suatu Barang
5. Adanya Motif Keuntungan dalam Perdagangan 6. Adanya Persaingan Antarpengusaha dan
Ruang Lingkup Ekonomi Internasional
• Perdagangan internasional melalui perpindahan barang, jasa dari suatu negara ke negara yang lainnya (transfer of goods and services).
• Perdagangan internasional melalui perpindahan modal melalui investasi asing dari luar negeri
kedalam negeri (transfer of capital).
• Perdagangan internasional melalui perpindahan tenaga kerja yang berpengaruh terhadap
perndapatan negara melalui devisa dan juga
Ruang Lingkup Ekonomi Internasional
• Perdagangan internasional yang dilakukan
melalui perpindahan teknologi yaitu dengan cara mendirikan pabrik-pabrik dinegara lain (transfer of technology).
• Perdagangan internasional yang dilakukan dengan penyampaian informasi tentang
kepastian adanya bahan baku dan pangsa pasar
Ruang lingkup lain
• Mobilitas faktor produksi (tenaga kerja dan modal)
• Sistem keuangan • Perbankan
• Bahasa
Faktor penyebab terjadinya ekonomi internasional
• Adanya perbedaan harga barang di berbagai negara.
• Perbedaan dalam pendapatan serta selera.
• Faktor permintaan dan penawaran. • Memperoleh keuntungan.
Faktor penyebab terjadinya ekonomi internasional (lanjutan)
• Perbedaan kualitas penduduk ditinjau
dari segi pendidikan, ekonomi, sosial,
dan budaya.
• Berkembangnya sistem komunikasi
dan sarana transportasi.
SUB TOPIK
1. Konsep teori Perdagangan Internasional 2. Dasar teori pertukaran
Pendahuluan
Pendahuluan
• Dewasa ini, hampir tidak ada negara yang mampu memenuhi semua kebutuhannya sendiri tanpa
mengimpor barang/jasa dari negara lain.
• Jepang misalnya, masih mengimpor gas alam cair (liquid natural gas) dari Indonesia. Sebaliknya, Indonesia
mengimpor barang-barang modal dari Amerika untuk keperluan pembangunan industri.
Pengertian
Pengertian
Perdagangan Internasional
Perdagangan Internasional
• Perdagangan internasional adalah
pertukaran barang dan jasa antara dua atau lebih negara di pasar dunia.
• Definisi tersebut melahirkan beberapa manfaat bagi negara-negara yang
Perkembangan Impor Indonesia Komoditi rice
Hasil Industri (data s.d Agt 2012)
(Dalam ribu US$)
N o
.
Kode
HS Komoditi 2007 2008 2009 2010 2011 Trend 1 10062
0 Rice, husked (brown) 9.502,1 41,8 0 1.625,2 17.607,2 na% 2 10063
0 Rice, semi-milled or wholly milled, whether or not polished or glazed
336.618,6 86.151,3 57.523,3 289.617,9 1.339.51
2,7 48,81%
3 10064
0 Rice, broken 118.445,6 28.973,6 35.064,5 54.762,7 135.252,7 9,44% 4 33061
Perkembangan ekspor Indonesia Komoditi rice
Hasil Industri (data s.d Agt 2012)
(Dalam Ribu US$)
N o
.
Kode
HS Komoditi 2007 2008 2009 2010 2011 Trend
1 10062
0 Rice, husked (brown) 42,5 177,9 0,2 0 361,8 nan%
2 10063
0 Rice, semi-milled or wholly milled, whether or not polished or glazed
Asumsi teori perdagangan klasik
Asumsi teori perdagangan klasik
• Terjadi hanya antara 2 negara. • 2 barang
• Full employment
Teori Modern
Teori Modern
1. Faktor Proporsi
Tokohnya Heckser & Ohlin
Teori ini menyatakan bahwa
perdagangan internasional akan
terjadi jika terjadi perbedaan faktor produksi.
Ex: Negara A memiliki tenaga kerja
Teori Modern
Teori Modern
2. Kesamaan Harga Faktor Produksi
(Factor Price Equalization)
Perdagangan internasional mengakibatkan harga
Teori Modern
Teori Modern
3. Teori Permintaan & Penawaran
Perdagangan internasional akan
terjadi jika ada permintaan dan penawaran terhadap produk
Asumsi teori permintaan &
Asumsi teori permintaan &
penawaran
penawaran
a. Persaingan sempurna b. Faktor produksi tetap
c. Tidak ada ongkos angkut d. Kesempatan kerja penuh
e. Tidak ada perubahan teknologi
Teori Modern
Teori Modern
4. Kurva kemungkinan produksi dan perbedaan
Ekonomi internasional terjadi
tergantung anggapan tentang
ongkos alternatif yang digunakan.
2 kondisi yang diperhatikan:
Teori Modern
Teori Modern
5. Kurva permintaan (offer curve)
Tokohnya James Meade Berkaitan dengan teori
MACAM-MACAM PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
1. Perdagangan Bilateral
Adalah perdagangan yang dilakukan antar dua negara.
2. Perdagangan Regional
Adalah perdagangan yang dilakukan oleh negara-negara yang berada dalam satu kawasan tertentu, misalnya negara-negara ASEAN.
3. Perdagangan antar Regional
adalah perdagangan antar kawasan tertentu, misalnya ASEAN dengan NAFTA
4. Perdagangan Multilateral
• Teori Pra Klasik : Merkantilisme • Teori Klasik
• Teori Keunggulan Mutlak
Teori perdagangan bermanfaat karena menolong untuk menjelaskan :
• Apa yang dapat diproduksi secara kompetitif pada lokasi tertentu,
• Dimana perusahaan dapat memproduksi dengan efisiensi produksi tertentu
• Apakah praktek-praktek pemerintahan mengganggu arus perdagangan bebas antara negara-negara
Manfaat Teori Perdagangan (lanjutan)
Teori perdagangan berhubungan dengan : • Apa yang terjadi dengan ketidakhadiran
campur tangan pemerintah dalam perdagangan internasional
• Bagaimana pemerintah harus mencampuri arus perdagangan internasional guna mencapai
Teori-teori utama :
1. Merkantilisme
2. Neo merkantilisme 3. Keunggulan Absolut 4. Ukuran negara
5. Keunggulan Komparatif 6. Faktor-proporsi
7. Product Life Cycle (PLC) 8. Kesamaan Negara
KEBIJAKAN MERKANTILISME
• Mendorong ekspor sebesar-besarnya
kecuali logam mulia (LM)
Mekanisme Kritik David Hume terhadap Merkantilisme
NEGARA/RAJA KAYA
LM BANYAK
Pm TURUN
Qx TURUN
Qm NAIK X – M atau M > X LM TURUN
Px NAIK MONEY SUPPLY NAIK
Mekanisme kritik Adam Smith terhadap Merkantilisme
KEMAKMURAN
DIUKUR DENGAN GDP + PLN – PERANAN
GDP NAIK + PERDAGANGAN LUAR NEGERI LUAS
KEMAKMURAN MENINGKAT BUKAN DIUKUR
TEORI KLASIK:
Absolute advantage
Perdagangan Surplus dan
Defisit
Surplus Perdagangan :
Situasi saat suatu negara lebih banyak mengekspor dari pada impor.
Defisit Perdagangan :
Teori dari Adam Smith ini mengemukakan bahwa masing-masing negara akan mengkhususkan diri dalam memproduksi barang-barang yang dapat diproduksinya dengan lebih efisien memiliki keunggulan absolut, baik alamiah maupun yang dapat dibuat.
Dampak: adanya spesialisasi tiap negara, adanya syarat-syarat perdagangan
Keuntungan dari Keuntungan
Absolut
Selandia Baru Australia
Keunggulan Kompratif
(
Comparative Advantage)
Keunggulan produksi suatu barang/jasa yang dinikmati oleh suatu negara atas negara lain ketika barang/jasa itu bisa diproduksi dengan biaya lebih rendah
Teori dari David Ricardo ini menyatakan bahwa meskipun suatu negara memegang keunggulan absolut dalam memproduksi dua barang kedua negara masih dapat memperdagangakan keunggulan masing-masing sepanjang negara yang produknya menyebabkan inefisiensi, mampu mempertahankan efisiennya pada produksi kedua barang.
4 variabel yang mempengaruhi keunggulan komparatif
• Kondisi-kondisi permintaan sifat dasar dari
permintaan domestik.
• Kondisi-kondisi level faktor dan komposisi faktor produksi.
• Industri-industri terkait dan pendukung para pemasok dan jasa dukungan industri.
• Strategi, struktur dan persaingan perusahaan- perluasan persaingan domestik, adanya
Contoh:
Selandia Baru Australia Gandum 6 gatang 1 gatang Kapas 6 bal 3 bal
Merupakan produk 10 orang dalam 1 minggu
• Menurut teori ini perdagangan antara Selandia Baru dengan Australia tidak akan timbul karena absolute advantage untuk produksi gandum dan pakaian ada pada Selandia baru semua. Tetapi yang penting bukan absolute advantagenya, tetapi
comparative Advantagenya. Besarnya comparative advantage untuk Selandia Baru, dalam produksi gandum 6 gatang dibanding 1 gatang dari Australia atau = 6 : 1.
Dalam produksi kapas dibanding 6 bal dari 3 bal Australia atau 2 : 1. Di sini Selandia Baru memiliki comparative advantage pada produksi Gandum yakni 6 : 1 lebih besar dari 2 : 1.
• Untuk Australia, dalam produksi gandum 1 gatang dibanding 6 gatang dari Selandia Baru atau 1/6 : 1. Dalam produksi kapas 1/2 bal dari Selandia baru atau ½ : 1.
Mengapa Rencana Ricardo Berhasil?
Syarat Perdagangan :
Rasio di mana suatu negara bisa memperdagangkan produk domestik dengan produk impor.
Tingkat Kurs :
Perbandingan dan Tingkat Kurs di Dunia Dua Negara/Dua Barang
Amerika Serikat Brazil
Kayu $1 3 Real Baja Gulung $2 4 Real
Aliran perdagangan ditentukan oleh Nilai tukar dan keunggulan komparatif :
TEORI MODERN
COMPARATIVE ADVANTAGE
ESENSI H-O MODEL
• Merupakan kelanjutan dari teori klasik • Pendekatan perdagangan antara dua
negara dari sisi supply-demand
Teori Modern Eli Heckscher dan
Bertil Ohlin
• Teori ini mengemukakan :
“Perbedaan Opportunity Cost dapat menimbulkan terjadinya perdagangan internasional
Negara-negara yang memiliki faktor produksi relatif banyak/murah dalam memproduksinya akan
melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barangnya”
Asumsi dasar teori H-O
• two countries, Home and Foreign • two goods, Cloth and Food, and • two resources, Labor and Capital
The Heckscher-Ohlin
Assumptions—Governments
• Pemerintah tidak mencampuri urusan ekonomi
– There are no taxes, subsidies, tariffs, quotas, etc.
• Jadi, meskipun ada perdagangan barang dan jasa, tidak ada
definisi
• Opportunity cost adalah ongkos yang dikorbankan dari memproduksi satu
barang untuk memproduksi barang lain atau dapat dikatakan besar pengorbanan faktor produksi yang dapat digunakan
Production possibility curve
• Kurva yang memperlihatkan berbagai
• Compare 2 variables; goods or services, labor or capital
• Trade-offs or opportunity cost involved
• All available resources are fully employed • All available technology is fully employed • Productive efficiency: Resources are
employed in the least costly way
• Persoalan-persoalan ekonomi muncul dari penggunaan sumber daya yang langka
untuk memuaskan keinginan manusia yang tak terbatas.
• Kelangkaan merupakan inti persoalan
Kelangkaan
• Kelangkaan merupakan suatu kenyataan dan selalu ada. Keinginan manusia yang tidak terbatas,
menyebabkan sumber daya yang ada sangat tidak mencukupi
• Sumber daya langka sehingga timbul masalah untuk menentukan pilihan apa yang akan diproduksi dan bagaimana membaginya diantara anggota masyarakat • Menyebabkan adanya biaya (Opportunity Cost)
Opportunity Cost
(Biaya Imbangan)
• Setiap kali seseorang harus membuat
suatu pilihan karena adanya kelangkaan, seseorang harus membayar biaya
imbangan
Example:
• Perhatikan pilihan yang harus dilakukan oleh
seorang anak yang mempunyai uang Rp 1000,- untuk dibelanjakan coklat dan biskuit. Harga
biskuit Rp 100 per buah dan harga coklat Rp 200 perbuah.
10
Harga coklat = 200/buah Harga biskuit = 100/buah
KKP
B: Pilihan (tidak efisien)
D: Kelangkaan
OC: batas kurva yg
4000
Pergeseran Ke Arah Luar KKP
Jumlah Produksi Komputer
Pergeseran ke luar KKP karena :
DAMPAK POSITIF
• Meningkatkan investasi yang bersumber dari investor asing ataupun lokal. • Meningkatkan devisa karena bila nilai ekspor melebihi dari nilai impor
• Menimbulkan lapangan pekerjaan
• Meningkatkan daya saing produk berdasarkan keunggulan komparatif dan kompetitif
• Meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia yang handal melalui teknologi • Memperluas diversifikasi barang, jasa dan pasar sesuai dengan penawaran dan
permintaan
• Memperbaiki neraca perdagangan dan neraca pembayaran
Dampak Perdagangan
Internasional
DAMPAK NEGATIF
• Terpengaruhnya perekonomian nasional oleh situasi dan kondisi pasar dunia
• Berpengaruh pada perubahan terhadap kebijakan pembangunan nasional.
Misalnya krisis ekonomi
PRINSIP SISTEM PERDAGANGAN MENURUT WTO
1. TIDAK DISKRIMINASI
2. ADA TIMBAL BALIK
3. PERTUKARAN KOMITMEN YANG MENGIKAT
• Hambatan Tarif: Pemberlakuan tarif atas barang impor yang masuk ke dalam negeri. Ada tiga
tarif, yaitu Tarif Advaloren (berdasarkan
prosentase nilai barang, semakin tinggi nilai barang semakin tinggi tarifnya), Tarif Spesific (berdasarkan jumlah persatuan barang), dan Tarif Compound (gabungan keduanya)
• Hambatan tarif ini sudah mulai dihapuskan sesuai dengan perjanjian WTO, dan AFTA
Hambatan Perdagangan
(lanjutan)
• Hambatan Non Tarif: Pembatasan perdagangan selain hambatan tarif yang tidak diperbolehkan lagi karena akan mengganggu distorsi pasar dunia.
• Pengelompokan Hambatan Non Tarif: (1) Pembatasan spesifik (specific limitation), seperti larangan impor,
pembatasan impor atau quota sistem, atau karantina dan sebagainya. (2) Peraturan bea cukai seperti tatalaksana
impor tertentu, penetapan harga pabean, dan sebagainya. (3) Partisipasi pemerintah seperti subsidi, insentif ekspor dan
sebagainya.
• Contoh Hambatan Non Tarif: Pelanggaran HAM, Isu
kesehatan, Isu politis, Isu Bioterorism Act, Penetapan Halal, Standarisasi Internasional (Isu penetapan ISO, HACCP,
Alasan dilakukannya Pembatasan
Alasan dilakukannya Pembatasan
Perdagangan
Perdagangan
1) Dgn mengurangi atau membatasi impor, devisa
dihemat (keeping money at home); barang dan uang dinikmati di negara sendiri
2) Melindungi pasar sendiri, hanya bagi produsen
domestik; bisa berakibat pemanfaatan sumberdaya domestik tidak efisien
3) Dgn menyamakan harga domestik dengan harga impor (scientific tariff), memungkinkan produsen domestik bersaing dgn luar negeri; tetapi akan mengeliminasi persaingan internasional
Kebijakan Tarif
• Tarif adalah suatu pembebanan terhadap barang yang melintasi daerah pabean (suatu daerah geografis
dimana barang bebas bergerak tanpa dikenakan cukai/bea pabean).
• Tarif merupakan suatu rintangan yang membatasi kebebasan perdagangan internasional.
• Tarif menimbulkan dampak berupa kenaikan harga atau biaya
pengiriman barang (produk impor) ke suatu negara
• Maksud pengenaan tarif: memperoleh
pendapatan pengisi kas
pemerintah(fungsi budgeter), dan suatu metode untuk melindungi sektor-sektor barang tertentu
didalam negeri dari tekanan
persaingan produk impor (fungsi
118
CARA PENGENAAN TARIF
Dalam pelaksanaannya, sistem atau cara pemungutan tarif bea masuk dapat dibedakan menjadi beberapa jenis antara lain :
1. Dasar Nilai ( Ad Valorem )
– Besarnya pungutan bea masuk atas barang impor ditentukan oleh tingkat prosentase tarif dikalikan harga CIF dari barang tersebut.
– Sebagai contoh, harga CIF suatu barang adalah US$100 dan besarnya tarif bea masuk 10%, sedangkan kurs US$1 = Rp. 5.000,- . Maka besarnya bea masuk yang dikenakan sebesar = 10% x US$100 x Rp. 5.000,- = Rp.
50.000,-2. Dasar Jumlah Barang ( Ad Specific)
• Pungutan bea masuk ini didasarkan pada ukuran atau satuan tertentu dari barang impor. Sebagai contoh, bea masuk yang dikenakan atas barang-barang atau komoditi seperti dibawah ini :
• Semen: Rp. 3.000,- per ton
• Sepatu: Rp. 14.500,- per pasang • Piring : Rp. 5.000,- per lusin • Jeruk : Rp. 500 per kg
• VCR : Rp. 250.000,- per unit
3. Compound Duties
TUJUAN TARIF BEA MASUK
Menurut tujuannya tarif bea masuk dapat diklsifikasikan sbb:
• Tarif proteksi : pengenaan tarif bea masuk yang tinggi untuk mencegah/membatasi impor barang tertentu
• Tarif revenue : pengenaan tarif bea masuk yang bertujuan untuk meningkatkan penerimaan negara.
Sesuai dengan tujuannya, maka tarif bwrfungsi sebagai:
• Fungsi regulation; fungsi mengatur untuk melindungi kepentingan industri dslsm negeri
• Fungsi budgeter; fungsi sebagai sumber penerimaan negara
124
• Kuota impor adalah pembatasan secara lansung
terhadap jumlah barang yang boleh diimpor dari luar negeri untuk melindungi kepentingan industri dan
konsumen.
• Pembatasan ini biasanya diberlakukan dengan memberikan lisensi kepada beberapa kelompok
individu atau perusahaan domestik untuk mengimpor suatu produk yang jumlahnya dibatasi.
Macam-macam kuota
impor :
1) Absolute/ uniteral quota, yaitu sistem kuota yang ditetapkan secara sepihak (tanpa negoisasi).
2) Negotiated/ bilateral quota, yaitu sistem kuota yang ditetapkan atas kesepakatan atau menurut perjanjian.
3) Tarif kuota, yaitu pembatasan impor yang dilakukan dengan mengkombinasikan sistem tarif dengan sistem kuota.
• Peraturan pemerintah yang mewajibkan pelaku usaha untuk menggunakan
sebagian daripada bahan baku dan atau faktor produksinya dari dalam negeri
• Kebijakan untuk memajukan sektor lain, terutama industri
• Implikasinya pada pembukaan lapangan kerja dan efek lain yang diharapkan
Komponen dalam negeri
• CContoh di indonesia : pemerintah ontoh di indonesia : pemerintah
mewajibkan perusahaan sepatu adidas mewajibkan perusahaan sepatu adidas
di tangerang untuk menggunakan di tangerang untuk menggunakan
sebagian bahan baku dari sepatunya sebagian bahan baku dari sepatunya
dari produksi indonesia (adidas hanya dari produksi indonesia (adidas hanya
menggunakan komponen buatan menggunakan komponen buatan
jermannya untuk lapisan kulit luar dan jermannya untuk lapisan kulit luar dan
• Selain kebijakan yang bersifat protektif dalam perdagangan juga dikenal kebijakan promotif,
untuk mendorong pertumbuhan perdagangan dari dalam negeri (ekspor)
• Pengertian Subsidi ekspor adalah pembayaran oleh pemerintah dalam jumlah tertentu kepada suatu perusahaan atau perseorangan yang giat menjual barang ke luar negeri
• contoh : harga normal barang $3, agar harga tidak terlalu melonjak di negara impor, pemerintah
SUBSIDI
Subsidi adalah kebijakan pemerintah untuk memberikan
perlindungan atau bantuan kepada industri dalam negeri dalam bentuk keringanan pajak, fasilitas kredit, subsidi harga, dll yang bertujuan untuk:
1. Menambah produksi dalam negeri
2. Mempertahankan konsumsi dalam negeri
3. Menjual dengan harga lebih murah daripada produk impor
Kebaikan sistim subsidi untuk proteksi dibandingkan dengan yang lain, adalah :
1. Subsisdi biasanya diberikan untuk barang-barang kebutuhan pokok masyarakat banyak.
Dumping
Dumping
Dumping
DUMPING
DUMPING = adalah kebijakan deskiminasi harga secara internasional (International Price Descrimination), yaitu menjual suatu komoditi di luar negeri dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga di Dalam Negeri.
JENIS-JENIS DUMPING :
1. Persisten dumping; cenderung menjadi monopoli yang berkelanjutan, dari suatu perusahaan d pasar domestik untuk
memperoleh profit maksimum dengan menetapkan harga yang lebih tinggi didalam negeri dibndingkandengan harga di luar negeri.
2. Predatory dumping; yaitu tindakan suatu perusahaan untuk menjual barangnya di luar negeri dengan harga yang lebih murah untuk sementara (temporary), sehingga dapat menggusur atau
mengalahkan perusahaan lain dari persaingan bisnis. Setelah dapat memonopoli pasar, barulah harga dinsikkan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimum.
DAMPAK KEBIJAKAN
DAMPAK KEBIJAKAN
PERDAGANGAN
ARGUMENTASI SOSIAL POLITIK YANG MELAWAN
FREETRADE ARGUMENTASI EKONOMI
YANG MELAWAN FREE TRADE
KRITIK TERHADAP PERDAGANGAN BEBAS
• PERDAGANGAN BEBAS
MENGUNTUNGKAN NEGARA MAJU
• ADA CAMPUR TANGAN
PERUSAHAAN ASING
• PERDAGANGAN BEBAS HANYA
BERMANFAAT BAGI
SEGELINTIR ORANG KAYA DALAM SATU NEGARA
• PERDAGANGAN BEBAS
MENAMBAH OFFSHORING
• MOBILITAS MODAL DAN
KEUNGGULAN BERSAING
• PERDAGANGAN BEBAS MENGIKIS
KEANEKARAGAMAN BUDAYA • MENYEBABKAN
KETERGANTUNGAN
• PERDAGANGAN BEBAS MENGIKIS KEAMANAN NASIONAL
• REGULASI DAN ATURAN HUKUM MENJADI LEBIH RUMIT
137