• Tidak ada hasil yang ditemukan

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN LOM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN LOM"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN LOMBA DESA DAN KADES PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN LOMBA DESA DAN KADES BERPRESTASI TINGKAT KABUPATEN MALINAU DIKABUPATEN MALINAU BERPRESTASI TINGKAT KABUPATEN MALINAU DIKABUPATEN MALINAU

TAHUN 2014 TAHUN 2014

I.

I. Pendahuluan.Pendahuluan.

A.

A. Pengertian.Pengertian.

Bahwa Perlombaan Desa & Kades Berprestasi adalah evaluasi dan penilaian Bahwa Perlombaan Desa & Kades Berprestasi adalah evaluasi dan penilaian perkembangan SDM dan pembangunan atas usaha Pemerintah dan Pemerintahan perkembangan SDM dan pembangunan atas usaha Pemerintah dan Pemerintahan Daerah, bersama masyarakat Desa yang bersangkutan.

Daerah, bersama masyarakat Desa yang bersangkutan. Sejalan dengan upaya mewujudkan

Sejalan dengan upaya mewujudkan Visi dan Misi serta kebijakan PemerintahVisi dan Misi serta kebijakan Pemerintah Kabupaten Malinau ke arah Pemberdayaan Masyarakat untuk menjadikan Desa Kabupaten Malinau ke arah Pemberdayaan Masyarakat untuk menjadikan Desa – Desa di Kabupaten Malinau menjadi Desa Mandiri,

– Desa di Kabupaten Malinau menjadi Desa Mandiri, Maju & sejahteraMaju & sejahtera sebagaimana Visi dan Misi untuk melaksanakan Pembangunan secara berencana, sebagaimana Visi dan Misi untuk melaksanakan Pembangunan secara berencana, bertahap dan berkesinambungan dengan perwujudannya melalui

bertahap dan berkesinambungan dengan perwujudannya melalui “ Gerakan Desa“ Gerakan Desa Membangun (GERDEMA);

Membangun (GERDEMA); penilaian perlombaan pembangunan atas usahapenilaian perlombaan pembangunan atas usaha masyarakat desa yang bersangkutan.

masyarakat desa yang bersangkutan.

B.

B. Dasar Pelaksanaan.Dasar Pelaksanaan.

Pelaksanaan Perlombaan Desa & Kades Berprestasi Tingkat Kabupaten Malinau Pelaksanaan Perlombaan Desa & Kades Berprestasi Tingkat Kabupaten Malinau Tahun 2014 ditetapkan dalam :

Tahun 2014 ditetapkan dalam :

1.

1. Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan KabupatenUndang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 175 Tahun dan Kota Bontang (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 175 Tahun 1999; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3896); 1999; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3896); sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2000 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 47, Tambahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3962);

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3962);

2.

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (LembaranUndang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 125 Tahun 2004, Tambahan Lembaran Negara Negara Republik Indonesia Nomor 125 Tahun 2004, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); sebagaimana telah diubah dengan Republik Indonesia Nomor 4437); sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Perubahan Undang-Undang Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 105, Tambahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 105, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4594);

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4594);

3.

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antaraUndang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 426 Tahun 2004; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor Nomor 426 Tahun 2004; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

4438);

4.

4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan RetribusiUndang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2011,Tambahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2011,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5239).

(2)

5.

5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan PeraturanUndang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5239);

82; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5239);

6.

6. Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Perimbangan (LembaranPeraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 201 Tahun 2000; Tambahan Lembaran Negara Negara Republik Indonesia Nomor 201 Tahun 2000; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4021);

Republik Indonesia Nomor 4021);

6.

6. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan danPeraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 202 Tahun 2000; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 202 Tahun 2000; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4022);

Nomor 4022);

7.

7. Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2000 tentang Pengelolaan danPeraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan dalam Pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas Pertanggungjawaban Keuangan dalam Pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas Perbantuan (Lembaran Negara Nomor 203 Tahun 2000; Tambahan Lembaran Perbantuan (Lembaran Negara Nomor 203 Tahun 2000; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4023);

Negara Republik Indonesia Nomor 4023);

8.

8. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata CaraPeraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggungjawaban Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Pertanggungjawaban Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 209 Tahun 2000, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 209 Tahun 2000, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4027);

Nomor 4027);

9.

9. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Keuangan Kepala DaerahPeraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 210 dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 210 Tahun 2000, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4028); Tahun 2000, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4028);

10.

10. Peraturan Pemerintah Nomor 110 Tahun 2000 tentang Kedudukan DewanPeraturan Pemerintah Nomor 110 Tahun 2000 tentang Kedudukan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 211 Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 211 Tahun 2000, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4029); Tahun 2000, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4029);

11.

11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan KeuanganPeraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 140 Tahun 2005; Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 140 Tahun 2005; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

12.

12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian UrusanPeraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

Nomor 4737);

13.

13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat DaerahPeraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

14.

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang PedomanPeraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

Pengelolaan Keuangan Daerah;

15.

15. Peraturan Daerah Kabupaten Malinau Nomor 1 Tahun 2008 tentang UrusanPeraturan Daerah Kabupaten Malinau Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Malinau Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Malinau (Lembaran Daerah Kabupaten Malinau Tahun 2008 Nomor 1);

(3)

16.

16. Peraturan Daerah Kabupaten Malinau Nomor 6 Tahun 2012 tentang PerubahanPeraturan Daerah Kabupaten Malinau Nomor 6 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Malinau Nomor 5 Tahun 2008 tentang Kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Malinau Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Malinau Tahun 2012

Daerah Kabupaten Malinau Tahun 2012 Nomor 6);Nomor 6);

17.

17. Peraturan Daerah Kabupaten Malinau Nomor 3 Tahun 2013 tentang AnggPeraturan Daerah Kabupaten Malinau Nomor 3 Tahun 2013 tentang Anggaaranran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Malinau Tahun Angg

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Malinau Tahun Anggaaran 2014ran 2014 (Lembaran Daerah Kabupaten Malinau Tahun 2013 Nomor 3);

(Lembaran Daerah Kabupaten Malinau Tahun 2013 Nomor 3);

18.

18. Peraturan Bupati Malinau Nomor 161 Tahun 2013 tentang Penjabaran AnggPeraturan Bupati Malinau Nomor 161 Tahun 2013 tentang Penjabaran Anggaaranran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Malinau Tahun Anggran 2014 (Berita Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Malinau Tahun Anggran 2014 (Berita Daerah Kabupaten Malinau Tahun 2013 Nomor 161).

Daerah Kabupaten Malinau Tahun 2013 Nomor 161).

19.

19. Sk.Bupati Malinau Nomor Sk.Bupati Malinau Nomor NOMOR NOMOR 414.4/K.68414.4/K.68/201/2014 4 Tentang PembentukanTentang Pembentukan Panitia Pengarah dan Tim Penilai Lomba Desa dan Kades Berprestasi Tingkat Panitia Pengarah dan Tim Penilai Lomba Desa dan Kades Berprestasi Tingkat Kabupaten Malinau Tahun 2014.

Kabupaten Malinau Tahun 2014.

C.

C. Tujuan.Tujuan. 1.

1. Mendorong usaha pembangunan masyarakat atas dasar tekad dan kekuatan sendiriMendorong usaha pembangunan masyarakat atas dasar tekad dan kekuatan sendiri secara gotong royong dan swadaya.

secara gotong royong dan swadaya. 2.

2. Memacu masyarakat agar lebih mengenal masalah dan tahu cara pemecahannya.Memacu masyarakat agar lebih mengenal masalah dan tahu cara pemecahannya. 3.

3. Meneliti dan menilai keberhasilan usaha-usaha masyarakat dalam pembangunanMeneliti dan menilai keberhasilan usaha-usaha masyarakat dalam pembangunan desa selama satu tahun dalam wujud peningkatan kualitas kehidupan ekonomi, desa selama satu tahun dalam wujud peningkatan kualitas kehidupan ekonomi, sosial, politik dan kebudayaan masyarakat serta terpeliharanya lingkungan.

sosial, politik dan kebudayaan masyarakat serta terpeliharanya lingkungan. 4.

4. Untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terbaik.Untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terbaik.

D.

D. Ruang Lingkup Kegiatan.Ruang Lingkup Kegiatan. 1.

1. Persiapan.Persiapan. 2.

2. Pelaksanaan.Pelaksanaan. 3.

3. Pembiayaan.Pembiayaan. 4.

4. Pembinaan.Pembinaan. II.

II. Penilaian dan Peserta.Penilaian dan Peserta. 1.

1. Penilaian Perlombaan Desa & Kades Berprestasi dilaksanakan setiap tahun.Penilaian Perlombaan Desa & Kades Berprestasi dilaksanakan setiap tahun. 2.

2. Penilaian Perlombaan Desa & Kades Berprestasi dilaksanakan secara berjenjang danPenilaian Perlombaan Desa & Kades Berprestasi dilaksanakan secara berjenjang dan berkelanjutan mulai dari tingkat Kecamatan, Kabupaten dan Kota sampai dengan berkelanjutan mulai dari tingkat Kecamatan, Kabupaten dan Kota sampai dengan Provinsi.

Provinsi. 3.

3. Penilaian Penilaian Perlombaan Desa Perlombaan Desa & Kades Berprestasi& Kades Berprestasi Tahun 2014 Tahun 2014 tingkat Kecamatan dantingkat Kecamatan dan tingkat Kabupaten dilakukan mulai bulan April sampai dengan bulan Mei tahun tingkat Kabupaten dilakukan mulai bulan April sampai dengan bulan Mei tahun berjalan.

berjalan. 4.

4. Peserta Peserta Perlombaan Desa Perlombaan Desa & Kades Berprestasi & Kades Berprestasi tahun 2014 tahun 2014 adalah semua desa termasukadalah semua desa termasuk desa yang pernah menjadi juara perlombaan desa.

desa yang pernah menjadi juara perlombaan desa.

III.

III. Sasaran dan Indikator.Sasaran dan Indikator.

Sasaran penilaian adalah tingkat keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah Sasaran penilaian adalah tingkat keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah bersama masyarakat yang dititik beratkan pada usaha kegotong royongan dan keswadayaan bersama masyarakat yang dititik beratkan pada usaha kegotong royongan dan keswadayaan masyarakat.

masyarakat. (1).

(1). Indikator penilaian didasarkan atas tingkat perkembangan desa tahun sebelumnyaIndikator penilaian didasarkan atas tingkat perkembangan desa tahun sebelumnya yang bersumber dari profil desa.

yang bersumber dari profil desa. (2).

(2). Indikator penilaian sebagaimana dimaksud tersebut diatas tercantum pada Lampiran IIndikator penilaian sebagaimana dimaksud tersebut diatas tercantum pada Lampiran I keputusan ini.

keputusan ini.

IV.

IV. Tim Penilai.Tim Penilai. 1.

1. Tim Penilai Tim Penilai Perlombaan Desa Perlombaan Desa & Kades Berprestasi & Kades Berprestasi Tahun 2014 Tahun 2014 dibentuk di Kecamatandibentuk di Kecamatan dan Kabupaten.

(4)

2.

2. Tim Penilai Kecamatan, Kabupaten / Kota terdiri dari unsur pemerintah, lembagaTim Penilai Kecamatan, Kabupaten / Kota terdiri dari unsur pemerintah, lembaga kemasyarakatan dan unsur terkait lainnya.

kemasyarakatan dan unsur terkait lainnya. 3.

3. Tim Penilai Perlombaan Desa & Kades Berprestasi ditetapkan dengan KeputusanTim Penilai Perlombaan Desa & Kades Berprestasi ditetapkan dengan Keputusan Camat untuk Tim Penilai Kecamatan, Keputusan Bupati untuk Tim Penilai Kabupaten. Camat untuk Tim Penilai Kecamatan, Keputusan Bupati untuk Tim Penilai Kabupaten.

V.

V. Mekanisme Penilaian dan Penetapan Juara.Mekanisme Penilaian dan Penetapan Juara.

-- Tingkat Kecamatan.Tingkat Kecamatan. (1).

(1). Tim Penilai Kecamatan melakukan penilaian dan menentukan juara pertama,Tim Penilai Kecamatan melakukan penilaian dan menentukan juara pertama, juara kedua dan juara ketiga perlombaan desa & Kades Berprestasi tingkat juara kedua dan juara ketiga perlombaan desa & Kades Berprestasi tingkat Kecamatan.

Kecamatan. (2).

(2). Desa juara pertama perlombaan desa & Kades Berprestasi tingkat KecamatanDesa juara pertama perlombaan desa & Kades Berprestasi tingkat Kecamatan menjadi peserta perlombaan desa & Kades Berprestasi tingkat Kabupaten dan menjadi peserta perlombaan desa & Kades Berprestasi tingkat Kabupaten dan Kota.

Kota.

-- Tingkat Kabupaten. Tingkat Kabupaten. (1).

(1).Tim Penilai Kabupaten dan Kota melakukan verifikasi dan penilaian-penilaianTim Penilai Kabupaten dan Kota melakukan verifikasi dan penilaian-penilaian terhadap desa juara pertama perlombaan desa & Kades Berprestasi tingkat terhadap desa juara pertama perlombaan desa & Kades Berprestasi tingkat Kecamatan dan menentukan juara pertama, juara kedua dan juara ketiga Kecamatan dan menentukan juara pertama, juara kedua dan juara ketiga perlombaan desa & Kades Berprestasi tingkat Kabupaten.

perlombaan desa & Kades Berprestasi tingkat Kabupaten. (2).

(2).Desa juara pertama perlombaan desa Desa juara pertama perlombaan desa & Kades Berprestasi & Kades Berprestasi tingkat Kabupaten menjaditingkat Kabupaten menjadi peserta perlombaan desa

peserta perlombaan desa & Kades Berprestasi & Kades Berprestasi tingkat Provinsi.tingkat Provinsi.

-- Penetapan Juara.Penetapan Juara. (1).

(1).Juara pertama, juara kedua dan juara ketiga perlombaan desa & Kades BerprestasiJuara pertama, juara kedua dan juara ketiga perlombaan desa & Kades Berprestasi tingkat Kecamatan ditetapkan dengan Keputusan Camat.

tingkat Kecamatan ditetapkan dengan Keputusan Camat. (2).

(2).Juara pertama, juara kedua dan juara ketiga perlombaan desa & Kades BerprestasiJuara pertama, juara kedua dan juara ketiga perlombaan desa & Kades Berprestasi tingkat Kabupaten ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

tingkat Kabupaten ditetapkan dengan Keputusan Bupati. (3).

(3).Juara pertama tingkat Kabupaten selanjutnya disampaikan kepada Gubernur untukJuara pertama tingkat Kabupaten selanjutnya disampaikan kepada Gubernur untuk diikutkan dalam Lomba Desa & Kades Berprestasi Tingkat Provinsi.

diikutkan dalam Lomba Desa & Kades Berprestasi Tingkat Provinsi.

VI.

VI. Penghargaan.Penghargaan.

-- Tingkat Kecamatan.Tingkat Kecamatan. (1).

(1).Camat memberikan piagam penghargaan kepada juara petama, juara kedua dan juaraCamat memberikan piagam penghargaan kepada juara petama, juara kedua dan juara ketiga perlombaan desa & Kades Berprestasi tingkat Kecamatan.

ketiga perlombaan desa & Kades Berprestasi tingkat Kecamatan. (2).

(2).Selain piagam penghargaan sebagaimana dimaksud poin (1) diatas, juara pertamaSelain piagam penghargaan sebagaimana dimaksud poin (1) diatas, juara pertama perlombaan desa & Kades Berprestasi tingkat Kecamatan diberi piagam perlombaan desa & Kades Berprestasi tingkat Kecamatan diberi piagam penghargaan oleh Bupati.

penghargaan oleh Bupati.

-- Tingkat Kabupaten.Tingkat Kabupaten. (1).

(1).Bupati memberikan piagam penghargaan kepada juara pertama, juara kedua dan juaraBupati memberikan piagam penghargaan kepada juara pertama, juara kedua dan juara ketiga perlombaan desa & Kades Berprestasi tingkat Kabupaten.

ketiga perlombaan desa & Kades Berprestasi tingkat Kabupaten. (2).

(2).Selain piagam penghargaan sebagaimana dimaksud poin (1) diatas, juara pertamaSelain piagam penghargaan sebagaimana dimaksud poin (1) diatas, juara pertama perlombaan desa & Kades Berprestasi tingkat Kabupaten diberi penghargaan perlombaan desa & Kades Berprestasi tingkat Kabupaten diberi penghargaan berupa uang Pembinaan dengan besarnya :

berupa uang Pembinaan dengan besarnya :

Lomba Desa

Lomba Desa Juara I Juara I : Rp. 25.000.000,-: Rp. 25.000.000,-Juara II

Juara II : Rp. 20. 000.000,-: Rp. 20. 000.000,-Juara III

Juara III : Rp. 15. 000.000,-: Rp. 15.

000.000,-Lomba Kades

Lomba Kades Juara I Juara I : Rp. 6.000.000,-: Rp. 6.000.000,-Juara II

Juara II : Rp. 4. 000.000,-: Rp. 4. 000.000,-Juara III

Juara III : Rp. 3. 000.000,-: Rp. 3.

000.000,

-- Bentuk piagam penghargaan sebagaimana dimasudkan terlampir pada lampiran IIBentuk piagam penghargaan sebagaimana dimasudkan terlampir pada lampiran II keputusan ini.

(5)

VII.

VII. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan. (1).

(1). Pemerintah Kabupaten melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan perlombaanPemerintah Kabupaten melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan perlombaan desa & Kades Berprestasi di tingkat Kecamatan.

desa & Kades Berprestasi di tingkat Kecamatan. (2).

(2). Camat menyampaikan laporan pelaksanaan perlombaan desa & Kades BerprestasiCamat menyampaikan laporan pelaksanaan perlombaan desa & Kades Berprestasi tingkat Kecamatan kepada Bupati.

tingkat Kecamatan kepada Bupati. (3).

(3). Bupati menyampaikan laporan pelaksanaan perlombaan desa & Kades BerprestasiBupati menyampaikan laporan pelaksanaan perlombaan desa & Kades Berprestasi tingkat Kabupaten kepada Gubernur.

tingkat Kabupaten kepada Gubernur. (4).

(4). Hasil monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan Hasil monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan Perlombaan Desa Perlombaan Desa & Kades& Kades Berprestasi

Berprestasi Tahun 2014 dTahun 2014 dijadikan bahan acuan pengembangan sistem perlombaanijadikan bahan acuan pengembangan sistem perlombaan desa

desa & Kades Berprestasi& Kades Berprestasi..

VIII.

VIII. Pembiayaan.Pembiayaan.

-- Biaya pelaksanaan Biaya pelaksanaan Perlombaan Desa Perlombaan Desa & Kades Berprestasi & Kades Berprestasi Tahun 2014 Tahun 2014 ini dibebankanini dibebankan pada APBD Kabupaten Malinau Tahun 2014 dengan kode kegiatan 1.22.1.22.01.18.07. pada APBD Kabupaten Malinau Tahun 2014 dengan kode kegiatan 1.22.1.22.01.18.07.

IX.

IX. Penutup.Penutup.

Untuk keberhasilan pelaksanaan kegiatan

Untuk keberhasilan pelaksanaan kegiatan Perlombaan Desa Perlombaan Desa & Kades Berprestasi & Kades Berprestasi TahunTahun 2014

2014 ini, diperlukan keterlibatan unsur terkait lainnya dalam kepanitiaan dan Tim Penilaiini, diperlukan keterlibatan unsur terkait lainnya dalam kepanitiaan dan Tim Penilai Perlombaan Desa & Kades Berprestasi Tingkat Kabupaten Malinau.

Perlombaan Desa & Kades Berprestasi Tingkat Kabupaten Malinau.

Ditetapkan di Malinau. Ditetapkan di Malinau.

pada tanggal 3 Februari 2014. pada tanggal 3 Februari 2014.

Kepala BPMD Kab.Malinau, Kepala BPMD Kab.Malinau,

Referensi

Dokumen terkait

Dimana mutu tempe yang diamati adalah kandungan protein, sifat organoleptik (aroma, warna, tekstur, dan rasa), dan jenis substrat yang digunakan adalah kacang buncis

Pada plot penelitian di bawah tajuk pohon yang jumlah pohonnya lebih banyak, suhu udara menjadi lebih dingin dan kelembaban udara relatif menjadi lebih tinggi,

Many Americans feel that Marijuana is helping fund the war on terror, but making a war on drugs and keeping Marijuana illegal has not stopped millions of Americans from smoking

Penyakit Jantung Rematik (PJR) atau Rheumatic Heart Disease (RHD) adalah suatu kondisi dimana terjadi kerusakan pada katup jantung yang bisa berupa penyempitan,

[r]

Sistem Pemberian Nama Orang dalam Budaya Sunda: Sebuah Kajian Diakronis.. Bandung:

Dana alokasi umum adalah semua pengeluaran Negara yang dialokasikan kepada daerah dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antardaerah, sebagaimana dimaksud dalam

Jadi karena sepasang keping aljabar mewakili 1 dan -1 akan menghasilkan nol maka nilainya adalah nol (0) dan yang tersisa adalah sebagai berikut:.. karena yang