• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDAGANG KAKI LIMA ASSESORIS SIMPANG LIMA KOTA SEMARANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PEDAGANG KAKI LIMA ASSESORIS SIMPANG LIMA KOTA SEMARANG"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

COMMUNITY

GOVERNANCE

PADA PAGUYUBAN

PEDAGANG KAKI LIMA ASSESORIS SIMPANG LIMA

KOTA SEMARANG

SKRIPSI

Oleh :

FRANCISCUS ARYA KUSUMA

D0106058

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

(2)
(3)
(4)

commit to user

MOTTO

“Don’t waste your time or time will waste you”

(Knights of Cydonia - Matthew Bellamy “MUSE”)

“Everyone sees what appear to be...few really know who you are”

(Machiavelli)

“Pembuktian adalah pembalasan terbaik”

(5)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini kupersembahkan kepada :

Ibu dan Adikku, yang senantiasa memberi kasih sayang

dan dukungan serta terimakasih telah mengajarkan arti

hidup.

Keluarga Besar (alm.) Sukistyah Dwijosusanto

Sahabat dan Teman

(6)

commit to user

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

senantiasa melimpahkan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi dengan judul COMMUNITY GOVERNANCE PADA

PAGUYUBAN PEDAGANG KAKI LIMA ASSESORIS SIMPANG LIMA

KOTA SEMARANG” sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar

Sarjana Sosial, Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Proses Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan

dari berbagai pihak. Oleh karena pada kesempatan ini penulis mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya laporan

penelitian ini. Ucapan terima kasih penulis haturkan kepada :

1. Bapak Drs. Sudarmo, M.A., Ph.D, selaku Pembimbing Skripsi yang telah

sabar membimbing dan mengarahkan penulis sehingga mampu

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

2. Bapak Drs. Budiarjo, M.Si. selaku Pembimbing Akademis yang telah

memberikan bimbingan akademik kepada penulis selama masa studi.

3. Bapak Drs. Is Hadri Utomo, M.Si. selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi

4. Ibu Dra. Sudaryanti, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Administrasi.

5. Bapak Prof. Drs. Pawito, Ph.D. selaku Dekan Fakultas llmu Sosial dan Ilmu

(7)

6. Teman-teman mahasiswa Administrasi Negara angkatan 2006.

7. Seluruh pihak yang ikut memberikan bantuan dan dukungan yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, oleh karena itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun

sangat diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Skripsi ini diharapkan dapat

bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Surakarta, Juli 2013

(8)

commit to user

2. Community Governance melalui Social Capital ... 11

3. Definisi Pedagang Kaki Lima ... 17

4. Community Governance Pedagang Kaki Lima ... 20

(9)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 22

a) Kapasitas dalam Menghadapi Persaingan ... 34

b) Penguatan Managerial dan Kapasitas Self-Financed ... 36

c) Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia ... 38

d) Pertemuan Rutin dan Transfer of Knowledge ... 39

e) Resolusi Konflik Melalui Paguyuban ... 40

B. Bridging Social Capital : Kompetisi dengan Pihak Lain ... 41

C. Linking Social Capital ... 42

(10)

commit to user

b) Kapasitas Kepemimpinan Kolaboratif

Melalui Srtuktur Organisasi ... 49

c) Kolaborasi Semua Anggota Melalui Pemilihan Ketua dan Sistem Manajemen ... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 54

a. Kesimpulan ... 54

b. Saran ... 55

(11)

ABSTRAK

Franciscus Arya Kusuma, D0106058, Community Governance Pada Paguyuban

Pedagang Kaki Lima Assesoris Simpang Lima Kota Semarang, Skripsi, Jurusan

Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2014, 70 Halaman

Jumlah pedagang kaki lima di sekitar Simpang Lima Kota Semarang, cenderung meningkat dengan ditandai adanya pedagang-pedagang baru yang ikut bermain di sektor ini menyusul pedagang-pedagang yang sudah berkecimpung sejak lama. Mengingat dalam interaksi sosial, baik itu interaksi di dalam organisasi paguyuban, interaksi antara paguyuban dengan kelompok atau paguyuban lain, dan interaksi antara paguyuban dan pihak pemerintah rawan terjadinya gesekan yang mengarah pada konflik dan efeknya dapat merugikan para anggota paguyuban pedagang kaki lima itu sendiri, maka bagaimana paguyuban beserta pengurus dan para anggotanya mengelola, mengatur dan memimpin dirinya menjadi isu penting untuk diperhatikan. Bagaimana pedagang

kaki lima melakukan community governance melalui networks yang bisa berupa

bonding, bridging dan linking social capital, merupakan isu yang penting untuk diteliti lebih jauh.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana proses community

governance melalui bonding, bridging dan linking social capital oleh paguyuban pedagang kaki lima Asesoris di Simpang Lima Kota Semarang.

Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif; teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik penentuan sampel menggunakan purposive sampling, untuk menganalisis data digunakan teknik analisis interaktif dan untuk menguji validitas data digunakan trianggulasi data.

Pedagang kaki lima (PKL) asesoris di Simpang Lima Kota Semarang

dapat dikatakan memiliki kapasitas untuk melakukan community governance

melalui bonding social capital, bridging social capital dan linking social capital.

Melalui bonding social capital, paguyuban pedagang kaki lima asesoris Simpang

(12)

commit to user ABSTRACT

Franciscus Arya Kusuma, D0106058, Community Governance in Accessories

Street Vendors in Simpang Lima Semarang City, Thesis, Public Administration,

Faculty of Social Science and Political Science, Sebelas Maret University of Surakarta, 2014, 70 pages.

Amounts of street vendors in Simpang Lima Semarang City always increasing marked by amounts of new street vendors which settled in this place with old another street vendors. In social interaction, in the organization-self, interaction group and another group and group and government is stimulative toward conflicts and the effects of conflicts can make some disadvantages among member of streetvendors groups-self, so that how the administrators and the all member to be concern things. In other words, how the street vendors to do community governance through networks by bonding, bridging and linking social capital is the most important to be elaborated.

The aims of the research is to get, how the process of social capital to reach community governance among street vendors community in Simpang Lima, Semarang City.

The methods used in this research were descriptive qualitative, then the observation, interview, and documentation methods were used to collect the data, also the purposive sampling were used to decide the sample. The last, but not least, interactive analize method and trianggulation data method is used to analize the data and to the test the validation of the data.

Accessories street vendors in Simpang Lima Semarang City have the capacity to undertake community governance through bonding social capital, bridging social capital and linking social capital. Through bonding social capital, accessories street vendors Simpang Lima Semarang City is doing activities undertaken shaped reinforcement of self-association in the community, one of which is owned by financially strengthening accessories street vendors Simpang Lima Semarang City. Through bridging social capital, accessories street vendors Simpang Lima Semarang City has formed a consensus or agreement in terms of competition. Through linking social capital, accessories street vendors Simpang

Lima Semarang City’s government tried to harmonize the government’s

Referensi

Dokumen terkait

Metode yang dipakai dalam program pengabdian ini adalah (1) melakukan penerapan teknologi informasi berbasis Cloud Computing untuk mengatasi permasalahan

Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sebuah alat yang dapat mendeteksi golongan darah, dan menentukan rhesus dari darah mahusia, kesamaan dari penelitian ini

Algoritma LUC sebenarnya hampir sama dengan metode kriptografi yang lain yaitu metode RSA (Rivest, Shamir, Adleman), hanya saja fungsi pangkat pada metode RSA diganti

Berdasarkan bahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa persepsi akan kualitas dan biaya yang dikeluarkan pelanggan memiliki peranan yang penting dalam memilih suatu produk

Berdasarkan pendapat ulama dan pakar hukum Islam di atas maka dapat disimpulkan bahwa perbedaan bagian antara anak laki­laki dan anak perempuan (2:1), ada yang memahami secara

Proses clustering menggunakan Fuzzy C-Means diperoleh bahwa jumlah cluster sebanyak 3 cluster menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan jumlah cluster

Tidak ada pengaruh penambahan tepung kacang hijau pada pembuatan food bar ditinjau dari tingkat kekerasan. Nilai kekerasan food bar tepung mocaf dan tepung kacang

· Baiki Modul BAM 4010 – Olahan Ayat Namaan berserta set latihan utk setiap surah.. · Menyediakan set power