MANAJEMEN STRATEGI
Analisis Lingkungan Bisnis PT. Unilever
Dosen Pengampu Edy Saraya,ST,MM,MBA
Diajukan Oleh : Kelompok 4 (Empat)
1. Rizafany Laraswati 13312004 2. Sigit Ardiansyah 13312018 3. Restu Wahyuni 13312022 4. Laili Riziiq M 13312025
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
FAKULTAS EKONOMI
PRODI MANAJEMEN
GRESIK
PT. UNILEVER VISI :
To become the first choice of consumer, costumer and community
MISI :
Kami bekerja untuk membangun masa depan yang lebih baik setiap hari
Kami membantu orang-orang merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan dengan brand dan pelayanan yang baik bagi mereka dan bagi orang lain
Kami menjadi sumber inspirasi orang-orang untuk melakukan hal kecil setiap hari yang dapat membuat perbedaan besar bagi dunia
o Kami akan mengembangkan cara baru dalam melakukan bisnis dengan tujuan membesarkan perusahaan kami dua kali lipat sambil mengurangi dampak lingkungan
TUJUAN PERUSAHAAN
1. Selalu bekerja dengan integritas
Beroperasi dengan integritas dan rasa hormat pada orang-orang, sentuhan bisnis kami pada organisasi dan lingkungan selalu menjadi pusat dari tanggung jawab corporate kami.
2. Dampak Positif
Kami bertujuan memberikan dampak positif dengan berbagai cara: melalui brand kami, melalui kegiatan komersial dan hubungan kami, melalui kontribusi sukarela, xserta berbagai cara lain dimana kami berhubungan dengan masyarakat.
3. Komitmen yang berlanjut
Kami juga berkomitmen untuk terus meningkatkan cara dalam menangani dampak lingkungan dan bekerja dengan tujuan jangka panjang kami dalam mengembangkan bisnis yang berkelanjutan.
Tujuan corporate kami telah memberikan aspirasi bagi kami untuk mengelola bisnis. Hal ini diperkuat peraturan kami dalam prinsip-prinsip bisnis yang menjelaskan standar operasional yang diikuti semua karyawan Unilever, dimanapun mereka berada diseluruh dunia. Aturan ini juga mendukung pendekatan kami pada pemerintah serta tanggung jawab corporate.
5. Bekerja dengan yang lain
Kami ingin bekerja dengan para penyedia sumber daya yang memiliki nilai dan standar yang sama dengan kami dalam bekerja. Peraturan tentang rekanan bisnis, sejalan dengan peraturan prinsip bisnis kami, terdiri dari sepuluh prinsip yang meliputi integritas bisnis dan tanggung jawab yang berhubungan dengan karyawan, konsumen dan lingkungan.
LINGKUNGAN EKSTERNAL PT. UNILEVER INDONESIA Tbk.
Lingkungan eksternal perusahaan ini memiliki dua variabel yakni peluang (opportunity) dan acaman (threats) dan terdiri dari dua bagian yaitu lingkungan khusus dan lingkungan umum
A. Lingkungan khusus 1. Customer (konsumen/pelanggan)
Kita dapat melihat pengaruh selera masyarakat terhadap jenis output yang dihasilkan pada PT Unilever Indonesia TBK. Selera masyarakat yang berbeda-beda mempengaruhi SariWangi (anak perusahaan PT Unilever Indonesia dengan produk teh) dalam menghasilkan jenis barang (teh) yang akan dipasarkan. Setelah membidik selera teh masyarakat pada umumnya dengan produk teh celup SariWangi regular, saat ini SariWangi membidik selera premium para customernya yang rata-rata kalangan menengah ke atas dengan mengeluarkan produk SariWangi Gold Selection.
2. Distributor (penyalur)
Penjual yang membuat display yang baik terhadap produk Unilever akan diberikan hadiah berupa uang tunai. Penerapan dari hal ini dapat kita lihat dengan jelas dalam produk Sunsilk yang termasuk dalam produk yang dihasilkan PT Unilever Indonesia Tbk.
3. Unions (kemitraan)
Pepsodent sebagai salah satu produk yang dikeluarkan oleh PT Unilever Indonesia Tbk, menjalin kerja sama dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia. Jalinan kemitraan antara Pepsodent dengan PDGI memberikan pengaruh pada Pepsodent dalam hal kualitas produk dan kemasan produk. Dalam hal kualitas produk, PDGI memberi input kepada Pepsodent tentang karakteristik kualitas produk yang baik. Sedangkan dalam hal kemasan, PDGI bekerja sama dengan Pepsodent untuk mencantumkan himbauan sikat gigi teratur pada kemasan bergerak pula dalam produk sabun mandi kesehatan seperti Nuvo dan Dettol. Karena persaingan dalam pasar itulah yang membuat PT Unilver Indonesia Tbk dengan Lifebuoy-nya lebih memfokuskan produknya pada jenis konsumen yaitu keluarga dengan memproklamirkan Lifebuoy-nya sebagai sabun mandi kesehatan keluarga. Selain melirik keluarga sebagai target pemasaran produknya, PT Unilever Indonesia Tbk juga mengeluarkan program sosial masyarakat yaitu ‘Kampanye Cuci Tangan dengan Sabun’ yang sekaligus sebagai ajang promosi bagi Lifebuoy.
5. Government (perwakilan pemerintahan)
sampah plastik bekas kemasan produk yang lebih dikenal dengan trashion. Komunitas yang telah membentuk 53 sentra ini tersebar di beberapa kota yaitu Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan Makasar. Program ini merupakan bentuk tanggungjawab sosial perusahaan yang sejalan dengan UU 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah yang mewajibkan pelaku usaha untuk bertanggungjawab dalam mengelola sampah yang berasal dari produk dan/atau kemasan yang dibuat.
6. Suppliers (pemasok)
Salah satu produk teh dari PT Unilever Indonesia Tbk yaitu SariWangi baru saja meluncurkan pruduk terbarunya yaitu SariWangi Gold Selection. Produk ini adalah produk yang memenuhi keinginan para kalangan premium. Untuk produk terbarunya itu, PT Unilever Indonesia Tbk mencari supplier lain dimana pasokan bahan bakunya memiliki karakteristik yang sesuai dengan karakteristik produk terbarunya tersebut. Karena itulah supplier dari produk SariWangi regular berbeda dengan supplier dari produk SariWangi Gold Selection. Kualitas supplier akan sangat berpengaruh pada kualitas produk tersebut. Sehingga PT Unilever Indonesia Tbk sangat berhati-hati dalam pemilihan supplier.
A. Lingkungan umum
1. Demographic & cultural (Demografi dan Budaya)
2. International
Kebijakan dalam PT Unilever Indonesia Tbk dipengaruhi pula oleh lingkungan internasional. Salah satunya adalah kebijakan PT Unilever Indonesia Tbk dalam program peningkatan gizi anak. PT Unilever Indonesia Tbk melalui produk Blue Band mengeluarkan program untuk meningkatkan gizi anak-anak yang kurang mampu di beberapa negara bekerja sama dengan UNICEF. Selain itu, beberapa program dan produk dari PT Unilever Indonesia juga bekerja sama dengan WHO. Namun dari internasional maraknya pemalsuan dan penyelundupan produk Cina.
3. Political (politik)
kedua produk tersebut dikenal sebagai produk yang cukup mahal dan belum tentu terjangkau oleh seluruh masyarakat. Dengan kondisi perekonomian Indonesia yang sempat tergoncang dimana terjadi inflasi dalam jumlah besar dan banyaknya jumlah pengangguran. Masyarakat lalu mengetatkan anggaran pengeluaran mereka yang berimbas pada menurunnya tingkat permintaan masyarakat terhadap beberapa produk (termasuk Sunlight dan Rinso), serta produk pesaing yang harganya lebih rendah. Untuk menghadapi masalah itu, PT Unilever Indonesia Tbk mengeluarkan produk Sunlight dan Rinso yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi ekonomi masyarakat yaitu mengemasnya dalam bentuk sachet. Terbukti dengan dikeluarkannya produk sachet dari Sunlight dan Rinso, penjualan kedua produk tersebut meningkat dan cenderung stabil meski dalam keadaan ekonomi yang turun sekalipun.
LINGKUNGAN INTERNAL PT. UNILEVER INDONESIA Tbk.
dalam perusahaan seperti struktur organisasi perusahaan, budaya perusahaan, sumber daya, METODE.
1. ORGANISASI PERUSAHAAN
Manajemen dan Pegawai
Visi dan misi manajemen dan pegawai
Bekerja untuk membangun masa depan yang lebih baik setiap hari.
Kami membantu orang-orang merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan dengan brand dan pelayanan yang baik bagi mereka dan bagi orang lain.
Kami menjadi sumber inspirasi orang-orang untuk melakukan hal kecil setiap hari yang dapat membuat perbedaan besar bagi dunia.
Kami akan mengembangkan cara baru dalam melakukan bisnis dengan tujuan membesarkan perusahaan kami dua kali lipat sambil mengurangi dampak lingkungan
2. BUDAYA PERUSAHAAN
beragam. Jika perusahaan tidak bisa menyentuh hati masyarakat semua kalangan maka perusahaan tidak dapat berkembang pesat. Makna dari iklan yang ditawarkan oleh perusahaan juga harus bisa dipahami oleh berbagai kalangan, karena iklan adalah salah satu cara promosi yang bisa dilakukan oleh perusahaan agar dapat memperoleh keuntungan yang optimal.
b) DIFERENSIASI PRODUK
Produk Unilever terus memperkenalkan kemasan-kemasan yang terbaru, tetapi Unilever tetap mempertahankan kualitas produknya. Baik itu kemasan yang botol kaca, sachet, botol kecil dan masih banyak lagi kemasannya.
c) MENGUATKAN KEAKRABAN PELANGGAN DAN PEMASOK
Menggunakan sistem informasi untuk memfasilitasi akses langsung dari pemasok terhadap jadwal produksi.dan bahkan mengizinkan pemasok untuk memutuskan bagaimana dan kapan mengirim pasokan kepada pemasok. Selain itu Unilever juga melakukan tanya jawab kepada para konsumen dan membuat suara konsumen tempat para konsumen mengeluh.
Kesimpulan
Lingkungan Internal dari PT Unilever sangatlah jelas dan lengkap dalam bagian-bagian atau bidang-bidang dalam pekerjaannya, sehingga memudahkan pelaksanaan pekerjaan. Lingkungan Eksternal terdiri dari konsumen, pelanggan dan pemasok.
Saran
Sebaiknya sistem manajemen lingkungan semakin didorong oleh pemerintah dan didukung oleh masyarakat supaya lebih banyak lagi kontribusi yang dilakukan dalam melestarikan lingkungan hidup.
ANALISA SWOT A. Kekuatan (Strengths)
b) Perencanaan baik dan kerja sama erat dengan para pemasok, konsumen dan distributor untuk menghantar produk-produk dari pabrik ke tempat-rempat penjualan.
c) PT Unilever Indonesia menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang luas. Program CSR termasuk antara lain kampanye Cuci Tangan deNgan Sabun (Lifebuoy), program Edukasi kesehatan Gigi dan Mulut (Pepsodent), program Pelestarian Makanan Tradisional (Bango) serta program Memerangi Kelaparan untuk membantu anak Indonesia yang kekurangan gizi (Blue Band). Yang tentunya dapat memberikan respon positif kepada pelanggan tentang produk Unilever. d) Promosi, satu cara promosi yang bisa dilakukan oleh perusahaan agar
dapat memperoleh keuntungan yang optimal adalah.
e) Diferensiasi produk, Produk Unilever terus memperkenalkan kemasan-kemasan yang terbaru, tetapi Unilever tetap mempertahankan kualitas produknya. Baik itu kemasan yang botol kaca, sachet, botol kecil dan masih banyak lagi kemasannya.
B. Kelemahan (Weaknesses)
a) Rendahnya respon pasar terhadap produk-produk tertentu.
b) Hanya memfokuskan pada 1 jenis produk yang hanya buat kesehatan keluarga. Padahal pesaing lebih banyak macam sabun kesehatan juga dan tidak hanya buat keluarga saja.
c) Kurang kuat dalam pengemasan produk karena terdapat pemalsuan dan penyelundupan dari produk Cina.
d) Menjalani kegiatan organisasi melihat kondisi politik Indonesia yang tidak stabil.
e) Produk yang mahal dikalangan masyarakat menengah kebawah.
C. Peluang (Opportunities)
a) Tingginya selera konsumen
b) Mudahnya bekerja sama dengan supplier untuk mendapatkan bahan baku sesuai kebutuhan produksi
masyarakat
d) Tingginya tingkat ketergantungan masyarakat e) Luasnya potensial market
D. Ancaman (Threats)
a) Kenaikan biaya bahan baku
b) Kondisi perekonomian yang menurun
c) Maraknya pemalsuan dan penyelundupan produk cina d) Penghapusan Subsidi BBM
e) Produk pesaing yang harganya lebih rendah
Kondisi Internal Perusahaan Strategic Advantage Profile ( SAP ) A. Strength
Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Skor
Memiliki tim yang terdiri dari orang-orang berdedikasi
4 0,20 4 0,8
para pemasok
PT Unilever Indonesia menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang luas
4 0,20 4 0,8
Promosi yang efektif 4 0,20 3 0,6 Diferensiasi produk 4 0,20 3 0,6
TOTAL 19 1 3,6
B. Weakness
Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Skor
Rendahnya respon pasar terhadap produk-dan tidak hanya buat keluarga saja.
3 0,21 4 0,6
Kondisi Eksternal Perusahaan Envorimental Threat and opportunity profil (ETOP)
a) Opportunity
Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Skor
Tingginya selera konsumen 4 0,22 4 0,9 Mudahnya bekerja sama dengan supplier untuk
mendapatkan bahan baku sesuai kebutuhan produksi
3 0,17 4 0,7
program pemberdayaan masyarakat
Tingginya tingkat ketergantungan masyarakat 4 0,22 3 0,7 Luasnya potensial market 3 0,17 4 0,7
TOTAL 18 1 3,4
b) Threat
Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Skor
Kenaikan biaya bahan baku 4 0,21 4 0,8 Kondisi perekonomian yang menurun 4 0,21 3 0,6 Maraknya pemalsuan dan penyelundupan
produk cina
4 0,21 4 0,8
Penghapusan Subsidi BBM 3 0,16 3 0,5 Produk pesaing yang harganya lebih rendah 4 0,21 4 0,8
TOTAL 19 1 3,2
Analisis Matrik SWOT
a) Koordinat Analisis Internal
(Skor total Kekuatan - Skor Total Kelemahan) = 3,6 – 2,4 = 1,2 b) Koordinat Analisis Eksternal
(Skor total Peluang - Skor Total Ancaman) = 3,4 – 3,2 = 0,2
Kuadran Posisi Titik Luas Matrik Rangking Prioritas Strategis