• Tidak ada hasil yang ditemukan

makalah kepribadian dan tanggung jawab u

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "makalah kepribadian dan tanggung jawab u"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

TARBIYAH ULUL ALBAB

KEPRIBADIAN DAN TANGGUNGJAWAB ULUL ALBAB

Dosen pembimbing: Akyunul Jannah, S,Si, M.P

Oleh:

Imtihana Rosidatul Ummah (10630049)

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

(2)

BAB I PENDAHULUAN

1. 1. LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan sehari-hari, kepribadian yang Ulul Albab menurut Al-Quran sering tidak kita ketahui. Dalam lingkungan kampus misalkan, kita tidak dapat mengerti mahasiswa sudah memiliki berapa sifat Ulul Albab yang tertera pada Al-Quran.

Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang sifat-sifat Ulul Albab yang terdapat dalam Al-Quran. Kurangnya pengetahuan ini menyebakan sifat-sifat Ulul Albab menjadi jauh dari kepribadian diri.

Oleh karena itu, makalah ini dibuat agar kita sebagai mahasiswa mengetahui sifat-sifat Ulul Albab dan cara memperbaiki sifat kita menuju ke sifat-sifat Ulul Albab tersebut.

1. 2. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:  Apa saja kepribadian Ulul Albab yang terdapat dalam Al-Quran?  Apa saja tanggungjawab Ulul Albab dalam Al-Quran?

 Bagaimana konsep Ulul Albab?

 Bagaimana cara memperbaiki kepribadian diri menjadi kepribadian yang Ulul Albab?

1. 3. TUJUAN

Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:

 Sifat-sifat kepribadian Ulul Albab yang terdapat dalam Al-Quran.  Sifat-sifat tanggungjawab Ulul Albab dalam Al-Quran.

 Mengetahui bagaimana konsep Ulul Albab

(3)

BAB II PEMBAHASAN

2. 1. KEPRIBADIAN DAN TANGGUNGJAWAB ULUL ALBAB DALAM AL-QURAN 2. 1. 1. Kepribadian Ulul Albab

Ulul albab adalah konsep manusia ideal menurut Al-Quran. Di dalam al-Quran, kata ulul albab dapat kita temui di 16 tempat beserta sifat-sifat yang dikonsepkan oleh Allah sebagai karakter seorang Ulul Albab. Maka dar itu, untuk mengetahui seperti apa konsep ulul albab tersebut, kita aali dengan mengkaji ayat-ayat dalam Al-Quran yang menerangkan tentang ulul albab beserta tafsirnya sebagai berikut:

a. Surat Al-Baqarah (2): 179

Dalam ayat ini, Ulul Albab dikategorikan sebagi sosok orang yang mempunyai akal. Artinya bisa memahami tentang hikmah aturan-aturan dan ketetapan qishos.

b. Surat Al-Baqarah (2): 197

Dalam ayat ini, Ulul Albab dikateorikan sebagai sosok yang menetapi kriteria yang terkandung dalam ayat ini yaitu:

 Orang-orang yang melakukan ibadah haji pada wktunya.

 Orang-orang yang tidak melakukan hubungan seks pada saat haji.

 Orang-orang yang meninggalkan segala perbuatan maksiat pada saat haji.  Orang-orang yang meninggalkan pertengkaran pada saat haji.

 Orang-orang yang senantiasa mengerjakan perbuatan baik.

 Orang yang membawa bekal saat haji sehingga tidak merepotkan lain. c. Surat Al-Baqarah (2): 269

Dalam ayat ini, Ulul Albab dikategorikan sebagai sosok orang yang dapat mengambil pelajaran atas apapun yang diberikan Allah pada mereka yaitu berupa ilmu yang bermanfaat sehingga merekan dalam melakukan apapun selalu karena Allah.

d. Surat Ali Imron (3): 7

Dalam ayat ini, Ulul Albab dikategorikan sebagai sosok orang yang mengimani Al-Quran dimana telah tertanam dihatinya sebuah kemantapan terhadap isi dan kandungan Al-Quran. Orang yang Ulul Albab tidak akan menafsiri ayat-ayat mutasyabbihat karena hanya Allah yang mengetahui artinya.

e. Surat Ali Imron (3): 190-191

Dalam ayat ini, Ulul Albab dikategorikan sebagi sosok yang senantiasa menjadikan segala sesuatu yang ada di langit dan bumi sebagai media untuk selalu mengingat Allah akan kebesaran-Nya, sehingga sifat ihsannya telah melekat dalam hatinya.

f. Surat Al-Maidah (5): 100

Dalam ayat ini, Ulul Albab dikategorikan sebagai sosok orang yang bisa menahan hawa nafsunya dari perbuatan-perbuatan buruk yang melanggar syariat agama walaupun perbuatan itu menguntungkan dirinya.

g. Surat Yusuf (12): 111

Dalam ayat ini, Ulul Albab dikategorikan sebagai sosok orang yang menjadikan cerita-cerita Rasul dalam AL-Quran sebagai pelajaran dan pengetahuan tentang kebesaran Allah yang diberikan kepada para Rasul sehingga dapat menjadikan merekan selalu ingat Allah.

(4)

Dalam ayayt ini, Ulul Albab dikategorikan sebagai sosok orang yang mengimani dan percaya segala sesuatu yang diturunkan oleh Allah dan mereka dapat mengambil pelajarannya.

i. Surat Ibrahim (14): 52

Dalam ayat ini, Ulul Albab dikategorikan sebagai sosok ornag yang mengetahui dan memahami tentang hujjah yang ada dalam Al-Quran dan menjadikannya sebagai nasehat baginya.

j. Surat Shad (38): 29

Dalam ayat ini, Ulul Albab dikategorikan sebagai sosok orang yang memperhatikan ayat-ayat Allah dan mempercayai bahwa kitab yang diturunkan dapat memberikan berkah.

k. Surat Shad (38): 43

Dalam ayat ini, Ulul Albab dikategorikan sebagai sosok orang yang mengumpulkan kembali keluarganya dalam artian menyambung tali silaturrahmi yang mungkin sempat terputus. Bahkan mempererat ukhuwah islamiyah antar sesama.

l. Surat Az-Zumar (39): 9

Dalam ayat ini, Ulul Albab dikategorikan sebagai sosok orang yang bangun ditengah malam bersujud kepada Allah dengan harapan menggapai ridha-Nya.

m. Surat Az-Zumar (39): 18

Dalam ayat ini, Ulul Albab dikategorikan sebagai sosok orang yang mendengarkan perkataan yang baik (mengikuti yang paling baik) serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

n. Surat Az-Zumar (39): 21

Dalam ayat ini, Ulul Albab dikategorikan sebagai sosok orang yang berpikir bahwa apa-apa yang ada dibumi beserta isinya merupakan karunia yang telah Allah limpahkan kepada hamba-Nya.

o. Surat Al-Mu’min (40): 53-54

Dalam ayat ini, Ulul Albab dikategorikan sebagai sosok orang yang berpikir bahwa Al-Quran merupakan petunjuk dan peringatan.

p. Surat At-Thalaq (65): 10

Dalam ayat ini, Ulul Albab dikategorikan sebagi sosok orang yang bertakwa dan beriman kepada-Nya dan Allah menyediakan azab yang pedih bagi orang yang tidak bertakwa.

2. 1. 2. Tanggungjawab Ulul Albab

Tanggung jawab ulul albab yakni memperbaiki masyarakat serta terpanggil hatinya untuk menjadi pelopor terciptanya kemaslakhatan dalam masyarakat, mengajak mereka untuk menuju hal-hal yang dapat memberikan manfaat baginya. Dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki disertai semangat tinggi karena Allah.

Berdasrakan firman Allah pada surat ar-Ra’d ayat 19-21 menyebutkan bahwa ada dua tanggungjawab ulul albab, yaitu:

a. Memenuhi Janji.Janji Allah yang disebut mitsaq ini didefinisikan oleh Dr. Muhammad Mahmud Hijazi sebagai “apa yang mengikat diri mereka dalam hubungan antara mereka dengan Tuhan mereka, antara diri mereka dengan diri mereka, antara mereka dengan manusia yang lain.”

(5)

menggabungkan Iman dan Amal Cinta kepada Allah, menghubungkan kelompok-kelompok yang bertentangan sehingga tumbuh Ukhuwwah Insaniyah di antara manusia. Di sini seorang cendekiawan berperan sebagai integrator, katalis, dan muwwahid yang menghidupkan semangat persatuan di tengah masyarakat yang terpecah.

2. 2. KONSEP ULUL ALBAB

Dalam terminology tasawuf, kita mengenal istlah Shadr, Qalb, Fu’ad, dan Lubb atau ulul albab. Keempatnya adalah lingkaran stasiun berlapis sebagi suatu kesatuan yang utuh, tiap-tiap stasiun mewadahi cahaya sendiri dan dijadikan beberapa tingkat hati.

Hati yang paling luar adalah shadr (dada), lebih dekat hubungannya dengan otak, mewadahi cahaya Islam (praktek ibadah dan amal shaleh). Ia adalah inti dari tindakan yaitu mengikuti perintah otak. Sebagi bagian terluar, seperti halnya rumah, tidak terbebas dari amanm bersih dan kenyamanan, selalu saja ada gangguan. Melalui tingkatan inilah tempat masuk dan keluarnya kebaikan dan keburukan. Ia akan datang dan pergi. Dengan demikian tidaklah cukup kalau hanya mengandalkan shadr.

Kemudian lapsan kedua adalah Qalb, yaitu tempat pengetahuan yang lebih mendalam dan keimanan terhadap ajaran spiritual dan keagamaan yang murni. Disinilah letaknya cahaya iman, ia juga tempat kesadran kkta akan kehadiran Allah. Namun keimanan dalam hati (Qalb) kadang bisa saja melemah.

Maka disinilah pentingnya Fu’ad sebagai lapisan ketiga. Fu’ad sebagai hati yang lebih dalammewadahi cahay makrifat atau pengetahuan akan kebenaran spiritual. Seakan merasakan kehadiran Allah dengan sangat jelas, seakan-akan kita melihat Allah SWT berada dihadapan kita. Seperti halnya orang yang khusyu dalam sholatnya. Dan inti dari lapisan ini adalah Lubb atau ulul albab.

Ulul albab adalah bagian yang paling dalam. Kata Ulul merupakan bentuk kata untuk menunjukkan kepunyaan atau kepemilikan. Albab adalah bentuk jamak dari Lubb, yang bermakna inti, isi, sari, terpenting. Lubab adalah intisari dari segala sesuatu, murni bersih. Definisi ini dirasionalisasikan dengan perumpamaan ketikan kita akan memakan buah kelapa, kita membuang, mengeluarkan atau mengupas bagian luarnya, sehingga isi buah kelapa tersebut dapat terambil. Isi kelapa tersebut dinamakan Lubb.

Jadi Lubb terkandung makna aktif: mengeluarkan isi, bagian dalam dari sesuatu. Bisa juga bermakna dinamis, menyaring atau memiliki dari sesuatu hal. Lubb terkandung makna aflikatif progress; membuang sesuatu yang tidak bermanfaat dan mengambil hal yang berfaedah sehingga pemikiran kita jernih yang terbebas dari kekeliruan atau kecacatan dalam berpikir. Pemikiran jenis inilah yang mampu menyingkap rahasia-rahasia dan hikmah dibalik hukum yang diturunkan Allah. Berpikir murni inilah yang melatarbelakangi firman Allah [QS. Al-Baqarah: 269] yang mengaitkan kata hikmah dengan Ulul Albab.

Berangkat dari pengertian bahwa Lubb merupakan saripati sesuatu, missal kacang yang memiliki kulit yang menutupi isinya. Isi kacang ini dinamai Lubb. Jadi Ulul Albab ialah oran-orang yang memiliki akal murni yang tidak diselubungi oleh “kulit”, yakni kabut ide yang dapat melahirkan kerancuan dalam berpikir. Keistimewaan-keistimewaan Ulul Albab melingkar dala dan memiliki hikmah, ilmu pengetahuan dan kebijaksaan.

(6)

terhadap lingkungannya (agent social of change) dengan bursa gagasan yang cerdas, analitis dan normatif. Jika hidup kita dilandasi dengan Ulul Albab insyaAllah akan senantiasa melakukan perubahan ditngah-tengah masyarakat; mengembalikan dari kegelapan menuju cahaya (min adz-Dzulumat ila an-Nur), dari kritis ke normal, dari labil ke stabil, itulah makna perubahan.

Ulul Albab adalah tempat Tahuid dan peng-Esaan. Ia adalah cahaya yang paling sempurna dan penguasa yang paling agung. Ia berada diluar kata-kata, teori-teori, dan pemikiran-pemikiran. Ia tak terhingga. Dari Lubb inilah terpancar cahaya kebaikan dan kebajikan yang kemudian ditransformasikan melalui lapisan-lapisan lain diatasnya. Apabila sudah sampai Lubb, maka kita akan menemukan sirul asrar, rahasia, rahasia dibalik rahasia.

Oleh karena itu Ulul Albab adalah orang yang perjalanannya sampai kepada hati yang paling dalam, yang dapat menangkap cahaya Allah. Lubab adalah yang bersambung, tumbuhan yang tertanam dan akal yang terbentuk. Ia bukan susunan atau organtubuh yang berada didalam, tetapi ia adalah cahaya yang tersebar seperti sesuatu yang asli atau murni.

Berdasarkan atas ayat-ayat tersebut, para intelektual muslim Indonesia memahami, memberikan pengertian dan karakteristik yang berbeda-beda. Akan tetapi dapat disimpulkan bahwa karakteristik dan ciri-ciri ulul albab adalah memiliki kualitas berupa kekuatan dzikir, fikir, dan amal sholeh. Atau dalam bahasan lain, masyarakat yang mempunyai status ulul albab yang mana mereka mempunyai indikator sebagai berikut:

a. Memiliki ketajaman analisis f. Pioneer dan pelopor dalam transformasi sosial g. Memiliki kemandirian dan tanggungjawab h. Berkepribadian kokoh

Insan Ulul Albab adalah komunitas yang meyakini bahwa ilmu pengetahuan merupakan salah satu dari sekian piranti terpenting untuk mendapatkan kebahagiaan diduna maupun diakhirat. Bahwa tuntutan untuk mengembangkan keilmuan merupakan sebuah keharusan karena hanya dengan ilmulah manusia bisa mendapatkan jalan kemudahan untuk “menaklukkan” dan mendapatkan kemudahan didunia dan mendapatkan kebahagiaan diakhirat kelak.

(7)

2. 3. HUBUNGAN KEPRIBADIAN ULUL ALBAB DENGAN KEPRIBADIAN DIRI DAN CARA MEMPERBAIKI

Kepribadian Ulul Albab merupakan kepribadian yang sempurna dimata Allah yang bersumber dari Al-Quran dan Hadist. Secara keseluruhan cirri-ciri Ulul Albab adalah kualitas berupa kekuatan dzikir, fikir, dan amal sholeh. Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak dapat mengetahui apakah seseorang sudah memiliki semua sifat Ulul Albab apa belum, kecuali dirinya sendiri.

Kekuatan dzikir, fikir, dan amal sholeh merupakan suatu sifat yang tidak dapat dilakukan secara langsung, dalam artian harus secara bertahap. Hal ini dikarenakan, jika langsung, akan tidak efektif, seperti hanya ingin untuk menyelesaikan dengan cepat.

Bagi kepribadian saya sendiri, kepribadian saya masih jauh untuk dikatakan kepribadian yang Ulul Albab. Hal ini dikarenakan, masih banyak yang harus dipahami dan dilakukan oleh seseorang apabila ingin mencapai kepribadian tersebut.

(8)

BAB III PENUTUP

3. 1. KESIMPULAN

Kepribadian Ulul Albab mencerminkan satu ciri khas yang berbeda. Ciri khas tersebut lahir dari usaha dan kesungguhan untuk mencari hakekat segala sesuatu dengan cara olah pikir dan dzikir. Keluarga berkewajiban untuk mendorong dan menyiapkan generasi yang akan datang agar memiliki keunggulan tidak semata disisi manusia, akan tetapi disisi Allah. Untuk itulah, perlu memperhatikan unsur-unsur pembentukan kepribadian ulul albâb yang tertera dalam al-Qur’ân yaitu tafakkur dan tadzakkur, tadabbur (memperhatikan secara seksama), fokus pada kualitas, bersabar, menjaga kesucian diri dan beribadah.

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi. 2005. Ideologi pendidikan Islam, Paradigm Humanism Teosentris. Yogyakarta,

Al-Khatib, Abdul Karim. 1997. al-Tafsiru al-Qur’ân bil Qur’ani. Kairo: Darul Fikr ‘Arobi

Dahlan, Zaini. 2000. Al-Qur’ân Al-Karim dan Terjemahan Artinya. Yogyakarta: UII Press.

Hoodbhoy, P. 1997. Islam dan Sains Pertarungan Menegakkan Rasionalitas. Bandumg: Pustaka

Nasution, Harun. 1986. Akal dan Wahyu dalam Islam cet. II. Jakarta: UI-Press

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangka pencapaian pelaksanaan tujuan-tujuan pengawasan, terdapat berbagai faktor yang menurut penulis menjadi faktor-faktor penyebab terjadinya alih fungsi bangunan

Kuvasta nähdään, että sekä kesällä että talvella eteläiset ATM:t ovat keskimäärin selvästi voimakkaampia kuin pohjoiset, mutta sekä eteläisten että

Pada kunjungan pemantauan ketiga ini Tim TPM melihat semestinya pekerjaan konstruksi sudah selesai tetapi kenyataan di lapangan masih ada pekerjaan yang belum

Terdapat 6 kelas XI IPA di SMA N 2 Kota Jambi, sampel yang akan digunakan 2 kelas XI IPA, maka dilakukan lah uji homogenitas menggunakan uji levene dengan

Oleh karena itu penelitian ini ingin mengambil yang spesifik mengenai perencanaan proyek pembanguan Taman Rajekwesi, perencanaan pembangunan Taman Rajekwesi ini perlu

Konsep kreatif adalah tentang bagaimana cara yang kita pakai untuk memberikan sentuhan kesan lebih atau nilai tambah dalam menyampaikan informasi. Dalam

Jika terhadap bagian objek ukur yang sama, hasil ukur melalui butir yang satu kontradiksi atau tidak konsisten dengan hasil ukur melalui butir yang lain maka

Status EYU subjek penelitian ini secara umum dapat dikatakan baik karena median kadar yodium urin sampel sebesar 200 µg/L pada kelompok diet dan 252 µg/L pada