• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Manajemen Kearsipan Dalam Menin (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Manajemen Kearsipan Dalam Menin (1)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Manajemen Kearsipan Dalam Meningkatkan Efektivitas

dan Efisiensi kinerja Pegawai di Dinas Pendidikan Kabupaten

Rembang Provinsi Jawa Tengah

Oleh : Angga Debby Frayudha

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam menunjang keberhasilan kinerja pegawai suatu instansi, pengelolaan

pengarsipan dituntut agar mampu menjadi sumber ingatan serta sumber informasi

instansi tersebut, baik untuk instansi itu sendiri maupun pihak lain yang memerlukan.

Arsip yang kurang dikelola dengan baik dapat mengakibatkan menggangu pekerjaan

pegawai karena bisa tidak selesai tepat waktu dalam pencarian atau pengubahan data.

agar pengelolaan pengarsipan bisa efektif dan efisien maka harus sesuai dengan

standar pengelolaan pengarsipan di indonesia.

Di dalam pelaksanaan pekerjaan di dalam sebuah instansi, baik instansi

pemerintahan maupun instansi swasta semuanya memerlukan dokumentasi,

pencatatan, penyimpanan serta pengelolaan data yang baik. Dalam pengelolaan itu

sistem harus bisa mengelola data serta data dapat dipertanggung jawabkan. Atau

biasa kita sebut dengan istilah administrasi kearsipan. Arsip memiliki peranan

penting dalam sebuah instansi yaitu sebagai pusat ingatan dan sumber informasi.

Arsip sangat diperlukan dalam setiap instansi dalam rangka melakukan kegiatan

perencanaan, analisa, perumusan kebijakan, pengambilan keputusan, penilaian serta

pembuatan laporan pertanggung jawaban dan pengendalian. Walaupun kearsipan

(2)

kinerja suatu instansi, namun di dalam kegiatan masih banyak instansi (pemerintah

maupun swasta) yang belum melakukan penataan arsip dengan baik. Masih banyak

arsip hanya ditumpuk di dalam gudang dan tidak pernah dirawat hingga arsip rusak.

Akibatnya apabila sewaktu-waktu arsip dibutuhkan maka akan sulit untuk

mendapatkan informasi.

Salah satu kegiatan perkantoran yang merupakan hal yang sangat vital dan

penting serta tidak mudah pengelolaanya adalah arsip. Arsip yang ada dan dimiliki

harus bisa dikelola dengan baik sebab keunggulan pada sektor kearsipan akan sangat

membantu tugas pimpinan serta membantu mekanisme kerja dari seluruh karyawan

instansi yang bersangkutan dalam pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.

Informasi yang diperlukan melalui arsip dapat dihindarkan dari salah informasi,

membantu mencapai efisien kerja.

Perhatian yang perlu diberikan kepada arsip yang dimiliki organisasi berupa

sistem pengelolaan yang benar dan efektif, sehingga dengan sistem pengelolaan yang

efektif sistem tersebut akan dapat membantu mendukung efektivitas kerja dalam hal

penyimpanan, pengolahan, pendistribusian, dan perawatan dokumen. Suatu sistem

pengelolaan arsip disebut dengan manajemen kearsipan dengan demikian aktivitas

organisasi yang diperlukan suatu sistem penanganan arsip atau manajemen arsip yang

khusus mengelola arsip, mengingat pentingnya keberadaan arsip tersebut sehingga

arsip dapat terpelihara dan mudah ditemukan bila diperlukan. Sebagaimana yang

dikemukakan oleh Wursanto (1995:22) bahwa “Sistem kearsipan adalah suatu sistem,

metoda atau cara yang telah direncanakan dan dipergunakan dalam pengurusan arsip.

Arsip dapat ditemukan kembali dengan mudah dan cepat apabila sewaktu-waktu

diperlukan”. Menurut G.R Terry, Ph.D dalam buku tata laksana kantor manajemen

perkantoran (Moekijat, 2002:86), Kearsipan adalah penempatan kertas-kertas dalam

tempat-tempat penyimpanan yang baik menurut aturan yang telah ditentukan terlebih

dahulu sedemikian rupa sehingga setiap kertas (surat) bila diperlukan dapat

(3)

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 60 Tahun 2012 tentang ketentuan umum arsip, yang di maksud dengan Arsip

adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai

dengan perkembangan Teknologi Informasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga

negara, lembaga pemerintah daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi

politik, kemasyarakatan dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Perlunya mengelola arsip di lingkungan Dinas Pendidikan kabupaten Rembang

mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 60 Tahun 2012 Bab V Pasal 9, yaitu :

a. Pengurusan naskah dinas dan pendokumentasian kegiatan kedinasan;

b. Pengelolaan arsip aktif;

c. Pengelolaan arsip inaktif;

d. Pengelolaan arsip vital;

e. Pengelolaan arsip audio visual;

f. Pengelolaan arsip elektronik;

g. Akses dan layanan arsip;

h. Penyusutan arsip;

i. Pengelolaan arsip statis.

Untuk mendukung tercapainya efektivitas kerja pegawai yang maksimal maka

pengelolaan arsip yang baik harus dilaksanakan di dalam organisasi.tersebut. Menurut

Anhar(1980:55) mengemukakan bahwa fungsi kearsipan yang baik adalah:

(4)

2. Sebagai alat bantu perpustakaan khususnya pada perusahaan besar yang

menyelenggarakan sistem sentralisasi. Demikian pula arsip, surat, warkat

yang menjadi milik perusahaan merupakan sekumpulan data yang berguna

bagi perusahaan.

3. Dengan penyimpanan warkat tersebut terdapat keputusan yang diambil

merupakan bantuan yang berguna bagi pejabat dalam menentukan

kebijaksanaan.

4. Kearsipan berarti menyimpan secara tepat dan teratur warkat penting

mengenai kemajuan perusahaan.

5. Surat-surat dapat dilaksanakan ke sistematika tertentu kearah tercapainya

efektivitas dan efisiensi kerja.

6. Melengkapi bila ada kasus yang membingungkan.

7. Memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan.

8. Memberitahukan tentang kegiatan-kegiatan bersaing.

9. Bahan-bahan yang berhubungan dengan keputusan yang lalu dapat

membantu perumusan kebijaksanaan dimasa yang akan datang.

10. Pengambilan keputusan didasarkan atas sistem kearsipan yang baik.

Arsip akan memberikan nilai manfaat yang tinggi jika keberadaannya mampu

dikelola dengan baik sehingga efektivitas dan efisiensi penggunaannya dapat

disajikan dengan optimal. Seperti yang dikemukakan oleh Sedarmayanti (2001:14)

bahwa :

(5)

Adapun indikator-indikator yang menentukan keberhasilan kinerja karyawan

menurut Guritno dan Waridin (2005) yaitu mampu meningkatkan target pekerjaan.

Mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Mampu menciptakan inovasi dalam

menyelesaikan pekerjaan. Mampu menciptakan kreativitas dalam menyelesaikan

pekerjaan. Mampu meminimalkan kesalahan pekerjaan. Pada poin pertama, kedua

serta terakhir maka kinerja menurut Guritno dan Waridin (2005) berhubungan dengan

kearsipan karena bagaimana pegawai bisa meningkatkan target pekerjaanya,

bagaimana menciptakan kreativitas dalam pekerjaanya jika pengelolaan kearsipan

masih buruk.

Menurut Simanjutak (2005) kinerja dipengaruhi oleh kualitas dan kemampuan

pegawai. Yaitu hal-hal yang berhubungan dengan pendidikan/ pelatihan, etos kerja,

motivasi kerja, sikap mental, dan kondisi fisik pegawai. Sarana pendukung, yaitu hal

yang berhubungan dengan lingkungan kerja (keselamatan kerja, kesehatan kerja,

sarana, teknologi) dan hal-hal yang berhubungan dengan kesejahteraan pegawai

(upah/ gaji, jaminan sosial, keamanan kerja). Supra sarana, yaitu hal-hal yang

berhubungan dengan kebijaksanaan pemerintah dan hubungan industrial manajemen.

Pendapat-pendapat para ahli tentang kinerja organisasi menyiratkan bahwa

pengukuran kinerja sesungguhnya sangat penting untuk melihat sampai sejauh mana

tujuan organisasi telah tercapai, maka dalam penelitian ini akan menganalisis kinerja

pengelolaan bagian kearsipan, melalui pengukuran/penilaian antara lain seperti:

a. Responsivitas, dimana menurut Agus Dwiyanto dan Baveola Kusumasari

(2001:2), mengemukakan tentang pentingnya responsivitas dalam

hubungannya dengan penilaian kinerja, yaitu bentuk kemampuan organisasi

untuk mengenali kebutuhan masyarakat dalam pelayanan publik.

b. Responsibilitas, dimana menurut Lenvine (1990) dalam Dwiyanto (2002),

(6)

sesuai dengan prinsip-prinsip administrasi yang benar dan kebijaksanaan

organisasi yang benar.

c. Efektivitas, menurut Kumorotomo (1996). Menilai seberapa jauh pelayanan

dapat melaksanakan tugasnya.

d. Sumber Daya Manusia (SDM), menurut Gogin (2001), Higgins (2001),

Steer (1990), Joedono (2003), dan Bryson (2004), akan mengukur

jumlah/tingkat sumberdaya pegawai yang melaksanakan tugas-tugas suatu

organisasi yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi.

e. Finansial, menurut Gogin (2001) dan Higgins (2001), akan mengukur

jumlah dan tingkat ketersediaan dana yang merupakan salah satu

sumberdaya yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi publik, untuk

mencapai tujuan kegiatan didalam suatu proses kelembagaan.

f. Akuntabilitas, menurut Effendi (2002). Mengukur tingkat konsistensi antara

seberapa besar kebijakan dan kegiatan dengan kehendak aspirasi masyarakat.

g. Struktur Organisasi, menurut Steers (2003:70). Mengukur/menilai adanya

hubungan antar bagian yang mempunyai tugas dan fungsi yang saling

berhubungan bagi kegiatan-kegiatan ke arah tujuan, serta mempunyai

tanggung jawab dan wewenang dalam pelayanan publik.

Salah satu organisasi pemerintah yaitu Dinas Pendidikan kabupaten Rembang.

Dinas Pendidikan kabupaten Rembang adalah Lembaga Pemerintah Direktorat

Jendral Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang berada di daerah dan

bertanggung jawab kepada Dinas Pendidikan Provinsi. Dinas Pendidikan adalah salah

satu instansi pemerintah yang bergerak dalam bidang pendidikan dan kebudayaan

dalam menciptakan pendidikan yang sesuai dengan standar nasional Indonesia.

(7)

Rembang juga mempunyai peran yang tidak kalah pentingnya yaitu dalam

meningkatkan mutu pendidikan di kabupaten Rembang.

Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang, dalam penyedian informasi,

penyajian dan penyimpanan data kepegawaian masih secara manual belum diterapkan

informasi berbasis teknologi, maksudnya adalah saat melakukan pencetakan,

pencarian atau merubah data yang ada harus dilakukan pencarian satu persatu

terhadap data tersebut ataupun melakukan penulisan ulang dan penginputan ulang

data. Hal ini menyebabkan pegawai yang akan mencari informasi data pegawai

disaat mendesak untuk memperoleh secara cepat, tepat dan akurat kurang optimal.

Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang dibentuk dalam rangka meningkatkan

penyelenggaraan tugas dan fungsi pendidikan. Dinas Pendidikan Kabupaten

Rembang memiliki banyak data yang yang perlu untuk disimpan dan diolah. Apalagi

di era pemerintahan dengan konsep Good Governance ini diperlukan adanya sistem

yang mampu mengakomodir kebutuhan akan pelayanan yang cepat, tepat dan tidak

berbelit-belit.

Menurut Bapak Widi bagian kepegawaian Dinas Pendidikan kabupaten

Rembang mengatakan bahwa data-data pegawai masih berupa data manual dan

bertumpuk-tumpuk sehingga ketika ada instansi atau siapapun yang membutuhkan

data pegawai maka akan dicari terlebih dahulu, sehingga proses pencarian data sangat

lama sehingga SIMPEG mungkin bisa menjadi alternatif solusi.

Dengan penggunaan sistem informasi, dimungkinkan adanya otomatisasi

pekerjaan dan fungsi pelayanan untuk mewujudkan pelayanan yang baik seperti yang

dibutuhkan, termasuk otomatisasi dalam penanganan data kepegawaian. Untuk itulah

dibuat sistem informasi kepegawaian ini sehingga menghasilkan informasi yang

berguna bagi masyarakat dan kepala dinas serta instansi yang membutuhkan.

Lambatnya pemutakhiran data yang dilakukan membuat lambatnya informasi

(8)

menjadi terhambat. Permasalahan ini didukung oleh hasil wawancara peneliti dengan

salah satu bagian kepegawaian Dinas Pendidikan kabupaten Rembang yang

memberikan contoh kasus seperti ketika Kepala Dinas membutuhkan data pegawai

Esselon 4 yang akan di promosikan menjadi terhambat dikarenakan belum up to date

nya data yang ada.

Pentingnya peranan Dinas Pendidikan dalam mendukung program pendidikan

di daerah harus diimbangi dengan SDM yang berkualitas dan berkompeten

dibidangnya dalam melaksanakan program-program pemerintah. Namun kenyataanya

permasalahan kepegawaian masih terjadi di Dinas Pendidikan kabupaten Rembang

seperti proses pengelolaan pegawai, data PNS belum up do date, data saling berbeda.

Hal ini didukung oleh wawancara peneliti dengan salah satu informan bahwa

lambatnya proses untuk mendapatkan data pegawai dikarenakan masih manual. Hal

ini membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut di Dinas

Pendidikan kabupaten Rembang dalam konteks peranan SIMPEG pada Biro

Kearsipan Dinas Pendidikan kabupaten Rembang dalam proses pendataan

kepegawaian untuk mendapatkan keakuratan data dan informasi kepegawaian

Efektivitas kerja pegawai di kantor Dinas Pendidikan kabupaten Rembang yang

masih belum maksimal disebabkan pula oleh salah satunya yaitu kegiatan

pengelolaan kearsipan yang belum terlaksana secara baik, seperti terlihat pada tabel

1.1 di bawah ini:

Tabel 1.1

Tabel kegiatan kearsipan di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang

bulan Agustus - November 2014

No. Uraian kegiatan Durasi Waktu

(9)

1 Mengelompokan pegawai

3 Menggabungkan atau menyusun

naskah-naskah berkas dan gambar

yang berkaitan dengan masalah

pendidikan

3 hari 5 hari

4 Penataan berkas pendidikan baik

melalui agenda, kartu arsip

2 hari 4 hari

5 Penyimpanan berkas/arsip biasa,

penting dan rahasia

1 jam 4 jam

6 Peminjaman data yang

berhubungan dengan dinas

pendidikan dan sesuai dengan

bukti tanda peminjaman.

30 menit 24 jam

Tabel diatas memperlihatkan bahwa masih ada beberapa kegiatan yang

pelaksanaan tugasnya tidak mencapai target. Ada beberapa kegiatan yang efektivitas

kerjanya dirasakan sudah cukup yaitu penyimpanan berkas. Namun masih banyak

kegiatan yang efektivitas pencapaian pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data

terendah tampak pada beberapa kegiatan, seperti pada kegiatan pengelompokan

(10)

Fenomena-fenomena yang dikemukakan diatas mengisyaratkan bahwa

efektivitas kerja pegawai masih belum optimal jika dilihat dari bagaimana data arsip

di kelola dan didapatkan, usaha, kemauan serta dorongan pegawai untuk mencapai

target pekerjaan yang di inginkan. Apabila kenyataan di atas diabaikan secara terus

menerus, maka kualitas pelayanan di Dinas Pendidikan kabupaten Rembang akan

menggangu pencapaian tujuan Instansi.

Dapatlah disimpulkan bahwa sistem kearsipan pada dinas pendidikan

kabupaten rembang Provinsi Jawa Tengah belumlah berjalan dengan baik dan

optimal. Untuk itulah penelitian memiliki motivasi untuk menjadikan masalah arsip

ini menjadi bahan penelitian tesis dan belum pernah dilakukan penelitian mengenai

kearsipan di dinas pendidikan kabupaten Rembang maka peneliti tertarik melakukan

penelitian yang berjudul “ Analisis Manajemen Kearsipan Dalam Meningkatkan

Efektivitas dan Efisiensi kinerja Pegawai di Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang

Provinsi Jawa Tengah.

Harapan dilakukan penelitian ini adalah sistem kearsipan yang efektif akan

mampu menciptakan arus kerja yang lancar karena salah satu fungsi arsip adalah

menunjang efektivitas kerja. Bagaimanapun juga masalah rendahnya efektivitas kerja

pada suatu organisasi perlu diperhatikan secara khusus. Karena dengan bekerja secara

efektif dan efisien, berbagai benefit akan diraih oleh organisasi itu, dari segi waktu

dan penyelesaian pekerjaan.

1.2 Identifikasi Masalah

Masalah berkurangnya efektivitas kerja pegawai dapat dilihat dari gejala-gejala

seperti sistem penyimpanan dan penemuan lamban, kehilangan arsip akibat

peminjaman yang tidak tertib, kerusakan arsip akibat kurangnya perawatan, volume

arsip yang banyak serta sarana dan prasarana yang kurang memadai.

(11)

Sistem ini permasalahannya di batasi agar kita terfokus dapat memberikan

pelayanan informasi dengan benar dan tepat sasaran. Ruang lingkup

permasalahan ini adalah sebagai berikut:

1. Hanya membahas mengenai peningkatan kinerja bagian pengarsipan.

2. Kinerja hanya di ukur berdasarkan standar durasi pengolahan dan pelayanan arsip

1.4 Fokus Penelitian

Fokus penelitian dari penelitian ini adalah peningkatan Efektifitas dan Efisiensi

kinerja pegawai pada bagian manajemen pengarsipan di Dinas Pendidikan Kabupaten

Rembang Provinsi Jawa Tengah.

1.5 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka didapatkan rumusan

masalah, yaitu:

1. Bagaimana gambaran manajemen kearsipan yang ada di Dinas Pendidikan

Kabupaten Rembang?

2. Bagaimana gambaran efektivitas dan efisiensi kinerja pegawai di bidang

kearsipan Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang?

3. Apakah sistem kearsipan yang ada di Dinas Pendidikan Kabupaten

Rembang sudah bisa menyelelesaikan permasalahan terkait pelayanan

prima?

4. Bagaimana solusi untuk menyelesaikan persoalaan di bidang kearsipan Dinas

Pendidikan Kabupaten Rembang?

(12)

Tujuan dari penulisan proyek akhir ini adalah :

1. manajemen kearsipan yang ada di Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang

2. Gambaran efektivitas dan efisiensi kinerja pegawai di bidang kearsipan

Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang

3. Sistem kearsipan yang ada di Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang sudah

bisa menyelelesaikan permasalahan terkait pelayanan prima

4. solusi untuk menyelesaikan persoalaan di bidang kearsipan Dinas Pendidikan

Kabupaten Rembang

1. 7 Manfaat Penelitian

Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi kajian

yang lebih komprehensif dan pengembangan ilmu pengetahuan terutama dalam

bidang kearsipan yang ada selama ini, serta memperluas Wawan ilmu yang berkaitan

dengan sistem kearsipan terhadap efektivitas kerja pegawai di Dinas Pendidikan

Kabupaten Rembang

Kegunaan Praktis

Bagi pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang, hasil penelitian dapat

dijadikan bahan pertimbangan dalam pelaksanaan sistem kearsipan yang berperan

penting untuk optimalisasi efektivitas kerja pegawai dalam mendukung visi dan misi

instansi.

2. KAJIAN PUSTAKA

(13)

Dalam melakukan penelitian mengenai “Analisis Manajemen Kearsipan Dalam

Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi kinerja Pegawai di Dinas Pendidikan

Kabupaten Rembang Provinsi Jawa Tengah.”, peneliti melakukan peninjauan

terhadap penelitian-penelitian terkait yang pernah dilakukan sebelumnya. Peneliti

mengambil dua hasil penelitian terdahulu yang dapat dijadikan pembanding dengan

penelitian yang akan dilakukan.

Penelitian pertama yang menjadi pembanding adalah jurnal dengan judul

“Factors Affecting Job Performance: a review of literature” yang dilakukan oleh

Korkaew jankingthong And Suthininee Rurkkhum. Silpakorn University Journal of

Social Sciences, Humanities, Ana Arts Vol. 12 (2) : 115-127, 2012

Penelitian kedua yang menjadi pembanding adalah tesis yang berjudul

“Records Management In Support of Service Delivery Ni The Public Health Sector of

The Limpopo Province Ni South Africa” yang dilakukan oleh Ngoako Solomon

Marutha tahun 2011

Penelitian ketiga yang menjadi pembanding adalah jurnal yang berjudul

“Factors affecting The Job performance: Ni Chase of Pakistan Banking sector” yang

Gambar

Tabel diatas memperlihatkan bahwa masih ada beberapa kegiatan yang

Referensi

Dokumen terkait

Dengan pengalaman yang diperoleh dalam pelaksanaan praktek mengajr diharapkan menjadi suatu awal belajar mahasisiwa untuk menjadi seorang pendidik yang dapat memberikan

Berdasarkan hasil pengukuran morfometrik thallus rumput laut Euheuma cottonii rerata pertumbuhan: panjang diperoleh nilai tertinggi terdapat pada lokasi pulau Balak (ST.I)

Dalam hal budaya, bangsa Indonesia kurang mampu menghargai budayanya sendiri. Banyak peninggalan budaya yang bernilai tinggi terbengkalai, tidak dirawat, bahkan

Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana strategi politik dan

Maka dari itu Otoritas Jasa Keuangan memiliki peranan penting dalam mengatur jalannya jasa layanan pinjaman berbasis teknologi ini supaya dapat mencegah tindakan

Manfaat dari penelitian ini adalah diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang struktur anatomi dan histologi organ reproduksi landak jawa jantan (Hystrix

Bunlar kendi dar mıntakalarından (yani kendilerinden önce bir fikir sergüzeştçisi tarafından keşfe­ dilmiş bir ülkenin bir köşeciğinden) dışarı çıkmağa