• Tidak ada hasil yang ditemukan

PREPARAT DARAH NATIP WAKTU BEKU WAKTU PE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PREPARAT DARAH NATIP WAKTU BEKU WAKTU PE"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

DARAH I

( PREPARAT DARAH NATIP, WAKTU BEKU, WAKTU PERDARAHAN, DAN LAJU ENDAP DARAH )

KASMITA I111 12 284

LABORATORIUM FISIOLOGI TERNAK

ABSTRAK

Praktikum ini bertujuan untuk melihat bagaimana bentuk dari sel darah, lamanya waktu beku darah, waktu koagulasi, waktu pendarahan dan waktu laju endap darah. Kegunaan dari praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat mengetahui bentuk dari sel darah, lamanya waktu beku darah, waktu koagulasi, waktu pendarahan dan waktu laju endap darah. Hasil yang diperoleh bahwa dalam darah terkandung komponen penting yaitu plasma darah dan sel darah (sel darah merah/eritrosit, sel darah putih/leukosit dan keping-keping darah/trombosit). Waktu koagulasi pada cawan petri untuk laki-laki (♂)1 menit 48 detik dan perempuan (♀)2 menit 7 detik, sedangkan pada pipa kapiler rata-rata waktu koagulasi untuk laki-laki (♂)4 menit dan perempuan (♀) 2 menit. Waktu pendarahan pada laki-laki (♂) 11 detik sedangkan pada perempuan (♀) 27 detik.. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa Darah merupakan bagian penting bagi tubuh yang terdiri atas dua komponen penting yaitu plasma darah dan sel darah.

KATA KUNCI : Darah, Parafin, Antikoagulan, laju endap darah, waktu beku darah, waktu pendarahan, leukosit, eritrosit, dan terombosit

Pendahuluan

Darah adalah cairan yang terdapat pada hewan tingkat tinggi yang berfungsi sebagai alat transportasi zat seperti oksigen, bahan hasil metabolisme tubuh, pertahanan tubuh dari serangan kuman, dan lain sebagainya. Beda halnya dengan tumbuhan, manusia dan hewan level tinggi punya sistem transportasi dengan darah (Anonym, 2008).

Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk menunjang kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami

gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian. Darah pada tubuh manusia mengandung 55% plasma darah (cairan darah) dan 45% sel-sel darah (darah padat). Jumlah darah yang ada pada tubuh kita yaitu sekitar sepertigabelas berat tubuh orang dewasa atau sekitar 4 atau 5 liter (Anonym, 2008).

(2)

mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui darah (Anonym, 2008).

Darah mempunyai beberapa fungsi yang penting untuk tubuh. Darah mengangkut zat-zat makanan dari alat pencernaan ke jaringan tubuh, hasil limbah metabolisme dari jaringan tubuh ke ginjal,dan hormone dari kelenjar endokrin ke target organ tubuh. Darah juga berpartisipasi dalam pengaturan kondisi asam-basa, keseimbangan elektrolit dan temperature tubuh, serta sebagai suatu pertahanan organisme terhadap penyakit. Semua itu adalah fungsi yang berhubungan dengan pemeliharaan lingkungan internal yang konstan ( Sonjaya, 2012 ).

Darah berbentuk cairan yang berwarna merah, agak kental dan lengket. Darah mengalir di seluruh tubuh kita, dan berhubungan langsung dengan sel-sel di dalam tubuh kita. Darah terbentuk dari beberapa unsur, yaitu plasma darah, sel darah merah, sel darah putih dam keping darah (anonym, 2009).

Eritrosit mengandung hemoglobin yang berfungsi sebagai transport oksigen. Eritrosit berbentuk bikonkaf dengan lingkaran tepi tipis dan tebal di tengah , eritrosit kehilangan intinya sebelum masuk sirkulasi (Sonjaya, 2012).

Sel darah merah berbentuk piringan pipih yang menyerupai donat. 45% darah tersusun atas sel darah merah yang dihasilkan di sumsum tulang. Dalam setiap 1 cm kubik darah terdapat 5,5 juta sel. Jumlah sel darah merah yang diproduksi setiap hari mencapai 200.000 biliun, rata-rata umurnya hanya 120 hari. Semakin tua semakin rapuh, kehilangan bentuk, dan ukurannya menyusut menjadi sepertiga ukuran mula-mula (Joshua, 2008).

Sel darah merah mengandung hemoglobin yang kaya akan zat besi. Warnanya yang merah cerah disebabkan oleh oksigen yang diserap dari paru-paru. Pada saat darah mengalir ke seluruh tubuh, hemoglobin melepaskan oksigen ke sel dan mengikat karbon dioksida (Joshua, 2008).

Perbedaan sel darah putih dengan eritrosit adalah leukosit yang selalu mempunyai inti sel dan sitoplasma, serta mampu bergerak bebas. Jumlah leukosit lebih sedikit dari eritrosit yaitu 5.000-9.000/mm3 (Sonjaya, 2012).

Sel darah putih adalah bagian dari sistem ketahanan tubuh yang terpenting. Sel darah putih yang terbanyak adalah neutrofil (± 60%). Merupakan granulosit yang berwarna biru atau merah dalam pewarnaan basa.Netrofil merupakan garis pertahanan tubuh untuk melawan infeksi dengan bermigrasi ke daerah yang dikuasai bakteri untuk memusnahkannya. Tugasnya adalah memerangi bakteri pembawa penyakit yang memasuki tubuh. Mula-mula bakteri dikepung, lalu butir-butir di dalam sel segera melepaskan zat kimia untuk menghancurkan dan mencegah bakteri berkembang biak (Joshua, 2008).

Sel darah putih mengandung ± 5% eosinofil. Merupakan granula berwarna dengan pewarnaan asam, jumlahnya sangat sedikit tetapi meningkat pada kasus infestasi dengan parasit. Fungsinya adalah memerangi bakteri, mengatur pelepasan zat kimia saat pertempuran, dan membuang sisa-sisa sel yang rusak (Joshua, 2008).

(3)

20% sampai 30% kandungan sel darah putih adalah limfosit. Tugasnya adalah menghasilkan antibody suatu protein yang membantu tubuh memerangi penyakit (Joshua, 2008).

Monosit bertugas menampung bakteri kira-kira 5-10% di dalam sel darah putih (Joshua, 2008).

Metodologi Praktikum Waktu Dan Tempat

Praktikum fisiologi ternak dasar mengenai darah I dilaksanakan pada hari rabu 18 september 2013 pada pukul 14.00-17.00 WITA di Laboratorium Fisiologi Ternak, Fakultas Peternaka, Universitas Hasanuddin, Makassar. Materi Praktikum

Alat yang digunakan pada praktikum Darah I adalah Glas objek, cover glas, mikroskop, cawan petri berlapis parafin, stopwach, dan tabung Westergreen lengkap dengan raknya, tabung reaksi, penutup tabung, laserpan, dan jarum pentul

Adapun bahan yang digunakan pada praktikum Darah I adalah sampel darah manusia dan darah sapi, kapas, kertas saring, antikoagulan EDTA, pipa kapiler, larutan NaCl 0,9%, dan alkohol 70%.

Metode Praktikum 1.Preparat Darah Natip

Menyiapkan objek glass yang bersih lalu memasukkan 1-2 tetes larutan NaCl 0,9%. Kemudian di atasnya satu tetes darah dari ujung jari (diambil secara antiseptik). Kedua macam tetesan tersebut kemudian tercampur lalu menutup dengan menggunakan cover glass dan cairan berlebih diserap dengan kapas lalu mengamati menggunakan mikroskof

dengan pembesaran obyektif 40X, dan 100X dengan menggunakan minyak emersi, lalu gambarlah hasil pengangamatan tersebut.

2 Penetapan Waktu Koagulasi

Adapun penetapan waktu koagulasi terbagi menjadi 2 cara yaitu 2.1. Menyiapkan satu buah cawan petri yang sebelumnya telah berisi parafin lalu menusuk jari menggunakan laserpan, mencatat waktu tepat pada saat darah menetes dari tusukan pertama, kemudian menusuk darah menggunakan jarum pentul dan mengangkatnya perlahan-lahan, lakukan hal tersebut pada setiap ½ menit sampai tampak adanya benang fibrin.

2.2. Menusuk jari menggunakan laserpan lalu memasukkan darah kedalam pipe kapiler yang bebas paraffin, kemudian Genggamlah pipa kapiler dalam tangan untuk mempertahankan pada suhu tubuh. 2 menit kemudian mematahkan sepotong pipa tersebut, setiap ½ menit sampai terbentuk benang-benang fibrin yang tampak pada potongan pipa.

3.Waktu Pendarahan

Dengan menggunakan vaccinostyle mengeluarkan darah dari ujung jari, kemudian menyerap setiap tetesan darah dengan menggunakan kertas saring sampai tidak ada noda darah lagi pada kertas saring, kemudian catatlah waktu keseluruhan yang dibutuhkan mulai dari keluarnya darah pada ujung jari sampai tidak ada lagi noda darah pada kertas saring

4.Laju Endap Darah

(4)

Westergreen dan meletakkan di raknya (isi tabung sampai tanda minus), lalu mencatat berapa mm turunnya eritrosit setelah 30, 60, sampai 90 menit. Tinggi plasma yang jernih setelah pengamatan di ambil sebagai kecepatan.

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Preparat Darah Natip

Berdasarkan hasil praktikum Fisiologi Ternak Dasar maka di peroleh,

Gambar 1 :

NO JENIS DARAH GAMBAR 1 Sel darah merah

(Eritrosit)

2 Sel darah putih (Leukosit)

3 Keping-keping darah

(Trombosit)

Kaca preparat : darah manusia Perbesaran : 100 X

Sumber Data : anonym 2009 Dari hasil pengamatan di bawah mikroskop terlihat adanya komponen- komponen darah yang terdiri atas eritrosit, leukosit, dan trombosit yang tersebar dalam plasma darah. Pada gambar terlihat sel darah merah mempunyai permukaan yang lebih luas dengan bentuk cakram dan mirang. Sel darah putih dengan

pergerakannya sangat bebas yang tampak seperti berenang di dalam plasma darah.

Hal ini sesuai dengan pendapat anonym ( 2009 ) bahwa terlihat sangat berbeda dengan sel darah merah ini disebabkan karena sel darah putih memiliki inti sel. leukosit dan eritrosit

adalah mempunyai inti sel dan sitoplasma serta mampu bergerak bebas Keping-keping darah merupakan sel darah yang paling kecil dari kedua sel darah yang lain letaknya tidak teratur atau tersebar. Sel darah putih adalah bagian dari sistem ketahanan tubuh yang terpenting. Sel darah putih yang terbanyak adalah neutrofil (± 60%). Sel darah putih mengandung ± 5% eosinofil. Merupakan granula berwarna dengan pewarnaan asam, jumlahnya sangat sedikit tetapi meningkat pada kasus infestasi dengan parasit.

B. Waktu Koagulasi

Berdasarkan Praktikum Fisiologi ternak dasar yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh data sebagai berikut : 2 Penetapan Waktu Koagulasi. Table 1 . Hasil Pengamatan Waktu Koagulasi

N o

Jenis kelamin

Waktu Cawan

petri

Pipa kapiler 1 Laki-laki 1 menit

41 detik

4 menit

2 perempua n

2 menit 7 detik

2 menit

Sumber : Data Hasil Praktikum Fisiologi Ternak Dasar, 2013

(5)

mungkin disebabkan oleh sampel darah memiliki golongan yang berbeda. Pemecahan trombosit yang mengandung tromboplastin yang penting dalam pembekuan darah, dimana tromboplastin akan bertemu protrombin dan dengan bantuan kalsium dan vitamin K akan menjadi trombin yang dapat mengubah fibrinogen menjadi fibrin. Hal ini sesuai dengan pendapat frandson (1992) dalam Anonim (2008) Kisaran waktu terjadinya koagulasi darah adalah 15 detik sampai 2 menit dan umumnya akan berakhir dalam 5 menit. Gumpalan darah normal akan mengkerlit menjadi sekitar 40% dari volume semula dalam waktu 24 jam. C. Waktu Pendarahan

Berdasarkan Praktikum Fisiologi ternak dasar yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh hasil sebgai berikut : Tabel 2. Hasil Pengamatan Waktu Pendarahan

Sumber : Data Hasil Praktikum Fisiologi Ternak Dasar, 2013.

Berdasarkan tabel 2 diatas, diperoleh hasil yaitu waktu perdarahan pada laki-laki 11 detik dan perempuan 27 detik. Jadi waktu perdarahan pada perempuan lebih lambat dari pada laki-laki. Hal ini mungkin di pengaruhi oleh faktor usia/ umur, suhu, serta dalamnya tusukan pada jari. Hal ini sesuai dengan pendapat anonym (2008) yang menyatakan bahwa Waktu pendarahan adalah interval waktu mulai timbulnya tetes darah dari pembuluh darah yang luka sampai darah berhenti mengalir keluar dari pembuluh darah. Penghentian pembuluh darah ini disebabkan

terbentuknya agregat yang menutupi celah pembuluh darah yang rusak.

Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu pendarahan suatu darah yakni besar kecilnya luka, suhu, status kesehatan, umur, besarnya tubuh dan aktivitas kadar hemoglobin dalam darah. Kisaran waktu pendarahan yang normal adalah 15 hingga 120 detik

D. Laju Endap Darah

Berdasarkan Praktikum Fisiologi Ternak Dasar, maka dapat diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 3. Hasi Pengamatan Laju Endap Darah Sumber : Data Hasil Praktikum Fisiologi

Ternak Dasar, 2013.

Hal ini sesuai dengan pendapat Frandson (1992) faktor-faktor yang ikut mempengaruhi,kecepatan,pengendapa n adalah berat jenis sel darah merah dan juga berat jenis plasma darah. Bila jenis darah meningkat, meskipun berat jenis darah plasma darah normal, kecepata n pengendapan darah akan meningkat dan sebaliknya. Adapun laju endap darah normal pada ayam yaitu mm sapi m m dan ayam buras mm.

E. Berat Jenis Darah

(6)

Tabel 4. Hasil pengamatan Berat jenis Jenis

Ternak

Berat Jenis

Sapi 1,048 Ayam

potong

1,040

Ayam

kampung 1,044 kerbau 1,046

Sumber: Data Hasil Praktikum Fisiologi Ternak Dasar, 2013.

Pada table 4 di atas maka dapat di lihat bahwa berat jenis darah pada sapi sebanyak 1,26 m, pada ayam kampong sebanyak 1,032 m dan pada ayam ras 1,022 m. Pada data, memungkinkan darah sapi memiliki berat jenis yang lebih tinggi (Schoteillus,1987), menyatakan bahwa berat jenis darah sesuai dengan berat tubuh dan spesies hewan ternak tersebut. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan praktikum mengenai darah I dapat di tarik kesimpulan bahwa Darah terdiri atas dua komponen yaitu Plasma darah dan Sel darah yang terdiri atas beberapa jenis sel yaitu, eritrosit, leukosit, dan trombosit. Waktu Koagulasi pada cawan petri untuk laki-laki yaitu 1 menit 41 detik dan untuk perempuan yaitu 2 menit 7 detik, sedangkan sedangkan waktu perlakuan untuk pipa kapiler pada laki-laki yaitu 4 menit dan untuk perempuan yaitu 2 menit.

Waktu pendarahan yang di peroleh dari waktu saat terjadinya tetes darah pertama sampai tidak ada lagi noda pada kertas saring dengan hasil yang di dapatkan yaitu pada laki-laki 10 detik sedangkan pada perempuan yaitu 27 detik. Laju Endap Darah yang di peroleh dari sampel (sapi, kerbau, ayam kampung, dan ayam potong) yang sebelumnya darah

sampel telah dicampur dengan antikoagulan yang memiliki penurunan eritrosit yang berbeda setelah 30 menit, 60 menit dan 90 menit.

Berat jenis darah yang di peroleh pada ke tiga sampel darah yaitu pada darah sapi di peroleh 1,048, pada darah ayam kampung yaitu 1,044, pada ayam potong yaitu 1,040 dan pada darah kerbau di peroleh berat jenis sebesar 1,046.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2008. Definisi/Pengertian Darah, Plasma Darah dan Fungsi Alat Sistem Transportasi Manusia.

http://organisasi.org/definisi- pengertian-darah-plasma-darah-

dan-fungsi-alat-sistem-transportasi-manusia.

. (2008 ). Darah.

http://feylana.wordpress.com/200 8/06/21/darah/

. (2009 ). Fungsi Darah. http://www.e-smartschool.com.

frandson (1992) dalam anonym (2008). Darah.http://feylana.wordpress.co m/2008/06/21/darah/

Joshua. 2008. Komposisi Darah. http://id.shvoong.com/exact- sciences/biology/1836318-komposisi-darah .

(7)
(8)

Gambar

Gambar 1 :NOJENIS DARAHGAMBARB. Waktu Koagulasi
Tabel 3.  Hasi Pengamatan Laju Endap Darah
Tabel 4. Hasil pengamatan Berat jenis

Referensi

Dokumen terkait