• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN ANFISMAN WAKTU BEKU DAN WAKTU PE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN ANFISMAN WAKTU BEKU DAN WAKTU PE"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

ACARA 2

WAKTU BEKU DAN WAKTU PENDARAHAN

Disusun oleh:

NAMA

: RENA DWI HUMAIROH ULYA

NIM

: E1A013041

PRODI

: PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

(2)

ACARA 2

WAKTU BEKU DAN WAKTU PENDARAHAN

A. Pelaksanaan Praktikum

1. Tujuan praktikum : Menentukan waktu beku dan waktu pendarahan. 2. Hari, tanggal : Rabu, 20 April 2016

3. Tempat pratikum : Laboratorium Biologi, FKIP Universitas Mataram. B. Landasan Teori

Koagulasi darah adalah suatu fungsi penting dari darah untuk mencegah banyaknya darah yang hilang dari pembuluh darah yang rusak (terluka). Bagian dari darah yang sangat berperan dalam proses koagulasi adalah trombosit atau keping darah. Trombosit berasal dari sistem sel di sumsum tulang yaitu mengakarosit yang berkembang menjadi trombosit (Nurcahyo, 1998: 51).

Dalam keadaan normal, darah terdapat di dalam pembuluh darah (arteri, kapiler dan vena). Jika terjadi pendarahan, darah keluar dari pembuluh darah tersebut, baik ke dalam maupun keluar tubuh. Tubuh mencegah atau mengendalikan pendarahan melalui beberapa cara seperti homeostatis. Homeostatis adalah cara tubuh untuk menghentikan perdarahan pada pembuluh darah yang mengalami cedera. Hal ini melibatkan 3 proses utama, yaitu konstiksi (pengerutan) pembuluh darah, aktivitas trombosit (partikel berbentuk seperti sel yang tidak teratur, yang terdapat di dalam darah dan ikut serta dalam proses pembekuan) dan aktivitas faktor-faktor pembekuan darah darah (protein yang terlarut dalam plasma) (Soewolo, 1999: 174).

(3)

terjadi memungkinkan agregasi trombosit pada kolagen melalui protein pengikat kolagen di membran trombosit. Jadi, suatu sumbatan trombosit terbentuk sebagai langkah pertama untuk menghentikan perdarahan (Mescher, 2012 : 206-207).

Suatu celah dalam dinding pembuluh darah akan memaparkan protein-protein yang menarik platelet dan memicu koagulasi yaitu konversi komponen-komponen darah yang cair menjadi gumpalan yang padat. Koagulan atau penyegal besikulasi dalam bentuk inaktif yang disebut fibrinogen. Penggumpalan darah melibatkan konversi fibrinogen menjadi bentuk aktifnya, fibrin yang beragregasi menjadi benang-benang yang membentuk kerangka gumpalan darah (Campbell, 2008: 71).

(4)

d. Kertas plastic D. Langkah Kerja

Adapun langkah kerjanya antara lain sebagai berikut: 1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan,

2. Mensterilkan jari yang akan diambil darahnya menggunakan alcohol 70%,

3. Menusuk ujung jari dengan menggunakan lanset,

4. Mencatat waktu dengan stopwatch dimulai dari pertama kali darah keluar, 5. Meneteskan 1 tetes darah di atas kertas plastic dan menusuk darah tersebut berulang kali menggunakan jarum pentul serta mencatat waktu yang dibutuhkan sampai terlihat benang fibrin (sebagai waktu beku darah),

6. Menempelkan ujung jari yang masih mengalami pendarahan tadi pada kertas plastic yang lain berulang-ulang sampai darah tidak keluar lagi (sebagai waktu pendarahan) dan mencatat waktunya, dan

7. Menyajikan data kelompok dan data kelas dalam tabel hasil pengamatan. E. Hasil Pengamatan

1. Tekanan darah

 Data Kelompok

No Nama Waktu Beku Darah Waktu Pendarahan

10. Aini 3 menit 30 detik 44 detik 11. Ani 4 menit 5 detik 12 detik 12. Rena 6 menit 46 detik 23 detik

 Data Kelas

No Nama Waktu Beku Darah Waktu Pendarahan

(5)

6. Isma 3 menit 43 detik 50 detik

7. Sahanim 3 menti 42 detik 1 menit 24 detik 8. Arilda 2 menit 10 detik 1 menit 10 detik 9. Eva 6 menit 54 detik 23 detik

10. Aini 3 menit 30 detik 44 detik 11. Ani 4 menit 5 detik 12 detik 12. Rena 6 menit 46 detik 23 detik 13. Aidil 1 menit 46 detik 20 detik 14. Dani 2 menit 23 detik 45 detik 15. Zar’ah 5 menit 11 detik Rata-rata 4 menit 30 detik 35 detik

F. Pembahasan

Praktikum ini bertujuan untuk menentukan waktu beku dan waktu pendarahan pada manusia. Waktu pendarahan diamati sebagai interval waktu dari saat pertama timbulnya tetes darah dari pembuluh darah yang luka sampai darah terhenti mengalir keluar dari pembuluh darah. Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu pendarahan yakni besar kecilnya luka, suhu, status kesehatan, umur, besarnya tubuh dan aktivitas kadar hemoglobin dalam darah. Kisaran waktu pendarahan yang normal adalah 15 hingga 120 detik.

(6)

alamiah. Adanya gangguan terhadap homeostasis alamiah mengakibatkan pendarahan agak sukar dikendalikan seperti halnya pada hemofilia. Sumbat hemostatis mula-mula terbentuk dari agresi trombosit tetapi kemudian fibrin akan terbentuk. Fibrin yang merupakan serat-serat panjang akan membentuk jendolan lewat penjeratan sel darah merah dan sel darah putih, jendolan tadi disebut koagulum.

Pembekuan darah mampu menghentikan semua pendarahan kecuali pada pembuluh darah yang rusak, keping darah melekat pada permukaan dalam dinding pembuluh darah tersebut. Dinding trombosit bersifat sangat rapuh dan cenderung untuk melekat pada permukaan kasar seperti pada pembuluh darah yang robek. Pembuluh darah dan sel-sel rusak di daerah ini melepaskan bahan bersifat lemak yang diaktifkan oleh protein-protein tertentu (faktor pembekuan) di dalam darah membentuk ”tromboplastin”. Dengan adanya ion kalsium (Ca2+.) dan faktor pembeku tambahan dalam plasma, tromboplastin mengkatalisis perubahan protombin (suatu globulin serum yang dibuat terus menerus oleh hati) menjadi trombin. Trombin adalah suatu enzim yang mengkatalisis perubahan fibrinogen protein plasma yagn dapat larut menjadi fibrin, protein yang tak dapat larut. Fibrin secara berangsur membentuk suatu lubang tempat sel-sel darah tertanam. Dengan segera dibangun suatu bendungan (pembekuan) yang menghentikan keluarnya darah dari pembuluh darah yang pecah.

(7)

menjaring sel-sel darah merah menjadi gel atau menggumpal. Kisaran waktu terjadinya koagulasi darah adalah 15 detik sampai 2 menit dan umumnya akan berakhir dalam waktu 5 menit. Gumpalan darah normal akan mengkerlit menjadi sekitar 40% dari volume semula dalam waktu 24 jam. Waktu koagulasi adalah waktu darah mulai keluar sampai keluarnya benang fibrin.

Banyak sekali zat yang mempengaruhi proses pembekuan darah salah satunya disebut dengan zat prokoagulan yang mempermudah terjadinya pembekuan dan sebaliknya zat yang menghambat proses pembekuan disebut dengan zat antikoagulan. Dalam keadaan normal zat antikoagulan lebih dominan sehingga darah tidak membeku. Tetapi bila pembuluh darah rusak aktivitas prokoagulan di daerah yang rusak meningkat dan bekuan akan terbentuk.

(8)

a. Waktu beku darah dan perdarahan adalah uji yang dilakukan untuk menentukan lamanya tubuh menghentikan perdarahan akibat trauma yang dibuat secara laboratoris.

b. Waktu beku darah adalah interval waktu darah mulai keluar sampai keluarnya benang fibrin.

c. Waktu pendarahan adalah interval waktu mulai timbulnya tetes darah dari pembuluh darah yang luka sampai darah berhenti mengalir keluar dari pembuluh darah.

d. Waktu pendarahan umumnya 15 detik – 2 menit sedangkan waktu beku darah normalnya 15 detik - 5 menit.

e. Mekanisme pembekuan darah adalah sebagai berikut; setelah trombosit meninggalkan pembuluh darah dan pecah, maka trombosit akan mengeluarkan tromboplastin. Bersama-sama dengan ion Ca2+ tromboplastin mengaktifkan protrombin menjadi trombin. Trombin adalah enzim yang mengubah fibrinogen menjadi fibrin. Fibrin inilah yang berfungsi menjaring sel-sel darah merah menjadi gel atau menggumpal.

f. Faktor yang mempengaruhi proses pendarahan yaitu besar kecilnya luka atau umur, temperature atau suhu, kadar kalsium dalam darah serta tingkat kesehatan setiap individu.

(9)

-DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N. A, Lisa A. Urry, Michael L. Cain, Stoken A. Wasserman, Peter V. Minorskey, Robert B. Jakson. 2008. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 3. Jakarta: Erlangga.

Guyton, Athur C. 1989. Fisiologi Manusia dan Mekanismenya Terhadap Penyakit. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Mescher, A. 2012. Histologi Dasar Junqueira: Teks dan Atlas, Edisi 12. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Referensi

Dokumen terkait

Hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat menyebabkan serangan jantung karena kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah yang.. membawa darah

Hipertensi yang juga disebut sebagai silent killer ini adalah suatu keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat secara kronis.. Hal tersebut dapat terjadi

Hal ini berbahaya karena pembuluh serebral tidak dapat berdilatasi atau berkonstriksi dengan leluasa untuk mengatasi fluktuasi dari tekanan darah sistemik. Bila terjadi

Proses itu mulai dari otak, sistem syaraf, pembuluh darah sampai hormon turut dilibatkan agar dapat terjadi ereksi.  Mekanisme terjadinya ereksi ini disebut

Pada saat terjadi fraktur globula lemak dapat masuk kedalam pembuluh darah karena tekanan sumsum tulang lebih tinggi dari tekanan kapiler atau karena katekolamin yang dilepaskan

• Para gangguan aliran darah dapat terjadi oleh salah satu dari dua mekanisme, yaitu hemorrhagic stroke disebabkan oleh perdarahan dari pembuluh

Hal ini berbahaya karena pembuluh serebral tidak dapat berdilatasi atau berkonstriksi dengan leluasa untuk mengatasi fluktuasi dari tekanan darah sistemik. Bila terjadi

Pembuluh darah yang mengalirkan darah bersih dari jantung ke seluruh tubuh adalah….. Penyakit tekanan darah tinggi