• Tidak ada hasil yang ditemukan

PAPER PAMERAN KARYA SENI RUPA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PAPER PAMERAN KARYA SENI RUPA"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

PAPER

PAMERAN KARYA

PAMERAN KARYA

SENI RUPA AKHIR SEMESTER

SEBAGAI TOLOK UKUR KREATIVITAS

MAHASISWA

Oleh

DAVID S. I. MATONDANG

11 303 840

JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA DAN

KERAJINAN

▸ Baca selengkapnya: kegiatan eksperimentasi karya seni rupa yang dilakukan dengan menemukan variasi barang yang dapat dibuat dari bahan yang ditemukan terjadi dalam fase

(2)

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

KATA PENGANTAR

Shalom, Puji syukur saya ucapkan pada Tuhan yang maha Kuasa, karena dengan Berkat dan Anugerah-Nya Penulis bisa menyelesaikan tugas paper yang sangat sederhana ini. Dalam Tugas ini penulis ingin memaparkan tentang : “ PAMERAN KARYA SENI RUPA AKHIR SEMESTER SEBAGAI TOLOK UKUR KREATIVITAS MAHASISWA “ sebagai tugas dari mata kuliah kritik seni dengan Dosen pengampu Bapak Drs. Jerry Manus,M.Sn. Paper ini sebagian besar berisi tentang pengalaman penulis dalam mengadakan pameran karya akhir semester selama kuliah di jurusan Seni Rupa ini. Penulis juga menyadari bahwa isi Tugas ini jauh dari kesempurnaan dan masih banyak yang kurang, saran dan kritik penulis sangat harapkan untuk proses perbaikan dan penyempurnaan tugas. Dan Penulis berharap semoga Tugas Paper ini bisa berguna dan bermanfaat bagi kita semua umumnya dan terutama bagi seluruh Mahasiswa di jurusan pendidikan seni rupa dan kerajinan universitas negeri manado.

Tondano, 07 JUNI 2015 Penulis

▸ Baca selengkapnya: contoh proposal kegiatan pameran seni rupa di sekolah pdf

(3)

▸ Baca selengkapnya: contoh proposal pameran seni rupa di sekolah pdf

(4)

BAB 3 PENUTUP

Seni adalah sebuah element keindahan abadi yang lahir dan terus bekembang dalam kehidupan manusia. Pada dasarnya seni adalah sebuah kegiatan yang dilakukan manusia untuk membahasakan suatu gagasan dengan gaya bahasa universal yang ekspresif, dan memiliki nilai estestis tersendiri. seni juga turut memberikan kepuasan berupa energi positif bagi orang yang melakukan dan yang menyaksikannya. Seni pada saat ini terbagi menjadi 3 bagian besar yaitu Seni Suara, Seni Gerak, dan Seni Rupa.

▸ Baca selengkapnya: contoh proposal pameran seni rupa lengkap

(5)

seni karena ada yang terlahir dengan talenta dan bakat alami, ada juga yang karena kemauan dan usaha yang keras ingin bisa menguasai dan berekspresi lewat karya seni.

Di Manado Sulawesi Utara tepatnya di daerah Tondano, semster. Bukan hanya sekedar untuk mendapatkan nilai dari mata kuliah yang di kontrak pada semester yang berjalan, namun juga sebagai sarana tolak ukur untuk melihat sampai sejauh mana kreativitas yang dihasilkan para Seniman-seniman Akademisi ini selama kuliah.

melalui media karya seninya. Melalui kegiatan ini diharapkan

terjadi komunikasi antara perupa yang diwakili oleh karya

(6)

yang diberikan Galeri Nasional bahwa: “Pengertian pameran

adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk

dikomunikasikan hingga dapat diapresiasi oleh masyarakat

luas.”

 Pameran karya adalah suatu kegiatan penyajian karya seni

rupa untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh

masyarakat luas.

 Pameran juga merupakan suatu bentuk dalam usaha jasa

pertemuan. Yang mempertemukan antara produsen dan

pembeli namun pengertian pameran lebih jauh adalah suatu

kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu produsen,

kelompok, organisasi, perkumpulan tertentu dalam bentuk

menampilkan display produk kepada calon relasi atau

pembeli. Adapun macam pameran itu adalah : show,

exhibition, expo, pekan raya, fair, bazaar, pasar murah.

B. Bentuk-bentuk Pameran Karya

1. Pameran Tetap. 2. Pameran Rutin. 3. Pameran Insidental.

(7)

Adalah bentuk pameran yang tidak terikat oleh lamanya

waktu. permanen artinya tidak pernah tutup dan tidak terikan

oleh waktu. Contohnya, museum dan Galeri seni (Art gallery).

2. Pameran Rutin

Adalah pameran yang selalu diadakan dalam waktu-waktu

tertentu, misalnya pameran karya seni rupa mahasiswa yang

diadakan tiap akhir semester, atau misalnya pameran lukisan

Biennal yang diadakan setiap 3 Tahun sekali.

3. Pameran Insidental

adalah pameran yang diadakan dengan maksud dan tujuan

tertentu yang

tidak terikat oleh rutinitas pelaksanaannya. Misalnya, pameran

akhir studi, pameran penyerta seminar, atau pameran

menyambut kunjungan tamu.

C. Bagian-bagian Seni

C.1 Secara teoritis seni dapat dibagi menjadi dua, yaitu :

Seni yang murni estetik. seperti halnya lukisan, karena

didalam penciptaannya si seniman hanya diikat oleh

(8)

harus mengingat dimana lukisan itu di pasang, betapa harga

nominalnya, atau gaya yang bagaimana yang disukai oleh si

pembeli. Si seniman hanya mengekspresikannya di atas

kanvas(Totalitas).

seni terapan atau seni yang di pakai. seperti halnya kursi, akan di bentuk berbagai persyaratan yang

berhubungan dengan pemakaiannya. kursi itu dipergunakan

di ruang makan atau untuk untuk di pergunakan di kamar

tamu bagaimana bentuk agar cocok dengan sikap duduk dan

penggunaanya.

C.2 Cabang-Cabang Seni

Dalam hal ini bidang yang kita bahas adalah seni rupa.

Disamping itu seni memiliki cabang-cabangnya yang lain,

yaitu : Seni musik atau Seni suara dengan menyusun nada-nada yang dapat dinikmati melalui indra pendengaran, Seni tari atau Seni gerak menggunakan medium gerakan media badan menggunakan anggota badan sang penari itu sendiri, dan Seni

(9)

artistik manusia lewat objek-objek dua dimenssi dan tiga dimensi

yang memakan tempat dan tahan akan waktu. Sifat Seni rupa yang tahan waktu, merupakan kelebihan Seni rupa dari cabang-cabang seni lainnya.

D. Pengertian Seni Rupa

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni

dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan

rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis,

bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan

dengan acuan estetika.

Seni rupa dilihat dari segi fungsinya dibedakan antara seni

rupa murni dan seni rupa terapan, proses penciptaan seni rupa

murni lebih menitik beratkan pada ekspresi jiwa semata misalnya

lukisan, sedangkan seni rupa terapan proses pembuatannya

memiliki tujuan dan fungsi tertentu misalnya seni kriya.

Sedangkan, jika ditinjau dari segi wujud dan bentuknya, seni rupa

terbagi 2 yaitu seni rupa 2 dimensi yang hanya memiliki panjang

dan lebar saja dan seni rupa 3 dimensi yang memiliki panjang

(10)

Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris

adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern,

istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa

murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan

kriya ke dalam bahasan visual arts.seni rupa terbagi menjadi dua

bagian yakni senirupa murni dan senirupa terapan.

E. Bidang-bidang Seni Rupa

Berdasarkan bentuknya, karya seni rupa terbagi atas seni

rupa dua dimensi (dwimatra) dan tiga dimensi (trimatra). Ciri seni

rupa dua dimensi hanya dapat dinikmati dari satu arah, karena

hanya memiliki ukuran panjang dan lebar, misalnya lukisan, kain

batik, fotografi, dll. Sedangkan seni rupa tiga dimensi dapat

dilihat atau dinikmati dari berbagai arah, karena memiliki ukuran

panjang, lebar, dan tinggi, misalnya patung, meja, kursi, dan

sebagainya. Berdasarkan fungsinya, karya seni rupa dapat

digolongkan menjadi dua, yaitu sebagai seni pakai (applied art)

dan seni yang berfungsi sebagai hiasan saja (fine art).

(11)

Seni lukis berwujud dua dimensi. Seni lukis biasanya dibuat

di atas media kain kanvas, kertas, dan kaca. Peralatan yang

digunakan untuk menggambar atau melukis dapat berupa cat

minyak (acrylic), cat air, cat poster, dan sebagainya. Gaya

penggambaran dalam Aliran atau corak dalam seni lukis ini

merupakan ciri khas dan keunikan yang terdapat pada

karya-karya tersebut. Ada aliran realis, naturalis, ekspresionis,

impresionis, abstrak, surealis, maupun romantis. Sejarah seni

lukis di Indonesia dipenuhi para pelukis handal seperti Raden

Saleh (perintis seni lukis Indonesia, yang hidup pada zaman

perang Diponegoro), S. Sudjojono, Henk Ngantung, Affandi,

Basoeki Abdullah, Pirngadi, dan masih banyak lagi.

E.2 Seni Patung

Seni patung merupakan perwujudan ekspresi dan gagasan

ke dalam karya tiga dimensi. Kemajuan seni patung di Indonesia

ditandai sejak zaman Hindu-Buddha yang diwujudkan dalam

bentuk arca dan relief dari batu. Patung yang berukuran besar

sering diwujudkan sebagai monumen, misalnya patung Garuda

(12)

patung-patung bertema perjuangan yang tersebar di wilayah

tanah air. Seni patung dalam ukuran kecil umumnya terdapat

pada benda-benda kerajinan yang kebanyakan berbahan kayu,

batu marmer, dan fiber.

E.3 Seni Cetak/Grafis

Seni Cetak/grafis adalah seni membuat gambar dengan alat

cetak (klise). Misalnya, sablon (cetak saring), cukil kayu (cetakan),

etsa (pengasahan pada bahan metal), dan percetakan digital

dengan bahan mesin.

E.4 Seni Kriya

Seni kriya berwujud dua atau tiga dimensi. Seni kriya sering

disebut sebagai seni kerajinan, yaitu seni yang dibuat untuk

menyajikan kebutuhan hidup sehari-hari. Tumbuh suburnya seni

kriya di tanah air erat kaitannya dengan nilai komersial. Setiap

pengrajin akan membuat beberapa benda pada setiap jenis seni

kriya yang dibuatnya. Termasuk dalam golongan seni kriya,

antara lain seni pahat, seni anyam, keramik, batik, dan tenun.

(13)

Desain dalam pengertian yang sebenarnya adalah suatu

gambar rancangan. Namun pengertian seni desain di sini

penekanannya ialah pada produk yang dihasilkan. Sejalan dengan

perkembangan industrialisasi, seni desain telah dianggap sebagai

cabang seni tersendiri dalam seni rupa, karena proses, teknik,

dan bentuknya yang juga memiliki kekhasan tersendiri sesuai

(14)

BAB 2 PEMBAHASAN

A. Pelaksanakan Pameran Karya

Sesuai dengan pengalaman yang penulis alami selama kuliah di jurusan seni rupa, pelaksanaan sebuah pameran karya akhir semester yang maksmial haruslah direncanakan jauh-jauh hari sebelumnya yaitu pada awal semester. Karena kegiatan ini adalah sebuah agenda rutin yang akan dilaksanakan setiap akhir semester untuk memamerkan hasil-hasil tugas praktek berupa karya seni rupa dengan berbagai macam bidang yaitu Lukis, Patung, Kriya, dll. Maka dari itu persiapan yang matang sangatlah penting demi terlaksananya kegiatan.

(15)

A.1 Ketua

Ketua Panitia bertugas memberi Keputusan, arahan, motivasi, menandatangani berkas-berkas, dan membantu setiap hal yang bisa dikerjakan demi berlangsungnya kegiatan pameran karya akhir semester yang maksimal. Tanpa seorang Ketua yang Bijaksana kegiatan tidak akan berlansung dengan baik.

A.2 Sekertaris

(16)

Bersama anggota lainya, bagian perlengkapan adalah orang-orang yang merancang, mengerjakan, menata karya-karya yang akan di pamerkan, dan memberikan data-data tentang material apa saja yang akan dibutuhkan dalam melengkapi kegiatan pameran. Tanpa tim yang solid kegiatan tidak akan berlansung dengan baik.

A.5 Divisi Usaha Dana

Bersama anggota lainya, bagian usaha dana adalah orang-orang yang merancang rencana tentang cara mendapatkan uang untuk kegiatan Pameran. Divisi usaha dana biasanya merencanakan pengumpulan dana untuk membuat/membeli Kue yang akan dijual kembali dan juga membuat Stiker dan karya2 seni rupa lainya yang bisa dijual untuk mendapatkan dana. Tanpa tim yang Tulus kegiatan tidak akan berlansung dengan baik.

A.6 Divisi Publikasi dan Dokumentasi.

Bersama anggota lainya, bagian PubDoc ini adalah orang-orang yang Mengabadikan moment2 penting lewat Foto/Video,

merancang Desain Logo

(17)

A.7 Divisi Konsumsi

Bersama dengan Bendahara dan Divisi Usaha dana bagian Konsumsi adalah orang-orang yang membuat/membeli konsumsi yang nantinya akan diberikan pada Tamu-tamu penting yang mengahadiri pameran, juga konsumsi bagi seluruh panitia yang bekerja keras dalam pameran. Tanpa tim yang Pengertian kegiatan tidak akan berlansung dengan baik.

Dengan terbentuknya tim yang sama-sama mau bekerja dan memiliki satu Visi dan Misi yang sama akan membuat jalannya pelaksanaan kegiatan berlangsung dengan baik dan sukses. Ada 3 Hal yang paling penting dalam membentuk sebuah panitia yaitu : Kepercayaan, Komunikasi, dan Koordinasi.

Setelah Semua hal yang dibutuhkan dari dana, ruangan, perlengkapan, karya-karya, dll fix; maka pelaksanaan kegiatan Pameran akhir semester pun siap dilaksanakan. Semakin banyak pengunjung yang datang untuk menikmati dan mengapresiasi karya-karya yang ditampilkan semakin baik.

B. Apresiasi Karya

Apresiasi berasal dari bahasa Inggris, appreciation yang

berarti penghargaan yang positif. Sedangkan pengertian

apresiasi adalah kegiatan mengenali, menilai, dan menghargai

(18)

positif tetapi juga bisa yang negatif. Sasaran utama dalam

kegiatan apresiasi adalah nilai suatu karya seni.

Secara umum kritik berarti mengamati, membandingkan,

dan mempertimbangkan. Tetapi dalam memberikan apresiasi,

tidak boleh mendasarkan pada suatu ikatan teman atau

pemaksaan. Pemberian apresiasi harus dengan setulus hati dan

menurut penilaian aspek umum. presiasi memiliki arti penting,

baik bagi pencipta karya seni maupun bagi pengguna karya

seni.

Apresiasi merupakan sarana penghubung di antara

keduanya. Pencipta karya seni dalam hal ini adalah seniman,

desainer, atau pengrajin yang telah memvisualisasikan ide-ide

kreatifnya. Sedangkan pengguna karya seni adalah penikmat

atau masyarakat.

B.1. Bentuk apresiasi

Kegiatan apresiasi terhadap karya seni rupa dapat dilakukan

dengan dua cara, yaitu secara langsung atau tidak langsung.

 Apresiasi secara langsung. Proses apresiasi secara langsung

(19)

wujud karya seni yang diapresiasi. Dalam hal ini, pengamat dapat menilai dengan jelas bentuk, warna, tekstur, dan unsurunsur lainnya. Pengamatan langsung dapat dilakukan dengan mengunjungi tempat-tempat pusat kerajinan, ke museum, galeri, dan lain-lain.

 Apresiasi secara tidak langsung. Proses apresiasi secara

tidak langsung dilakukan melalui bantuan media tertentu. Misalnya, dari buku, foto reproduksi, media cetak, media elektronik, dan lain-lain. Apresiasi secara tidak langsung ini memang dapat dilakukan di sembarang tempat. Namun pengamatan terhadap objek karya tidak didapatkan dengan penghayatan secara mendalam.

B.2. Tahapan dalam proses apresiasi

Untuk melakukan kegiatan apresiasi, setidaknya perlu diketahui bentuk dan tahapan dalam proses apresiasi, yaitu sebagai berikut.

Pengamatan terhadap objek karya. Kegiatan apresiasi diawali dengan pengamatan terhadap objek karya. Dalam hal ini, pengamat berhadapan dengan karya yang diapresiasi, misalnya patung, karya batik, wayang, karya kerajinan, dan sebagainya.

(20)

tentang unsur-unsur rupa serta keunikan lainnya yang terdapat pada objek karya.

Penilaian dan penghargaan (apresiasi). Pada tahap ini, dilakukan pengambilan keputusan tentang seberapa bernilai atau berharganya suatu karya. Penilaian tersebut tentunya didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang objektif.

C. Manfaat Pameran Karya

1. Sebagai sarana hiburan atau rekreasi bagi kelompok pecinta seni dan masyarakat. Dengan melihat pameran akan timbul rasa senang, segar, menghilangkan kejenuhan dan

ketegangan batin dan fisik Selama kuliah.

2. Memberikan motivasi kepada pengunjung untuk mulai membuat hal yang bermanfaat contohnya Berkarya seni. 3. Memupuk rasa cinta terhadap kebudayaan daerah dan

pengembangan budaya nasional.

4. Wujud dari hasil tugas praktek mata kuliah seni rupa. Bila praktek berkarya seni tidak ditunjukkan kepada masyarakat, maka karya hanya akan menjadi pengisi gudang saja dan tidak ada gunanya bagi orang lain.

5. Sarana menunjukkan dan mengembangkan bakat mahasiswa kepada masyarakat dan kemungkinan mendapatkan penghasilan dari bidang seni.

6. Meningkatkan apresiasi seni pada generasi muda. Bangsa yang maju seringkali ditandai dengan besarnya apresiasi (penghargaan) mereka terhadap kehidupan seni dan budaya lokal.

(21)

8. Sebagai sarana pencapaian prestasi. Merupakan ajang unjuk gigi dan dengan berkompetisi timbul pemikiran untuk

berkarya lebih baik.

9. Sebagai sarana apresiasi. Dengan melihat pameran seni maka akan muncul berbagai tanggapan berupa kritik,

penilaian, sarana penghargaan, rangsangan seseorang untuk berbuat kreatif dalam berkarya seni dan berolah seni.

D.Foto Pameran karya Akhir Semester Mahasiswa

Pada bagian ini penulis akan melampirkan dokumentasi dari hasil-hasil pameran karya akhir semester yang pernah dilakukan oleh mahasiswa jurusan pendidikan seni rupa angkatan 2011.

Berikut rangkaian foto-fotonya :

(22)
(23)

Foto Rangkaian kegiatan. Dari pameran karya seni rupa, pagelaran drama, dan tari.

(24)
(25)

D.3 kegiatan pameran karya akhir semester 4, dengan tema : “Warna-warni karya seni rupa mahasiswa” tanggal 18-19 Juni 2013 tempat di Fakultas bahasa dan Seni UNIMA. adalah salah satu kegiatan pameran Karya dari keseluruhan mata kuliah semester 4 pertama yang diadakan di area fakultas. Di selenggarakan oleh angkatan 2011.

(26)
(27)

D.4 kegiatan pameran karya akhir semester 5, dengan tema : “Menembus Batas” tanggal 3-5 Desember 2013 bertempat di kelas jurusan seni rupa FBS UNIMA. adalah salah satu kegiatan pameran Karya dari keseluruhan mata kuliah semester 5 yang Di selenggarakan oleh angkatan 2011 bersama angkatan 2012, 2013, dan 2010 di kelas masing-masing.

Foto bagian bawah adalah karya dari mata kuliah seni cetak lanjut (sablon) pada

(28)
(29)

D.5 kegiatan pameran karya akhir semester 6, dengan tema : “Seni dan Kebebasan” tanggal 16-17 Juni 2014 bertempat di ruangan Fakultas bahasa dan seni UNIMA. adalah salah satu kegiatan pameran Karya dari keseluruhan mata kuliah semester 6 yang Di selenggarakan oleh angkatan 2011 bersama angkatan 2012, dan 2013.

(30)

Foto bersama Angkatan 2012 dan 2013 dengan Dosen dan PD 3 yang juga mengadakan pameran karya akhir semester. Foto bagian bawah adalah karya dari mata kuliah Seni Lukis Monumental yang dikerjakan dengan penuh jerih payah oleh angkatan 2011.

(31)

PENUTUP A.Kesimpulan

Dengan diadakannya kegiatan pameran karya akhir semester bisa telihat jelas bagaimana tolok ukur mahasiswa dalam berkarya seni. Hal ini harusnya dilakukan bukan semata-mata tuntutan dari dosen untuk memamerkan hasil praktek dari tugas mata kuliah yang diberikan tapi, lewat wadah ini para mahasiswa diharapkan bisa dengan sadar melihat dan saling menilai satu sama lain bahwa inilah hasil pencapaian yang dikerjakan selama semester berjalan, dengan harapan kedepannya bisa lebih baik lagi.

Lewat kesadaran tersebut para mahasiswa diharapkan akan terus berkarya dan punya rasa haus untuk memamerkan karyanya ke publik. Karena sebuah karya yang baik dan bernilai adalah karya yang bisa dipamerkan kepada orang-orang diluar sana. Dengan tindakan ini para mahasiswa bisa membentuk jadi diri mereka dengan menunjukan kepada dunia bahwa inilah saya ! seorang mahasiswa dan seorang seniman.

Dipamerkannya karya-karya seni ini kepada publik bisa juga menjadi sebuah sarana transaksi jual beli antara para mahasiswa yang memamerkan karya, dengan para pengunjung yang datang. Karena jurusan Seni Rupa dan Kerajinan ini adalah salah satu jurusan yang mandiri dimana mahasiswa yang masih kuliah pun bisa menghasilkan uang sendiri dari karya seni yang mereka buat. Dan ini salah satu hal yang bisa dibanggakan. penat dan stress mereka dengan mengunjungi pameran ini.

(32)

Karena dengan begitu jati diri dari mahasiswa serta jurusan pendidikan seni rupa dan kerajinan bisa tetap terjaga. dan hal ini juga bisa menjadi sarana promosi bagi para siswa sekolah menengah untuk memilih jurusan ini saat kuliah nantinya karena mereka akan merasa, inilah tempat yang tepat bagi mereka untuk berkarya.

B. Kritik dan Saran

Penulis Sadar bahwa Paper ini begitu sederhana dan ada beberapa hal yang belum benar maka dari itu kritik dan saran sangat penulis butuhkan. Penulis juga akan merasa sangat senang jika Kritik dan saran yang akan penulis sampaikan berikut ini bisa didengar oleh pimpinan jurusan dan seluruh mahasiswa jurusan pendidikan seni rupa dan kerajinan.

Ada banyak hal yang harus dibenahi kedepannya di jurusan saya tercinta ini khususnya dalam hal pameran karya akhir semester. Penulis berharap dari pimpinan jurusan dan juga dosen-dosen lainya bisa tetap selalu membantu para mahasiswa dalam rangka pelaksanaan kegiatan pameran karya akhir semester. Karena suksesnya sebuah kegiatan tidak hanya akan dirasakan oleh para mahasiswa, namun juga bagi seluruh dosen yang ada di jurusan ini. Penulis juga berharap suatu saat nanti akan bisa dibangun Ruangan pameran karya seni rupa sendiri untuk menyimpan karya-karya hasil tugas praktek dan juga bisa dijadikan sebagai area pameran karya akhir semester karena ruang pameran lalu sudah dijadikan kelas.

(33)

mempelajari dan menguasai bahasa asing, para mahasiswa bisa memperkaya wawasan dan imajinasi mereka yang adalah bahan bakar bagi seniman dalam berkarya.

Dan ada 3 hal sederhana yang penulis rindu bagikan kepada seluruh mahasiswa jurusan pendidikan seni rupa dan Kerajinan FBS UNIMA. 3 hal ini adalah sebuah pola pikir yang membuat Penulis secara pribadi tetap berkarya dan tetap bertahan di jurusan ini.

1. Yang Pertama, SENI adalah hobi dan bagian hidup yang penulis Cintai. Hal ini membuat penulis mengangap bahwa kehidupan di kampus itu tidak semata-mata datang, mengisi absen, mengerjakan tugas, pulang. Tapi adalah sebuah rutinitas yang menyenangkan untuk dikerjakan.

Jika kita mencintai bidang yang kita geluti atau yang kita pilih tentu saja kita akan dengan senang hati dan dengan penuh totalitas mengerjakannya. Meskipun kadang tugas-tugas praktek yang diberkikan dosen begitu banyak dan diluar akal sehat manusia, tapi jika kita mengangap bahwa tugas ini bukan sebuah tuntutan melainkan sarana dimana kita bisa terus berkarya, menyalurkan hobi, ide, imajinasi, dan menunjukan pada dunia bahwa inilah jati diri kita sebagai seorang mahasiswa dan seniman; pasti kita bisa melalui setiap tekanan demi tekanan di tiap semester dengan penuh perasaan sukacita. Walaupun banyak tugas dan banyak masalah yang terjadi, itulah warna-warni yang akan menjadi kenangan dan mungkin bisa menjadi inspirasi berkarya dari setiap tugas yang diberikan di tiap semester.

(34)

kelas tetap bersih; karena kebersihan bagian dari keindahan, dan keindahan adalah bagian dari seni.

(35)

Tanggal pengambilan 07 Juni 2015.

Gambar

Gambar di bawah adalah siswa-siswi dari SMA yang diundang oleh

Referensi

Dokumen terkait

Nilai-nilai Estetis Seni Tato Karya Awang (Hiawata) sebagai Bentuk Karya Seni Rupa. Jurusan Seni Rupa. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Semarang.

10. Mengkomunikasikan tulisan kritik karya seni rupa... Tahukah kamu pengertian apresisi dan kritik karya seni rupa? Pernahkah kamu melakukannya? Kamu mungkin tidak menyadari

Setelah mempelajari tentang perencanaan pameran, cobalah untuk menyusun kepanitian pameran seni rupa seniman atau lembaga kesenian profesional yang akan diselenggarakan

TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. Progam Studi Seni Rupa Murni. Fakultas Seni Rupa dan Desain. Universitas Sebelas Maret. Tugas Akhir ini mengungkapkan gagasan

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang.. bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Perkembangan seni rupa dari zaman dulu hingga sekarang

3. Karya seni rupa yang memiliki dimensi ruang termasuk karya seni rupa a. karya satu dimensi b. karya multi dimensi c. karya dua dimensi d. karya tiga dimensi

Kritik seni rupa kegiatan menanggapi sebuah karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki pada suatu karya seni... hal hal yang diperhatikan