PAPER
PAMERAN KARYA
PAMERAN KARYA
SENI RUPA AKHIR SEMESTER
SEBAGAI TOLOK UKUR KREATIVITAS
MAHASISWA
Oleh
DAVID S. I. MATONDANG
11 303 840
JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA DAN
KERAJINAN
▸ Baca selengkapnya: kegiatan eksperimentasi karya seni rupa yang dilakukan dengan menemukan variasi barang yang dapat dibuat dari bahan yang ditemukan terjadi dalam fase
(2)UNIVERSITAS NEGERI MANADO
KATA PENGANTAR
Shalom, Puji syukur saya ucapkan pada Tuhan yang maha Kuasa, karena dengan Berkat dan Anugerah-Nya Penulis bisa menyelesaikan tugas paper yang sangat sederhana ini. Dalam Tugas ini penulis ingin memaparkan tentang : “ PAMERAN KARYA SENI RUPA AKHIR SEMESTER SEBAGAI TOLOK UKUR KREATIVITAS MAHASISWA “ sebagai tugas dari mata kuliah kritik seni dengan Dosen pengampu Bapak Drs. Jerry Manus,M.Sn. Paper ini sebagian besar berisi tentang pengalaman penulis dalam mengadakan pameran karya akhir semester selama kuliah di jurusan Seni Rupa ini. Penulis juga menyadari bahwa isi Tugas ini jauh dari kesempurnaan dan masih banyak yang kurang, saran dan kritik penulis sangat harapkan untuk proses perbaikan dan penyempurnaan tugas. Dan Penulis berharap semoga Tugas Paper ini bisa berguna dan bermanfaat bagi kita semua umumnya dan terutama bagi seluruh Mahasiswa di jurusan pendidikan seni rupa dan kerajinan universitas negeri manado.
Tondano, 07 JUNI 2015 Penulis
▸ Baca selengkapnya: contoh proposal kegiatan pameran seni rupa di sekolah pdf
(3)▸ Baca selengkapnya: contoh proposal pameran seni rupa di sekolah pdf
(4)BAB 3 PENUTUP
Seni adalah sebuah element keindahan abadi yang lahir dan terus bekembang dalam kehidupan manusia. Pada dasarnya seni adalah sebuah kegiatan yang dilakukan manusia untuk membahasakan suatu gagasan dengan gaya bahasa universal yang ekspresif, dan memiliki nilai estestis tersendiri. seni juga turut memberikan kepuasan berupa energi positif bagi orang yang melakukan dan yang menyaksikannya. Seni pada saat ini terbagi menjadi 3 bagian besar yaitu Seni Suara, Seni Gerak, dan Seni Rupa.
▸ Baca selengkapnya: contoh proposal pameran seni rupa lengkap
(5)seni karena ada yang terlahir dengan talenta dan bakat alami, ada juga yang karena kemauan dan usaha yang keras ingin bisa menguasai dan berekspresi lewat karya seni.
Di Manado Sulawesi Utara tepatnya di daerah Tondano, semster. Bukan hanya sekedar untuk mendapatkan nilai dari mata kuliah yang di kontrak pada semester yang berjalan, namun juga sebagai sarana tolak ukur untuk melihat sampai sejauh mana kreativitas yang dihasilkan para Seniman-seniman Akademisi ini selama kuliah.
melalui media karya seninya. Melalui kegiatan ini diharapkan
terjadi komunikasi antara perupa yang diwakili oleh karya
yang diberikan Galeri Nasional bahwa: “Pengertian pameran
adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk
dikomunikasikan hingga dapat diapresiasi oleh masyarakat
luas.”
Pameran karya adalah suatu kegiatan penyajian karya seni
rupa untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh
masyarakat luas.
Pameran juga merupakan suatu bentuk dalam usaha jasa
pertemuan. Yang mempertemukan antara produsen dan
pembeli namun pengertian pameran lebih jauh adalah suatu
kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu produsen,
kelompok, organisasi, perkumpulan tertentu dalam bentuk
menampilkan display produk kepada calon relasi atau
pembeli. Adapun macam pameran itu adalah : show,
exhibition, expo, pekan raya, fair, bazaar, pasar murah.
B. Bentuk-bentuk Pameran Karya
1. Pameran Tetap. 2. Pameran Rutin. 3. Pameran Insidental.
Adalah bentuk pameran yang tidak terikat oleh lamanya
waktu. permanen artinya tidak pernah tutup dan tidak terikan
oleh waktu. Contohnya, museum dan Galeri seni (Art gallery).
2. Pameran Rutin
Adalah pameran yang selalu diadakan dalam waktu-waktu
tertentu, misalnya pameran karya seni rupa mahasiswa yang
diadakan tiap akhir semester, atau misalnya pameran lukisan
Biennal yang diadakan setiap 3 Tahun sekali.
3. Pameran Insidental
adalah pameran yang diadakan dengan maksud dan tujuan
tertentu yang
tidak terikat oleh rutinitas pelaksanaannya. Misalnya, pameran
akhir studi, pameran penyerta seminar, atau pameran
menyambut kunjungan tamu.
C. Bagian-bagian Seni
C.1 Secara teoritis seni dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
Seni yang murni estetik. seperti halnya lukisan, karena
didalam penciptaannya si seniman hanya diikat oleh
harus mengingat dimana lukisan itu di pasang, betapa harga
nominalnya, atau gaya yang bagaimana yang disukai oleh si
pembeli. Si seniman hanya mengekspresikannya di atas
kanvas(Totalitas).
seni terapan atau seni yang di pakai. seperti halnya kursi, akan di bentuk berbagai persyaratan yang
berhubungan dengan pemakaiannya. kursi itu dipergunakan
di ruang makan atau untuk untuk di pergunakan di kamar
tamu bagaimana bentuk agar cocok dengan sikap duduk dan
penggunaanya.
C.2 Cabang-Cabang Seni
Dalam hal ini bidang yang kita bahas adalah seni rupa.
Disamping itu seni memiliki cabang-cabangnya yang lain,
yaitu : Seni musik atau Seni suara dengan menyusun nada-nada yang dapat dinikmati melalui indra pendengaran, Seni tari atau Seni gerak menggunakan medium gerakan media badan menggunakan anggota badan sang penari itu sendiri, dan Seni
artistik manusia lewat objek-objek dua dimenssi dan tiga dimensi
yang memakan tempat dan tahan akan waktu. Sifat Seni rupa yang tahan waktu, merupakan kelebihan Seni rupa dari cabang-cabang seni lainnya.
D. Pengertian Seni Rupa
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni
dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan
rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis,
bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan
dengan acuan estetika.
Seni rupa dilihat dari segi fungsinya dibedakan antara seni
rupa murni dan seni rupa terapan, proses penciptaan seni rupa
murni lebih menitik beratkan pada ekspresi jiwa semata misalnya
lukisan, sedangkan seni rupa terapan proses pembuatannya
memiliki tujuan dan fungsi tertentu misalnya seni kriya.
Sedangkan, jika ditinjau dari segi wujud dan bentuknya, seni rupa
terbagi 2 yaitu seni rupa 2 dimensi yang hanya memiliki panjang
dan lebar saja dan seni rupa 3 dimensi yang memiliki panjang
Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris
adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern,
istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa
murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan
kriya ke dalam bahasan visual arts.seni rupa terbagi menjadi dua
bagian yakni senirupa murni dan senirupa terapan.
E. Bidang-bidang Seni Rupa
Berdasarkan bentuknya, karya seni rupa terbagi atas seni
rupa dua dimensi (dwimatra) dan tiga dimensi (trimatra). Ciri seni
rupa dua dimensi hanya dapat dinikmati dari satu arah, karena
hanya memiliki ukuran panjang dan lebar, misalnya lukisan, kain
batik, fotografi, dll. Sedangkan seni rupa tiga dimensi dapat
dilihat atau dinikmati dari berbagai arah, karena memiliki ukuran
panjang, lebar, dan tinggi, misalnya patung, meja, kursi, dan
sebagainya. Berdasarkan fungsinya, karya seni rupa dapat
digolongkan menjadi dua, yaitu sebagai seni pakai (applied art)
dan seni yang berfungsi sebagai hiasan saja (fine art).
Seni lukis berwujud dua dimensi. Seni lukis biasanya dibuat
di atas media kain kanvas, kertas, dan kaca. Peralatan yang
digunakan untuk menggambar atau melukis dapat berupa cat
minyak (acrylic), cat air, cat poster, dan sebagainya. Gaya
penggambaran dalam Aliran atau corak dalam seni lukis ini
merupakan ciri khas dan keunikan yang terdapat pada
karya-karya tersebut. Ada aliran realis, naturalis, ekspresionis,
impresionis, abstrak, surealis, maupun romantis. Sejarah seni
lukis di Indonesia dipenuhi para pelukis handal seperti Raden
Saleh (perintis seni lukis Indonesia, yang hidup pada zaman
perang Diponegoro), S. Sudjojono, Henk Ngantung, Affandi,
Basoeki Abdullah, Pirngadi, dan masih banyak lagi.
E.2 Seni Patung
Seni patung merupakan perwujudan ekspresi dan gagasan
ke dalam karya tiga dimensi. Kemajuan seni patung di Indonesia
ditandai sejak zaman Hindu-Buddha yang diwujudkan dalam
bentuk arca dan relief dari batu. Patung yang berukuran besar
sering diwujudkan sebagai monumen, misalnya patung Garuda
patung-patung bertema perjuangan yang tersebar di wilayah
tanah air. Seni patung dalam ukuran kecil umumnya terdapat
pada benda-benda kerajinan yang kebanyakan berbahan kayu,
batu marmer, dan fiber.
E.3 Seni Cetak/Grafis
Seni Cetak/grafis adalah seni membuat gambar dengan alat
cetak (klise). Misalnya, sablon (cetak saring), cukil kayu (cetakan),
etsa (pengasahan pada bahan metal), dan percetakan digital
dengan bahan mesin.
E.4 Seni Kriya
Seni kriya berwujud dua atau tiga dimensi. Seni kriya sering
disebut sebagai seni kerajinan, yaitu seni yang dibuat untuk
menyajikan kebutuhan hidup sehari-hari. Tumbuh suburnya seni
kriya di tanah air erat kaitannya dengan nilai komersial. Setiap
pengrajin akan membuat beberapa benda pada setiap jenis seni
kriya yang dibuatnya. Termasuk dalam golongan seni kriya,
antara lain seni pahat, seni anyam, keramik, batik, dan tenun.
Desain dalam pengertian yang sebenarnya adalah suatu
gambar rancangan. Namun pengertian seni desain di sini
penekanannya ialah pada produk yang dihasilkan. Sejalan dengan
perkembangan industrialisasi, seni desain telah dianggap sebagai
cabang seni tersendiri dalam seni rupa, karena proses, teknik,
dan bentuknya yang juga memiliki kekhasan tersendiri sesuai
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Pelaksanakan Pameran Karya
Sesuai dengan pengalaman yang penulis alami selama kuliah di jurusan seni rupa, pelaksanaan sebuah pameran karya akhir semester yang maksmial haruslah direncanakan jauh-jauh hari sebelumnya yaitu pada awal semester. Karena kegiatan ini adalah sebuah agenda rutin yang akan dilaksanakan setiap akhir semester untuk memamerkan hasil-hasil tugas praktek berupa karya seni rupa dengan berbagai macam bidang yaitu Lukis, Patung, Kriya, dll. Maka dari itu persiapan yang matang sangatlah penting demi terlaksananya kegiatan.
A.1 Ketua
Ketua Panitia bertugas memberi Keputusan, arahan, motivasi, menandatangani berkas-berkas, dan membantu setiap hal yang bisa dikerjakan demi berlangsungnya kegiatan pameran karya akhir semester yang maksimal. Tanpa seorang Ketua yang Bijaksana kegiatan tidak akan berlansung dengan baik.
A.2 Sekertaris
Bersama anggota lainya, bagian perlengkapan adalah orang-orang yang merancang, mengerjakan, menata karya-karya yang akan di pamerkan, dan memberikan data-data tentang material apa saja yang akan dibutuhkan dalam melengkapi kegiatan pameran. Tanpa tim yang solid kegiatan tidak akan berlansung dengan baik.
A.5 Divisi Usaha Dana
Bersama anggota lainya, bagian usaha dana adalah orang-orang yang merancang rencana tentang cara mendapatkan uang untuk kegiatan Pameran. Divisi usaha dana biasanya merencanakan pengumpulan dana untuk membuat/membeli Kue yang akan dijual kembali dan juga membuat Stiker dan karya2 seni rupa lainya yang bisa dijual untuk mendapatkan dana. Tanpa tim yang Tulus kegiatan tidak akan berlansung dengan baik.
A.6 Divisi Publikasi dan Dokumentasi.
Bersama anggota lainya, bagian PubDoc ini adalah orang-orang yang Mengabadikan moment2 penting lewat Foto/Video,
merancang Desain Logo
A.7 Divisi Konsumsi
Bersama dengan Bendahara dan Divisi Usaha dana bagian Konsumsi adalah orang-orang yang membuat/membeli konsumsi yang nantinya akan diberikan pada Tamu-tamu penting yang mengahadiri pameran, juga konsumsi bagi seluruh panitia yang bekerja keras dalam pameran. Tanpa tim yang Pengertian kegiatan tidak akan berlansung dengan baik.
Dengan terbentuknya tim yang sama-sama mau bekerja dan memiliki satu Visi dan Misi yang sama akan membuat jalannya pelaksanaan kegiatan berlangsung dengan baik dan sukses. Ada 3 Hal yang paling penting dalam membentuk sebuah panitia yaitu : Kepercayaan, Komunikasi, dan Koordinasi.
Setelah Semua hal yang dibutuhkan dari dana, ruangan, perlengkapan, karya-karya, dll fix; maka pelaksanaan kegiatan Pameran akhir semester pun siap dilaksanakan. Semakin banyak pengunjung yang datang untuk menikmati dan mengapresiasi karya-karya yang ditampilkan semakin baik.
B. Apresiasi Karya
Apresiasi berasal dari bahasa Inggris, appreciation yang
berarti penghargaan yang positif. Sedangkan pengertian
apresiasi adalah kegiatan mengenali, menilai, dan menghargai
positif tetapi juga bisa yang negatif. Sasaran utama dalam
kegiatan apresiasi adalah nilai suatu karya seni.
Secara umum kritik berarti mengamati, membandingkan,
dan mempertimbangkan. Tetapi dalam memberikan apresiasi,
tidak boleh mendasarkan pada suatu ikatan teman atau
pemaksaan. Pemberian apresiasi harus dengan setulus hati dan
menurut penilaian aspek umum. presiasi memiliki arti penting,
baik bagi pencipta karya seni maupun bagi pengguna karya
seni.
Apresiasi merupakan sarana penghubung di antara
keduanya. Pencipta karya seni dalam hal ini adalah seniman,
desainer, atau pengrajin yang telah memvisualisasikan ide-ide
kreatifnya. Sedangkan pengguna karya seni adalah penikmat
atau masyarakat.
B.1. Bentuk apresiasi
Kegiatan apresiasi terhadap karya seni rupa dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu secara langsung atau tidak langsung.
Apresiasi secara langsung. Proses apresiasi secara langsung
wujud karya seni yang diapresiasi. Dalam hal ini, pengamat dapat menilai dengan jelas bentuk, warna, tekstur, dan unsurunsur lainnya. Pengamatan langsung dapat dilakukan dengan mengunjungi tempat-tempat pusat kerajinan, ke museum, galeri, dan lain-lain.
Apresiasi secara tidak langsung. Proses apresiasi secara
tidak langsung dilakukan melalui bantuan media tertentu. Misalnya, dari buku, foto reproduksi, media cetak, media elektronik, dan lain-lain. Apresiasi secara tidak langsung ini memang dapat dilakukan di sembarang tempat. Namun pengamatan terhadap objek karya tidak didapatkan dengan penghayatan secara mendalam.
B.2. Tahapan dalam proses apresiasi
Untuk melakukan kegiatan apresiasi, setidaknya perlu diketahui bentuk dan tahapan dalam proses apresiasi, yaitu sebagai berikut.
Pengamatan terhadap objek karya. Kegiatan apresiasi diawali dengan pengamatan terhadap objek karya. Dalam hal ini, pengamat berhadapan dengan karya yang diapresiasi, misalnya patung, karya batik, wayang, karya kerajinan, dan sebagainya.
tentang unsur-unsur rupa serta keunikan lainnya yang terdapat pada objek karya.
Penilaian dan penghargaan (apresiasi). Pada tahap ini, dilakukan pengambilan keputusan tentang seberapa bernilai atau berharganya suatu karya. Penilaian tersebut tentunya didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang objektif.
C. Manfaat Pameran Karya
1. Sebagai sarana hiburan atau rekreasi bagi kelompok pecinta seni dan masyarakat. Dengan melihat pameran akan timbul rasa senang, segar, menghilangkan kejenuhan dan
ketegangan batin dan fisik Selama kuliah.
2. Memberikan motivasi kepada pengunjung untuk mulai membuat hal yang bermanfaat contohnya Berkarya seni. 3. Memupuk rasa cinta terhadap kebudayaan daerah dan
pengembangan budaya nasional.
4. Wujud dari hasil tugas praktek mata kuliah seni rupa. Bila praktek berkarya seni tidak ditunjukkan kepada masyarakat, maka karya hanya akan menjadi pengisi gudang saja dan tidak ada gunanya bagi orang lain.
5. Sarana menunjukkan dan mengembangkan bakat mahasiswa kepada masyarakat dan kemungkinan mendapatkan penghasilan dari bidang seni.
6. Meningkatkan apresiasi seni pada generasi muda. Bangsa yang maju seringkali ditandai dengan besarnya apresiasi (penghargaan) mereka terhadap kehidupan seni dan budaya lokal.
8. Sebagai sarana pencapaian prestasi. Merupakan ajang unjuk gigi dan dengan berkompetisi timbul pemikiran untuk
berkarya lebih baik.
9. Sebagai sarana apresiasi. Dengan melihat pameran seni maka akan muncul berbagai tanggapan berupa kritik,
penilaian, sarana penghargaan, rangsangan seseorang untuk berbuat kreatif dalam berkarya seni dan berolah seni.
D.Foto Pameran karya Akhir Semester Mahasiswa
Pada bagian ini penulis akan melampirkan dokumentasi dari hasil-hasil pameran karya akhir semester yang pernah dilakukan oleh mahasiswa jurusan pendidikan seni rupa angkatan 2011.
Berikut rangkaian foto-fotonya :
Foto Rangkaian kegiatan. Dari pameran karya seni rupa, pagelaran drama, dan tari.
D.3 kegiatan pameran karya akhir semester 4, dengan tema : “Warna-warni karya seni rupa mahasiswa” tanggal 18-19 Juni 2013 tempat di Fakultas bahasa dan Seni UNIMA. adalah salah satu kegiatan pameran Karya dari keseluruhan mata kuliah semester 4 pertama yang diadakan di area fakultas. Di selenggarakan oleh angkatan 2011.
D.4 kegiatan pameran karya akhir semester 5, dengan tema : “Menembus Batas” tanggal 3-5 Desember 2013 bertempat di kelas jurusan seni rupa FBS UNIMA. adalah salah satu kegiatan pameran Karya dari keseluruhan mata kuliah semester 5 yang Di selenggarakan oleh angkatan 2011 bersama angkatan 2012, 2013, dan 2010 di kelas masing-masing.
Foto bagian bawah adalah karya dari mata kuliah seni cetak lanjut (sablon) pada
D.5 kegiatan pameran karya akhir semester 6, dengan tema : “Seni dan Kebebasan” tanggal 16-17 Juni 2014 bertempat di ruangan Fakultas bahasa dan seni UNIMA. adalah salah satu kegiatan pameran Karya dari keseluruhan mata kuliah semester 6 yang Di selenggarakan oleh angkatan 2011 bersama angkatan 2012, dan 2013.
Foto bersama Angkatan 2012 dan 2013 dengan Dosen dan PD 3 yang juga mengadakan pameran karya akhir semester. Foto bagian bawah adalah karya dari mata kuliah Seni Lukis Monumental yang dikerjakan dengan penuh jerih payah oleh angkatan 2011.
PENUTUP A.Kesimpulan
Dengan diadakannya kegiatan pameran karya akhir semester bisa telihat jelas bagaimana tolok ukur mahasiswa dalam berkarya seni. Hal ini harusnya dilakukan bukan semata-mata tuntutan dari dosen untuk memamerkan hasil praktek dari tugas mata kuliah yang diberikan tapi, lewat wadah ini para mahasiswa diharapkan bisa dengan sadar melihat dan saling menilai satu sama lain bahwa inilah hasil pencapaian yang dikerjakan selama semester berjalan, dengan harapan kedepannya bisa lebih baik lagi.
Lewat kesadaran tersebut para mahasiswa diharapkan akan terus berkarya dan punya rasa haus untuk memamerkan karyanya ke publik. Karena sebuah karya yang baik dan bernilai adalah karya yang bisa dipamerkan kepada orang-orang diluar sana. Dengan tindakan ini para mahasiswa bisa membentuk jadi diri mereka dengan menunjukan kepada dunia bahwa inilah saya ! seorang mahasiswa dan seorang seniman.
Dipamerkannya karya-karya seni ini kepada publik bisa juga menjadi sebuah sarana transaksi jual beli antara para mahasiswa yang memamerkan karya, dengan para pengunjung yang datang. Karena jurusan Seni Rupa dan Kerajinan ini adalah salah satu jurusan yang mandiri dimana mahasiswa yang masih kuliah pun bisa menghasilkan uang sendiri dari karya seni yang mereka buat. Dan ini salah satu hal yang bisa dibanggakan. penat dan stress mereka dengan mengunjungi pameran ini.
Karena dengan begitu jati diri dari mahasiswa serta jurusan pendidikan seni rupa dan kerajinan bisa tetap terjaga. dan hal ini juga bisa menjadi sarana promosi bagi para siswa sekolah menengah untuk memilih jurusan ini saat kuliah nantinya karena mereka akan merasa, inilah tempat yang tepat bagi mereka untuk berkarya.
B. Kritik dan Saran
Penulis Sadar bahwa Paper ini begitu sederhana dan ada beberapa hal yang belum benar maka dari itu kritik dan saran sangat penulis butuhkan. Penulis juga akan merasa sangat senang jika Kritik dan saran yang akan penulis sampaikan berikut ini bisa didengar oleh pimpinan jurusan dan seluruh mahasiswa jurusan pendidikan seni rupa dan kerajinan.
Ada banyak hal yang harus dibenahi kedepannya di jurusan saya tercinta ini khususnya dalam hal pameran karya akhir semester. Penulis berharap dari pimpinan jurusan dan juga dosen-dosen lainya bisa tetap selalu membantu para mahasiswa dalam rangka pelaksanaan kegiatan pameran karya akhir semester. Karena suksesnya sebuah kegiatan tidak hanya akan dirasakan oleh para mahasiswa, namun juga bagi seluruh dosen yang ada di jurusan ini. Penulis juga berharap suatu saat nanti akan bisa dibangun Ruangan pameran karya seni rupa sendiri untuk menyimpan karya-karya hasil tugas praktek dan juga bisa dijadikan sebagai area pameran karya akhir semester karena ruang pameran lalu sudah dijadikan kelas.
mempelajari dan menguasai bahasa asing, para mahasiswa bisa memperkaya wawasan dan imajinasi mereka yang adalah bahan bakar bagi seniman dalam berkarya.
Dan ada 3 hal sederhana yang penulis rindu bagikan kepada seluruh mahasiswa jurusan pendidikan seni rupa dan Kerajinan FBS UNIMA. 3 hal ini adalah sebuah pola pikir yang membuat Penulis secara pribadi tetap berkarya dan tetap bertahan di jurusan ini.
1. Yang Pertama, SENI adalah hobi dan bagian hidup yang penulis Cintai. Hal ini membuat penulis mengangap bahwa kehidupan di kampus itu tidak semata-mata datang, mengisi absen, mengerjakan tugas, pulang. Tapi adalah sebuah rutinitas yang menyenangkan untuk dikerjakan.
Jika kita mencintai bidang yang kita geluti atau yang kita pilih tentu saja kita akan dengan senang hati dan dengan penuh totalitas mengerjakannya. Meskipun kadang tugas-tugas praktek yang diberkikan dosen begitu banyak dan diluar akal sehat manusia, tapi jika kita mengangap bahwa tugas ini bukan sebuah tuntutan melainkan sarana dimana kita bisa terus berkarya, menyalurkan hobi, ide, imajinasi, dan menunjukan pada dunia bahwa inilah jati diri kita sebagai seorang mahasiswa dan seniman; pasti kita bisa melalui setiap tekanan demi tekanan di tiap semester dengan penuh perasaan sukacita. Walaupun banyak tugas dan banyak masalah yang terjadi, itulah warna-warni yang akan menjadi kenangan dan mungkin bisa menjadi inspirasi berkarya dari setiap tugas yang diberikan di tiap semester.
kelas tetap bersih; karena kebersihan bagian dari keindahan, dan keindahan adalah bagian dari seni.
Tanggal pengambilan 07 Juni 2015.