IMPOR PRODUK HORTIKULTURA – PERTIMBANGAN TEKNIS 2013
PERMENPERIN NO. 01/M-IND/PER/1/2013; BN TH. 2013/NO.71;LL KEMENPERIN: 5 HLM
PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN TENTANG PEMBERIAN SURAT PERTIMBANGAN TEKNIS IMPOR PRODUK HORTIKULTURA
ABSTRAK : - Dalam rangka menunjang pengembangan industri yang berbasis produk hortikultura telah diatur ketentuan mengenai impor produk hortikultura melalui pemberian pertimbangan teknis, untuk kemudahan pemberian pertimbangan teknis perlu mengatur keetentuan pembreian surat pertimbangan teknis impor produk horticultural.Berdasarkan pertimbangan tersebut perlu menetapkan Peraturan Menteri Perindustrian tentang Pemberian Surat Pertimbangan Teknis Impor Produk Hortikultura.
- Dasar Hukum Peraturan Menteri ini adalah: UU No. 5 Tahun 1984, PP No. 17 Tahun 1986, PERPRES No. 47 Tahun 2009 sebagaimana telah beberapa kali dubah terakhir dengan PERPRES No. 91 Tahun 2011, PERPRES No. 24 Tahun 2010 sebagaimana telah beberapa kali dubah terakhir dengan PERPRES No. 92 Tahun 2011, KEPPRES No. 84/P Tahun 2009 sebagaimana telah beberapa kali dubah terakhir dengan KEPPRES No. 59/P Tahun 2011, PERMENPERIN No. 105/M-IND/PER/10/2010, PERMENPERIN No. 64/M-IND/PER/7/2011, PERMENTAN No. Pertimbangan Teknis Impor Produk Hortikultura dengan menetapkan batasan istilah yang digunakan dalam pengaturannya. Perusahaan Industri produk hortikulrura dapat mengimpor produk hortikultura hanya sebagai bahan baku untuk kebutuhan proses produksi dan harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: belum diproduksi atau sudah diproduksi di dalam negeri; merupakan produk hortikultura yang terkait dengan kegiatan industri; tidak untuk diperjual belikan atau dipindah tangankan. Pemberian Surat Pertimbangan Teknis diterbitkan oleh Direktur Jenderal dan diberikan untuk jangka waktu paling lama selama 6 (enam) bulan.
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan, 10 Januari 20013, ditetapkan tanggal 8 Januari 2013
Ketentuan dan tata cara penerbitan Surat Pertimbangan Teknis diatur lebih lanjut dengan Peraturan Direktur Jenderal Industri