• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAHASA INDONESIA II OPENCOURSEWARE UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA 08

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAHASA INDONESIA II OPENCOURSEWARE UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA 08"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MEMBACA CEPAT

(2)

KEBIASAAN DALAM MEMBACA:

Apakah Anda

... ?

Membaca setiap kata setiap membaca?

Membaca nyaring (vokalisasi) setiap membaca?

“Mendengar” setiap kata (subvokalisasi)

meskipun Anda membaca senyap?

Menggerakkan bibir setiap membaca?

Membaca lambat, hati-hati, dan penuh

kekhawatiran?

Menghindari kuliah yang memerlukan banyak

membaca?

Memiliki buku yang baik dan sesuai dengan

(3)

Batasan membaca cepat

‘Kemampuan membaca 1.000—2.000 kata per menit (kpm) dengan memahami bacaan’.

Siapa pembaca terbaik

Kim Peek, yang kemudian diangkat kisahnya menjadi

tokoh Raymond dalam

Rain Man

, mampu membaca 2 halaman buku secara bersamaan dengan pemahaman bacaan 98% (mengingat isi sekitar 7.600 buku), padahal ia dilahirkan tanpa

corpus collosum

(jaringan saraf yang menghubungkan hemisfer kiri dan kanan pada otak).

John F. Kennedy berkecepatan membaca 1.000 kata per

menit (

top reader

).

Lee Kuan Yeuw, jenius kutu buku, dikabarkan cepat sekali

dalam membaca, padahal ia seorang penderita disleksia.

Howard Berg, seorang pendiri kursus

speed reading

di AS,

mampu membaca 2.500 kata per menit.

(4)

Faktor penghambat pembacaan

Faktor Nonteknis:

cacat penglihatan,ketegangan,

pencahayaan kurang,

kehilangan konsentrasi membaca,inteligensi,

kekurangan penguasaan kosakata. Faktor Teknis:

membaca setiap kata untuk mengingat semua (recalcitrant

reading),

membaca lambat (slow reading),

membaca nyaring (dengan vokalisasi),Subvokalisasi (melafalkan dalam hati)

membaca dengan gerak bibir (lip reading),membaca mengulang (regression reading),gerakan kepala

(5)

STRATEGI UMUM MEMBACA

Strategi membaca ‘rencana membaca dengan

menggunakan cara tertentu’

Strategi 1: mengetahui tujuan membaca.

Strategi 2: mengidentifikasi jenis teks sehingga cara

membaca yang efektif dan efisien dapat diketahui.

Strategi 3: mengetahui seberapa dalam harus membaca

sehingga dapat diketahui cara membaca apakah dengan

skimming

,

scanning

, atau

studying

.

Strategi 4: dalam membaca dokumen penting,

identifikasi lebih dahulu isi dokumen secara permukaan,

seperti dari daftar isi, prakata/prawacana, kata

pengantar, dan indeks.

Strategi 5: membaca aktif dengan menggunakan alat

bantu, seperti tangan, spidol

highlight

, pensil.

Strategi 6: mencatat setiap istilah dalam membaca

(6)

TUJUAN MEMBACA

Membaca untuk kesenangan (

pleasure

reading

), seperti membaca komik, novel.

Membaca sesaat/dadakan, seperti

membaca rambu lalu lintas.

Membaca untuk mencari informasi,

seperti membaca surat kabar, buku

petunjuk telepon,

Membaca tertutup/akademis (

close

reading

).

(7)

TAHUKAH ANDA?

Kamera dibuat mengikuti prinsip penglihatan.

CAHAYA

KORNEA

IRIS

RETINA

OTAK

Penangkapan Pencahayaan Perekaman +

pengiriman

Pandangan mata tidak menyapu sepenuhnya saat

membaca, tetapi terpatah-patah.

Lebih banyak kata fungsi (60%) daripada kata

penuh/isi dalam bacaan.

Fakta menunjukkan bahwa dalam membaca pembaca

sering mengulang kembali membaca kalimat yang

telah dibaca hingga dua puluh kali per halaman (dan

itu berarti mengurangi 1/6 kali waktu membaca).

(8)
(9)

Fakta umum

Pembacaan di layar komputer lebih

lambat 25% daripada di kertas

cetak.

Rata-rata mahasiswa mampu

membaca fiksi dan bacaan

nonteknis 250—350 kata per menit

dengan pemahaman 60%.

Kemampuan membaca 500—700

(10)

pembaca efisien dan cepat

dengan pembaca lambat

Pembaca Lambat 1. Membaca kata.

2. Membaca satu kata dalam

suatu waktu.

3. Membunyikan kata.

4. Membaca sampai akhir

buku.

5. Membaca lambat.

6. Membaca ulang untuk

memastikan pemahaman.

7. Menguasai kosakata

terbatas.

8. Hanya memanfaatkan

pandangan mata, suara, dan bibir.

9. Tidak menandai apa pun

pada bacaan.

10. Jarang membaca.

Pembaca Cepat

1. Membaca ide. 2. Membaca frasa.

3. Memvisualisasi ide. 4. Membaca bertujuan.

5. Menyesuaikan kecepatan membaca sesuai dengan kebutuhan.

6. Terus membaca. 7. Menguasai banyak

kosakata.

8. Memanfaatkan alat lain (kartu indeks, tangan, pensil)

9. Menandai bagian penting pada bacaan.

(11)

Hubungan antara penghitungan

kata dan pemahaman?

Tidak mutlak berkorelasi.

Survei pada kebanyakan

pembaca membuktikan bahwa

semakin cepat membaca kata,

(12)

KIAT MEMBACA CEPAT

Membacalah setiap hari.

Terapkan strategi membaca dengan menentukan tujuan

membaca sebelum membaca, kecuali pada saat membaca dadakan.

Membaca cepat memerlukan suasana waktu dan tempat

yang nyaman.

Bangun kepercayaan diri bahwa teks sesulit apa pun, jika

harus dibaca, pasti dapat dipahami dengan melakukan relaksasi sebelum membaca, seperti menarik napas

dalam-dalam (hitungan lima) dan mengembuskan napas pelan-pelan (hitungan sepuluh) beberapa kali.

Membaca cepat memerlukan kesantaian.

Gerakkan mata dengan santai, ringan, dan cepat.

Kurangi gerakan mata dengan berfokus pada kata kunci

dan kurangi pandangan pada kata fungsi.

Kurangi gerakan mata dengan memperluas fiksasi

(13)

Membaca maju, tanpa mengulang.

Berikan tekanan batasan waktu secara mental.

Mulailah berlatih membaca cepat dengan

membaca buku

paperback

atau buku saku.

Alih-alih memanfaatkan bibir, manfaatkan

jari-jemari satu tangan (satu tangan memegang/

menahan buku; tangan yang lain diaktifkan

untuk membimbing pembacaan) dan kursor pada

komputer.

Gunakan teknik membaca cepat

skimming

dan

scanning

.

Luangkan waktu setiap hari untuk membaca

(14)

ALAT BANTU DALAM MEMBACA

CEPAT

Tangan

Arahkan lima jari dengan santai ke baris teks yang Anda

baca. Gerakkan tangan kanan (atau tangan kiri jika kidal) ke baris teks di bawahnya seiring dengan pergerakan

pembacaan Anda. Terus gerakkan ketika membaca. Jangan berhenti.

Dapat pula menggunakan teknik sapuan (sweep), yaitu

dengan menggerakkan tangan dari kiri (awal teks) ke kanan (atau sebaliknya jika kidal).

Dapat pula menggunakan teknik lompatan (hop ataupun

zig zag), dengan mengadakan fiksasi pada dua—tiga— empat kata setiap baris. Caranya dengan mengetukkan secara santai setiap kali mengadakan fiksasi.

Kartu indeks atau kertas yang dilipat.

Letakkan kertas di bawah baris teks yang Anda baca.

(15)

Pensil/Pena.

Dengan pensil/pena, garis bawahi setiap gagasan pokok

yang ditemukan.

Catat setiap konsep penting pada ruang kosong di pinggir

teks.

Garis bawahi setiap contoh yang penting.

Beri nomor pada penjelasan yang bersifat mengurutkan—ada

penulis yang tidak memberikan nomor pada pengurutan. Kertas tempel penanda (stick paper)

Dalam hal membaca buku, tandai halaman yang berisikan

bagian yang penting dengan kertas tempel penanda, yang dapat dituliskan catatan di dalamnya, agar halaman itu mudah dicari.

Kartu indeks untuk pengambilan kutipan atau catatan bibliografis.

(16)

FIKSASI DALAM MEMBACA

CEPAT

Fiksasi ‘pemfokusan pandangan pada tempat

tertentu, seperti huruf, kata, frasa, dan klausa

saat membaca’.

Fiksasi dalam membaca cepat adalah fiksasi

grup kata (yang memuat 2—3 kata) dalam

membaca.

Fakta fiksasi

?

AWAS ANJING GALAK!

sejumlah 25% pembaca terdidik berfokus pada

A

(huruf);

sejumlah 70% pembaca yang pandai berfokus

pada

AWAS

;

sejumlah 5% pembaca cepat berfokus pada

(17)

Cara menghitung kecepatan

membaca

Jumlah kata yang dibaca

--- x 60

Jumlah detik untuk membaca

Referensi

Dokumen terkait

Demikian pemberitahuan ini untuk diketahui oleh seluruh peserta. POKJA IV ULP KOTA

Dinas Perkebunan Provinsi Jambi akan melaksanakan pelelangan sederhana dengan pascakualifikasi sebagai berikut :4.

[r]

Diberitahukan bahwa setelah diadakan penelitian oleh Kelompok Kerja (Pokja) menurut ketentuan- ketentuan yang berlaku, Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan (ULP) di

[r]

[r]

Paket pengadaan ini dibuka untuk penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan penyedia barang/jasa, dengan terlebih dahulu melakukan registrasi pada Layanan

[r]