• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Modalitas ABK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan Modalitas ABK"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGEMBANGAN MODALITAS BELAJAR BAGI PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Oleh: Ishartiwi-PLB-FIP-UNY

1. Siapa Peserta Didik berkebutuhan Khusus?

 Gangguan penglihatan

 Gangguan wicara dan bahasa

 Gangguan komunikasi

 Gangguan pendengaran

 Gangguan perkembangan mental

 Gangguan motorik

 Gangguan emosi dan tingkah laku

 Individu berbakat

 Berkesulitan belajar spesifik

 Autis

 Individu pasca kecanduan dan penyakit kronis

 Individu multi kelainan

2. Apakah Kebutuhan Khusus?

a. Kebutuhan akan pengalaman konkret b. Kebutuhan akan pengalaman memadukan

c. Kebutuhan akan berbuat dan bekerja dalam belajar (praktik langsung)

d. Kebutuhan belajar individual

3. Aapakah Modalitas belajar?

Modalitas belajar adalah berbagai cara yang digunakan sistem otak-pikiran untuk mengakses pengalaman (masukan) dan mengungkap pengalaman (luaran).

Seluruh modalitas belajar tekait dengan indra dan diubah menjadi sandi-sandi bagi pengalaman indrawi. otak).

Model Pribadi Untuk Belajar (Jannet Vos,1999)

 Apa yang anda lihat, Apa yang anda dengar, Apa yang anda kecap, Apa yang anda baui, Apa yang anda sentuh, Apa yang anda lakukan, Apa yang anda bayangkan, Apa yang anda

(2)

2

4. Apakah emampuan Manusia: 8 Kecerdasan Majemuk (Howard Gardner, 1993)

a. Kecerdasan linguistikk: kemampuan menulis, membaca, berkomunikasi

b. Kecerdasan logika-matematika: kemampuan berpikir logis, sistematis, menalar

c. Kecerdasan visuaal –spatial: kemampuan membayangkan, membaca gambar, arah

d. Kecerdasan musikal: kemampuan menikmati musik, mencipta lagu, bernyanyi, ritme

e. Kecerdasan tubuh-kinestetik: kemapuan olah tubuh, menari, atletik, keterampilan

f. Kecerdasan interpersonal: Kemampuan hubungan dan kerjasama, empati, saling mengerti antar manusia

g. Kecerdasan intarpersonal: Kemampuan melakukan refleksi diri, memahami kelebihan dan kekurangan sendiri, dan mengembangkan potensi diri

h. Kecerdasan Naturalistik: kemampuan untuk memamhami dan berinteraksi dengan alam sekitar, seperti berburu, bertani, berkebun dengan bijak.

5. Bagamana Prinsip Pembelajaran ABK?

• Mengembangkan pengetahuan yang komprensif untuk kehidupan (dapat melalui mata pelajaran)

• Terampil menerapkan/melakukan pengalaman belajar dalam kehidupan nyata

• Bersikap yang mencerminkan tata aturan kehidupan bermasyarakat sesuai dengan kemampuannya

6. Aapakah Jenis-jenis aktivitas belajar (Paul B. Diedrich)

 Visual activities: membaca, memperhatikan: gambar, demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain, dan sebagainya.

 Oral activities: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan interview, diskusi, interupsi, dan sebagainya

(3)

3  Writing activities: menulis ceritera, karangan, laporan, test,

angket, menyalin, dan sebagainya.

 Drawing activities: menggambar, membuat grafik, peta, diagram, pola, dan sebagainya

 Motor activities: melakukan percobaan, membuat konstruksi, model, mereparasi, bermain, berkebun, memelihara binatang, dan sebagainya

 Mental activities: menanggap, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan, dan sebagainya

 Emotional activities: menaruh minat, merasa bosan, gembira, berani,tenang, gugup, dan sebagainya.

7. Bagamana Mengubah Cara Mengajar (Kaufeldt M, 2008) • Mulai dengan otak

• Mengembangkan profil siswa

• Menganekaragamkan lingkungan fisik • Menganekaragamkan lingkungan sosial • Menganekaragamkan penyajian

• Menganekaragamkan Isi • Menganekaragamkan proses • Menganekaragamkan hasil

• Mengatur variabel dalam ruang kelas dibedakan

• Menggunakan penilaian selama pelajaran masih berlangsung untuk umpan balik

• Mulai dengan langkah-langkah kecil

8. Bagaimanakah Menetapkan Sumber belajar

• Sumber Bahan/Referensi, adalah buku atau bahan lain yang dapat dijadikan rujukan pembelajaran yang diperlukan untuk mendukung mencapai kompetensi yang ditetapkan.

• Sumber bahan yang berupa buku hendaknya lebih kaya, tidak hanya buku paket, melainkan buku-buku teks yang bersifat umum.

• Gunakan sumber belajar kehidupan dan masalah nyata

9. Bagaiman Guru Efektif dalam pembelajaran ABK

(4)

4 • menghasilkan iklim kelas yang kondusif, cirinya:

> kemampuan hubungan interpersonal (empati,menghargai siswa sebagai pribadi, ketulusan),

> mempunyai hubungan yang baik dengan siswa, > kemampuan mengekspresikan minat dan antosiasme, > memiliki kepedulian dengan siswa,

> kemampuan menciptakan kerjasama,f

> melibatkan siswa dalam perencanaan kegiatan belajar,

> mengahrgai dan memperhatikan sungguh-sungguh jawaban siswa, > meminimalkan konflik.

• Menekankan pada tujuan akademik dan afektif • Mengorganisasi diri dengan baik

• Menguasai bidang ilmu yang diajarkan

• Memberikan pengalaman belajar siswa dengan baik

• Mengajar “Tidak asal siswa sibuk”tetapi dengan tugas yang jelas dan menguntungkan siswa

• Memaksimalkan waktu belajar

• Melakukan monitoring pelaksanaan dan aktivitas belajar.

Referensi

Dokumen terkait

Jenis-Jenis Sumber Pembelajaran-Buku Cetak, Bahan Bacaan Pelengkap, Buku Latihan, Sumber-Sumber Pem- belajaran yang Terprogram, Sumber-Sumber Referensi Umum, Buku Tambahan

Untuk mendukung pembelajaran yang baik, selain buku teks juga diperlukan bahan ajar yang berkualitas salah satunya adalah Lembar Kerja Siswa (LKS). Namun LKS yang

Manfaat Kebijakan Penelitian ini diharapkan bisa dijadikan sebagai bahan untuk referensi informasi perbandingan dan bahan rujukan dalam meningkatkan kepuasan pengunjung

Bacalah bahan dari buku wajib dan buku anjuran yang membahas tentang kebutuhan pen- didikan keselamatane.

NIP.. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.. Ungaran

Pengembangan aplikasi ini dilakukan melalui beberapa tahap, tahap pertama yakni pengumpulan data, penulis mencari bahan-bahan yang dijadikan referensi dari buku-buku yang

Dengan analisis isi, tulisan ini menemukan bahwa banyaknya referensi Gerakan Tarbiyah yang dijadikan rujukan dalam penyusunan buku panduan P3KMI, secara ideologis, mengin-

Sama halnya seperti menulis sumber rujukan dan juga referensi lainnya, cara menulis daftar pustaka undang-undang ini juga bisa dijadikan rujukan penelitian, dengan dasar mengenai