• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/kehutanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/kehutanan"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

I I I . PEMANFAATAN HUTAN ALAM DAN HUTAN TANAMAN

I I I .1. Pemanfaatan Hutan Alam

Pemanfaatan hutan adalah kegiatan untuk memanfaatkan kawasan hutan, memanfaatkan jasa lingkungan, memanfaatkan hasil

hutan kayu dan bukan kayu serta memungut hasil hutan kayu dan bukan kayu secara optimal dan adil untuk kesejahteraan

masyarakat dengan tetap menjaga kelestariannya. Pemanfaatan hutan bertujuan untuk memperoleh manfaat yang optimal bagi

kesejahteraan seluruh masyarakat secara berkeadilan dengan tetap menjaga kelestariannya. Pemanfaatan hutan produksi

dilaksanakan melalui pemberian izin usaha pemanfaatan kawasan, izin usaha pemanfaatan jasa lingkungan, izin usaha

pemanfaatan hasil hutan kayu, izin usaha pemanfaatan hasil hutan bukan kayu, izin pemungutan hasil hutan kayu, dan izin

pemungutan hasil hutan bukan kayu.

I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu yang selanjutnya disingkat I UPHHK dan/ atau I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan

Bukan Kayu yang selanjutnya disebut I UPHHBK dalam hutan alam adalah izin usaha yang diberikan untuk memanfaatkan hasil

hutan berupa kayu dan/ atau bukan kayu dalam hutan alam pada hutan produksi melalui kegiatan pemanenan atau penebangan,

pengayaan, pemeliharaan dan pemasaran.

I UPHHK dan/ atau I UPHHBK dalam hutan tanaman adalah izin usaha yang diberikan untuk memanfaatkan hasil hutan berupa kayu

dan/ atau bukan kayu dalam hutan tanaman pada hutan produksi melalui kegiatan penyiapan lahan, pembibitan, penanaman,

pemeliharaan, pemanenan, dan pemasaran.

I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam (I UPHHK-HA) dan I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu

pada Hutan Alam (I UPHHBK-HA) dapat diberikan kepada perorangan, koperasi, badan usaha milik swasta I ndonesia, dan badan

usaha milik negara atau badan usaha milik daerah.

Berdasarkan data sampai dengan Bulan Desember 2008, jumlah I UPHHK-HA sebanyak 308 unit dengan luas areal sebesar

26.169.949,00 ha yang tersebar pada 20 provinsi di I ndonesia, sedangkan untuk I UPHHBK-HA tidak ada izin. Areal pemanfaatan

kayu pada hutan alam terbanyak tersebar di pulau Kalimantan yaitu sejumlah 175 unit dengan luas areal sebesar 12.275.773,00

ha.

(2)

Jatah Potensi Tebangan (JPT) untuk tahun 2008 sebesar 9,1 juta m

3

yang tersebar pada 18 provinsi. JPT terbesar pada Provinsi

Kalimantan Timur sebesar 2.425.000 m

3

, sedangkan terkecil pada Provinsi Sulawesi Utara sebesar 30.000 m

3

. Jika dibandingkan

dengan JPT pada 3 (tiga) tahun maka JPT tahun 2008 terjadi kenaikan, kecuali pada tahun 2007 JPT tetap sebesar 9,1 juta m

3

.

I zin Peralatan untuk Kegiatan I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (I UPHHK) pada Hutan Alam atau Kegiatan I zin

Pemanfaatan Kayu (I PK) atau Hasil Lelang diatur dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.54/ Menhut-I I / 2007 jo

P.17/ Menhut-I I / 2008. Sampai dengan Bulan Desember 2008 telah dikeluarkan I zin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan Usaha

Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam sebanyak 164 izin.

Jumlah investasi pada I UPHHK-HA sejumlah 11,67 trilyun dari 155 unit HPH yang melaporkan investasi kepada Ditjen Bina

Produksi Kehutanan.

Jumlah I UPHHK-HA yang mendapatkan Sertifikat Mandatory Pengelolaan Hutan Alam Produksi Lestari (PHAPL) sampai dengan

tahun 2008 sebanyak 113 unit.

I I I .2. Pemanfaatan Hutan Tanaman I ndustri ( HTI )

Hutan Tanaman I ndustri yang selanjutnya disingkat HTI adalah hutan tanaman pada hutan produksi yang dibangun oleh

kelompok industri kehutanan untuk meningkatkan potensi dan kualitas hutan produksi dengan menerapkan silvikultur dalam

rangka memenuhi kebutuhan bahan baku industri hasil hutan.

Pemanfaatan hutan produksi dilaksanakan melalui pemberian izin usaha pemanfaatan kawasan, izin usaha pemanfaatan jasa

lingkungan, izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu, izin usaha pemanfaatan hasil hutan bukan kayu, izin pemungutan hasil

hutan kayu, dan izin pemungutan hasil hutan bukan kayu. I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman

(I UPHHK-HT) dan I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu pada Hutan Tanaman (I UPHHBK-HT) dapat diberikan kepada

perorangan, koperasi, badan usaha milik swasta I ndonesia, dan badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah.

Berdasarkan data sampai dengan Bulan Desember 2008, jumlah I UPHHK-HT sebanyak 227 unit dengan luas areal sebesar

10.039.052 ha yang tersebar pada 21 provinsi di I ndonesia, sedangkan untuk I UPHHBK-HA terdapat 1 (satu) izin di Provinsi Riau

dengan luas 21.620 ha. I UPHHK-HT terdiri dari : SK definitive sebanyak 165 unit dengan luas 7.154.832 ha, SK Sementara

sebanyak 32 unit dengan luas 633.675 ha, dan SK Pencadangan sebanyak 30 unit dengan luas 2.250.545 ha.

(3)

Perkembangan pembangunan tanaman Hutan Tanaman I ndustri (HTI ) untuk tahun 2008 seluas 291.930 ha yang tersebar pada

10 provinsi, sedangkan jumlah luas kumulatif sampai dengan tahun 2008 seluas 4.313.951 ha yang tersebar pada 20 provinsi.

I zin Peralatan Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dan Bukan Kayu pada Hutan Tanaman I ndustri dalam Hutan Tanaman diatur

dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P. 45/ Menhut-I I / 2007 jo P.2/ Menhut-I I / 2008. Sampai dengan Bulan Desember

2008 telah dikeluarkan I zin Peralatan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dan Bukan Kayu pada Hutan Tanaman sebanyak 65

izin.

Jumlah investasi pada I UPHHK-HT sejumlah 12,06 trilyun dari 32 unit HTI yang melaporkan investasi kepada Ditjen Bina Produksi

Kehutanan.

Jumlah I UPHHK-HT yang telah dinilai kinerja Pengelolaan Hutan Tanaman Produksi Lestari (PHTPL) oleh Lembaga Penilai

I ndependen (LPI ) sampai dengan tahun 2008 sebanyak 95 unit.

I I I .3. Pemanfaatan Hutan Tanaman Rakyat ( HTR)

Hutan Tanaman Rakyat yang selanjutnya disingkat HTR adalah hutan tanaman pada hutan produksi yang dibangun oleh

kelompok masyarakat untuk meningkatkan potensi dan kualitas hutan produksi dengan menerapkan silvikultur dalam rangka

menjamin kelestarian sumber daya hutan.

I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman Rakyat dalam Hutan Tanaman yang selanjutnya disingkat

I UPHHK-HTR adalah izin usaha yang diberikan untuk memanfaatkan hasil hutan berupa kayu dalam hutan tanaman pada hutan

produksi yang dibangun oleh perorangan atau koperasi untuk meningkatkan potensi dan kualitas hutan produksi dengan

menerapkan silvikultur dalam rangka menjamin kelestarian sumber daya hutan.

Tata Cara Permohonan I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman Rakyat dalam Hutan Tanaman diatur

dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.23/ Menhut-I I / 2007 jo P.5/ Menhut-I I / 2008. Sampai dengan Bulan Desember 2008

telah dikeluarkan realisasi pencadangan areal untuk HTR oleh Menteri Kehutanan seluas 149.284 ha yang tersebar pada 26

kabupaten dan 7 (tujuh) provinsi. Sedangkan I UPHHK-HTR telah dikeluarkan 1 (satu) izin oleh Bupati di Kabupaten Mandailing

Natal, Provinsi Sumatera Utara dengan luas 8.794 ha atas nama Koperasi Mitra Madina Lestari.

(4)

Tabel I I I .1.1. I ZI N USAHA PEMANFAATAN HASI L HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM ( I UPHHK- HA/ HPH) YANG AKTI F ( SK DEFI NI TI F) PER PROVI NSI S/ D TAHUN 2008

No Provinsi

HPH SK Definitif Jumlah

Sw asta Murni BUMN Patungan

Unit Luas

Unit Luas ( Ha) Unit Luas ( Ha) Unit Luas ( Ha) ( Ha)

1 Nangroe Aceh Darrussalam 7 409,644.00 0 0 0 0 7 409,644.00

2 Sumatera Utara 6 328,803.00 0 0 0 0 6 328,803.00

3 Sumatera Barat 4 210,376.00 0 0 0 0 4 210,376.00

4 Riau 12 669,138.00 0 0 1 45,990.00 13 715,128.00

5 Kepulauan Riau 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Jambi 2 45,825.00 0 0 0 0 2 45,825.00

7 Sumatera Selatan 2 108,170.00 0 0 0 0 2 108,170.00

8 Bangka Belitung 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Bengkulu 1 23,000.00 0 0 0 0 1 23,000.00

10 Lampung 0 0 0 0 0 0 0 0

11 Banten 0 0 0 0 0 0 0 0

12 DKI Jakarta 0 0 0 0 0 0 0 0

13 Jawa Barat 0 0 0 0 0 0 0 0

14 Jawa Tengah 0 0 0 0 0 0 0 0

15 DI Yogyakarta 0 0 0 0 0 0 0 0

16 Jawa Timur 0 0 0 0 0 0 0 0

17 Bali 0 0 0 0 0 0 0 0

18 Nusa Tenggara Barat 0 0 0 0 0 0 0 0

19 Nusa Tenggara Timur 0 0 0 0 0 0 0 0

20 Kalimantan Barat 26 1,214,065.00 0 0 0 0 26 1,214,065.00

21 Kalimantan Tengah 56 4,069,595.00 0 0 1 51,040.00 57 4,120,635.00

22 Kalimantan Selatan 3 202,291.00 2 120,950.00 1 36,120.00 6 359,361.00

23 Kalimantan Timur 71 5,226,437.00 10 796,230.00 5 559,045.00 86 6,581,712.00

24 Sulawesi Utara 2 60,800.00 0 0 0 0 2 60,800.00

25 Gorontalo 4 185,570.00 0 0 0 0 4 185,570.00

26 Sulawesi Tengah 14 902,245.00 0 0 0 0 14 902,245.00

27 Sulawesi Tenggara 3 385,590.00 0 0 0 0 3 385,590.00

28 Sulawesi Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0

29 Sulawesi Barat 4 200,767.00 1 48,640.00 0 0 5 249,407.00

30 Maluku 8 406,245.00 0 0 1 148,450.00 9 554,695.00

31 Maluku Utara 16 913,040.00 0 0 0 0 16 913,040.00

32 Papua 24 4,563,983.00 0 0 1 677,310.00 25 5,241,293.00

33 Papua Barat 20 3,560,590.00 0 0 0 0 20 3,560,590.00

(5)

t

Tabel I I I .1.2. PENETAPAN JATAH PRODUKSI TAHUNAN KAYU BULAT NASI ONAL DAN PERUBAHANNYA YANG BERASAL DARI I UPHHK- HA TAHUN 2004 S/ D 2008

No Provinsi

JPT Per Tahun ( m3)

2004 2005 2006 2007 2008

Kep.Menhut Kep.Dirjen Kep.Menhut Kep.Dirjen Kep.Menhut Kep.Dirjen Kep.Menhu Kep.Dirjen Kep.Menhut Kep.Dirjen No.156 No.28 No.47 No.251 SK.207 SK.195 SK.252 SK.207 SK.268 SK.173 SK.414 SK.255 SK.388 SK.289

1 Nangroe Aceh Darrussalam 115,008 50,000 50,000 47,500 47,500 500,000 500,000 500,000 35,000

2 Sumatera Utara 75,005 75,000 78,317 71,250 74,304 103,350 129,844 100,000 75,000

3 Sumatera Barat 61,671 103,759 103,759 98,570 98,570 204,400 204,400 106,000 125,000

4 Riau 257,519 275,000 275,000 241,250 241,250 300,700 300,700 185,000 150,000

5 Kepulauan Riau 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Jambi 127,509 127,000 127,000 120,650 120,650 74,130 80,817 70,000 60,000

7 Sumatera Selatan 16,667 10,000 10,000 0 0 0 0 0 0

8 Bangka Belitung 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Bengkulu 0 0 4,922 0 33,531 36,630 36,630 35,000 0

10 Lampung 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 Banten 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 DKI Jakarta 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 Jawa Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 Jawa Tengah 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 DI Yogyakarta 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 Jawa Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 Bali 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 Nusa Tenggara Barat 29,168 30,000 30,000 0 28,500 33,800 33,800 0 0

19 Nusa Tenggara Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 Kalimantan Barat 335,024 335,000 358,647 318,250.0 340,019 365,750 390,279 380,000 525,000

21 Kalimantan Tengah 1,095,914 1,100,000 1,148,771 1,045,000 1,089,896 822,000 858,120 1,850,000 1,850,000

22 Kalimantan Selatan 55,004 60,000 60,000 57,000 57,000 52,200 52,200 65,000 65,000

23 Kalimantan Timur 1,554,281 1,555,000 1,613,413 1,477,250 1,531,023 2,440,700 2,582,230 2,350,000 2,425,000

24 Sulawesi Utara 33,335 33,000 33,000 31,350 31,350 25,200 25,200 20,000 30,000

25 Gorontalo 70,005 80,000 88,682 76,000 0 25,650 25,650 85,000 85,000

26 Sulawesi Tengah 154,178 150,000 184,510 142,500 0 229,600 229,600 145,000 145,000

27 Sulawesi Tenggara 16,677 10,000 10,000 9,500 0 0 0 0 90,000

28 Sulawesi Selatan 0 0 0 85,500 0 0 0 0 0

29 Sulawesi Barat 105,841 110,000 110,000 0 0 149,160 149,160 180,000 125,000

30 Maluku 189,180 190,000 192,696 140,000 0 287,250 287,250 300,000 325,000

31 Maluku Utara 187,513 190,000 190,000 170,000 0 264,100 264,100 310,000 325,000

32 Papua 1,264,260 1,260,000 1,260,000 618,000 0 825,350 825,350 980,000 1,230,000

33 Papua Barat 0 0 0 707,000 0 1,412,280 1,477,600 1,439,000 1,435,000

Jumlah 5,734,759 5,743,759 5,743,759 5,928,717 5,456,570 5,456,570 3,693,593 8,152,250 8,152,250 8,452,930 9,100,000 9,100,000 9,100,000 9,100,000

(6)

Tabel I I I .1.3. REKAPI TULASI PERI ZI NAN PEMASUKAN DAN PENGGUNAAN PERALATAN USAHA PEMANFAATAN HASI L HUTAN KAYU

PADA HUTAN ALAM ( I UPHHK- HA) TAHUN 2008

No Provinsi Jumlah I UPHHK- HA

( Unit)

Jumlah Pengesaham I zin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan

I I I I I I I V Jumlah

1 Nangroe Aceh Darrussalam 7 0 0 0 0 0

2 Sumatera Utara 6 0 0 0 1 1

3 Sumatera Barat 4 0 0 1 1 2

4 Riau 13 0 0 0 1 1

5 Kepulauan Riau 0 0 0 0 0 0

6 Jambi 2 0 0 0 0 0

7 Sumatera Selatan 2 0 0 0 0 0

8 Bangka Belitung 0 0 0 0 0 0

9 Bengkulu 1 0 0 0 0 0

10 Lampung 0 0 0 0 0 0

11 Banten 0 0 0 0 0 0

12 DKI Jakarta 0 0 0 0 0 0

13 Jawa Barat 0 0 0 0 0 0

14 Jawa Tengah 0 0 0 0 0 0

15 DI Yogyakarta 0 0 0 0 0 0

16 Jawa Timur 0 0 0 0 0 0

17 Bali 0 0 0 0 0 0

18 Nusa Tenggara Barat 0 0 0 0 0 0

19 Nusa Tenggara Timur 0 0 0 0 0 0

20 Kalimantan Barat 26 2 0 1 3 6

21 Kalimantan Tengah 57 4 6 9 20 39

22 Kalimantan Selatan 6 0 0 0 0 0

23 Kalimantan Timur 86 6 11 21 27 65

24 Sulawesi Utara 2 0 1 0 0 1

25 Gorontalo 4 0 0 0 0 0

26 Sulawesi Tengah 14 0 2 1 0 3

27 Sulawesi Tenggara 3 1 0 0 2 3

28 Sulawesi Selatan 0 0 0 0 0 0

29 Sulawesi Barat 5 0 0 0 0 0

30 Maluku 9 0 2 2 4 8

31 Maluku Utara 16 2 4 3 3 12

32 Papua 25 0 3 4 3 10

33 Papua Barat 20 1 2 1 9 13

Jumlah 308 16 31 43 74 164

(7)

Tabel I I I .1.4. DATA NI LAI I NVESTASI PERUSAHAAN PEMEGANG I UPHHK- HA BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2008

No Provinsi Jumlah

I UPHHK- HA

Jumlah I UPHHK- HA

Yang Lapor

Luas ( Ha) Nilai Perolehan ( Rp) Nilai Buku ( Rp) Total Asset ( Rp)

1 Nangroe Aceh Darrussalam 7 0 409,644 0 0 0

2 Sumatera Utara 6 3 328,803 73,493,666,427 5,475,601,846 22,931,194,499

3 Sumatera Barat 4 3 210,240 46,725,975,782 18,092,080,862 165,675,732,592

4 Riau 13 11 665,585 159,926,329,642 34,630,718,486 371,627,435,135

5 Kepulauan Riau 0 0 0 0 0 0

6 Jambi 2 1 45,825 10,299,489,509 5,613,434,924 7,936,675,955

7 Sumatera Selatan 2 0 108,170 0 0 0

8 Bangka Belitung 0 0 0 0 0 0

9 Bengkulu 1 0 23,000 0 0 0

10 Lampung 0 0 0 0 0 0

11 Banten 0 0 0 0 0 0

12 DKI Jakarta 0 0 0 0 0 0

13 Jawa Barat 0 0 0 0 0 0

14 Jawa Tengah 0 0 0 0 0 0

15 DI Yogyakarta 0 0 0 0 0 0

16 Jawa Timur 0 0 0 0 0 0

17 Bali 0 0 0 0 0 0

18 Nusa Tenggara Barat 0 0 0 0 0 0

19 Nusa Tenggara Timur 0 0 0 0 0 0

20 Kalimantan Barat 26 9 1,152,995 458,866,594,191 163,453,934,732 982,137,367,772

21 Kalimantan Tengah 57 33 4,081,383 1,920,122,065,089 411,891,787,775 2,117,108,663,717

22 Kalimantan Selatan 6 3 279,361 65,028,258,298 6,815,998,037 181,622,457,699

23 Kalimantan Timur 86 45 6,153,976 3,044,410,264,244 1,326,861,094,838 3,473,919,870,962

24 Sulawesi Utara 2 2 60,800 5,169,496,093 817,043,116 8,976,056,515

25 Gorontalo 4 2 185,570 1,347,386,099,829 323,405,629,877 2,316,393,676,645

26 Sulawesi Tengah 14 8 902,245 104,915,385,378 26,131,254,289 81,739,578,204

27 Sulawesi Tenggara 3 0 385,590 0 0 0

28 Sulawesi Selatan 0 0 0 0 0 0

29 Sulawesi Barat 5 1 249,407 54,215,411,544 11,873,404,600 34,444,953,046

30 Maluku 10 3 554,695 79,395,057,877 30,299,128,612 100,248,585,573

31 Maluku Utara 16 5 913,040 57,581,588,461 18,568,786,970 77,312,030,799

32 Papua 25 13 5,139,043 766,248,451,037 348,791,152,867 1,292,706,894,747

33 Papua Barat 19 13 3,371,910 234,474,752,164 38,549,179,911 434,747,252,718

(8)

Tabel I I I .1.5 I ZI N USAHA PEMANFAATAN HASI L HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM ( I UPHHK- HA) YANG MENDAPATKAN SERTI FI KAT

MANDATORY PENGELOLAAN HUTAN ALAM PRODUKSI LESTARI ( PHAPL) PER PROVI NSI

SAMPAI DENGAN TAHUN 2008

No Provinsi Luas ( Ha) Sertifikat Mandatory ( Unit)

Sangat Baik Baik Sedang Jumlah

1 Nangroe Aceh Darrussalam 0 0 0 0 0

2 Sumatera Utara 0 0 0 0 0

3 Sumatera Barat 57,680 0 0 2 2

4 Riau 50,620 0 0 1 1

5 Kepulauan Riau 0 0 0 0 0

6 Jambi 122,239 0 1 1 2

7 Sumatera Selatan 0 0 0 0 0

8 Bangka Belitung 0 0 0 0 0

9 Bengkulu 0 0 0 0 0

10 Lampung 0 0 0 0 0

11 Banten 0 0 0 0 0

12 DKI Jakarta 0 0 0 0 0

13 Jawa Barat 0 0 0 0 0

14 Jawa Tengah 0 0 0 0 0

15 DI Yogyakarta 0 0 0 0 0

16 Jawa Timur 0 0 0 0 0

17 Bali 0 0 0 0 0

18 NTB 0 0 0 0 0

19 NTT 0 0 0 0 0

20 Kalimantan Barat 492,550 0 3 3 6

21 Kalimantan Tengah 2,770,707 0 6 21 27

22 Kalimantan Selatan 87,241 0 0 1 1

23 Kalimantan Timur 3,456,177 1 7 35 43

24 Sulawesi Utara 0 0 0 0 0

25 Gorontalo 0 0 0 0 0

26 Sulawesi Selatan 0 0 0 0 0

27 Sulawesi Tengah 98,000 0 0 1 1

28 Sulawesi Tenggara 0 0 0 0 0

29 Sulawesi Barat 48,640 0 0 1 1

30 Maluku 441,260 0 0 5 5

31 Maluku Utara 595,510 0 4 5 9

32 Papua 1,297,000 0 0 6 6

33 Papua Barat 1,627,390 0 2 7 9

Jumlah 11,145,014 1 23 89 113

(9)

Tabel I I I .2.1. I ZI N USAHA PEMANFAATAN HASI L HUTAN KAYU PADA HUTAN TANAMAN ( I UPHHK- HT/ HTI ) PER PROVI NSI SAMPAI DENGAN TAHUN 2008

No Provinsi SK Definitif SK Sementara SK Pencadangan Total

Unit Luas ( Ha) Unit Luas ( Ha) Unit Luas ( Ha) Unit Luas ( Ha)

1 Nangroe Aceh Darrussalam 6 233,870 1 7,300 0 0 7 241,170

2 Sumatera Utara 8 577,300 0 0 0 0 8 577,300

3 Sumatera Barat 3 46,743 0 0 2 30,357 5 77,100

4 Riau 49 1,474,937 0 0 0 0 49 1,474,937

5 Kepulauan Riau 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Jambi 13 507,019 0 0 2 65,035 15 572,054

7 Sumatera Selatan 9 967,060 1 21,000 5 196,055 15 1,184,115

8 Bangka Belitung 0 0 0 0 2 68,035 2 68,035

9 Bengkulu 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Lampung 4 148,729 0 0 0 0 4 148,729

11 Banten 0 0 0 0 0 0 0 0

12 DKI Jakarta 0 0 0 0 0 0 0 0

13 Jawa Barat 0 0 0 0 0 0 0 0

14 Jawa Tengah 0 0 0 0 0 0 0 0

15 DI Yogyakarta 0 0 0 0 0 0 0 0

16 Jawa Timur 0 0 0 0 0 0 0 0

17 Bali 0 0 0 0 0 0 0 0

18 Nusa Tenggara Barat 0 0 0 0 1 100,170 1 100,170

19 Nusa Tenggara Timur 0 0 1 6,880 0 0 1 6,880

20 Kalimantan Barat 19 864,741 7 332,395 8 467,845 34 1,664,981

21 Kalimantan Tengah 10 288,559 7 58,500 1 59,810 18 406,869

22 Kalimantan Selatan 9 416,665 4 84,000 2 41,025 15 541,690

23 Kalimantan Timur 25 1,256,796 6 50,400 2 34,913 33 1,342,109

24 Sulawesi Utara 1 7,500 0 0 0 0 1 7,500

25 Gorontalo 0 0 0 0 0 0 0 0

26 Sulawesi Tengah 1 13,400 1 5,300 0 0 2 18,700

27 Sulawesi Tenggara 1 37,845 0 0 0 0 1 37,845

28 Sulawesi Selatan 2 42,300 3 59,900 0 0 5 102,200

29 Sulawesi Barat 0 0 0 0 0 0 0 0

30 Maluku 2 38,475 0 0 1 33,245 3 71,720

31 Maluku Utara 2 26,093 1 8,000 0 0 3 34,093

32 Papua 1 206,800 0 0 4 1,154,055 5 1,360,855

33 Papua Barat 0 0 0 0 0 0 0 0

Total 165 7,154,832 32 633,675 30 2,250,545 227 10,039,052

(10)

Tabel I I I .2.2. PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN TANAMAN HTI PER PROVI NSI TAHUN 2008

No Provinsi Luas Areal Kerja

( Ha)

Realisasi Tanaman Tahun s/ d Tahun 2007 ( ha) Realisasi Tanaman Tahun

2008 ( Ha)

Total s/ d Tahun 2008 Tanaman

Pokok

Tanaman Unggulan

Tanaman Kehidupan

Kemitraan

1 Nangroe Aceh Darrussalam 241,170 131,955 0 0 0 0 131,955

2 Sumatera Utara 626,855 180,535 24,870 12,435 46,276 12,260 276,376

3 Sumatera Barat 77,100 20,035 0 0 0 0 20,035

4 Riau 1,425,437 602,757 94,413 44,117 64,823 103,939 910,049

5 Kepulauan Riau 0 0 0 0 0 0 0

6 Jambi 741,759 269,187 34,507 17,254 12,065 19,140 352,153

7 Sumatera Selatan 1,200,730 552,560 55,231 27,616 0 90,533 725,940

8 Bangka Belitung 81,595 0 0 0 0 0 0

9 Bengkulu 0 0 0 0 0 0 0

10 Lampung 155,654 107,823 0 0 0 5,190 113,013

11 Banten 0 0 0 0 0 0 0

12 DKI Jakarta 0 0 0 0 0 0 0

13 Jawa Barat 0 0 0 0 0 0 0

14 Jawa Tengah 0 0 0 0 0 0 0

15 DI Yogyakarta 0 0 0 0 0 0 0

16 Jawa Timur 0 0 0 0 0 0 0

17 Bali 0 0 0 0 0 0 0

18 Nusa Tenggara Barat 143,250 9,365 0 0 0 0 9,365

19 Nusa Tenggara Timur 6,880 1,698 0 0 0 0 1,698

20 Kalimantan Barat 1,970,116 295,256 29,970 14,984 37,000 11,756 388,966

21 Kalimantan Tengah 508,709 204,526 0 0 0 7,127 211,653

22 Kalimantan Selatan 553,885 264,217 0 0 0 390 264,607

23 Kalimantan Timur 1,470,814 629,889 18,330 9,165 0 41,470 698,854

24 Sulawesi Utara 7,500 6,105 0 0 0 125 6,230

25 Gorontalo 29,750 0 0 0 0 0 0

26 Sulawesi Tengah 18,700 24,006 0 0 0 0 24,006

27 Sulawesi Tenggara 37,845 33,532 0 0 0 0 33,532

28 Sulawesi Selatan 102,200 27,837 0 0 0 0 27,837

29 Sulawesi Barat 0 0 0 0 0 0 0

30 Maluku 71,720 35,828 0 0 0 0 35,828

31 Maluku Utara 34,093 20,694 0 0 0 0 20,694

32 Papua 1,360,660 61,160 0 0 0 0 61,160

33 Papua Barat 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah 10,866,422 3,478,965 257,321 125,571 160,164 291,930 4,313,951

(11)

Tabel I I I .2.3. PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN TANAMAN HTI PER PROVI NSI TAHUN 2004 S/ D 2008

No Provinsi Luas Tanaman Tahunan ( ha)

2004 2005 2006 2007 2008

1 Nangroe Aceh Darrussalam 0 0 250.72 0 0

2 Sumatera Utara 6,391.00 8,754.00 7,287.29 16,321.16 12,260

3 Sumatera Barat 0 0 0 0 0

4 Riau 61,482.00 56,737.00 81,064.73 117,539.62 103,939

5 Kepulauan Riau 0 0 0 0 0

6 Jambi 25,337.00 21,593.00 20,297.22 35,837.34 19,140

7 Sumatera Selatan 14,537.00 37,170.00 58,277.63 67,373.89 90,533

8 Bangka Belitung 0 0 0 0 0

9 Bengkulu 0 0 0 0 0

10 Lampung 0 0 1,332.85 0 5,190

11 Banten 0 0 0 0 0

12 DKI Jakarta 0 0 0 0 0

13 Jawa Barat 0 0 0 0 0

14 Jawa Tengah 0 0 0 0 0

15 DI Yogyakarta 0 0 0 0 0

16 Jawa Timur 0 0 0 0 0

17 Bali 0 0 0 0 0

18 Nusa Tenggara Barat 0 0 0 0 0

19 Nusa Tenggara Timur 0 0 0 0 0

20 Kalimantan Barat 1,590.00 2,683.00 384.00 9,007.08 11,756

21 Kalimantan Tengah 4,002.00 8,288.00 5,414.44 10,403.49 7,127

22 Kalimantan Selatan 0 7.00 14,299.19 26,492.20 390

23 Kalimantan Timur 3,972.00 26,764.00 42,038.69 51,349.18 41,470

24 Sulawesi Utara 1,693.00 383.00 298.94 155.00 125

25 Gorontalo 0 0 0 0 0

26 Sulawesi Tengah 0 0 0 0 0

27 Sulawesi Tenggara 0 0 0 0 0

28 Sulawesi Selatan 0 0 0 0 0

29 Sulawesi Barat 0 0 0 0 0

30 Maluku 12,868.00 560.00 586.39 93.42 0

31 Maluku Utara 42.00 186.00 421.78 266.33 0

32 Papua 0 0 0 0 0

33 Papua Barat 0 0 0 0 0

Jumlah 131,914.00 163,125.00 231,953.87 334,838.71 291,930.00

(12)

Tabel I I I .2.4. REKAPI TULASI PERI ZI NAN PEMASUKAN DAN PENGGUNAAN PERALATAN USAHA PEMANFAATAN HASI L

HUTAN KAYU PADA HUTAN TANAMAN ( I UPHHK- HT) TAHUN 2008

No Provinsi Jumlah I UPHHK- HT ( Unit) Jumlah Pengesaham I zin Keterangan

1 Nangroe Aceh Darrussalam 6 0

2 Sumatera Utara 8 4

3 Sumatera Barat 3 2

4 Riau 49 19

5 Kepulauan Riau 0 0

6 Jambi 13 6

7 Sumatera Selatan 9 7

8 Bangka Belitung 0 0

9 Bengkulu 0 0

10 Lampung 4 0

11 Banten 0 0

12 DKI Jakarta 0 0

13 Jawa Barat 0 0

14 Jawa Tengah 0 0

15 DI Yogyakarta 0 0

16 Jawa Timur 0 0

17 Bali 0 0

18 Nusa Tenggara Barat 0 0

19 Nusa Tenggara Timur 0 0

20 Kalimantan Barat 19 6

21 Kalimantan Tengah 10 4

22 Kalimantan Selatan 9 2

23 Kalimantan Timur 25 15

24 Sulawesi Utara 1 0

25 Gorontalo 0 0

26 Sulawesi Tengah 1 0

27 Sulawesi Tenggara 1 0

28 Sulawesi Selatan 2 0

29 Sulawesi Barat 0 0

30 Maluku 2 0

31 Maluku Utara 2 0

32 Papua 1 0

33 Papua Barat 0 0

Jumlah 165 65

(13)

Tabel I I I .2.5. DATA NI LAI I NVESTASI PERUSAHAAN PEMEGANG I UPHHK- HT BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2008

No Provinsi Jumlah

I UPHHK- HT

Jumlah I UPHHK- HT

Yang Lapor

Luas ( Ha) Nilai Perolehan ( Rp) Nilai Buku ( Rp) Total Asset ( Rp) Keterangan

1 Nangroe Aceh Darrussalam 6 2 233,870 23,191,674,052 8,807,589,934 115,345,067,336

2 Sumatera Utara 8 1 592,218 160,318,883 0 55,436,315,684

3 Sumatera Barat 3 0 46,743 0 0 0

4 Riau 49 9 1,444,177 823,684,515,610 380,581,326,382 6,148,331,352,319

5 Kepulauan Riau 0 0 0 0 0 0

6 Jambi 13 3 507,019 516,405,810,151 153,075,278,696 4,179,411,397,435

7 Sumatera Selatan 9 4 1,113,610 32,530,233,782 28,677,074,099 496,412,768,108

8 Bangka Belitung 0 0 0 0 0 0

9 Bengkulu 0 0 0 0 0 0

10 Lampung 4 1 148,729 9,876,732,757 3,243,548,474 164,765,172,049

11 Banten 0 0 0 0 0 0

12 DKI Jakarta 0 0 0 0 0 0

13 Jawa Barat 0 0 0 0 0 0

14 Jawa Tengah 0 0 0 0 0 0

15 DI Yogyakarta 0 0 0 0 0 0

16 Jawa Timur 0 0 0 0 0 0

17 Bali 0 0 0 0 0 0

18 Nusa Tenggara Barat 0 0 0 0 0 0

19 Nusa Tenggara Timur 0 0 0 0 0 0

20 Kalimantan Barat 19 3 864,741 83,380,327,473 51,362,064,200 427,741,257,614

21 Kalimantan Tengah 10 1 348,369 2,575,519,513 698,185,116 16,997,317,202

22 Kalimantan Selatan 9 2 445,000 4,429,323,347 1,179,440,981 30,294,758,927

23 Kalimantan Timur 25 4 1,256,796 33,899,620,415 12,721,932,910 357,115,361,346

24 Sulawesi Utara 1 0 7,500 0 0 0

25 Gorontalo 0 0 0 0 0 0

26 Sulawesi Tengah 1 0 13,400 0 0 0

27 Sulawesi Tenggara 1 0 37,845 0 0 0

28 Sulawesi Selatan 2 0 42,300 0 0 0

29 Sulawesi Barat 0 0 0 0 0 0

30 Maluku 2 1 38,475 5,640,460,740 1,368,984,351 25,028,488,196

31 Maluku Utara 2 1 26,093 4,713,027,786 1,585,838,454 40,507,019,846

32 Papua 1 0 376,200 0 0 0

33 Papua Barat 0 0 0 0 0 0

(14)

Tabel I I I .2.6. I ZI N USAHA PEMANFAATAN HASI L HUTAN KAYU PADA HUTAN TANAMAN I NDUSTRI ( I UPHHK- HTI ) YANG

TELAH DI NI LAI KI NERJA PENGELOLAAN HUTAN TANAMAN PRODUKSI LESTARI ( PHTPL) OLEH LPI PER PROVI NSI SAMPAI

DENGAN TAHUN 2008

No Provinsi Sertifikat Mandatory ( Unit)

Sangat Baik Baik Sedang Buruk Jumlah

1 Nangroe Aceh Darrussalam 0 0 1 0 1

2 Sumatera Utara 0 1 4 2 7

3 Sumatera Barat 0 0 1 1 2

4 Riau 0 5 6 4 15

5 Kepulauan Riau 0 0 0 0 0

6 Jambi 0 1 5 3 9

7 Sumatera Selatan 0 2 1 1 4

8 Bangka Belitung 0 0 0 0 0

9 Bengkulu 0 0 0 0 0

10 Lampung 0 0 1 1 2

11 Banten 0 0 0 0 0

12 DKI Jakarta 0 0 0 0 0

13 Jawa Barat 0 0 0 0 0

14 Jawa Tengah 0 0 0 0 0

15 DI Yogyakarta 0 0 0 0 0

16 Jawa Timur 0 0 0 0 0

17 Bali 0 0 0 0 0

18 Nusa Tenggara Barat 0 0 0 0 0

19 Nusa Tenggara Timur 0 0 0 1 1

20 Kalimantan Barat 0 1 4 1 6

21 Kalimantan Tengah 0 0 7 5 12

22 Kalimantan Selatan 0 1 7 0 8

23 Kalimantan Timur 0 3 9 8 20

24 Sulawesi Utara 0 1 0 0 1

25 Gorontalo 0 0 0 0 0

26 Sulawesi Selatan 0 0 1 1 2

27 Sulawesi Tengah 0 0 0 0 0

28 Sulawesi Tenggara 0 0 1 0 1

29 Sulawesi Barat 0 0 0 0 0

30 Maluku 0 0 3 0 4

31 Maluku Utara 0 1 0 0 0

32 Papua 0 0 0 0 0

33 Papua Barat 0 0 0 0 0

Jumlah 0 16 51 28 95

(15)

Tabel I I I .2.7. I ZI N USAHA PEMANFAATAN HASI L HUTAN BUKAN KAYU PADA HUTAN TANAMAN ( I UPHHBK- HT) PER PROVI NSI SAMPAI DENGAN TAHUN 2008

No Provinsi

I UPHHBK- HT Total

Sw asta Murni BUMN Penyertaan Saham Patungan Unit Luas

Unit Luas ( Ha) Unit Luas ( Ha) Unit Luas ( Ha) Unit Luas ( Ha) ( Ha)

1 Riau 1 21,620.00 0 0 0 0 0 0 1 21,620.00

Total 1 21,620.00 0 0 0 0 0 0 1 21,620.00

(16)

Tabel I I I .3. REALI SASI PENCADANGAN AREAL HTR DAN I ZI N USAHA PEMANFAATAN HASI L HUTAN KAYU PADA HUTAN

TANAMAN RAKYAT ( I UPHHK- HTR) TAHUN 2008

No Provinsi Pencadangan Areal HTR Oleh Menhut Perizinan HTR Oleh Bupati

Jumlah Kab Luas Pemegang I zin Nomor Tanggal Luas

1 Nangroe Aceh Darrussalam 0 0

2 Sumatera Utara 4 26,200.00 Koperasi Mitra Madina Lestari 505/ 602/ k/ 2008 22-10-2008 8,794.00

3 Sumatera Barat 0 0

4 Riau 0 0

5 Kepulauan Riau 0 0

6 Jambi 4 36,683.00

7 Sumatera Selatan 0 0

8 Bangka Belitung 0 0

9 Bengkulu 0 0

10 Lampung 0 0

11 Banten 0 0

12 DKI Jakarta 0 0

13 Jawa Barat 0 0

14 Jawa Tengah 0 0

15 DI Yogyakarta 0 0

16 Jawa Timur 0 0

17 Bali 0 0

18 Nusa Tenggara Barat 2 1,986.00

19 Nusa Tenggara Timur 0 0

20 Kalimantan Barat 0 0

21 Kalimantan Tengah 1 11,942.00

22 Kalimantan Selatan 3 11,468.00

23 Kalimantan Timur 0 0

24 Sulawesi Utara 0 0

25 Gorontalo 0 0

26 Sulawesi Tengah 0 0

27 Sulawesi Tenggara 2 34,570.00

28 Sulawesi Selatan 10 26,435.00

29 Sulawesi Barat 0 0

30 Maluku 0 0

31 Maluku Utara 0 0

32 Papua 0 0

33 Papua Barat 0 0

Jumlah 26 149,284.00 8,794.00

Gambar

Tabel I I I .1.1.  I ZI N USAHA PEMANFAATAN HASI L HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM (I UPHHK-HA/ HPH) YANG AKTI F (SK DEFI NI TI F) PER PROVI NSI  S/ D TAHUN 2008
Tabel I I I .1.2.  PENETAPAN JATAH PRODUKSI  TAHUNAN KAYU BULAT NASI ONAL DAN PERUBAHANNYA YANG BERASAL DARI  I UPHHK-HA TAHUN 2004 S/ D 2008
Tabel I I I .1.3.  REKAPI TULASI  PERI ZI NAN PEMASUKAN DAN PENGGUNAAN PERALATAN USAHA PEMANFAATAN HASI L HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM (I UPHHK-HA) TAHUN 2008
Tabel I I I .1.4.  DATA NI LAI  I NVESTASI  PERUSAHAAN PEMEGANG I UPHHK-HA BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2008
+7

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.03/ Menhut-I I / 2005 tentang Pedoman Verifikasi I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam dan atau Pada Hutan

Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.19/ Menhut-I I / 2007 tentang Tata Cara Pemberian I zin dan Perluasan Areal Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman I

Peraturan Menteri Kehutuanan Nomor P.61/ Menhut-I I / 2008 tentang Ketentuan Dan Tata Cara Pemberian I zin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Restorasi Ekosistem Dalam Hutan Alam

tentang Tata Cara Pemberian I zin dan Perluasan Areal Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman I ndustri dalam Hutan Tanaman pada Hutan Produksi, sebagaimana

a. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.9/ Menhut-I I / 2007 tentang Rencana Kerja, Rencana Kerja Tahunan dan Bagan Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman

Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman Industri Dalam Hutan Tanaman (IUPHHK HTI) merupakan izin yang diberikan oleh Menhut pada kawasan hutan produksi yang

Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman Rakyat yang selanjutnya disingkat IUPHHK-HTR adalah izin usaha yang diberikan untuk memanfaatkan hasil hutan

Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu pada Hutan Tanaman Industri Sagu yang selanjutnya disingkat IUPHHBK-HTI Sagu adalah izin usaha yang diberikan untuk memanfaatkan