SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN RI NO. 487/MPP/Kep/6/2002 Tanggal 17 Juni 2002
TENTANG PEMBENTUKAN TIM EVALUASI NOMOR PENGENAL IMPORTIR KHUSUS (NPIK)
MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN RI.
Menimbang:
a. bahwa dalam rangka optimalisasi efektivitas Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 141/MPP/Kep/3/2002 tentang Nomor Pengenal Importir Khusus (NPIK), perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaannya;
b. bahwa untuk itu perlu dibentuk Tim Evaluasi Nomor Pengenal Importir Khusus.
Mengingat:
1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
2. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 228/M Tahun 2001 tentang Pembentukan Kabinet Gotong Royong;
3. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen;
4. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 109 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Departemen;
5. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 86/MPP/Kep/3/2001 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Departemen Perindustrian dan Perdagangan;
6. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 141/MPP/Kep/3/2002 tentang Nomor Pengenal Importir Khusus (NPIK).
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
PERTAMA:
Membentuk Tim Evaluasi Nomor Pengenal Importir Khusus, yang selanjutnya disebut Tim Evaluasi NIPK, dengan susunan keanggotaan sebagaimana dimaksud dalam lampiran Keputusan ini.
KEDUA:
Tim Evaluasi NPIK mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Melakukan rapat koordinasi Tim Evaluasi NPIK, dalam waktu paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan dalam rangka kegiatan evaluasi pelaksanaan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 141/MPP/Kep/3/2002;
2. Pemantauan dan tinjauan kelapangan (on the spot checking) dan atau melakukan konsultasi/dengar pendapat dengan pihak-pihak terkait, untuk memperoleh informasi yang lebih akurat dalam rangka penanganan kasus-kasus tertentu yang berkaitan dengan pelaksanaan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 141/MPP/Kep/3/2002;
3. Mengevaluasi danmencari solusi penyelesaian permasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan Keptusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 141/MPP/Kep/3/2002 dan realisasi impor setiap jenis komoditi per tirwulan atas dasar laporan yang disampaikan oleh Tim Teknis;
4. Memberikan masukan atau saran kepada Menteri Perindustrian dan Perdagangan untuk menetapkan kebijakan lebih lanjut mengenai pelaksanaan ketentuan NPIK dan impornya.
KETIGA:
KEEMPAT:
Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua Tim Evaluasi NPIK bertanggung jawab dan wa jib menyampaikan laporan secara tertulis seluruh kegiatan Tim Evaluasi NPIK kepada Menteri Perindustrian dan Perdagangan paling sedikit satu kali dalam tiga bulan.
KELIMA:
Segala biaya yang timbul sebagai akibat diterbitkan Keputusan ini dibebankan kepada anggaran Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Departemen Perindustrian dan Perdagangan.
KEENAM:
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
Ditetapkan di jakarta Pada tanggal 17 Juni 2002
MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN RI
Ttd
RINI M. SUMARNO SOEWANDI
LAMPIRAN SK NOMOR NO. 487/MPP/Kep/6/2002 Tanggal 17 Juni 2002
NO. Beras Gula Jagung Kedelai Elektroni
ka
T P T Alas Kaki
Mainan Anak 1. Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut,
Ditjen Perhubungan Laut, Departemen Perhubungan
X X X X X X X X
2. Direktur Serse Ekonomi, KAKOR
SERSE POLRI X X X X X X X X
3. Direktur Statistik Perdagangan dan
Jasa, Biro Pusat Statistik X X X X X X X X
4. Direktur Inspeksi dan Verifikasi
Pangan, Badan POM. - X - - - -
5. Deputy Bidang Perdagangan dan
Fasilitassi Penanaman Modal - X - - X X X X
6. Direktur Serealia, Ditjen Bina Produksi
Tanaman Pangan, Deptan X - X - - - - -
7. Direktur Pengolahan dan Pemasaran Tanaman Pangan, Ditjen Tanaman Pangan, Deptan.
X - X X - - - -
8. Kepala Pusat Pengemb angan Distribusi Pangan Badan Bimas Ketahanan Pangan, Deptan.
X X X X - - - -
9. Direktur kacang-kacangan dan Umbi-umbian, Ditjen Bina Produksi Tanaman Pangan, Deptan.
- - - X - - - -
10. Direktur Ekspor Produksi Industri,
Ditjen PLN, Depperindag. - - - X X X X X
11. Direktur Fasilitasi Ekspor dan Impor,
Ditjen PLN, Depperindag X X X X X X X X
12. Sekretaris Direktorat Jenderal PLN,
Depperindag X X X X X X X X
14. Direktur Industri Agro, Ditjen IKAH,
Depperindag. X X X X - - - -
15. Direktur Industri Teknologi Informasi dan Elektronika, Ditjen ILMEA, Depperindag.
- - - - X - - -
16. Direktur Industri Tekstil dan Produk
Tekstil, Ditjen ILMEA, Depperindag. - - - X X X 17. Direktur Industri Aneka, Ditjen
ILMEA, Depperindag. - - - X X
18. Direktur Bina Pengawasan Barang Beredar Dan Jasa, Ditjen PDN, Depperindag
X X X X X X X X
19. Direktur Pengawasan dan Pengendalian Mutu Barang, Ditjen PLN, Depperindag.
X X X X X X X X
20. Badan Urusan Logistik X - - - -
21. Ketua Himpunan Kerukunan Tani
Indonesia X X X X - - - -
22. Ketua Umum Gabungan Importir
Nasional Seluruh Indonesia/GINSI X X X X X X X X
23. Ketua Harian Komite Pemulihan
Ekonomi Nasional X X X X X X X X
24. Ketua Asosiasi Gula Indonesia - X - - - -
25. Ketua PERPADI X - - - -
26. Ketua Asosiasi Petani Tebu Indonesia - X - - - - 27. Ketua Asosiasi Pengusaha dan
Pedagang Gula Indonesia - X - - - -
28. Ketua Gabungan Perusahaan Makanan
Ternak Indonesia - - - X X - - -
29. Ketua Induk Koperasi Produsen Tahu
Tempe Indonesia - - - X - - - -
30. Ketua Asosiasi Gabungan Barang
Elektronika. - - - - X - - -
31. Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia - - - X - -
32. Ketua Asosiasi Persepatuan - - - X -
33. Asosiasi Pengusaha Mainan Indonesia
APMI - - - X
Catatan: X : Anggota Kelompok
MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN RI
Ttd