• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY REPORT 12 April 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY REPORT 12 April 2016"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

    

 

           

 

 

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Perspektif teknika untuk IHSG dari leading indikator terkonfirmasi negatif. Sinyalemen tersebut terindikasi baik dari Stochastich maupun MACD yang mengkonfirmasikan negative. Sementara itu, IHSG terkonfirmasi tengah menguji MA5 dan MA20, jika mampu bertahan di atas level tersebut, positif bagi IHSG dan sebaliknya.

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 4786.974 -59.730 4,768.34 5,339.91

LQ-45 826.315 -13.398 1,901.15 4,183.16

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

IHSG ditutup melemah sebesar 59,73 poin (1,23%) dari level 4.846,70 ke level 4.786,97 pada perdagangan hari Senin pekan ini (11/4). Dari domestik, pendapatan negara bukan pajak (PNBP) pada kuartal pertama tahun 2016 mengalami penurunan cukup tajam, khususnya sektor sumber daya alam dari Rp21,9 triliun menjadi Rp13,8 triliun. Penurunan PNBP khususnya SDA migas sebesar 58% dari Rp15 triliun menjadi Rp9,5 triliun, sektor minerba menjadi Rp3,4 triliun. Dari global, Bank Dunia memperkirakan negara berkembang Asia Pasifik dan Timur termasuk China akan tumbuh 6,3% di 2016 dan 6,2% di 2017 atau turun dari perkiraan sebelumnya yaitu sebesar 6,4% untuk 2016 dan 6,3% untuk 2017 pada Oktober lalu. Harga minyak mentah dunia turun 0,15 persen ke US$ 39,66 dan jenis Brent turun 0,12 persen ke US$ 41,89. Irak meningkatkan produksi minyak ke rekor pada bulan Maret menjelang pertemuan para anggota OPEC di Qatar. Produksi Irak yang merupakan produsen kedua terbesar OPEC naik menjadi 4,55 juta barel per hari pada bulan lalu dari produksi 4,46 juta barel di Februari. Ekspor naik menjadi 3,81 juta barel per hari di Maret 2016 dari ekspor sebesar 3,23 juta pada bulan Februari 2016.OPEC dan para produsen besar lainnya seperti Rusia akan bertemu di Qatari Capital Doha pada tanggal 17 April 2016 untuk membahas masalah terkait pembekuan produksi. Dari pasar regional, bursa saham Asia menguat tipis pada hari Senin menyusul data inflasi China yang mendorong optimisme kelanjutan pelonggaran kebijakan moneter. Data ekonomi China yang dirilis hari ini menunjukkan bahwa inflasi harga konsumen negara pada bulan Maret sebesar 2,3% atau lebih rendah dari perkiraan sebesar 2,14%. Sementara itu, PPI pada bulan Maret tercatat sebesar -4,3% pada bulan Maret atau lebih rendah dari perkiraan sebesar -4,6%. Hal ini merupakan tanda bahwa tekanan deflasi di sektor industri kemungkinan akan berkurang. Indeks Shanghai Composite ditutup menguat sebesar 49 poin (1,64%) dari level 2.984,96 ke level 3.033,96. Indeks Hang Seng ditutup menguat sebesar 70,41 poin (0,35%) dari level 20.370,40 ke level 20.440,81. Di sisi lain, bursa saham Jepang melemah setelah dolar AS turun ke posisi terendah dalam 17 bulan terakhir terhadap yen. Indeks Nikkei 225 ditutup melemah sebesar 70,39 poin (0,45%) dari level 15.821,52 ke level 15.751,13. Selanjutnya, bursa Eropa ditutup menguat tentatif di awal perdagangan.

Rilis data ekonomi Cina teranyar menunjukan pada level membaik, sentimen ini dapat menjadi katalis bagi pergerakan indeks bursa Asia. Data dari Cina tersebut, berupa Indeks harga konsumen naik sebesar

2.3% yoy dan sebesar 0,14% mom di bulan Maret.

 

Harga makanan,

yang menyumbang hampir sepertiga dari perhitungan inflasi di tahun 2015, naik ke level tertinggi. Sementara itu untuk indeks harga produsen turun pada tahun ini untuk bulan ke 49 beruntun, turun sebesar 4.3%. Untuk tingkat bulanan, indeks harga produsen naik 0.5%. Sebelumnya pada pekan lalu data ekonomi Cina juga memperlihatkan perbaikan, cadangan devisa Cina secara mengejutkan naik di bulan maret menyusul meredanya tekanan keluar arus modal seiring mulai stabilnya mata uang Cina. Cadangan devisa Cina naik sebanyak US$10.3 miliar menjadi US$3.21 triliun pada bulan lalu. Pemangku kebijakan berwenang di Cina telah berhasil meredam serangkaian gelombang arus keluar uang dengan aturan mata uang yang ketat dan menegaskan dalam pernyataannya bahwa Cina tidak ingin adanya devaluasi besar di dalam yuan. Selain itu, juga dibantu oleh pelemahan greenback setelah Federal Reserve mengurangi kembali proyeksi jumlah kenaikan suku bunga pada tahun ini. Kendati, perekonomian Cina yang mulai memperlihatkan trend perbaikan, termasuk juga rilis data ekonomi AS ada beberapa penguatan serta tanda kenaikan inflasi. Presiden Fed New York, William Dudley mengatakan bahwa sangat mempertimbangkan ancaman dari luar negeri untuk ekonomi AS terhadap ekspektasi pertumbuhan domestik lebih lanjut. Federal Reserve harus melakukan pendekatan yang hati-hati dan bertahap terhadap kenaikan suku bunga AS di masa mendatang karena masih adanya resiko eksternal terhadap ekonomi AS. Sementara itu, Mario Draghi, mengatakan pemulihan ekonomi saat ini memerlukan dukungan lebih lanjut dari tindakan tegas para pembuat kebijakan. Draghi juga mengutarakan bahwa semua pemangku kebijakan harus memainkan peran dan lembaga-lembaga Eropa harus berupaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dari dalam negeri, Pemerintah berencana memangkas pajak perusahaan dari saat ini 25% menjadi 20%. Bahkan, pemerintah akan memangkas pajak perusahaan secara gradual hingga 17,5%. Sentimen positif diatas ditambah dengan trend positif bursa Asia pada pembukaan perdagangan hari ini, membuka peluang bagi IHSG menguat.

DAILY REPORT

12 April 2016

• RUPSLB AALI setujui rights issue max 450 juta saham • RUPS AALI setujui tidak bagi dividen tahun buku 2015 • AALI anggarkan capex tahun 2016 sebesar Rp 2,5 triliun • RUPS ITMG setuju bagi dividen tahun 2015 Rp 60,56/saham • PTBA akan tutup tambang Ombilin

• Biaya eksplorasi INCO bulan Maret 2016 USD 362,5 juta • RUPS SMBR setujui bagi dividen tahun 2015 Rp 9/saham • SMBR peroleh pinjaman Rp 1,5 triliun dari BBNI

• BBNI dukung program penguatan perekonomian rakyat • Laba bersih BJTM per 1Q 2016 naik 21,51% YoY • BJTM akan spin off unit usaha syariah

• EXCL dirikan 4G Corner di Plaza Marina • LTLS siapkan capex Rp200 miliar

• APG bantah adanya proyek baru di Pasar Ikan & Luar Batang

Support Level 4755/4722/4678

Resistance Level 4831/4876/4908

Major Trend Down

(2)

 

 

 

12 April 2016

12 April 2016

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Astra Agro Lestari (AALI) menyetujui untuk melakukan Rights Issue. AALI menargetkan perolehan dana sekitar Rp 4 triliun dengan jumlah saham baru yang ditawarkan maksimum sebesar 450 juta saham, dan akan disesuaikan dengan harga saham AALI di pasar. Dana hasil rights issue tersebut akan digunakan untuk pelunasan utang sebanyak-banyaknya sebesar Rp 4 triliun setelah dikurangi biaya emisi. Hingga Desember 2015, utang Perseroan tercatat Rp 7,7 triliun atau sekitar USD 564 juta. Dalam rights issue ini, Astra International (ASII) akan bertindak sebagai standby buyer.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Astra Agro Lestari (AALI) menyetujui untuk tidak membagikan dividen tahun buku 2015, kinerja perseroan di tahun 2015 turun. Laba bersih AALI tahun 2015 turun 75,28% YoY menjadi Rp 619,11 miliar atau Rp 393,15 per saham dibandingkan Rp 2,50 triliun atau Rp 1590,40 per saham di tahun 2014.

Astra Agro Lestari (AALI) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2016 sebesar Rp 2,5 triliun, atau relatif sama dengan capex yang dianggarkan pada tahun 2015. Sebagian dana capex akan bersumber dari kas internal perusahaan dan sisanya dari hasil pinjaman perbankan. Sekitar 30% - 40% dana capex tahun 2016 akan dipergunakan untuk penanaman sawit, kegiatan infrastruktur, pembangunan mills dan lain-lain. Pada tahun 2016, Perseroan akan terus berupaya meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada setiap proses bisnisnya.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Indo Tambangraya Megah (ITMG) menyetujui pembagian dividen tahun buku 2015 sebesar Rp 60,56 per saham yang akan dibayarkan pada 21 April 2016. Total dividen final ITMG mencapai Rp 68.059.368.0000 dengan recording date 7 April 2016.

Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) berencana menutup operasional tambang batubara Ombilin di Sawahlunto, Sumatera Barat. Hal ini disebabkan tingginya beban operasional tambang yang tidak diiringi penguatan harga batubara sehingga memicu kerugian. Vale Indonesia (INCO) melaporkan kegiatan eksplorasi bulan Maret 2016 yang masih berlanjut pada daerah-daerah di dalam Kontrak Karya. Daerah eksplorasi berada di blok Soroako Petea di Kabupaten Luwu Timur serta blok Bahodopi di Kabupaten Morowali. Biaya yang dikeluarkan mencapai USD 362.494,69. Eksplorasi dilakukan oleh Vale Indonesia bersama dengan pihak ketiga yang melibatkan tiga kontraktor.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Semen Baturaja (SMBR) menyetujui untuk membagikan dividen tahun buku 2015 sebesar 25% dari laba bersih tahun buku 2015 atau senilai Rp 88,53 miliar. Dividen tahun buku 2015 itu setara Rp 9 per saham.

Semen Baturaja (SMBR) memperoleh pinjaman sebesar Rp 1,5 triliun dari Bank Negara Indonesia (BBNI). Pinjaman tersebut akan digunakan untuk membiayai pembangunan Pabrik Baturaja II. Perseroan telah menandatangani perjanjian pinjaman dan segera mencairkan dana tersebut untuk pembangunan pabrik berkapasitas 1,85 juta ton per tahun. Adapun estimasi biaya pembangunan pabrik baru tersebut mencapai Rp 3,3 triliun. Pabrik Baturaja II ditargetkan beroperasi pada semester I-2017. Tahun ini, SMBR menargetkan volume penjualan naik menjadi 1,75 juta ton.

Bank Negara Indonesia (BBNI) mendukung berbagai program sinergi penguatan perekonomian rakyat yang disiapkan oleh pemerintah yang melibatkan 7 kementerian di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Perekonomian Republik Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Bank Indonesia (BI). BNI memberi dukungan atas Program Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat yang digagas oleh Presiden RI Joko Widodo untuk meningkatkan perekonomian desa.

Dukungan BNI tersebut diberikan melalui penyaluran kredit untuk penguatan perekonomian nelayan yang dikoordinasikan melalui Program Jangkau Sinergi & Guideline (Jaring) OJK, serta memperluas jaringan layanan perbankan melalui Agen-agen BNI46 yang dikembangkan melalui program Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) OJK. BNI juga mempersiapkan kartu khusus untuk petani sebagai kartu identitas yang berbasis tabungan dan dapat digunakan untuk bertransaksi pembelian bibit, pupuk, serta beragam kebutuhan pertanian. Dengan kartu ini BNI turut mendukung gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Selain itu BNI juga menyalurkan kredit bagi petani melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta menyiapkan asuransi berpremi murah untuk segmen mikro (termasuk petani) dari salah satu perusahaan anak, yaitu BNILife.

Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BJTM) mencatat pertumbuhan laba sebelum pajak sebesar 23,99% (YoY) atau sebesar Rp 444,15 miliar di triwulan I 2016, sedangkan pertumbuhan laba bersih sebesar 21,51% YoY atau sebesar Rp 312,84 miliar. Total aset di kuartal I 2016 sebesar Rp 49,15 triliun atau naik 7,25%, penyaluran kredit tumbuh sebesar Rp 28,27 triliun (6,40% YoY), Pendapatan Bunga tumbuh sebesar Rp 1,16 triliun atau naik 10,63% YoY. Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp 41,51 triliun, naik 9,30% YoY yang masih didominasi oleh giro sebagai penyumbang tertinggi yaitu sebesar Rp 21,04 triliun atau naik 15% YoY, disusul sektor tabungan mengalami kenaikan sebesar Rp 10,99 triliun atau naik 19,78% YoY. CASA rasio bank Jatim tetap terjaga di posisi sebesar 77,15% pada triwulan I 2016 (selama lebih dari 13 tahun, CASA rasio bank Jatim berada di atas 65%, dan biaya dana murah yaitu 3,01%). Kontribusi pertumbuhan tertinggi penyaluran kredit bank Jatim adalah dari kredit konsumer yang naik 7,99% YoY atau sebesar Rp 18,43 triliun, diikuit oleh kredit komersial yang naik 5,54% YoY yaitu sebesar Rp 5,33 triliun dan kredit UMKM yang naik 1,29% sebesar Rp 4,51 triliun. Return on Equity (ROE) posisi Maret 2016 sebesar 23,49%, Nett Interest Margin (NIM) 6,38%, Return On Asset (ROA) 3,80%, Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) 65,32% serta Loan to Deposito Ratio (LDR) 68,11%.

Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BJTM) menargetkan dapat menyelesaikan rencana pemisahan (spin off) unit usaha syariah (UUS) perseroan menjadi bank umum syariah (BUS) pada September mendatang. BUS yang akan menjadi anak usaha perseroan ditargetkan akan memiliki modal minimal Rp 1 triliun dan masuk dalam kategori BUKU II.

XL Axiata (EXCL) mendirikan 4G Corner di Plaza Marina. Saat ini jumlah pelanggan 4G di Surabaya mencapai 250 ribu, sedangkan di Jawa Timur mencapai 400 ribu. Dengan begitu sekitar 50% pelanggaan 4G di Jatim ada di Surabaya. Perseroan berharap dengan adanya 4G corner, makin banyak pelanggan EXCL yang beralih ke 4G. Saat ini di Surabaya terdapat 150 ribu pelanggan yang masih menggunakan kartu 3G.

Lautan Luas (LTLS) berencana menganggarkan belanja modal sekitar Rp200 miliar, jika situasi ekonomi tahun ini lebih baik dari tahun lalu. Anggaran belanja modal tersebut diantaranya akan digunakan untuk pembangunan pabrik pemanis atau fruktosa di kawasan industri Cikarang, Serang, Banten yang sempat tertunda akibat perlambatan ekonomi. Perseroan juga akan menyelesaikan penambahan kapasitas produksi pabrik non daily creamer di Surabaya

Penertiban dua kawasan Pasar Ikan dan Luar Batang, di Penjaringan, Jakarta Utara ramai dikaitkan dengan kehadiran Agung Podomoro Group (APG) dan Binakarya Propertindo Group. Namun APG membantah hal itu. Menurut APG hal itu tidak benar dan tidak akan pernah ada proyek baru APG di Pasar Ikan dan Luar Batang. Saat ini perseroan sedang konsolidasi proyek yang ada. Realisasi pekerjaan reklamasi Pulau G (Pluit City) masih mengambang dan diperbincangkan.

(3)

      

 

 

 

 

 

12 April 2016

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change

(IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 40.25 -0.11 TLKM (US) 52 16,916 82

Natural Gas (US$)/mmBtu 1.93 0.02 ANTM (GR) 0.06 510 45

Gold (US$)/Ounce 1258.07 0.17

Nickel (US$)/MT 8560.00 15.00

Tin (US$)/MT 16725.00 -125.00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 50.10 -12.30

Coal (RB) (US$)/MT* 52.25 -11.11

CPO (ROTH) (US$)/MT 715.00 0.00

CPO (MYR)/MT 2670.00 -20.50

Rubber (MYR/Kg) 707.50 8.00

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 718.51 -18.28

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X)

Country Indices Price

%Day %YTD 2015E 2016F 2015E 2016F

Market Cap (USD

Bn)

USA DOW JONES INDUS. 17556.41 -0.12 0.75 16.25 14.44 3.01 2.87 5,295.5

USA NASDAQ COMPOSITE 4833.40 -0.36 -3.48 20.49 17.37 3.33 3.03 7,584.6

ENGLAND FTSE 100 INDEX 6200.12 -0.07 -0.68 16.60 13.97 1.71 1.65 1,521.4

CHINA SHANGHAI SE A SH 3175.09 1.64 -14.29 13.19 11.71 1.42 1.30 3,954.1

CHINA SHENZHEN SE A SH 2042.35 2.00 -15.45 26.84 21.60 3.21 2.86 3,183.6

HONG KONG HANG SENG INDEX 20440.81 0.35 -6.72 10.86 9.83 1.03 0.97 1,669.0

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4786.97 -1.23 4.22 16.60 14.47 2.47 2.24 387.2

JAPAN NIKKEI 225 15751.13 -0.44 -17.25 14.72 13.51 1.29 1.21 2,633.9

MALAYSIA KLCI 1715.28 -0.18 1.35 16.49 15.26 1.73 1.64 260.7

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2809.24 0.03 -2.55 12.71 12.04 1.07 1.03 290.7

FOREIGN EXCHANGE

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 13,133.50 -10.50 1000 IDR/ USD 0.08 0.0001

EUR/IDR 14,989.26 27.07 EUR / USD 1.14 0.0005

JPY/IDR 121.66 0.22 JPY / USD 0.01 0.0000

SGD/IDR 9,772.60 13.26 SGD / USD 0.74 -0.0001

AUD/IDR 9,975.52 53.43 AUD / USD 0.76 0.0000

GBP/IDR 18,695.01 48.85 GBP / USD 1.42 -0.0004

CNY/IDR 2,033.29 -0.03 CNY / USD 0.15 0.0001

MYR/IDR 3,377.31 8.48 MYR / USD 0.26 0.0008

KRW/IDR 11.45 0.06 100 KRW / USD 0.09 0.0005

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 0.50 JIBOR (IDR) Indonesia 6.05

BI Rate (%) Indonesia 6.75 LIBOR (GBP) England 0.51

ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.07

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.07

PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.80

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

Description March-16 February-16 Description Rate (%)

Inflation YTD % 0.62 0.42 SBI (9M) 7.10

Inflation YOY % 4.45 4.42 SBIS (9M) 7.10

Inflation MOM % 0.19 -0.09 SBI (12M) 7.15

Foreign Reserve (USD) 107.50 Bn 104.54 Bn SBIS (12M) 7.15

(4)

 

 

 

12 April 2016

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

12 Apr US Import Price Index MoM Naik menjadi 1.0% dari -0.3%

12 Apr US Import Price Index YoY Naik menjadi -4.8% dari -6.1%

13 Apr US Monthly Budget Statement Sekitar -$88.00 Bn

13 Apr US Retail Sales Advance MoM Naik menjadi 0.2% dari -0.1%

13 Apr US PPI MoM Naik menjadi 0.2% dari -0.2%

13 Apr US PPI YoY Naik menjadi 0.3% dari 0.0%

13 Apr US Business Inventories Tetap 0.1%

14 Apr US Initial Jobless Claims Naik menjadi 270 ribu dari 267 ribu

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

KRAS IJ 620 20.39 1.57 ASII IJ 6975 -3.13 -8.60 BMTR IJ 1165 4.95 0.74 HMSP IJ 97275 -1.74 -7.58 GIAA IJ 515 6.19 0.73 BBRI IJ 10475 -3.01 -7.50 NISP IJ 1275 5.37 0.70 BMRI IJ 9525 -3.30 -7.09 CPIN IJ 3665 1.24 0.70 TLKM IJ 3380 -1.89 -6.19 KINO IJ 5175 8.95 0.57 UNVR IJ 42475 -1.22 -3.78 BKSW IJ 365 19.28 0.48 BBCA IJ 12975 -0.76 -2.31 ANTM IJ 665 3.10 0.45 BBNI IJ 5075 -2.40 -2.18 PTBA IJ 6675 1.91 0.27 MEGA IJ 2700 -9.70 -1.89 ABDA IJ 7950 4.95 0.22 SCMA IJ 3165 -2.62 -1.17

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price

(IDR)

Issued

Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

PT Bank Ganesha Banking &

Finance

102-105 6100.00 TBA TBA Indo Premier Securities

PT Buyung Poetra Sembada

(5)

      

 

 

 

 

 

 

12 April 2016

12 April 2016

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

MLPT 7.00 Cash Dividend 07 Apr-16 08 Apr-16 12 Apr-16 30 Apr-16

CSAP 2.50 Cash Dividend 07 Apr-16 08 Apr-16 12 Apr-16 04 May-16

JPFA 15.00 Cash Dividend 11 Apr-16 12 Apr-16 14 Apr-16 27 Apr-16

IGAR 5.00 Cash Dividend 12 Apr-16 13 Apr-16 15 Apr-16 04 May-16

KAEF 8.96 Cash Dividend 13 Apr-16 14 Apr-16 18 Apr-16 04 May-16

PLIN 43.00 Cash Dividend 14 Apr-16 15 Apr-16 19 Apr-16 10 May-16

TINS 4.09 Cash Dividend 14 Apr-16 15 Apr-16 19 Apr-16 10 May-16

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

BEKS Rights Issue 1000:256 200-225 TBA TBA TBA

 

RIMO Rights Issue 2:167 265.00 04 Apr’16 05 Apr’16 11 Apr – 09 May’16

 

SIPD Rights Issue 108:46 1000.00 04 Apr’16 05 Apr’16 11 Apr – 15 Apr’16

 

MCOR Rights Issue 100:154 100.00 07 Apr’16 08 Apr’16 14 Apr – 27 Apr’16

 

BSIM Rights Issue TBA TBA 04 May’16 09 May’16 13 May – 26 May’16

 

BBYB Rights Issue 5:4 115-150 10 May’16

 

13 May’16

 

17 May – 23 May’16

 

EXCL Rights Issue 100:32 TBA 13 May’16

 

16 May’16

 

20 May – 26 May’16

 

BNLI Rights Issue TBA TBA 17 May’16

 

18 May’16

 

24 May – 30 May’16

 

ACST Rights Issue TBA TBA TBA TBA 15 Jun – 21 Jun’16

 

BINA Rights Issue TBA TBA 10 July’16 11 July’16 15 Jul – 21 Jul’16

 

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

BBTN RUPST 12-Apr-16

MPPA RUPST 13-Apr-16

BKSW RUPSLB 13-Apr-16

PTBA RUPST

 

14-Apr-16

TGKA RUPST

 

14-Apr-16

BNGA RUPST

 

15-Apr-16

RMBA RUPST/LB

 

15-Apr-16

KBLV RUPST

 

15-Apr-16

MEGA RUPST

 

15-Apr-16

ADRO RUPST

 

18-Apr-16

AGRO RUPST

 

20-Apr-16

ASGR RUPST

 

20-Apr-16

PTRO RUPST/LB

 

20-Apr-16

TCID RUPST

 

21-Apr-16

AUTO RUPST

 

21-Apr-16

BTEK RUPST/LB

 

21-Apr-16

TURI RUPST/LB

 

21-Apr-16

TLKM RUPST

 

22-Apr-16

(6)

 

 

 

12 April 2016

12 April 2016

ASII

TRADING BUY

S1 6850 R1 7150 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 6550 R2 7450

Closing

Price 6975

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp 6850-Rp 7150

• Entry Rp 6975, take Profit Rp 7150

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 51.81 Negatif

MACD 10.07 Negatif

True Strength Index (TSI) -29.42 Negatif

Bollinger Band (Mid) 7266 Negatif

MA5 7195 Negatif 5,000 5,500 6,000 6,500 7,000 7,500

October November December 2016 February March April ASII Wedge 7,243.75 7,195 7,025 6,975 6,975 6,975 6,641.24 7,266.25 7,362.5 7,362.5 7,369.44 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 ASII - Stochastic %D(6,3,3) = 39.48, Stochastic %K = 26.19, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

26.1905 26.1905 20 39.4841 39.4841 80 -180.0 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 0.0 ASII - MACD (5,3) = 52.58, Signal() = 28.86

28.8571 52.5847 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ASII - TSI(3,5,3) = -29.42, Volume() = 31,261,500.00

-15.4451 -29.4213 0.00000 31,261,50

ASII - William's % R(14) = -86.36, Volume() = 31,261,500.00 -86.3636 31,261,50 Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com

AALI

TRADING BUY

S1 15975 R1 16825 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 15125 R2 17675

Closing

Price 16375

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp 15975-Rp 16825

• Entry Rp 16375, take Profit Rp 16825

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 17.13 Positif

MACD -141.09 Negatif

True Strength Index (TSI) -59.37 Negatif

Bollinger Band (Mid) 17470 Negatif

MA5 16955 Negatif 14,000 16,000 18,000 20,000 22,000

October November December 2016 February March April AALI Upward Sloping Channel

17,328.1 17,050 16,955 16,375 16,375 16,375 14,858.2 17,470 18,300 18,655.3 18,655.3 18,755 18,755 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 AALI - Stochastic %D(6,3,3) = 8.36, Stochastic %K = 8.71, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

8.71104 8.3572 8.3572 8.71104 20 80 -400 -200 0 200 400 600 0 AALI - MACD (5,3) = 200.44, Signal() = 157.83

157.829 200.44 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 AALI - TSI(3,5,3) = -59.37, Volume() = 1,834,900.00

-44.9954 -59.3704 0.00000 1,834,900

AALI - William's % R(14) = -85.56, Volume() = 1,834,900.00 -85.5556 1,834,900

(7)

      

 

 

 

 

 

12 April 2016

12 April 2016

BMRI

TRADING BUY

S1 9400 R1 9725 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 9075 R2 10050

Closing

Price 9525

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area netral

Prediksi • Trading range Rp 9400-Rp 9725

• Entry Rp 9525, take Profit Rp 9725

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 73.58 Negatif

MACD -47.13 Negatif

True Strength Index (TSI) -48.52 Negatif

Bollinger Band (Mid) 10020 Negatif

MA5 10085 Negatif 700 800 900 1,000 1,100 1,200 1,300

October November December 2016 February March April BMTR Upward Sloping Channel

1,138.75 1,103 1,082.5 1,082.5 1,055 1,052.25 874.966 1,165 1,165 1,165 1,245 1,357.5 1,357.5 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 BMTR - Stochastic %D(6,3,3) = 25.22, Stochastic %K = 33.33, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

25.2156 25.2156 20 33.3333 33.3333 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 BMTR - MACD (5,3) = -8.41, Signal() = -2.25 -8.4129 -2.24651 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BMTR - TSI(3,5,3) = 5.63, Volume() = 16,972,900.00 1.69212 0.00000 5.62702 16,972,90 BMTR - William's % R(14) = -29.63, Volume() = 16,972,900.00 -29.6296 16,972,90 Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com

BBRI

TRADING BUY

S1 10325 R1 10750 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 9900 R2 11175

Closing

Price 10475

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp 10325-Rp 10750

• Entry Rp 10475, take Profit Rp 10750

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 64.76 Negatif

MACD -39.84 Negatif

True Strength Index (TSI) -55.53 Negatif

Bollinger Band (Mid) 10891 Negatif

MA5 10925 Negatif 8,400 9,000 9,600 10,200 10,800 11,400 12,000

October November December 2016 February March April BBRI Wedge 11,088.8 11,031.3 10,925 10,925 10,475 10,475 10,475 11,390 11,390 11,390 11,425 11,428.1 11,700 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 BBRI - Stochastic %D(6,3,3) = 21.82, Stochastic %K = 10.58, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

20 10.5799 10.5799 21.8153 21.8153 80 -300 -200 -100 0 100 200 0 BBRI - MACD (5,3) = 120.19, Signal() = 76.97

76.9728 120.187 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BBRI - TSI(3,5,3) = -55.53, Volume() = 28,162,200.00

-36.5443 -55.5252 0.00000 28,162,20

BBRI - William's % R(14) = -97.44, Volume() = 28,162,200.00 -97.4359 28,162,20 Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com

(8)

 

 

 

12 April 2016

12 April 2016

CPIN

TRADING BUY

S1 3620 R1 3700 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 3570 R2 3750

Closing

Price 3665

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI mendekati area overbought • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp 3620-Rp 3700

• Entry Rp 3665, take Profit Rp 3700

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 41.23 Positif

MACD 13.90 Positif

True Strength Index (TSI) 24.41 Positif

Bollinger Band (Mid) 3555 Positif

MA5 3588 Positif 1,500 2,000 2,500 3,000 3,500 4,000

October November December 2016 February March April CPIN Upward Sloping Channel

3,588 3,576.25 3,555.25 3,485.71 3,485.71 3,460 3,365.74 3,610 3,665 3,665 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 CPIN - Stochastic %D(6,3,3) = 59.10, Stochastic %K = 82.64, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

59.0984 59.0984 20 80 82.6389 82.6389 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0 CPIN - MACD (5,3) = -19.39, Signal() = -12.08

-19.3893 -12.0782 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 CPIN - TSI(3,5,3) = 24.41, Volume() = 3,431,300.00

13.7313 0.00000 24.4111 3,431,300

CPIN - William's % R(14) = -27.69, Volume() = 3,431,300.00 -27.6923 3,431,300 Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com

BMTR

TRADING BUY

S1 1110 R1 1210 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 1060 R2 1260

Closing

Price 1165

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area netral

Prediksi • Trading range Rp 1110-Rp 1210

• Entry Rp 1165, take Profit Rp 1210

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 49.73 Positif

MACD 10.06 Positif

True Strength Index (TSI) 5.63 Positif

Bollinger Band (Mid) 1052 Positif

MA5 1103 Positif 700 800 900 1,000 1,100 1,200 1,300

October November December 2016 February March April BMT R Upward Sloping Channel

1,138.75 1,103 1,082.5 1,082.5 1,055 1,052.25 874.966 1,165 1,165 1,165 1,245 1,357.5 1,357.5 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 BMT R - Stochastic %D(6,3,3) = 25.22, Stochastic %K = 33.33, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

25.2156 25.2156 20 33.3333 33.3333 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 BMT R - MACD (5,3) = -8.41, Signal() = -2.25 -8.4129 -2.24651 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BMT R - TSI(3,5,3) = 5.63, Volume() = 16,972,900.00 1.69212 0.00000 5.62702 16,972,90 BMT R - William's % R(14) = -29.63, Volume() = 16,972,900.00 -29.6296 16,972,90

(9)

      

 

 

 

 

 

 

12 April 2016

12 April 2016

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

11-04-16 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture

AALI Trading Buy 16375 16375 16825 15125 15975 16825 17675 Positif Positif Negatif 18300 14000

LSIP Trading Sell 1695 1695 1670 1605 1670 1735 1800 Negatif Negatif Negatif 1840 1335

SGRO Trading Sell 1975 1975 1960 1940 1960 1980 2000 Negatif Negatif Negatif 1995 1810

Mining

PTBA Trading Buy 6675 6675 6750 6450 6600 6750 6900 Positif Positif Positif 7225 4765

ADRO Trading Buy 710 710 715 685 700 715 730 Positif Positif Positif 800 570

MEDC Trading Sell 1565 1565 1510 1375 1510 1645 1780 Negatif Negatif Negatif 1860 820

INCO Trading Sell 1790 1790 1755 1665 1755 1845 1935 Negatif Negatif Negatif 2045 1480

ANTM Trading Sell 665 665 640 595 640 685 730 Negatif Negatif Positif 710 360

TINS Trading Buy 850 850 870 790 830 870 910 Positif Positif Positif 885 555

Basic Industry and Chemicals

WTON Trading Sell 980 980 970 945 970 995 1020 Negatif Negatif Negatif 1040 930

SMGR Trading Buy 10425 10425 10600 10225 10350 10475 10600 Positif Positif Positif 10750 10000

INTP Trading Sell 20025 20025 19825 19500 19825 20150 20475 Negatif Negatif Negatif 20850 19125

SMCB Trading Buy 1080 1080 1090 1050 1070 1090 1110 Positif Positif Positif 1145 920

Miscellaneous Industry

ASII Trading Buy 6975 6975 7150 6550 6850 7150 7450 Positif Positif Negatif 7525 6225

GJTL Trading Sell 730 730 715 685 715 745 775 Negatif Negatif Negatif 820 480

Consumer Goods Industry

INDF Trading Sell 7100 7100 7025 6850 7025 7200 7375 Negatif Negatif Negatif 7575 6500

GGRM Trading Sell 66000 66000 65475 64325 65475 66625 67775 Negatif Negatif Negatif 68600 58750

UNVR Trading Sell 42475 42475 42000 41025 42000 42975 43950 Negatif Negatif Negatif 47800 41975

KLBF Trading Buy 1435 1435 1450 1390 1420 1450 1480 Positif Positif Positif 1470 1265

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Buy 1830 1830 1850 1780 1815 1850 1885 Positif Positif Negatif 1940 1675

PTPP Trading Sell 3795 3795 3785 3750 3785 3820 3855 Negatif Negatif Positif 3985 3645

WIKA Trading Buy 2640 2640 2725 2560 2615 2670 2725 Positif Positif Negatif 2730 2425

ADHI Trading Buy 2735 2735 2770 2640 2705 2770 2835 Positif Positif Positif 2840 2545

WSKT Trading Buy 2180 2180 2205 2105 2155 2205 2255 Positif Positif Positif 2210 1880

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Sell 2670 2670 2640 2570 2640 2710 2780 Negatif Negatif Negatif 2860 2535

JSMR Trading Sell 5275 5275 5225 5100 5225 5350 5475 Negatif Negatif Negatif 5700 5200

ISAT Trading Buy 6225 6225 6375 6075 6175 6275 6375 Positif Negatif Positif 6450 4900

TLKM Trading Buy 3380 3380 3425 3265 3345 3425 3505 Positif Positif Negatif 3500 3210

Finance

BMRI Trading Buy 9525 9525 9725 9075 9400 9725 10050 Positif Positif Negatif 10450 9250

BBRI Trading Buy 10475 10475 10750 9900 10325 10750 11175 Positif Positif Negatif 11500 10425

BBNI Trading Sell 5075 5075 4975 4725 4975 5225 5475 Negatif Negatif Negatif 5450 4965

BBCA Trading Sell 12975 12975 12650 12650 12875 13100 13325 Negatif Negatif Negatif 13925 13025

BBTN Trading Buy 1690 1690 1730 1550 1640 1730 1820 Positif Positif Negatif 1865 1565

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Buy 15350 15350 15575 14875 15225 15575 15925 Positif Positif Negatif 15725 14525

(10)

Referensi

Dokumen terkait

 Melaksanakan administrasi aktiva tetap dan penyusutan.  Mereview harga pokok dan proyek-proyek di Galangan maupun Cabang.  Monitoring, menyiapkan dan melaporakan

Tujuan penelitian ini adalah menentukan jalur kritis, menghitung biaya yang ditimbulkan pada pengerjaan proyek MVR Evaporator Shelter dengan durasi pengerjaan awal

Mengklik tombol “Simpan” saat data sudah terisi semua Kode User : MYG Nama user : Mayang Sulistyani Password : cantik Hak Akses : Petugas Sistem akan menampilkan pesan

Aktivitas termite control atau pengendalian rayap yang telah dilakukan pada Perpustakaan Balai Penelitian Teknologi Serat Tanaman Hutan adalah menggunakan teknik

Jenis penelitian ini adalah penelitian laboratorium dan observasi mendalam di Rumah Sakit Tingkat III Robert Wolter Mongisidi Manado Sulawesi Utara pada bulan

Metode pengambilan data berupa penelitian perpustakaan dengan membaca literatur-literatur terkait tugas akhir seperti buku-buku maupun pencarian di internet,

Dengan demikian, pemahaman terhadap gagasan “kembali ke akar kembali ke sumber”, akhirnya akan sampai pada pemahaman sastra transendental yang dalam wawasan estetik Islam,

Berdasarkan temuan penelitian yang telah dipaparkan pada pembahasan di atas, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut, (1) Sejarah Makam Keramat Karang Rupit ini awalnya