• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengurangan Cost Curve indonesia 2009 0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengurangan Cost Curve indonesia 2009 0"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Mengembangkan Cost Curve

Pengurangan Carbon untuk

Indonesia

CONFIDENTIAL

Kementrian Kehutanan – Bina Produksi Kehutanan

28

th

May 2009

(2)

Last M

odi

fied

2009-05

-29 14:02:32

SE

Asi

a

Standar

d

T

imePr

in

ted

2009-0

5

-2

9 14:04:59

McKinsey & Company | 1

Agenda

Pendekatan McKinsey cost curve

Bisnis emisi dari hutan lahan kering dan lahan gambut

Tindakan pengurangan untuk hutan lahan kering dan lahan

gambut

(3)

Last M

odi

fied

2009-05

-29 14:02:32

SE

Asi

a

Standar

d

T

imePr

in

ted

2009-0

5

-2

9 14:04:59

McKinsey & Company | 2

BAU**

450 ppm with

overshoot

(peak at 510 ppm)

1.5%

1990

2000

2010

2020

2030

0

40

45

50

55

60

65

70

75

29

Perubahan relatif

hingga 1990*

, %

20

-3

Gt CO

2

e

-9

Perubahan relatif

hingga BAU*

, %

-29

-50

-17

-35

61

70

52

47

44

35

* Relatif hingga titik tengah 450-ppm.

** Bisnis pada umumnya berasumsi pertumbuhan GDP mencapai 2.9 persen (2.1 persen bagi negara maju dan 5.5 persen untuk negara berkembang); pertumbuhan populasi 0.8 persen (0.2 persen untuk negara maju dan 1.1 persen untuk negara berkembang); $60/harga minyak per barrel; sudah termasuk dekarbonisasi yang diperkirakan terjadi dalam ekonomi dunia umum.

Sumber: McKinsey Global GHG Abatement Cost Curve v2.0; van Vuuren; den Elzen; Meinshausen; IEA 2007; Project Catalyst analysis

(4)

Last M

odi

fied

2009-05

-29 14:02:32

SE

Asi

a

Standar

d

T

imePr

in

ted

2009-0

5

-2

9 14:04:59

McKinsey & Company | 3

McKinsey’s GHG Cost Curve Layout untuk pengurangan volume dan biaya

dari semua kesempatan pengurangan kadar gas rumah kaca

Cost curve

pengurangan

akan mengukur

Jumlah emisi efek

rumah kaca yang

dapat dihindari

dan dibandingkan

dengan skenario

bisnis pada

umumnya

Biaya tambahan

atau (dari

keuntungan) dari

solusi efisien

green house

Cost curve

pengurangan v2.0

meliputi

10 Sektor

12 Wilayah

200 Kesempatan

Pengurangan

(5)

Last M

odi

fied

2009-05

-29 14:02:32

SE

Asi

a

Standar

d

T

imePr

in

ted

2009-0

5

-2

9 14:04:59

McKinsey & Company | 4

8

Definisi target tingkat konsentrasi CO

2

e

o untuk

memecahkan isu perubahan iklim

Perkiraan harga CO

2

atau peraturan untuk CO

2

Perkiraan teknologi individu – sementara ada pandangan

dari tingkat pembelajaran dan perkembangan volume

teknologi individual dalam database, nilai pekerjaan ini

adalah cakupan pemahaman lebih tentang teknologi

individual

Cost curve sangat penting, apapbila dipahami secara benar

. . . Dapat digunakan

untuk

. . . Tidak digunakan

untuk

Konstruksi sudut pandang,

integrasi dari potensi dan

kesempatan

dibandingkan dengan target tingkat

konsentrasi CO

2

e yang diinginkan

Urutan besaran

evaluasi dan prioritas dari pengukuran

penurunan di dalam dan antar sektor

Memberikan fakta dasar untuk mendukung kemungkinan

perkiraan pengaturan peraturan

Analisis pengurangan biaya CO

2

. . .

(6)

Last M

odi

fied

2009-05

-29 14:02:32

SE

Asi

a

Standar

d

T

imePr

in

ted

2009-0

5

-2

9 14:04:59

McKinsey & Company | 5

Negara

Status

Sponsor

USA

Published Nov 2007

Germany

Published Sept 2007

Italy

Japan

Completed, publishing TBD

United Kingdom

Published Nov 2007

China

Brazil

India

Mexico

South Korea

Australia

Published Feb 2009

completed, publishing TBD

Published February 2008

Published Mar 2009

Sweden

Published April 2008

New Zealand

Ongoing – publication TBD

Company consortia

German Industry Association

McKinsey

Swedish Industry Association

McKinsey

Confederation of British Industry

Launched by Enel Jan 2009

Publication Q2 2009

Ongoing – publication TBD

McKinsey

McKinsey

ENEL, further tbd

NGO and company consortium, McKinsey

Czech Republic

Published Q3 2008

McKinsey

Ireland

Ongoing, finalized Q2 2009

Company consortium

Company consortium, McKinsey

McKinsey

ClimateWorks, McKinsey

Switzerland

Published Jan 2009

McKinsey

Belgium

Published Q2 2009

Belgian Industry Association

Indonesia

Ongoing, finalized Q3 2009

ClimateWorks, McKinsey

McKinsey telah melakukan 14 cost curve nasional dan 4

sedang dalam perkembangan

(7)

Last M

odi

fied

2009-05

-29 14:02:32

SE

Asi

a

Standar

d

T

imePr

in

ted

2009-0

5

-2

9 14:04:59

McKinsey & Company | 6

Persen, 2005

Sumber: McKinsey GHG abatement cost curve 2.0 team;

3

14

14

8

10

13

22

Industri

(proses emisi dan

Emisi langsung dari

Penggunaan energi primer)

Industri

(emisi tidaklangsung

dengan penggunaan listrik)

Listrik Bangunan

(emisi tidak langsung

dari penggunaan energi)

Bangunan

(emisi langsung

dari penggunaan

energi)

Trasportasi

Pertanian

16

Perubahan Guna Lahan

dan Kehutanan

Sampah

100% = 45.9 Gt CO

2

e

Perkiraan Houghton

emisi gross global dari

perubahan guna lahan

dan sektor kehutanan

pada 5.4 Gt CO2e,

ditambah 2 Gt CO2e

untuk emisi lahan

gambut, membuat

kontribusi keseluruhan

dari perubahan guna

lahan dan kehutanan

16% dari emisi GRK

global, sumber terbesar

kedua untuk emisi di

negara berkembang

(8)

Last M

odi

fied

2009-05

-29 14:02:32

SE

Asi

a

Standar

d

T

imePr

in

ted

2009-0

5

-2

9 14:04:59

McKinsey & Company | 7

Umumnya terdapat tiga kategori pokok untuk mitigasi

kehutanan, masing-masing dengan sifat yang berbeda

Menghindari

penebangan hutan

dan degradasi lahan

(REDD)

Penghijauan hutan

dan penanaman

kembali (A/R)

Peningkatan

manajemen hutan

1.9

4.3

5.1

0.7

2.8

2015

2

5.9

2020

2.4

1

7.8

2030

Sumber: McKinsey analysis

Potensi pengurangan berdasarkan

kehutanan

Gt CO

2

e / yr

PENDAHULUAN

REDD mendominasi potensi, diikuti oleh

Penghijauan dan Penanaman, dengan

(9)

Last M odi fied 2009-05 -29 14:02:32 SE Asi a Standar d T imePr in ted 2009-0 5 -2 9 14:04:59

McKinsey & Company | 8

50

0

-10 50 200 600 1,550 1,600 1,650 1,700 1,750 1,800 1.850 1,900

0 10 20 30 40 -100 -20 -30 -40 -50 -60 -70 -80 -90

100 150 1,400 1,450 1,500

60

Pengembangan di tingkat negara, Cost Curve memberikan faktor dasar

untuk mengembangkan respon lokal dan informasi negosiasi global

Semen – post combustion CCS, retrofitBaja – CCS, retrofit Bajal – efisiensi energi II (keseluruhan) Transportasi - Group 4 kendaraan berat

Minyak Bumi - CCS Baja – CCS, new Semen – post combustion CCS, new Transportasi – plug-in light hybrids Pertanian – nutritional supplements untuk ternak

Baja – efisiensi energi keseluruhan) Pertanian – pembaharuan tanah mineral

Potential abatement

Gt CO2e/year

Pertanian – pelatihan bertani Pertanian – penanaman langsung dan manajemen sampah

Pertanian – Manajemen nutrien tanaman Pertanian– Manajemn nutrien pasteur

Kimia– beralih dari bahan bakar minyak bumi ke bahan bakar baru atau gas

Transportasi – Group 2 kendaraan ringan

Transportasi – Group 3 kendaraan ringan Transportasi – Group 4 kendaraan ringan

Sampah – Genrasi energi dari gas bumi

Sampah – daur ulang sampah, baru

Pertanian – manajemen pasture

Pertanian – penyehatan tanah organik

Transportasi – biomass ethanol

Transportasi – kendaraan hybrid ringan

Industri lain

Konstruksi – paket efisiensi untuk bangaunan komersial baru

Brazil abatement cost curve

€/t CO

2

e

Sumber: McKinsey

Kehutanan – menanam hutan di lahan pasteur

Pertanian – vaksin anti methane untuk ternak

Kehutanan – Pembaharuan hutan rusak

Kehutanan – mengurangi jumlah pohon yang ditebang untuk kayu

(10)

Last M

odi

fied

2009-05

-29 14:02:32

SE

Asi

a

Standar

d

T

imePr

in

ted

2009-0

5

-2

9 14:04:59

McKinsey & Company | 9

Cost curve dikembangkan dengan 4 tahapan proses…

Abatement Gt CO2e/year Biaya pengurangan

EUR / tCO2e

Skenario potensi pengurangan ("end game")

Potensi

Tindakan pengurangan Reference case

emissions 2030 Dekarbonisasi Kasus Referensi (2005-2030) 2005 baseline

Perkembangan emisi dalam teknologi Beku (2005-2030)

GHG emissions tCO2e

Perkiraan biaya di tahun tertentu untuk

pengurangan emisi 1 tCO2e dengan tindakan ini

3

Tiap bidang mewakili satu tindakan penguragan untuk mengurangi emisi

1

Emisi GRK tahunan potensi pengurangan di tahun tertentu

2

Tindakan dibedakan dengan menaikan biaya untuk pengurangan emisi dengan tCO2e

4

Cost Curve menggambarkan potensi pengurangan dan biaya korespondensi untuk tiap tindakan

pengurangan relatif skenario “bisnis pada umumnya”

Urutan yang benar digunakan berdasarkan pengukuran termurah di 2030 dengan EUR/tCO

2

e

(11)

Last M

odi

fied

2009-05

-29 14:02:32

SE

Asi

a

Standar

d

T

imePr

in

ted

2009-0

5

-2

9 14:04:59

McKinsey & Company | 10

…yang harus dilakukan oleh Indonesia hingga permulaan Juli

Aktifitas pokok

Produk akhir

Rentang Waktu

Sindikasi pasca-proyek

Memperluas sindikasi sekitar

cost curve

Rencana Implementasi

Mengembangakan sindikasi

lanjutan dengan pemangku

kepentingan (kehutanan

dan non-kehutanan)

Mengembangkan rencana

implementasi

Belum ditentukan

Fase Persiapan

Membuat fakta dasar

yang mantap

Membuktikan ketersediaan

dan kualitas data kehutanan

yang ada , cth densitas

karbon, hutan, tanah &

konsisi iklim

Identifikasi Komite

Pengendali yang mewakili

pemerintah, industri dan

LSM

GRK cost curve Indonesia diuji

dengan pemangku

kepentingan yang terpilih

(kurva, rincian back-up, bukti

tambahan)

Rencana Disseminasi

Membangun fakta dasar berdasarkan profil emisi BAU

Mengenali daftar tindakan pengurangan dan menentukan biaya tindakan potensi

pengurangan

Uji cost curve melalui

workshop di beberapa sektor

Pengembangan daftar rekomendasi awal untuk mengurangi penebangan hutan

~2 Minggu

~8-10 minggu

Perkiraan data yang ada

Model operasi, temasuk

anggota komite

1 Berdasarkan evalusi opportunity cost

PENDAHULUAN

(12)

Last M

odi

fied

2009-05

-29 14:02:32

SE

Asi

a

Standar

d

T

imePr

in

ted

2009-0

5

-2

9 14:04:59

McKinsey & Company | 11

Agenda

Pendekatan McKinsey cost curve

Bisnis emisi dari hutan lahan kering dan lahan gambut

Tindakan pengurangan untuk hutan lahan kering dan lahan gambut

(13)

Last M

odi

fied

2009-05

-29 14:02:32

SE

Asi

a

Standar

d

T

imePr

in

ted

2009-0

5

-2

9 14:04:59

McKinsey & Company | 12

Perkiraan Emisi CO

2e

untuk hutan Indonesia berbeda ditiap

sumbernya

1 Kehilangan karbon dibawah tanah biomassa, tanah, kebakaran hutan/lahan gambut dan degradasi tidak dimasukkan dalam perhitungan 2 CO2 emisi dihitung menggunakan asumsi kepadatan karbon IFCA

3 Berdasarkan rata-rata penebnagan hutan FAO; lahan gambut tidak termasuk 4 Emisi dari drainase dan kebakan lahan gambut

SUMBER: IFCA; Ministry of Forestry Indonesia; Houghton; Worldbank; CAIT – WRI; Hooijer 2006; McKinsey analysis

IFCA

1

Total

768

496

1,596

2,398

2,563

1,800

Kementrian

Kehutanan

1,2

Houghton

3

Bank Dunia

CAIT-WRI

496

768

1,596

538

1,138

1,800

1,860

1,425

Penebangan Hutan

Pengeringan Gambut dan

Kebakaran

Hooijer

4

Emisi tahunan CO2e dari penebangan hutan, pengeringan lahan gambut dan kebakaran 2000 – 2005,

MtCO2e/tahun

(14)

Last M

odi

fied

2009-05

-29 14:02:32

SE

Asi

a

Standar

d

T

imePr

in

ted

2009-0

5

-2

9 14:04:59

McKinsey & Company | 13

Perbedaan karena penyimpangan dalam rata-rata penebangan

hutan dan kepadatan karbon

SUMBER: McKinsey analysis

703

1,090

1,871

729

Penebangan Hutan

Tahunan

000’ ha/tahun

Kepadatan karbon

tC/ha

Emisi CO

2e

MtCO

2e

/tahun

192

192

370

194

496

1,860

2,398

1,800

2,563

1,425

768

1,596

538

1,138

Hutan

Gambut

1 Kehilangan karbon dibawah tanah biomassa, tanah, kebakaran hutan/lahan gambut dan degradasi tidak dimasukkan dalam perhitungan 2 CO2 emisi dihitung menggunakan asumsi kepadatan karbon IFCA

3 Berdasarkan rata-rata penebnagan hutan FAO; lahan gambut tidak termasuk 4 Emisi dari drainase dan kebakan lahan gambut

IFCA

1

Kementrian

Kehutanan

1,2

Houghton

3

Bank Dunia

CAIT-WRI

Hooijer

4
(15)

Last M

odi

fied

2009-05

-29 14:02:32

SE

Asi

a

Standar

d

T

imePr

in

ted

2009-0

5

-2

9 14:04:59

McKinsey & Company | 14

Asumsi emisi konstan dari hutan dan lahan gambut di

Indonesia hingga 2030

Emisi CO2e dari lahan kering dan hutan lahan gambut di Indonesia

Mt CO2e

2,373

2,373

2,373

2030

1,521

853

2020

1,521

853

2005

1,521

853

Hutan Lahan Kering1

Hutan Lahan Gambut2

SUMBER: Min. of Forestry Indonesia; IFCA; Hooijer 2006; Van der Werft 2008; expert interviews; McKinsey Analysis 1 termasuk emisi dari penebangan hutan, degradasi dan kebakaran hutan

(16)

Last M

odi

fied

2009-05

-29 14:02:32

SE

Asi

a

Standar

d

T

imePr

in

ted

2009-0

5

-2

9 14:04:59

McKinsey & Company | 15

Pembagian emisi antara pembuat emisi di hutan lahan kering

dan hutan lahan gambut

SUMBER: Min. of Forestry Indonesia; IFCA; Hooijer 2006; Van der Werft 2008; expert interviews; McKinsey Analysis

Penebangan Hutan

Ektraksi Kayu

Kebakaran

Pengeringan Gambut

PENDAHULUAN

65.7%

10.6%

23.7%

39.5%

2.2%

15.6%

42.8%

Pembagian emisi antara pembuat

emisi di hutan lahan kering

Persen, 100% = 852.5 Mt CO2e

Pembagian emisi antara pembuat emisi

di hutan lahan gambut

(17)

Last M

odi

fied

2009-05

-29 14:02:32

SE

Asi

a

Standar

d

T

imePr

in

ted

2009-0

5

-2

9 14:04:59

McKinsey & Company | 16

Agenda

Pendekatan McKinsey cost curve

Bisnis emisi untuk hutan lahan kering dan lahan gambut

Tindakan pengurangan untuk hutan lahan kering dan lahan gambut

(18)

Last M

odi

fied

2009-05

-29 14:02:32

SE

Asi

a

Standar

d

T

imePr

in

ted

2009-0

5

-2

9 14:04:59

McKinsey & Company | 17

Pertanian intensif dan mata pencaharian adalah pendorong utama dalam

penebangan hutan di tingkat global

l

Asia Tenggara

6

6

44

Pertanian

Mata

Pencaharian

Peternakan/ Pasteur

44

Pertanian Intensif

Kayu Gelondong

Afrika

54

Pertanian

Mata

Pencaharian

1

Peternakan/ Pasteur

35

Pertanian Intensif

10

Kayu Gelondong

Emisi BAU dari penebangan hutan,

2005, GtCO

2

e

31

Pertanian Mata

Pencaharian

65

Peternakan/ Pasteur

1

Pertanian Intensif

3

Kayu Gelondong

Amerika Latin

Pendorong penebangan hutan, persen

2.3

0.9

2.2

Amerika Latin

Afrika

Asia Tenggara

Sumber: Interviews; Houghton; Houghton and Hackler; Geist and Lambin; FAO FAOSTAT; McKinsey analysis

(19)

Last M

odi

fied

2009-05

-29 14:02:32

SE

Asi

a

Standar

d

T

imePr

in

ted

2009-0

5

-2

9 14:04:59

McKinsey & Company | 18

Gambaran detail untuk tindakan pengurangan untuk hutan lahan kering

Tindakan Deskripsi

Pengurangan emisi penebangan hutan dari tebang dan bakar dan bentuk lain dari pertanian mata pencaharian dengan pembayaran kompensasi dan subsidi uang kepada masyarakat miskin dan sekitar.

Menghindari

penebangan hutan dan pertanian tebang dan bakar

Pengurangan emisi penebangan hutan dari perubahan menjadi pertanian intensif dengan kompensasi terhadap pemilik lahan untuk kerugian satu kali ekstraksi kayu dan pemasukan yang akan dateng dari pertanian

Tanaman yang digunakan adalah kelapa sawit, pulpwood dan ubi jalar

Menghindari

penebangan hutan dari pertanian intensif

Pengurangan emisi penebangan hutan dari penebangan kayu tidak berkelanjutan dengan kompensasi terhadap pemilik lahan untuk kehilangan keuntungan

Menghindari

penebangan hutan dari ekstraksi kayu

Penanaman hutan karbon pda lahan pasteur marginal dan lahan tanam marginal

Karbon ditambatkan di pusat hutan karbon

Berdasarkan kasus kehutanan “Kuburan karbon”, dimana hutan tidak dipanen

Penebangan hutan dari tanaman marginal dan lahan pasteur

Penanaman hutan karbon di lahan rusak yang tidak memiliki nilai produksi makanan

Karbon ditambatkan di pusat hutan karbon

Berdasarkan kasus kehutanan “Kuburan karbon”, dimana hutan tidak dipanen

Penghijuan kembali lahan rusak

Meningkatkan persediaan karbon di hutan yang telah ada berdasarkan pilihan manajemen aktif atau pasif seperti pemupukan, pemagaran, pencegahan kebakaran dan peningkatan dalam regenerasi hutan

Manajemen hutan

(20)

Last M

odi

fied

2009-05

-29 14:02:32

SE

Asi

a

Standar

d

T

imePr

in

ted

2009-0

5

-2

9 14:04:59

McKinsey & Company | 19

Asumsi kunci untuk tindakan pengurangan di hutan lahan kering

Tindakan Volume Asumsi Kunci Biaya Asumsi Kunci

Alokasi total emisi penebangan hutan dari Tebang dan Bakar adalah 32.9% di sektor kehutanan

Emisi per ha berdasarkan asumsi IFCA 192 t C/ha

Rumah tangga menebang pohon 2 ha/thn di Indonesia

Pembayaran ke rumah-tangga dengan skala pemasukan tahunan dengan dasar 20% dari populasi

Menghindari penebangan hutan dari pertanian tebang dan bakar

Alokasi total emisi penebangan hutan dari pertanian intensif adalah 32.9% di sektor kehutanan

Emisi per ha berdasarkan asumsi IFCA 192 t C/ha

Pertanian intensif PVs pada 4% rata-rata diskon

Opportunity cost untuk kelapa sawit 1,000 hingga

1,700 USD/ha; pulpwood 1,100 USD/ha; Ubi Jalar 18 USD/ha

Ektraksi kayu 100% dari volume berdiri

Menghindari penebangan hutan dari pertanian intensif

Alokasi total emisi penebangan hutan dari ekstraksi kayu adalah 34.2% di sektor kehutanan

Emisi per ha berdasarkan biomass 30%

Ekstraksi kayu mengambil 12m3volume berdiri

Menghindari penebangan hutan dari ekstraksi kayu

Lahan yang tersedia berdasarkan total area lahan kritis, sektor hutan diskalakan dengan total area hutan

Rata-rata penambatan per ha adalah berdasarkan

pendapat ahli

Sewa tahunan untuk lahan tanam dan pasteur berdasarkan rata-rata daerah – lahan rusak diasumsi tidak disewa

One-time CapEx (3,500 USD/ha), annual management costs are based on US estimates

Pembayan disesuaikan dengan kenaikan karbon

dengan saumsi dibayar penuh dari CapEx dan PV dari pengeluaran tahunan dari penambatan konstran lebih dari 50 tahun

Penebangan dari lahan tanam marginal dan lahan pasteur, Penanaman kembali lahan rusak

Total opportunity berdasarkan perkiraan Moulton dan Richard US dan skala total area hutan

Rata-rata penambatan per ha adalah berdasarkan pendapat ahli

Biaya satu kali 3,500 USD/ha berdasarkan opini para ahli

Biaya tahunan berdasarkan perkiraan di Amerika serikat

Manajemen hutan

SOURCE: IFCA; Grieg-Gran 2006; Min. of Forestry Indonesia; expert interview; McKinsey Analysis

(21)

Last M

odi

fied

2009-05

-29 14:02:32

SE

Asi

a

Standar

d

T

imePr

in

ted

2009-0

5

-2

9 14:04:59

McKinsey & Company | 20

Deskripsi detail tindakan pengurangan untuk hutan lahan gambut

SUMBER: McKinsey Analysis

Tindakan Deskripsi

Pengurangan emisi dari banjir lahan gambut yang telah ada dan dengan peningkatan manajemen air pada bekas lahan gambut yang digunakan untuk pertanian

Banjir dan Manajemen Air

Pengurangan emisi dengan penebangan hutan dari tebang dan bakar dan bentuk lain dari pertanian mata pencaharian melalui pembayaran kompensasi dan subsidi uang untuk masyarakat miskin dan sekitar

Menghindari

penebangan hutan dari Pertanian Tebang dan Bakar

Pengurangan emisi penebangan hutan dari perubahan menjadi pertanian intensif dengan kompensasi terhadap pemilik lahan untuk kerugian satu kali ekstraksi kayu dan pemasukan yang akan datang dari pertanian

Tanaman yang digunakan adalah kelapa sawit, pulpwood dan ubi jalar

Menghindari

penebangan hutan dari Pertanian Intensif

Pengurangan emisi penebangan hutan dari penebangan kayu tidak berkelanjutan dengan kompensasi terhadap pemilik lahan untuk kehilangan keuntungan

Menghindari

penebangan hutan dari Ekstraksi Kayu

Penanaman hutan karbon pada lahan pasteur marginal dan lahan tanam marginal

Karbon ditambatkan di pusat hutan karbon

Berdasarkan kasus kehutanan “Kuburan karbon”, dimana hutan tidak dipanen

Penebangan dari Lahan Tanam Marjinal dan Lahan Pasteur

Penanaman hutan karbon di lahan rusak yang tidak memiliki nilai produksi makanan

Karbon ditambatkan di pusat hutan karbon

Berdasarkan kasus kehutanan “Kuburan karbon”, dimana hutan tidak dipanen

Penanaman kembali Lahan Rusak

Meningkatkan persediaan karbon di hutan yang telah ada berdasarkan pilihan manajemen aktif atau pasif seperti pemupukan, pemagaran, pencegahan kebakaran dan peningkatan dalam regenerasi hutan
(22)

Last M odi fied 2009-05 -29 14:02:32 SE Asi a Standar d T imePr in ted 2009-0 5 -2 9 14:04:59

McKinsey & Company | 21

Asumsi kunci tindakan pengurangan untuk hutan lahan gambut

Tindakan Volume Asumsi Kunci Biaya Asumsi Kunci

Alokasi total emisi penebangan hutan dari Tebang dan Bakar adalah 32.9% di sektor kehutanan

Emisi per ha berdasarkan asumsi IFCA 192 t C/ha

Rumah tangga menebang pohon 2 ha/thn di Indonesia

Pembayaran ke rumahtangga dengan skala pemasukan tahunan dengan dasar 20% dari populasi

Menghindari penebangan hutan dari Pertanian Tebang dan Bakar

Alokasi total emisi penebangan hutan dari pertanian intensif adalah 32.9% di sektor kehutanan

Emisi per ha berdasarkan asumsi IFCA 192 t C/ha

Pertanian intensif PVs pada4% rata-rata diskon

Opportunity cost untuk kelapa sawit 800 hingga

1,400 USD/ha; pulpwood 880 USD/ha; Ubi Jalar 15 USD/ha

Ektraksi kayu 100% dari volume berdiri

Menghindari penebangan hutan dari Pertanian Intensif

Alokasi total emisi penebangan hutan dari ekstraksi kayu adalah 12.2% di sektor kehutanan

Emisi per ha berdasarkan biomass 30%

Ekstraksi kayu mengambil 12m3volume berdiri

Menghindari penebangan hutan dari Ektraksi Kayu

Lahan tersedia termasuk total areal lahan gambut dengan lahan kritis

Rata-rata penambatan per ha adalah berdasarkan pendapat ahli

Sewa tahunan untuk lahan tanam dan pasteur berdasarkan rata-rata daerah – lahan rusak diasumsi tidak disewa

One-time CapEx (3,500 USD/ha), annual management costs are based on US estimates

Pembayan disesuaikan dengan kenaikan karbon

dengan saumsi dibayar penuh dari CapEx dan PV dari pengeluaran tahunan dari penambatan konstran lebih dari 50 tahun

Penebangan lahan tanam marjinal dan lahan pasteur, Penghijauan lahan rusak

Total opportunity berdasarkan perkiraan Moulton dan Richard US dan skala total area hutan

Rata-rata penambatan per ha adalah berdasarkan pendapat ahli

Biaya satu kali 3,500 USD/ha berdasarkan opini para ahli

Biaya tahunan berdasarkan perkiraan di Amerika serikat

Manajemen Hutan

SOURCE: IFCA; Grieg-Gran 2006; Min. of Forestry Indonesia; expert interview; McKinsey Analysis

PENDAHULUAN

Total kesempatan pengurangan berdasarkan ketersediaan lahan marjinal dan perkiraan rata-rata tingkat air di bawah permukaan yang dapat dikeringkan

Rata-rata penambatan per ha adalah berdasarkan

pendapat ahli dan Hooijer 2006 dan Van der Werft

Satu kali biaya 8 USD/ha berdasarkan pendapat dan perkiraan para ahli

Biaya tahunan di perkirakan 2 USD/ha
(23)

Last M

odi

fied

2009-05

-29 14:02:32

SE

Asi

a

Standar

d

T

imePr

in

ted

2009-0

5

-2

9 14:04:59

McKinsey & Company | 22

Agenda

Pendekatan McKinsey cost curve

Bisnis emisi untuk hutan lahan kering dan lahan gambut

Tindakan pengurangan untuk hutan lahan kering dan lahan gambut

(24)

Last M

odi

fied

2009-05

-29 14:02:32

SE

Asi

a

Standar

d

T

imePr

in

ted

2009-0

5

-2

9 14:04:59

McKinsey & Company | 23

2,000

1,600

0

5

25

1,000

400

600

20

35

40

15

Biaya Pengurangan

€ per tCO

2

e

30

1,800

2,200

10

0

1,400

Potensi pengurangan

MtCO

2

e per tahun

200

800

1,200

Cost curve pengurangan GRK Indonesia untuk hutan lahan kering dan

lahan gambut

Catatan : Kurva ini menunjukan perkiraan potensi maksimum dari semua perhitungan pengurangan GRK dibawah €60 per tCO2e apabila tiap tindakan dilakukan secara agresif. Ini bukan perkiraan dari bagaimana peran berbeda dari masing-masing perhitungan pengurangan teknologi

.

SUMBER: McKinsey Analysis

Hutan Lahan Kering

Hutan Lahan gambut

(25)

Last M

odi

fied

2009-05

-29 14:02:32

SE

Asi

a

Standar

d

T

imePr

in

ted

2009-0

5

-2

9 14:04:59

McKinsey & Company | 24

1,600

1,500

1,400

0

Potensi pengurangan

MtCO

2

e tahun

0

5

10

15

200

300

400

500

600

700

800

900

20

30

35

40

Biaya Pengurangan

€ per tCO

2

e

1,000 1,100 1,200 1,300

25

Cost curve pengurangan GRK Indonesia untuk hutan lahan kering

Catatan : Kurva ini menunjukan perkiraan potensi maksimum dari semua perhitungan pengurangan GRK dibawah €60 per tCO2e apabila tiap tindakan dilakukan secara agresif. Ini bukan perkiraan dari bagaimana peran berbeda dari masing-masing perhitungan pengurangan teknologi.

Societal perspective; 2030

SUMBER: McKinsey Analysis

REDD – Tebang

& Bakar

Penebangan Lahan Marginal

Manajemen

hutan

Penghijauan

REDD –

ekstraksi kayu

Penebangan

lahan

pertanian

REDD – pertanian

intensif

(26)

Last M

odi

fied

2009-05

-29 14:02:32

SE

Asi

a

Standar

d

T

imePr

in

ted

2009-0

5

-2

9 14:04:59

McKinsey & Company | 25

600

500

400

40

100

0

35

200

300

15

Biaya pengurangan

€ per tCO

2

e

700

10

5

0

30

20

Abatement potential

MtCO

2

e per year

25

Cost curve pengurangan GRK Indonesia untuk hutan lahan gambut

Catatan : Kurva ini menunjukan perkiraan potensi maksimum dari semua perhitungan pengurangan GRK dibawah €60 per tCO2e apabila tiap tindakan dilakukan secara agresif. Ini bukan perkiraan dari bagaimana peran berbeda dari masing-masing perhitungan pengurangan teknologi.

Societal perspective; 2030

SUMBER: McKinsey Analysis

Manajemen

Air

Penebangan

Hutan – Lahan

Marjinal

Manajemen

Hutan

Penanaman

Kembali

REDD – Ekstraksi

Kayu

Penebangan

lahan

pertanian

REDD – Pertanian

Intensif

REDD – Tebang

& Bakar

Referensi

Dokumen terkait

Warga Perkemahan Reswara Praja Kendalisada Tahun 2016 yang dimaksud adalah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang terlibat aktif dalam pelaksanaan kegiatan

judul GAMBARAN STRES DAN PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA LANSIA sebagai salah satu persyaratan akademik dalam rangka menyelesaikan kuliah di Fakultas Psikologi

Mengetahui kelemahan yang ada pada sistem pendataan surat di PDA Surakarta, maka diperlukan pengembangan sistem informasi administrasi pengelolaan surat di

Kawasan resapan air sangat penting untuk mengurangi limpasan permukaan yang masuk ke drainase, namun maraknya pembangunan perumahan mengakibatkan rusaknya kawasan resapan air

Begitu juga hasil dari penelitian yang dilakukan Ramdhani (2017) menyatakan bahwa kinerja karyawan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas

Untuk menghitung harga jual ( J ), apabila diketahui harga beli ( B ) dan persentase keuntungan (%U) atau persentase kerugian (%R) dapat digunakan uraian berikut ini2. Pedagang

Rerata lama penyembuhan diare akut dehidrasi ringan sedang lebih cepat pada pemakaian CRO osmolaritas rendah yaitu 38,25 (SB 22,4) jam walaupun secara statistik tidak terdapat