• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aloysius Sudden Contraction Expansion Abstract 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aloysius Sudden Contraction Expansion Abstract 2011"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

41

ALIRAN DUA FASE MINYAK – AIR MELALUI

SUDDEN EX PANSION

DAN

SUDDEN CONTRACTION

Aloysius Yuli Widianto

Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Surabaya

Abstract

The purposes of the research are learning the effect of varying fluid velocity and tap position to (∆P/ρ), knowing the value of loss coefficients of two phase oil/water, analyzing the effect of concentration changing to the value of loss coefficients, comparing the values of loss coefficients in sudden expansion and sudden contraction from this research with the loss coefficients for one phase that is get from literature.

The main conclusions are the increase of fluid velocity and further tap position from the center of sudden expansion and sudden contraction will increase the value of (∆P/ρ), loss coefficients in sudden expansion ranged between 0.4 – 0.65 and for sudden contraction ranged between 0.3 - 0.5. Loss coefficients in sudden expansion and sudden contraction for two phase oil/water can be approached with the one phase loss coefficients equation which get from the literature, the loss coefficients is not significantly influenced by the concentration of oil in water emulsion.

Keywords : pressure drop, sudden expansion, sudden contraction

PENDAHULUAN

Penggunaan campuran dua fase antara air dan minyak yang membentuk suatu emulsi, mulai banyak ditemukan di dunia industri, seperti pada industri petroleum, tekstil, kertas, cat, kosmetik, farmasi, pertanian, industri makanan dan percetakan. Pada saat ini industri-industri tersebut berkembang dengan sangat pesat, sebagai contoh pada industri petroleum, kendala yang seringkali muncul adalah berkaitan dengan pemindahan minyak mentah yang memiliki viskositas tinggi. Untuk memudahkan dalam proses pengolahan, minyak mentah tersebut harus diturunkan viskositasnya dengan cara memanaskan minyak tersebut, namun proses ini akan membutuhkan biaya yang besar. Salah satu solusi yang dapat dipilih adalah dengan membuat minyak mentah itu menjadi emulsi minyak dalam air. Emulsi minyak dalam air ini memiliki viskositas yang jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan minyak mentah, sehingga menjadi lebih mudah untuk dipindahkan.

Pengetahuan tentang aliran dua fase tersebut dibutuhkan dalam banyak proses industri. Proses industri seringkali melibatkan emulsi dalam jumlah yang cukup besar. Pengetahuan mengenai emulsi begitu penting, namun demikian jumlah penelitian dan publikasi mengenai aliran emulsi dalam pipa masih relatif sedikit. Untuk itu studi fundamental aliran dua fase (emulsi) minyak-air dalam sistem perpipaan yang dilengkapi dengan sudden expansion dan sudden contraction

ini perlu terus di lanjutkan dan dikembangkan, sehingga dapat melengkapi hasil-hasil penelitian sebelumnya.

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi dengan judul “Analisis Pembelajaran Daring Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas VI SDN Jatimulyo 1 Kota Malang” adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi

PT MUTUAGUNG LESTARI Halaman 6 dari 7 MUTU-4134F 3.1 21/01/2015 Kriteria/Indikator/Verifier  Memenuhi/Tidak  Memenuhi/Non  Aplicable  Ringkasan Justifikasi 

Boyolali 25 RAHMAD KADARYANTO SMK BHAKTI KARYA SIMO

Pada akhirnya manajemen mengubah nama Departemen CRM menjadi Departemen Non Dealer Sales (Dept NDS), dengan fungsi utamanya pemasaran produk-produk yang tidak melalui

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.10/MENLHK/SETJEN/OTL.0/1/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan

Sesuai dengan informasi metadata, maka user akan diarahkan mengenai keberadaan data dan bagaimana cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan data yang dimaksud.. Hal

dipermasalahkan dalam pronunciation kayak misalnya satu kata dengan kata yang lain itu kan mirip bunyinya tapi cara pengucapannya itu bisa jadi berbeda nah disitu

Hasil perhitungan kinerja ruang transportasi multimoda yang terdiri dari pejalan kaki, pesepeda dan angkutan umum untuk kondisi eksisting, rencana 1 dan rencana 2