Kepemimpinan Strategis
dan Kompetensi
Pertemuan 4:
Kepemimpinan Menurut Perspektif Ekonomi
Referensi:
- Nohria, Nitin and Khurana, Rakesh. (2010). Handbook of Leadership Theory and
Practice. Massachussets: Harvard Business School Publishing.
- Munandir, Adi; Santi, Ajeng; dan Mukhlish, Basuki M. (2011). Strategic Leadership
Cakupan Materi
Review
Kepemimpinan Menurut Perspektif
Ekonomi
◦
Intraorganisasi (di dalam organisasi)
Agency Theory
◦
Interorganisasi (antar organisasi)
Prisoner’s Dilemma
Lima Elemen Utama Kepemimpinan
Enam Aspek Kunci Kepemimpinan
Review
Apa definisi kepemimpinan?
Jelaskan kepemimpinan menurut
perspektif psikologi dan perilaku
keorganisasian.
Kepemimpinan Menurut Perspektif
- Empowering others - How identify a good leader
Missing pieces:
- Empowering others - How identify a good
- functional aspect
- mechanism
-what leadership can accomplish
- functional aspect
- mechanism
-what leadership can accomplish
5 main elements -Parson
5 main elements -Parson
- setting a vision - communication - empowering others
- execution
- integrity
- setting a vision - communication - empowering others
- execution
- integrity
6 key aspects (Zupan)
6 key aspects (Zupan) - vision
- enrollment
- commitment - integrity
- communication
- authenticity
- vision
- enrollment
- commitment - integrity
- communication
- authenticity
Leader’s
Performance, Effectivity, Efficiency
Performance, Effectivity,
Efficiency SustainabilityEquilibrium,
Equilibrium, Sustainability indefinitely repeated
Sumber Bagan:
Kepemimpinan Menurut
Perspektif Ekonomi
Ekonomi (oikonomia): mengelola kebutuhan
rumah tangga
Fokus perhatian:
◦ Efektif (tercapainya tujuan); dan
◦ Efisien (dengan biaya serendah-rendahnya untuk mendapatkan hasil yang optimal)
Pada awalnya, perusahaan dianggap suatu
‘
black box
’ yang memproses modal dan
tenaga kerja untuk mendapatkan hasil.
Konsep ini sulit untuk menjelaskan peran
perusahaan dalam pasar ekonomi dan
batasan dari perusahaan seharusnya (Coase,
1937; Simon, 1957, Williamson, 1971)
Ekonomi mulai melihat perusahaan sebagai
kumpulan fungsi seperti mesin yang
dikendalikan oleh Manajer Teori
Principal-Agent
(Jensen & Meckling, 1976)
Kepemimpinan Menurut Perspektif
Ekonomi - Intraorganisasi
Ekonomi (oikonomia): mengelola kebutuhan
rumah tangga
Fokus perhatian:
◦ Efektif (tercapainya tujuan); dan
◦ Efisien (dengan biaya serendah-rendahnya untuk mendapatkan hasil yang optimal)
Pada awalnya, perusahaan dianggap suatu
‘
black box
’ yang memproses modal dan
tenaga kerja untuk mendapatkan hasil.
Konsep ini sulit untuk menjelaskan peran
perusahaan dalam pasar ekonomi dan
batasan dari perusahaan seharusnya (Coase,
1937; Simon, 1957, Williamson, 1971)
Ekonomi mulai melihat perusahaan sebagai
kumpulan fungsi seperti mesin yang
dikendalikan oleh Manajer Teori
Kepemimpinan Menurut Perspektif
Ekonomi - Intraorganisasi
Teori
Principal-Agent
(Jensen &
Meckling, 1976)
•
Untuk menjamin komitmen
pada pencapaian tujuan
maka disusun kontrak antara
Principal
dengan
Agent
.
•
Kontrak selalu tidak lengkap
(
incomplete contract
), ada
kondisi
emergent
yang harus
diatasi (Grossman dan Hart,
1986)
pada kondisi ini diperlukan
pendelegasian, kontrol dan
konsep kepemimpinan.
Sumber: Bolton, Brunnermeier & Veldkamp (2010)
Kepemimpinan Menurut Perspektif
Ekonomi - Intraorganisasi
•
Fokus dari model ekonomi atas
kepemimpinan adalah pada:
•
Aspek fungsional dari Kepemimpinan
•
Mekanisme dari Kepemimpinan
•
Pencapaian yang didapatkan dengan
Kepemimpinan
Model Kepemimpinan Menurut Para
Ekonom
a. Kepemimpinan, Komunikasi dan
Perbaikan Berkelanjutan
Rotemberg dan Saloner (1993, 2000):
•
Tujuan pemimpin adalah memotivasi agen
lain dalam perusahaan untuk berkinerja
dengan baik
•
Pemimpin menjadi pendengar yang baik
dan mendorong pengikut untuk
mengusulkan ide perbaikan.
•
Fokus pada komunikasi
•
Pemimpin berperan mendefinisikan tujuan
umum perusahaan.
Model Kepemimpinan Menurut Para
Ekonom
b. Memimpin dengan Keteladanan
Hermalin (1998):
•
Pemimpin memotivasi dengan keteladanan.
Akan terbukti pada kondisi dimana
kepentingan pribadi agen menjadi fokus.
•
Pemimpin bergantung pada informasi pribadi
yang dimilikinya –
Confidence
c. Kepemimpinan, Koordinasi, Keyakinan dan
Eksekusi
Bolton et.al (2008), Majumdar & Mukand (2007):
•
Menambah analisis Hermalin (1998) dengan
kemampuan mengumpulkan dukungan untuk
mencapai tujuan yang diinginkan – koordinasi
Lima Elemen Utama Kepemimpinan
Lima Elemen Utama
dari Kepemimpinan
yang Efektif (Parson, 2007):
a.
Membentuk Visi
b.
Komunikasi
c.
Pemberdayaan orang lain (
empowering
others
)
d.
Eksekusi
e.
Integritas
Jika dibandingkan dengna pernyataan Parson
(2007), maka ditemukan bagian yang belum
ada dalam model ekonomi atas kepemimpinan,
yaitu: “
empowering others
”
Kepemimpinan Menurut Perspektif
Ekonomi - Interorganisasi
Prisoner’s Dilemma
Kepemimpinan Menurut Perspektif
Ekonomi - Interorganisasi
Dalam hubungan antar organisasi terdapat aturan dan
perjanjian. Ada dua pilihan tindakan: mentaati aturan atau melanggarnya. Jika kedua belah pihak harus sama-sama melanggar, maka keduanya akan mendapatkan keuntungan yang optimal, misalnya dalam kartel.
Kondisi ini terjadi secara terus menerus (indefinitely
repeated), dan diperlukan kepemimpinan untuk memberikan arah dalam setiap pilihan.
Sumber: Zupan (2010)
Kepemimpinan Menurut Perspektif
Ekonomi - Interorganisasi
Kepemimpinan harus melihat keberlanjutan
organisasi agar tercipta efektifitas dan
efisiensi dalam jangka panjang dan tercipta
keseimbangan dalam hubungan antar
organisasi
•
Untuk itu diperlukan enam aspek kunci, yaitu:
•
Visi
•
Pemberdayaan
•
Komitmen
•
Intergitas
•
Komunikasi
•
Keaslian (
authenticity
)
Enam Aspek Kunci Kepemimpinan
(Zupan, 2010)
1.
Visi
Bennis dan Nanus (1993):
• Perhatian terhadap apa yang sedang terjadi dalam
perusahaan
• Menentukan hal penting untuk perusahaan di
masa depan
• Konsentrasi dalam memberikan perhatian
terhadap organisasi
• Delegasi terhadap seluruh anggota organisasi
2.
Pemberdayaan
Dimulai dari proses seleksi: “First got the right people on the bus and then figured out where to drive it” (Collins, 2001)
Dalam pasar yang dinamis, biaya agensi akan lebih kecil dan perusahaan akan lebih mahir dalam
mengidentifikasi dan merealisasikan keuntungan apabila menempatkan orang yang benar pada jabatan yang benar (Schmidt, 2008)
Enam Aspek Kunci Kepemimpinan
(Zupan, 2010)
3.
Komitmen
Hermalin (1998):
• Komitmen merefleksikan otoritas informal dan membutuhkan pengikut yang setia. Cara
pemimpin untuk memotivasi anggotanya: (1) pengorbanan dan (2) memberi contoh
• Komitmen membuat langkah awal dalam
menciptakan kerjasama yang dapat menjadi
landasan bagi penerusnya agar bisa mengikuti di masa yang akan datang
4.
Integritas
Erhard, Jensen and Zaffron (2008):
• Integritas akan terakumulasi menjadi trust • Integritas melibatkan pernyataan positif dari
langkah-langkah apa perlu diambil untuk
memastikan bahwa visi akan menjadi kenyataan
Enam Aspek Kunci Kepemimpinan
(Zupan, 2010)
5.
Komunikasi
Kepemimpinan yang sukses membutuhkan
komunikasi yang efektif sebagai mekanisme untuk membangun pengakuan dan komitmen
Terbuka dalam berkomunikasi secara dua arah lebih produktif ketimbang komunikasi secara tidak
langsung dari pemimpin kepada anggota (Zaffron & Logan, 2009)
6.
Keaslian (
authenticity
) memimpin
berdasarkan nilai-nilai moral dan etika
Bill George (2003): “Kepemimpinan diawali dan diakhiri dengan keaslian. Literatur kepemimpinan banyak menggambarkan gaya pemimpin yang ideal dan menyarankan untuk mengadopsinya. Ini adalah kebalikan dari keaslian. Fokus seharusnya adalah pada karakter bukan pada gaya para pemimpin.” Bennis & Nanus (1997): “Kepemimpinan berkaitan dengan karakter. Proses menjadi pemimpin hampir sama dengan proses menjadi manusia yang memiliki integritas.”