• Tidak ada hasil yang ditemukan

- 2012_2017 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "- 2012_2017 BAB I"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I Pendahuluan I-1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), merupakan satu tahapan

rencana pembangunan yang harus disusun oleh semua tingkatan pemerintahan,

baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Sebagaimana juga diamanatkan

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional. Untuk menindaklanjuti Undang-Undang tersebut, pemerintah

mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2008 dan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010. Sesuai Pasal 76 Permendagri Nomor

54 Tahun 2010, Peraturan Daerah tentang RPJMD provinsi dan Peraturan Daerah

tentang RPJMD Kabupaten/Kota ditetapkan paling lama 6 (enam) bulan setelah

kepala daerah terpilih. Sehubungan dengan hal ini untuk Kabupaten Aceh Tamiang,

Bupati dan Wakil Bupati periode 2012-2017 dilantik pada tanggal 28 Desember

tahun 2012.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten (RPJMK) Aceh Tamiang

ditetapkan dengan Qanun Kabupaten Aceh Tamiang, dimana RPJMK merupakan

penjabaran dari visi, misi, dan program Bupati terpilih yang memuat kebijakan

umum pembangunan daerah, kebijakan umum keuangan daerah, strategi dan

program Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK), lintas SKPK, dan program

kewilayahan disertai dengan Rencana Kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka

pendanaan yang bersifat indikatif.

Dokumen ini disusun secara partisipatif dengan melibatkan berbagai

stakeholder seperti Pemerintah, Pemerintah Aceh, Pemerintah Kabupaten Aceh

Tamiang, Pemerintah Kabupaten/Kota sekitar, DPRK, Akademisi, Tokoh Agama,

Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Perwakilan Perempuan, dan Lembaga Swadaya

(2)

BAB I Pendahuluan I-2

1.2. Dasar Hukum Penyusunan

Dalam penyusunan RPJMK Aceh Tamiang beberapa peraturan

perundang-undangan yang menjadi landasan, yaitu sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten,

Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Nagan Raya

dan Kabupaten Aceh Tamiang di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 17, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4179);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Anggaran

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah

kedua kalinya dengan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang

Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59 Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat

Dan Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

(3)

BAB I Pendahuluan I-3 8. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4633);

9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4700);

10. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);

11. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 68, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

12. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5059);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan

dan Penerapan Stándar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4585);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan

Dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik

Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20,

(4)

BAB I Pendahuluan I-4 17. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006

Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4663);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan

Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4664);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah

Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor

82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

21. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

22. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4700);

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 21 tahun 2011 tentang perubahan kedua atas

peraturan menteri dalam negeri Nomor 13 tahun 2006 Tentang pedoman

pengelolaan keuangan daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011

(5)

BAB I Pendahuluan I-5 24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

25. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 70 Tahun 2012 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Aceh; (Berita Daerah Tahun 2012 Nomor

121);

26. Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 6 Tahun 2008 tentang Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan Dalam Kabupaten Aceh Tamiang;

(Berita Daerah Tahun 2012 Nomor 121);

27. Peraturan Bupati Aceh Tamiang Nomor 1 Tahun 2012 tertanggal 7 Maret

2012 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun

Anggaran 2012 (Berita Daerah Tahun 2012 Nomor 121);

1.3. Hubungan Antar Dokumen

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang

merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Aceh Tamiang. RPJMK Aceh

Tamiang menjadi dasar penyusunan Rencana Strategis (Renstra) SKPK, yang

dijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Kabupaten (RKPK) dan menjadi acuan

dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) SKPK, Kebijakan Umum Anggaran (KUA)

serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS).

Untuk lebih jelasnya tahapan penyusunan RPJM Kabupaten dapat dilihat

(6)

BAB I Pendahuluan I-6 Gambar 1.1

Bagan Alir Tahapan Penyusunan RPJM Kabupaten

1.4. Sistematika Penulisan

Dokumen RPJMK Aceh Tamiang pada BAB I menguraikan tentang Latar

Belakang, Dasar Hukum Penyusunan, Hubungan Antar Dokumen, Sistematika

Penulisan, serta Maksud dan Tujuan. BAB II menguraikan tentang Aspek Geografi

dan Demografi, Aspek Kesejahteraan Masyarakat, Aspek Pelayanan Umum, serta

Aspek Daya Saing Daerah. BAB III berisi tentang Kinerja Keuangan Masa Lalu,

Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu, dan Kerangka Pendanaan. BAB IV

menguraikan tentang Permasalahan Pembangunan dan Isu Strategis. BAB V berisi

tentang Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran. Selanjutnya BAB VI berisi tentang Strategi

dan Arah Kebijakan. BAB VII mengandung Kebijakan Umum dan Program

Pembangunan Kabupaten. BAB VIII menjelaskan Indikasi Rencana Program Prioritas

yang disertai Kebutuhan Pendanaan. BAB IX merupakan Penetapan Indikator Kinerja

Daerah. BAB X adalah Pedoman Transisi dan Kaedah Pelaksanaan, sedangkan BAB XI

adalah Penutup.

1.5. Maksud dan Tujuan

1.5.1. Maksud

Maksud penyusunan RPJMK Aceh Tamiang tahun 2013-2017 untuk

(7)

BAB I Pendahuluan I-7 proses yang terintegrasi, konsisten dan mengikat dalam pengambilan keputusan,

penetapan program dan kegiatan pembangunan daerah yang terpadu, serta fokus

dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

1.5.2. Tujuan

Tujuan penyusunan RPJMK Aceh Tamiang tahun 2013-2017 adalah

menetapkan acuan penyusunan Rencana Strategis setiap Satuan Kerja Perangkat

Kabupaten, Rencana Kerja Pemerintah Kabupaten, serta tolok ukur keberhasilan

Gambar

Gambar 1.1

Referensi

Dokumen terkait

Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun. 2002 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara

Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia 2002 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4235),

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia 2002 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4235)

Pemerintah Di Wilayah Provinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun.. 2010 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5107),. sebagaimana telah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor. 212, Tambahan Lembaran Negara Republik

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia