• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN ATAS STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN PENERIMAAN KAS PADA PERUM PERUMNAS REGIONAL IV BANDUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINJAUAN ATAS STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN PENERIMAAN KAS PADA PERUM PERUMNAS REGIONAL IV BANDUNG"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1Latar Belakang Pemilihan Judul

Setiap perusahaan baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar pada

umumnya melakukan pencatatan kas untuk mengetahui informasi keuangan. Kas

perlu dikelola sebaik mungkin agar tidak mudah diselewengkan dan disalahgunakan.

Untuk dapat meminimalisir kejadian yang tidak diingkan tersebut, maka perusahaan

membagi pencatatan kas tersebut dalam beberapa pencatatan sesuai dengan kegunaan

dari data masing-masing.

Kas merupakan akun yang paling berpengaruh terhadap aktivitas perusahaan

dibandingkan dengan akun lain yang dimiliki perusahaan. Perusahaan membutuhkan

kas untuk melaksanakan aktivitas yang menyangkut dengan transaksi baik itu dalam

perusahaan dagang, perusahaan jasa, maupun perusahaan manufaktur. Dimana

hampir semua transaksi dalam perusahaan akan mempengaruhi kas, baik itu

penerimaan kas atau pengeluaran kas.

Menurut Skousen, dkk (2001:13) perusahaan menerima kas terutama melalui

penjualan produk/jasa melalui penjualan aset lain, melalui pinjaman, dan melalui

penerimaan kas dari penanaman modal pemilik perusahaan. Disisi lain perusahaan

menggunakan kas untuk membayar biaya operasi berjalan (misal: upah, utility,

pajak), untuk membeli tambahan gedung, tanah, dan perluasan operasi lain, untuk

membayar kembali pinjaman dan membayar keuntungan pemilik atas investasi yang

(2)

Penerimaan kas adalah suatu transaksi yang menimbulkan bertumbuhnya

saldo kas dan bank milik perusahaan yang diakibatkan adanya penjualan hasil

produksi, penerimaan piutang maupun hasil transaksi lainnya yang menyebabkan

bertambahnya kas (Soemarso 2002 : 172)

Hampir seluruh perusahaan sepakat untuk memusatkan perhatiannya terhadap

penataan struktur pegendalian intern terutama menyangkut masalah kas. Akan tetapi

pada kenyataannya, masih banyak perusahaan yang gagal melakukan kegiatan

operasinya karena masih lemahnya pengendalian intern terutama terhadap kas

perusahaan. Semakin efektif pengendalian intern kas suatu perusahaan maka semakin

sedikit terjadinya penyimpangan yang dapat merugikan perusahaan.

Menurut Mulyadi (2015:516-517) sistem pengendalian intern yang baik dalam

sistem kas mensyaratkan agar dilibatkan pihak luar (bank) ikut serta dalam

mengawasi kas perusahaan dengan cara sebagai berikut :

1. Semua penerimaan kas harus disetor penuh ke bank pada hari yang sama

dengan penerimaan kas atau pada hari kerja berikutnya.

2. Semua pengeluaran kas dilakukan dengan cek.

3. Pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan dengan cek (karena jumlahnya

kecil) dilakukan melalui dana kas kecil yang diselenggarakan dengan imprest

system.

Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional atau selanjutnya akan

disebut Perum Perumnas merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

dimana keseluruhan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah. Perumnas didirikan sebagai

solusi pemerintah dalam menyediakan perumahan yang layak bagi masyarakat

menengah kebawah. Sebagai BUMN pengembang dengan jangkauan usaha nasional,

Perumnas mempunyai 7 wilayah usaha Regional I sampai dengan VII dan Regional

(3)

Dalam pelaksanaannya pemimpin perusahaan tidak mungkin melakukan

pengawasan secara langsung terhadap kegiatan perusahaan yang dipimpinnya. Hal ini

dikarenakan semakin luasnya jangkauan yang harus dikendalikan, untuk itu

diperlukan suatu struktur pengendalian intern terhadap penerimaan kas yang memadai

agar dapat membantu mengawasi dan menjaga keamanan harta yang dimiliki oleh

perusahaan.

Tabel 1.1

DAFTAR LABA/RUGI DAN RKAP PENJUALAN PERUM PERUMNAS

Per 31 Desember 2011 sampai dengan 31 Desember 2015

(dalam Rupiah penuh)

Tahun Laporan Laba Rugi RKAP Penjualan Realisasi Penjualan

2011 Rp. 21.957.632.369,07 Rp. 99.955.720.000,00 Rp. 127.466.436.917,73

2012 Rp. 32.440.816.579,00 Rp. 104.184.500.000,00 Rp. 168.298.337.404,54

2013 Rp. 91.618.826.795,56 Rp. 138.150.810.000,00 Rp. 237.554.844.128,45

2014 Rp. 79.813.091.308,96 Rp. 178.405.574.299,43 Rp. 252.578.295.435,00

2015 Rp. 29.247.454.741,47 Rp. 370.011.915.543,28 Rp. 159.445.594.015,00

Sumber: Perum Perumnas Regional IV

Di tahun 2011 Perumnas mempunyai Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan

(RKAP) sebesar Rp. 99.95.720.000,00 dengan realisasi penjualan sebesar Rp.

127.466.436.917,73 dan mendapatakan Laba sebesar Rp. 21.957.632.369,07. Dari

tahun 2012 sampai tahun 2013 mengalami kenaikan baik RKAP, realisasi penjualan

maupun laba yang diperoleh. Walaupun rencana kerja dan anggaran perusahaan

(RKAP) meningkat disetiap tahunnya, tetapi pada tahun 2014 dan 2015 realisasi

(4)

Berdasarkan uraian dan data diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dalam bentuk tugas akhir dengan judul “TINJAUAN ATAS STRUKTUR

PENGENDALIAN INTERN PENERIMAAN KAS PADA PERUM

PERUMNAS REGIONAL IV BANDUNG”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang pemilihan judul diatas, identifikasi masalah yang akan

dibahas oleh penulis adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana peranan pengendalian intern penerimaan kas pada Perum

Perumnas Regional IV Bandung.

2. Bagaimana prosedur penerimaan kas yang diterapkan pada Perum Perumnas

Regional IV Bandung.

3. Apakah struktur pengendalian intern penerimaan kas yang diterapkan oleh

Perum Perumnas Regional IV Bandung sudah memadai.

1.3Tujuan Laporan Tugas Akhir

Berdasarkan uraian latar belakang dan identifikas imasalah diatas, maka maksud

dan tujuan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui peranan pengendalian intern penerimaan kas yang

diterapkan pada Perum Perumnas Regional IV.

2. Untuk mengetahui prosedur penerimaan kas yang diterapkan pada Perum

Perumnas Regional IV Bandung.

3. Untuk mengetahui apakah struktur pengendalian intern penerimaan kas yang

(5)

1.4Kegunaan Laporan Tugas Akhir

Penelitian yang dilakukan melalui tinjauan perusahaan ini diharapkanakan dapat

memperoleh manfaat sebagai berikut :

1. Bagi Penulis

Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat memperluas wawasan dan

pemahaman mengenai penerapan teori tentang laporan keuangan dan

struktur pengendalian penerimaan kas yang telah dipelajari dalam

perkuliahan dengan penerapan pada kondisi nyata dalam perusahaan.

2. Bagi Pihak Perusahaan

Diharapkan dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai bahan acuan

dalam penerapan struktur pengendalian intern terhadap penerimaan kas di

perusahaan agar semakin baik untuk perkembangan perusahaan kedepannya.

3. Bagi Pihak Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan pengetahuan untuk

menambah wawasan dan menjadi sumber referensi bahan perbandingan bagi

penelitian selanjutnya.

1.5Lokasi dan Waktu Kerja Praktik

Pelaksanaan kerja praktik ini dilakukan pada PERUM PERUMNAS Regional IV

yang berlokasi di Jalan Surapati No. 120 Bandung. Penulis melakukan penelitian

dengan melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada bulan Februari sampai

(6)

Tabel 1.2

Waktu Penelitian

Kegiatan

Bulan

Feb Maret April Mei Agustus Nov

4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Kerja Praktek

Pemilihan Judul dan

Pengumpulan Data

Pengajuan Proposal

Proposal Acc, Melanjutkan BAB I

Mengajukan BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V dan menyelesaikan Tugas

Akhir

Sidang

Gambar

Tabel 1.1
Tabel 1.2 Waktu Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Teknik pengumpulan data melalui wawancara (data primer) dan dokumentasi, studi kepustakaan, peraturan perundang-undangan, makalah-makalah, penelusuran internet

[r]

Adalah selisih antara Total Customer Value (Jumlah nilai bagi pelanggan) dengan Total Customer Cost (Biaya Total yang harus dikeluarkan oleh Pelanggan). • Total Customer Value

Dengan adanya perancangan permainan board game “Pawon Alit” ini, dapat disimpulkan bahwa dari segi materi, permainan tersebut dapat membantu generasi muda untuk semakin

agar dapat menumpu atau dibangun ruang di atasnya sebagaimana dimaksud pada poin f, maka dapat diperhitungkan dalam rencana

If beliefs and attitudes influ- ence behaviors, it is reasonable to expect that individuals who believe dis- honest acts to be acceptable behavior are more likely to

Our results indi- cate that, rather than developing inte- grated 5-year programs that provide a liberal undergraduate education com- bined with graduate professional

[r]