• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kas Pada Bagian Marketing And Sales Budget Pada Pt. Telkom Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kas Pada Bagian Marketing And Sales Budget Pada Pt. Telkom Medan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap perusahaan pada umumnya bertujuan untuk memperoleh

keuntungan yang maksimal untuk perkembangan perusahaan, perluasan dan

kelangsungan hidup perusahaan serta dapat meningkatkan daya saing terhadap

kualitas pelayanan kepada konsumen agar dapat bersaing dengan perusahaan-

perusahaan sejenisnya yang bergerak dalam bidang jasa. Oleh karena itu, untuk

mencapai tujuan tersebut pihak manajemen menerapkan beberapa pengendalian

yang salah satunya pengendalian internal.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1996) Sistem dapat diartikan

seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan hingga membentuk

totalitas. Sedangkan menurut Hall (2007: 25) defenisi dari sebuah sistem adalah

kelompok dari dua atau lebih komponen atau sub sistem yang saling berhubungan

yang berfungsi dengan tujuan yang sama. Pengendalian internal menurut COSO

(Commite of Sponsoring Organization of the Treadway Commision) 1992 dapat

diartikan sebagai suatu proses yang melibatkan dewan komisaris, manajemen, dan

personil lain, yang dirancang untuk memberikan keyakinan tentang pencapaian

tujuan berikut ini: efektivitas dan efisiensi operasi, keandalan pelaporan

keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Salah satu cara

untuk melaksanakan pengendalian adalah dengan menerapkan sistem

pengendalian internal.

(2)

Pengendalian internal perusahaan didukung oleh manajemen dan sistem

pengendalian yang diterapkan. Tujuan pengendalian internal adalah untuk

mengamankan harta perusahaan dari berbagai bentuk penyelewengan yang dapat

merugikan perusahaan, meningkatkan efisiensi dan mendo rong karyawan

mematuhi kebijakan manajemen. Kegiatan kegiatan pembayaran atas suatu

aktivitas sebagian besar di dominasi dengan menggunakan kas. Uang kas

merupakan dana yang dapat dicairkan sewaktu waktu apabila dibutuhkan. Ini

menunjukkan bahwa kas merupakan aset perusahaan yang paling lancar bila

dibandingkan dengan aktiva aktiva lainnya. Hal ini dikarenakan hampir seluruh

transaksi dalam perusahaan berhubungan dengan kas baik pada perusahaan jasa,

perusahaan industri (manufacture) maupun perusahaan dagang.

Dalam kondisi masa kini yang menjadikan uang tunai sebagai satu

satunya alat pembayaran yang sah, sangat jarang ditemukan dalam sistem

perekonomian sebuah negara saat ini yang tidak menggunakan uang tunai sebagai

alat pembayaran. Uang tunai atau sering disebut dengan kas merupakan

komponen penting dalam pelaksanaan suatu kegiatan. Sebagian besar aktivitas

pada suatu entitas baik bisnis maupun instansi pemerintahan selalu melibatkan

uang tunai dalam pelaksanaan kegiatannya. Dapat dipastikan bahwa kas inilah

yang memiliki peranan sentral dalam menjaga kelangsungan sebuah aktivitas.

Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 39 tahun 2007 tentang

pengelolaan uang/ negara/daerah. Uang dikelola oleh lembaga yang berwenang

agar dapat dipergunakan sesuai jenis kebutuhan lembaga tersebut. Masalah yang

mendasari perlu adanya sistem pengendalian intern kas pada perusahaan adalah

(3)

terjadinya penyimpangan. Di samping itu kas merupakan aktiva yang paling

sering dan mudah diselewengkan, sehingga banyak orang berusaha untuk

menyelewengkan kas dengan berbagai cara, baik usaha penyelewengan sendiri

maupun bersama-sama. Karena karakteristik ini, kas adalah aktiva yang paling

rawan terhadap pencurian dan penyalahgunaan. Terlebih lagi, karena jumlah

transaksi kas yang sangat besar, banyak kekeliruan yang mungkin terjadidalam

pelaksanaan dan pencatatan transaksi kas membuat data keuangan menjadi tidak

akurat sehingga beresiko bagi aktivitas finansial. Apabila pengendalian internal

terhadap kas dalam perusahaan efektif maka segala penyelewengan akan

terungkap dengan mudah. Dengan adanya sistem pengendalian intern kas yang

baik, diharapkan baik penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan dapat

dilakukan secara tepat, aman, terkendali, transparan, dan dapat menghindari

kecurangan yang mungkin saja dapat terjadi. Manfaat sistem pengendalian intern

bagi perusahaan dalam pengelolaan kas adalah untuk mengamankan harta

perusahaan.

Sistem pengendalian internal kas juga memiliki peran yang sangat

penting antara lain (1) Berperan sebagai alat pembayaran yang sah. (2) dapat

digunakan setiap saat bila dikehendaki. (3) penggunaannya secara bebas. (4)

diterima sesuai nilai nominalnya pada saat diuangkan tersebut. Kas terdiri dari

saldo kas yang ditangani perusahaan Telkom dan termasuk di dalamnya rekening

giro. Setoran kas adalah aset yang dimiliki untuk memenuhi komitmen kas jangka

pendek, bukan untuk investasi dan dengan cepat dapat dijadikan menjadi kas.

Fenomena yang terjadi pada kebanyakan perusahaan mengenai

(4)

PT. Telkom. Banyak sekali fenomena-fenomena mengenai penyelewengan kas,

penggelapan kas dan juga penipuan yang berhubungan dengan kas. Fenomena ini

merupakan dampak buruk bagi perusahaan karena bias menyebabkan kerugian

bagi perusahaan itu sendiri. Maka dari itu setiap perusahaan harus pandai

mengatur sistem internal kas pada PT. Telkom Medan, perusahaan ini mengatur

sistem keuangan dengan baik, seperti mencatat langsung seluruh transaksi

penerimaan kas agar tidak terjadi kekeliruan. PT. Telkom Medan sebagai

perusahaan Jasa yang tidak terlepas dari transaksi penerimaan dan pengeluaran

kas, menggunakan sistem internal kas keuangan yang disusun secara manual,

online dan diproses dengan menggunakan mesin-mesin, mulai dari mesin

pembukuan yang sederhana sampai penggunaan komputer. PT. Telkom

menerapkan prosedur tata cara peneriamaan dan pengeluaran sesuai dengan

peraturan yang telah ditetapkan dan setiap arus transaksi yang berhubungan

dengan kas dicatat dengan baik. Dengan menyusun anggaran kas terlebih dahulu,

perusahaan akan mempunyai pedoman untuk menentukan jumlah kas yang

diterima dan jumlah yang dikeluarkan.

Dan fenomena lain, yang sering terjadi pada sebuah transaksi penerimaan

dan pengeluaran kas adanya perbedaan pencatatan di perusahaan dengan pihak

konsumen, permasalahan prosedur, pengiriman barang pada konsumen, dan juga

permasalahan atas catatan di bank. Semua fenomena ini menjadi pokok

permasalahan tentang adanya salah catat baik dari pihak perusahaan itu sendiri

maupun pihak luar, oleh karena itu pentingnya dokumen-dokumen penerimaaan

dan pengeluaran kas menjadi barang bukti yang kuat. Prosedur penerimaan kas

(5)

operasi sampai dengan pembukuan. Sedangkan penerimaan kas pada

PT.TELKOM menggunakan prosedur yang disesuaikan dengan sumber

pemasukan kas. Dalam prosedur pemasukan kas terdapat berkas-berkas yang

harus disediakan sebagai syarat untuk permohonan pemasukan kas. Sistem

informasi keuangan pemasukan dan pengeluaran kas merupakan salah satu bagian

dari sistem yang membahas tentang sumber dan prosedur yang harus dijalankan

perusahaan dalam melakukan penerimaan dan pengeluaran kas yang didukung

dengan pengawasan intern kas.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dilihat betapa pentingnya suatu sistem

pengendalian internal kas mendukung keberhasilan perusahaan menjalankan

aktivitasnya. Hal ini mendorong peneliti untuk meneliti sejauh mana pelaksanaan

sistem pengendalian internal kas yang dilaksanakan oleh perusahaaan dengan

membuat tugas akhir yang berjudul: “Sistem Pengendalian Internal Kas pada

bagian marketing and Sales Budget PT. Telkom Medan”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka perumusan

masalah yang menjadi objek penelitian, yakni menjadi masalah pokok yang akan

dibahas dalam tugas akhir ini adalah: Bagaimana sistem pengendalian internal kas

yang dilaksanakan pada bagian Marketing and Sales Budget PT. Telkom Medan?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui sistem pengendalian

internal kas yang dilaksanakan pada bagian Marketing and Sales Budget PT.

(6)

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

a. Bagi Peneliti

Sebagai bahan masukan peneliti jika diminta pendapat mengenai cara-

cara pengendalian internal kas dan penerapannya di perusahaan.

b. Bagi PT. Telkom Medan

Sebagai bahan masukan dan rujukan bagi pimpinan dan pihak

manajemen untuk memperbaiki kondisi keuangan perusahaan serta

menyusun rencana dan kebijakan keuangan di masa yang akan

datang.

c. Bagi Peneliti Lain

Sebagai bahan masukan serta sumber informasi penting bagi pihak-

pihak yang memerlukan dan rekan-rekan lain dalam rangka

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini Senin Tanggal Sepuluh Bulan Oktober Tahun Dua ribu sebelas, Kami selaku Pokja Pengadaan Barang/Jasa Lainnya Paket Pengadaan Sarana Pemasaran Bergerak pada Dinas

However the important basis consisting of nonsymmetric Jack polynomials is defined for N variables and does not behave well under restriction to the orthogonal complement of (1 , 1

The cumulative ef- fect of N deprivation through the season as crop mass increased apparently resulted in the relatively greater decrease in leaf N concentration under the low soil

Bahwa berdasarkan hasil pemungutan suara dalam Rapat tersebut, bahwa Rapat telah mengambil keputusan, dengan suara setuju 1.657.144.526 (satu miliar enam ratus lima puluh tujuh

Sehubungan dengan Rencana Transaksi sebagaimana telah diuraikan dalam Informasi Kepada Pemegang Saham ini, Perseroan bermaksud untuk meminta persetujuan dari RUPSLB Perseroan yang

Within the study, besides using a high resolution digital non-metric camera and a carrier model aircraft, the previously produced maps of test field, derived from aerial photos,

Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan

Oleh karena itu, jika keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain oleh entitas asosiasi akan direklasifikasi ke