• Tidak ada hasil yang ditemukan

1447643816 3rd Quarter Financial Statements 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "1447643816 3rd Quarter Financial Statements 2015"

Copied!
113
0
0

Teks penuh

(1)

PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk

DAN ENTITAS ANAK/

AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014/

SEPTEMBER 30, 2015 AND DECEMBER 31, 2014

(2)

SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN – Pada

tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 dan 2014

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – As of

September 30, 2015 and December 31, 2014 and for the nine months period then ended September 30, 2015 and 2014

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan

Komprehensif Lain Konsolidasian 3

Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows

(3)
(4)

30 September/ 31 Desember/ Catatan/ September 30, December 31,

Notes 2015 2014

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 5 894.600 1.485.421 Cash and cash equivalents

Instrumen keuangan lancar pada nilai wajar 6 2.229.892 2.664.379 Current financial instrument at fair value

Piutang usaha - setelah dikurangi Trade accounts receivable - net of

cadangan kerugian penurunan nilai allowance for impairment losses of

Rp 59.297 juta pada 30 September 2015 Rp 59,297 million at September 30, 2015 dan Rp 91.555 juta pada 31 Desember 2014 7 and Rp 91,555 million at December 31, 2014 Pihak berelasi 42 67.647 152.226 Related parties

Pihak ketiga 3.409.821 3.197.429 Third parties

Piutang lain-lain dari pihak ketiga - setelah Other accounts receivable from third parties -dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai net of allowance for impairment losses of Rp 18.525 juta pada 30 September 2015 Rp 18,525 million at September 30, 2015 dan Rp 18.352 juta pada 31 Desember 2014 8 471.040 267.649 and Rp 18,352 million at December 31, 2014 Persediaan 9 2.018.094 2.038.756 Inventories

Uang muka program 588.369 454.143 Program advances

Uang muka dan biaya dibayar dimuka 616.358 323.591 Advances and prepaid expense Pajak dibayar dimuka 10 165.734 115.507 Prepaid taxes

Jumlah Aset Lancar 10.461.555 10.699.101 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS

Piutang lain-lain Other accounts receivable

Pihak berelasi 42 27.396 31.305 Related parties

Pihak ketiga 7.200 Third parties

Aset pajak tangguhan - bersih 37 363.421 157.238 Deferred tax assets - net Uang muka investasi 337.258 278.341 Investment advances Investasi pada entitas asosiasi 293 104 Investments in associates

Instrumen keuangan tidak lancar Noncurrent financial intruments

tersedia untuk dijual 11 3.477.357 3.766.940 available for sale

Penerimaan (pembayaran) utang bank Investment properties - net of

akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of

Rp 6.288 juta pada 30 September 2015 dan Rp 6,288 million at September 30, 2015 and Rp 5.752 juta pada 31 Desember 2014 12 13.286 13.822 Rp 5,752 million at December 31, 2014

Aset tetap - setelah dikurangi Property and equipment - net of

akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of

Rp 6.070.536 juta pada 30 September 2015 Rp 6,070,536 million at September 30, 2015 dan Rp 5.389.061 juta pada 31 Desember 2014 13 7.429.016 6.299.156 and Rp 5,389,061 million at December 31, 2014 Goodwill 14 3.113.725 2.851.507 Goodwill

Perolehan channel - bersih 15 399.956 415.244 Channel acquisition - net Biaya perolehan pelanggan - bersih 16 446.645 477.731 Subscriber acquisition cost - net Aset lain-lain 17 510.212 367.522 Other assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 16.118.565 14.666.110 Total Noncurrent Assets

JUMLAH ASET 26.580.120 25.365.211 TOTAL ASSETS

(5)

30 September/ 31 Desember/ Catatan/ September 30, December 31,

Notes 2015 2014

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang bank 18 214.162 229.142 Bank loans

Utang usaha 19 Trade accounts payable

Pihak berelasi 42 37.144 46.678 Related parties Pihak ketiga 1.626.844 1.127.200 Third parties Utang lain-lain 149.088 132.132 Other accounts payable Pendapatan diterima dimuka 164.407 141.044 Unearned revenues Utang pajak 20 356.153 278.882 Taxes payable Biaya masih harus dibayar 21 358.823 301.229 Accrued expenses Uang muka pelanggan 22.030 23.372 Customer deposits

Liabilitas jangka panjang jatuh Current maturities of long-term

tempo dalam satu tahun liabilities

Pinjaman jangka panjang 22 42.520 21.260 Long-term loans Liabilitas sewa pembiayaan 13.842 13.313 Finance lease obligations Utang obligasi - bersih 23 - 14.379 Bonds payable - current portion Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 2.985.013 2.328.631 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIES

Liabilitas pajak tangguhan - bersih 37 29.913 24.143 Deferred tax liabilities - net

Utang kepada pihak berelasi 42 5.579 7.956 Other accounts payable to related parties Liabilitas jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term liabilities - net of current

dalam satu tahun maturities

Pinjaman jangka panjang 22 7.388.919 6.078.115 Long-term loans Liabilitas sewa pembiayaan 23.015 11.804 Finance lease obligations

Utang obligasi - bersih 23 751.449 804.094 Bonds payable - net of current portion Liabilitas jangka panjang lainnya 24, 40 258.884 235.943 Other noncurrent liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 8.457.759 7.162.055 Total Noncurrent Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 11.442.772 9.490.686 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik

entitas induk Equity attributable to parent entity

Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Capital stock - Rp 100 par value per share

Modal dasar - 55.750.000.000 saham Authorized - 55,750,000,000 shares

Modal ditempatkan dan disetor - Issued and paid-up

14.198.613.922 saham pada 30 September 14,198,613,922 shares at September 30, 2015 dan 31 Desember 2014 25 1.419.861 1.419.861 2015 and December 31, 2014

Agio saham 27 1.924.884 1.924.884 Additional paid-up capital Modal sumbangan 410 410 Donated capital

Modal lain-lain - opsi saham 41 8.389 8.389 Other capital - stock option

Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak 28 2.560.694 2.560.694 Difference due to change in equity of subsidiary Selisih transaksi ekuitas dengan pihak Difference in value of equity transaction with

non-pengendali 29 (741.013) (655.263) non-controlling interest Pendapatan komprehensif lain 30 (125.696) (2.489) Other comprehensive income

Saldo laba - Retained earnings

Ditentukan penggunaannya 7.000 6.000 Appropriated Tidak ditentukan penggunaannya 5.826.812 6.307.752 Unappropriated

Jumlah 10.881.341 11.570.238 Total

Dikurangi harga perolehan saham diperoleh kembali - Less cost of treasury stocks -

172.428.100 saham pada 30 September 2015 dan 172,428,100 shares at September 30, 2015 and 147.402.100 pada 31 Desember 2014 26 (330.098) (298.524) 147,402,100 shares at December 31, 2014

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada

pemilik entitas induk 10.551.243 11.271.714 Equity attributable to parent entity Kepentingan non-pengendali 31 4.586.105 4.602.811 Non-controlling interests JUMLAH EKUITAS 15.137.348 15.874.525 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 26.580.120 25.365.211 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

(6)

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Catatan/

2015 Notes 2014

PENDAPATAN 8.204.736 32 8.007.460 REVENUES

BEBAN LANGSUNG 4.971.348 33 4.673.589 DIRECT COSTS

LABA KOTOR 3.233.388 3.333.871 GROSS PROFIT

Beban umum dan administrasi (1.445.662) 34 (1.390.252) General and administrative expenses Kerugian kurs mata uang asing - bersih (1.186.850) 46 (30.413) Loss on foreign exchange - net

Beban keuangan (406.579) 35 (272.884) Finance charges

Penghasilan bunga 68.237 66.575 Interest income

Keuntungan dan kerugian lain-lain - bersih 22.690 36 (22.133) Other gains and losses - net

LABA SEBELUM PAJAK 285.224 1.684.764 INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK (290.326) 37 (486.613) TAX EXPENSES

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN (5.102) 1.198.151 NET INCOME FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Selisih kurs penjabaran mata uang asing (123.207) 48.914 Foreign currency translation

Jumlah pendapatan komprehensif lain (123.207) 48.914 Total other comprehensive income

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF (128.309) 1.247.065 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN NET INCOME FOR THE YEAR

DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk (128.660) 689.906 Parent entity

Kepentingan non-pengendali 123.558 31 508.245 Non-controlling interests

Laba bersih tahun berjalan (5.102) 1.198.151 Net income for the year

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk (251.867) 738.820 Parent entity

PeneKepentingan non-pengendali 123.558 508.245 ProceeNon-controlling interest

Jumlah laba komprehensif (128.309) 1.247.065 Total comprehensive income

LABA PER SAHAM EARNINGS PER SHARE

(dalam Rupiah penuh) 38 (in full Rupiah amount)

Dasar (9,1) 50,0 Basic

Dilusian (9,0) 49,7 Diluted

(7)

pihak non- diatribusikan

pengendali/ kepada

Difference in pemilik

(6.379.375) Selisih transaksi value of Pendapatan Modal entitas

ditempatkan Agio perubahan ekuitas equity komprehensif saham induk/

dan disetor/ saham/ Modal Modal lain-lain - entitas anak/ transaction lain/ diperoleh Equity Kepentingan Jumlah

Issued and Additional sumbangan/ opsi saham/ Difference due to with non- Other Ditentukan Tidak ditentukan kembali/ attributable non-pengendali ekuitas/ Catatan/ paid-up paid-up Donated Other capital - change in equity controlling comprehensive penggunaannya/ penggunaannya/ Treasury to parent Non-controlling Total

Notes capital capital capital stock option of subsidiary interest income Appropriated Unappropriated stocks entity Interests equity

Saldo per 1 Januari 2014/ Balance as of January 1, 2014/

31 Desember 2013, disajikan kembali 1.405.270 1.642.484 410 18.287 2.368.945 (996.413) 93.313 5.000 5.951.634 (1.209.457) 9.279.473 4.073.564 13.353.037 December 31, 2013, as restated

Pembelian dan penjualan saham (11.213) Purchase and sale of treasury stocks

diperoleh kembali oleh Perusahaan 26 - - - - - - - - - 764.586 T 764.586 - 764.586 by the Company Pelaksanaan opsi saham karyawan 41 6.238 162.242 - - - - - - - - 168.480 - 168.480 Employees stock option Perubahan ekuitas entitas anak - - - - - 506.582 - - - - 506.582 - 506.582 Change in equity of subsidiaries Dividen tunai 39 - - - - - - - - (352.871) - (352.871) - (352.871) Cash dividends

Pembentukan cadangan umum 39 - - - - - - - 1.000 (1.000) - - - - Allocation for general reserve

Pembelian dan penjualan saham Purchase and sale of subsidiary's

entitas anak melalui pasar 29 - - - - (4.947) - - - - - (4.947) - (4.947) shares through market

Setoran modal non-pengendali Non-controlling paid-up capital

pada entitas anak - - - - - - - - - - - - - in subsidiary

Pembagian dividen entitas anak ke Dividend distributed by subsidiaries

kepentingan non-pengendali - - - - - - - - - - - - - to non-controlling interest Jumlah laba komprehensif - - - - - - 86.148 - 689.906 - 776.054 453.877 1.229.931 Total comprehensive income Saldo per 30 September 2014 1.400.295 1.804.726 410 18.287 2.363.998 (489.831) 179.461 6.000 6.287.669 (444.871) 11.137.357 4.527.441 15.664.798 Balance at September 30, 2014

Saldo per 31 Desember 2014, Balance at December 31, 2014,

disajikan kembali 1.419.861 1.924.884 410 8.389 2.560.694 (655.263) (2.489) 6.000 6.307.752 (298.524) 11.271.714 4.602.811 15.874.525 as restated

Pembelian dan penjualan saham Purchase and sale of treasury stocks

diperoleh kembali oleh Perusahaan 26 - - - - - - - - - (31.574) T (31.574) - (31.574) by the Company Pelaksanaan opsi saham karyawan 41 - - - - - - - - - - - - - Employees stock option Perubahan ekuitas entitas anak - - - - - (85.750) - - - - (85.750) - (85.750) Change in equity of subsidiaries Penerimaan (pembayaran) utang bank 39 ds (payment) of ban- - - - - - - (351.280) - (351.280) - (351.280) Cash dividends

Pembentukan cadangan umum 39 - - - - - - - 1.000 (1.000) - - - - Allocation for general reserve

Pembelian dan penjualan saham - Purchase and sale of subsidiary's

entitas anak melalui pasar 29 - - - - - - - - - - - - - shares through market

Setoran modal non-pengendali Non-controlling paid-up capital

pada entitas anak - - - - - - - - - - - - - in subsidiary

Pembagian dividen entitas anak ke Dividend distributed by subsidiaries

kepentingan non-pengendali - - - - - - - - - - - (140.264) (140.264) to non-controlling interest Jumlah laba komprehensif - - - - - - (123.207) - (128.660) - (251.867) 123.558 (128.309) Total comprehensive income Saldo per 30 September 2015 1.419.861 1.924.884 410 8.389 2.560.694 (741.013) (125.696) 7.000 5.826.812 (330.098) 10.551.243 4.586.105 15.137.348 Balance at September 30, 2015

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

(8)

2015 2014

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 7.984.071 8.090.086 Cash receipts from customers Pembayaran kas kepada karyawan, pemasok Cash paid to employees, suppliers

dan lainnya (5.382.623) (6.379.375) and others

Kas dihasilkan dari operasi 2.601.448 1.710.711 Cash generated from operations Pembayaran pajak penghasilan (571.547) (491.440) Income tax paid

Pembayaran beban keuangan (370.392) (213.528) Interest and financial charges paid Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 1.659.509 1.005.743 Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Penerimaan bunga 68.237 65.899 Interest received

Hasil penjualan aset tetap 18.686 11.356 Proceeds from sale of property and equipment Kenaikan aset lainnya dan uang muka (68.650) (11.213) Additions to other assets and advances Penarikan instrumen keuangan lancar Redemption of current financial instrument

pada nilai wajar 271.716 87.299 at fair value

Perolehan aset tetap (1.701.596) (1.456.518) Acquisitions of property and equipment Penempatan instrumen keuangan tidak Addition to noncurrent financial instrument

lancar tersedia untuk dijual (100.064) (697.749) available for sale

Pembayaran (penambahan) piutang dari Payment (addition) of receivables from pihak berelasi (20.196) (671) related parties

Penambahan investasi pada entitas asosiasi (190) - Addition of investment in associates Pembelian tambahan/arus kas keluar investasi Additional purchase/cash out flow for saham pada entitas anak - (211.340) investment in share of subsidiaries Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (1.532.057) (2.212.937) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penjualan saham diperoleh kembali - 740.474 Sale of treasury stocks

Setoran modal dari pelaksanaan opsi saham Receive from exercise of employee

karyawan Perusahaan dan entitas anak - 108.835 stock options of the Company and its subsidiaries Penerimaan (pembayaran) utang bank (37.875) 2.627.637 Proceeds (payment) of bank loans

Penerimaan (pembayaran) utang kepada

pihak berelasi (2.376) (5) Proceeds (payments) of payable to related parties Pembelian saham diperoleh kembali (31.573) - Purchase of treasury stock

Pembayaran dividen Dividends paid

Perusahaan (345.826) - The Company

Entitas anak pada kepentingan non pengendali (309.107) (106.013) Subsidiaries to non-controlling interests Penerimaan (pembayaran) liabilitas

sewa pembiayaan 8.484 (12.171) Proceeds (payments) of finance lease obligation Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (718.273) 3.358.757 Net Cash Used in Financing Activities

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (590.821) 2.151.563 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 1.485.421 1.529.588 BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 894.600 3.681.151 END OF YEAR

(9)

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT. Global Mediacom Tbk (Perusahaan) didirikan di Jakarta berdasarkan akta No. 60 tanggal 30 Juni 1981 dan diubah dengan akta No. 81 tanggal 29 Januari 1982 keduanya dari Lukman Kirana, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A. 5/84/22 tanggal 22 Mei 1982 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik

Indonesia No. 54 tanggal 5 Juli 1985,

Tambahan No. 912.

PT. Global Mediacom Tbk (the Company) was established in Jakarta based on deed No. 60 published in Supplement No. 912 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 54 dated July 5, 1985.

Anggaran Dasar Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 37 tanggal 10 September 2013 dari Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal dasar menjadi Rp 5.575.000 juta. Akta perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-54906.AH.01.02 Tahun 2013 tanggal 29 Oktober 2013 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 99 tanggal 10 Desember 2013, Tambahan No. 128527.

The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by deed No. 37 dated September 10, 2013 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notary in Jakarta

concerning the increase of the Company’s

authorized stock to Rp 5,575,000 million. The deed was approved by the Minister of Law and Human Right of the Republic of Indonesia

in his Decision Letter No.

AHU-54906.AH.01.02 Year 2013 dated October 29, 2013 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 99 dated December 10, 2013, Supplement No. 128527.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar

Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

Perusahaan adalah di bidang perindustrian,

pertambangan, pengangkutan, pertanian,

telekomunikasi, real estate, arsitektur,

pembangunan (developer), percetakan, jasa

dan perdagangan, media dan investasi. Pada saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidang investasi dan merupakan induk perusahaan dari beberapa entitas anak.

In accordance with article 3 of the Company’s

Articles of Association, the scope of its activities is in the fields of industry, mining, transportation, agriculture, telecommunications,

real estate, architecture, construction

(developer), printing, services and trade,

media and investment. Currently, the

Company is engaged in investment sector and the parent company of several subsidiaries.

Perusahaan beroperasi secara komersil mulai tahun 1982. Perusahaan beralamat di MNC Tower Lt. 27 - 29, Jl. Kebon Sirih No. 17 - 19, Jakarta Pusat. Pada tanggal 30 September

2015 dan 31 Desember 2014, jumlah

karyawan Perusahaan dan entitas anak

(“Grup”) masing-masing sebanyak 12.056 dan

10.830 karyawan.

The Company started commercial operations in 1982. The Company is located at MNC Tower, 27th - 29th Floor, Jl. Kebon Sirih

No. 17 - 19,Central Jakarta. At September 30,

2015 and December 31, 2014, the Company

and its subsidiaries (“Group”) had total employees of 12,056 and 10,830 employees, respectively.

b. Perijinan b. License

Entitas anak telah memperoleh perijinan dalam bidang industri media sebagai berikut:

Subsidiaries obtained their media industry licenses as follows:

MNCSV telah memperoleh ijin dari Menteri Penerangan dengan surat keputusannya No. 1848/RTF/K/XI/1993, untuk menyalurkan program televisi seperti CNN, HBO, ESPN, Discovery, TNT dan program sejenis lainnya.

Sesuai dengan surat keputusan

No. 2142/RTF/K/XII/1995 tanggal 14

Desember 1995, Menteri Penerangan

memberikan ijin kepada MNCSV untuk menambah program internasional baru

MNCSV has obtained approval from the Ministry of Information in his Decision Letter

No. 1848/RTF/K/XI/1993, to broadcast

(10)

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

seperti Star Plus, Prime Sports, BBC World Service, CNBC Asia News Service, Channel V dan program sejenis lainnya. Keputusan ini telah diperbaharui dengan ijin dari Menteri

Komunikasi dan Informatika Republik

Indonesia dengan Surat Keputusan

No. 40/KEP/M.KOMINFO/01/2010.

Star Plus, Prime Sports, BBC World Service, CNBC Asia News Service, Channel V and other similar programs. This appraisal has been renewed with approval from the Ministry of Comunication and Information of Republic

Indonesia with Decision Letter

No. 40/KEP/M.KOMINFO/01/2010.

RCTI telah memperoleh ijin dari Menteri

Komunikasi dan Informatika Republik

Indonesia dengan surat keputusan

No. 105/KEP/M.KOMINFO/10/2006 tanggal

16 Oktober 2006 tentang izin

penyelenggaraan penyiaran lembaga

penyiaran swasta jasa penyiaran televisi.

RCTI has obtained a license from the Ministry of Communication and Information of Republic

Indonesia with Decision Letter

No. 105/KEP/M.KOMINFO/10/2006 dated

October 16, 2006 to engage in private television broadcast activities.

CTPI telah memperoleh ijin dari Menteri

Komunikasi dan Informatika Republik

Indonesia No. 154/KEP/M.KOMINFO/10/2006 tanggal 16 Oktober 2006 tentang izin

penyelenggaraan penyiaran lembaga

penyiaran swasta jasa penyiaran televisi.

CTPI has obtained a license from the Ministry of Communication and Information of Republic

Indonesia with Decision Letter

No. 154/KEP/M.KOMINFO/10/2006 dated

October 16, 2006 to engage in private broadcasting television broadcast activities.

GIB telah memperoleh ijin dari Menteri

Komunikasi dan Informatika Republik

Indonesia No. 106/KEP/M.KOMINFO/10/2006

tanggal 16 Oktober 2006 tentang izin

penyelenggaraan penyiaran lembaga

penyiaran swasta jasa penyiaran televisi.

GIB has obtained a license from the Ministry of Communication and Information of Republic

Indonesia with Decision Letter

No. 106/KEP/M.KOMINFO/10/2006 dated

October 16, 2006 to engage in private television broadcast services activities.

c. Penawaran Umum Saham Perusahaan c. Public Offering of the Company’s Shares

 Pada tanggal 20 Juni 1995, Perusahaan

memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (sekarang Otoritas

Jasa Keuangan) dengan suratnya

No. S-795/PM/1995 untuk melakukan

Penawaran Umum kepada masyarakat atas 200 juta saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan harga penawaran Rp 1.250 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 17 Juli 1995.

 On June 20, 1995, the Company obtained

the effective notice from the Chairman of

The Capital Market and Financial

Institution Supervisory Agency (presently the Financial Services Authority) in his letter No. S-795/PM/1995 for the Initial Public Offering of 200 million shares with par value of Rp 500 per share, at an offering price of Rp 1,250 per share. These shares were listed on the

Indonesia Stock Exchange on

July 17, 1995.

 Pada tanggal 8 Juni 2004, Perusahaan

memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (sekarang

Otoritas Jasa Keuangan) dengan

suratnya No. S-1648/PM/2004 untuk

melakukan Penawaran Umum Terbatas I dengan hak memesan efek terlebih dahulu kepada para pemegang saham sebanyak-banyaknya 308.798.987 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 500

per saham dan harga penawaran

Rp 2.500 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 Juni 2004.

 On June 8, 2004, the Company obtained

the effective notice from the Chairman of The Capital Market Supervisory Agency

(presently the Financial Services

Authority) in his letter

No. S-1648/PM/2004 for the Limited Offering I of a maximum of 308,798,987

shares through Rights Issue with

preemptive rights to the stockholders with par value of Rp 500 per share, at an Indonesia tanggal 27 April 2007 sehingga

jumlah saham Perusahaan menjadi

13.018.201.550 lembar.

 Stock split through reduction of par value

(11)

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

 Penambahan saham baru tanpa hak

memesan efek terlebih dahulu sebanyak 685.168.503 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 22 Juni 2007.

 Addition of new shares without

pre-emptive rights amounted to 685,168,503 shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange on June 22, 2007.

Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, saham Perusahaan sebanyak 14.198.613.922 lembar saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

As of September 30, 2015 and December 31,

2014, the Company’s shares totalling to

14,198,613,922 shares have been listed on the Indonesian Stock Exchange.

d. Penawaran Umum Obligasi d. Public Offering of Bonds

Pada tanggal 29 Juni 2012, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) dengan suratnya No. S-8144/BL/2012 untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi Global Mediacom I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp 1.250.000 juta yang tercatat di

Bursa Efek Indonesia. Dalam rangka

penerbitan obligasi ini, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat (Catatan 23).

On June 29, 2012, the Company obtained an effective notice from the Chairman of The Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (presently the Financial

Services Authority) in his letter

No. S-8144/BL/2012 for the Public Offering of Global Mediacom Bonds I Year 2012 with Fixed Interest Rate and maximum principal amount of Rp 1,250,000 million, which were listed on the Indonesia Stock Exchange. In relation to the issuance of the bonds, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk acted as trustee (Note 23).

e. Entitas Anak e. Consolidated Subsidiaries

Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham entitas anak berikut:

The Company has ownership interest of more than 50%, directly or indirectly, in the following subsidiaries:

Tahun operasi komersial/

30 September/ 31 Desember/ Start of 30 September/ 31 Desember/ Domisili/ September 30, December 31, commercial September 30, December 31,

Domicile 2015 2014 operations 2015 2014

(%) (%)

Media berbasis konten dan iklan/

Content and advertising based media PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNC) dan entitas

anak/and its subsidiaries Jakarta 63,49 66,10 1997 14.453.838 13.609.033 PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) *) Jakarta 100,00 100,00 1989 4.369.953 3.520.832 PT. Global Informasi Bermutu (GIB) *) Jakarta 100,00 100,00 2002 1.645.632 1.411.851 PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI) *) Jakarta 75,00 75,00 1990 2.508.144 2.121.912 PT. SUN Televisi Networks (STN) dan entitas

anak/and its subsidiaries *) Jakarta 100,00 - 2008 1.119.262 -PT. Deli Media Televisi (DTV) Medan 90,00 - 2008 6.854 -PT. Global Telekomunikasi Terpadu (GTT) Semarang 49,00 - 2008 4.056 -PT. MNC Networks (MNCN) dan entitas anak/

and its subsidiaries *) Jakarta 98,95 98,50 2005 114.568 122.504 PT. Radio Trijaya Shakti (RTS) dan entitas

entitas/and its subsidiaries*) Jakarta 95,00 95,00 1971 36.930 37.208 PT. Radio Prapanca Buana Suara (RPBS) *) Medan 91,60 91,60 1978 5.151 5.293 PT. Radio Mancasuara (RM) *) Bandung 100,00 100,00 1971 1.205 1.582 PT. Radio Swara Caraka Ria (RSCR) *) Semarang 100,00 100,00 1971 1.684 1.363 PT. Radio Efkindo (RE) *) Yogyakarta 70,00 70,00 1999 1.276 1.178 PT. Radio Suara Monalisa (RSM) *) Jakarta 80,00 80,00 1971 13.063 12.548 PT. Mediawisata Sariasih (MS) *) Bandung 100,00 100,00 2007 400 339 PT. Radio Cakra Awigra (RCA) *) Surabaya 100,00 100,00 2007 5.258 5.826 PT. Radio Arief Rahman Hakim (RARH) *) Jakarta 100,00 100,00 2007 10.149 10.860 PT. Radio Sabda Sosok Sohor (RSSS) *) Jakarta 100,00 100,00 1981 5.074 6.516 MNC International Middle East Limited (MIMEL)

dan entitas anak/and its subsidiaries *) Dubai 100,00 100,00 2007 223.788 190.382 MNC International Limited (MIL) Cayman Islands 100,00 100,00 2007 212.926 177.329 MNC Pictures FZ LLC (MP) *) Dubai 100,00 100,00 2007 2.508 2.124 PT. Media Nusantara Informasi (MNI) dan entitas anak/

and its subsidiary *) Jakarta 99,00 99,00 2005 239.177 241.682 PT. Media Nusantara Distribusi (MND) *) Jakarta 99,00 99,00 2011 4.704 800 PT. Menado Nusantara Informasi (MENI)*) Manado 60,00 60,00 2014 8.152 5.890 PT. MNI Global (MNIG) *) Jakarta 100,00 100,00 2005 19.839 21.739 Jumlah aset sebelum eliminasi Persentase kepemilikan/

The subsidiaries Entitas anak/

(12)

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Tahun operasi komersial/

30 September/ 31 Desember/ Start of 30 September/ 31 Desember/ Domisili/ September 30, December 31, commercial September 30, December 31,

Domicile 2015 2014 operations 2015 2014

(%) (%)

Media berbasis konten dan iklan/

Content and advertising based media PT. MNI Publishing (MNIP) dan entitas anak/

and its subsidiary *) Jakarta 75,00 75,00 2008 4.539 4.520 PT. MNI Entertainment (MNIE) *) Jakarta 80,00 80,00 2008 4.538 4.113 PT. Okezone Indonesia (Okezone) *) Jakarta 99,90 99,90 2011 11.245 11.400 PT. Cross Media Internasional (CMI) dan

entitas anak/and its subsidiaries *) Jakarta 99,99 99,99 2001 249.397 264.943 PT. Mediate Indonesia (MI) *) Jakarta 99,97 99,97 2001 226.048 240.253 PT. Multi Advertensi Xambani (MAX) dan entitas anak/

and its subsidiary *) Jakarta 51,20 51,20 1996 4.075 4.075 PT. Citra Komunikasi Gagasan Semesta (CKGS) *) Jakarta 80,00 80,00 2004 2.619 2.620 PT. MNC Pictures (MNCP) *) Jakarta 70,00 70,00 2009 135.103 90.219 PT. Star Media Nusantara (SMN) *) Jakarta 70,00 70,00 2008 30.967 26.853 PT. MNC Lisensi Internasional (MLI) *) Jakarta 99,99 99,99 2013 2.704 3.089

Media berbasis pelanggan/

Subscribers based media

PT. MNC Sky Vision Tbk (MNCSV) dan entitas anak/

and its subsidiaries Jakarta 77,27 69,76 1988 6.264.891 5.875.387 Aerospace Satellite Corporation Holding B.V. (ASCH) Belanda/

dan entitas anak/and its subsidiary *) Netherlands 100,00 100,00 2010 10.860 9.220 Aerospace Satellite Corporation B.V. (ASC) *) Belanda/

Netherlands 100,00 100,00 2.010 - -Media berbasis online/

Online based media

Global Mediacom International Ltd. (GMI) dan entitas anak/

and its subsidiaries Dubai 100,00 100,00 2012 2.188.478 2.136.855 MNC Media Investment Ltd (MMIL) dan entitas anak/

and its subsidiaries *) Cayman Islands 79,88 79,88 2002 2.048.586 2.439.822 Letang Game Ltd. (Letang) *) China 50,01 50,01 2009 275.444 198.367 PT. Linktone Indonesia (Linktone) *) Jakarta 100,00 100,00 2009 38.380 121.838 MNC Innoform Pte. Ltd (Innoform) dan entitas anak/ Singapura/

and its subsidiary *) Singapore 87,50 87,50 2001 412.431 407.034 MNC Innoform (Singapore) Pte. Ltd (Alliance) *) Singapura/

Singapore 100,00 100,00 1999 9.087 11.742 Lain-lain/Others

PT. Infokom Elektrindo (Infokom) dan entitas anak/

and its subsidiaries Bekasi 99,99 99,99 1998 407.927 387.121 PT. Telesindo Media Utama (TMU) *) Jakarta 99,99 99,99 1999 1 2 PT. Sena Telenusa Utama (STU) dan entitas anak/

and its subsidiaries *) Jakarta 99,99 99,99 2003 12.661 15.074 PT. Flash Mobile (FM) *) Jakarta 84,99 84,99 2004 12.717 13.740 PT. MNC GS Homeshopping (MNC Shop) Jakarta 60,00 60,00 2013 64.584 68.710 PT. Sky Vision Networks (SVN) Jakarta 100,00 100,00 2007 444.821 174.886 PT. Citra Kalimantan Energi (CKE) Jakarta 80,00 80,00 - -

-*) Pemilikan tidak langsung/Indirect ownership

Jumlah aset sebelum eliminasi Persentase kepemilikan/

The subsidiaries Entitas anak/

Percentage of ownership Total assets before elimination

RCTI dan GIB memiliki secara langsung saham entitas anak yang seluruhnya masih dalam tahap pengembangan sebagai berikut:

RCTI and GIB have direct ownership in the following subsidiaries, which are still under development stage:

Domisili/ Domisili/

Domicile Domicile

PT. RCTI Satu Bandung PT GTV Satu Bandung

PT. RCTI Dua Semarang PT GTV Dua Semarang

PT. RCTI Tiga Surabaya PT GTV Tiga Surabaya

PT. RCTI Empat Medan PT GTV Empat Medan

PT. RCTI Lima Palembang PT GTV Lima Palembang

PT. RCTI Enam Makassar PT GTV Enam Makassar

PT. RCTI Tujuh Denpasar, Bali PT GTV Tujuh Banjarmasin

PT. RCTI Delapan Banjarmasin PT GTV Delapan Jambi

PT. RCTI Sembilan Bandar Lampung PT GTV Sembilan Jayapura

PT. RCTI Sepuluh Pekan Baru PT GTV Sepuluh Bali

PT. RCTI Sebelas Padang

PT. RCTI Duabelas Pontianak

PT. RCTI Tigabelas Manado

PT. RCTI Empatbelas Ambon

PT. RCTI Limabelas Aceh Besar

Entitas Anak/ Subsidiaries

(13)

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Sampai dengan tanggal 30 September 2015, seluruh entitas anak RCTI dan GIB diatas belum melakukan aktivitas.

As of September 30, 2015, all subsidiaries of RCTI and GIB above are not yet operating.

Pengembangan Usaha Media Berbasis

Konten, Iklan, dan Pelanggan

Development of Content, Advertising, and Subscriber Based Media Business

Pada tahun 2015, Perusahaan melakukan

tambahan pembelian dan penjualan

kepemilikan sahamnya di MNC dan MNCSV, entitas anak, melalui pasar. Pada tanggal 30 September 2015, kepemilikan saham Perusahaan di MNC sebesar 63,49% dan di MNCSV sebesar 77,27%.

In 2015, the Company has additional purchase and sell its share ownership in MNC and MNCSV, subsidiaries, through market. As

of September 30, 2015, the Company’s share

ownership in MNC is 63.49% and in MNCSV is 77.27%.

Lain-lain Others

Pada tahun 2013, Perusahaan dan Infokom mendirikan MLI yang bergerak dalam bidang jasa penunjang kegiatan lisensi dengan kepemilikan Grup sebesar 100%.

In 2013, the Company and Infokom have established MLI which specializes in licensing event support services, with the Group having an ownership of 100%.

ASC dan ASCH telah mendapatkan

persetujuan dari Kamar Dagang Belanda untuk mencabut daftar perusahaan sehingga telah dilikuidasi masing-masing pada tanggal 2 Oktober 2014 dan 31 Desember 2014.

ASC and ASCH have obtained approval from The Netherlands Chamber of Commerce Commercial Register to deregister from the commercial register, therefore they have been

liquidated on October 2, 2014 and

December 31, 2014, respectively.

Pada tahun 2014, MNI mendirikan

PT. Menado Nusantara Informasi, yang berdomisili di Manado, Sulawesi Utara.

In 2014, MNI establish PT. Menado Nusantara Informasi, which is domiciled in Manado, North Sulawesi.

Pada tahun 2014, MNC melakukan tambahan kepemilikan sahamnya di RSSS. Pada tanggal 31 Desember 2014, kepemilikan saham MNC di RSSS menjadi 100%.

In 2014, MNC increased its share ownership in RSSS. As of December 31, 2014 MNC ownership in RSSS is became 100%.

Pada tahun 2014, MNC telah menerima seluruh pengembalian dana atas likuidasi MNC BV.

In 2014, MNC has received all cash refund from MNC BV liquidation.

Pada tahun 2015, Perusahaan telah

mengalihkan kepemilikan saham di MLI kepada MNC.

In 2015, the Company has transferred its ownership in MLI to MNC.

Pada tahun 2015, Perusahaan meningkatkan kepemilikan sahamnya di STN. Sehingga, kepemilikan saham MNCN di STN menjadi 100%.

In 2015, the Company increased share

ownership in STN. Therefore MNCN

ownership in STN is becoming 100%.

f. Susunan Pengurus dan Informasi Lain f. Management and Other Information

Susunan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan dan Audit Internal Perusahaan pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

(14)

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

30 September/September 30 31 Desember/December 31

2015 2014

Komisaris Commissioners

Komisaris Utama : Rosano Barack Rosano Barack : President Commissioner Wakil Komisaris Utama : B. Rudijanto Tanoesoedibjo B. Rudijanto Tanoesoedibjo : Vice President Commissioner

Komisaris : - Chang Long Jong : Commissioners

Lei Zhang

Komisaris Independen : Mohamed Idwan Ganie Mohamed Idwan Ganie : Independent Commissioners John Aristianto Prasetio Kardinal Alamsyah Karim

Beti Puspitasari Santoso

Direksi Directors

Direktur Utama : Hary Tanoesoedibjo Hary Tanoesoedibjo : President Director Direktur : Handhianto Suryo Kentjono Handhianto Suryo Kentjono : Directors

Oerianto Guyandi Oerianto Guyandi David Fernando Audy David Fernando Audy Syafril Nasution

Christophorus Taufik Siswandi

Direktur Independen : Indra Pudjiastuti Indra Pudjiastuti : Independent Director

Komite Audit Audit Committee

Ketua : Beti Puspitasari Santoso Kardinal Alamsyah Karim : Chairman Anggota : Mohamed Idwan Ganie Mohamed Idwan Ganie : Members

Hery Kusnanto Hery Kusnanto John Aristianto Prasetio

Sekretaris Perusahaan : Ajun Sri Damayanti Syafril Nasution : Corporate Secretary Audit Internal : Mahdan Ibrahim Dusanto Ardanesworo : Internal Audit

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI

KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN

INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI

KEUANGAN (ISAK)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED

STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING

STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION OF PSAK (“ISAK”)

Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan semua standar dan interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2015.

In the current year, the Group adopted all standard and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2015.

 PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan

Keuangan

 PSAK 1 (revised 2013), Presentation of

Financial Statements

Amandemen terhadap PSAK 1

memperkenalkan terminologi baru untuk laporan laba rugi komprehensif. Berdasarkan amandemen terhadap PSAK 1, laporan laba rugi komprehensif telah diubah namanya menjadi laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Amandemen terhadap

PSAK 1, mengharuskan tambahan

pengungkapan dalam bagian penghasilan komprehensif lain dimana pos-pos dari penghasilan komprehensif lain dikelompokkan menjadi dua kategori: (1) Tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan (2) akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.

The amendments to PSAK 1 introduce new

terminology for the statement of

comprehensive income. Under the

amendments to PSAK 1, the statement of comprehensive income is renamed as a

“statement of profit or loss and other comprehensive income”. The amendments to

PSAK 1, require additional disclosures to be made in the other comprehensive income

section such that items of other

comprehensive income are grouped into two categories: (1) items that will not be reclassified subsequently to profit or loss; and

(2) items that may be reclassified

(15)

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

 PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja  PSAK 24 (revised 2013), Employee Benefits

Amandemen terhadap PSAK 24 atas

akuntansi program imbalan pasti dan

pesangon. Perubahan paling signifikan terkait akuntansi atas perubahan dalam kewajiban manfaat pasti dan aset program. Amandemen mensyaratkan pengakuan perubahan dalam kewajiban manfaat pasti dan nilai wajar aset program ketika amandemen terjadi, dan karenanya menghapus pendekatan koridor yang diijinkan berdasarkan PSAK 24 versi sebelumnya dan mempercepat pengakuan

biaya jasa lalu. Amandemen tersebut

mensyaratkan seluruh keuntungan dan

kerugian aktuaria diakui segera melalui penghasilan komprehensif lain agar supaya aset atau liabilitas pensiun bersih diakui dalam

laporan posisi keuangan mencerminkan

jumlah keseluruhan dari defisit atau surplus program.

The amendments to PSAK 24 change the accounting for defined benefit plans and termination benefits. The most significant change relates to the accounting for changes in defined benefit obligations and plan assets. The amendments require the recognition of changes in defined benefit obligations and in fair value of plan assets when they occur, and hence eliminate the 'corridor approach' permitted under the previous version of PSAK 24 and accelerate the recognition of past service costs. The amendments require all actuarial gains and losses to be recognized immediately through other comprehensive income in order for the net pension asset or liability recognized in the statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit or surplus.

 PSAK 4 (Revisi 2013), Laporan Keuangan

Tersendiri

 PSAK 4 (Revised 2013), Separate Financial

Statements

 PSAK 15 (Revisi 2013), Investasi pada Entitas

Asosiasi dan Ventura Bersama

 PSAK 15 (Revised 2013), Investments in

Associates and Joint Ventures

 PSAK 46 (Revisi 2014), Pajak Penghasilan  PSAK 46 (Revised 2014), Income Taxes

 PSAK 48 (Revisi 2014), Penurunan nilai Aset  PSAK 48 (Revised 2014), Impairment of

Assets

 PSAK 50 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan:

Penyajian

 PSAK 50 (Revised 2014), Financial

Instruments: Presentation

 PSAK 55 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan:

Pengakuan dan Pengukuran

 PSAK 55 (Revised 2014), Financial

Instruments: Recognition and Measurement

 PSAK 60 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan:

Pengungkapan

 PSAK 60 (Revised 2014), Financial

Instruments: Disclosures

 PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasian  PSAK 65, Consolidated Financial Statements

 PSAK 66, Pengaturan Bersama  PSAK 66, Joint Arrangements

 PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam

Entitas Lain

 PSAK 67, Disclosures of Interests in Other

Entities

 PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar  PSAK 68, Fair Value Measurements

 ISAK 26, Penilaian Kembali Derivatif Melekat  ISAK 26, Reassessment of Embedded

Derivatives

Penerapan PSAK 1 berdampak atas penyajian pos-pos penghasilan komprehensif lain dari laporan keuangan konsolidasian Grup.

The application of PSAK 1 impact on the presentation of the Other Comprehensive Income

items of the Group’s consolidated financial

statements.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian Grup

disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

(16)

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

b. Dasar Penyusunan b. Basis of Preparation

Dasar penyusunan laporan keuangan

konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp) dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa

akun tertentu disusun berdasarkan

pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

c. Dasar Konsolidasian c. Basis of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian

menggabungkan laporan keuangan

Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak) Pengendalian

dianggap ada apabila Perusahaan

mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.

The consolidated financial statements

incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the

Company (its subsidiaries). Control is

achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities.

Hasil entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam

laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan.

Income and expenses of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the effective date of acquisition and up to the effective date of disposal, as appropriate.

Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Grup.

When necessary, adjustments were made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with those used by other members of the Group.

Seluruh transaksi intra kelompok usaha, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian.

All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated in full on consolidation.

Kepentingan nonpengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan

disajikan dalam ekuitas. Kepentingan

nonpengendali pemegang saham awalnya diukur baik pada nilai wajar ataupun pada

proporsi pemilikan kepentingan

nonpengendali dari nilai wajar aset neto yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan pada akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan nonpengendali adalah jumlah kepemilikan pada pengakuan

awal ditambah bagian kepentingan

nonpengendali dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Seluruh laba rugi komprehensif

diatribusikan pada kepentingan

nonpengendali bahkan jika hal ini

mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.

Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented within

equity. The interest of non-controlling

shareholders maybe initially measured either

at fair value or at the non-controlling interests’

proportionate share of the recognized

amounts of the fair value of the acquiree’s

identifiable net asset. The choice of

measurement is made on acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of non-controlling interests is the amount of those interests at

initial recognition plus non-controlling

(17)

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan

hilangnya pengendalian dicatat sebagai

transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan

Grup dan kepentingan nonpengendali

disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui

secara langsung dalam ekuitas dan

carrying amounts of the Group’s interests and

the non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognised directly in equity and attributed to owners of the Company.

Ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan kerugian diakui didalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari

entitas anak dan setiap kepentingan

nonpengendali. Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau

kerugian yang telah diakui sebagai

pendapatan komprehensif lainnya dan

terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang

sebelumnya diakui sebagai pendapatan

komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Grup telah melepas secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer

langsung ke saldo laba sebagaimana

ditentukan oleh PSAK yang berlaku).Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak

terdahulu pada tanggal hilangnya

pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011),

Instrumen Keuangan: Pengakuan dan

Pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas.

When the Group loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. When assets of the subsidiary are carried at revalued amount or fair values and the related cumulative gain or loss has been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity, the amounts previously recognized in

other comprehensive income and

accumulated in equity are accounted for as if the Group had directly disposed of the relevant assets (i.e. reclassified to profit or loss or transferred directly to retained

earnings as specified by applicable

accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55

(revised 2011), Financial Instruments:

Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a jointly controlled entity.

d. Kombinasi Bisnis d. Business Combinations

Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.

Acquisitions of businesses are accounted for

using the acquisition method. The

consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred.

Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.

(18)

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Kepentingan non pengendali diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan non pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.

Non-controlling interests are measured either

at fair value or at the non-controlling interests’

proportionate share of the acquiree’s

identifiable net assets.

Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen (contingent consideration arrangement), imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis. Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian

terkait terhadap goodwill. Penyesuaian

periode pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.

When the consideration transferred by the Group in a business combination includes assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, the contingent consideration is measured at its acquisition-date fair value and included as part of the consideration transferred in a business combination. Changes in the fair value of the contingent consideration that qualify as

measurement period adjustments are

adjusted retrospectively, with corresponding adjustments against goodwill. Measurement period adjustments are adjustments that arise from additional information obtained during the measurement period (which cannot exceed one year from the acquisition date) about facts and circumstances that existed at the acquisition date.

Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjen tersebut diklasifikasikan. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada tanggal sesudah tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya dicatat dalam ekuitas. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai asset atau liabilitas diukur setelah tanggal pelaporan sesuai dengan standar akuntansi yang relevan dengan mengakui keuntungan atau kerugian

terkait dalam laba rugi atau dalam

pendapatan komprehensif lain (OCI).

The subsequent accounting for changes in the fair value of the contingent consideration that do not qualify as measurement period adjustments depends on how the contingent

consideration is classified. Contingent

consideration that is classified as equity is not remeasured at subsequent reporting dates and its subsequent settlement is accounted for within equity. Contingent consideration that is classified as an asset or liability is remeasured subsequent to reporting dates in accordance with the relevant accounting

standards, as appropriate, with the

corresponding gain or loss being recognized in profit or loss or in other comprehensive income.

Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugian nya, jika ada, diakui dalam laba rugi.

Jumlah yang berasal dari kepemilikan

sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana

perlakuan tersebut akan sesuai jika

kepemilikannya dilepas/dijual.

When a business combination is achieved in

stages, the Group’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or loss. Amounts arising from interests in the acquired prior to the acquisition date that have

previously been recognized in other

comprehensive income are reclassified to profit or loss where such treatment would be appropriate if that interests were disposed of.

Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau

liabilitas tambahan yang diakui, untuk

(19)

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Akuisisi Anak Perusahaan Acquisition of Subsidiary

Pada tanggal 30 April 2015, Perusahaan

menukar obligasi wajib tukar dengan

kepemilikan 100% pada STN (catatan 11).

On April 30, 2015, the Company exchange the mandatory convertible bond with a 100% ownership in the STN (note 11).

Perusahaan telah mengkonsolidasi STN sejak bulan April 2015.

The company has been consolidated STN start from April 2015.

Tabel berikut menunjukkan nilai buku atas aset dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal konversi:

The following table shows the book value of the assets and liabilities assumed at the date of conversion:

Nilai konversi 1.065.000 Convertion amount

Aset bersih 826.152 Net Asset

Goodwill 238.848 Goodwill

e. Transaksi dan Penjabaran Laporan

Keuangan Dalam Mata Uang Asing e. Foreign TranslationCurrency Transactions and

Pembukuan tersendiri dari masing-masing entitas dalam Grup, kecuali GMI, MIMEL,

ASCH dan Innoform (“entitas anak di luar

negeri”), diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsionalnya). Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs

yang berlaku pada tanggal tersebut.

Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi. Pos nonmoneter diukur dalam biaya historis dalam valuta asing yang tidak dijabarkan kembali.

The individual books of accounts of each entity in the Group, except for GMI, MIMEL,

ASCH and Innoform (“foreign subsidiaries”),

are maintained in Indonesian Rupiah, the

currency of the primary economic

environment in which the entity operates (its functional currency). Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated.

Pembukuan GMI, MIMEL, dan ASCH

diselenggarakan dalam Dolar Amerika Serikat dan Innoform diselenggarakan dalam Dolar Singapura. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas GMI, MIMEL, ASCH dan Innoform pada tanggal pelaporan dijabarkan masing-masing dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Selisih kurs penjabaran yang terjadi disajikan sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lain.

The books of accounts of GMI, MIMEL, and ASCH are maintained in U.S. Dollar and those of Innoform are maintained in Singapore Dollar. For consolidation purposes, assets and liabilities of GMI, MIMEL, ASCH and Innoform at reporting date are translated into Rupiah using the exchange rates at reporting date, while revenues and expenses are translated at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. Resulting translation adjustments are shown as part of other comprehensive income.

f. Transaksi Pihak-pihak Berelasi f. Transactions With Related Parties

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):

A related party is a person or entity that is related to the Group (the reporting entity):

a Orang atau anggota keluarga dekatnya

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a A person or a close member of that

person's family is related to the reporting entity if that person:

i. memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama entitas

pelapor;

i. has control or joint control over the

Gambar

Tabel berikut ini berisi informasi mengenai jumlah aset tercatat yang diasuransikan dan nilai pertanggungan:
Tabel berikut ini memberikan analisis dari instrumen keuangan yang diukur setelah pengakuan awal sebesar nilai wajar, dikelompokkan ke Tingkat 1 sampai 3 didasarkan pada sejauh mana nilai wajar diamati

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Gitman (2000:332-334), investasi (jangka panjang) atau pengeluaran modal (capital expenditure) adalah komitmen untuk mengeluarkan dana sejumlah tertentu pada saat

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acauan orang tua yang memiliki bisnis keluarga untuk memotivasi anaknya atau generasi penerus yang

Disusun secara terstruktur dimlai dari Kepala P/D, Pen!a%as, Penilik, /ata saha P/D, Kepala Sek'lah, uru seper& c'nt'h.. J+T / Pelaksana

Pada penelitian ini, Wireshark digunakan untuk mendapatkan jumlah data yang ditransfer saat dilakukan proses KRS, yaitu perekaman data rencana studi mahasiswa, baik pada

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas izin, rahmat dan karunia-Nya hingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “ANALISA PEMANFAATAN

Mengacu pada hasil kesimpulan di atas maka sebagai saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: perlu ada keberlanjuatan suatu program yang menjadi dasar pengembangan

Melalui upaya-upaya tersebut diharapkan lulusan UNY akan menjadi manusia yang tangguh, yaitu lulusan yang mempunyai kemampuan untuk dapat mengendalikan diri, berlaku

Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa secara keseluruhan tampak bahwa para karyawan di Usaha Mandiri di Tambakboyo Ambarawa belum sepenuhnya disiplin dalam hal