• Tidak ada hasil yang ditemukan

1447643729 1st Quarter Financial Statements 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "1447643729 1st Quarter Financial Statements 2015"

Copied!
110
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2015 DAN 2014/

MARCH 31, 2015 AND DECEMBER 31, 2014

(2)

SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN– Pada

tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 dan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – As of

March 31, 2015 and December 31, 2014 and for the three months period then ended March 31, 2015 and 2014

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan

Komprehensif Lain Konsolidasian 6

Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 7 Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 8 Consolidated Statements of Cash Flows

(3)
(4)

31 Maret/ 31 Desember/ Catatan/ March 31, December 31,

Notes 2015 2014

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 5 1,909,277 1,485,421 Cash and cash equivalents

Instrumen keuangan lancar pada nilai wajar 6 2,559,963 2,664,379 Current financial instrument at fair value

Piutang usaha - setelah dikurangi Trade accounts receivable - net of

cadangan kerugian penurunan nilai allowance for impairment losses of Rp 59.015 juta pada 31 Maret 2015 dan Rp 57,912 million at March 31, 2015 and Rp 91.555 juta pada 31 Desember 2014 7 Rp 91,555 million at December 31, 2014

Pihak berelasi 42 117,020 152,226 Related parties

Pihak ketiga 3,124,237 3,197,429 Third parties

Piutang lain-lain kepada pihak ketiga - setelah Other accounts receivable from third parties -dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai net of allowance for impairment losses of Rp 18.175 juta pada 31 Maret 2015 dan Rp 18,175 million at March 31, 2015 and Rp 18.352 juta pada 31 Desember 2014 8 221,971 267,649 December 31, 2014

Persediaan 9 2,122,164 2,038,756 Inventories

Uang muka dan biaya dibayar dimuka 977,735 777,734 Advances and prepaid expense

Pajak dibayar dimuka 10 91,263 115,507 Prepaid taxes

Jumlah Aset Lancar 11,123,630 10,699,101 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS

Piutang lain-lain Other accounts receivable

Pihak berelasi 42 17,377 31,305 Related parties

Pihak ketiga - 7,200 Third parties

Aset pajak tangguhan - bersih 37 196,283 157,238 Deferred tax assets - net

Uang muka investasi 434,372 278,341 Investment advances

Investasi pada entitas asosiasi 104 104 Investments in associates

Instrumen keuangan tidak lancar Noncurrent financial intruments

tersedia untuk dijual 11 3,766,940 3,766,940 available for sale Properti investasi - setelah dikurangi Investment properties - net of

akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of

Rp 5.930 juta pada 31 Maret 2015 dan Rp 5,930 million at March 31, 2015 and Rp 5.752 juta pada 31 Desember 2014 12 13,644 13,822 Rp 5,752 million at December 31, 2014

Aset tetap - setelah dikurangi Property and equipment - net of

akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of

Rp 5,672,044 juta pada 31 Maret 2015 dan Rp 5,672,044 million at March 31, 2015 and Rp 5.389.061 juta pada 31 Desember 2014 13 6,374,636 6,299,156 Rp 5,389,061 million at December 31, 2014

Goodwill 14 2,867,232 2,851,507 Goodwill

Perolehanchannel - bersih 15 409,988 415,244 Channel acquisition - net Biaya perolehan pelanggan - bersih 16 469,539 477,731 Subscriber acquisition cost - net

Aset lain-lain 17 424,372 367,522 Other assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 14,974,487 14,666,110 Total Noncurrent Assets

JUMLAH ASET 26,098,117 25,365,211 TOTAL ASSETS

(5)

31 Maret/ 31 Desember/ Catatan/ March 31, December 31,

Notes 2015 2014

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang bank 18 199,834 229,142 Bank loans

Utang usaha 19 Trade accounts payable

Pihak berelasi 42 15,348 46,678 Related parties

Pihak ketiga 1,229,718 1,127,200 Third parties

Utang lain-lain 108,364 132,132 Other accounts payable

Pendapatan diterima dimuka 166,237 141,044 Unearned revenues

Utang pajak 20 142,517 278,882 Taxes payable

Biaya masih harus dibayar 21 291,309 301,229 Accrued expenses

Uang muka pelanggan 24,804 23,372 Customer deposits

Liabilitas jangka panjang jatuh Current maturities of long-term

tempo dalam satu tahun liabilities

Pinjaman jangka panjang 22 31,890 21,260 Long-term loans

Liabilitas sewa pembiayaan 11,632 13,313 Finance lease obligations Utang obligasi - bersih 23 14,460 14,379 Bonds payable - current portion Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 2,236,113 2,328,631 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIES

Liabilitas pajak tangguhan - bersih 37 28,119 24,143 Deferred tax liabilities - net

Utang kepada pihak berelasi 42 4,223 7,956 Other accounts payable to related parties Liabilitas jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term liabilities - net of current

dalam satu tahun maturities

Pinjaman jangka panjang 22 6,427,910 6,078,115 Long-term loans Liabilitas sewa pembiayaan 9,908 11,804 Finance lease obligations

Utang obligasi - bersih 23 804,338 804,094 Bonds payable - net of current portion Liabilitas jangka panjang lainnya 24,40 238,313 235,943 Other noncurrent liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 7,512,811 7,162,055 Total Noncurrent Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 9,748,924 9,490,686 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik

entitas induk Equity attributable to parent entity

Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Capital stock - Rp 100 par value per share Modal dasar - 55.750.000.000 saham Authorized - 55,750,000,000 shares

Modal ditempatkan dan disetor - Issued and paid-up

14.198.613.922 saham pada 14,198,613,922 shares at

31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 25 1,419,861 1,419,861 March 31, 2015 and December 31, 2014

Agio saham 27 1,924,884 1,924,884 Additional paid-up capital

Modal sumbangan 410 410 Donated capital

Modal lain-lain - opsi saham 41 8,389 8,389 Other capital - stock option

Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak 28 2,560,694 2,560,694 Difference due to change in equity of subsidiary Selisih transaksi ekuitas dengan pihak Difference in value of equity transaction with

non-pengendali 29 (612,897) (655,263) non-controlling interest Pendapatan komprehensif lain 30 241,677 (2,489) Other comprehensive income

Saldo laba Retained earnings

Ditentukan penggunaannya 6,000 6,000 Appropriated

Tidak ditentukan penggunaannya 6,398,200 6,307,752 Unappropriated

Jumlah 11,947,218 11,570,238 Total

Dikurangi harga perolehan saham diperoleh kembali - Less cost of treasury stocks

-147.402.100 saham pada 31 Maret 2015 dan 147,402,100 shares at March 31, 2015 and

31 Desember 2014 26 (298,524) (298,524) December 31, 2014

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada

pemilik entitas induk 11,648,694 11,271,714 Equity attributable to parent entity Kepentingan non-pengendali 31 4,700,499 4,602,811 Non-controlling interests

JUMLAH EKUITAS 16,349,193 15,874,525 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 26,098,117 25,365,211 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

(6)

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Catatan/

2015 Notes 2014

PENDAPATAN 2,656,280 32 2,432,926 REVENUES

BEBAN LANGSUNG 1,688,638 33 1,508,134 DIRECT COSTS

LABA KOTOR 967,642 924,792 GROSS PROFIT

Beban umum dan administrasi (410,603) 34 (365,204) General and administrative expenses Keuntungan (Kerugian) kurs

mata uang asing - bersih (305,177) 46 162,362 Gain (loss) on foreign exchange - net

Beban keuangan (131,765) 35 (87,977) Finance charges

Penghasilan bunga 29,080 20,698 Interest income

Keuntungan dan kerugian lain-lain - bersih 138,580 36 69,439 Other gains and losses - net

LABA SEBELUM PAJAK 287,757 724,110 INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK (97,598) 37 (175,917) TAX EXPENSES

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 190,159 548,193 NET INCOME FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Selisih kurs penjabaran mata uang asing 244,166 (26,414) Foreign currency translation Jumlah pendapatan komprehensif lain 244,166 (26,414) Total other comprehensive income

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 434,325 521,779 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN NET INCOME FOR THE YEAR

DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk 90,448 304,446 Parent entity

Kepentingan non-pengendali 99,711 31 243,742 Non-controlling interests

Laba bersih tahun berjalan 190,159 548,188 Net income for the year

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk 334,614 278,037 Parent entity

Kepentingan non-pengendali 99,711 243,742 Non-controlling interest

Jumlah laba komprehensif 434,325 521,779 Total comprehensive income

LABA PER SAHAM EARNINGS PER SHARE

(dalam Rupiah penuh) 38 (in full Rupiah amount)

Dasar 6.4 22.6 Basic

Dilusian 6.3 22.6 Diluted

(7)

pihak non- diatribusikan

pengendali/ kepada

Difference in pemilik

Modal Selisih transaksi value of Pendapatan Modal entitas

ditempatkan Agio perubahan ekuitas equity komprehensif saham induk/

dan disetor/ saham/ Modal Modal lain-lain - entitas anak/ transaction lain/ diperoleh Equity Kepentingan Jumlah

Issued and Additional sumbangan/ opsi saham/ Difference due to with non- Other Ditentukan Tidak ditentukan kembali/ attributable non-pengendali ekuitas/ Catatan/ paid-up paid-up Donated Other capital - change in equity controlling comprehensive penggunaannya/ penggunaannya/ Treasury to parent Non-controlling Total

Notes capital capital capital stock option of subsidiary interest income Appropriated Unappropriated stocks entity Interests equity

Saldo per 1 Januari 2014/ Balance as of January 1, 2014/

31 Desember 2013, disajikan kembali 1,405,270 1,642,484 410 18,287 2,368,945 (996,413) 93,313 5,000 5,951,634 (1,209,457) 9,279,473 4,073,564 13,353,037 December 31, 2013, as restated

Pembelian dan penjualan saham Purchase and sale of treasury stocks

diperoleh kembali oleh Perusahaan 26 - - - (7,720) Tambahan treasury stock th berjalan(7,720) - (7,720) by the Company

Pelaksanaan opsi saham karyawan 41 - - - Employees stock option

Perubahan ekuitas entitas anak - - - 624,425 - - - - 624,425 - 624,425 Change in equity of subsidiaries

Dividen tunai 39 - - - Cash dividends

Pembentukan cadangan umum 39 - - - Allocation for general reserve

Pembelian dan penjualan saham Purchase and sale of subsidiary's

entitas anak melalui pasar 29 - - - - (4,947) - - - (4,947) - (4,947) shares through market

Setoran modal non-pengendali Non-controlling paid-up capital

pada entitas anak - - - in subsidiary

Pembagian dividen entitas anak ke Dividend distributed by subsidiaries

kepentingan non-pengendali - - - to non-controlling interest

Jumlah laba komprehensif - - - (26,414) - 304,451 - 278,037 167,741 445,778 Total comprehensive income

Saldo per 31 Maret 2014 1,405,270 1,642,484 410 18,287 2,363,998 (371,988) 66,899 5,000 6,256,085 (1,217,177) 10,169,268 4,241,305 14,410,573

Saldo per 31 Desember 2014, Balance at December 31, 2014,

disajikan kembali 1,419,861 1,924,884 410 8,389 2,560,694 (655,263) (2,489) 6,000 6,307,752 (298,524) 11,271,714 4,602,811 15,874,525 as restated

Pembelian dan penjualan saham Purchase and sale of treasury stocks

diperoleh kembali oleh Perusahaan 26 - - - Tambahan treasury stock th berjalan- - - by the Company

Pelaksanaan opsi saham karyawan 41 - - - Employees stock option

Perubahan ekuitas entitas anak - - - 42,366 - - - - 42,366 - 42,366 Change in equity of subsidiaries

Dividen tunai 39 - - - Cash dividends

Pembentukan cadangan umum 39 - - - Allocation for general reserve

Pembelian dan penjualan saham Purchase and sale of subsidiary's

entitas anak melalui pasar 29 - - - shares through market

Setoran modal non-pengendali Non-controlling paid-up capital

pada entitas anak - - - in subsidiary

Pembagian dividen entitas anak ke Dividend distributed by subsidiaries

kepentingan non-pengendali - - - to non-controlling interest

Jumlah laba komprehensif - - - 244,166 - 90,448 - 334,614 97,688 432,302 Total comprehensive income

Saldo per 31 Maret 2015 1,419,861 1,924,884 410 8,389 2,560,694 (612,897) 241,677 6,000 6,398,200 (298,524) 11,648,694 4,700,499 16,349,193 Balance at March 31, 2015

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

(8)

2015 2014

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 2,900,826 2,343,014 Cash receipts from customers Pembayaran kas kepada karyawan, pemasok Cash paid to employees, suppliers

dan lainnya (1,936,019) (1,519,735) and others

Kas dihasilkan dari operasi 964,807 823,279 Cash generated from operations Pembayaran pajak penghasilan (108,422) (58,838) Income tax paid

Pembayaran beban keuangan (95,578) (171,753) Interest and financial charges paid Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 760,807 592,688 Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Penerimaan bunga 29,080 20,266 Interest received

Hasil penjualan aset tetap 1,408 1,073 Proceeds from sale of property and equipment Penambahan aset lainnya dan uang muka (56,866) (55,747) Additions to other assets and advances Penambahan biaya perolehan pelanggan (32,218) (40,945) Additions to subscriber acquisition cost Penarikan instrumen keuangan lancar Redemption of current financial instrument

pada nilai wajar 132,266 247,726 at fair value

Perolehan aset tetap (352,002) (427,207) Acquisitions of property and equipment Pembayaran (penambahan) piutang dari Payment (addition) of receivables from

pihak berelasi (10,177) 28,881 related parties

Penambahan investasi pada entitas asosiasi - (35,786) Addition of investment in associates Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (288,509) (261,739) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Pembayaran utang bank (37,875) (119,930) Payment of bank loans Pembelian saham diperoleh kembali

oleh entitas anak - (55,224) Purchase of treasury stock by subsidiaries Penerimaan utang kepada pihak berelasi (3,733) (1,919) Proceeds of payable to related parties Pembelian saham diperoleh kembali - (5,860) Purchase of treasury stock

Pembayaran dividen Dividends paid

Perusahaan - - The Company

Entitas anak pada kepentingan non pengendali - (108,916) Subsidiaries to non-controlling interests Pembayaran liabilitas sewa pembiayaan (6,834) (8,044) Payments of finance lease obligation Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (48,442) (299,893) Net Cash Used in Financing Activities

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 423,856 31,056 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 1,485,421 1,529,588 BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 1,909,277 1,560,644 END OF YEAR

(9)

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT. Global Mediacom Tbk (Perusahaan) didirikan di Jakarta berdasarkan akta No. 60 tanggal 30 Juni 1981 dan diubah dengan akta No. 81 tanggal 29 Januari 1982 keduanya dari Lukman Kirana, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A. 5/84/22 tanggal 22 Mei 1982 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 54 tanggal 5 Juli 1985, Tambahan No. 912.

PT. Global Mediacom Tbk (the Company) was established in Jakarta based on deed No. 60 dated June 30, 1981 as amended by deed No. 81 dated January 29, 1982, both of Lukman Kirana, S.H., Notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Right of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. Y.A. 5/84/22 dated May 22, 1982 and was published in Supplement No. 912 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 54 dated July 5, 1985.

Anggaran Dasar Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 37 tanggal 10 September 2013 dari Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal dasar menjadi Rp 5.575.000 juta. Akta perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-54906.AH.01.02 Tahun

2013 tanggal 29 Oktober 2013 serta

diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 99 tanggal 10 Desember 2013, Tambahan No. 128527.

The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by deed No. 37 dated September 10, 2013 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notary in Jakarta concerning the increase of the Company’s authorized stock to Rp 5,575,000 million. The deed was approved by the Minister of Law and Human Right of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-54906.AH.01.02 Year 2013 dated October 29, 2013 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 99 dated December 10, 2013, Supplement No. 128527.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah di bidang perindustrian, pertambangan, pengangkutan, pertanian, telekomunikasi, real estate, arsitektur, pembangunan (developer), percetakan, jasa dan perdagangan, media dan investasi. Pada saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidang investasi dan merupakan induk perusahaan dari beberapa entitas anak.

In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is in the fields of industry, mining, transportation, agriculture, telecommunications, real estate, architecture, construction (developer), printing, services and trade, media and investment. Currently, the Company is engaged in investment sector and the parent company of several subsidiaries.

Perusahaan beroperasi secara komersil mulai tahun 1982. Perusahaan beralamat di MNC Tower Lt. 27 - 29, Jl. Kebon Sirih No. 17 - 19, Jakarta Pusat. Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, jumlah karyawan Perusahaan dan entitas anak (“Grup”) masing-masing sebanyak 11.471 dan 10.830 karyawan.

(10)

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

b. Perijinan b. License

Entitas anak telah memperoleh perijinan dalam bidang industri media sebagai berikut:

Subsidiaries obtained their media industry licenses as follows:

MNCSV telah memperoleh ijin dari Menteri Penerangan dengan surat keputusannya No. 1848/RTF/K/XI/1993, untuk menyalurkan program televisi seperti CNN, HBO, ESPN, Discovery, TNT dan program sejenis lainnya. Sesuai dengan surat keputusan No. 2142/RTF/K/XII/1995 tanggal 14 Desember 1995, Menteri Penerangan memberikan ijin kepada MNCSV untuk menambah program internasional baru seperti Star Plus, Prime Sports, BBC World Service, CNBC Asia News Service, Channel V dan program sejenis lainnya. Keputusan ini telah diperbaharui dengan ijin dari Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 40/KEP/M.KOMINFO/01/2010.

MNCSV has obtained approval from the Ministry of Information in his Decision Letter No. 1848/RTF/K/XI/1993, to broadcast television programs such as CNN, HBO, ESPN, Discovery, TNT and other similar programs. Based on Decision Letter No. 2142/RTF/K/XII/1995 dated December 14, 1995, the Ministry of Information has authorized MNCSV to add to its existing programs new international programs such as Star Plus, Prime Sports, BBC World Service, CNBC Asia News Service, Channel V and other similar programs. This appraisal has been renewed with approval from the Ministry of Comunication and Information of Republic Indonesia with Decision Letter No. 40/KEP/M.KOMINFO/01/2010.

RCTI telah memperoleh ijin dari Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dengan surat keputusan No. 105/KEP/M.KOMINFO/10/2006 tanggal

16 Oktober 2006 tentang izin

penyelenggaraan penyiaran lembaga penyiaran swasta jasa penyiaran televisi.

RCTI has obtained a license from the Ministry of Communication and Information of Republic Indonesia with Decision Letter No. 105/KEP/M.KOMINFO/10/2006 dated October 16, 2006 to engage in private television broadcast activities.

CTPI telah memperoleh ijin dari Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia No. 154/KEP/M.KOMINFO/10/2006 tanggal 16 Oktober 2006 tentang izin penyelenggaraan penyiaran lembaga penyiaran swasta jasa penyiaran televisi.

CTPI has obtained a license from the Ministry of Communication and Information of Republic Indonesia with Decision Letter No. 154/KEP/M.KOMINFO/10/2006 dated October 16, 2006 to engage in private broadcasting television broadcast activities.

GIB telah memperoleh ijin dari Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia No. 106/KEP/M.KOMINFO/10/2006 tanggal 16 Oktober 2006 tentang izin penyelenggaraan penyiaran lembaga penyiaran swasta jasa penyiaran televisi.

GIB has obtained a license from the Ministry of Communication and Information of Republic Indonesia with Decision Letter No. 106/KEP/M.KOMINFO/10/2006 dated October 16, 2006 to engage in private television broadcast services activities.

c. Penawaran Umum Saham Perusahaan c. Public Offering of the Company’s Shares

• Pada tanggal 20 Juni 1995, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan lembaga keuangan (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) dengan suratnya No. S-795/PM/1995 untuk melakukan Penawaran Umum kepada masyarakat atas 200 juta saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan harga penawaran Rp 1.250 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 17 Juli 1995.

(11)

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

• Pada tanggal 8 Juni 2004, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) dengan suratnya No. S-1648/PM/2004 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I dengan hak memesan efek terlebih dahulu kepada para pemegang saham sebanyak-banyaknya 308.798.987 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan harga penawaran Rp 2.500 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 Juni 2004.

• On June 8, 2004, the Company obtained the effective notice from the Chairman of The Capital Market Supervisory Agency (presently the Financial Services Authority) in his letter No. S-1648/PM/2004 for the Limited Offering I of a maximum of 308,798,987 shares through Rights Issue with preemptive rights to the stockholders with par value of Rp 500 per share, at an offering price of Rp 2,500 per share. These shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on June 23, 2004.

• Pemecahan nilai nominal saham dari Rp 500 per saham menjadi Rp 100 per saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 27 April 2007 sehingga jumlah saham Perusahaan menjadi 13.018.201.550 lembar.

• Stock split through reduction of par value per share from Rp 500 per share to Rp 100 per share were listed on the Indonesia Stock Exchange on April 27, 2007, therefore the number of shares become 13,018,201,550 shares.

• Penambahan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu sebanyak 685.168.503 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 22 Juni 2007.

• Addition of new shares without pre-emptive rights amounted to 685,168,503 shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange on June 22, 2007.

Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014, saham Perusahaan sebanyak 14.198.613.922 lembar saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

As of March 31, 2015 and December 31, 2014, the Company’s shares totalling to 14,198,613,922 shares have been listed on the Indonesian Stock Exchange.

d. Penawaran Umum Obligasi d. Public Offering of Bonds

Pada tanggal 29 Juni 2012, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) dengan suratnya No. S-8144/BL/2012 untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi Global Mediacom I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp 1.250.000 juta yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Dalam rangka penerbitan obligasi ini, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat (Catatan 23).

On June 29, 2012, the Company obtained an effective notice from the Chairman of The Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (presently the Financial Services Authority) in his letter No. S-8144/BL/2012 for the Public Offering of Global Mediacom Bonds I Year 2012 with Fixed Interest Rate and maximum principal amount of Rp 1,250,000 million, which were listed on the Indonesia Stock Exchange. In relation to the issuance of the bonds, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk acted as trustee (Note 23).

e. Entitas Anak e. Consolidated Subsidiaries

Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham entitas anak berikut:

(12)

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Tahun operasi komersial/

31 Maret/ 31 Desember/ Start of 31 Maret/ 31 Desember/ Domisili/ March 31, December 31, commercial March 31, December 31,

Domicile 2015 2014 operations 2015 2014

(%) (%)

Media berbasis konten dan iklan/

Content and advertising based media PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNC) dan entitas

anak/and its subsidiaries Jakarta 64.66 66.10 1997 14,306,164 13,609,033

PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) *) Jakarta 100.00 100.00 1989 3,779,843 3,520,832

PT. Global Informasi Bermutu (GIB) *) Jakarta 100.00 100.00 2002 1,603,519 1,411,851

PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI) *) Jakarta 75.00 75.00 1990 2,195,377 2,121,912 PT. MNC Networks (MNCN) dan entitas anak/

and its subsidiaries *) Jakarta 98.95 98.50 2005 122,010 122,504

PT. Radio Trijaya Shakti (RTS) dan entitas

entitas/and its subsidiaries*) Jakarta 95.00 95.00 1971 38,269 37,208

PT. Radio Prapanca Buana Suara (RPBS) *) Medan 91.60 91.60 1978 5,278 5,293

PT. Radio Mancasuara (RM) *) Bandung 100.00 100.00 1971 1,280 1,582

PT. Radio Swara Caraka Ria (RSCR) *) Semarang 100.00 100.00 1971 1,352 1,363

PT. Radio Efkindo (RE) *) Yogyakarta 70.00 70.00 1999 1,298 1,178

PT. Radio Suara Monalisa (RSM) *) Jakarta 80.00 80.00 1971 12,540 12,548

PT. Mediawisata Sariasih (MS) *) Bandung 100.00 100.00 2007 336 339

PT. Radio Cakra Awigra (RCA) *) Surabaya 100.00 100.00 2007 5,561 5,826

PT. Radio Arief Rahman Hakim (RARH) *) Jakarta 100.00 100.00 2007 10,106 10,860

PT. Radio Sabda Sosok Sohor (RSSS) *) Jakarta 100.00 100.00 1981 5,746 6,516

MNC International Middle East Limited (MIMEL)

dan entitas anak/and its subsidiaries *) Dubai 100.00 100.00 2007 203,219 190,382

MNC International Limited (MIL) Cayman Islands 100.00 100.00 2007 189,494 177,329

MNC Pictures FZ LLC (MP) *) Dubai 100.00 100.00 2007 2,234 2,124

PT. Media Nusantara Informasi (MNI) dan entitas anak/

and its subsidiary *) Jakarta 99.00 99.00 2005 231,926 241,682

PT. Media Nusantara Distribusi (MND) *) Jakarta 99.00 99.00 2011 1,197 800

PT. Menado Nusantara Informasi (MENI)*) Manado 60.00 60.00 2014 6,658 5,890

PT. MNI Global (MNIG) *) Jakarta 100.00 100.00 2005 21,101 21,739

PT. MNI Publishing (MNIP) dan entitas anak/

and its subsidiary*) Jakarta 75.00 75.00 2008 4,507 4,520

PT. MNI Entertainment (MNIE) *) Jakarta 80.00 80.00 2008 4,134 4,113

PT. Okezone Indonesia (Okezone) *) Jakarta 99.90 99.90 2011 11,245 11,400

PT. Cross Media Internasional (CMI) dan

entitas anak/and its subsidiaries *) Jakarta 99.99 99.99 2001 289,042 264,943

PT. Mediate Indonesia (MI) *) Jakarta 99.97 99.97 2001 280,986 240,253

PT. Multi Advertensi Xambani (MAX) dan entitas anak/

and its subsidiary *) Jakarta 51.20 51.20 1996 4,075 4,075

PT. Citra Komunikasi Gagasan Semesta (CKGS) *) Jakarta 80.00 80.00 2004 2,620 2,620

PT. MNC Pictures (MNCP) *) Jakarta 70.00 70.00 2009 87,327 90,219

PT. Star Media Nusantara (SMN) *) Jakarta 70.00 70.00 2008 27,016 26,853

Media berbasis pelanggan/

Subscribers based media

PT. MNC Sky Vision Tbk (MNCSV) dan entitas anak/

and its subsidiaries Jakarta 72.96 72.95 1988 4,702,204 5,875,387

Aerospace Satellite Corporation Holding B.V. (ASCH) Belanda/

dan entitas anak/and its subsidiary *) Netherlands 100.00 100.00 2010 9,695 9,218

Aerospace Satellite Corporation B.V. (ASC) *) Belanda/

Netherlands 100.00 100.00 2010 -

-Media berbasis online/

Online based media

Global Mediacom International Ltd. (GMI) dan entitas anak/

and its subsidiaries Dubai 100.00 100.00 2012 2,620,301 2,136,855

MNC Media Investment Ltd (MMIL) dan entitas anak/

and its subsidiaries*) Cayman Islands 79.88 79.88 2002 1,999,765 2,439,822

Letang Game Ltd. (Letang) *) China 50.01 50.01 2009 266,059 198,367

PT. Linktone Indonesia (Linktone) *) Jakarta 100.00 100.00 2009 112,794 121,838

MNC Innoform Pte. Ltd (Innoform) dan entitas anak/ Singapura/

and its subsidiary *) Singapore 87.50 87.50 2001 408,866 407,034

MNC Innoform (Singapore) Pte. Ltd (Alliance) *) Singapura/

Singapore 100.00 100.00 1999 9,814 11,742

Lain-lain/Others

PT. Infokom Elektrindo (Infokom) dan entitas anak/

and its subsidiaries Bekasi 99.99 99.99 1998 251,220 387,121

PT. Telesindo Media Utama (TMU) *) Jakarta 99.99 99.99 1999 1 2

PT. Sena Telenusa Utama (STU) dan entitas anak/

and its subsidiaries *) Jakarta 99.99 99.99 2003 13,652 15,074

PT. Flash Mobile (FM) *) Jakarta 84.99 84.99 2004 13,378 13,740

PT. MNC GS Homeshopping (MNC Shop) Jakarta 60.00 60.00 2013 39,621 68,710

PT. MNC Lisensi Internasional (MLI) Jakarta 99.99 99.99 2013 35 3,089

PT. Sky Vision Networks (SVN) Jakarta 100.00 100.00 2007 172,862 174,886

PT. Citra Kalimantan Energi (CKE) Jakarta 80.00 80.00 - 1,055 1,055

*) Pemilikan tidak langsung/Indirect ownership

Jumlah aset sebelum eliminasi Persentase kepemilikan/

The subsidiaries Entitas anak/

(13)

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

RCTI dan GIB memiliki secara langsung saham entitas anak yang seluruhnya masih dalam tahap pengembangan sebagai berikut:

RCTI and GIB have direct ownership in the following subsidiaries, which are still under development stage:

Domisili/ Domisili/

Domicile Domicile

PT. RCTI Satu Bandung PT GTV Satu Bandung

PT. RCTI Dua Semarang PT GTV Dua Semarang

PT. RCTI Tiga Surabaya PT GTV Tiga Surabaya

PT. RCTI Empat Medan PT GTV Empat Medan

PT. RCTI Lima Palembang PT GTV Lima Palembang

PT. RCTI Enam Makassar PT GTV Enam Makassar

PT. RCTI Tujuh Denpasar, Bali PT GTV Tujuh Banjarmasin

PT. RCTI Delapan Banjarmasin PT GTV Delapan Jambi

PT. RCTI Sembilan Bandar Lampung PT GTV Sembilan Jayapura

PT. RCTI Sepuluh Pekan Baru PT GTV Sepuluh Bali

PT. RCTI Sebelas Padang

PT. RCTI Duabelas Pontianak PT. RCTI Tigabelas Manado PT. RCTI Empatbelas Ambon PT. RCTI Limabelas Aceh Besar

Entitas Anak/

Subsidiaries

Entitas Anak/

Subsidiaries

Sampai dengan tanggal 31 Maret 2015, seluruh entitas anak RCTI dan GIB diatas belum melakukan aktivitas.

As of March 31, 2015, all subsidiaries of RCTI and GIB above are not yet operating.

Pengembangan Usaha Media Berbasis Konten, Iklan, dan Pelanggan

Development of Content, Advertising, and Subscriber Based Media Business

Pada tahun 2014, Perusahaan melakukan tambahan pembelian dan penjualan kepemilikan sahamnya di MNC dan MNCSV, entitas anak, melalui pasar. Pada tanggal 31 Desember 2014, kepemilikan saham Perusahaan di MNC sebesar 66,10% dan di MNCSV sebesar 69,76%.

In 2014, the Company has additional purchase and sell its share ownership in MNC and MNCSV, subsidiaries, through market. As of December 31, 2014, the Company’s share ownership in MNC is 66.10% and in MNCSV is 69.76%.

Lain-lain Others

ASC dan ASCH telah mendapatkan persetujuan dari Kamar Dagang Belanda untuk mencabut daftar perusahaan sehingga telah dilikuidasi masing-masing pada tanggal 2 Oktober 2014 dan 31 Desember 2014.

ASC and ASCH have obtained approval from The Netherlands Chamber of Commerce Commercial Register to deregister from the commercial register, therefore they have been liquidated on October 2, 2014 and December 31,2014, respectively.

Pada tahun 2014, MNI mendirikan PT. Menado Nusantara Informasi, yang berdomisili di Manado, Sulawesi Utara.

In 2014, MNI establish PT. Menado Nusantara Informasi, which is domiciled in Manado, North Sulawesi.

Pada tahun 2014, MNCN melakukan tambahan kepemilikan sahamnya di RSSS. Pada tanggal 31 Desember 2014, kepemilikan saham MNCN di RSSS menjadi 100%.

In 2014, MNCN increased its share ownership in RSSS. As of December 31, 2014 MNCN ownership in RSSS is became 100%.

Pada tahun 2014, MNC telah menerima seluruh pengembalian dana atas likuidasi MNC BV.

In 2014, MNC has received all cash refund from MNC BV liquidation.

Pada tahun 2013, Perusahaan dan Infokom mendirikan MLI yang bergerak dalam bidang jasa penunjang kegiatan lisensi dengan kepemilikan Grup sebesar 99%.

(14)

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

f. Susunan Pengurus dan Informasi Lain f. Management and Other Information

Susunan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan dan Audit Internal Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

The Company’s Commissioners, Directors, Audit Committee, Corporate Secretary and Internal Audit as of March 31, 2015 and December 31, 2014 consisted of the following:

Komisaris Commissioners

Komisaris Utama : Rosano Barack : President Commissioner Wakil Komisaris Utama : B. Rudijanto Tanoesoedibjo : Vice President Commissioner Komisaris : Chang Long Jong : Commissioners

Lei Zhang

Komisaris Independen : Mohamed Idwan Ganie : Independent Commissioners Kardinal Alamsyah Karim

Direksi Directors

Direktur Utama : Hary Tanoesoedibjo : President Director Direktur : Handhianto Suryo Kentjono : Directors

Oerianto Guyandi David Fernando Audy

Direktur Independen : Indra Pudjiastuti : Independent Director

Komite Audit Audit Committee

Ketua : Kardinal Alamsyah Karim : Chairman

Anggota : Mohamed Idwan Ganie : Members

Hery Kusnanto

Sekretaris Perusahaan : Syafril Nasution : Corporate Secretary

Audit Internal : Dusanto Ardanesworo : Internal Audit

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI

KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN

INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI

KEUANGAN (ISAK)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED

STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION OF PSAK (“ISAK”)

Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan semua standar dan interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2015.

In the current year, the Group adopted all standard and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2015.

• PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan

• PSAK 1 (revised 2013), Presentation of Financial Statements

Amandemen terhadap PSAK 1

memperkenalkan terminologi baru untuk laporan laba rugi komprehensif. Berdasarkan amandemen terhadap PSAK 1, laporan laba rugi komprehensif telah diubah namanya menjadi laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Amandemen terhadap

PSAK 1, mengharuskan tambahan

pengungkapan dalam bagian penghasilan komprehensif lain dimana pos-pos dari penghasilan komprehensif lain dikelompokkan menjadi dua kategori: (1) Tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan (2) akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.

(15)

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

• PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja • • PSAK 24 (revised 2013), Employee Benefits Amandemen terhadap PSAK 24 atas

akuntansi program imbalan pasti dan pesangon. Perubahan paling signifikan terkait akuntansi atas perubahan dalam kewajiban manfaat pasti dan aset program. Amandemen mensyaratkan pengakuan perubahan dalam kewajiban manfaat pasti dan nilai wajar aset program ketika amandemen terjadi, dan karenanya menghapus pendekatan koridor yang diijinkan berdasarkan PSAK 24 versi sebelumnya dan mempercepat pengakuan biaya jasa lalu. Amandemen tersebut mensyaratkan seluruh keuntungan dan kerugian aktuaria diakui segera melalui penghasilan komprehensif lain agar supaya aset atau liabilitas pensiun bersih diakui dalam laporan posisi keuangan mencerminkan jumlah keseluruhan dari defisit atau surplus program.

The amendments to PSAK 24 change the accounting for defined benefit plans and termination benefits. The most significant change relates to the accounting for changes in defined benefit obligations and plan assets. The amendments require the recognition of changes in defined benefit obligations and in fair value of plan assets when they occur, and hence eliminate the ’corridor approach’ permitted under the previous version of PSAK 24 and accelerate the recognition of past service costs. The amendments require all actuarial gains and losses to be recognized immediately through other comprehensive income in order for the net pension asset or liability recognized in the statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit or surplus.

• PSAK 4 (Revisi 2013), Laporan Keuangan

Tersendiri •

PSAK 4 (Revised 2013), Separate Financial Statements

• PSAK 15 (Revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama

• PSAK 15 (Revised 2013), Investments in Associates and Joint Ventures

• PSAK 46 (Revisi 2014), Pajak Penghasilan • PSAK 46 (Revised 2014), Income Taxes

• PSAK 48 (Revisi 2014), Penurunan nilai Aset • PSAK 48 (Revised 2014), Impairment of Assets

• PSAK 50 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan:

Penyajian •

PSAK 50 (Revised 2014), Financial Instruments: Presentation

• PSAK 55 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran

• PSAK 55 (Revised 2014), Financial Instruments: Recognition and Measurement

• PSAK 60 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengungkapan

• PSAK 60 (Revised 2014), Financial Instruments: Disclosures

• PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasian • PSAK 65, Consolidated Financial Statements

• PSAK 66, Pengaturan Bersama • PSAK 66, Joint Arrangements

• PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam

Entitas Lain •

PSAK 67, Disclosures of Interests in Other Entities

• PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar • PSAK 68, Fair Value Measurements

• ISAK 26, Penilaian Kembali Derivatif Melekat • ISAK 26, Reassessment of Embedded Derivatives

Manajemen mengantisipasi bahwa standar-standar tersebut akan diadopsi dalam laporan keuangan konsolidasian Grup untuk laporan keuangan untuk periode tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2015.

The management anticipate that these standards will be adopted in the Group’s consolidated financial statements for the annual period beginning January 1, 2015.

Penerapan PSAK 1 akan berdampak atas penyajian pos-pos penghasilan komprehensif lain dari laporan keuangan konsolidasian Grup. Penerapan atas amendemen terhadap PSAK 24 akan berdampak terhadap jumlah yang dilaporkan dalam program imbalan pasti Grup.

The application of PSAK 1 will impact the presentation of the Other Comprehensive Income items of the Group’s consolidated financial statements. The application of the amendments to PSAK 24 will have impact on the amounts reported in respect of the Group’s defined benefit plans.

Penerapan interpretasi tersebut tidak berdampak atas jumlah yang dilaporkan dalam tahun berjalan dan tahun sebelumnya karena Grup tidak melakukan transaksi tersebut..

(16)

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The consolidated financial statements of the Group have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. These financial statements are not intended to present the financial position, result of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.

b. Dasar Penyusunan b. Basis of Preparation

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp) dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

c. Dasar Konsolidasian c. Basis of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak) Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (its subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities.

Hasil entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan.

Income and expenses of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the effective date of acquisition and up to the effective date of disposal, as appropriate.

Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Grup.

When necessary, adjustments were made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with those used by other members of the Group.

Seluruh transaksi intra kelompok usaha, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian.

(17)

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Kepentingan nonpengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan nonpengendali pemegang saham awalnya diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi pemilikan kepentingan nonpengendali dari nilai wajar aset neto yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan pada akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan nonpengendali adalah jumlah kepemilikan pada pengakuan awal ditambah bagian kepentingan nonpengendali dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.

Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented within equity. The interest of non-controlling shareholders maybe initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the recognized amounts of the fair value of the acquiree’s identifiable net asset. The choice of measurement is made on acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of non-controlling interests is the amount of those interests at initial recognition plus non-controlling interests’ share of subsequent changes in equity. Total comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interests even if this results in the non-controlling interests having deficit balance.

Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Grup dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.

Changes in the Group’s interests in existing subsidiaries that do not result in the Group losing control over the subsidiaries are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Group’s interests and the non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognised directly in equity and attributed to owners of the Company.

Ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan kerugian diakui didalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Grup telah melepas secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer langsung ke saldo laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang berlaku).Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas.

(18)

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

d. Kombinasi Bisnis d. Business Combinations

Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.

Acquisitions of businesses are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred.

Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.

At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.

Kepentingan non pengendali diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan non pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.

Non-controlling interests are measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets.

Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen (contingent consideration arrangement), imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis. Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.

When the consideration transferred by the Group in a business combination includes assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, the contingent consideration is measured at its acquisition-date fair value and included as part of the consideration transferred in a business combination. Changes in the fair value of the contingent consideration that qualify as measurement period adjustments are adjusted retrospectively, with corresponding adjustments against goodwill. Measurement period adjustments are adjustments that arise from additional information obtained during the measurement period (which cannot exceed one year from the acquisition date) about facts and circumstances that existed at the acquisition date.

Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjen tersebut diklasifikasikan. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada tanggal sesudah tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya dicatat dalam ekuitas. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai asset atau liabilitas diukur setelah tanggal pelaporan sesuai dengan standar akuntansi yang relevan dengan mengakui keuntungan atau kerugian terkait dalam laba rugi atau dalam pendapatan komprehensif lain (OCI).

(19)

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugian nya, jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikannya dilepas/dijual.

When a business combination is achieved in stages, the Group’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or loss. Amounts arising from interests in the acquired prior to the acquisition date that have previously been recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss where such treatment would be appropriate if that interests were disposed of.

Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui , untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.

If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date.

e. Transaksi dan Penjabaran Laporan

Keuangan Dalam Mata Uang Asing e. Foreign TranslationCurrency Transactions and

Pembukuan tersendiri dari masing-masing entitas dalam Grup, kecuali GMI, MIMEL, ASCH dan Innoform (“entitas anak di luar negeri”), diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsionalnya). Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi. Pos nonmoneter diukur dalam biaya historis dalam valuta asing yang tidak dijabarkan kembali.

The individual books of accounts of each entity in the Group, except for GMI, MIMEL, ASCH and Innoform (“foreign subsidiaries”), are maintained in Indonesian Rupiah, the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated.

Pembukuan GMI, MIMEL, dan ASCH

diselenggarakan dalam Dolar Amerika Serikat dan Innoform diselenggarakan dalam Dolar Singapura. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas GMI, MIMEL, ASCH dan Innoform pada tanggal pelaporan dijabarkan masing-masing dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Selisih kurs penjabaran yang terjadi disajikan sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lain.

(20)

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

f. Transaksi Pihak-pihak Berelasi f. Transactions With Related Parties

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):

A related party is a person or entity that is related to the Group (the reporting entity):

a Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a A person or a close member of that person’s family is related to the reporting entity if that person:

i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama entitas pelapor;

i. has control or joint control over the reporting entity;

ii. memiliki pengaruh signifikan entitas pelapor; atau

ii. has significant influence over the reporting entity; or

iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

b An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).

i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

iii. Both entities are joint ventures of the same third party.

iv. Suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga atau sebaliknya.

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

(21)

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.

All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.

g. Instrumen Keuangan g. Financial Instruments

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.

All financial assets are recognised and derecognised on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.

Aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai berikut:

The Group’s financial assets are classified as follows:

• Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) • Fair Value Through Profit Or Loss (FVTPL)

• Tersedia untuk dijual (AFS) • Available for Sale (AFS)

• Pinjaman yang diberikan dan piutang • Loans and Receivable

Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) Fair Value Through Profit Or Loss (FVTPL)

Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.

Financial assets are classified as at FVTPL when the financial asset is either held for trading or it is designated as at FVTPL.

Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika:

A financial asset is classified as held for trading if:

• diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau

• it has been acquired principally for the purpose of selling in the near future; or

• pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual terkini; atau

• on initial recognition it is part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or

• merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.

• it is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument.

Investasi dana kelolaan, reksadana, efek diperdagangkan dan obligasi merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai FVTPL.

Investment in managed funds, mutual funds, equity securities held for trading and bonds are classified as at FVTPL.

Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan 6.

(22)

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)

Tersedia untuk dijual (AFS) Available-for-sale (AFS)

Investasi di saham yang tercatat di bursa dan diperdagangkan pada pasar aktif milik Perusahaan diklasifikasikan sebagai AFS dan dinyatakan pada nilai wajar.

Investment in listed shares that are traded in an active market held by the Group are classified as AFS and are stated at fair value.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi revaluasi investasi AFS di ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laba rugi. Jika investasi dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakumulasi pada revaluasi investasi AFS, direklas ke laba rugi.

Gains and losses arising from changes in fair value are recognised in other comprehensive income and accumulated in equity as AFS Investment Revaluation, with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognised in profit or loss. Where the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in AFS Investment Revaluation is reclassified to profit or loss.

Investasi dalam instrumen ekuitas, yaitu obligasi wajib tukar dan obligasi konversi, yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai.

Investments in unlisted equity instruments, i.e. mandatory exchangeable bonds and convertible bonds, that are not quoted in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are also classified as AFS, measured at cost less impairment.

Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laba rugi pada saat hak Grup untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.

Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognised in profit or loss when the Group’s right to receive the dividends are established.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Kas dan setara kas kecuali kas deposito berjangka, piutang usaha dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.

Cash and cash equivalent, except cash on hand, time deposits, trade accounts receivable and other accounts receivable that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment.

Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.

Interest is recognised by applying the effective interest method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.

Metode suku bunga efektif Effective interest method

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Gambar

Tabel berikut ini memberikan analisis dariinstrumen keuangan yang diukur setelahpengakuan awal sebesar nilai wajar,dikelompokkan ke Tingkat 1 sampai 3didasarkan pada sejauh mana nilai wajardiamati.

Referensi

Dokumen terkait

Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif

Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya

Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif

Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif

Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan

Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif

Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif

Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif