• Tidak ada hasil yang ditemukan

akses Moratorium

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "akses Moratorium"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI

DINAS PENDIDIKAN SE PROVINSI KEPRI

CK HOTEL 13-15 MARET 2017

NOTULEN RAPAT (KELOMPOK 1)

Tanggal : 14 Maret 2017 Agenda : Diskusi Kelompok Tempat : Hotel CK Tanjungpinang

Koordinator Kelompok : Kabid SMK Provinsi Kepulauan Riau Moderator : Kasi Kurikulum dan Penilaian SMK

: Kasi Peserta Didik Pengembangan Karakter SMK : Kasi Sarana dan Prasarana SMK

Materi

1. Penyelarasan Hubungan Industrial 2. Moratorium Pendirian Sekolah Baru 3. Korwas SMK/MKPS Kab/Kota

Usulan/Saran (point 1 dan 2)

A. Potensi lapangan kerja dan usaha di Bintan 1. Pariwisata

2. Industri manufacturing/ rekayasa/ engineering 3. Travelling

4. Kuliner 5. Jasa

6. Perikanan dan budidaya hasil laut 7. Konsultan konstruksi building 8. Developer/ pengembang rumah 9. Kewirausahaan

10. Perminyakan 11. Perkapalan

Rekomendasi

1. Jurusan yang sudah jenuh dan sekolah tidak memenuhi kelayakan jumlah siswa dan sarana digabung/ merger dengan sekolah lain yang mempunyai kompetensi sama.

2. Dapat diusulkan untuk membuat payung hukum berupa PERDA untuk mengatur industri setempat untuk membina SMK diareanya. Bekerjasama dengan KADIN, ini sekaligus untuk menindaklanjuti INPRES no. 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK.

3. Dimungkinkan untuk membuka kompetensi baru disekolah yang layak dengan membuat studi kelayakan.

B. Kajian untuk Batam

Permasalahan/ kesenjangan yang terjadi di Batam, pada prinsipnya belum maksimal potensi yang ada di satuan pendidikan menggerakkan semua potensi yang ada di satuan pendidikan.

Ditinjau dari eksternal dunia industri :

 Sulitnya proses perizinan dari Pemerintah

 Sirkulasi material in/ out masalah pajak

 Tidak ada kepastian hukum tentang Naker

 Tenaga kerja yang tidak terampil – biaya rekrut yang mahal

Ditinjau dari sekolah/ satuan pendidikan :

 Kajian kebutuhan Du/Di terhadap lulusan tidak dilakukan oleh sekolah, tidak sesuai dengan kebutuhan industri

(2)

 Ketersediaan alat praktik yang belum mendukung

 Perlu moratorium dilakukan terhadap sekolah-sekolah yang belum memiliki izin

 Menambah program keahlian yang sesuai dengan kebutuhan industri

Moratorium pendirian SMK Identifikasi Masalah :

Sebagian kecil sekolah yang sudah berdiri tapi tidak memiliki izin operasional tapi belum memenuhi Permendikbud No. 36 tahun 2014

Pemecahan masalah :

Diberikan tenggang waktu 1 tahun untuk mengurus izin operasi sekolah yang mengacu kepada Permendikbud no. 36 tahun 2014.

Rekomendasi :

a. Perlu dilakukan verifikasi terhadap pengusulan pendirian sekolah baik negeri maupun swasta;

b. Jika tidak melengkapi sesuai dengan Permendikbud no. 36 tahun 2014 dalam waktu 1 tahun maka sekolah tersebut ditutup;

c. Siswa yang terkena dampak penutupan sekolah tersebut menjadi tanggungjawab pemerintah.

Pembukaan Kompetensi Keahlian Identifikasi masalah :

1. Banyaknya kompetensi keahlian yang sejenis; 2. Rendahnya daya serap tamatan;

3. Kompetensi keahlian yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan industri/ pasar; 4. Kekurangan guru produktif;

5. Sarana dan prasarana yang tidak memadai.

Pemecahan masalah :

1. Menghentikan sementara untuk pembukaan jurusan yang sama

2. Membuka rumpun keahlian yang sesuai dengan kebutuhan industri/pasar 3. Menyediakan guru produktif

4. Mengadakan sarana dan prasarana yang diperlukan

Rekomendasi :

1. Disarankan untuk membuka kompetensi keahlian yang sesuai dengan potensi daerah; 2. Mengusulkan pengangkatan guru kompetensi keahlian baru;

3. Melaksanakan program keahlian ganda; 4. Bekerjasama dengan Du/Di;

5. Pemenuhan sarana dan prasarana.

C. Potensi lapangan kerja dan usaha Kabupaten Lingga 1. Perikanan

2. Pariwisata

Rekomendasi :

1. Supaya Pemerintah Provinsi dan pusat membangun sarana dan prasarana untuk Kabupaten Lingga;

2. Peningkatan SDM melalui pemberian beasiswa.

D. Potensi Kota Tanjungpinang

(3)

Rekomendasi :

1. Dengan dukungan dinas pendidikan, SMK mengoptimalkan pelaksanaan Dual Program (pendidikan system ganda) melalui sinkronisasi kurikulum, magang guru, magang siswa dan guru tamu du/di

2. Dengan dukungan dinas pendidikan, SMK mengoptimalkan pengelolaan yang terintegrasi pembelajaran berbasis produksi dan jasa secara professional

3. SMK mengoptimalkan pelaksanaan treasure tamatan setiap tahun

4. Dengan dukungan dinas pendidikan dan stake holder, SMK secara bertahap dapat memenuhi 8 standar nasional pendidikan

5. Dinas pendidikan dan SMK melakukan kajian kompetensi dalam bidang pekerjaan yang diperlukan oleh dunia usaha dan dunia industry (competency need analysis) dengan pola orientasi demand driven untuk tingkat sekolah maupun propinsi kepulauan riau

6. Dinas pendidikan melakukan moratorium izin pendirian SMK sampai dengan adanya dokumen hasil kajian kompetensi (competency need analysis) yang berorientasi supply driven, sehingga lulusan SMK terserap bekerja di dunia usaha/industri

7. Kompetensi keahlian yang dibuka wajib memiliki kurikulum dari hasil sinkronisasi dengan DuDI

8. Menambahkan multi kompetensi untuk pembekalan siswa baik dalam PBM maupun di DUDI.

E. Potensi Kabupaten Karimun Rekomendasi :

1. Dengan dukungan dinas pendidikan, SMK mengoptimalkan pelaksanaan Dual Program (pendidikan system ganda) melalui sinkronisasi kurikulum, magang guru, magang siswa dan guru tamu du/di

2. Dengan dukungan dinas pendidikan, SMK mengoptimalkan pengelolaan yang terintegrasi pembelajaran berbasis produksi dan jasa secara professional

3. SMK mengoptimalkan pelaksanaan treasure tamatan setiap tahun

4. Dengan dukungan dinas pendidikan dan stake holder, SMK secara bertahap dapat memenuhi 8 standar nasional pendidikan

5. Dinas pendidikan dan SMK melakukan kajian kompetensi dalam bidang pekerjaan yang diperlukan oleh dunia usaha dan dunia industry (competency need analysis) dengan pola orientasi demand driven untuk tingkat sekolah maupun propinsi kepulauan riau

6. Dinas pendidikan melakukan moratorium izin pendirian SMK sampai dengan adanya dokumen hasil kajian kompetensi (competency need analysis) yang berorientasi supply driven, sehingga lulusan SMK terserap bekerja di dunia usaha/industri

7. Kompetensi keahlian yang dibuka wajib memiliki kurikulum dari hasil sinkronisasi dengan DuDI

8. Menambahkan multi kompetensi untuk pembekalan siswa baik dalam PBM maupun di DUDI.

Usulan/Saran (point 3) Rekomendasi :

Referensi

Dokumen terkait

pada campuran maka kadar zat terbangnya akan semakin kecil, hal tersebut dikarenakan bahan baku batubara memiliki kadar zat terbang yang kecil, oleh karena itu

Martuti, MENGELOLA PAUD, Kreasi Wacana, Yogyakarta, hlm.. 1) Jumlah dan jenis alat permainan harus disesuaikan dengan rentang perhatian anak. Pemberian alat permainan yang

ƒ Gives the students a word list of parts of action words by writing it on the white board ƒ Asks the students to. copy

The result of this research shows that: (1) there are some conditions which should be met in order to implement WMG effectively in improving students’ vocabulary mastery

Dapatan kajian mendapati sistem SLAI memudahkan para pelajar untuk memohon agensi yang mereka mahu bersetuju dengan kenyataan ini sebanyak 48.57% responden.Walau bagaimanapun,

Sedangakn latar belakang yuridis yang digunakan dalam kemuculan Pasal 4 ayat (3) PKPU Nomor 20 Tahun 2018 memiliki kekuatan yang lemah, yakni Pasal 169 huruf d

Salah satu sasaran perubahan yang ingin dicapai oleh pendidikan nonformal dalam pembangunan masyarakat adalah tumbuhnya masyarakat gemar belajar(learning society), dan

konsiliasi Membaca buku, berdiskusi secara kelompok, ceramah Mhs mampu menjelaskan tentang tata cara atau proses penyelesaian sengketa ketenagakerjaan melalui alternatif