BAB IV
PENGUJIAN DAN ANALISA
Dalam bab ini akan dibahas pengujian beserta hasil pengujian dari piranti
yang telah dirancang dan dibuat. Melalui penujian-pengujian berikut ini akan
diperlihatkan apakah piranti sudah dapat bekerja dengan baik atau tidak.
4.1 HASIL PENGUJIAN MODUL ACCELEROMETER MMA7260Q
Telah dilakukan pengujian pengukuran tegangan keluaran dari ketiga
sumbu pengukuran accelerometer ketika accelerometer tersebut mengalami
percepatan statis (tidak bergerak). Tujuan pengukuran ini adalah untuk
memastikan nilai offset dari ketiga sumbu pengukuran accelerometer tersebut
adalah setengah dari nilai VDD.
VOFFSET =
Dimana VOFFSET tidak lain adalah pengukuran tegangan keluaran
accelerometer ketika sumbu pengukuran berada pada posisi 0g. Hasil
pengujian dapat digunakan untuk menyatakan perubahan percepatan didalam
ranah g dimana menggunakan nilai VOFFSET yang benar-benar sudah setara
dengan pengukuran 0g. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan sebuah
multimeter digital dengan ralat pembacaan 2 angka dibelakang koma, dan
terukur bahwa VDD dari accelerometer yang digunakan adalah sebesar
VDD = 3,32 volt. Pada Tabel 4.1 akan diperlihatkan hasil pengukuran
Tabel 4.1. Hasil pengukuran tegangan keluaran accelerometer
MMA7260Q
Pemilihan sensitifitas Ukuran
sensitifitas
Tegangan keluaran ketiga sumbu Vxout,Vyout,Vzout (volt)
g-select2 g-select1 A B C D E F
Pengujian dilakukan dengan menempatkan posisi modul
accelerometer pada posisi A,B,C,D,E,F dan kemudian mengukur tegangan
keluaran untuk tiap sumbu pengukuran. Gambar 4.1 menunjukkan
penempatan posisi A,B,C,D,E,F modul accelerometer tersebut.
Perhitungan-perhitungan dibawah adalah perhitungan yang dari data
yang didapat ketika accelerometer MMA7260Q bekerja pada pilihan
sensitifitas 800mV/g dimana merupakan pilihan sensitifitas yang digunakan
pada tugas akhir ini, hasilnya yaitu sebagai berikut.
1. VOFFSET dari sumbu X memiliki rata-rata nilai yaitu
VOFFX = volt
2. VOFFSET dari sumbu Y memiliki rata-rata nilai yaitu
VOFFY = volt
3. VOFFSET dari sumbu Z memiliki rata-rata nilai yaitu
VOFFZ = volt
4. Sensitifitas rata-rata untuk masing-masing sumbu pengukuran yaitu
Sensitifitas X =
= = = 0,775 mV/g
Sensitifitas Y =
= = = 0,825 mV/g
Sensitifitas Y =
= = = 0,82 mV/g
Sensitifitas rata-rata untuk ketiga sumbu pengukuran yaitu
Sensitifitas =
5. Pada pilihan sensitifitas 800mV/g ketika sumbu pengukuran searah
dengan percepatan gravitasi bumi maka nilai Vout
Vout = VOFFSET + 0,8mV.
6. Pada pilihan sensitifitas 800mV/g ketika sumbu pengukuran
berlawanan arah dengan percepatan gravitasi bumi maka nilai Vout
Vout = VOFFSET - 0,8mV.
4.2 PENGUJIAN PIN MASUKAN DAN KELUARAN BOARD
DEMO56F8013-EE
Dalam pengujian ini modul tombol tekan yang dibuat dihubungkan
dengan pin keluaran dan masukan (GPIO) dari BOARD
DEMO56F8013-EE. Terdapat 3 tombol pada modul tombol tekan yaitu tombol reset, tombol
pengosongan dan tombol pengaturan, namun dalam pengujian hanya akan
diujikan fungsi tombol reset dan tombol pengosongan saja. Dalam
pengujian ini dibuat suatu program yang menampilkan suatu pesan pada
tampilan hyperterminal melalui jalur komunikasi serial yang akan mewakili
penekanan tiap-tiap tombol tersebut.
Ketika awal mula program dijalankan maka tampilan komunikasi
serial akan memperlihatkan tulisan,
Pendeteksi Benturan
Nama : Karel Marthinus
dan kemudian program akan menunggu adanya penekanan tombol
pengosongan, ketika tombol pengosongan ditekan maka akan muncul
tulisan,
Mode Pengosongan
dan kemudian program akan menunggu adanya penekanan tombol reset ,
jika tombol reset ditekan maka akan kembali menampilkan awal tampilan
program. Gambar 4.2 menunjukan tampilan hasil pengujian tersebut.
Gambar 4.2 Hasil pengujian pin masukan dan keluaran BOARD
DEMO56F8013-EE
4.3 SOFTWARE APLIKASI DESKTOP BAGIAN PENERIMA
Didalam tugas akhir ini memiliki salah satu spesifikasi perancangan alat
yang dilengkapi oleh sebuah software aplikasi desktop sebagai media
penampil data nilai magnitudo percepatan dari benturan dan waktu kejadian
benturan. Berikut ini hasil pengujian dari software aplikasi desktop bagian
4.3.1 Pengujian Masukan Data Serial
Telah dilakukan pengujian dengan mengirimkan kalimat Hello World\n” dan “Apa kabar\n” melalui jalur komunikasi serial. Dalam pengujian ini digunakan pengaturan serial seperti yang tertampil pada gambar 4.3.
Tampilan pada gambar 4.3 tersebut akan tertampil ketika ditekan tombol
setting pada software aplikasi desktop yang dibuat. Untuk pengaturan
serial yang digunakan dalam tugas akhir ini antara lain digunakan port
COM1, baud rate 9600, data bits 8, stop bits 1, parity tidak ada, handshake
tidak ada.
Gambar 4.3 Tampilan pengaturan jalur komunikasi serial
Setelah melakukan pengaturan jalur komunikasi serial maka pada
software aplikasi desktop ditekan tombol connect dan kemudian akan
menggunakan pengaturan jalur komunikasi yang telah ditentukan
sebelumnya.
Kemudian melalui program mikrokontroler AVR ATMega16
dikirimkan data serial berupa “Hello World\n” dan “Apa kabar\n” maka akan tertampil pada bagian penampil
Hello World
Apa Kabar
Pada gambar 4.3 ditunjukan tampilan dari hasil pengujian data serial yang
dikirimkan tersebut.
4.3.2 Pengujian Tombol Start untuk Capture Data
Ketika hanya ingin dicapturekhusus untuk kata “Apa Kabar\n”
saja maka sebelum kata “Apa kabar\n” muncul maka tombol start harus ditekan, jika telah selesai maka tombol stop ditekan, maka akan muncul
window dialog untuk menyimpan data dalam format text seperti
ditunjukkan pada gambar 4.4. Kemudian jika dilihat isi dari file bernama
CaptureData.txt tersebut maka akan terlihat bahwa isi dari file tersebut
yaitu hanya berisikan kata “Apa Kabar” dan sebuah karakter ganti baris baru, tanpa ada kata “Hello World” seperti yang diperlihatkan pada
gambar 4.5.
Gambar 4.5. Isi dari file CaptureData.txt
4.4 Pengujian Alat Pendeteksi Benturan
Didalam pengujian ini digunakan modul buzzer sebagai
penanda bahwa nilai magnitudo ketika guncangan telah melebihi nilai
ambang atau tidak. Ketika nilai magnitudo telah melebihi nilai ambang
maka buzzer akan berbunyi. Ketika nilai magnitudo tersebut telah
melebihi nilai ambang maka data waktu dan tanggal serta data magnitudo
akan disimpan kedalam memori EEPROM ATMega16, kemudian data
tersebut akan dipindahkan dari memori eeprom ke program aplikasi
desktop dan baru ditampilkan hanya ketika tombol mode pengosongan
ditekan bersamaan ketika modul pendeteksi benturan dinyalakan. Ketika
data selesai dipindahkan maka memori akan dikosongkan dan alamat
penyimpanan data dikembalikan kealamat mula-mula penyimpanan. Pada
yang menerima data yang disimpan pada EEPROM ATMega16. Untuk
data magnitudo tersebut masih dalam bentuk data desimal.
Gambar 4.6. Isi data yang tersimpan pada memori
Ukuran data untuk tiap pengukuran yang akan disimpan pada
memori EEPROM berukuran 15 byte yaitu terdiri dari 7 byte data waktu
dan tanggal, ditambah dengan 8 byte data magnitudo benturan. Data
magnitudo sendiri terdiri dari 32 bit atau 4 byte data, namun tiap 4 bit
data yang kemudian dikirim ke mikrokontroler ATMega16 sehingga ada
8 kali pengiriman dan tiap data yang dikirim disimpan dalam ukuran data