FORMAT LAPORAN AKHIR
RISET ITB TAHUN 2008
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
LAPORAN AKHIR RISET
Riset Unggulan 2008
Pengembangan Produk Industri
Berbasis Material Bambu
dengan Teknik Press-Board
Periset Utama:
Dr. Dwinita Larasati, MA
Nama KK/P/PP:
KK Manusia & Produk Industri/ PP Seni Rupa & Desain
Riset ini dibiayai oleh ITB berdasarkan Surat Perjanjian Pelaksanaan Riset No.:
0028/K01.03.2/PL2.1.5/I/2008, tanggal 15 bulan Januari 2008
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
1
I. HALAMAN IDENTITAS
1. Judul : ”Pengembangan Produk Industri Berbasis
Material Bambu dengan Teknik Press-Board” 2. Jenis Riset : KK/Internasional/Unggulan
3. Waktu Pelaksanaan : Januari – November 2008 4. Tim Riset
4.1 Ketua Tim:
a. Nama Lengkap : Dr. Dwinita Larasati, MA
b. N I P : 132206935
c. Pangkat/Golongan : IIIA
d. Jabatan : Asisten Ahli
e. Fakultas/Sekolah & Prodi : Fakultas Seni Rupa & Desain/ Program Studi Desain Produk
f. Kelompok Keahlian : Manusia dan Produk Industri
g. Alamat Kantor/Telp/Fax/E-mail : Program Studi Desain Produk FSRD ITB, Jl. Ganesha 10, Bandung 40132/ 022-2514832/ 022-2534162/ titalarasati@gmail.com h. Alamat Rumah/Telp/Fax/E-mail : Jl. Cihaur 24, Kanayakan-Dago, Bandung
40135/ 022-2505077/- / titalarasati@gmail.com 4.2 Anggota Tim Riset:
No Nama dan Gelar
Akademik Bidang Keahlian Instansi
Alokasi Waktu Jam/Mg Bulan
1. Andry Widyowijatnoko, ST, MT Arsitektur, properti material bambu SAPPK-ITB 10 9 2. M. Ihsan, SSn, MSn teknik produksi Desain produk, DP-ITB 10 9 3. Dra. Nedina Sari, MSn Desain produk DP-ITB 5 6 4. Dr. Bambang Subyanto Material komposit BPPB-LIPI 5 6
4.3 Asisten Peneliti/Mahasiswa:
No
Nama dan Gelar Akademik
Bidang Keahlian Instansi
Alokasi Waktu
Jam/Mg Bulan
1. Eunike Tiara, SDs pemodelan digital Desain produk, DP-ITB 3 3 2. Yudi Prasetyo, SDs pemodelan digital Desain produk, DP-ITB 2 3
5. Biaya yang disetujui oleh ITB : Rp 89.590.000,-
Mengetahui, Bandung, 9 Desember 2008 Ketua Kelompok Keahlian Ketua Tim Riset,
Manusia & Produk Industri
(Dr. Dudy Wiyancoko) (Dr. Dwinita Larasati, MA) NIP: 132 014 440 NIP: 132 206 935
Ketua PP Seni Rupa & Desain ITB (Prof. Dr. Setiawan Sabana, MFA ) NIP: 130 704 110
2
II. EXECUTIVE SUMMARY
1. TITLE OF RESEARCH : Development of Bamboo-Based Industrial Products with Press-Board Technique
2. HEAD OF RESEARCH TEAM : Dr. Dwinita Larasati, MA
3. TEAM MEMBERS : Andry W., ST, MT; M. Ihsan, SSn, MSn; Dra. Nedina Sari, MSn; Dr. Bambang Subyanto
4. OFFICIAL ADDRESS : Research Group Human & Industrial Product, Industrial Design Section, Faculty of Arts and Design ITB, Jl. Ganesha 10, Bandung 40135, http://kk-desainprodukindustri.com (titalarasati@gmail.com)
Research & Development Unit for Biomaterial (UPT BPPB), Indonesian Science Institute (LIPI), Jl. Raya Bogor KM.46, Cibinong, Bogor, West Java, http://biomaterial-lipi.org (biomaterial@mail.lipi.go.id)
5. EXTENDED ABSTRACT :
INTRODUCTION
Most Indonesian people still consider bamboo as a material with temporary functions, despite the fact that this material has been used for centuries for numerous purposes, from simple household tools to sturdy constructions such as houses and bridges. This thought has hindered further exploration and research of bamboo as an industrial or a permanent building material, and its development as a high-quality material. However, global concerns towards depletion of tropical forest for wood resources and its relation to climate change phenomenon led to a search for alternative, renewable materials. Bamboo is among the potential material, considering its rapid growth (it matures within five years) and abundance in Indonesia (11% of 1250 bamboo species in the world grows in Indonesia, and five of 19 species with the highest economic value are indigenous to Indonesia). Considering its physical properties, bamboo can actually supplement and even substitute wood as industrial products and construction material, if given an appropriate treatment. Among the attempts to improve the physical quality of bamboo is a press-board technology, that produces bamboo in the form of boards with hardwood qualities. In Indonesia, these bamboo planks and blocks have been produced by the Research and Development Unit for Biomaterial at the Indonesian Science Institute, by employing advanced machinery. However, the usage of the boards so far is limited to indoor elements (i.e. as room partitions), without further exploration in design aspects. Commercial values of such products, which employ an advanced level of technology, are yet to be discovered. This research attempts to offer design alternatives and feasibility study for production, in order to aim at appropriate markets and therefore increasing its commercial values.
METHODOLOGY
In order to achieve that aim, a literature research was conducted at the beginning to see the state-of-the-art of bamboo treatment and production methods. A field study to laboratories and workshops that work on bamboo press-board are also visited in order to observe the available facilities and human resource. Design sketches are made and discussed further in technical details, before production of prototypes is realized. The designs would require the use of bamboo facilities that are available in the workshop.
DISCUSSION
The workshop staff laid out scenarios about the production process, considering the unconventional designs provided by designers. The products to be made are: window frames that have movable parts, stools and tableware in the form of a container. All require the technique of bending and gluing during the bending or forming on each mold, and are likely to be conducted manually (with human power and simple tools such as wood-working clam), since the option of using machinery and making iron molds is far beyond
3
the research budget and timing. All designs would result in bamboo products that do not appear ‘traditional’ (with woven effect or in culms with nodes), but are expected to attain a ‘modern’ appearance (with smooth surface, although still retaining the ‘wooden’ texture of bamboo strips).
CONCLUSION
The prototypes as the result of this research are assumed to represent bamboo products that bear ‘modern’ qualities and are expected to fit with contemporary functions and lifestyles. The products are evaluated and examined for their potential to enter foreign/export market, while the process is evaluated for feasibility in setting-up an industry and material supply mechanism. All advantages and disadvantages of the research methods and performance are noted as a reference for further improvement of bamboo product development.
However, at this point, no substantial result can be presented, considering the incompletion of the prototypes, due to the suspension of the research grant (administrative problems).
6. LIST OF RESEARCH OUTPUT
-
III. EVALUASI DIRI
1. CAPAIAN:
a. TUJUAN YANG TERTULIS DI PROPOSAL: Mengembangkan produk-produk (consumer
goods) baru yang inovatif berdasarkan teknologi bambu press-board, dengan
memanfaatkan alat-alat produksi yang sudah ada secara optimal.
b. TUJUAN YANG TELAH DICAPAI: Pembuatan sketsa dan gambar kerja beberapa desain produk, serta perhitungan biaya pembuatan prototip produk-produk tersebut.
c. TUJUAN YANG BELUM DICAPAI: Pembuatan prototip produk-produk bambu dengan menggunakan teknik press-board, karena dana penelitian untuk pengerjaan ini belum diterima. Penulisan artikel/makalah, karena bahan untuk menulis (tentang pembuatan prototip dan hasilnya) belum ada.
2. PRODUK RISET
Yang Dijanjikan Pada Proposal Yang Dihasilkan Pada Riset Publikasi Jurnal nasional ber-referee (1) Akan ditulis bila prototip sudah siap
Jurnal internasional ber-referee (1)
Akan ditulis bila prototip sudah siap
Prototipe Sampel bambu press-board 5 buah Sampel material papan bambu Produk bambu
dengan teknik
press-board 2 buah
Berupa gambar beberapa produk, belum dibuat prototip
HAKI
HKI untuk masing-masing prototype produk bambu yang dihasilkan
Akan didaftarkan bila prototip sudah siap
4
3. ALAMAT HOMEPAGE KK YANG BERISI HASIL RISET: -
4. KEGIATAN DISEMINASI HASIL RISET: (bila prototip sudah siap dipublikasikan, akan didiseminasi di forum-forum nasional dan internasional, melalui International Network for Bamboo and Rattan/INBAR).
5. SINERGI DENGAN KEGIATAN DAN PROYEK RISET LAIN: (untuk ke depannya, dapat dikembangkan ke produk-produk consumer goods dengan nilai tambah, disasarkan ke pasar luar negri dengan pertimbangan aspek pemasaran. Juga dapat melibatkan bidang keahlian konstruksi untuk menentukan standarisasi kekuatan konstruksi/stuktur bambu, dan bidang kimia untuk memperoleh alat perekat yang ramah lingkungan)
6. KEMANFAATAN PROYEK RISET: Mahasiswa magister yang terlibat sebanyak dua orang, sebagai pembuat digital model dan gambar terukur dari gambar/sketsa desain produk yang dibuat. KK yang terlibat adalah dari Manusia & Produk Industri dan KK Arsitektur, yang dapat bekerja sama dalam merancang produk dan struktur berbahan bambu. Hasil dari riset ini akan menambah perbendaharaan produk bambu dengan teknik laminasi/press-board yang terdesain dengan baik, jumlahnya masih sangat sedikit di dunia (sementara ini, produk-produk bambu yang terdesain dengan baik sebagian besar datang dari India, Cina dan Jepang, bahkan dari negara-negara yang bukan asli habitat bambu seperti Belanda, Jerman dan Israel – belum ada dari Indonesia). Penelitian lebih lanjut tentang bambu dan pengembangan produk bambu akan dapat mengacu dari laporan dan hasil penelitian ini. Untuk selanjutnya, penelitian dengan tema serupa dapat melibatkan KK yang berhubungan dengan biomaterial atau kimia, terutama dalam menemukan perekat (adhesive) untuk bambu dan biomaterial alin, yang tidak beracun dan tidak mencemari lingkungan, baik dalam proses pembuatan, selama pemakaian, maupun ketika masa pakai produk telah habis.
7. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI DAN SARAN PERBAIKAN: Kesulitan dalam menerima dana penelitian yang sudah disetujui, kesulitan dalam pengecekan dan konfirmasi penerimaan dana penelitian, dan kesulitan dalam pencocokan item pengeluaran dengan yang terdaftar/berlaku di perhitungan laporan keuangan. Terhentinya proses pengerjaan prototip berkenaan dengan terhentinya dana penelitian, sementara peneliti tidak sanggup menanggung biaya workshop di UPT BPPB sebelum adanya dana penelitian (meskipun dengan sistem reimburse). Saran perbaikan: dana penelitian dibuat aksesibel bagi peneliti yang telah menanda-tangani kontrak pelaksanaan penelitian, dengan pertanggung-jawaban sendiri (= mengumpulkan setiap kuitansi pembelanjaan sesuai dengan pengeluaran). Item yang tidak cocok dengan daftar/perhitungan laporan keuangan ’yang berlaku’ dikonversi di LPPM ITB saja, oleh petugas keuangan LPPM, sehingga peneliti tidak perlu juga mengurus item apa saja yang termasuk atau tidak termasuk biaya penelitian, selama penelitian dapat berjalan lancar dan terkontrol dengan baik.
8. RENCANA KELANJUTAN RISET: Bekerja sama lagi dengan UPT Balai Penelitian dan Pengembangan Biomaterial (UPT BPPB) LIPI, Cibinong, untuk material alam selain bambu dan terus mengembangkan produk-produk industri dengan bahan baku biomaterial selain bambu dengan teknik/perlakuan yang tepat untuk masing-masing material.
IV. LAMPIRAN OUTPUT RISET
5
1. Bagian II (ditulis dalam Bahasa Inggris) akan dicetak dan dibukukan sebagai Ringkasan Eksekutif Hasil Riset ITB 2008.
2. Bagian III akan dipergunakan sebagai bahan evaluasi Riset ITB 2008. 3. Bagian IV akan disiapkan untuk laporan Technical Report ITB 2008.