• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGENALAN HURUF TULISAN TANGAN MENGGUNAKAN METODE ZONING DAN SUPPORT VECTOR MACHINE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGENALAN HURUF TULISAN TANGAN MENGGUNAKAN METODE ZONING DAN SUPPORT VECTOR MACHINE"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGENALAN HURUF TULISAN TANGAN MENGGUNAKAN METODE

ZONING DAN SUPPORT VECTOR MACHINE

Christyawan Ridanto Pitoyo, Tjut Awaliyah Zuraiyah, Arie Qur’ania Email : [email protected]

Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Pakuan Bogor

Abstrak

Computer vision merupakan salah satu bagian ilmu komputer yang meniru cara

kerja visual manusia sehingga komputer dapat mengenali objek. Proses pengenalan objek oleh komputer memerlukan proses tertentu salah satu contohnya adalah pengenalan huruf tulisan tangan menggunakan zoning sebagai metode ekstraksi ciri dan support vector

machine sebagai metode klasifikasi. Metode zoning yang digunakan adalah Image Centroid Zone (ICZ), Zone Centroid Zone (ZCZ), dan gabungan ICZ & ZCZ dengan jumlah zona 8. Support Vector Machine yang digunakan adalah kernel Radial Basis Function (RBF).

Tahapan penelitian yang dilakukan meliputi pengumpulan data, analisis, preprocessing, ekstraksi ciri, klasifikasi dan uji coba. Nilai akurasi tertinggi diperoleh menggunakan zoning gabungan ICZ & ZCZ untuk huruf kapital sebesar 88,46%, sedangkan untuk huruf kecil sebesar 76,92%. Untuk nilai akurasi tertinggi huruf kapital dengan kemiringan 10o dan 20o diperoleh menggunakan zoning ICZ sebesar 71,15%, sedangkan untuk nilai akurasi tertinggi huruf kecil dengan kemiringan diperoleh menggunakan zoning ICZ sebesar 76,92% untuk kemiringan 10o dan 59,61% untuk kemiringan 20o.

Kata Kunci : Huruf, Pengenalan Pola, Support Vector Machine, Tulisan Tangan, Zoning

Pendahuluan

Kemajuan teknologi dalam bidang komputer merupakan salah satu perkembangan yang terjadi pada saat ini. Peran komputer sangat penting dalam kehidupan manusia untuk membantu dalam aktivitas sehari-hari. Pekerjaan manusia yang dahulu dikerjakan secara manual, saat ini dapat dikerjakan secara komputerisasi karena banyak dibantu dengan adanya komputer.

Salah satu contoh kemajuan teknologi bidang komputer adalah

computer vision. Computer vision dapat

didefinisikan dengan pengertian pengolahan citra yang dikaitkan dengan akuisisi citra, pemrosesan, klasifikasi, penganan, dan pencakupan keseluruhan, pengambilan keputusan yang diikuti pengidentifikasian citra (Fadliansyah, 2007). Computer vision mencoba meniru cara kerja visual manusia. Pengembangan teknologi bidang computer vision salah satunya adalah bagaimana komputer dapat

mengenali suatu objek yang terdapat pada citra. Secara kasat mata, penglihatan manusia dengan sangat mudah dapat mengenali objek tersebut, tetapi tidak dengan komputer yang memerlukan berbagai proses yang cukup kompleks untuk dapat mengenali objek pada citra. Tulisan tangan merupakan contoh objek pada citra yang sering dilihat oleh mata manusia.

Tulisan tangan memiliki gaya dan bentuk untuk tiap individu. Oleh karena itu, sering kali terjadi perbedaan makna yang disebabkan oleh variasi dari berbagai penulisan tiap individu tersebut. Bagi manusia dapat dengan mudah untuk mengenali tulisan tangan dari individu lainnya, karena ketika melihat objek tulisan tangan tertentu secara otomatis akan langsung mencocokan dengan memori di otak. Berbeda halnya dengan komputer, untuk dapat mengenali tulisan tangan program komputer memerlukan data yang mewakili objek dalam tulisan

(2)

2 tangan tersebut yang berupa data digital. Data digital tersebut diproses, sehingga dapat mengenali tulisan tangan manusia tersebut.

Penelitian terdahulu telah banyak dilakukan antara lain penelitian dengan objek penelitian aksara jawa tulisan tangan menggunakan metode ekstraksi ciri zoning mendapatkan nilai akurasi sebesar 71,5 % (Syam, 2011) dan penelitian dengan objek penelitian tulisan tangan menggunakan metode support

vector machine mendapatkan hasil

rata-rata akurasi sebesar 96,54% (Arridho, 2013). Penelitian mengenai perbandingan algoritma klasifikasi antara algoritma

Naive Bayes (NB), Support Vector Machine (SVM) dan Artifical Neural

Network (ANN) mendapatkan nilai

akurasi sebesar 74 % untuk ANN, 81,10% untuk SVM, dan 51,80% untuk ANN (Chandani & Wahono, 2015).

Penelitian ini bertujuan untuk membuat aplikasi Pengenalan Tulisan Tangan Menggunakan Metode Zoning dan

Support Vector Machine.

Tinjauan Pustaka Pengenalan Pola

Pengenalan pola terbagi menjadi 3 tahapan yaitu pemrosesan awal, ekstraksi fitur dan klasifikasi atau pengenalan. Pemrosesan awal merupakan tahapan pertama yang dilakukan untuk menyeragamkan citra masukan agar siap untuk dilakukan ekstraksi fitur. Pada tahap pengolahan awal biasanya dilakukan

cropping, penghilangan noise dan resize

citra. Ekstraksi fitur dilakukan bertujuan untuk mendapatkan ciri khas dari suatu citra. Ekstraksi fitur dapat dilakukan dengan mentransformasikan citra menjadi sebuah array atau memberikan tanda-tanda khusus yang mencerminkan ciri dari suatu citra. Pengenalan atau klasifikasi bertujuan untuk mengenali atau mengklasifikasi citra tertentu ke dalam suatu kelas (Aryantio & Munir, 2015).

Ektraksi Ciri Zoning

Zoning merupakan salah satu

metode ekstraksi ciri pada citra karakter. Secara umum, dengan metode ekstraksi ciri zoning citra akan dibagi menjadi beberapa zona yang berukuran sama, untuk kemudian dari setiap zona akan diambil cirinya (Syam, 2013). Seperti yang disebutkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Rajashekararadhya dan Ranjan (2008), ada beberapa variasi algoritma dalam metode ekstrasi ciri

zoning, yaitu metode ekstraksi ciri ICZ

(image centroid and zone), metode ekstraksi ciri ZCZ (zone centroid and

zone), dan metode ekstraksi ciri gabungan

dari ICZ + ZCZ. Langkah-langkah pengerjaan dari tiap metode tersebut adalah sebagai berikut :

1. Metode ICZ

a. Hitung centroid (pusat) dari citra masukan, centroid dari citra dinyataka dengan nilai koordinat (𝑥𝑐, 𝑦𝑐), dengan rumus :

𝑥𝑐= 𝑥1.𝑝1+ 𝑥2.𝑝2+⋯+ 𝑥𝑛.𝑝𝑛

𝑝1+𝑝2+⋯+ 𝑝𝑛 …..(1)

𝑦𝑐 = 𝑦1.𝑝1𝑝+ 𝑦2.𝑝2+⋯+ 𝑦𝑛.𝑝𝑛

1+𝑝2+⋯+ 𝑝𝑛 ...(2)

Dengan 𝑥𝑐 adalah centroid koordinat x, 𝑦𝑐 adalah centroid koordinat y, 𝑥𝑛 adalah koordinat x dari piksel ke-𝑛, 𝑦𝑛 adalah koordinat y dari piksel 𝑛, dan 𝑝𝑛 adalah nilai piksel ke- 𝑛.

b. Bagi citra masukan menjadi n zona yang sama.

c. Hitung jarak antara centroid citra dengan koordinat setiap piksel yang memiliki nilai 1 yang terdapat dalam masing-masing zona.

𝑑(𝑃, 𝐶) = √(𝑥𝑝− 𝑥𝑐)2+ (𝑦𝑝− 𝑦𝑐)2) … ..(3)

Dimana 𝑑 adalah jarak antara dua titik, 𝑃 adalah koordinat titik berat, C adalah koordinat piksel, 𝑥𝑝 adalah koordinat 𝑥 titik berat, 𝑦𝑝 adalah koordinat 𝑦 titik berat, 𝑥𝑐 adalah koordinat 𝑥 piksel, dan 𝑦𝑐 adalah koordinat 𝑦 piksel.

(3)

3 d. Ulangi langkah c untuk semua

piksel yang ada dalam zona. e. Hitung jarak rata-rata antara

titik-titik tersebut dengan rumus :

𝑅𝑎𝑡𝑎𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘𝑛=𝛴𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘1 . (𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘)..(4) f. Ulangi langkah c-e untuk semua

zona secara berurutan.

g. Akan didapatkan n ciri untuk klasifikasi dan pengenalan

2. Metode ZCZ

a. Bagi citra masukan menjadi n zona yang sama.

b. Hitung centroid tiap zona dengan persamaan (1) dan (2).

c. Hitung jarak antara centroid zona dengan setiap piksel yang ada dalam zona dengan persamaan (3). d. Ulangi langkah c untuk semua

piksel yang ada dalam zona. e. Hitung jarak rata-rata antara

titik-titik tersebut dengan persamaan (4).

f. Ulangi langkah c-e untuk semua zona secara berurutan.

g. Akan didapatkan n ciri untuk klasifikasi dan pengenalan.

3. Metode gabungan (ICZ dan ZCZ) a. Hitung centroid dari citra masukan

dengan persamaan (1) dan (2). b. Bagi citra masukan menjadi 𝑛 zona

yang sama.

c. Hitung jarak antara centroid citra dengan koordinat setiap piksel yang memiliki nilai 1 yang terdapat dalam masing-masing zona dengan persamaan (3).

d. Ulangi langkah c untuk semua piksel yang ada dalam zona.

e. Hitung jarak rata-rata antara titik-titik tersebut dengan persamaan (4).

f. Hitung centroid tiap zona dengan persamaan (1) dan (2).

g. Hitung jarak antara centroid zona dengan setiap piksel yang ada dalam zona dengan persamaan (3).

h. Ulangi langkah g untuk semua piksel yang ada dalam zona.

i. Hitung jarak rata-rata antara titik-titik tersebut dengan persamaan (4).

j. Ulangi langkah c-i secara berurutan.

k. Akan didapatkan 2n ciri untuk klasifikasi dan pengenalan.

Support Vector Machine

Support Vector Machine pertama

kali diperkenalkan oleh Vladimir Vanpik pada tahun 1992 sebagai rangkaian harmonisasi konsep-konsep unggulan dalam bidang pengenalan pola. Support

Vector Machine merupakan metode

pembelajaran yang digunakan untuk klasifikasi biner, ide dasarnya adalah mencari hyperplane terbaik yang berfungsi sebagai pemisah dua class pada

input space.

Gambar 1. Hyperplane terbaik SVM untuk memisahkan class -1 dan +1

Gambar 1 memperlihatkan beberapa pattern yang merupakan anggota dari dua buah class : +1 dan -1. Pattern yang tergabung pada class -1 disimbolkan dengan warna merah (kotak), sedangkan pattern pada class +1, disimbolkan dengan warna kuning (lingkaran). Problem klasifikasi dapat diterjemahkan dengan usaha menemukan garis (hyperplane) yang memisahkan antara kedua kelompok tersebut. Hyperplane pemisah terbaik antara kedua class dapat ditemukan dengan mengukur margin hyperplane tersebut dan mencari titik maksimalnya. Margin adalah jarak antara hyperplane tersebut dengan pattern terdekat dari masing-masing class. Pattern yang paling dekat ini disebut sebagai support vector.

(4)

4 Data yang tersedia dinotasikan sebagai 𝒙i

ϵ Rn , sedangkan label masing-masing

dinotasikan 𝒚i ϵ {-1,+1} untuk i = 1,2,….,l,

yang mana l adalah banyaknya data (Nugroho et al., 2013).

SVM dirancang tidak hanya untuk dapat menyelesaikan permasalahan linear, tetapi juga permasalahan non-linear. Dalam non-linear SVM, data 𝑥̅ dipetakan oleh fungsi Φ (𝑥̅ ) ke ruang vektor yang berdimensi lebih tinggi. Pada ruang vektor yang baru ini, hyperplane yang memisahkan kedua class tersebut dapat dikonstruksikan. Fungsi yang memetakan suatu permasalahan non-linear ke dalam ruang ciri yang lebih tinggi disebut dengan fungsi kernel, K(𝒙̅i, 𝒙̅j). Beberapa kernel

yang biasa digunakan dalam SVM, yaitu : 1. Polynomial

𝑲(𝒙̅ , 𝒙𝒊 ̅ ) = (𝒙𝒋 ̅ . 𝒙𝒊 ̅ + 𝟏)𝒋 𝒑 ……….(5) 2. Gaussian atau Radial Basis Function

(RBF)

𝑲(𝒙̅ , 𝒙𝒊 ̅ ) = 𝒆𝒙𝒑(−𝒋 ‖𝒙̅ − 𝒙𝒊 ̅ ‖𝒋

𝟐

𝟐𝝈𝟐 )……..(6)

3. Tanget Hyperbolic (Sigmoid) 𝑲(𝒙̅ , 𝒙𝒊 ̅ ) = 𝐭𝐚𝐧𝐡 (𝜶𝒙𝒋 𝒊 . 𝒙𝒋+ 𝜷)…(7)

Confusion Matrix

Confusion matrix adalah alat yang

berguna menganalisis seberapa baik

classifier mengenali data dari kelas yang

berbeda. True Positive (TP) dan True

Negative (TN) memberikan informasi

ketika classifier benar, sedangkan False

Positive (FP) dan False Negative (FN)

memberitahu ketika classifier salah. (Han

et al., 2012). Tabel ringkasan confusion

matrix ditunjukkan pada Tabel 1 . Tabel 1. Ringkasan Confusion Matrix

Predicted Yes No Actual Yes TP FN No FP TN 𝐴𝑐𝑐𝑢𝑟𝑎𝑐𝑦 =𝑇𝑃+𝐹𝑃+𝑇𝑁+𝐹𝑁𝑇𝑃+𝑇𝑁 𝑥100…(8) Metode Penelitian

Tahapan penelitian untuk melakukan pengenalan tulisan tangan

menggunakan metode zoning dan support

vector machine dapat dilihat pada Gambar

2.

Pengumpulan Data

Analisis

Preprocessing

Ekstraksi Ciri

Data Latih Data Uji

Klasifikasi

Uji Coba

Gambar 2. Tahapan Penelitian Perancangan dan Implementasi Tahap Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini didapat dari pengisian formulir oleh 8 orang responden yang berbeda. Formulir yang digunakan menggunakan kertas A4 80 gram berwarna putih. Responden menuliskan 26 karakter huruf kapital dan 26 karakter huruf kecil menggunakan spidol kecil berwarna hitam. Formulir pengambilan data dapat dilihat pada Lampiran.

Tahap Analisis

Tahap analisis dilakukan untuk mempelajari tahapan-tahapan yang akan dilakukan dalam proses pembuatan aplikasi. Alur pembuatan aplikasi pengenalan huruf tulisan tangan ditunjukkan pada Gambar 3.

Start Citra huruf

tulisan tangan (*.jpg)

Ubah citra menjadi citra biner (binerisasi) dan dikomplemenkan

Citra biner (0,1)

Potong bagian citra yang tidak dibutuhkan

(cropping)

Ubah ukuran citra hasil cropping menjadi 32x32 piksel (resize) Citra biner

(32x32 piksel) Proses thinning citra

Ekstraksi ciri menggunakan Zoning (ICZ, ZCZ, dan gabungan) Hasil ekstraksi ciri Proses pengenalan huruf menggunakan SVM Hasil pengenalan huruf End

(5)

5 Tahap Preprocessing

Pada tahap preprocessing,

dilakukan proses binerisasi yaitu mengubah citra menjadi citra biner, sehingga citra hanya mempunyai nilai piksel 1 dan 0. Citra binerisasi dikomplemenkan sehingga akan didapat bagian karakter bernilai piksel 1 dan bagian background bernilai piksel 0. Setelah menjadi citra biner, citra akan di potong (crop) untuk mengambil bagian karakter. Karena bagian karakter tersebut yang akan diproses. Setelah mendapatkan citra baru hasil cropping, maka citra akan diseragamkan dengan ukuran citra sebesar 32x32 piksel. Lalu dilakukan proses thinning untuk mendapatkan kerangkan inti dari citra karakter tersebut. Perbandingan antara citra sebelum dilakukan preprocessing, binerisasi dan dikomplemenkan, cropping, resize dan

thinning ditunjukkan pada Gambar 4.

(a) (b)

(e) (c) (d)

Gambar 4. Preprocessing Citra : (a). Citra Asli sebelum dilakukan preprocessing, (b) Citra setelah dilakukan binerisasi dan dikomplemenkan,

(c). Citra setelah dilakukan cropping, (d). Citra setelah di resize menjadi ukuran 32 x 32 piksel,

(e). Citra setelah dilakukan thinning

Ekstrasi Ciri Zoning

1. Image Centroid and Zone (ICZ) a. Menghitung Centroid Citra

Nilai centroid (pusat) citra didapat dari hasil perkalian antara koordinat titik dengan jumlah piksel dibagi dengan jumlah piksel keseluruhan citra seperti pada persamaan 1. Nilai centroid citra terdiri dari koordinat x dan koordinat y.

b. Membagi Citra Menjadi Zona yang Sama

Dalam penelitian ini citra dibagi menjadi 8 zona dengan masing-masing zona berukuran 8x16 piksel.

c. Menghitung Jarak Centroid dengan Koordinat Bernilai Piksel 1 Pada setiap zona dihitung jarak antara

centroid citra yang sudah didapat dengan

koordinat yang mempunyai nilai pikel 1 menggunakan persamaan 3.

d. Menghitung Jarak Rata-Rata Setiap Zona

Rata – rata jarak setiap zona didapatkan dari hasil pembagian antara jumlah nilai jarak pada zona tersebut dengan jumlah koordinat piksel bernilai 1 pada zona tersebut.

2. Zone Centroid and Zone (ZCZ) a. Membagi Citra Menjadi Zona yang Sama

Dalam penelitian ini citra dibagi menjadi 8 zona dengan masing-masing zona berukuran 8x16 piksel.

b. Menghitung Centroid Citra Pada Setiap Zona

Nilai centroid citra terdiri dari koordinat x dan koordinat y.

c. Menghitung Jarak Centroid Zona dengan Koordinat Bernilai Piksel 1 Pada setiap zona dihitung jarak antara

centroid zona yang sudah didapat dengan

koordinat yang mempunyai nilai pikel 1 pada zona tersebut menggunakan persamaan 3.

d. Menghitung Jarak Rata-Rata Setiap Zona

Rata – rata jarak setiap zona didapatkan dari hasil pembagian antara jumlah nilai jarak pada zona tersebut dengan jumlah koordinat piksel bernilai 1 pada zona tersebut.

Dari hasil rata-rata 8 zona tersebut maka didapatkan 8 nilai ciri dari karakter yang diekstraksi, dimana nilai ciri tersebut akan digunakan sebagai data pelatihan atau data pengujian.

(6)

6 3. Gabungan ICZ dan ZCZ

Tahapan yang dilakukan merupakan gabungan metode zoning ICZ dan ZCZ sehingga nilai ciri yang dihasilkan menggunakan metode gabungan ini sebanyak 2 kali lipat zona yang digunakan, karena zona yang digunakan sebanyak 8 zona, maka nilai ciri yang dihasilkan sebanyak 16 nilai ciri.

Pelatihan Support Vector Machine (SVM)

Tahap pelatihan menggunakan citra yang sudah di ambil dari hasil scan huruf berbentuk *.jpg. Citra tersebut dilakukan preprocessing yaitu dengan mengubah citra menjadi citra biner (0,1) lalu dikomplemenkan, citra di potong dan di ambil bagian karakternya, setelah itu ukuran piksel citra dirubah menjadi 32 x 32 piksel, selanjutnya dilakukan proses

thinning untuk mendapatkan kerangka inti

dari citra tersebut. Setelah dilakukan

preprocessing, dilakukan ektraksi ciri

menggunakan metode zoning dan menghasilkan matrik 1 x 8 yang berasal dari hasil rata-rata tiap zona, yang disimpan dalam bentuk *.mat. Citra yang digunakan menjadi data pelatihan pada huruf kapital berjumlah 312 yaitu A_b1.jpg-Z_b1.jpg sampai A_b12.jpg-Z_b12.jpg. Sedangkan pada huruf kecil berjumlah 312 yaitu a_k1.jpg-z_k1.jpg sampai a_k12.jpg-z_k12.jpg.

Pengujian Support Vector Machine (SVM)

Tahap pengujian merupakan tahap dilakukan pengujian citra yang telah terlebih dahulu melalui tahap pelatihan, sehingga didapatkan hasil untuk pengenalan huruf tersebut. Citra yang digunakan untuk data pengujian pada huruf besar berjumlah 52 yaitu A_b13.jpg, A_b14.jpg sampai Z_b13.jpg, Z_b14.jpg. Sedangkan pada huruf kecil berjumlah 52 yaitu a_k13.jpg, a_k14.jpg sampai z_k13.jpg, z_k14.jpg.

Perancangan Secara Umum Struktur Navigasi

Struktur navigasi digunakan untuk menggambarkan secara garis besar isi dari seluruh halaman serta hubungan antara halaman tersebut. Diagram struktur navigasi aplikasi pengenalan huruf tulisan tangan dapat dilihat pada Gambar 5.

Menu Utama

Pengenalan Huruf Keluar

Huruf Kapital

Huruf Kecil

Pengenalan Huruf dengan Kemiringan

Huruf Kapital dengan Kemiringan Huruf Kecil dengan

Kemiringan

Gambar 5. Struktur Navigasi Flowchart Sistem

Flowchart sistem berguna untuk melihat jalannya proses-proses yang terjadi dalam sistem secara keseluruhan. Flowchart sistem aplikasi pengenalan huruf tulisan tangan ini dapat dilihat pada Gambar 6.

Start

Menu Utama 1. Pengenalan Huruf 2. Pengenalan Huruf dengan Kemiringan 2. Keluar Pengenalan Huruf 1. Huruf Kapital 2. Huruf Kecil Huruf

Kapital Huruf Kecil

Ambil Gambar Ekstraksi Ciri Test Ambil Gambar Ekstraksi Ciri Test Keluar End Pengenalan Huruf dengan Kemiringan

1. Huruf Kapital dengan Kemiringan 2. Huruf Kecil dengan Kemiringan

Huruf Kapital dengan Kemiringan

Huruf Kecil dengan Kemiringan Ambil Gambar Kemiringan Ekstraksi Ciri Test Ambil Gambar Kemiringan Ekstraksi Ciri Test

Gambar 6. Flowchart Sistem Perancangan Secara Detail Rancangan Form Utama

Form utama merupakan form pertama yang muncul ketika pertama kali menjalankan aplikasi ini. Pada form utama terdapat 2 menu utama yaitu menu pengenalan huruf dan keluar. Menu pengenalan huruf memiliki 2 sub menu yaitu menu huruf kapital dan menu huruf kecil. Rancangan form utama dapat dilihat pada Gambar 7.

(7)

7

Pengenalan Huruf Pengenalan Huruf dengan Kemiringan Keluar

PENGENALAN TULISAN TANGAN MENGGUNAKAN METODE ZONING DAN SUPPORT VECTOR MACHINE

IMAGE

CHRISTYAWAN RIDANTO PITOYO 0651 12 100

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 2016

Gambar 7. Rancangan Form Utama Rancangan Form Pengenalan Huruf Kapital

Form pengenalan huruf kapital adalah form yang berfungsi untuk melakukan proses pengenalan huruf kapital. Rancangan form pengenalan huruf kapital dapat dilihat pada Gambar 8.

Pengenalan Huruf Pengenalan Huruf dengan Kemiringan Keluar

PENGENALAN TULISAN TANGAN HURUF KAPITAL

Ambil Gambar Ekstraksi Ciri Test IMAGE Citra IMAGE

Image Centroid and Zone (ICZ) Zone Centroid and Zone

(ZCZ)

Gabungan ICZ & ZCZ

Hasil

Gambar 8. Rancangan Form Pengenalan Huruf Kapital

Rancangan Form Pengenalan Huruf Kapital dengan Kemiringan

Form pengenalan huruf kapital rotasi adalah form yang berfungsi untuk melakukan proses pengenalan huruf kapital dengan tingkat kemiringan 10o dan 20o. Rancangan form pengenalan huruf kapital dengan kemiringan dapat dilihat pada Gambar 9.

Pengenalan Huruf Pengenalan Huruf dengan Kemiringan Keluar

Pengenalan Tulisan Tangan Huruf Kapital dengan Kemiringan

Ambil Gambar Ekstraksi Ciri Test IMAGE Citra IMAGE

Image Centroid and Zone (ICZ) Zone Centroid and Zone

(ZCZ)

Gabungan ICZ & ZCZ

Hasil

IMAGE

Kemiringan

10 derajat 20 derajat

Gambar 9. Rancangan Form Pengenalan Huruf Kapital dengan Kemiringan

Tahap Implementasi Implementasi Aplikasi

Implementasi pembuatan aplikasi ini menggunakan MATLAB R2014a.

Hasil

Form utama dapat dilihat pada Gambar 10. Tampilan sub menu pengenalan huruf biasa untuk huruf kapital dapat dilihat pada Gambar 11. Sedangkan untuk sub menu pengenalan huruf kapital dengan kemiringan dapat dilihat pada Gambar 12.

Gambar 10. Tampilan Form Utama

Gambar 11. Tampilan Pengenalan Tulisan Tangan Huruf Kapital Biasa

Gambar 12. Tampilan Pengenalan Tulisan Tangan Huruf Kecil dengan Kemiringan Ekstraksi Ciri Zoning

Citra akan melalui tahap ekstraksi ciri zoning untuk mendapatkan nilai ciri dari sebuah karakter.

(8)

8 Ekstraksi ciri zoning akan menghasilkan vektor 1 x 8 untuk setiap karakter, sehingga diperoleh vektor 156 x 8 untuk data pelatihan dan vektor 1 x 8 untuk data pengujian dan disimpan dalam bentuk *.mat.

Klasifikasi Support Vector Machine Proses klasifikasi karakter dilakukan dengan membandingkan data yang akan diuji dengan data pelatihan sebelumnya.

Pembahasan

Pada penelitian ini citra diperoleh dari tulisan tangan 8 orang responden. Data yang digunakan sebanyak 728 data yang dibagi menjadi data pelatihan dan data pengujian. Data pelatihan sebanyak 624 data (312 data huruf kapital dan 312 data huruf kecil). Data pengujian sebanyak 104 data (52 data huruf kapital dan 52 data huruf kecil). Metode Zoning digunakan sebagai metode ekstraksi ciri dan metode Support Vector Machine digunakan sebagai klasifikasi. Hasil uji coba validasi pada pengenalan huruf kapital diperoleh tingkat akurasi sebesar 84,62% dengan menggunakan ekstraksi ciri zoning ICZ, 69,23% dengan menggunakan ekstraksi ciri zoning ZCZ, dan 88,46% dengan menggunakan ekstraksi ciri zoning gabungan ICZ dan ZCZ. Sedangkan pada pengenalan huruf kecil diperoleh tingkat akurasi sebesar 75% dengan menggunakan ekstraksi ciri

zoning ICZ, 65,38% dengan

menggunakan ekstraksi ciri zoning ZCZ, dan 76,92% dengan mengunakan ekstraksi ciri zoning gabungan ICZ dan ZCZ. Uji coba juga dilakukan dengan merubah tingkat kemiringan citra sebesar 10o dan 20o dari citra normal.

Uji Coba Struktural

Uji coba struktural dilakukan untuk memastikan apakah aplikasi terstruktur dengan baik atau tidak, dengan menguji setiap form yang telah dirancang

dengan menjalankan form pada aplikasi. Hasil uji coba struktural dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2 .Uji Coba Struktural

No Struktur/Alur Hasil

1 Form Utama  Pengenalan

Huruf  Pengenalan Huruf Kapital  Ambil Gambar  Ekstraksi Ciri  Test

Sesuai

2 Form Utama  Pengenalan

Huruf  Pengenalan Huruf Kecil  Ambil Gambar  Ekstraksi Ciri  Test

Sesuai

3 Form Utama  Pengenalan

Huruf dengan Kemiringan 

Pengenalan Huruf Kapital

dengan Kemiringan  Ambil Gambar  Pilih Tingkat Kemiringan  Ekstraksi Ciri  Test

Sesuai

4 Form Utama  Pengenalan

Huruf dengan Kemiringan 

Pengenalan Huruf Kecill

dengan Kemiringan  Ambil Gambar  Pilih Tingkat Kemiringan  Ekstraksi Ciri  Test

Sesuai

Uji Coba Fungsional

Uji coba fungsional dilakukan untuk mengetahui apakah bagian-bagian pada aplikasi berjalan sesuai fungsi masing-masing atau tidak. Hasil uji coba fungsional dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Uji Coba Fungsional

No Form Fungsional Keterangan

1 Form Utama Menampilkan menu sesuai yang dipilih

Berfungsi

Form Pengenalan Tulisan Tangan Huruf Kapital

Mengambil citra Berfungsi Mengekstrasi ciri citra Berfungsi Melakukan pengujian karakter Berfungsi 2 Form Pengenalan

Tulisan Tangan Huruf Kecil

Mengambil citra Berfungsi Mengekstrasi ciri citra Berfungsi Melakukan pengujian karakter Berfungsi 3 Form Pengenalan

Tulisan Tangan Huruf Kapital dengan Kemiringan

Mengambil citra Berfungsi Melakukan kemiringan citra Berfungsi Mengekstrasi ciri citra Berfungsi Melakukan pengujian karakter Berfungsi 4 Form Pengenalan

Tulisan Tangan Huruf Kecil dengan Kemiringan

Mengambil citra Berfungsi Melakukan kemiringan citra Berfungsi Mengekstrasi ciri citra Berfungsi Melakukan pengujian karakter Berfungsi

(9)

9 Uji Coba Validasi

Uji coba validasi dilakukan dengan cara membandingkan hasil data pelatihan dengan data pengujian. Untuk menghitung tingkat akurasi pengujian, menggunakan persamaan 8.

Tabel 4. Hasil Akurasi Huruf Kapital

Kemiringan Zoning Normal (0o) 10o 20o ICZ 84,62% 71,15% 71,15% ZCZ 69,23% 57,69% 46,15% Gabungan ICZ & ZCZ 88,46% 69,23% 59,61%

Tabel 5. Hasil Akurasi Huruf Kecil

Kemiringan Zoning Normal (0o) 10o 20o ICZ 71,15% 76,92% 59,61% ZCZ 65,38% 51,92% 34,62% Gabungan ICZ & ZCZ 76,92% 67,31% 42,31%

Analisa Kesalahan

Beberapa faktor yang menyebabkan akurasi yang diperoleh tidak terlalu tinggi antara lain :

1. Citra huruf tulisan tangan lebih bervariasi dibandingkan dengan citra huruf cetak (printed) karena setiap orang memiliki gaya penulisan yang berbeda.

2. Berdasarkan tabel confusion matrix, beberapa karakter yang diuji terklasifikasi ke dalam karakter yang tidak sesuai dengan kelas aslinya, hal tersebut disebabkan karena karakter tersebut memiliki bentuk yang mirip dengan karakter lainnya, seperti :

a. O mirip dengan D b. G mirip dengan C c. Q mirip dengan O d. i mirip dengan l e. q mirip dengan a f. p mirip dengan f Kesimpulan

Uji coba pengujian pengenalan karakter untuk huruf kapital menggunakan

zoning ICZ sebesar 84,62%, ZCZ sebesar

69,23 %, dan gabungan sebesar 88,46%. Sedangkan untuk pengenalan karakter huruf kecil menggunakan zoning ICZ

sebesar 71,15%, ZCZ sebesar 65,38%, dan gabungan sebesar 76,92%.

Penelitian ini menghasilkan untuk pengenalan tulisan tangan huruf kapital dan pengenalan tulisan tangan huruf kecil tingkat akurasi yang lebih tinggi menggunakan metode zoning gabungan ICZ dan ZCZ.

Saran

Aplikasi pengenalan huruf tulisan tangan ini dapat dikembangkan dengan menambah jumlah data latih untuk mendapatkan tingkat akurasi yang lebih tinggi. Selain itu, dapat menggunakan metode ekstraksi ciri yang lain seperti

Principal Component Analysis, Fuzzy Feature Extraction dan sebagainya atau

metode klasifikasi yang lain seperti

K-Nearest Neighbour, Backpropagation Neural Network dan sebagainya. Selain itu

juga dapat dikembangkan dengan berbasis

mobile, agar proses pengambilan citra

huruf bisa dilakukan secara real time.

Daftar Pustaka

Arridho et al. 2013. Analisis Pen Pressure Tulisan Tangan Untuk Mengidentifikasi Kepribadian Seseorang Menggunakan Support

Vector Machine (SVM). Universitas

Diponegoro. Semarang.

Aryantio, A & Munir, R. 2015. Pengenalan Aksara Lampung Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan. Konferensi Nasional Informatika.

Chandani, V & Wahono, R.S. 2015. Komparasi Algoritma Klasifikasi

Machine Learning dan Feature Selection pada Analisis Sentimen

Review Film. Journal of Intelligent System. Vol. 1. No. 1.

Fadliansyah. 2007. Computer Vision dan Pengolahan Citra. ANDI. Yogyakarta.

Han et al. 2012. Data Mining Concepts and Techniques Third Edition.

(10)

10 Morgan Kaufmann Publisher. United States of America.

Mulia, I. 2012. Pengenalan Aksara Sunda Menggunakan Ekstraksi Ciri Zoning dan Klasifikasi Support Vector

Machine. Skripsi. Institut Pertanian

Bogor. Bogor.

Munir, R. 2007. Pengolahan Citra Digital dengan Pendekatan Algoritmik. Informatika. Bandung.

Nugroho et al. 2003. Suport Vector Machine Teori dan Aplikasinya dalam Bioinformatika. IlmuKomputer.Com.

Rajashekararadhya, S.V. & Ranjan, Dr. P. V. 2008. Eficient Zone Based Feature Extraction Algorithm For Handwritten Numeral Recognition Of Four Popular South Indian Scripts. Journal of Theoretical and

Applied Information Tehnology.

Surya, F.H. 2015. Pengenalan Tulisan Tangan Huruf Jawi (Arab Melayu) Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan

Backpropagation. Stmik Budi

Darma. Medan

Syam, R.M. 2013. Pengenalan Aksara Jawa Tulisan Tangan dengan Menggunakan Ektraksi Fitur Zoning dan Klasifikasi K-Nearest

Neighbour. Skripsi. Institut

Pertanian Bogor. Bogor.

Yudha, Ancemona AS. 2014. Pengenalan Huruf Tulisan Tangan Menggunakan Fuzzy Feature

Extraction dengan Pendekatan

Radial Basis Function Neural

Network. Skripsi. Universitas

Gambar

Tabel 1. Ringkasan Confusion Matrix  Predicted  Yes  No  Actual  Yes  TP  FN  No  FP  TN
Gambar 4. Preprocessing Citra : (a). Citra Asli  sebelum dilakukan preprocessing, (b) Citra  setelah dilakukan binerisasi dan dikomplemenkan,
Gambar 5. Struktur Navigasi
Gambar 7. Rancangan Form Utama
+3

Referensi

Dokumen terkait

Tampilan ini merupakan tampilan tahapan akhir proses pengenalan yaitu tahapan pengujian SVM, nilai fitur setiap citra yang didapat dari proses ekstraksi ciri akan

Kode rantai tersebut kemudian diklasifikasi dengan menggunakan SVM kedalam 19 kelompok yang dibedakan berdasarkan bentuk bagian utama aksara tanpa dilakukan ekstraksi fitur letak

Kesimpulan yang dapat diambil dari keseluruhan penelitian yang telah dilakukan yakni penelitian ini berhasil melakukan pengkategorian kepribadian berdasarkan enam fitur tulisan

Kesimpulan yang dapat diambil dari keseluruhan penelitian yang telah dilakukan yakni penelitian ini berhasil melakukan pengkategorian kepribadian berdasarkan enam fitur tulisan

Dengan menggunakan metode Transformasi Curvelet yang merupakan metode untuk proses ekstraksi ciri tulisan tangan, diperoleh hasil performansi akurasi ekstraksi ciri

Pe milihan data hasil metode ekstraksi ciri serta ju mlah zona yang digunakan sebagai pemban - ding didasarkan pada hasil dari bagian sebelum- nya, yang menunjukkan bahwa

Pendahuluan dimulai dengan penjelasan mengenai metode Growing Self Organizing Maps (GSOM) serta penelitian yang berkaitan dengan penelitian pengenalan pola tulisan

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan algoritma Support Vector Machine beserta fitur GLCM dan Histogram untuk melakukan pengenalan pola tulisan