• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN SPI TRIWULAN III TAHUN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN SPI TRIWULAN III TAHUN 2016"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

1

LAPORAN SPI TRIWULAN III TAHUN 2016

BALAI BESAR INSEMINASI BUATAN SINGOSARI

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

(2)

2

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pengendalian internal atau pengawasan internal merupakan suatu proses yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai tujuan tertentu. Undang-undang di bidang keuangan negara membawa implikasi perlunya sistem pengelolaan keuangan negara yang lebih akuntabel dan transparan. Hal ini baru dapat dicapai jika seluruh tingkat pimpinan menyelenggarakan kegiatan pengendalian atas keseluruhan kegiatan di instansi masing-masing. Dengan demikian maka penyelenggaraan kegiatan pada suatu Instansi Pemerintah, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, sampai dengan pertanggungjawaban, harus dilaksanakan secara tertib, terkendali, serta efisien dan efektif. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat memberi keyakinan memadai bahwa penyelenggaraan kegiatan pada suatu Instansi Pemerintah dapat mencapai tujuannya secara efisien dan efektif, melaporkan pengelolaan keuangan Negara secara handal, mengamankan aset negara, dan mendorong ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari berusaha melakukan sistem pengendalian internal (SPI), untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur kemampuan sumber daya dalam mencegah dan mendeteksi terjadinya penyimpangan sekaligus melindungi sumber daya tersebut. Kegiatan Pengendalian Internal ini dilakukan secara integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh seluruh jajaran mulai dari level pimpinan hingga seluruh pegawai, sehingga memberikan keyakinan memadai untuk tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, kehandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

(3)

3

1.2. TUJUAN

 Terwujudnya SPI di BBIB Singosari

 Pelaksanaan kegiatan yang efektif dan efisien untuk pencapaian kinerja  Terwujudnya sistem pengelolaan keuangan yang tertib

 Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan

1.3. SASARAN

 Menghindari terjadinya penyimpangan yang mengakibatkan kerugian negara

 Meningkatkan manajemen dan pengelolaan keuangan dalam pelaksanaan kegiatan di BBIB Singosari

(4)

4

BAB II PELAKSANAAN

2.1. KEGIATAN SPI

Pada Triwulan III Tahun 2016 (Juli - September), terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Tim Satlak PI antara lain :

1. Rapat Rutin Mingguan.

Rapat dihadiri oleh Tim Satlak PI, Struktural, PPK dan Koordinator Fungsional. Rapat membahas tentang capaian kinerja masing-masing bagian/bidang dan permasalahan yang dihadapi serta tindak lanjut pemecahan masalah.

2. Rapat Bulanan.

Rapat dihadiri oleh Struktural dan Koordinator Fungsional. Rapat membahas tentang permasalahan bagian yang harus segera ditangani dan ditindaklanjuti.

3. Kegiatan pemantauan disetiap kegiatan yang dilakukan baik melalui rapat koordinasi maupun kegiatan di lapang.

4. Pendampingan penguatan kelompok ternak di Desa Toyomarto pada tanggal 1 Juli 2016.

5. Halal Bi Halal Keluarga Besar BBIB Singosari pada tanggal 13 Juli 2016. 6. Bimtek Inseminator pada sapi/kerbau tanggal 17 Juli – 6 Agustus 2016

dengan peserta sebanyak 26 orang.

7. Pembahasan remunerasi satuan kerja BLU lingkup Kementerian Pertanian pada tanggal 18 Juli 2016. BBIB Singosari berkewajiban menyusun remunerasi dengan harapan bisa dibayarkan pada tahun 2017. 8. Workshop penyusunan Laporan Keuangan/Barang Semester I th. 2016

pada tanggal 18-20 Juni 2016

9. Pra RKA-K/L 2017 KP dan KD pada tanggal 18-21 Juli 2016 di Solo.

10. Temu Teknis Pengelola Perpustakaan dan Apresiasi/sosialisasi Peraturan Kepustakaan Lingkup Kementan di PPMKP Ciawi Bogor tanggal 18 -22 Juli 2016

(5)

5

11. Expo Ternak Tingkat Propinsi Aceh Tahun 2016 di Stadion Harapan Bangsa Lhong raya Banda Aceh pada tanggl 22- 24 Juli 2016

12. Pelantikan Pejabat Eselon III dan IV di Gedung C Lantai 6 Kementerian Pertanian pada tanggal 19 Juli 2016 dengan saksi Drh. Enniek Herwijanti, MP. Melantik pejabat sebagai berikut :

a. Ir, Jack Pujianto promosi sebagai kepala BPTU HPT Denpasar b. Pejabat eselom III

 Ir. Nurkhayati, MM-Kepala Bagian Umum,

 Drh. Sarastina, MP-Kepala Bidang Pemasaran dan Informasi,  Suharyanta, SPt-Kepala Bidang Pelayanan Teknis.

c. Pejabat eselon IV

 Natalia Heni K, SPt M. Hum-Kepala Seksi Informasi dan Pemantauan Mutu Semen.

 Sailendra, SE-Kepala Sub Bagian Program dan Keuangan

 I Putu Eka Sentana, Pt. - Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan.

13. Pameran Indolivestock pada tanggal 25-30 Juli 2016 di JCC Jakarta. 14. Serah terima jabatan eselon III dan IV serta pelepasan Bp. Ir. Jack

Pujianto pada tanggal 26 Juli 2016.

15. Seminar Nasional ke V Pengembangan Hijauan Pakan Ternak pada tanggal 27 -28 Juli 2016.

16. Kontes Ternak di Dinas Peternakan & Perikanan Kabupaten Enrekang pada tanggal 27-28 Juli 2016.

17. Pertemuan Koordinasi GBIB di Royal Hotel Bogor pada tanggal 29 Juli 2016.

18. Menghadiri Pelantikan Kepala BPTU HPT Denpasar pada tanggal 29 -30 Juli 2016.

19. Study banding performance Sapi Bali ke BPTU HPT Denpasar pada tanggal 28-30 Juli 2016

20. Arahan kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian, Bp. Abdul Halim, pada tanggal 27 Juli 2016, bahwa pengangkatan PNS sekarang sangat sulit sehingga SDM yang ada agar ditingkatkan volume kerja secara maksimal.

(6)

6

22. Kegiatan Apel Minggu pertama pada tanggal 1 Agustus 2016 dengan pembina Kepala Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari

23. Rapat rutin SPI tanggal 2 Agustus 2016 membahas kegiatan 17 Agustus 2016 (upacara, lomba sederhana, lomba kebersihan rumah dinas dan tasyakuran), kegiatan verifikasi TUK, kegiatan uji coba asesmen penggunaan TUK oleh CLSP Peternakan Singosari, realisasi anggaran dan disiplin kerja.

24. Verifikasi TUK tanggal 3 Agustus 2016 oleh CLSP Peternakan Singosari dengan pendampingan asesor lisensi dari LSP Pertanian Organik (bapak Agus Yulianto) dimana TUK BBIB Singosari adalah TUK mandiri.

25. Uji coba asesmen tanggal 4-5 Agustus 2016 skema Inseminator Ruminansia Besar, PKB Ruminansia Besar dan ATR Ruminansia Besar dengan peserta asesi skema Inseminator Ruminansia Besar atas nama I Putu Eka Sentana, S.Pt, Aris Bachtiar, S.Pt dan Bernard L., S.Pt. Asesi PKB Ruminansia Besar atas nama Suharyanta, S.Pt dan Zulchaidi, S.Pt. Asesi ATR Ruminansia Besar atas nama drh. Ahmad Budi Purnawan. Untuk asesor kompetensi Inseminator Ruminansia Besar atas nama Khairullah, S.Pt, asesor kompetensi PKB Ruminansia Besar atas nama drh. Jumaryoto dan asesor kompetensi ATR Ruminansia Besar atas nama Drh. Dita Retnowulan, MM serta sub kontrak tenaga ahli atas nama drh. Koko Wisnu Prihatin.

26. Penutupan Bimtek Inseminator Sapi/Kerbau nasional angkatan VI tanggal 6 Agustus 2016 dengan jumlah peserta 26 Orang dan semua dinyatakan LULUS.

27. Penutupan Magang Selektor dan Recording tanggal 5 Agustus 2016 dengan jumlah peserta Sembilan Orang.

28. Pemusnahan non arsip (berkas duplikasi) pada tanggal 8 Agustus 2016. 29. Penandatanganan perjanjian kerja tenaga kontrak pada tanggal 8 Agustus

2016 sebanyak 34 orang.

30. Serah terima kekurangan pengadaan bahan dan media produksi (tinta printing Domino IR 299BK sebanyak 25 botol) pada tanggal 9 Agustus 2016.

(7)

7

32. Sosialisasi ISO 9001:2008 ditingkat tim manajemen tentang Pemahaman Implementasi Sistem Manajemen Mutu antara lain POS, Instruksi Kerja, Formulir dan Analisa Resiko pada tanggal 10 Agustus 2016.

33. Pengiriman tenaga ekspert Breeding dan Feeding Management ke Kirgyzstan atas nama drh. Jumaryoto dan Bernard LT, S.Pt tanggal 12 Agustus – 11 Oktober 2016.

34. Narasumber Laporan Kegiatan KSST di Bapennas pada tanggal 12 Agustus 2016 atas nama drh. Enniek Herwijanti, MP.

35. Rapat rutin SPI menjawab dan menyiapkan data dukung kuesioner WBBM sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 52 tahun 2014.

36. Upacara hari kemerdekaan RI ke 71 pada tanggal 17 Agustus 2016 dilanjutkan dengan lomba-lomba dan motivasi tentang Kerjasama dan pelayanan ke customer oleh PT Kirana Anugerah Terindah – Malang. 37. Narasumber tentang hambatan, tantangan dan solusi BLU pada tanggal

18 Agustus 2016 di Badan Ketahanan Pangan Pusat yang mendapat tugas dari Menteri Pertanian untuk membentuk BLU oleh drh. Enniek Herwijanti, MP.

38. Kunjungan perdana kolaborasi wisata alam antara komunitas offroad dan Budug Asu fix hill ilalang camp pada tanggal 20 Agustus 2016.

39. Kunjungan kerja Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan, Direktur Bapokting, Kabag perencanaan dan Program Set BP3, Kasubdit Informasi Pusat Dit Bapokting, Kasi Informasi Stack Dit Bapokting, Kasubdit Barang Pokok dan Barang Penting BP3 Kementerian Perdagangan pada tanggal 22 Agustus 2016 dalam rangka melihat aktifitas BBIB Singosari.

40. Pendampingan persiapan penilaian WBBM oleh tim Itjen Kementerian Pertanian tanggal 24 – 26 Agustus 2016.

41. Pembukaan bimbingan teknis PKB/ATR angkatan I tanggal 26 Agustus 2016 dengan jumlah peserta PKB sebanyak 14 orang dan ATR sebanyak 5 orang.

(8)

8

42. Tes kebugaran pegawai kerjasama dengan Puskesmas Ardimulyo pada tanggal 26 Agustus 2016, sehat belum tentu bugar tetapi bugar pasti sehat.

43. Rapat Evaluasi kinerja eselon 2 di lingkup Kementerian Pertanian di Bekasi tanggal 28 – 29 Agustus 2016 yang dihadiri oleh Kepala BBIB Singosari dan Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Tata Usaha.

44. Penghapusan semen beku sapi dan kambing dengan PTM dibawah 40% sebanyak 391 dosis terdiri dari semen beku Simental 121 dosis, Limousin 186 dosis, Saanen 27 dosis dan Senduro 57 dosis pada tanggal 30 Agustus 2016.

45. Lelang 31 (tiga puluh satu) ekor sapi pejantan dan 3 (tiga) ekor pejantan kambing non bibit pada tanggal 1 September 2016 dengan nilai lelang Rp 1.035.000.000,- (satu milyar tiga puluh lima juta rupiah).

46. Rapat koordinasi penyusunan Grand Design dan disepakati akan di susun grand design sampai dengan tahun 2045 pada tanggal 1 september 2016. 47. Rapat pengisian kuesioner dalam rangka evaluasi kinerja eselon 2 tingkat

Kementerian Pertanian (5 September 2016) yang akan dinilai oleh sekjen dan konsultan independen pada tanggal 1 September 2016.

48. Apel rutin minggu pertama bulan September 2016 pada tanggal 5 September 2016.

49. Pengiriman juri kontes ternak ke Puspo Agro Cemundo Taman Sidoarjo tanggal 5 – 6 September 2016 atas nama Aris Bachtiar, S.Pt.

50. Menghadiri rapat persiapan Sidang Komisi Bersama (SKB) ke 11 RI – Rusia bidang kerjasama perdagangan, ekonomi dan teknik pada tanggal 6 September 2016 oleh Nugro Menik N., S.Pt, MM.

51. Menghadiri rapat pembahasan kegiatan “Training Course on Strengthening of the Artificial Insemination Management and Conservation of Livestock Genetic Resources for Palestine” di Kementerian Luar Negeri pada tanggal 6 September 2016 oleh Drh. Enniek Herwijanti, MP dan Arsdiana Devi P., S.Pt.

52. Uji Kompetensi jabatan fungsional RIHP di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari pada tanggal 7 September 2016 diikuti oleh 75 peserta. Pejabat fungsional yang mengikuti uji kompetensi dari BBIB Singosari antara lain

(9)

9

Indra Adie Setyawan,S.Pt, Agustina Hendaryanti, A.Md, Dhanis Fitriana, A.Md, Yusuf Mahdi, A.Md.

53. Sosialisasi E- personal kepada seluruh PNS pada tanggal 6 September 2016, dimana E - personal merupakan kewajiban yang akan dimulai per 1 Oktober 2016. Bila tidak dilaksanakan akan berpengaruh pada tunjangan kinerja yang diperoleh, sehingga perlu pendampingan dan pengawasan dari strukturalnya.

54. Rapat usulan perubahan tarif layanan tanggal 7 September 2016. Akan dibentuk tim penyusun perubahan tarif dan masing-masing bagian untuk mengusulkan bila terdapat penyesuaian tarif/tarif layanan baru.

55. Menghadiri rapat koordinasi kerjasama teknik selatan-selatan dan triangular V TA. 2016 di Palembang pada tanggal 8 – 9 September 2016 oleh Drh. Sarastina, MP.

56. Audit manajemen kepegawaian oleh tim Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian tanggal 8 September 2016 untuk mengetahui kelayakan penempatan CPNS tahun 2013 – 2014 dan 2015. Penempatan CPNS agar disesuaikan dengan SK CPNS disebabkan CPNS yang bersangkutan diterima berdasarkan tingat pendidikan sesuai jabatan CPNS, bila yang bersangkutan diperbantukan ditempat lain agar mengutamakan tugas pokoknya.

57. Senam rutin kesegaran jasmani pada tanggal 9 September 2016.

58. Penutupan Bimbingan Teknis PKB/ATR angkatan II pada tanggal 9 September 2016 dengan peserta PKB sebanyak 15 orang dan ATR sebanyak 5 orang, seluruhnya dinyatakan LULUS.

59. Rapat rutin SPI tanggal 13 September 2016 membahas tentang : 1. Laporan bulan Agustus 2016,

2. E - personal agar benar-benar dilaksanakan mulai tanggal 1 Oktober 2016 dan struktural agar memantau staf masing-masing,

3. Tim SPI untuk ditambah anggota SPI kepegawaian, SPI pengadaan barang dan jasa, SPI produk dan SPI layanan,

4. Penghargaan SNI award agar dilengkapi dengan bukti fisik yang akan dibahas lebih lanjut.

(10)

10

60. Pelantikan Drh. Koko Wisnu Prihatin sebagai Kepala Seksi Pemeliharaan dan Mutu Genetik Ternak pada tanggal 13 September 2016 di Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.

61. Penandatangan kerjasama antara BBIB Singosari dengan Fakultas Peternakan Universitas Kanjuruhan Malang tanggal 14 September 2016. 62. Pertemuan uji performan sapi potong pada tanggal 14 - 15 September

2016 di Malang oleh Suharyanta, S.Pt , Aris Bakhtiar, S.Pt dan Kushariato, A.Md.

63. Uji Publik Grand Design Pengembangan Sapi dan Kerbau tahun 2016 s/d 2045 serta Road Map Pengembangan Kambing dan Domba tahun 2016 s/d 2021 di Yogyakarta pada tanggal 15 – 16 September 2016 oleh Drh. Enniek Herwijanti, MP dan Drh Koko Wisnu P.

64. Rapat koordinasi dan sinkronisasi program standarisasi pada tanggal 14- 15 September 2016 di Bogor oleh Khairullah, S.Pt

65. Pelatihan praktis berfikir / ide out of the box tahun 2016 pada tanggal 15 September 2016 di BBPP Batu oleh Nugro Menik N., S.Pt MM, Dr Drh Andi Widodo M.Si, Zulchaidi SPt, Titik Krisnawati, S.Pt.

66. Narasumber bidang reproduksi di KAN Jabung oleh Drh. Koko Wisnu P. 67. Bimbingan teknis pengelolaan persediaan di Bandung pada tanggal 14 –

16 September 2016 oleh Arif Mawardi.

68. Verifikasi TUK oleh BPPSDMP pada tanggal 16 September 2016 dan terdapat 4 ketidak sesuaian yang akan ditanggapi dalam waktu maksimal 1 minggu.

69. Upacara bendera dilaksanakan tanggal 19 September 2016 sekaligus sosialisasi dan Penandatanganan Pernyataan Komitmen Penegakkan Nilai Budaya Kerja yang diwakili oleh beberapa pegawai.

70. Rapat rutin SPI tanggal 19 September 2016 membahas tentang anggaran tahun 2017, kedatangan tim penilai SNI Award dimana akan datang tim tanggal 28-29 September 2016 sehingga untuk disiapkan bukti fisik sesuai kuesioner dan membahas rencana sosialisasi kearsipan yang rencana akan dilaksanakan pada tanggal 30 September 2016.

(11)

11

71. Rapat finalisasi RKAKL tahun 2017 di Solo tanggal 20 – 22 September 2016 oleh Drh. Enniek Herwijanti, MP, Ir Nurkhayati MM dan Sailendra SE.

72. Praktek lapang Bimtek IB angkatan VII sebanyak 22 orang ke Dinas Peternakan Mojokerto dan Jombang tanggal 19 – 23 September 2016. 73. Tanda tangan addendum pengadaan konsentrat tanggal 23 September

2016

74. Pameran KTNA tanggal 23 – 26 September 2016 di Kalimantan Timur dihadiri oleh drh. Enniek Herwijanti MP, Natalia Heni K., Spt. M.Hum, M. Tegar K, S.Pt dan Selamet Sucipto.

75. Evaluasi SNI Award 2016 oleh tim dari Badan Standardisasi Nasional pada tanggal 27-28 September 2016 (Elvina Agustin R dan Septiana Isnaeni).

76. Pembinaan kelompok dan SPR Perkasa Probolinggo didampingi oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kota Probolinggo tanggal 27 – 28 September 2016.

77. Penutupan magang hay dan silase tanggal 2 September 2016 yang diikuti oleh 2 (dua) orang.

78. Pengiriman tenaga ahli dalam bidang produksi semen beku ke Kyrgyzstan tanggal 14 September – 14 Desember 2016 atas nama Drh. Ahmad Budi Purnawan dan Mufidz.

79. Penutupan Bimbingan Teknis Inseminator Sapi/Kerbau angkatan VII tanggal 24 September 2016 dengan jumlah peserta 22 orang dinyatakan semua LULUS.

2.1. PENGENDALIAN INTERNAL

Dari aspek kegiatan bulan Juli – September 2016, bila dilihat dari lima unsur SPI dapat dilaporkan kinerja SPI triwulan III sebagai berikut :

1. Realisasi anggaran hingga tanggal 30 September 2016 baru terealisasi sebesar 60,14% dari target sebesar 90,00% dengan rincian realiasasi anggaran APBN sebesar 72,76% sedangkan BLU sebesar 33,54%.

(12)

12

 DIPA BLU Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Tahun Anggaran 2016 Nonor SP DIPA- 018.06.2.411956/2016 tanggal 07 Desember 2015.

 SK Kuasa Pengguna Anggaran BBIB Singosari Nomor : 22015/HK.160/F2.K/02/2016 tanggal 22 Pebruari 2016 tentang Penetapan Pejabat Pembuat Komitmen Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Tahun Anggaran 2016.

 Perjanjian Kinerja Kepala Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari tahun 2016.

b. Penilaian Resiko

 Realisasi anggaran yang rendah berpengaruh pada kinerja Balai  Target penyerapan anggaran tidak bisa terealisasi sesuai dengan

Perjanjian Kinerja Balai.

 Target realisasi 90% pada bulan September tidak bisa tercapai.  Beberapa pekerjaan yang bernilai besar memiliki resiko

keterlembatan penyelesaian pekerjaan.

c. Kegiatan Pengendalian

 Melakukan langkah-langkah percepatan realisasi anggaran.

 Melakukan rapat koordinasi antara struktural, pelaksana pekerjaan dan PPK.

d. Komunikasi dan Informasi

 Berkoordinasi dengan CV pemenang tender untuk segera melakukan penyelesaian pekerjaan dan melakukan serah terima barang/jasa yang sudah jatuh tempo dan menyerahkan berkas kelengkapan sehingga bisa segera dilakukan pencairan anggaran diKPPN.

 Berkoordinasi dengan bagian/bidang untuk mempercepat kegiatan yang belum dilaksanakan.

e. Pemantauan

 Melakukan pemantauan terhadap kegiatan penyempurnaan laboratorium yang akan berakhir kontrak pekerjaan pada tanggal 3

(13)

13

Oktober 2016 dan Jaminan Uang Muka pada tanggl 13 Oktober 2016.

 Melakukan pemantauan terhadap kegiatan konstruksi pembuatan sumur bor yang belum selesai

 Melakukan pemantauan administrasi kelengkapan pencairan anggaran.

f. Rekomendasi

 Bagian Keuangan dan PPK agar mempercepat realisasi anggaran dan berkoordinasi dengan pelaksana kegiatan.

 Bagian Keuangan dan PPK agar mempercepat penyerahan pengadaaan barang/jasa.

 Bagian Keuangan dan PPK agar membuat strategi percepatan anggaran dan evaluasi terhadap realisasi anggaran yang masih rendah.

 Tanggapan dan Tindak Lanjut :

- Terus melakukan koordinasi dengan PPK agar segera membuat langkah-langkah menyelesaikan pekerjaan.

- Mempercepat pengajuan pencairan dana ke KPPN untuk SPJ yang sudah masuk dan memantau sisa anggaran.

- Membuat laporan mingguan penyerapan anggaran dan dibagikan ke masing-masing bagian sehingga bagian bisa mengetahui sisa anggaran yang masih tersedia dan mempercepat realisasi

2. Pekerjaan konstruksi Pembuatan Sumur Bor beresiko mengalami

keterlambatan dalam penyelesaian pekerjaan. a. Lingkungan Pengendalian

 BLU Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Tahun Anggaran 2016 No. SPDIPA-018.06.2.411956/2016 tanggal 07 Desember 2015.

 Perpres No.54 tahun 2010 dan Perubahannya tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

(14)

14

 SK Kuasa Pengguna Anggaran BBIB Singosari Nomor : 22015/HK.160/F2.K/02/2016 tanggal 22 Pebruari 2016 tentang Penetapan Pejabat Pembuat Komitmen Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Tahun Anggaran 2016.

 Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran tentang Penetapan Unit Layanan Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Tahun Anggaran 2016 Nomor : 22025/HK.160/F2.K/02/2016 tanggal 22 Pebruari 2016.

 Kontrak Pekerjaan Pembuatan Sumur Bor Nomor : 13001/PL.020/F2.K/07.16 pada tanggal 13 Juli 2016

b. Penilaian Resiko

 Pekerjaan konstruksi pembuatan sumur bor terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan.

 Pencapaian penyerapan realisasi anggaran dan realisasi fisik tidak sesuai dengan target yang ditetapkan.

 Pelaksanaan kontruksi yang terlambat mengakibatkan terganggunya kegiatan balai.

c. Kegiatan Pengendalian

 Melaksanakan koordinasi secara rutin antara PPK, Konsultan Pengawas , Panitia Penerima Hasil Pekerjaan , CV .Mahameru selaku Kontraktor pelaksana dan struktural sebagai pengguna serta tim Satlak PI Balai Besar Iseminasi Buatan Singosari;

 Setiap pertemuan dibuatkan daftar hadir dan notulen rapat;  Dibuat Laporan progres setiap minggu oleh PPK.

d. Komunikasi dan Informasi

 PPK melakukan komunikasi dan melaksanakan koordinasi secara rutin dengan Konsultan Pengawas , Panitia Penerima Hasil Pekerjaan , CV. .Mahameru selaku Kontraktor pelaksana

 Membuat laporan progres setiap minggu secara tertulis terhadap pelaksanaan Pembuatan Sumur Bor.

(15)

15

 Melakukan koordinasi antara PPK dan Tim Satlak PI terhadap progres kegiatan yang telah direalisasikan kemudian mengidentifikasi setiap permasalahan serta mencari solusi yang tepat selanjutnya melaporkan kepada KPA.

e. Pemantauan

 Melakukan pemantauan/pengecekan terhadap langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan pembuatan Sumur Bor mengingat pekerjaan tersebut memerlukan waktu yang lama dan resiko yang besar.

f. Rekomendasi :

 PPK agar membuat Laporan Progres setiap minggu secara tertulis terhadap pelaksanaan Pembuatan Sumur Bor dan dilaporkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran.

 PPK agar membuat surat permintaan untuk menambah jam kerja/lembur pelaksanaan pekerjaan pembuatan sumur bor

 Tanggapan dan Tindak Lanjut :

Terus melakukan koordinasi dengan konsultan pengawas,

panitia pemeriksa, pihak pengguna dalam upaya meningkatkan progres.

Melakukan pemantauan pelaksanaan pekerjaan agar sesuai

dengan kontrak.

Akan segera dibuat surat permintaan untuk menambah jam

kerja/lembur pelaksanaan pekerjaan pembuatan sumur bor.

3. Pengadaan bahan dan media produksi terjadi keterlambatan.

a. Lingkungan Pengendalian.

 DIPA BLU Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Tahun Anggaran 2016 Nomor SP DIPA- 018.06.2.411956/2016 tanggal 07 Desember 2015.

 Perpres No. 54 tahun 2010 dan perubahannya tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

(16)

16

 SK BLU sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 54/KMK.05/2010 tanggal 5 Pebruari 2010 tentang Penetapan Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari pada Kememterian Pertanian sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum secara Penuh.

b. Penilaian Resiko

 Bahan dan media produksi terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan

 Penyerapan realisasi anggaran dan realisasi fisik tidak sesuai dengan target yang ditetapkan

c. Kegiatan Pengendalian

 Melakukan koordinasi secara rutin antara PPK dan penyedia barang tentang kendala yang dihadapi terkait dengan barang yang belum diserahkan.

 Membuat laporan secara tertulis hasil tindak lanjut pengiriman barang.

d. Komunikasi dan Informasi

 Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pengguna (user) bahwa barang yang belum datang tidak berdampak pada terganggunya kegiatan produksi.

 Melakukan koordinasi dengan rekanan pelaksana terkait barang yang belum datang.

 Penyedia pekerjaan melakukan komunikasi secara tertulis dalam bentuk pembuatan laporan progress status barang yang belum dikirim.

e. Pemantauan

 Melakukan pemantauan terhadap pengiriman barang

 Melakukan pemantauan tanggung jawab dan komitmen rekanan terhadap barang yang belum diserah terimakan.

 Melakukan pemantauan mengenai posisi barang sampai dapat diserahterimakan.

(17)

17

f. Rekomendasi :

 PPK agar membuat laporan langkah-langkah kegiatan yang telah dilakukan

 PPK meminta kepada penyedia barang melalui surat secara tertulis tentang langkah-langkah strategi percepatan pengiriman barang.  PPK meminta kepada penyedia barang untuk membuat surat

secara tertulis mengenai kendala yang selama ini dihadapi dalam penyelesaian pekerjaan.

 Meminta kepada PPK untuk membuat surat tertulis berupa perintah untuk segera memperpanjang surat jaminan pelaksanaan.

 Meminta kepada PPK untuk membuat surat peringatan (SP) kepada penyedia barang yang berisi tentang upaya maksimal dari penyedia barang untuk segera menyelesaikan pekerjaan.

 Meminta kepada PPK untuk memberikan sikap tegas kepada penyedia barang, bahwa apabila surat peringatan yang telah dikeluarkan tidak segera ditindaklanjuti oleh penyedia barang, maka PPK akan mengeluarkan surat peringatan (SP) susulan yang berisi resiko black list jika sampai batas waktu yang telah ditentukan tidak ditanggapi.

 Membuat laporan kronologis mengenai keterlambatan pengiriman barang

 Memastikan bahwa penyedia barang memiliki komitmen yang tinggi dan aktif melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak distributor agar barang segera dikirim.

 Tanggapan dan Tindak Lanjut :

Telah dikenakan denda keterlambatan sebesar Rp. 10.039.260,- sebagaimana bukti terlampir.

(18)

18

4. Produksi semen beku BLU yang masih rendah sampai dengan 30 September 2016 sebesar 950.880 dosis atau 33,4% dari target sebesar 2.850.000 dosis.

a. Lingkungan Pengendalian :

 DIPA BLU Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Tahun Anggaran 2016 Nomor SP. DIPA 018.06.2.411956/2016 tanggal 07 Maret Nopember 2015.

 Perjanjian Kinerja Kepala Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari tahun 2016.

 Petunjuk Teknis produksi semen di BBIB Singosari

b. Penilaian Resiko:

 Target produksi semester I tidak dapat terpenuhi.

 Permintaan pelanggan terhadap semen beku berdasarkan jenis dan jumlah tidak dapat dipenuhi

 Penerimaan BLU tidak bisa memenuhi target.

c. Kegiatan Pengendalian:

 Pemeliharaan ternak dilaksanakan sesuai petunjuk teknis.  Produksi semen dilaksanakan sesuai dengan petunjuk teknis.  Replacement pejantan sesuai program.

d. Komunikasi dan Informasi:

 Melakukan koordinasi secara berkala antara seksi Produksi Semen dan Pengembangan IB dengan seksi Pemeliharaan dan Peningkatan Mutu Genetik Ternak.

 Seksi Produksi Semen dan Pengembangan IB memberikan jadwal penampungan kepada kepala seksi Pemeliharaan dan Peningkatan Mutu Genetik.

 Mendokumentasikan semua permasalahan yang ada di lapangan dalam bentuk laporan evaluasi terkait penurunan kualitas dan kuantitas semen beku.

e. Pemantauan :

 Kepala Bidang Pelayanan Teknis, Kepala Seksi Produksi dan Pengembangan IB serta kepala Seksi Pemeliharaan dan

(19)

19

Peningkatan Mutu Genetik Ternak agar lebih intensif melakukan pemantauan secara berkala.

f. Rekomendasi :

 Melakukan rapat koordinasi teknis secara rutin untuk memantau proses produksi semen

 Melakukan evaluasi dan koordinasi secara berkala antara seksi Produksi Semen dan Pengembangan IB dan seksi Pemeliharaan dan Peningkatan Mutu Genetik dalam memantau produksi semen  Melakukan evaluasi internal di seksi Pemeliharaan dan

Peningkatan Mutu Genetik Ternak.

 Tanggapan dan Tindak Lanjut :

Produksi semen beku tidak memenuhi target disebabkan oleh faktor usia dan kondisi kesehatan pejantan.

Tindak lanjut :

1. Mengoptimalkan penampungan sesuai dengan kondisi pejantan. 2. Penampungan sesuai SOP.

3. Briefing pengujian secara rutin dan berkala.

4. Memperhatikan faktor Recovery Rate spermatozoa 5. Pemisahan antara ejakulasi 1 dan 2 pada saat prosesing 6. Penggunaan pengencer yang berkualitas

7. Metode prosesing dua hari proses

Pada triwulan ketiga sudah ada tren peningkatan jumlah produksi semen beku. Adapun produksi semen beku pada bulan Juli sebesar 118.008 dosis, Agustus sebesar 197.394 dosis dan di bulan September sebesar 238.799 dosis.

5. Adanya pegawai yang akumulasi keterlambatan dan atau pulang sebelum waktunya melebihi 7,5 jam (1 hari kerja).

a. Lingkungan Pengendalian

 Peraturan Pemerintah Nomor : 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

(20)

20

 Peraturan Menteri Pertanian Nomor 6/Permentan/OT.140/1/ 2010 tentang Pedoman Peningkatan Disiplin Pegawai

 Peraturan Menteri Pertanian Nomor 6/Permentan/KU.060/2/ 2016 tentang Pedoman Pemberian Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai di Lingkungan Kementerian Pertanian.

 Pernyataan Komitmen Penegakan Nilai Budaya Kerja Kementerian Pertanian (Komitmen, Keteladanan, Profesionlisme,Integritas dan Disiplin)

b. Penilaian Resiko

 Pegawai yang terlambat hadir dan atau pulang sebelum waktunya berpotensi terhadap menurunnya citra Pegawai Negeri Sipil yang berperan sebagai agen perubahan dalam rangka meningkatkan efisiensi kerja, penghematan, dan penegakan disiplin kerja.

 Keterlambatan kerja dan atau pulang sebelum waktunya berpotensi tidak tercapainya outcome pekerjaan dari pegawai atau unit kerja yang bersangkutan .

 Keterlambatan kehadiran dan atau pulang sebelum waktunya mempengaruhi terwujudnya reformasi birokrasi untuk memberikan pelayanan publik yang baik.

c. Kegiatan Pengendalian

 Melakukan absensi secara elektronik (finger print) dan manual;  Setiap bulan disampaikan rekapitulasi presentasi kehadiran

pegawai kepada atasan;

d. Komunikasi dan Informasi

 Sub Bagian Kepegawaian dan Tata Usaha melakukan koordinasi dengan Kepala Balai, Kepala Bidang/Bagian dan Kepala Seksi/Sub Bagian untuk menyampaikan hasil rekapitulasi absensi dan pemantauan terhadap tindakan indisipliner pegawai

 Menyampaikan informasi tentang peraturan kedisiplinan pegawai dan hasil rekapitulasi kehadiran pegawai dalam rapat, upacara dan nota dinas.

 Menegaskan komitmen pegawai dengan penandantangan pernyataan komitmen penegakan nilai budaya kerja.

(21)

21

e. Pemantauan

 Melakukan pemantauan/pengecekan terhadap keterlambatan atau pulang sebelum waktunya setiap bulan dan disampaikan kepada atasan.

 Hasil pemantauan dan evaluasi (rekapitulasi kehadiran) digunakan sebagai dasar pembinaan pegawai agar meningkatkan kedisiplinan dan kinerja.

 Pemantauan dan evaluasi dilakukan secara periodik setiap bulan dan akumulasi dari awal tahun.

f. Rekomendasi :

 Sub Bagian Kepegawaian dan Tata Usaha agar mengumumkan secara terbuka (di papan pengumuman balai) rekapitulasi kehadiran pegawai tidak hanya kepada atasan, agar menjadi sarana kontrol bagi pegawai.

 Sub Bagian Kepegawaian dan Tata Usaha agar membuat pedoman singkat kedisiplinan pegawai dan disosialisasikan secara massif kepada seluruh pegawai, agar setiap pegawai memahami hak dan kewajiban.

 Memberikan reward bagi pegawai yang disiplin dan berdedikasi tinggi.

 Tanggapan dan Tindak Lanjut :

 Sub Bagian Kepegawaian dan Tata Usaha telah menyampaikan hasil rekapitulasi kehadiran akumulatif pegawai melalui atasan, dan merupakan kewenangan atasan untuk memberikan pembinaan kepada staf

 Telah dilakukan koordinasi dengan kepala seksi/sub bagian

untuk melakukan pembinaan terhadap pegawai yang akumulasi terlambat dan atau pulang sebelum waktunya mencapai 7,5 jam (1 hari kerja)

 Akan dilakukan sosialisasi ulang terkait peraturan-peraturan

(22)

22

 Akan diberikan reward bagi pegawai yang disiplin dan

berdedikasi agar dapat menjadi contoh keteladanan dan kedisplinan pegawai dari kategori jam kerja/kehadiran.

 Telah dibuat reward dan punishment untuk karyawan dalam

ISO 9001:2008

6. Kerusakan traktor penarik kereta biosecurity.

a. Lingkungan Pengendalian.

 DIPA BLU Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Tahun Anggaran 2016 No. SPDIPA-018.06.2.411956/2016 tanggal 07 Desember 2015.

 Perpres No.54 tahun 2010 dan perubahannya tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Perubahannya.

 SK Kuasa Pengguna Anggaran BBIB Singosari Nomor : 22015/HK.160/F2.K/02/2016 tanggal 22 Pebruari 2016 tentang Penetapan Pejabat Pembuat Komitmen Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Tahun Anggaran 2016.

 Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran tentang Penetapan Unit Layanan Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Tahun Anggaran 2016 Nomor : 22025/HK.160/F2.K/02/2016 tanggal 22 Pebruari 2016.

b. Penilaian Resiko

 Traktor penarik yang rusak berpotensi mengganggu kegiatan layanan masyarakat.

 Traktor yang rusak beresiko mengganggu pekerjaan teknis di perawatan lahan karena menggunakan traktor HPT sebagai pengganti.

c. Kegiatan Pengendalian

 Perawatan traktor penarik kereta biosecutiry secara berkala.  Perbaikan traktor yang rusak.

(23)

23

d. Komunikasi dan Informasi

 Komunikasi dan koordinasi dengan Seksi Pemeliharaan dan Peningkatan Mutu Genetik Ternak dengan Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan

e. Pemantauan

 Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan secara rutin melakukan pemeriksaan traktor sebelum dan sesudah digunakan.  Bidang Pemasaran dan Informasi menginformasikan ke Sub Bagian

Rumah Tangga dan Perlengkapan apabila ada kerusakan selama layanan masyarakat.

f. Rekomendasi :

 Perbaikan traktor penarik kereta biosecurity yang rusak

 Mengusulkan pengadaan traktor penarik kereta biosecurity baru  Tanggapan dan tindak lanjut :

a. Perbaikan traktor telah dilakukan secara rutin bila terjadi kerusakan. b. Traktor yang ada saat ini merupakan traktor yang sudah tua (Pengadaan 1986) sehingga biaya operasional cukup tinggi dan diperlukan pengadaan traktor baru untuk peningkatan layanan kepada pelanggan.

7. Pengadaan peralatan dan mesin laboratorium sesuai Surat

Perjanjian/Kontrak nomor : 23004/PL.020/F2K/02.16 tanggal 23 Pebruari 2016 dengan jangka waktu penyelesaian pekerjaan selama 120 hari kalender atau selambat-lambatnya 21 Juni 2016, sampai dengan tanggal 30 September 2016 belum semua barang diserahterimakan, sehingga terjadi denda keterlambatan dan beresiko pada terlambatnya penyerapan anggaran.

(24)

24

 DIPA BLU Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Tahun Anggaran 2016 No. SPDIPA-018.06.2.411956/2016 tanggal 07 Desember 2015.

 Perpres No.4 tahun 2015 tentang perubahan keempat dari Perpres No. 54 tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Perubahannya.

 SK Kuasa Pengguna Anggaran BBIB Singosari Nomor : 22015/HK.160/F2.K/02/2016 tanggal 22 Pebruari 2016 tentang Penetapan Pejabat Pembuat Komitmen Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Tahun Anggaran 2016.

 Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran tentang Penetapan Unit Layanan Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Tahun Anggaran 2016 Nomor : 22025/HK.160/F2.K/02/2016 tanggal 22 Pebruari 2016.

d. Penilaian Resiko

 Bahan dan media produksi terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan

 Penyerapan realisasi anggaran dan realisasi fisik tidak sesuai dengan target yang ditetapkan

e. Kegiatan Pengendalian

 Melakukan koordinasi secara rutin antara PPK dan penyedia barang tentang kendala yang dihadapi terkait dengan barang yang belum diserahkan.

 Membuat laporan secara tertulis hasil tindak lanjut pengiriman barang.

f. Komunikasi dan Informasi

 Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pengguna (user) bahwa barang yang belum datang tidak berdampak pada terganggunya kegiatan produksi.

 Melakukan koordinasi dengan rekanan pelaksana terkait barang yang belum datang.

(25)

25

 Penyedia pekerjaan melakukan komunikasi secara tertulis dalam bentuk pembuatan laporan progress status barang yang belum dikirim.

g. Pemantauan

 Melakukan pemantauan terhadap pengiriman barang

 Melakukan pemantauan tanggung jawab dan komitmen rekanan terhadap barang yang belum diserah terimakan.

 Melakukan pemantauan mengenai posisi barang sampai dapat diserahterimakan.

h. Rekomendasi :

 PPK agar membuat laporan langkah-langkah kegiatan yang telah dilakukan

 PPK meminta kepada penyedia barang melalui surat secara tertulis tentang langkah-langkah strategi percepatan pengiriman barang.  PPK meminta kepada penyedia barang untuk membuat surat

secara tertulis mengenai kendala yang selama ini dihadapi dalam penyelesaian pekerjaan.

 Meminta kepada PPK untuk membuat surat tertulis berupa perintah untuk segera memperpanjang surat jaminan.

 Meminta kepada PPK untuk membuat surat peringatan (SP) kepada penyedia barang yang berisi tentang upaya maksimal dari penyedia barang untuk segera menyelesaikan pekerjaan.

 Meminta kepada PPK untuk memberikan sikap tegas kepada penyedia barang, bahwa apabila surat peringatan yang telah dikeluarkan tidak segera ditindaklanjuti oleh penyedia barang, maka PPK akan mengeluarkan surat peringatan (SP) susulan yang berisi resiko black list jika sampai batas waktu yang telah ditentukan tidak ditanggapi dengan baik.

 Membuat laporan kronologis mengenai keterlambatan pengiriman barang

 Memastikan bahwa penyedia barang memiliki komitmen yang tinggi dan aktif melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak distributor agar barang segera dikirim.

(26)

26  Tanggapan dan Tindak Lanjut :

Mesin yang belum datang merupakan mesin impor dan terdapat kendala saat di bea cukai Jakarta dan baru diserah terimakan pada tanggal 9 Agustus 2016, namun demikian telah dikenakan denda keterlambatan sebesar Rp. 34.966.419,- sebagaimana bukti terlampir.

8. Beberapa permintaan semen beku pejantan tidak bisa dipenuhi.

a. Lingkungan Pengendalian.

 DIPA BLU Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Tahun Anggaran 2016 No. SPDIPA-018.06.2.411956/2016 tanggal 07 Desember 2015.

 SK Kuasa Pengguna Anggaran BBIB Singosari Nomor : 22015/HK.160/F2.K/02/2016 tanggal 22 Pebruari 2016 tentang Penetapan Pejabat Pembuat Komitmen Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Tahun Anggaran 2016.

 Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran tentang Penetapan Unit Layanan Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Tahun Anggaran 2016 Nomor : 22025/HK.160/F2.K/02/2016 tanggal 22 Pebruari 2016.

b. Penilaian Resiko

 Permintaan semen beku pejantan tertentu yang tidak dapat dipenuhi beresiko terlambatnya realisasi distribusi

 Semen beku pejantan tertentu tidak dapat dipenuhi beresiko kegiatan inseminasi buatan di lapangan terhambat

 Semen beku pejantan tertentu tidak dapat dipenuhi beresiko pelanggan akan beralih ke produsen lain

c. Kegiatan Pengendalian

 Melakukan usulan revisi target hibah semen beku pejantan tertentu yang stocknya tersedia

(27)

27

 Melakukan negosiasi perpanjangan jangka waktu pengiriman semen beku jenis tertentu dalam kontrak e-katalog

 Menawarkan semen beku yang stocknya tersedia sebagai alternative pengganti semen beku yang diinginkan oleh pelanggan

d. Komunikasi dan Informasi

 Komunikasi dan koordinasi antara Bidang Pemasaran dan Informasi dengan Bidang Pelayanan Teknis

 Komunikasi dengan pelanggan terhadap ketersediaan stock semen beku

 Mengirim surat usulan revisi hibah ke Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

e. Pemantauan

 Kepala Seksi Pemasaran dan Kerjasama melakukan pemantauan secara rutin stok semen beku dan permintaan pelanggan.

f. Rekomendasi

 Membuat surat revisi hibah tahun 2016

 Melakukan negosiasi dengan pelanggan terkait perubahan permintaan semen beku pejantan tertentu ke semen beku pejantan yang stocknya tersedia

 Pengadaan pejantan tertentu yang siap tampung dan produktif  Tanggapan dan tindak lanjut

 Telah dilakukan revisi hibah semen beku pejantan tertentu menjadi semen beku yang stoknya tersedia sesuai surat no 29104/PL.130/F/09/2016 tanggal 29 September 2016

 Melakukan komunikasi dan koordinasi antara Bidang Pelayanan Teknis dengan Bidang Pemasaran dan Informasi.

 Komunikasi yang intensif dengan pelanggan untuk menawarkan semen beku jenis pejantan yang stocknya tersedia.

(28)

28

9. Pelaksanaan adendum kontrak konsentrat.

a. Lingkungan Pengendalian.

 DIPA BLU Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Tahun Anggaran 2016 No. SPDIPA-018.06.2.411956/2016 tanggal 07 Desember 2015.

 Perpres No. 54 tahun 2010 dan perubahnnya tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Perubahannya.

 SK Kuasa Pengguna Anggaran BBIB Singosari Nomor : 22015/HK.160/F2.K/02/2016 tanggal 22 Pebruari 2016 tentang Penetapan Pejabat Pembuat Komitmen Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Tahun Anggaran 2016.

 Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran tentang Penetapan Unit Layanan Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Tahun Anggaran 2016 Nomor : 22025/HK.160/F2.K/02/2016 tanggal 22 Pebruari 2016.

 Kontrak pengadaan konsentrat nomor :

18001/PL.020/F2.K/03.16 Tanggal 18 Maret 2016

 Adendum kontrak konsentrat nomor :

23008/PL.020/F2.K/09.2016 Tanggal 23 September 2016

b. Penilaian Resiko

 Pengurangan jumlah pejantan melalui afkir beresiko terhadap kelebihan stok konsentrat dibanding kebutuhannya di akhir tahun  Konsentrat yang berlebih beresiko terhadap penurunan kualitas

konsentrat karena berjamur  Potensi kerugian Negara

c. Kegiatan Pengendalian

 Melakukan adendum kontrak pengadaan konsentrat dari 400 ton menjadi 322 ton.

(29)

29

 Konsultasi dengan PPK dan KPA mengenai kelebihan stok konsentrat akibat pengurangan populasi

 Konsultasi dengan Inspektorat Jendral IV di jakarta

 Komunikasi dan koordinasi dengan rekanan berkaitan dengan rencana adendum pengurangan pengadaan konsentrat tahun 2016

 Laporan informasi kebutuhan terhadap stok konsentrat terlampir  Usulan adendum dari PPK ke rekanan terlampir

e. Pemantauan

 PPK melakukan pemantauan secara rutin terhadap proses pengadaan

 Kepala Bidang Pelayanan Teknis bersama Kepala Seksi Pemeliharaan dan Peningkatan Mutu Genetik Ternak melakukan pemantauan terhadap kebutuhan konsentrat setiap harinya

f. Rekomendasi

 Dibuat usulan adendum kontrak kepada CV. Jaya Mandiri  Dibuat surat persetujuan adendum dari CV Jaya Mandiri

 Dilakukan adendum kontrak pengadaan konsentrat tahun 2016  Tanggapan dan tindak lanjut

 Telah dilakukan adendum kontrak pengadaan konsentrat tahun 2016  Dokumen adendum kontrak pengadaan konsentrat terlampir

 Sudah dilakukan perubahan data kontrak di KPPN untuk proses pencairan

 Telah dilakukan konsultasi ke Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian oleh PPK pada tanggal 5 September 2016.

10. Keterlambatan pengambilan pejantan yang dilelang/afkir oleh

pemenang lelang.

a. Lingkungan Pengendalian.

 DIPA BLU Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Tahun Anggaran 2016 No. SPDIPA-018.06.2.411956/2016 tanggal 07 Desember 2015.

(30)

30

 Surat Keputusan Kepala Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari tentang Panitia Penghapusan Ternak yang di afkir. Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Tahun Anggaran 2016 Nomor : 02074/F2.K/02/2016 tanggal 2 Februari 2016.

 Surat Persetujuan dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan tentang Persetujuan Pengafkiran Sapi Nomor : 26008/PL.320/F/07/2016. tanggal 26 Juli 2016

b. Penilaian Resiko

 Biaya pemeliharaan sapi pejantan di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari meningkat.

 Fasilitas kandang yang berada di BBIB singosari masih dimanfaatkan oleh orang lain.

c. Kegiatan Pengendalian

 Surat Penentuan Pemenang pelelangan ternak afkir di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari.

 Bukti pelunasan pembayaran ternak afkir

 Bukti Pembayaran / bukti setor PNBP terhadap ternak afkir.

d. Komunikasi dan Informasi

 Kepala Bidang Pelayanan Teknis/Panitia Penghapusan ternak agar berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pemenang lelang untuk segera mengambil ternaknya

e. Pemantauan

 Kepala Bidang Pelayanan Teknis/Panitia Penghapusan Ternak agar lebih intensif melakukan pemantauan terhadap ternak yang belum diambil.

f. Rekomendasi

 Membuat Surat teguran kepada pemenang agar segera mengambil pejantan yang di lelang

 Membayar sewa kandang dan biaya pakan selama belum diambil.

 Membuat Berita Acara Serah Terima Ternak dengan rekanan pemenang lelang.

(31)

31  Tanggapan dan tindak lanjut

Telah dilakukan koordinasi yang intensif dengan pemenang

lelang dan telah dibuatkan surat teguran kepada pemenang lelang agar segera mengambil ternaknya.

Pemenang lelang telah membayar biaya sewa kandang dan

pakan.

Penyetoran lelang terlampir

11. Perawatan lingkungan dan bangunan kurang optimal.

a. Lingkungan Pengendalian.

 DIPA BLU Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Tahun Anggaran 2016 No. SPDIPA-018.06.2.411956/2016 tanggal 07 Desember 2015

 SOP perawatan lingkungan dan bangunan

b. Penilaian Resiko

 Lingkungan menjadi kurang tertata dan rapi.  Kurang nyaman bagi pengunjung.

 Kurang optimalnya perawatan bangunan dapat mengakibatkan kerusakan bangunan.

c. Kegiatan Pengendalian

 Melakukan perawatan lingkungan setiap hari dengan melaksanakan pembersihan sampah, daun, pemotongan rumput dan perawatan taman

 Melakukan pemeliharaan gedung dan bangunan secara berkala dengan mengoptimalkan sumberdaya yang ada

 Melakukan koordinasi kerja antara tenaga kebersihan, outsourching dan penanggung jawab perawatan bangunan

 Melaksanakan koordinasi dengan PPK, dan bagian-bagian untuk secara bersama melakukan perawatan lingkungan dan bangunan

d. Komunikasi dan Informasi

 Melakukan komunikasi dan koordinasi bersama PPK dan bagian untuk melakukan perawatan lingungan dan pemeliharaan bangunan

(32)

32

 Meminta laporan secara tertulis kepada outsourching terkait dengan pekerjaan yang telah dilakukan

e. Pemantauan

 Melakukan pemantauan/pengawasan terhadap kegiatan perawatan lingkungan

 Melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap kondisi gedung dan bangunan

f. Rekomendasi :

 Memerintahkan kepada penaggungjawab kebersihan dan tenaga harian kebersihan untuk meningkatkan kualitas kebersihan lingkungan dan penataan taman

 Meminta laporan secara rutin kepada tenaga outsoursing

 Memerintahkan kepada pegawai pemeliharaan bangunan supaya melakukan pemeriksaan bangunan secara rutin

 Tanggapan dan Tindak Lanjut :

1. Melakukan pola kerja secara rotasi pada tenaga kebersihan

2. Menata beberapa lahan menjadi taman untuk memperindah lingkungan

3. Memprioritaskan perawatan pada bangunan yang kurang baik dengan memperhatikan ketersediaan anggaran yang ada

4. Mengajukan tambahan anggaran untuk perawatan lingkungan dan bangunan pada tahun 2016.

12. Kurang optimalnya fungsi embung.

a. Lingkungan Pengendalian.

 DIPA BLU Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Tahun Anggaran 2016 No. SPDIPA-018.06.2.411956/2016 tanggal 07 Desember 2015.

 Perpres No.4 tahun 2015 tentang perubahan keempat dari Perpres No. 54 tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Perubahannya.

(33)

33

 SK Kuasa Pengguna Anggaran BBIB Singosari Nomor : 22015/HK.160/F2.K/02/2016 tanggal 22 Pebruari 2016 tentang Penetapan Pejabat Pembuat Komitmen Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Tahun Anggaran 2016.

 Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran tentang Penetapan Unit Layanan Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Tahun Anggaran 2016 Nomor : 22025/HK.160/F2.K/02/2016 tanggal 22 Pebruari 2016.

b. Penilaian Resiko

 Embung yang kurang optimal (bocor dan longsor) menyebabkan keterbatasan suplai air untuk lahan HPT berproduksi optimal di musim kemarau.

 Sedimentasi tanah didasar embung menyebabkan pendangkalan dan berkurangnya daya tampung

 Tidak tersedianya pompa air menyebabkan pendistribusian air dari embung tidak bisa dilakukan secara optimal

c. Kegiatan Pengendalian

 Melakukan pemantauan dan pelaporan secara rutin oleh Kasi Pemeliharaan dan Peningkatan Mutu Genetik Ternak kepada Kepala Bidang Yantek.

d. Komunikasi dan Informasi

 Melakukan rapat koordinasi antar seksi dan bidang  Melakukan koordinasi dengan PPK

 Melakukan dokumentasi

e. Pemantauan

 Kepala Bidang Pelayanan Teknis dan kepala Seksi Pemeliharaan dan Peningkatan Mutu Genetik Ternak agar lebih intensif melakukan pemantauan secara berkala.

 Mendokumentasikan semua permasalahan yang ada di lapangan dalam bentuk laporan evaluasi terkait penurunan kualitas embung dan produksi HPT.

(34)

34

f. Rekomendasi

 Pengadaan pompa air dan pipa distribusi air

 Meninjau ulang keberadaan embung sesuai dengan kebutuhannya

 Tanggapan dan tindak lanjut

 Telah dilakukan koordinasi antar fungsi pada Seksi Pemeliharaan dan Peningkatan Mutu Genetik Ternak.

 Akan dilakukan kaji ulang yang melibatkan tenaga ahli untuk meninjau desain dan fungsi embung.

 Mengadakan rapat teknis terkait dengan keberlanjutan embung  Penggantian terpal dengan terpal baru/geomembran atau

rabatisasi

(35)

35

BAB III PENUTUP

Laporan Kinerja Triwulan III tahun 2016 sebagai salah satu kegiatan Satlak PI di BBIB Singosari merupakan evaluasi kegiatan 2016 dan rekomendasi untuk pelaksanaan kegiatan berikutnya. Kegiatan Triwulan III belum sesuai target yang ditetapkan karena adanya revisi penurunan anggaran dan pemblokiran anggaran pada kegiatan 1782 dan sebagian kegiatan masih menunggu termin serah terima/masih dalam proses pelelangan.

Dengan adanya target amnesti pajak yang tidak tercapai, kebijakan pemerintah agar setiap satker melakukan penghematan untuk semua biaya operasional (listrik, air, telepon, kertas, BBM), kendaraan yang sudah tua agar diusulkan untuk dilelang dan satker lebih kreatif

Target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar 12.500.000.-. Realisasi penerimaan PNBP sampai dengan September 2016 sebesar Rp. 15.485.360.112,- yang terdiri dari PNBP Umum sebesar Rp. 1.181.383.577,- dan penerimaan BLU sebesar 14.303.976.535,- atau telah terealiasi sebesar 114,4%, melebihi target yang ditetapkan.

Referensi

Dokumen terkait

DEVELOPMENT OF E-BOOK USING KVISOFT FLIPBOOK MAKER TO TRAIN SCIENCE PROCESS SKILL FOR SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS IN CURRICULUM 2013.. Angela Nindy Apsari,

Undang­Undang  Nomor  28 Tahun  2009  tentang Pajak Daerah  dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009

Berikut ini yang bukan bahan-bahan yang dapat dibuat anyaman adalah… A.. Salah satu benda yang dapat dibuat dengan

Resepsi sastra merupakan penelitian teks sastra dengan bertitik tolak pada pembaca yang memberi reaksi atau tanggapan terhadap teks itu.. Karya sastra tidaklah sama hasil

Pendidikan karakter dalam pelaksanaan pembelajaran dilakukan oleh guru dengan cara merangsang siswa untuk berpikir rasional dan sistematis (logis), mengucapkan salam

Namun pada pengujian rating obligasi dan likuiditas menunjukkan hasil bahwa kedua variabel tersebut tidak berpengaruh terhadap Yield

[r]

Pelayanan jasa Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayal (2) huruf b dapat dilakukan oleh Badan, instansi pemerintah lainnya,