PERENCANAAN JEMBATAN KOMPOSIT METODE LRFD
(LOAD AND RESISTANCE FACTOR DESIGN)
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi syarat penyelesaian Pendidikan Sarjana Teknik Sipil
Disusun oleh :
110404070
HER AFRIYANDI
Pembimbing :
Ir. TORANG SITORUS, M.T
NIP. 19571002 198601 1 001
BIDANG STUDI STRUKTUR
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2016
ABSTRAK
Jembatan adalah suatu struktur yang berfungsi sebagai lintasan untuk memperpendek jarak dengan menyeberangi suatu rintangan tanpa menutup rintangan itu sendiri. Perencanaan jembatan komposit mengasumsi bahwa baja dan beton bekerja sama. Dalam perencanaan struktur baja dikenal dua macam filosofi desain yang sering digunakan, yaitu desain tegangan kerja (Allowable
Stress Design, ASD) dan desain keadaan batas (Load and Resitance Factor Design, LRFD). Metode LRFD sebenarnya merupakan suatu metode yang baru,
namun di Indonesia relatif masih jarang disentuh oleh kalangan akademisi maupun praktisi di lapangan.
Beban-beban yang dipakai untuk merencanakan jembatan ini akan mengacu pada peraturan RSNI T-02-2005. RSNI T-02-2005 merupakan peraturan pembaruan dari BMS 1992 karena besar beban lalu lintas yang terjadi di lapangan semakin lama semakin meningkat.
Dari hasil analisa dan perhitungan jembatan komposit ini akan diperoleh beban ultimit yang dapat ditahan oleh balok komposit, momen ultimit yang terjadi akibat adanya beban ultimit, dan juga untuk mengetahui besarnya lendutan sehingga jembatan aman digunakan.
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
DAFTAR ISI ... ii
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR... viii
DAFTAR NOTASI ... x
KATA PENGANTAR... xiii
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang ... 1
I.2 Perumusan Masalah ... 3
I.3 Tujuan ... 3
I.4 Pembatasan Masalah ... 4
I.5 Metodologi Penelitian ... 4
I.6 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II STUDI PUSTAKA II.1 Umum ... 6
II.2 Komponen Jembatan ... 6
II.2.1 Komponen struktur atas ... 6
II.2.2 Komponen struktur bawah ... 7
II.2.3 Komponen pelengkap ... 8
II.3 Alternatif Pemilihan Jenis Struktur ... 9
II.3.1 Struktur atas jembatan ... 9
II.3.2 Struktur bawah jembatan ... 9
II.3.2.1 Pangkal jembatan (abutment) ... 9
II.4 Sifat Bahan Baja ... 10
II.5 Sifat Bahan Beton ... 12
II.6 Pembebanan Jembatan... 13
II.6.1 Aksi tetap ... 14
II.6.2 Aksi transien ... 16
II.6.3 Aksi lingkungan ... 24
II.6.4 Aksi khusus (Beban gempa) ... 32
II.7 Kombinasi Pembebanan ... 36
II.8 Komponen Struktur Komposit (Beton dan Baja) ... 38
II.9 Lebar Efektif Balok Komposit ... 40
II.10 Desain LRFD Struktur Komposit ... 41
II.10.1 Pengertian ... 41
II.10.2 Faktor tahanan ... 42
II.10.3 Kuat lentur nominal ... 43
II.10.4 Komponen memikul geser ... 51
II.10.5 Penghubung geser ... 56
II.11 Lendutan ... 58
II.12 Sambungan ... 60
II.13 Teori momen maksimum beban gandar ... 62
BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Bagan Alir ... 63
III.2 Studi literatur ... 63
III.3 Spesifikasi jembatan ... 64
III.1.4 Desain ... 64
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Data Konstruksi ... 73
IV.2 Perencanaan Pelat Lantai ... 73
IV.2.1 Perhitungan beban dan momen ... 74
IV.2.3 Pemeriksaan momen nominal pelat lantai ... 80
IV.2.3.1 Tulangan satu lapis ... 80
IV.2.3.2 Tulangan rangkap ... 81
IV.2.4 Lendutan pelat lantai ... 83
IV.2.5 Pemeriksaan geser pons pelat lantai ... 85
IV.3 Perencanaan Trotoar ... 87
IV.3.1 Perhitungan beban dan momen ... 87
IV.3.2 Penulangan ... 88
IV.4 Perencanaan sandaran ... 89
IV.4.1 Perhitungan beban dan momen ... 90
IV.4.2 Penulangan ... 92
IV.5 Penampang Kompak ... 93
IV.5.1 Pembebanan ... 93
IV.5.1.1 Aksi tetap... 93
IV.5.1.2 Aksi transien ... 99
IV.5.1.3 Aksi lingkungan ... 105
IV.5.1.4 Aksi khusus (beban gempa) ... 109
IV.5.2 Kombinasi pembebanan ... 111
IV.6 Sebelum Komposit ... 112
IV.6.1 Penampang kompak ... 112
IV.6.1.1 Analisa tegangan lentur ... 112
IV.6.1.2 Analisa tegangan geser ... 113
IV.6.2 Penampang tidak kompak ... 117
IV.6.2.1 Analisa tegangan lentur ... 117
IV.6.2.2 Analisa tegangan geser ... 119
IV.6.3 Penampang langsing ... 121
IV.6.3.1 Analisa tegangan lentur ... 121
IV.6.3.2 Analisa tegangan geser ... 123
IV.7 Sesudah Komposit ... 126
IV.7.1 Analisa tegangan lentur... 126
IV.7.3 Analisa lendutaan ... 132
IV.8 Shear connector ... 134
IV.9 Sambungan ... 136
IV.9.1 Sambungan jarak 4 meter ... 137
IV.9.1.1 Sambungan sayap (flens) ... 137
IV.9.1.2 Sambungan badan (web) ... 138
IV.9.2 Sambungan jarak 16 meter ... 138
IV.9.2.1 Sambungan sayap (flens) ... 138
IV.9.2.2 Sambungan badan (web) ... 139
IV.9.3 Sambungan jarak 28 meter ... 140
IV.9.3.1 Sambungan sayap (flens) ... 140
IV.9.3.2 Sambungan badan (web) ... 140
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan ... 142
V.1 Saran ... 143
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
Tabel 2.1 Jenis tipe jembatan 9
Tabel 2.2 Jenis abutment jembatan 9
Tabel 2.3 Jenis-jenis pondasi 10
Tabel 2.4 Sifat mekanis baja struktural 11
Tabel 2.5 Berat isi untuk beban mati 14
Tabel 2.6 Faktor beban untuk berat sendiri 15
Tabel 2.7 Faktor beban mati tambahan 15
Tabel 2.8 Faktor beban akibat beban lajur “D” 16
Tabel 2.9 Jumlah lajur lalu lintas rencana 17
Tabel 2.10 Faktor beban akibat pembebanan truk “T” 20
Tabel 2.11 Faktor distribusi untuk pembebanan truk “T” 22
Tabel 2.12 Faktor beban akibat gaya rem 23
Tabel 2.13 Faktor beban akibat pejalan kaki 24
Tabel 2.14 Faktor beban akibat pengaruh temperatur/suhu 24
Tabel 2.15 Temperatur jembatan rata-rata nominal 25
Tabel 2.16 Sifat bahan rata-rata akibat pengaruh temperatur 25
Tabel 2.17 Faktor beban akibat beban angin 26
Tabel 2.18 Koefisien seret 27
Tabel 2.19 Kecepatan angin rencana 27
Tabel 2.20 Faktor beban akibat gesekan pada perletakan 27
Tabel 2.22 Faktor beban akibat aliran air, benda hanyutan 28 dan tumbukan dengan batang kayu
Tabel 2.23 Periode ulang banjir untuk kecepatan air 29
Tabel 2.24 Lendutan ekuivalen untuk tumbukan batang kayu 32
Tabel 2.25 Kategori kinerja seismik 34
Tabel 2.26 Prosedur analisis berdasarkan kategori 34
perilaku seismik (A-D)
Tabel 2.27 Faktor tipe bangunan 34
Tabel 2.28 Koefisien profil tanah 35
Tabel 2.29 Akselerasi PGA di batuan dasar 36
Tabel 2.30 Kombinasi beban umum untuk keadaan batas ultimit 37 Tabel 2.31 Faktor reduksi (Ф) untuk keadaan kekuatan batas 42 Tabel 2.32 Batasan defleksi berdasarkan BMS (l=panjang bentang) 59
Tabel 2.33 Tipe-tipe baut 60
Tabel 4.1 Momen inersia pelat lantai dengan floor deck 83
Tabel 4.2 Menghitung inersia gelagar 105
Tabel 4.3 Kombinasi gaya momen penampang kompak 111
Tabel 4.4 Kombinasi gaya geser penampang kompak 111
Tabel 4.5 Menentukan letak garis netral 127
DAFTAR GAMBAR
Tabel Judul Halaman
Gambar 2.1 Beban lajur “D” 18
Gambar 2.2 Beban “D” : beban terbagi rata vs panjang bentang 18 yang dibebani
Gambar 2.3 Faktor beban dinamis untuk beban garis untuk 19 Pembebanan lajur “D”
Gambar 2.4 Penyebaran pembebanan pada arah melintang 20
Gambar 2.5 Pembebanan truk “T” 21
Gambar 2.6 Koefisien seret dan angkat untuk bermacam-macam 30 bentuk pilar
Gambar 2.7 Luas proyeksi pilar untuk gaya-gaya aliran 30
Gambar 2.8 Prosedur analisis tahan gempa 33
Gambar 2.9 Struktur balok tidak komposit 39
Gambar 2.10 Struktur balok Komposit 40
Gambar 2.11 Lebar efektif balok komposit 41
Gambar 2.12 Kuat lentur nominal berdasarkan distribusi 49 tegangan plastis
Gambar 2.13 Penampang melintang dek baja gelombang 58
Gambar 2.14 Tata letak baut 61
Gambar 2.15 Beban gandar 62
Gambar 2.16 Penempatan beban gandar 62
Gambar 4.1 Tampak melintang 73
Gambar 4.2 Berat sendiri 74
Gambar 4.4 Penempatan beban truk “T” 77
Gambar 4.5 Dimensi floor deck 79
Gambar 4.6 Diagrama regangan dan tegangan tulangan satu lapis 80 Gambar 4.7 Diagram regangan dan tegangan tulangan rangkap 81
Gambar 4.8 Bidang penyebaran tekanan roda 86
Gambar 4.9 trotoar 87
Gambar 4.10 Sandaran 90
Gambar 4.11 Penampang pipa 90
Gambar 4.12 Beban pada pipa 90
Gambar 4.13 Pembebanan perbalok 93
Gambar 4.14 Penyebaran gaya rem 103
Gambar 4.15 Penyebaran angin 106
Gambar 4.16 Tegangan geser pada badan tampang gelagar 113
Gambar 4.17 Balok komposit 127
Gambar 4.18 Pemasangan shear connector 136
Gambar 4.19 Sambungan sayap pada titik 16 meter 141
DAFTAR NOTASI
A = Luas penampang
Ac = Luas pelat beton
As = Luas profil baja
Aw = Luas kotor pelat badan
Asc = Luas stud connector
Atr = Luas transformasi
C = Gaya tekan pada beton
Cb = Faktor pengali momen lentur nominal
Cw = Momen inersia pilin
E = Modulus elastisitas baja Ec = Modulus elastisitas beton
G = Modulus geser
Is = Inersia profil baja
Io = Inersia penampang
Ix = Inersia arah sumbu x
Itr = Inersia transformasi J = Konstanta puntir torsi
MA = momen pada ¼ bentang tak terkekang
MB = momen pada tengah bentang tak terkekang
Mn = Momen nominal
Mp = Momen plastis
Mu = Momen ultimit
Mmax = Momen maksimum pada bentang yang ditinjau
N = Jumlah penghubung geser Qn = Kekuatan stud connector
Rn = Tahanan nominal
Sx = Modulus penampang elastis
T = Gaya tarik pada profil baja
Vc = Kuat geser nominal yang disumbangkan oleh beton
Vh = Gaya geser horizontal
Vn = Geser nominal
Vu = Gaya geser ultimit
Zx = Modulus penampang plastis
a = Sumbu netral plastis
bE = Lebar efektif balok komposit
bo = Jarak antar balok
d = Tinggi profil baja
d1 = jarak dari pusat berat balok ke pusat berat plastis
fr = Tegangan sisa
fy = Tegangan leleh baja
f’c = Kuat tekan beton l = Panjang bentang
n = Rasio modulus
pll = Beban hidup terpusat
qu = Beban ultimit
qdl = Beban mati terbagi rata
qll = Beban hidup terbagi rata
ry = Jari-jari girasi
ts = Tebal slab
y = Lengan momen
ya = Jarak dari pusat berat komposit ke atas balok
yb = Jarak dari pusat berat komposit ke bawah balok
α = Koefisien muai panjang ϕ = Faktor reduksi
µ = Angka poisson
δijin = Lendutan ijin
δMS = Lendutan akibat berat sendiri
δd = Lendutan akibat berat diafragma
δMA = Lendutan akibat beban mati tambahan
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Penulisan Tugas Akhir yang berjudul
PERENCANAAN JEMBATAN KOMPOSIT METODE LRFD (Load and Resistance Factor Design) ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat penyelesaian
Pendidikan Sarjana di bidang Sub Jurusan Struktur Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
Sehubungan dengan selesainya tugas akhir ini, penulis menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan, sebagai Ketua Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Ir. Syahrizal, M.T., sebagai Sekretaris Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Ir. Sanci Barus,M.T. sebagai koordinator Sub Jurusan Struktur Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. 4. Bapak Ir.Torang Sitorus, M.T., sebagai Dosen Pembimbing yang telah
banyak memberikan masukan dan ilmu dalam penyusunan tugas akhir ini. 5. Bapak Ir. Daniel Rumbi Teruna, M.T. dan Ibu Nursyamsi, S.T.,M.T.
sebagai dosen pembanding dan penguji penulis.
6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Pengajar Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara yang telah membimbing dan memberikan pengajaran kepada Penulis selama menempuh masa studi di Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. 7. Seluruh staf pegawai Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik,
Universitas Sumatera Utara.
8. Kedua orang tua saya, Ayahanda Herlan, Amd.Kep. dan Ibunda Dewita Murni, yang tak pernah berhenti memberikan doa, dukungan, motivasi, kasih sayang dan segalanya selama ini.
9. Adik-adik saya, Febri Heryandani, Marjeli Hertumurni, Aldo Hermayanda dan Aisyah Herdesabila. Serta seluruh keluarga besar saya yang selalu mendukung dan membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
10. Seluruh keluarga saya, sipil 2011, yang telah banyak membantu saya hingga selesainya Tugas Akhir ini.
11. Buat teman-teman saya Zulfuadi Lubis, Adriansyah Pami Rahman Siregar, Ahmad Amanu SS, M. Arief Rizqy, Reza Kurniawan, Aulia Alfahmi, Tommy Diaz Iskandar, Rico Ardiansyah, M. Agus Hanafi Sipahutar, Ahmad Rivaldi Novril dan Surya Darma Lubis terima kasih atas dukungannya selama ini.
12. Dan segenap pihak yang belum penulis sebut disini atas jasa-jasanya dalam mendukung dan membantu penulis dari segi apapun, sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya menerima kritik dan saran yang membangun dalam penyempurnaan Tugas Akhir ini.
Akhir kata saya mengucapkan terimakasih, dan semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.
Medan, Januari 2016 Penulis