• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

11

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dewasa ini informasi dianggap sebagai salah satu faktor produksi dalam lembaga/instansi, karena merupakan piranti penting yang dapat memecahkan berbagai bentuk ketidaktahuan dan ketidakpastian yang sering kali menjadi kendala dalam proses pengambilan keputusan. Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu sistem informasi yang selain dapat melakukan semua pengolahan data untuk fungsi manajemen dalam pengambilan keputusan. Gagasan informasi yang demikian itulah yang dikenal dengan sistem informasi manajemen.

Pusat Pengembangan dan Pelatihan Pendidik dan Tenga Kependidikan (PPPPTK) Malang adalah sebuah lembaga pendidikan dan pelatihan guru yang memiliki misi mengembangkan sistem pendidikan dan pelatihan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan dalam persaingan lokal dan global.

Pusat Pengembangan dan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Malang yang memiliki jumlah pegawai 250 orang, dalam pelaksanaan sistem informasi manajemen dihadapkan berbagai permasalahan. Untuk mencapai tujuan lembaga/instansi peranan manajemenlah yang sangat berperan, setiap orang maupun manajemen harus mendapat informasi yang lengkap, jelas dan terperinci sehingga setiap orang akan mengetahui dengan pasti dan tidak menyimpan keraguan atas segala hal yang pegawai kerjakan, selain itu pegawai dapat memahami mengapa pekerjaan itu harus dilakukan dan mengetahui secara persis bagaimana pekerjaan itu harus dilaksanakan sehingga apa yang direncanakan dapat berjalan sesuai dengan harapan dan keinginan lembaga/instansi. Di sisi lain pimpinan harus berani mengambil keputusan dan harus mau memikul tanggung jawab atas akibat dan resiko yang timbul dari permasalahan-permasalahan dari keputusan yang diambilnya.

Penerapan Sistem Informasi Manajemen (SIM) sangat penting bagi Pusat Pengembangan dan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Malang,

(2)

karena sebelumnya dalam kesehariannya menggunakan pemrosesan data secara manual sehingga begitu banyak data yang hilang serta pemrosesannya memakan banyak waktu serta birokrasi dan prosedur yang panjang.

Pada saat sekarang ini, di jaman era informasi dibutuhkan adanya perubahan atas peningkatan kondisi dan sarana data serta informasi yang merupakan komponen utama dalam setiap pelaksanaan kegiatan di Pusat Pengembangan dan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Malang. Dengan berkembangannya aplikasi SIM yang didukung oleh data yang akurat dan lebih cepat mendukung kinerja pegawai. SIM dapat membantu manajemen lebih cepat meningkatkan upaya akuntabilitas, efisien dan kinerja lainnya yang secara jangka panjang menjadi lebih ekonomis.

Pertimbangan atau alasan lain, mengapa penelitian ini dilakukan di karenakan di Pusat Pengembangan dan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Malang akan mengikuti perkembangan teknologi SIM yang berbasis komputer relatif baru di negara Indonesia. Banyak pegawai instansi pemerintah, terutama yang senior tidak berlatar belakang ilmu komputer dan kurang mengerti tentang pengoperasiannya. Pada umumnya para pegawai tersebut hanya menerima laporan dari bagian sistem informasi. Namun ada juga yang sudah mengerti tentang ilmu komputer dan biasanya mereka dapat langsung tahu cara mencari informasi yang mereka butuhkan.

Banyak instansi pemerintah di Indonesia menerapkan SIM, begitu juga di Pusat Pengembangan dan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Malang. Setelah perkembangan teknologi informasi yang demikian pesatnya, perkembangan perangkat keras dan perangkat lunak sangat mempengaruhi kualitas informasi yang dihasilkan oleh SIM. Saat sekarang ini banyak instansi pemerintah yang tahu bahwa penerapan SIM sangat besar manfaatnya bagi peningkatan kinerja pegawai, tidak seperti pada awal perkembangan SIM di Indonesia, kebanyakan instansi pemerintah masih diliputi oleh pertanyaan apakah penerapan SIM itu berguna atau hanya merupakan pemborosan.

(3)

Instansi pemerintah yang tidak mengikuti perkembangan teknologi informasi pada dewasa ini tidak akan unggul di dalam pelayanan kepada masyarakat. Penerapan SIM merupakan kondisi yang diperlukan bagi kontribusi SIM terhadap kinerja pemakai dan kinerja pegawai. Pada Pusat Pengembangan dan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Malang suatu pengambilan keputusan merupakan peranan pimpinan yang paling penting, dan tersedianya sumber informasi yang reliabel merupakan komponen kunci bagi pembuatan keputusan manajemen. Sumber informasi dapat berbentuk oral, tertulis atau computer-based (sumber informasi yang berbasis komputer).

Munculnya sistem yang berbasis komputer yang disesuaikan secara langsung untuk digunakan oleh eksekutif pembuat keputusan memungkinkan untuk mengadakan sebuah pengujian terhadap bagaimana sistem yang berbasis komputer oleh manajemen berpengaruh terhadap proses pengambilan keputusannya. SIM merupakan sistem yang berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi pihak pimpinan. Informasi yang digunakan secara optimal dengan sistem informasi yang terencana dengan baik mendukung keberhasilan manajemen Pusat Pengembangan dan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) di Malang.

Secara umum sistem informasi dapat mendukung fungsi-fungsi manajemen, mulai dari perumusan tujuan dan sasaran sampai evaluasi yang diselenggarakan Pusat Pengembangan dan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Malang bagi evaluasi program-program peningkatan kinerja pegawai. Dalam usaha peningkatan kinerja pegawai, diperlukan pengadaan sistem informasi yang akan dianalisis pengaruhnya bagi semua kegiatan yang dilaksanakan.

1.2. Permasalahan Penelitian

Instansi pemerintah telah menerapkan sistem informasi untuk meningkatkan kinerjanya tetapi sering kali hasil penerapan dari sistem informasi tersebut kurang maksimal dan kurang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh para pegawai sehingga sistem informasi yang dipakai tidak dapat mendukung kinerja pegawai untuk

(4)

mendapatkan hasil kerja yang optimal. Keaadaan demikian tentu akan mengganggu dan merugikan instansi terutama dalam hal biaya dan waktu. Permasalahan ini memberi alasan perlunya dilakukan penelitian ini, mengapa di lapangan sering terjadi penerapan sistem informasi manajemen yang tidak sesuai dengan kebutuhannya dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai dan kinerja organisasi.

Berdasarkan permasalahan di atas ingin diungkap faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja pegawai sehubungan dengan penerapan sistem informasi manajemen di Pusat Pengembangan dan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Malang. Secara rinci permasalahannya adalah sebagai berikut:

a. Apakah faktor teknis dalam penerapan sistem informasi yang ada berpengaruh terhadap kinerja pegawai?

b. Apakah faktor operasional dalam penerapan sistem informasi yang ada berpengaruh terhadap kinerja pegawai?

c. Apakah faktor ekonomis dalam penerapan sistem informasi yang ada berpengaruh terhadap kinerja pegawai?

d. Apakah faktor pengalaman pegawai dalam penerapan sistem informasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai?

e. Apakah faktor pendidikan pegawai dalam penerapan sistem informasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai?

f. Apakah faktor pelatihan pegawai dalam penerapan sistem informasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai?

g. Apakah faktor kompetensi pegawai dalam penerapan sistem informasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai?

h. Apakah faktor jenis kelamin pegawai dalam penerapan sistem informasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai?

i. Apakah faktor usia pegawai dalam penerapan sistem informasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai?

(5)

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui pengaruh faktor teknis dalam penerapan sistem informasi manajemen terhadap kinerja pegawai Pusat Pengembangan dan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Malang.

b. Untuk mengetahui pengaruh faktor operasional dalam penerapan sistem informasi manajemen terhadap kinerja pegawai Pusat Pengembangan dan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Malang.

c. Untuk mengetahui pengaruh faktor ekonomis dalam penerapan sistem informasi manajemen terhadap kinerja pegawai Pusat Pengembangan dan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Malang.

d. Untuk mengetahui pengaruh faktor pengalaman pegawai dalam penerapan sistem informasi manajemen terhadap kinerja pegawai Pusat Pengembangan dan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Malang.

e. Untuk mengetahui pengaruh faktor pendidikan pegawai dalam penerapan sistem informasi manajemen terhadap kinerja pegawai Pusat Pengembangan dan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Malang.

f. Untuk mengetahui pengaruh faktor pelatihan pegawai dalam penerapan sistem informasi manajemen terhadap kinerja pegawai Pusat Pengembangan dan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Malang.

g. Untuk mengetahui pengaruh faktor kompetensi pegawai dalam penerapan sistem informasi manajemen terhadap kinerja pegawai Pusat Pengembangan dan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Malang.

h. Untuk mengetahui pengaruh faktor jenis kelamin pegawai dalam penerapan sistem informasi manajemen terhadap kinerja pegawai Pusat Pengembangan dan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Malang.

i. Untuk mengetahui pengaruh faktor usia pegawai dalam penerapan sistem informasi manajemen terhadap kinerja pegawai Pusat Pengembangan dan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Malang.

(6)

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:

a. Sebagai masukan bagi Pusat Pengembangan dan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Malang dalam hal pengaruh penerapan sistem informasi manajemen terhadap kinerja pegawai.

b. Sebagai tambahan wawasan bagi penulis dan melatih diri berfikir secara ilmiah pada bidang manajemen sumber daya manusia khususnya berhubungan dengan penerapan sistem informasi manajemen dan kinerja pegawai.

c. Sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya yang memfokuskan studi penelitian pada masalah yang sama dimasa yang akan datang.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada instansi pemerintah yang menerapkan sistem informasi manajemen, yaitu di Pusat Pengembangan dan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Malang. Data didapat dengan cara melakukan observasi menggunakan kuesioner kepada para pegawai.

Penerapan sistem informasi manajemen di Pusat Pengembangan dan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Malang akan diteliti, apakah dapat meningkatkan kinerja pegawai sehingga sistem informasi yang diterapkan adalah efektif dan efisien. Sistem informasi dianggap berjalan baik apabila pegawai puas dalam menggunakannya karena dapat mempermudah atau membantu kelancaran arus informasi dan pengambilan keputusan serta mempersingkat waktu sehingga lebih efisien.

Faktor teknis, operasional, ekonomis, pengalaman pegawai, pendidikan pegawai, pelatihan pegawai, dan jenis kelamin adalah komponen-komponen yang dicakup dalam penelitian ini. Secara garis besar aplikasi sistem informasi manajemen yang diteliti mencakup seluruh bagian di lingkungan kerja Pusat Pengembangan dan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Malang.

Referensi

Dokumen terkait

To analyze the effect of brand origin confusion to the consumers’ purchase. likelihood of

Hasil penelitian ini dapat diketahui pada Skala Kesepian memiliki koefisien validitas yang bergerak mulai dari 0,309 sampai 0,647 dengan reliabilitas 0,935.. Pada Skala Harga

Upaya siswa untuk meningkatkan kematangan karirnya menunjukkan sebagian besar siswa kelas XI tahun ajaran 2010/2011 SMKN Program Keahlian Teknik Bangunan di

Selanjutnya dilakukan pengukuran dengan skala laboratorium dan dilanjutkan analisis dengan menggunakan program, untuk itu dianalisis permasalahan yang meliputi:

Sedangkan rasio profitabilitasnya, menunjukkan keadaan yang baik karena selalu terjadi peningkatan angka rasio di setiap periode walaupun pada beberapa periode sempat terjadi

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan pelatihan tabata memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan aerobik.. Populasi

Dari penganalisaan diatas Mayan Excellent belum bisa menerapkan metode Just In Time dalam proses produksinya secara keseluruhan, yang baru bisa diterapkan hanya dalam hal tata

penelitian ini untuk menganalisis pengaruh variabel Jumlah Penduduk, Pajak Daerah,RetribusiDaerah, dan Pengeluaran Daerah , dan yang paling berpengaruh terhadap