• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT KABELINDO MURNI Tbk LAP0 RAN KEUANGAN KONSOLIDASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT KABELINDO MURNI Tbk LAP0 RAN KEUANGAN KONSOLIDASI"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

PT KABELINDO MURNI Tbk

LAP0 RAN

KEUANGAN KONSOLIDASI

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010

(2)

DAFTARISI

Halaman

Surat Pernyataan Direksi

Neraca 2-3

Laporan Laba Rugi 4

Laporan Peubahan Ekuitas 5

Laporan Arus Kas 6

Catatan Atas Laporan Keuangan 7-35

(3)

~

KABELlHDO

P.T.

KABELINDO

MURNI Tbk.

JL. RAWAGIRANG NO.2 KAWASAN INDUSTRI PULOGADUNG JAKARTA PHONE : 4609065, 4609550

F A X : 4609064, 4604271 IJI,,£BSITE : www.kabelindo.co.id

SURAT PERNYATAAN DIREKSI TEN TANG

TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT KABELINDO MURNI Tbk.

PERIODE 30 SEPTEMBER 2011

Kami yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : Surya Adiwijaya Soepono

Alamat Kantor : J1. Rawagirang No.2, Kws. Industri Pulogadung, Jakarta Timur Alamat Domisili : J1. Kimangunsarkoro No. 40, RTIRW: 0011007

Menteng, Jakarta Pusat Nomor Telepon : 4609065

Jabatan : Presiden Direktur 2. Nama : Tan Robert Tanto

Alamat Kantor : J1. Rawagirang No.2, Kws. Industri Pulogadung, Jakarta Timur Alamat Domisili : Green Ville X 154, RTIRW: 012/009

Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat Nomor Telepon : 4609065

Jabatan : Direktur Menyatakan bahwa :

1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan perusahaan;

2. Laporan keuangan perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum;

3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan perusahaan telah dimuat secara lengkap dan benar;

b. Laporan keuangan perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;

4 Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern dalam perusahaan. Demikianlah pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya.

SURYA A. SO TAN ROBERT TANTO

(4)

Catatan September 2011 Desember 2010 ASET

ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang

Piutang usaha - bersih Piutang lain-lain Persediaan

Uang muka kepada pemasok Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka

2c, 2k, 4 2d,5 2f,6 7 7.559.068.107 178.338.829.113 1.444.357.892 73.758.404.992 8.043.320.065 1.994.673.744 918.013.913 16.419.138.784 105.787.446.987 1.632.585.049 35.357.873.969 6.176.918.718 109.299.131

Total Aset Lancar 272.056.667.826 165.483.262.638

ASET TIDAK LAN CAR Aset tetap - bersih

Aset dalam pembangunan

Beban yang ditangguhkan - hak atas tanah Aset lain-lain

Total Aset Tidak Lancar

2h, 8 9 282.133.029.698 1.670.855.068 1.002.101.960 372.692.979 285.178.679.705 232.988.366.743 3.489.900.000 1.061.884.019 171.301.868 237.711.452.630 TOTAL ASET 557.235.347.531 403.194.715.268 ,I,

(5)

PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI

30 September 20~ I dan 31 Desember 20 I0 (Disajikan dalam RLitJiah, kecuali dinyatakan lain)

LIABILITAS

Catatan September 2011 Desember 2010

LIABILITAS JANGKA PENDEK Cerukan

Hutang usaha

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga

Hutang pajak

Biaya yang masih harus dibayar Uang muka pelanggan

Hutang sewa guna usaha

10' 2e, II 21,12 13 14 23.200.000.000 219.152.063.333 38.510.783.721 2.288.473.920 6.653.332.684 14.431.911.965 259.743.167 38.500.000.000 105.354.981.344 10.222.891.007 2.083.047.563 1.651.892.736 4.742.348.522 11.853.000

Total Liabilitas Jangka Pendek 304.496.308.790 162.567.014.172

LIABILITAS JANGKA PANJANG Kewajiban pajak tangguhan - bersih Pinjaman jangka panjang

Penyisihan imbalan kerja karyawan

15 2j, 16 9.726.719.867 1.449.306.750 3.328.812.039 9.977.706.878 3.048.825.085

Total Liabilitas Jangka Panjang 14.504.838.656 13.026.531.963

TOTAL LIABILITAS 319.001.147.446 175.593.546.135

HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK

PERUSAHAAN 2b, 453.350.180 449.699.505

EKUlTAS

Modal saham, saham A nilai nominal Rp 963; saham B nilai nominal Rp 148

Modal dasar, saham A: 56.000.022 saham; saham B: 1.318.918.800 saham

Modal ditempatkan dan disetor penuh saham A: 56.000.000 saham; saham B:

1.064.000.000 saham pada tahun 2011 dan 20 I0 Agio saham Saldo laba

.'

, • 17 18 211.400.000.000 832.577.513 25.548.272.392 211.400.000.000 832.577.513 14.918.892.115 TOTAL EKUlTAS 237.780.849.905 227.151.469.628

TOTAL LIABILITAS DAN EKUlTAS 557.235.347.531 403.194.715.268

Catatan alas laporan keuangan merupakan bag ian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

(6)

Catatan 2011 2010 PENDAPATAN USAHA

Penjualan bersih 3j, 19 600.631.822.619 411.432.499.544

Beban pokok penjualan 3j,20 556.522.538.492 386.546.409.464

LABAKOTOR 44.109.284.127 24.886.090.080

BEBANUSAHA 3j,21

Penjualan dan pemasaran 4.883.855.413 3.020.586.400

Umum dan administrasi 12.334.579.257 11.833.747.949

Jumlah Beban Usaha 17.218.434.670 14.854.334.349

LABA USAHA 26.890.849.457 10.031.755.731

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Penghasilan bunga 128.248.813 115.241.664

Laba (rugi) selisih kurs (334.890.105) (371.985.020)

Amortisasi beban ditangguhkan (125.459.559) (80.558.560)

Beban Bunga 22 (9.204.983.179) (5.135.883.853)

Lain-lain, bersih 103.625.774 425.133.282

Jumlah pendapatan (beban) lain-lain - bersih (9.433.458.256) (5.048.052.487)

LABA SEBELUM PAJAK 17.457.391.201 4.983.703.244

MANFAAT (BE BAN) PAJAK PENGHASILAN

Kini (4.835.347.230) (1.488.684.851)

Tangguhan 250.987.011 117.478.575

Jumlah beban pajak penghasilan (4.584.360.219) (1.371.206.276)

LABA SEBELUM HAK MINORITAS 12.873.030.982 3.612.496.968

Hak minoritas atas rugi anak perusahaan (3.650.675) 22.061.981

LABA BERSIH 12.869.380.307 3.634.558.949

LABA PER SAHAM DASAR 3m, 23

Laba usaha 24,01 8,96

Laba bersih 11,49 3,25

Catalan atas laporan keuangan merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. - 4 ­

(7)

PT. KABEUNDO MURNI Tbk

LAPORAN PERU BAHAN EKUITAS (MODAL)

BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 Saldo 31 Desember 2009

1Ii11

{{:::::::{{:tRPm::(::::< 211.400.000.000 832.577.513

flii.I_li

1U.~~f.280.260 I I ~ I ' :::;:;:;:::::::;:::;: :.:-:.:.:.:.:.:.:.:.:.:.:-:.:.;.;.:::~:::~f;:~:::::::;~

~ill1

..

-­ 223.229.tsb f.f fj Laba bersih selama sembilan bulan

-

- 3.634.558.949 3.634.558.949

,. 1'­ V1

'~to,

Saldo 30 September 2010

laba bersih selama tiga bulan­

. Saldo 31 Desember 2010 -211.400.000.000 211.400.000.000 832.577.513 -832.577.513 . J ' ­ .,"'" ~ ... ­ .., ·1 1

-II

~. 14.631.83~.A09

..

--.. -',:'~ ...·'-·-287.052.907 14.918.892.116 -,226.864.416.722 287.052.907 227.151.469.629 Pembaqian Dividen Cadangan Perseroan -- 196.080.562 I ~_ ~2.240.000.000) (196.080.593) (2.240.000.000)

-Laba tahun berjalan -2011 - - 12.869.380.307 12.869.380.307

Saldo 30 September 2011 211.400.000.000 832.577.513 196.080.5621

i

25.352.191.830 237.780.849.905

Catalan alas laporan keuangan merupakan bagian lidak lerpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

(8)

ARUS KAS DAR! AKTIVAS OPERASI

Penerimaan dari pelanggan

Pembayaran kepada pemasok, karyawan dan pihak ketiga lainnya

Pembayaran pajak Pembayaran bunga

Kas bersih diperoleh dari / (dipergunakan untuk) aktivitas operasi

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVE~T ASI

Hasil penjualan aktiva Perolehan aktiva tetap

Kas bersih diperoleh dari / (dipergunakan untuk) aktivitas investasi

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Hutang bank dan cerukan

Pelunasan pinjaman jangka panjang

Kas bersih diperoleh dari / (dipergunakan, .. ntuk) aktivitas pendanaan '>.

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS

KAS DAN SETARAKAS - AWAL PERIODE KAS DAN SETARA KAS - AKHIR PERIODE Kas dan setara kas akhir tahun terdiri dari

Kas Bank 2011 573.446.789.876 (503.177.389.327) (2.863.819.432) (4.228.008.478) 63.177.572.639 134.403.775 (57.027.982.787) (56.893.579.012) 78.337.143.333 (91.381.207.637) (13.044.064.304) (6.760.070.677) 14.319.138.784 7.559.068.107 79.994.350 7.479.073.757 7.559.068.107 2010 436.830.728.987 (424.862.173,584) (6.313.643.077) 5.654.912.326 (8.498.912.309) (8.498.912.309) 24.543.255.174 (9.539.492.428) 15.003.762.746 12.159.762.763 2.159.376.021 14.319.138.784 43.378.519 14.275.760.265 14.319.138.784

(9)

PT KABELINDO MURNI Tbk.

D~

ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) ,

1. UMUM

a. Pendirian dan informasi umum

PT Kabelindo Murni Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 71 dari Fredrik Alexander Tumbuan. SH tanggal 11 Oktober 1979. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A 5/34/7 tanggal 9 Juli 1981 serta diumurnkan dalam Berita Acara Negara No. 59 tanggal 12 Januari 1982.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris No. 13 dari Leolin Jayayanti, SH tanggal 28 Desember 2007 sehubungan dengan perubahan modal dasar serta modal ditempatkan dan disetor Perusahaan serta penurunan nilai saham sehubungan dengan kuasi-reorganisasi.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak dalam bidang industri pembuatan kabel listrik, kabel telepon serta yang berhubungan dengan perIengkapan kabe1.

Perusahaan dan pabriknya berlokasi J1. Rawagirang No.2, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1979.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan serta Komite Audit per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama Soepono Elly Soepono

Komisaris Tan Robert Tanto

Komisaris Independen ON Adnyana ON Adnyana Dikdik Sugiharto Dewan Direksi

Direktur Utama Surya Adiwijaya Soepono Surya Adiwijaya Soepono Oirektur Tan Robert Tanto Verdy Kohar

Direktur Wibowo Wibowo

Komite Audit

Ketua ON Adnyana Dikdik Sugiharto Anggota Veronica Lukman Veronica Lukman Anggota Budi Surbakti Budi Surbakti

Perusahaan memiliki 264 orang dan 246 orang karyawan masing-masing pada tanggal 30 September 2011 dan31 Desember2010.

(10)

1. UMUM

a. Pendirian dan informasi umum

PT Kabelindo Mumi Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 71 dari Fredrik Alexander Tumbuan. SH tanggal 11 Oktober 1979. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A 5/34/7 tanggal 9 Juli

1981 serta diurnumkan dalam Berita Acara Negara No. 59 tanggal 12 Januari 1982.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali peru bahan, terakhir dengan akta Notaris No. 13 dari Leolin Jayayanti, SH tanggal 28 Desember 2007 sehubungan dengan perubahan modal dasar serta modal ditempatkan dan disetor Perusahaan serta penurunan nilai saham sehubungan dengan kuasi-reorganisasi.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak dalam bidang industri pembuatan kabel listrik, kabel telepon serta yang berhubungan dengan perlengkapan kabel.

Perusahaan dan pabriknya berlokasi JI. Rawagirang No.2, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1979.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan serta Komite Audit per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

2011

Dewan Komisaris

Komisaris Utama Soepono Elly Soepono

Komisaris Tan Robert Tanto

Komisaris Independen DN Adnyana DN Adnyana Dikdik Sugiharto

Dewan Direksi

Direktur Utama Surya Adiwijaya Soepono Surya Adiwijaya Soepono Direktur Tan Robert Tanto Verdy Kohar

Direktur Wibowo Wibowo

Komite Audit

Ketua V) . l-/'i I Ii!,r \J '-V:'ti~ Dikdik Sugiharto Anggota Veronica Lukman Veronica Lukman Anggota Budi Surbakti Budi Surbakti

Perusahaan memiliki 264 orang dan 246 orang karyawan masing-masing pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010.

(11)

PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

b. Penawaran umum saham Perusahaan

Pada tahun 1992, Perusahaan melakukan penawaran saham kepada masyarakat sebanyak 56 juta saham. Penawaran saham kepada masyarakat tersebut telah dicatat di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada tahun 1995. Perusahaan juga melakukan penambahan jum1ah saharn terdaftar melalui Penawaran Umum Terbatas. Saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta (BEJ).

c. Anak Perusahaan

Berdasarkan akta notaris Leolin Jayanti, SH. No. 17 tanggal 25 Januari 2006 Perusahaan mendirikan PT Hotelindo Mumi, anak perusahaan yang berdomisili di Aceh. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan no. C-07812 HT.01.01.TH.2006 tanggal 17 Maret 2006. Persentase kepemilikan Perusahaan pada anak perusahaan seb¥ar 75% terdiri dari 7.500 lembar saham dengan total nilai nominal Rp 7.500.000.000. . ' ;

Anak perusahaan bergerak dibidang pariwisata yaitu bidang usaha perhotelan, restoran dan kegiatan penunjang perhotelan lairmya.

2. IKTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

Laporan keuangan dan kebijakan akuntansi'disusun Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu Pemyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan pedoman penyajian dan pengungkapan laporan keuangan untuk perusahaan manufaktur publik sebagaimana yang dirumuskan ~leh BAPEPAM. Kebijakan akuntansi penting ditetapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah sebagai berikut :.,

/.

,

a. Dasar Penyajian Laporan Keuarigan Konsolidasi .,

,.,.

Laporan keuangan konsolidasi

di~;usun

berdasarkan konsep biaya historis (historical cost), kecuali untuk persediaan yang dirOratakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value) dan aktiva tertentu yang dinilai kembali. Laporan keuangah kons6lidasi disusun dengan berdasarkan konsep akrual (accruel basis), kecuali untuk laporan arus kas.

?

Laporan arus kas konsolidasi d\susun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pe1aporan ada1ah

Rupiah.~

b. Prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi meliput~ laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan dengan pemilikan lebih dari 50%, baik 1angsung maupun tidak langsung. Saldo dan transaksi antar perusahaan yang material dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil

(12)

usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai satu kesatuan usaha. Porsi pemilikan pemegang saham minoritas atas aktiva bersih Anak Perusahaan disajikan sebagai "Hak Minoritas" pada neraca konsidasi. Hak minoritas atas laba (rugi) bersih anak Perusahaan dalam laporan laba rugi konsolidasi disajikan sebagai (penambah) pengurangan dari laba bersih konsolidasi sebelum hak minoritas untuk mendapatkan jumlah laba (rugi) bersih Perusahaan. Kerugian Anak Perusahaan yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu Anak Perusahaan dapat melebihi bagiannya atas ekuitas Anak Perusahaan tersebut. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, dibebankan pada Perusahaan dapat melebihi bagiannya atas ekuitas Anak Perusahaan tersebut. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, dibebankan pada Perusahaan sebagai pemegang saham minoritas, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham li!1inoritas untuk menutupi kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memequhi kewajibannya. Apabila pada tahun selanjutnya Anak Perusahaan melaporkan laba terseb·l.It , maka laba tersebut terlebih dahulu dialokasikan kepada Perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan pada Perusahaan dapat ditutup.

c. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank serta deposito jangka pendek yang jangka waktunya kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatannya dan tidak dijaminkan.

d. Piutang Usaha dan Penyisihan Piutang Ragu-ragu

Piutang usaha dibukukan dalam jumlah kotor dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu. Perusahaan dan anak perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu, berdasarkan penelaahan terhadap kondisi akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode.

e. Transaksi dengan

pihak-pihak'ya~g

mempunyai hubungan istimewa

Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sebagaimana dimaksud dalam PSAK No.7, "Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istirh~wa".

Seluruh transaksi yang signifikan~"denkan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan at,au tidak dengan kondisi dan persyaratan yang sarna sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.

f. Persediaan

Persediaan dinyatakan sebesar nilai ierendah antara biaya perolehan dan nilai bersih yang dapat direalisasikan. Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama, keluar pertama (first-in, first-out method). . i

( ,

'"

g. Biaya dibayar dimuka

. (

(13)

PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

h. Aktiva tetap

Aktiva tetap kecuali tanah, dinyata!<an sebesar biaya perolehan dikurangai akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut ;

Masa manfaat Hak atas tanah 20 tahun Bangunan dan prasarana 20 tahun Mesin dan peralatan 8 - 20 tahun Alat-alat pengangkutan Stahun Peralatan kantor 5 tahun

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya ; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasikan. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba rugi yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode yang bersangkutan.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah, jika ada, ditangguhkan dan disajikan secara terpisah dari biaya perolehan tanah dalam neraca konsolidasi. Beban ditangguhkan terse but diamortisasi selama periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

.J.

Jumlah aktiva yang dapat dipulihkan Kembali diestimasi, pada saat terdapat kejadian atas perubahan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai aktiva diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi konsolidasi. Jumlah aktiva yang dapat dipulihkan kembali diukur dengan nilai yang lebih tinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai.

Akumulasi biaya yang dikeluarkan untuk aktiva tetap dalam pengerjaan atau pemasangan disajikan sebagai aktiva dalam penyelesaian sebagai bagian dari akun aktiva tetap. Apabila aktiva tersebut telah selesai dibagun dan siap digunakan, akurnulasi biaya tersebut dipindahkan ke akun aktiva tetap bersangkutan.

i. Pengakuan pendapatan dan beban

Pendapatan dari penj ualan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan sesuai dengan syarat-syarat penjualan. Beban diakui dalarn periode yang sarna dengan pengakuan pendapatan yang terkait. Beban yang tidak rnernberikan rnanfaat di rnasa depan diakui pada saat tirnbulnya beban tersebut (accrual basis).

- 10­

(14)

j. Penyisihan Imbalan Kerja

Efektif 1 Januari 2004, perusahaan menerapakan PSAK No. 24 (Revisi 2004), "Imbalan Kerja". Pemyataan ini mewajibkan Perusahaan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-udangan atau peraturan industri yang mencakup imbalan pasca kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas.

Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi kewajiban untuk,imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode actuarial "Projected Unit Kredit". Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10 % dari nilai kini imbalan pasti atau dari nilai wajar aktiva program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Pernyataan ini berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal I Juli 2004 dan diterapkan secara retrospektif.

Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca konsolidasi merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu belum diakui.

k. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang terjadi dikredit atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.

Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 kurs tengah Bank Indonesia masing­ masing adalah Rp. 8.823,- dan Rp. 8.991,- untuk US$1 .

I. Pajak penghasilan

Beban pajak tahun berjalan dihitung berdasarkan estimasi pendapatan kena pajak tahun bersangkutan. Penghasilan atau beban pajak tangguhan dihitung sesuai dengan PSAK No. 46, "Akuntansi Pajak Penghasilan". Metode pajak penghasilan tangguhan diterapkan untuk mencerminkan pengruh pajak atas beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak serta akumulasi kompensasi rugi fiskal yang..diestimasi dapat dipulihkan.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan jika Perusahaan dan Anak Perusahaan mengajukan keberatan.

(15)

PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

m. Informasi Segmen

Perusahaan menyajikan informasi segmen untuk tujuan mengevaluasi kinerja segmen dan alokasi dari sumber daya. Informasi segmen disajikan berdasarkan produk sebagai segmen usaha dan area pemasaran sebagai segmen geografis.

n. Laba/(Rugi) per saham

Sesuai dengan PSAK No. 56. "Laba Per Saham", rugi bersih per saham dasar dihitung dengan membagi rugi usaha dan rugi bersih yang tersedia bagi pemegang saham biasa dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan.

o. Penggunaan Estimasi

'

....

I

Penyajian laporan keuangan konsolidasi ~se~suai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan management membuat estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi angka yang disajikan (\illam laporan keuangan konsolidasi. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam perrF;~uatan estimasi, hasil aktual yang disajikan dimasa yang akan datang mungkin berdasarkan juw'ah yang berbeda dengan estimasi tersebut.

·l},.

p. Kuasi Reorganisasi

...

Berdasarkan PSAK No. 51 (Revisi 2003;1· "Akuntasi Kuasi-Reorganisasi'" kuasi-reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang men~a.tur perusahaan merestruturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aktiva dan kewajibannya, tanpa melalui reorganisasi secara umum, dengan nilai wajar, untuk memulai awal yang baik (fresh start), dengan neraca yang menunjukkan nilai sekarang tanpa dibebani defisit.

Defisit dan se1isih penilaian kembali dieliminasi ke selisih penilaian kembali aktiva tetap dan akun tambahan modal disetor. Dalam hal tambahan modal disetor tidak mencukupi untuk menghapus defisit setelah proses penilaian kembali aktiva dan kewajiban dan penilaian kembali aktiva tetap, sisa defisit akan dihapus ke modal saham. Untuk maksud ini modal saham akan direstrukturisasi lebih dulu dengan menurunkan nilai nominalnya dan menambahkan jumlah penurunan ini pada akun tambahan modal disetor.

Nilai wajar aktiva dan kewajiban ditentukan sesuai dengan nilai pasar. Bila nilai pasar tidak tersedia, estimasi nilai wajar didasarkan informasi terbaik yang tersedia. Estimasi nilai wajar dilakukan dengan mempertimbangankan harga aktiva sejenis dan teknik penilaian yang paling sesuai dengan karakteristik aktiva dan kewajiban yang bersangkutan, antara lain nilai sekarang (present value) atau arus kas didiskontokan (discounted cash flow) dengan mempertimbangkan tingkat resiko yang dihadapi.

q. Instrumen Keuangan

Mulai tanggal 1 Januari 2010, PerusaQaan dan Anak Perusahaan mengadopsi PSAK No. 50 (Revisi 2006), " Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengakuan", dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran ". Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secara prospektif. Biaya tran~aksi atas kontrak pembiayaan yang sudah terjadi pada

(16)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

saat standar diterapkan tidak diperhitungkan dalam perhitungan suku bunga efektif dari kontrak tersebut.

PSAK No. 50 (Revisi 2006), berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan mengidentifikasikan informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitan ; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, deviden, kerugian dan keuntungan ; dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus.

PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatu entitas yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.

PSAK No. 55 (Revisi 2006) mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan beberapa kontrak pembelian atau penjualan item non­ keuangan. PSAK ini, antara lain, menyediakan definisi dan karakteristik derivative, katagori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.

Aset Keuangan

Pengakuan awal dan pengukuran

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai asset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjarnan yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Aset keuangan diakui pada posisi keuangan jika dan hanya jika Perseroan dan Anak Perusahaan menjadi salah satu pihak yang terlibat dalam perjanjian instrumen keuangan.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar dalarn laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut.

Seluruh pembelian dan penjualan ya':1g lazim pada aset keuangan diakui atau dihentikan pengakuannya pada tanggal perdagangan seperti contohnya tangal pada saat Perseroan dan Anak Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim adalah pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu umunmya ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaaan yang berlaku di pasar.

Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.

(17)

PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Aset keuangan Perusahaan meliputi kas dan bank dan piutang usaha. Perusahaan mengklasifikasikan seluruh aset keuangan mereka sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

a. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi

Aset keuangan yang diperdagangkan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi. Aset keuangan yang diperdagangkan adalah derivatif (terrnasuk derivatif melekat yang terpisah) atau aset keuangan yang .dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat.

b. Pinjaman yang diberikan dan piutang

Aset keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

c. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo

Aset keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo ketika Perseroan dan Anak Perusahaan mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.

d. Aset keuangan tersedia untuk dijual

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan yang tidak diklasifikasikan dalam katagori yang lain.

Investasi dalam instrumen ekuitas yang nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal diukur menggunakan biaya perolehannya dikurangi dengan rugi penurunan nilai.

Aset keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain - pihak ketiga dan pihak hubungan istimewa, investasi pada perusahaan asosiasi dan aset yang termasuk dalam katagori pinjaman yang diberikan dan piutang.

Pengukuran setelah pengakuan awal

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derifatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi dipasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

(18)

Penghentian pengakuan

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila : (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir ; atau (2) Perseroan dan Anak Perusahaan memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewaj iban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Perseroan dan Anak Perusahaan sec~a substansial memindahkan seluruh resiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Perseroan dan Anak Perusahaan secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh resiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.

Penurunan nilai aset keuangan

Pada setiap tanggal neraca, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan dan Anak Perusahaan terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau secara kolektifuntuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perseroan dan Anak Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan kedalam kelompok aset keuangan yang merniliki karakteristik resiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidfik termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

' ..

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nil~.tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang ( tidak termasuk kerugian kredif,dimasa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskont~,dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman jmg diberikan memiliki suku bunga variable, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.

Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan dimasa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perusahaan dan Anak Perusahaannya. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan aset

(19)

~.

PT KABELINDO MURNI Tbk.

DAN ")\.NAK

PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) .

diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan,penurunan nilai. Jika dimasa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi.

Kewajiban keuangan

Pengakuan awal dan pengukuran

Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, kewajiban keuangan pada biaya perolehan diamortisasi atau derivative yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan klasifikasi kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal.

Saat pengakuan awal, kewajiban keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal hutang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Kewajiban keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan terdiri dari hutang usaha, hutang lain­ lain, beban masih harus dibayar, pendapatan diterima dimuka, penyisihan untuk penggantian perabot dan peralatan hotel dan hutang jangka panjang yang termasuk dalam katagori kewajiban keuangan pada biaya perolehan diamortisasi.

Pengukuran setelah pengakuan awal

Setelah pengakuan awal, kewajiban keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan tingkat bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui di laporan laba rugi konsolidasian pada saat pinjaman dan hutang jangka panjang tersebut dihentikan pengakuannya atau diturunkan nilainya melalui proses amortisasi.

Penghentian pengakuan

Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

Ketika kewajiban keuangan awal digantikan dengan kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas kewajiban keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan kewajiban keuangan awal dan pengakuan kewajiban keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi.

Saling hapus instrumen keuangan

Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca konsolidasi jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan kewajiban keuangan tersebut dan terdapat intense untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara bersamaan.

(20)

Nilai wajar instrumen keuangan

Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilain tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm's-length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sarna, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.

Penghentian pengakuan aset dan kewajiban keuangan

Aset keuangan

Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat : (1) hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telah berakhir ; atau (2) Perusahaan telah mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan material kepada pihak ketiga dalam perjanjian "pass-through" ; dan baik (a) Perusahaan telah secara substansial mentransfer seluruh resiko dan manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh resiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.

3. STANDAR AKUNTANSI BARU

Standar Akuntansi yang relevan yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan ( DSAK ) sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan Perusahaan adalah sebagai berikut :

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010 :

a. PSAK 26 (Revisi 2008) "Biaya Pinjaman"

Menentukan biaya Pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut.

b. PSAK 50 (Revisi 2006) "Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan"

Berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan.

c. PSAK 50 (Revisi 2006) "Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran"

Mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan iten non-keuangan.

(21)

PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Efektifberlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 :

a. PSAK 1 (Revisi 2009) "Penyajian Laporan Keuangan"

Menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statement) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.

b. PSAK 2 (Revisi 2009) " Laporan Arus Kas"

Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas oan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode.

c. PSAK 5 (Revisi 2009) "Segmen Operasi"

Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.

d. PSAK 25 (Revisi 2009) "Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan" Menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.

e. PSAK 48 (Revisi 2009) "Penurunan Nilai Aset"

Menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan danjika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui,

f. PSAK 57 (Revisi 2009) "Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi"

Bertujuan untuk mengukur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta unt~k memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, danjumlah yang terkait dengan informasi tersebut.

Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari standar yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan.

t' ,

(22)

4.

KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari :

September 2011 Desember 2010 Kas Rupiah 58.994.131 43.378.519 Va1as 21.000.219 Jtunlah Kas 79.994.350 43.378.519 Bank : Rupiah Citibank, NA 3.126 .627 .222 108.188.977 Bank Danam:m 878.927.944 832.981.650

Bank Central Asia 669.04Q.484 1.380.751.750

Bank Mandiri 547.395.732 8.173.228.720

Panin Bank 63.808.451 153.433.155

US DoUar (lihat catatan 28):

Bank Mandiri 93.267.924 3.627.176.013

Jumlah Bank 5.379.073.757 14.275.760.265

Deposito (Bank Mandiri) 2.100 .000 .000 2.100.000.000

Jumlah Kas Dan Setara Kas 7.559.068.107 16.419.138.784

Suku bunga tahunan untuk rekening koran berkisar antara 2% - 4%, sedangkan untuk deposito

(23)

PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

5.

PIUTANG US AHA Akun ini terdiri dari :

September 2011 Desember 20 10 Pemerintah:

PT Perusahaan Listrik Negara 48.498.896.692 3.539.710.433 Non-Pemerintah :

PT Cakrauma 44.436.297.385 27.254.321.611 PT SinarTetap Agung 32.793.076.313 36.010.144.038 PT Semarang Sumber Sejahrera 8.993.984.520 5.801.875.091 PT Inti Karya Persada Teknik 6.787.351.652

PT len Industri 5.503.774.823 441.625.580 PT Borneo Maju Jaya 5.341.554.597 2.024.770.493 PT Sinarbaru Medan 3.860.227.699

PT XL Axiata 3.371.273.620 PT Pradipta Naya Griwa 3.260.350.814

PT Krakatau Engineering 2.738.929.331 2.302.218.876 PT Rekayasa Industri 2.228.150.249 667.798.364 PT Intan Mufakat Raya 1.945.436.750 3.225.420.000 PT Sulfindo Adiusaha 1.713.524.359

PT Sentrarek Metalindo 1.480.811.935 CV Citra Widya Mandala 1.182.117.024

PT Ranita Sali Kabeltama 1.069.877.311 485.980.819 PT Mesindo Agung Nusantara I .002.924.120 697.697.000 PT Bintang Baja Sinar Cernerlang 519.630.254 5.642.188.833 PT Pertamina (Persero) UP V 12.792.988.851 PT Tehate Putra Tunggal 3.115.725.171 PT Surya Cakra Mandiri 744.480.000

PT lnpar Indonesia 577.419.255

Lain-Jain (dibawah Rp 500 juta) 3.450.171.295 2.302.614.202 Jumlab Piutang 180.178.360.743 107.626.978.617 Dikurangi: Penyisihan Piutang ragu-ragu (1.839.531.630) (1.839.531.630) Jumlab - Bersih 178.338.829.113 105.787.446.987

(24)

Ringkasan Piutang usaha menurut umur piutang adalah sebagai berikut:

September 2011 Th~ber2010

Lancar 8I.l45.077.63 I 53.622.956.014

31-90Hui 84.710.957.083 26.468.435.632

Lebih dari 90 hari 14.322.326.029 27.535.586.971

Jwnlah 180.178.360.743 107.626.978.617

~JUbahan penyisimn piutarg ragu ragu adalah sebagai berikut

September 20II Th~mber 20 I0

Saldo aMI tatun 1.839.531.630 1.839.531.630

~mJ1imn penyisihan ~Iama tahun I::eIjaian

~nyisihan ~Iama tahun I::eIjaian

Saldo Akhir Tahm 1.839.531.630 1.839.531.630

Piutang lain-lain

September 20II rx~ber2010

Piltang pihak ketiI?fl

Lain lain 1.444.357.892 1.632.585.049

Jmnlah 1.444.357.892 1.632.585.049

Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas pmJaman yang diperoleh dari Citibank, NA Indonesia (lihat catatan 9).

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu cukup memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.

6. PERSEDIAAN

Akun ini terdiri dari :

September 201 1 Desember 2010

BarangJadi 33.434.752.585 24.464.632.084

Barang dalam proses 21.739.324.473 4.173.625.103

Bahan Baku 18.325.028.231 6.408.958.451

Bahan Pembaotu 259.299.703 310.658.331

JlUTIlah 73.758.404.992 35.357.873.%9

Pada tanggal 30 September 20 II dan 31 Desember 20 I 0 persediaan telah diasuransikan terhadap resiko kerugian akibat kebakaran dan resiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp. 20.000.000.000,-.

(25)

PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi persediaan tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 manajemen berpendapat bahwa penyisihan untuk persediaan usang tidak diperlukan.

7. PAJAKDIBAYARDIMUKA

Akun ini terdiri dari :

September 20 11 Desember 2010 PPN Masukan 1.994.673.744

Jumlah 1.994.673.744

8.

AKTIVA TETAP

Tahun 2011

I Januari 201 I Penambahan Pengurangan 30 Septemrer 2011 Han:a Perolehan

Kepemilikan langsWlg

I

Tanah 144.633.163.000 144.633.163.000

Bangunan dan prasarana 66.957.240.489 16.807.883.749 83.765.124.238

Mesin dan peralatan 166.333.863.491 36.745595.853 395.472.228 202.683.987 .116

Alat-alat pengangkutan 4.338.516.574 1.315560.477 195.000.000 5.459.077.051

PeraJatan Kantor 5.009.330.762 2.158.942.708 7.168.273.470

Jumlah 387.272.114.316 57.027.982.787 590.472.228 443.709.624.875

I Jaruari 2011 Pemrrbamn Pengurangan 30 Sertember 2011

Alwmulasi Penyusutan

Bangunan dan prasaram 22.694.994.734 2.149.065.764 24.844.060.498

Mesin dan peralatan 123.973.458.283 2.655.654.983 223.527.772 126.405.585.494

Alat-alat pengangkutan 3.862.055.643 422.424.530 195.000.000 4.089.480.173 Peralatan Kantor 3.753.238.913 2.484.230.099 6.237.469.012 Jumlah I54.'2h3.747.573 7.711.375.376 418.527.772 161.576.595.177 Nilai Buku 232.988.366.743 282.133.029.698 ".,' 1 . - 22­ ,.

(26)

Tabun 2010

I Januari 2010 Penambahan Pengurangpn 3 I Desember 20 I0 Hal'2a Perolehan

Kepemilikan langsung

Tanah dan hak atas tanah 144.633.163.000 144.633.163.000

Bangunan dan prasarana 62.839.892.896 4.117.347.593 66.957.240.489

Mesin dan peralatan 166.761.180.137 427.316.646 166.333.ffi3.491

Alat-ala pengangkutan 4.579.827.051 241.310.477 4.338.516.574

Pcralatan Kantor 4.117.666.046 891.664.716 5.009.330.762

Jumlah 382.931.729.130 5.009.012.309 668.627.123 387:272.114.316 I Januari 2010 Penambahan Pengurangpn 31 Desember 2010 Akumulasi Penyusutan

Bangunan dan prasarana 19.975.753.615 2.719.241.119 22.694.994.734

Mesin dan peralatan 118.780.854.018 5.192.604.265 123.973.458.283

Alat-ala pengangkutan 3.295.003.596 478.909.964 3.773.913.560

Pcralatan Kantor 2.823.230.846 1.018.150.150 3.841.380.996

Jumlah 144.874.842.075 9.408.905.498 154.283.747.573

Nilai Buku 23&056.887.055 232.988.366.743

Biaya penyusutan dialokasikan sebagai berikut :

SerXemoor 2011 Ceremoor 2010

Bebal JX>kok penjualan 5.426.752.010 6.487.564.741

Bebal umum dan administrasi 2.284.623.366 2.921.340.757

Jumlah 7.711.375.376 9.408.905.498

Perusahaan mengasuransikan seluruh aktiva tetapnya, kecuali untuk hak atas tanah terhadap resiko kerugian akibat kebakaran dan resiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 229.753.500.000,- Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinankerugian terhadap resiko-resiko tersebut.

9. AKTIVA LAIN-LAIN

Akun ini terdiri dari :

Septemoor 2011 Ceremoor 2010

Biaya dibayar dimuka 272.500.000

Bank~ansi 95.794.104 139.932.208

Pinjaman Karyawan & rv'anagement 4.398.875 31.369.660

Jumlah 372.692.979 171.301.868

(27)

PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

10. CERUKAN

Akun ini terdiri dari :

i l

: 'i

1, I September 2011 Desember 2010

PT Balk Dalamon Indonesia, Tbk

(

23.200.000.000 29.500.000.000

Otibank, NA 9.000.000.000

Jumlah 23.200.000.000 38.500.000.000

Sesuai dengan akte perjanjian kredit Ncr. 17 oleh Notaris Rismalena Kasri, SH pada tanggal 19 Juni 2008 perusahaan memperoleh fasilrtas kredit LlC, bank garansi dan fasilitas Open Account Financing (OAF) dengan jumlah poko.,k setinggi-tingginya sebesar Rp. 100.000.000.000,- dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk den~n jangka waktu 1 tahun sejak tanggal 19 Juni 2008 dan dapat diperbaharui. Pinjaman ini digunakan untuk impor atau pembelian bahan baku. Pada tahun 2008 tingkat bunga tahunan berkisar antara 11 % sampai dengan 14 %.

Berdasarkan Perjanjian Perubahan dan Perpanjangan Terhadap Perjanjian Kredit No. 320/PP&WKI0TF/CBFIXII09 tanggal 3 Nopember 2009. Perusahaan dan PT Bank Danarnon Indonesia, Tbk telah sepakat untuk menurunkan jumlah plafon fasilitas kredit LlC, bank garansi dan fasilitas Open Account Financing (OAF) Rp. 50.000.000.000,- fasilitas kredit ini akan berakhir pada tanggal 19 Januari 2010.

Pada tanggal 21 September 2007 Perusahaan memperoleh fasillitas cerukan, LX, AlP dan AIR financing dati Citibank, NA dengan jumlah maksimum sebesar Rp. 18.800.000.000,-. Pinjaman ini digunakan untuk melunasi pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Yudha Bhakti. Tingkat bunga pinjarnan atas fasilitas tersebut adalah sebesar COF ditambah 3 % per tahun dan dijarnin dengan piutang usaha dan tanah. Pinjaman ini berjangka waktu satu tahun. Pada tahun 2007, tingkat bunga tahunan berkisar antara 11,00 % sampai dengan 11,25 %.

Pada tanggal 13 Agustus 2008, anak perusahaan mendapatkan fasilitas cerukan dari Bank Panin, Tbk dengan nilai maksimum sebesar Rp. 3.000.000.000,- Pinjaman ini dikenakan bunga antara 12,00 % sampai 14,00 % per tahun dan dijamin dengan tanah SHGB No.1 dan 2 serta bangunan hotel diatasnya seluas 7.027 m2 di J1. Sukamo Hatta No. 1 Desa Daroy Kameu, Aceh Besar, NAD.

(28)

11. HUTANG USAHA

Akun ini merupakan kewajiban yang timbul terutama atas pembelian persediaan dengan perincian sebagai berikut :

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa : PI Sucaco Tbk.

PI Setia Pratama Lestari Pihak ketiga :

PI KMI Wire and Cable Tbk PI Citra Mahasurya Industries PI Jembo Cable Company Tbk PI Tembaga Mulia Semanan PI SPLS

PI Moda Sukma Sukses Makmur

CV Cipta Teknindo PI Panca Surya Gemilang Jiangsu Haxin

PI Walsin Lippo Industries PI Prima Haspel

PI Insat Inti Indonesia PI Prisma Gemilang Sakti Zhuhai Hanzen

Lain-lain (masing-masing dibawah Rp l00iuta)

Jumlah September 2011 214.048.477.895 5.103.585.438 219.152.063.333 13.859.230.000 9.387.900.993 4.277.625.000 2.093.271.458 2.011.528.325 1.344.386.051 839.102.000 829.383.830 730.101.972 571.309.926 273.845.000 110.263.175 2.182.835.991 38.510.783.721 257.662.847.054

Ringkasan hutang usaha menurut umur hutang adalah sebagai berikut: September 201 1 Lancar 88.235.348.660 31 - 360 han 169.427.498.394 Jumlah 257.662.847.054 Desember 201 0 94.585.493.053 10.769.488.291 105.354.981.344 1.036.799.625 1.068.705.754 3.382.586.750 2.430.953.091 2.303.845.787 10.222.891.007 115.577.872.351 Desember 2010 25.861.176.613 89.716.695.738 115.577.872.351

(29)

PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

12. HUTANG PAJAK

a. Hutang Pajak

Akun ini terdiri dari: /.

Sertember 2011 Desember 2010

PPh Pasal29 2.236.309.942 303.777.893

Pajak PHR 32.051.917 24.783.753

pph Pasa123 20.112.001 3.635.034

Pajak Pertambahan Nilai 1.167.458.040

pph Pasa! 21 583.392.843

Jumlah 2.288.473.920 2.083.047.563

b. Pajak Penghasilan Badan

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum beban pajak yang disajikan dalam laporan laba (rugi) konsolidasi dengan penghasilan kena paja1< perusahaan adalah sebagai berikut:

1 September 20 II Desember 201 0

'f

Laba sebelum pajak penghasi Ian 17.457.391.20 I 5.827.3 52.566

Laba sbl beban pajak dan anak perusahaan (stl eliminasi) 156.402.632 2.211.423.093

Laba sebelum pajak perusahaan 17.613.793.833 8.038.775.659

Beda Temporer

Penyusutan dan amortisasi 409.371.610 545.828.813

Penyisihan imbalan ke~a 344.025.000 469.676.854

Jumlah beda temporer 753.396.610 1.015.505.667

Beda Tetap

Sumbangan 265.030.500 158.1 05.970

Representasi dan Jarnuan 344.333.623 191.486.5 73

Lain-lain 364.834.354 111.562.357

Jumlah Beda Tetap 974.198.477 461.154.900

Taksiran P'!iak Penghasilan Perusahaan 19.341.3 88 .920 9.515.436.226

Penghasilan Kena P'!iak 19.341.388.920 9.515.436.226

Beban pajak kini : 4.835.347.230 2.378.859.057

Pajak Penghasilan dibayar dimuka Induk Perusahaan (2.599.037.288) (2.075.081.1 07)

Taksiran Hutang Pajak Penghasilan Perusahaan 2.236.309.942 303.777.950

Perhitungan aktiva (kewaj iban) pajak tangguhan adalah sebagai berikut :

Saldo awal aktiva (kewajiban) pajak tangguhan (9.977 .706.878) (10.414.799.577) Manfaat (beban) pajak tan~ouhan tahun berjalan 250.987.011 319.673.487

Kewaj iban Imbalan Kerja 117.419.212

Manfaat (beban) pajak tangguhan (9.726.719.867) (9.977.706.878)

(30)

13. BIAYAYANG MASIH HARUS DIBAYAR

Akun ini terdiri dan :

Bunga Pinjamm

TWljangan hari raya & bonus AsteklJallEostek

Jasa AkWltan Publik Lain-lain

Jumlah

14. UANG MUKA PELANGGAN

September 201 I 5.185.152.899 885.918.506 313.562.044 114.300.000 154.399.235 6.653.332.684 Desember 20 10 537.483.494 665.000.000 210.507.603 63.300.000 175.601.639 1.651.892.736

Ak:un ini merupakan uang muka atas pembelian yang diterima oleh perusahaan dengan perincian

sebagai berikut :

PI Cakra Lima

PI PLN (persero) PIKlTRING JBN

PI Sinarbaru Tetap AgWlg PI Semeru AgWlg Trimukti PI Pradipta Naya Griwa PI Buana Global MOOri PI Semarang Sumber S~ahtera

PI Mesindo AgWlg PI Sentratek Nletalindo PI Borneo Maju Jaya CV Wenang Indah

PI Inti Kal)'a Persooa Teknik Lain-lain JUmlah September2011 3.864.533.730 2.839.911.530 2.477.460.778 1.760.000.000 802.161.279 755.073.000 414.413.150 347.625.735 167.159.264 145.567.664 132.525.000 105.680.639 619.800.1% 14.431.911.965 Desember 2010 116.506.918 2.839.911.530 332.881.944 755.073.000 235.565.250 462.409.880 4.742.348.522

(31)

PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

15. PINJAMAN JANGKA PANJANG

Pinjamanjangka panjang terdiri dari :

September2011 Dcsember 2010

Jumlah Pokok Pinjaman 850.080.000 Pinjamanjatuh temp::> kurang dari 1tahun (283.360.000)

Sub. Jumlah 566.720.000

PI Erdika Elit 882.586.750 Jumlah pinjamanjangka panjang 1.449.306.750

Pada bulan Agustus 2011 Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Orix dengan nilai nominal pinjaman sebesar Rp. 850.080.000,- untuk masa pembayaran selama 36 bulan dengan tingkat bunga sebesar 7.05 % per tahun. pinjaman tersebut dipergunakan untuk pengadaan alat pengangkutan berupa tiga unit forklift.

Pada tanggal 13 Agustus 2008, anak perusahaan mendapat fasilitas pinjaman dari Bank Panin, Tbk dengan nilai nominal pinjaman sebesar Rp. 14.000.000.000,- untuk masa pembayaran sampai dengan tanggal 13 Februari 2013 deng~m tingkat bunga sebesar 12.5 % per tahun. Hutang tersebut dijamin dengan tanah seluas 4.504 m2 dan bangunan hotel diatasnya seluas 7.027 rn2 di JI. Sukamo Hatta No.1 Desa Daroy Kameu, Aceh Besar NAD, SHGB No.1 dan 2.

16. PENYISIHAN UNTUK IMBALAN KERJA KARYAWAN

Perusahaan menghitung dan membukukan estimasi manfaat karyawan untuk seluruh karyawannya sesuai dengan Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan dan keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 15/2000 (Kep-150) tentang penyelesaian pemutusan hubungan kerja dan penetapan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian di Perusahaan. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan biaya manfaat pekerja oleh PT Bumiputera Jaga Hikrnah, aktuaris independen, adalah sebagai berikut :

Tingkat diskon 10'%

Kenaikan gaji tahunan 9;%

Mortalitas .TMI II

Umur pensiun 65

Perubahan penyisihan untuk manfaat peri$iun karyawan adalah sebagai berikut: , \

September 201 ] Dcsember2010 Saldo awal 3.048.825.085 2.173.785.431 Dikurangi pembayaran selama tahun berjalan (64.038.046) (53.337.200) Penyisihan selama tahun berjalan 344.025.000 928.3 76.854

Saldo akhir 3.3 28. 812.039 3.048.825.085

(32)

17. MODAL SAHAM

Perincian pemegang saham Perusahaan per 30 September 2011 adalah sebagai berikut :

Pemegang saham

Seri A

Masyarakat (mas ing-mas ing dengan pemilikan kurang dari 5%) Jumlah

Seri B

PT Erdhika Elit

Alpha Capital Agents Ltd. Pacific Elite Group Erwin Suryo Raharjo PT Sibalec

Surya Adiwijaya S PT Tutulan Sukma BPPN*

Masyarakat (mas ing-mas ing dengan pemilikan kurang dari 5%) Jumlah Jumlah Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh 56.000.000 56.000.000 222.649.500 200.000.000 180.000.000 100.000.000 100.000.000 71.765.200 70.000.000 69.882.400 49.702.900 1.064.000.000 1.120.000.000 Persentase pemilikan Jumlah (%) 5,00 53.928.000.000 5,00 53.928.000.000 19,88 32.952.126.000 17,86 29.600.000.000 16,07 26.640.000.000 8,93 14.800.000.000 8,93 14.800.000.000 6,41 10.621.249.600 6,25 10.360.000.000 6,24 10.342.595.200 4,44 7.356.029.200 95,00 157.472.000.000 100,00 211.400.000.000

Perincian pemegang saham Perusahaan per 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut :

Pemegang saham

Seri A

Masyarakat (mas ing-mas ing dengan pemilikan kurang dari 5%) Jumlah

Seri B

PT Erdhika Elit

Alpha Capital Agents Ltd. Pacific Elite Group PT Sibalec

Erwin Suryo Raharjo Elly Soepono PT Tutulan Sukma BPPN*

Masyarakat (mas ing-mas ing dengan pemilikan kurang dari 5%) Jumlah Jumlah i Jumlah saham .: ditempatkan dan j' disetor penuh 56.000.000 56.000.000 226.934.000 200.000.000 180.000.000 100.000.000 100.000.000 71.765.200 70.000.000 69.882.400 45.418.400 1.064.000.000 1.120.000.000 Persentase pemilikan Jumlah (%) 5,00 53.928.000.000 5,00 53.928.000.000 20,26 33.586.232.000 17,86 29.600.000.000 16,07 26.640.000.000 8,93 14.800.000.000 8,93 14.800.000.000 6,41 10.621.249.600 6,25 10.360.000.000 6,24 10.342.595200 4,06 6.721.923200 95,00 157.472.000.000 100,00 211.400.000.000

(33)

PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

*) Berdasarkan surat BPPN No. Prog-6346/AMK-PAKIIBPPNIl102 tanggal 29 Nopember 2002, diberitahukan bahwa piutang BPPN kepada Perusahaan telah dialihkan kepada konsorsium Bank Mandiri dan PT. Anugra Cipta Investa efektif tanggal 15 Nopember 2002, sehingga pemilikan saham BPPN pada Perusahaan juga beralih kepada konsorsium tersebut.

Pada tanggal 31 Mei 2007, Perusahaan melakukan kuasi-reorganisasi, dimana dampak dari kuasi reorganisasi ini adalah pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh dan penurunan nilai nominal saham setelah eliminasi dari selisih penilaian aktiva dan kewajiban, selisih penilaian kembali aktiva tetap dan tambahan modal disetor tidak dapat menutupi defisit yang ada (lihat catatan 2 dan 27). Berdasarkan Akta Notaris No. 13 dari Leolin Jayayanti, SH., tanggal 28 Desember 2007, para pemegang saham menyetujui kuasi-reorganisasi, dan pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor serta penurunan nilai nominal saham sehubungan dengan kuasi reorganisasi.

18. AGIO SAHAM

Akun ini merupakan agio saham berasal dari penawaran perdana yang dilakukan pada tahun 1992 sebesar Rp 1.500.000.000, ditambah perbedaan harga pelaksanaan konversi hutang dengan nominal saham sebesar Rp 146.426.154.196, sebagai akibat kesepakatan restrukturisasi pada tahun 2001.

Pada tanggal 31 Mei 2007, agIO saham ini dieliminasi ke akun selisih penilaian aktiva dan kewajiban yang dilakukan untuk menghapus defisit pada tanggal 31 Mei 2007 dalam hubungannya dengan kuasi-reorganisasi (lmat catatan 2 dan 27).

19. PENJUALAN BERSIH

Rincian pendapatan bersih perusahaan adalah sebagai berikut :

" Septerrher 20 II September 20 I0

Kabel listrik 576.311.561.300 384.026.854.572 Kabel telepon 18.393.856.962 21.638.404.336 Jasa hotel 5.926.404.277 5.767.240.636

Jumlah (00.631.822.619 411.432499.544

Penjualan diatas 10% dari penjualan bersih adalah kepada :

Sepember 2011 % Sepember 2010 %

PT Cakra Lima 178.246.795.703 30% 124.638.042.992 30%

PT Sinar Baru Tetap Agung 157.127.092.923 26% 125.029.126.836 30010

PT PLN (Persero) 102.717.860.831 17% 0%

Jumlah 438.091.749.457 249.667.169.828

(34)

20. BEBAN POKOK PENJUALAN

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut :

September 2011 September 2010

Bahan baku yang cligunakan 434.407.758.644 288.814.519.448

Beban operasional hotel 1.704.958.718 2.188.434.772

Upah buruh langsoog 5.667.790.856 4.023.219.063

Beban pabrikasi 23.831.444.149 18.249.822.792

Jumlah beban produksi 465.611.952.367 313.275.996.075

Persecliaan barang cIalam proses

Awal tahoo 4.173.625.103 9.311.545.634

Akhirtahun (21.739.324.473) (14.677.473.715)

Beban pokok produksi 448.046.252.997 307.91 0.007.994

Persecliaan barangjadi

Awal tahoo 24.464.632.084 29.420.023.743

Pembelian 117.446.405.996 75.808.199.349

Akhirtahun (33.434.752.585) (26.591.881.622)

Behan Poko k Penjualan 556.522 .538 .492 386.546.409.464

Perusahaan melakukan pembelian diatas 10% kepada :

September 20 II % September 2010 %

PT Sucaco Tbk. 430.392.727.043 70% 362.745.885.880 80%

(35)

PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

21. BEBAN USAHA

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut :

Penjualan dan Pemasaran

Pengangkutan

Publikasi dan pemasaran

Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Perjalanan dinas

Perlengkapan kantor Biaya representasi Pas dan telekomunikasi Lain-lain

Jtunlah Beban Penjualan dan Pemasaran

Umum dan Administrasi

Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penyusutan

Honorarium tenagp ahli Perlengkapan kantorl komputer

P~ak bumi dan bangunan Sumbangan dan iuran Biaya representasi

Perbaikan dan pemeliharaan

Pas dan telekomunikasi

Perjalanan dinas Beban bank Administrasi saham Asuransi Biaya Kebersihan Biaya Publikasi Bahan bakar Lain-lain

Jumlctl Behan Administrasi dan Umum

JumJah Se~ember 2011 2.088.7:6.037 1.458.711.940 599.241.586 512.209.878 137.750.139 63.681.337 10.177.922 13.326.574 4.883.855.413 6.473.200.502 2.214.088.986 1.109.417.850 462.213.043 351.330.186 327.505.547 288.219.986 207.521.102 192.129.557 183.320.425 153.367.412 116.305.900 91.662.275 54.800.200 30.564.696 4.865.710 74.053.880 12.334.579.257 17.218.434.670 September 2010 1.322.157.146 991.514.694 426.631.650 191.003.025 53.154.920 35.264.965 3.020.586.400 7.199.588.954 2.214.088.900 193.556.123 170.257.243 353.547.012 123.589.378 166.957.027 414.232.132 191.189.793 183.193.877 95.389.029 126.978.000 102.099.675 112.531.803 30.857.550 40.765.131 114.926.236 11.833.747.949 14.854.334.349 - 32 ­

(36)

22. BEBAN BUNGA

Rincian beban bunga adalah sebagai berikut :

Bunga pinjaman

Jumlah

23. LABA BERSllI PER SAHAM

September 201 1 9.204.983.179 9.204.983.179 September 20 10 5.135.883.853 5.135.883.853

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih untuk para pemegang saham dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan.

Laba usaha Laba bersih

SahamDasar

Jumlah rata-rata tertimbang Saham seri A Jumlah rata-rata tertimbang Saham seri B Jumlah rata-rata saham

Laba usaha per saham dasar Laba bersih per saham dasar

September 2011 26.890.849.457 12.869.380.307 56.000.000 1.064.000.000 1~ 120.000.000 24,01 11,49 September 2010 10.031.755.731 3.634.558.949 56.000.000 1.064.000.000 1.120.000.000 8,96 3,25

(37)

,

.

.

PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010

(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

24. INFORMASI SEGMEN USAHA

Sejak 1 Januari 2003, perusahaan menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.5 (revisi 2000), "Pelaporan Segmen".

Standar ini memberikan pedoman yang lebih rinci untuk menetapkan segmen usaha dan segmen geografis yang harus dilaporkan. Informasi keuangan dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi setiap segmen dan menentukan pengalokasian sumber daya. Sehubungan dengan ini, informasi segmen pasar pada laporan keuangan disajikan berdasarkan pengklasifikasian umum atas produk perusahaan sebagai segmen usaha utama dan daerah pemasaran sebagai segmen geografis. Manajemen menyajikan informasi segmen usaha sesuai dengan kegiatan usaha sebagai berikut :

September 2011 September 2010 Daerah geografis: Domestik 600.631.822.619 411.432.499.544 Jenis produk: Kabel1istrik 576.311.561.380 384.026.854.572 Kabel telepon 18.393.856.%2 21.638.404.336 Pendapatan j asa hotel 5.926.404.277 5.767.240.636 Jumlah 600.631.822.619 411.432.499.544 Beban pokok pe..yualan:

Kabel listrik 537.776.752.204 362.545.551.510 Kabel telepon 17 .040. 827.570 21.812.423.182 Jasa hotel 1.704.958.718 2.188.434.772 Jumlah 556.5 22. 53 8.492 386.546.409.464 Beban usaha: Kabellistrik 12.082.779.829 10.150.840.481 Kabel telepon 1.050.676.507 534.254.762 Jasa hotel 4.084.978.334 4.169.239.106 Jumlah 17.218.434.670 14.854.334.349 Laba/(mgi) usaha: Kabel Jistrik 26.452.029.347 11.330.462.581 Kabel telepon 302.352.885 (708.273.608) Jasa hotel 136.467.225 (590.433.242) Jumlah 26.890.849.457 10.031.755.731 - 34­

Referensi

Dokumen terkait

Dalam bab ini, penulis harus menyajikan tentang gambaran umum perusahaan/ instansi yangmenjadi obyek pengamatan, seperti Latar Belakang Perusahaan (Sejarah), Kegiatan/

Pengamatan yang dilakukan se- tiap hari selama 3 hari menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi EDS 40% memiliki persentase penghambatan terbesar dan menunjukkan perbedaan yang

Hubungan analisa kolerasi Rank Spearman antara persepsi nelayan Suku Laut terhadap pendidikan untuk masa anak dengan variable umur berada pada kategori sedang dan

(3) Kerjasama dengan Pihak Ketiga tidak boleh mengakibatkan BUMDES mengalami kerugian dan atau menghilangkan fungsi BUMDES sebagai satu-satunya badan usaha didesa, yang

Faktor terkuat kedua adalah persepsi kerentanan/ keseriusan penyakit yang diderita anak dengan nilai OR 60,971, artinya bahwa ibu yang memiliki persepsi tinggi tentang

Laporan Keuangan Balai Penelitian Tanaman Jeruk Dan Buah SubTropika yang terdiri dari: (a) Laporan Realisasi Anggaran, (b) Neraca, (c) Laporan Operasional, (d) Laporan

Berdasarkan data dari BMKG, didapatkan bahwa pada perbedaan tinggi gelombang (hf) sebesar 0,47 m dapat menempuh jarak perjalanan gelombang (L) sebesar 940 m, dengan

Metalurgi sesuai dengan namanya merupakan suatu proses pengolahan bahan galian dimana hanya difokuskan untuk logam atau bijih saja.. 1.2 Maksud dan