Cyclone
Cyclone separator adalah alat
yang menggunakan prinsip gaya
sentrifugal dan tekanan rendah
karena adanya perputaran untuk
memisahkan materi berdasarkan
perbedaan massa jenis dan
Cyclone merupakan peralatan mekanis yang sederhana
Cyclone mempunyai bentuk yang khas, mudah dikenal
Dapat ditemukan pada beberapa industri, dalam aplikasi di industri, cycloe dapat dipergunakan sebagai berikut :
Menyisihkan pertikel relatif besar (> 20 m)
Sering dipergunakan sebagai precleaner untuk alat pengendali yang lebih baik, seperti bag haouse dan electrostatic
precipitator.
Lebih efisien untuk menyisihkan partikulat dari pada settling chamber
Penyisihan lebih dari 80%, tergantung dari diameter partikel yang akan disisihkan, volume gas dan ukuran unit
Mekanisme kerja utama cyclone
Gaya sentrifugal, aliran yang masuk akan
bergerak berputar secara spiral, karena adanya
gaya momentum dan inersia menyebabkan
partikulat terlepas dari aliran gas dan mengenai
dinding cyclone yang menyebabkan partikulat
jatuh ke hopper.
Gaya gravitasi, partikulat yang telah menumbuk
dinding cyclone, karena berat sendiri partikulat
secara gravitasi akan jatuh ke dalam hopper.
Gas atau aliran fluida
diinjeksikan melalui pipa input.
Bentuk kerucut cyclone
menginduksikan aliran gas atau fluida untuk berputar, menciptakan vortex.
Partikel dengan ukuran
atau kerapatan yang lebih besar didorong ke arah luar vortex.
Gaya gravitasi
menyebabkan partikel-partikel tersebut jatuh ke sisi kerucut menuju
tempat pengeluaran.
Partikel dengan ukuran
atau kerapatan yang lebih kecil keluar melalui
bagian atas dari cyclone melalui pusat yang
Gerakan spiral dari aliran gas bergerak sepanjang dinding cyclone, berputar beberapa kali
secara spiral kearah bawah hingga
mencapai dasar cyclone. Kemudian gerakan akan
berputar kea rah berlawanan dan menuju kepusat tabung dan bergerak ke atas keluar melalui vortex.
CYCLONE
Cyclone membuat suatu gaya sentrifugal yang berfungsi untuk memisahkan partikulat dari udara kotor.
Gaya sentrifugal timbul saat
partikulat di dalam udara masuk ke puncak kolektor silindris pada suatu sudut dan diputar dengan cepat mengarah ke bawah seperti pusaran air. Aliran udara mengalir secara melingkar dan partikulat yang lebih berat mengarah ke bawah setelah menabrak ke arah dinding cyclone dan meluncur ke bawah.
Keuntungan dan Kerugian Cyclone
Keuntungan Cyclone :
Capital cost rendah
Kemampuan untuk beroperasi pada suhu tinggi Pemeliharaannya sangat mudah
Kerugian Cyclone
Efisiensi rendah khususnya untuk partikel berukuran kecil
Cyclone banyak diterapkan pada beberapa industri, dimana penerapannya :
Pada umumnya dipergunakan untuk mengumpulkan
partikel > 20 mikron, Multicyclone dapat mengumpulkan partikel berukuran 5 – 20 mikron
Kadang-kadang dipergunakan sebagai pre-cleaner untuk baghouse, ESP atau scrubber
Dapat dipergunakan pada berbagai industri
Ukuran tergantung dari penggunaan dan disainnya
5.000 – 10.000 cfm ( 141 – 283 m3/menit) sampai 6 unit dalam
satu rangkaian
25.000 – 100.000 cfm ( 707 – 2.830 m3/menit) untuk
HYDROCYCLONE
Hydrocyclone adalah
suatu alat yang
berfungsi untuk
memisahkan padatan
atau gas dari cairan
berdasarkan
perbedaan gravitasi
setiap komponen.
CARA KERJA
Hydrocyclone bekerja
dengan cara memutar zat yang dimasukan di dalam ruang dalam yang
berkontur. Material yang lebih berat dialirkan ke bawah melalui jalur spiral di sepanjang dinding
ruangan, sementara
material yang lebih ringan diarahkan ke ruang
penampungan di bagian atas.
KEUNGGULAN HYDROCYCLONE
Biaya yang dikeluarkan relatif lebih murah
Tidak memerlukan sumber energi yang
terpisah
Biaya perawatan yang murah
Mudah diterapkan dalam berbagai dunia
industri
Pemasangan yang cepat
Kemungkinan kesalahan dalam
HYDROCYCLONE DALAM
INDUSTRI
HYDROCYCLONE DALAM
INDUSTRI
MULTICYCLONE
Ketika harus menangani volume gas dalam jumlah besar dan efisiensi tinggi maka digunakan beberapa cyclone dengan diameter kecil yang biasanya dipasang bersama
Advantages:
Lebih efisien daripada single-cyclone separator (90-95%).
Disadvantages:
1.Cenderung terjadi penyumbatan karena diameter yang kecil.
2.Memakai tempat yang lebih besar dibanding single-cyclone.
Grafik perbandingan tipe cyclone terhadap
efisiensi vs ukuran partikel
Grafik perbandingan tipe multiple cyclone terhadap
efisiensi vs ukuran partikel
Bentuk-bentuk Cyclone
Dua bentuk utama dari cyclone adalah axial dan tangensial cyclone.
Pada dasarnya, keduanya beroperasi dengan prinsip kerja yang sama.
Namun, pada axial flow cyclones materi masuk melalui bagian atas cyclone dan dipaksa untuk bergerak
membentuk sudut pada bagian atas.
Pada tangential cyclones, materi masuk dari celah pada sisi yang berada pada posisi menyudut dengan badan cyclone.
Bagian-bagian Cyclone
(i). Inlet Cyclone
Inlet berfungsi sebagai :
Mentransformasikan dari aliran lurus ke aliran
sirkular
Ditambahkan deflektor untuk memperkecil
dan mendorong aliran gas bergerak
(ii). Body Cyclone
Body cyclone merupakan dimensi bagian
utama cyclone, dimana :
Efisiensi penyisihan tergantung dari dimensi
body (lihat gambar 7.4. dan table 7.2. dimensi
standar cyclone)
Cyclone yang lebih panjang jika dihubungkan
dengan diameternya akan menyebabkan
vortex yang lebih besar dan mengakibatkan
partikulat yang terkumpul semakin banyak.
(iii). Sistem Pembuangan Debu.
Partikulat yang terkumpul harus dibuang melalui system pembuangan debu
Partikulat yang terkumpul harus dibuang, agar tidak menghambat kinerja cyclone
Manual slide gate untuk pembuangan secara periodik (lihat gambar)
(iv). Outlet Cyclone
Modifikasi outlet
cyclone telah
dikembangkan yang
bertujuan untuk
meningkatkan
karakteristik operasi
cyclone
KEY PARAMETER
Ada 3 parameter terpenting dari sebuah
cyclone dalam pemisahan berbagai jenis materi
yakni:
Cut diameter (d
pc)
Pressure drop (ΔP
)
Untuk menghitung efisiensi cyclone perlu
diketahui Critical size dan cut size
particles. Critical size dan cut size
particles.dapat didefinisikan sebagai :
Critical size (dp), ukuran partikel terkecil yang
dapat disisihkan dengan efisiensi 100%
Cut size (dc), ukuran partikel terkecil yang
dapat disisihkan dengan efisiensi 50%,
dimana cut size diameter tergantung dari sifat
gas dan partikel, ukuran cyclone dan kondisi
operasi
Cut size dapat dicari dengan menggunakan
rumus :
dengan
dc = cut size Bc = lebar inlet
Nt = jumlah putaran aliran gas (biasanya 5-10) I = kecepatan masuk p = densitas partikel = densitas gas
2 1 2 9 p i t c c N B dCut Diameter
Dimana:
µ = viscositas (lb/ft.s.Pa.s, kg/m.s)
N = effective number of turns (5-10 untuk
cyclone pada umumnya)
I= inlet gas velocity, ft/s (m/s)
ρ
p= particle density, lb/ft
3(kg/m
3)
ρ
= gas density, lb/ft
3(kg/m
3)
B
c= inlet width, ft (m)
Efisiensi pengumpulan cyclone dapat
dipergunakan persamaan :
dengan,
j=
efisiensi untuk partikel berukuran j
d
pj=
diameter partikel j
2 1 1 pj pc j d d
Pressure Drop adalah perbedaan tekanan
dalam system cyclone, pressure drop :
Dinyatakan dalam
p
Umumnya untuk cyclone antara 1 – 7 in ( 2,54
– 17,78 cm)
Untuk menghitung pressure drop dapat
dipergunakan persamaan
3 1 3 1 2 2 0027 , 0 c c c c c c e D Z D L H B kD Q p3 1 3 1 2 2 0027 , 0 c c c c c c e D Z D L H B kD Q p dimana, p = pressure drop Q = debit inlet
De = diameter gas outlet Bc = lebar inlet
Hc = tinggi inlet Lc = tinggi silinder Dc = dimeter cyclone Zc = tinggi cone
k = faktor diskripsi tidak berdimensi untuk vanes dari cyclone
= tanpa vanes = 0,5
= untuk vanes yang tidak mengexpand gas yang masuk dan tidak menyentuh dinding outlet = 1,0 = untuk vanes yang mengexpand gas yang masuk
Pressure Drop
Dimana:
q = volumetric flow rate
k
c= a dimensionless factor descriptive
of cyclone inlet vanes
ΔP = 0.0027q2 / [k
OVERALL COLLECTION EFFICIENCY
Dimana:
c = cyclone dimension factor
= impaction parameter
n = vortex exponent
Efisiensi Cyclone
Efisiensi Cyclone tergantung pada: 1. Ukuran partikel
Semakin besar ukuran partikel, maka efisiensi cyclone akan semakin meningkat karena berdasarkan Hukum Stokes, diameter partikel berbanding lurus dengan terminal settling velocity.
2. Diamater dari cyclone
Berdasarkan gaya sentrifugal, diameter cyclone
berbanding terbalik dengan gayanya, sehingga semakin kecil diameter cyclone maka semakin besar efisiensinya. 3. Viskositas dari gas
Berdasarkan Hukum Stokes, semakin besar viskositas maka efisiensi cyclone semakin kecil.
Efisiensi Cyclone Con’t
4. Temperatur gas buang
Temperatur gas buang akan mempengaruhi sifat dari fluida.
5. Densitas partikel
Semakin besar densitas partikel maka akan semakin besar efisiensi cyclone.
6. Dust loading
Semakin banyak dust loading maka akan semakin baik efisiensi karena memungkinkan terjadinya tumbukan antar partikel semakin besar.
7. Inlet velocity
Semakin besar inlet velocity maka akan semakin besar efisiensi cyclone.
Stoke’s Law
gr V g D VtR p p 2 tan 2 18 ) ( Dimana :VtR = Terminal radial velocity Dp = Diameter partikel
g = konstanta gravitasi ρp = densitas partikel ρ = densitas fluida μ = viskositas fluida
Vtan = kecepatan tangensial r = jari-jari cyclone
Faktor-faktor yang dapat mengurangi
performa dari suatu cyclone antara
lain:
1.
Kerusakan mekanik dari cyclone
2.
Penyumbatan unit disebabkan endapan debu
3.
Penggunaan yang berlebihan, biasanya disebabkan oleh
APLIKASI
Industri agrikultural: - memisahkan partikel
debu emisi dari
pengolahan kapas, pembersihan tepung, traktor, pencampuran
tepung, dan mesin-mesin agrikultural lainnya.
Selain itu juga digunakan
dalam pemisahan
endapan lumpur dari air sumur, dan pemisahan lumpur pada minyak tanah serta dalam
pengumpulan karbon
Industri makanan:
- memisahkan gumpalan
partikel
- memisahkan protein dan
zat tepung
- memisahkan butiran pasir
dari gula dalam jus kaleng
- pemurnian air yang
digunakan untuk
membersihkan kentang dalam industri keripik kentang.
Aplikasi Industri
1. Industri Marmer. Ex: CV. Kurnia Marmer, Padalarang 2. Industri Semen. Ex: PT Petrokimia Gresik dan
PT Indocement Tunggal Prakarsa
3. Industri agrikultural: memisahkan partikel debu emisi
dari pengolahan kapas 4. dll