• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. akan mendalami suatu peristiwa komunikasi antar kelompok masyarakat berbeda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. akan mendalami suatu peristiwa komunikasi antar kelompok masyarakat berbeda"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

35 BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan model metode studi kasus, karena penelitian ini akan mendalami suatu peristiwa komunikasi antar kelompok masyarakat berbeda agama dalam mengembangkan relasi dan toleransi sosial pada masyarakat masyarakat desa Ngadas. Menurut Burhan Bungin (2006 :132) merupakan studi yang mendalam hanya pada satu kelompok atau peristiwa. Teknik ini hanyalah sebuah deskripsi terhadap suatu objek peneltian. Sebuah studi kasus sama dengan sebuah puzzle yang harus dipecahkan. Sebuah kasus harus memiliki masalah bagi para peneliti untuk memecahkannya. Dengan teknik studi kasus peneliti dapat memperoleh suatu pemecahan masalah dari komunikasi antar kelompok masyarakat berbeda agama dalam mengembangkan relasi dan toleransi sosial. Menurut Muslimin machmud (2016:140), studi kasus dalam penggalian data dapat melalui,wawancara, observasi maupun data dokumen.

3.1 Pendekatan Penelitian

Pada penelitian ini peneliti akan menggunakan penelitian kualitatif untuk menjabarkan hasil penelitian. Karena Penelitian ini ditunjukan untuk mendiskripsikan dan menganilisis fenomena, peristiwa, aktifitas sosial, sikap, pemikiran, komunikasi antar kelompok maupun individu dalam mengembangkan relasi dan toleransi agama di desa Ngadas. Data dihimpun dengan pengamatan yang seksama, mencakup deskripsi dalam konteks yang mendetail oleh Muslimin machmud (2016:51).

(2)

36

Maka dari itu, peneliti memilih pendekatan penelitian kualitatif agar data yang diperoleh bisa digali lebih menyeluruh. Selain itu, rancangan penelitian kualitatif dirasa lebih sesuai dikarenakan pendekatan kualitatif bersifat fleksibel dan luwes, sehingga dalam perjalanannya, penelitian ini bisa menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi dilapangan. Mengingat dalam penelitian ini juga tidak diperlukan prosedur statistik (pengukuran), tetapi peneliti mendapatkan pemahaman mengenai aktifitas sosial tentang bagaimana komunikasi antarkelompok masyarakat berbeda agama dalam mengembangkan relasi dan toleransi sosial.

3.2 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan Interpretatif. Penelitian deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang ditunjukan untuk menggambarkan fenomena- fenomena yang ada. Sedangkan Interpretatif yakni peneliti akan melakukan pemaknaan dengan teori yang relevan. Jadi ketika peneliti sudah menemukan gambaran fenomena- fenomena yang terjadi di desa Ngadas, kemudian peneliti melakukan pemaknaan yang sesuai dengan teori yang relevan. Penelitian ini tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan pada variable- variable bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apanya di lapangan. Melalui penelitian ini peneliti akan memberikan gambaran tentang bagaimana komunikasi antar kelompok masyarakat berbeda agama dalam mengembangkan relasi dan toleransi sosial oleh Muslimin Machmud (2016:136).

(3)

37 3.3 Waktu dan lokasi Penelitian

Adapun waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai bulan Desember 2017. karena pada bulan tersebut ada beberapa acara keagamaan dan ritual budaya di Desa Ngadas. Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti mendapatkan informasi dan data- data yang diperlukan dalam menunjang penelitian. Lokasi penelitian ini dilaksanakan pada masyarakat di desa Ngadas Kabupaten Malang. Sedangkan alasan peneliti memilih tempat penelitian didesa ngadas ini adalah desa Ngadas merupakan desa yang memiliki karateristik yang unik, yaitu desa ini memiliki keberagaman agama yang syarat akan toleransi antar umat beragama yang satu dengan yang lainnya dan minim konflik

3.4 Sumber Data

Sumber data yang digunakan meliputi dua sumber, yaitu sumber data primer dan sekunder

3.4.1 Sumber data Primer

Data Primer adalah data penelitian yang diperoleh secara langsung (tidak melalui perantara). Data primer ini merupakan data yang berasal dari sumber yang diteliti yang dikumpulkan secara khusus untuk menjawab kebutuhan penelitian. Data penelitian akan di peroleh dari subyek penelitian melalui prosedur teknik pengambilan data yang dapat berupa observasi, wawancara mendalam (Depth Interview) sesuai dengan (purposive sampling) dan dokumentasi yang sudah ditentukan.

(4)

38 3.4.2 Sumber data Sekunder

Sumber data sekunder diperoleh dari sumber tidak langsung yang berupa data dokumentasi acara kegiatan dan arsip- arsip resmi dari kepada desa.

3.5 Teknik Penentuan Subyek Penelitian

Subjek yang diteliti adalah masyarakat desa Ngadas. Untuk penentuan subjek, penelitian akan menggunakan Purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sempel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Misalnya, orang tersebut dianggap paling tahu tentang apa yang peneliti butuhkan dalam penelitian ini. Narasumber sebagai penguasa dalam desa tersebut sehingga akan memudahkan peneliti menjelajah obyek/situasi sosial yang diteliti..

Dalam penelitian ini peneliti berusaha mencari karakteristik masing- masing subjek agar menemukan variasi informasi yang heterogen yakni subjek yang dipilih yakni:

1. Subjek yang sudah tinggal didesa Ngadas selama 20 tahun yang dirasa sudah mengenal dan dapat menjelaskan komunikasi, kebudayaan, dan interaksi masyakatnya. Terlebih lagi subjek sejak lahir sudah bertempat tinggal di desa Ngadas. Hal ini dikarenakan lamanya seseorang bertempat tinggal akan memperangaruhi pengetahuannya terhadap wilayah yang ia tempati.

2. Tokoh masyarakat desa Ngadas antar agama. Tokoh masyarakat adalah seorang yang mempunyai pengaruh didesa Ngadas, yang di antaranya adalah kepala desa Ngadas yang menjadi kepala adat didesa tersebut, pemuka agama Islam, pemuka Agama Hindu, pemuka Budha.

(5)

39

1. Kepala desa di desa Ngadas yang di ketahui agama islam 2. Mbah dukun di desa Ngadas

3. Tokoh pemuka di setiap Agama 4. Masyarakat di desa Ngadas 3.6 Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan kelengkapan data yang sesuai dibutuhkan oleh peneliti maka yang disajikan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Observasi

Melalui observasi, peneliti dapat mengamati keadaan subjek dalam kegiatan masyarakat Ngadas dalam kehidupan sehari- hari. Pun dalam kegiatan keagamaan misalnya ketika umat muslim mengumandangkan suara adzan pada waktu shalat bagaimana sikap dari masyarakat yang berbeda agama pada masyarakat di desa Ngadas.

2. Wawancara

Dalam penelitian ini peneliti ingin melakukan wawancara untuk memperoleh data yang diperlukan oleh peneliti. Pertanyaan ini akan dilakukan dengan wawancara mendalam (Dept Interview) untuk proses memperoleh informasi yang mendalam tentang bagaimana komunikasi antar kelompok masyarakat berbeda agama dalam mengembangkan relasi dan toleransi sosial. 2. Dokumen

Peneliti akan melakukan dokemen dari segala kegiatan atau aktivitas yang menggambarkan komunikasi antar kelompok masyarakat berbeda agama dalam mengembangkan relasi dan toleransi sosial.

(6)

40 3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang di gunakan dengan menggunakan model miles and Huberman dalam Sugiyono (2014 :249-253) analisis data yang dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data. Model analisis miles & Huberman yaitu:

1. Pengumpulan data

yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dicatat dalam catatan lapangan.

2. Reduksi data (Data Reduction)

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal- hal pokok, memfokuskan pada hal- hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian, data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan memepermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data. Memilih data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan masyarakat desa Ngadas terkait yang dibutuhkan sehingga dapat menemukan gambaran yang lebih jelas mengenai pola komunikasi yang diterapkan.

3. Penyajian data (Data Display)

Setelah di reduksi, langkah selanjutnya adalah melakukan display data yang sudah diperoleh. Penyajian data dilakukan dalam uraian singkat atau teks yang bersifat naratif. Seluruh data yang diperoleh dan tersusun boleh di lakukan penarikan kesimpulan dan melakukan tindakan terkait data yang ditemukan.

(7)

41

Langkah terakhir adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Dalam proses menyusun kesimpulan, peneliti menyajikan data berupa uraian singkat dimana kesimpulan tersebut dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, setelah data tersebut di uraikan, kemudian ditarik kesimpulan komunikasi antar kelompok masyarakat yang berbeda agama dalam mengembangkan relasi dan toleransi sosial.

3.8 Teknik keabsahan Data

Triangulasi dalam pengujian ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dalam penelitian ini, Peneliti akan menggunakan Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data. Triangulasi sumber berarti menggali kebenaran data/ informasi melalui berbagai sumber data yang berbeda. Misalnya, selain memanfaatkan data wawancara dan observasi, peneliti bisa menggunakan dokumen tertulis, dokumen sejarah, arsip, catatan resmi, catatan/ tulisan pribadi dan gambar/foto. Masing- masing sumber data akan menghasilkan bukti atau data yang berbeda, yang selanjutnya akan memberikan pandangan yang berbeda pula mengenai fenomena yang diteliti. Hasil wawancara dari masyarakat desa Ngadas yang dipilih sebagai obyek yang didiskripsikan. Data yang didapat ditemukan persamaan maupun perbedaan kemudian dianalisis dan di tarik kesimpulan mengenai Komunikasi antar kelompok masyarakat yang berbeda agama dalam mengembangkan relasi dan toleransi sosial.

Referensi

Dokumen terkait

 Uji coba dengan insert DB sama dengan yang diatas, Gambar yang menjadi query (acuan informasi) adalah ikan cupang dengan nama file 39.jpg, hasilnya adalah capture seperti

Hasil penelitian menyebutkan bahwa (1) Dalam bentuk plesetan, terdapat 17 data singkatan plesetan, Dari segi bentuk plesetan, yang paling dominan dalam singkatan

Tujuan pelaksanaan tugas akhir ini adalah untuk mencari Standar Deviasi dan Standar Error dari empat manometer uji dengan data yang diperoleh dari perhitungan secara

Potensi sumber dalya alam yang dimiliki oleh Pokdakan Maju Jaya sangat mendukung terhadap kegiatan Usaha Budidaya Ikan Nila secara intensif, dengan luas areal yang cukup luas

Penelitian penilaian mengenai pengembangan instrumen telah dilakukan sebelumnya oleh Romika Rahayu di SMP Negeri Kota Semarang (2016) dari kegiatan pra

Sebagai contoh cara yang salah yang dapat memberikan konsekuensi negative Sebagai contoh cara yang salah yang dapat memberikan konsekuensi negative yaitu

berbasis ICT Seminar nasional Pembelajaran Inovatif berbasis ICT dalam rangka festival e-Pendidikan 2010 Pustekkom, 5 Oktober 2010 08 Pemanfaatan ICT untuk. meningkatkan kualitas

Selain itu, tidak adanya pengawasan secara langsung mengenai absensi karyawan, dan bagan alir sistem penggajian pada Perum BULOG Cabang Surabaya Selatan yang tidak