Buah tropika populer di Asia Tenggara
dikenal sbg RAJA BUAH ‘King of the Fruits’
Kalimantan sebagai “CENTER OF ORIGIN”
Genus Durio: 27-30 spesies, 6 edible spesies
D. zibethinus --umum disebut durian
Memiliki kandungan gizi relatif lebih tinggi dari buah lain
fungsi kesehatan, kebugaran, kecerdasan, kecantikan
NUTRISI PENTING DURIAN
• Menonaktifkan zat penyebab kanker
• Meningkatkan sistim kekebalan tubuh
• Mencegah katarak
• Menurunkan resiko terhadap penyakit2 kronis
- Kanker
- Jantung
- Hipertensi
2. Antioksidan dan Polifenol
3. Phytosterols
•
Memperbaiki reaksi anti-tumor
•
Memperbaiki ketahanan terhadap kanker
•
Secara langsung menghambat pertumbuhan tumor
4. Organosulphur
•
Menurunkan sintesa kolesterol yang terjadi di sel hati
•
Anti-Inflammatory
•
Antioxidant
•
Antimicrobial: Antibacterial & Antifungal
•
Sulfur alami adalah komponen Insulin,
•
(untuk meningkatkan serapan glukosa untuk energi)
•
Bersama Thiamine dan Biotin, sulphur membantu menjaga
metabolisme gula dan efektif sebagai penstabil kadar gula
5. Tryptophan
Digunakan untuk mencegah:
• Depresi
• Cemas
• Susah tidur
• Stress
• Rasa sakit
Potensi
EKONOMI DURIAN
PRODUKSI 735.419 ton LUAS PANEN 57.198 ha PRODUKTIVITAS 12.10ton/ha KEBUTUHAN DN 864.777 ton DEFISIT 129.369 ton EKSPOR 10 ton IMPOR 1.887 ton Indonesia 57.000 ha ton 735.000 Thailand ha 92.340 569.000 ton Malaysia ha 66.000 302.000 ton
Inovasi teknologi:
On-farm:Benih sehat, pupuk, irigasi, pengendalian hama & penyakit, pengelolaan bunga & bakal buah
Off-farm:
Panen, pasca panen, packing, transportasi, produk olahan, produk samping
EKSTENSIFIKASI Sentra produksi, daerah baru, ceruk off - season, over - planting lahan perkebunan tua
INTENSIFIKASI Pemupukan, Pengairan, Panen dan trasportasi
• 1.294 ha; • 130.000 benih SWASEMBADA • 30.000 ha; • 3.300.000 benih EKSPOR EKSPOR KE CHINA EKSPOR KE cHINA
2
0
1
6
TA 2016Indonesia Thailand Malaysia ha / 735.000 ton 57.000 Pop: 265 juta K: 2,7 kg/org ha / 569.000 ton 92.340 Pop: 68 juta K: 8,4 kg/org ha / 302.000 ton 66.000 Pop: 31 juta K: 9,8 kg/org Mulai tahun 1984 Mulai abad 18
Tahun1962-63, replanting bekas banjir dan badai
Mulai th 1934 1980 an digiatkan an ekspor 2000 Budidaya subsisten>>> intensif budidaya: Subsisten<<intensif Kebun: Subsisten< intensif 102 varietas didaftar, Varietasrekomendasi: ??
>243 aksesi terdaftar, Var. andalan: 4, (Monthong 41%, Chanee 33%, Kanyao 6%, Kradoom 2,3%) >200 varietas terdaftar, Var.Rekomendasi pemerintah: D24 :70-80 % Var. Berkembang: MK
# Peluang pasar ekspor
-
Muncul kelompok ‘
durian lover’
di dunia sebagai konsumen dan agen promosi,
sehingga pasar akan terus tumbuh
Perbandingan wilayah Indonesia dan Thailand :
- Lebih panjang berdasarkan garis bujur (5000 km) Jumlah daerah panen per bulan - 59 juta ha lahan kering TA 2012-2013
- AEZ lebih beragam
TIPE BUDIDAYA DURIAN:
Potensi
wilayah
Kelebihan
:
-
Masa
panen
lebih
panjang
-
Sumberdaya
genetik
lebih
bervariasi
0 5 10 15 20 25 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121.
TIPE INDUSTRI
-
satu kawasan luas
-
1 varietas/klon
-
Tersedia kelembagaan
2
. TIPE BOUTIQUE
-
Lokasi
terbatas
-
Multi
-
varietas
/
klon
-
Individual
Malika
Musangking ( MK hortimart ) Asal: Malaysia • Biji kempes% • Genjah Jarum Mas
Asal: Kubu Raya • Biji kempes • PE 30%
#3. Masalah budidaya
#
1
.
Pemalsuan
(
benih
dan
buah
)
BEBERAPA PERMASALAHAN DURIAN
DI INDONESIA
Fakta di
lapangan:
- Banyak pekebungagal - Rentan penyakit - Buah kualitas rendah
Fakta di
lapangan:
Menggiurkan, karena: - Ukuran jumbo - Harga mahal?? - Produktif?? -Adaptive?? Selama 30 tahun,>
50
juta
benih
• Tidak tahan penyakit • Fruitset rendah • Kualitas A hanya 10 % • Daya simpan 1-2 hari
• Biji ada yang besar
Contoh kasus #3:
Durian Tembaga
Pikal
-
Juara III pada Durian Vaganza 2009 (PPVT)
Contoh Kasus #2: Musang King
Menggiurkankarena: - Rasa ‘super’ enak - Harga ‘super’ mahal - Warna atraktif - Biji kempes Estimasi : > 1 juta benih telah ditanamdlm kurun 7th.
Kondisi awal, tanaman Kondisi setelah di’pelihara’ ? masih ‘liar’ (2009) (2010)
#4. Rumor: durian lokal tidak adaptif ???
SATU VARIETAS
–
3
KUALITAS
Mengapa terus melakukan EKSPLORASI
- Mendapatkan varietas/klon yang lebih baik
- Selera konsumen berubah
- Pelestarian/konservasi sumberdaya genetik
Contoh kasus:
-
Montong (Thailand)
dan Musang King (Malaysia), awalnya dianggap
varietas yang ideal, kenyataannya keduanya memiliki kekurangan dan
kelemahan.
1. Ke lokasi in-situ/hutan dan kampung
Mengorbitkan durian lokal jadi interlokal:
2.
Ke pasar tradisional dilanjutkan ke lokasi
pohon
3.
Kontes/lomba
5 th
Berbuah? Promosikan!!
Pilih durian favourit lokal
Perbanyak benih
Pelihara dengan baik Tanam disekitar pohon
induk (10-100 batang) Varietas Terdaftar Persiapan deskripsi Obsrvs/Uji Keunggulan Pendaftaran PPVT 2 th 0 th
Kembangkan dan Daftarkan
PERBANYAKAN/PERBENIHAN
PERMENTAN RI
No. 48 /Permentan/SR.120/ 8/2012
• Produksi
• Sertifikasi
• Pengawasan peredaran benih
* Diadopsi dari sistem perbenihan tanaman pangan (bijian) dan sistem perbenihan jeruk
30
PIT
/DPIT
BPMT
BPB
K
Blok Fondasi
Benih Penjenis
Benih Dasar
Benih Pokok
Benih Sebar
PETANI
P
ELAKSANAAN PRODUKSI
BENIH DURIAN
Alur-1 Alur-2 Alur-3 Ket:Pohon Induk Tunggal
Benih Penjenis
Blok Fondasi
h D
asar
Beni
BPMT
h P
Beni
okok
BPBK
Beni
h S
ebar
Petani
A
LUR MATERIAL
Klonal
Manfaat :
- Lebih mudah dikelola
- Produk mudah dikenal
- Terjaga kualitas
Memilih biji:
• Biji dipilih yang bernas dan utuh
• Berat >15 gram/bij
• Baru dan masih segar
Membersihkan biji:
• Biji dibersihkan dari sisa daging
buah
• Dicuci dengan air mengalir
sampai bersih
• Direndam fungisida selama 5
menit
sebelum semai
Kasus spesifik: Trasportasi biji jarak jauh
•
Kotak/ tray buah dilapisi plastik, kemudian 3 lapis koran basah•
Biji yang sudah bersih disusun satu lapis diatasnya, kemudian dilapisi lagi dg koran basah 2-3 lembar, seterusnya diulang sampai penuh.•
Prinsip: biji tetap basah/segar.•
Biji yang tumbuh di perjalanan lebih baik daripada biji mengeringlangsung di polybag.
Media polibag: - tanah top soil
- tanah+sekam/arang sekam - tanah+humus
- dll.
Persemaian batang bawah durian, bisa dilakukan di pasir terlebih dahulu atau
<< Posisi semai biji
PERBANYAKAN BENIH
- entres terlalu kecil
- entres sudah lama di perjalanan
- entres belum cukup bernas
- batang bawah sudah cukup dewasa/lewat umur
c. SAMBUNG
SAMPING
36
Gambar perkembangan benih durian.
No. 6 menunjukkan benih yang siap untuk di tanam di lapang; bekas bidang
sambung/okulasi telah rata
4
1
2
3
5
6
Kriteria
benih
siap
tanam
:
Penggantian
varietas
pada
tanaman
dewasa
Masalah kompatiblitas batang atas/batang bawah
Penyebab: perbedaanpertumbuhan BA/BB >
Ditandai oleh ukuran yang berbeda
Pertumbuhan batang atas lebih
cepat daripada bt bawah. Penyusuan batang
bawah dapat menangani kasus inkompatibilitas Akibat: pertumbuhan organ bagian atas BB/BA
abnormal; kualitas buah tidak optimal
Segitiga budidaya tanaman
PAHAMI:
1. Fenologi tanaman: landasan
dalam melakukan intervensi
teknologi produksi buah
2. Karakter tanaman dalam
beradaptasi terhadap lingkungan
3. Karakter fisiologi perkembangan
buah, kaitannya dengan
lingkungan (biotik dan abiotik)
4. Interaksi dan kompetisi
penggunaan sink antara
vegetatif dan generatif
Varietas
Pola tanam di lahan
rawa/tergenang air
#2. MEMPERSIAPKAN LUBANG TANAM
#3. MENANAM
Tanah
bagian
atas
dan
bagian
bawah
dipisahkan
Lubang
tanam
dibiarkan
2
minggu
Tanah
bagian
atas
dicampur
200
gr
kapur
dan 200 gr
pupuk
SP36
dimasukkan
ke
dalam
lubang
tanam
Lubang
diberi
tanda
menggunakan
ajir
dan
dibiarkan
min
.
2
minggu
sebelum
ditanami
Dilaksanakan secara bertahap
Dilaksanakan setelah pemupukan
untuk menutup pupuk
Tanaman dewasa yang sudah
bertemu tajuk tidak boleh dicangkul,
pembumbunan cukup menggunakan
pupuk kandang/kompos
#5. NAUNGAN SEMENTARA
Untuk menghindari sengatan matahari, setiap
tanaman diberi naungan.
Bahan naungan: paranet, rumbia, alang2, karung, dll
Durian: tanaman asal habitat hutan
#
6
.
MULSA
Bila lahan cukup terbuka,
sebaiknya musim kemarau
diberi mulsa (jerami/seresah)
-Belum mengalami
domestikasi-di kebun yang domestikasi-dikelola secara intensif (kanan)
#
Perakaran
durian
Akar serabut
‘ectomycorrizal’
Merata
diseluruh
permukaan
tanah
di
bawah tajuk.
Sensitif
terhadap
cekaman kekeringan dan
genangan air
Penutupan
area
bawah
tajuk
mendorong
akar
serabut
tumbuh
#7 PEMUPUKAN
Hara
Daun
muda
Daun
dewasa
Nitrogen (N%)
Phosphorus (P%)
Potassium (K%)
Calcium (Ca%)
Magnesium (Mg%)
Sulfur (S%)
Iron (Fe - ppm) Manganese ( Mn- ppm) Zinc (Zn - ppm) Copper (Cu - ppm)2.27
0.30
2.60
1.14
1.16
0.26
43.00 16.00 20.00 14.001.69
0.17
1.48
2.01
0.93
0.15
78.00 20.00 51.00 55.00Analisis
hara
daun
Hara yang
terambil
dari
kebun
tiap
kali
panen
buah
Berat buah (kg)
N (gr)
P (gr)
K (gr)
Ca (gr)
Mg (gr)
MASA VEGETATIF MASA GENERATIF
(2-3 Bulan Pasca Vegetatif dan
):
Setelah Panen
(
•
Kompos
•
Dolomit
•
NPK
Phonska
Plus
•
Mamigro
Hijau
/
Growmore
20
20
20
•
POC NPK / Bio
Triba
BT2
):
2
bulan setelah persarian
•
Multi KP / MKP
•
NPK
Mutiara
Yara
•
CN
-
G / CNO / CaNO
3•
Kieserite
•
Borate
•
Mamigro
Super P /
Growmore
6
30
30
Pemupukan I
P-
Waktu: setelah masa panen
Pemupukan II
Jenis: lengkap (Organik,
Pemupukan III
P
-2
Waktu
:
2
-
3
bulan
setelah
P
-
1
Tujuan
:
inisiasi
bunga
Jenis
:
Hara
makro
N
,
P
, K,
Ca
, Mg
Pemupukan IV
P-
Waktu: 2 bulan setelah
persarian
3
Tujuan: pengisian buah dan
perbaikan mutu buah
Pemupukan V
Jenis: Hara makro
N
, P,
K
dan
#
8. PEMANGKASAN BENTUK
Bentuk
yang
dianjurkan
Pemangkasan
dahan
sekunder
/ranting
dilakukan
pada
2
/3
batang
bagian
dalam
Tanaman
terlalu
tinggi
bisa
di
topping
2 / 3 1 / 3
C0
2
+
H
2
O
C
6
H
12
O
6
(
karbohidrat
)
Bunga & buah
Tunas & akar
Energi
matahari
Daun
Tanaman
buah
Source and sink effect
(
Veg.
)
)
(
Gen.
Air, h
ara
makro
,
mikro
,
nano
,
hormon
,
dll
# Seimbang jumlah buah vs. luas daun efektif
- 1kg buah = ±70 lembar daun efektif
-
Pemangkasan pembentukan tajuk
-
Pemangkasan cabang & ranting
-
Pengaturan posisi bunga
-
Penjarangan bunga
-
Penjarangan buah
•
Pembentukan tajuk tanaman dimulai
Pilih benih yang
Bila benih berbatang lebih dari satu, segera berbatang
tunggal
dipangkas saat karantina/sebelum ditanam di
Sebelum dipangkas
Setelah dipangkas
Tinggi
cabang
pertama
yang
dipelihara
>75
cm
utk
menghindari
buah
bersentuhan
tanah
Dipelihara
cabang
yang
mendatar
Jarak
antar
cabang
20
-
40
cm
PEMANGKASAN PEMELIHARAAN
#
10.
Tujuan: menjaga
perimbangan cabang
dan daun produktif
Pemangkasan
dilakukan pada tunas
air, cabang terlalu
rapat, dan cabang
sakit
PENGAIRAN
Air diperlukan selama pertumbuhan tanaman durian
kecuali saat akan berbunga dan pemasakan buah
Pengairan yang paling efisien menggunakan irigasi tetes atau spray jet
Gbr. Modifikasi irigasi tetes
(
sumber: Maniak durian)
Gbr. Menangkap air hujan
menggunakan lembaran seng dan ditampung di drum. Banyak
diterapkan di Malaysia
#11. TANAMAN TUMPANGSARI
Tumpangsari sebagai salah satu
Jarak tanam vs. penutupan vegetasi/hektar di Tahun I:
Jarak
tanam
Penutupan
Lahan
kosong
10
x
10
1
x 100 tan = 100 m
2
9.900
m
2
11
11
x
1
x 82 tan = 82 m
2
9.918
m
2
12
x
12
1
x
70
tan =
70
m
2
9.930
m
2
Jarak tanam vs. penutupan umur 5-6 th vegetasi/ha di Tahun V:
Jarak
tanam
Penutupan
Lahan
kosong
10
x
10
16
x100 = 1600 m
2
8500
m
2
11
x
11
16
x 82 = 1312 m
2
8688
m
2
praktek budidaya yang merujuk pada penerapan KONSERVASI
AGROEKOSISTEM
#12. PENGELOLAAN BUNGA & BAKAL BUAH
Sifat persarian durian: self compatible, self incompatible, sifat antara keduanya:
- persarian dapat dibantu (artificial polination)
- menanam lebih dari satu varietas dalam satu blok/kawasan
Pohon yang besar mampu berbunga sampai 100.000 kuntum/pohon, 45 kuntum/dompol
Penjarangan bunga dan bakal buah:
- Menjaga efisiensi fotosintat - Bentuk buah lebih
sempurna
- Mengurangi serangan
penggerek buah
Bunga yang melimpah: peluang campur tangan mengelola bunga
Buah dari
persarian yg tidak sempurna
Buah terlalu rapat menjadi tempat yg nyaman hama penggerek
Bunga dijarangkan menjadi 2-4 kuntum per tangkai
Terakhir disisakan 1 buah per tangkai, dipilih yg sempurna
PENJARANGAN BUNGA DAN BAKAL BUAH
Pohon Yang dilakukan penjarangan bunga dan buah
#
13. PANEN DAN PASCA PANEN SEHAT
a. Panen petik pohon
- panen dengan cara dipotong menggunakan pisau atau
gunting
-
setiap
varietas
berbeda
:
pelajari
untuk
masing
-
masing
varietas
Contoh
indek
panen
beberapa
varietas
:
Absisi membengkak Garis juring jelas Duri relatif lentur Putik mengering Perubahan warna kulit
b.
Panen
jatuhan
(
masak
pohon
)
-
P
ada
umur
80
-
90
hari setelah bunga
mekar,
buah
diikat
-
Buah
yang
telah
masak
akan
lepas
dari
tangkai
dan
menggantung
ditali
-
Cara
panen
:
satu
orang
memetik
di
pohon
,
satu
orang
menangkap
menggunakan
karung
goni
-
Cara lain:
tanpa diikat, dibawah pohon
dipasang
jaring untuk menghindari
buah jatuh ke tanah
•
Hindari buah jatuh/menyentuh tanah/memar/
luka: untuk menghindari serangan cendawan
•
Alat panen harus bersih (steril)
•
Jaga kebersihan kebun dari kulit dan
buah busuk
atau aluminium foil