• Tidak ada hasil yang ditemukan

RAMUAN OBAT TRADISIONAL DI SUMATERA BARAT DAN NUSA TENGGARA BARAT UNTUK KELUHAN PADA SISTEM REPRODUKSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RAMUAN OBAT TRADISIONAL DI SUMATERA BARAT DAN NUSA TENGGARA BARAT UNTUK KELUHAN PADA SISTEM REPRODUKSI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

RAMUAN OBAT TRADISIONAL DI SUMATERA BARAT

DAN NUSA TENGGARA BARAT UNTUK KELUHAN

PADA SISTEM REPRODUKSI

Sa’roni,* Yun Astuti Nugroho*

Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Balitbangkes. Kemenkes. R.I. Jl. Percetakan Negara No. 29. Jakarta. email : saroni49@yahoo.com.

TRADITIONAL INGREDIENTS IN WEST SUMATERA AND SOUTHEAST ISLAND FOR REPRODUCTION SYSTEM DISORDER

Abstract

Indonesian traditional posseses, various kind of traditional healers to heal various complain. Therefor reproduction healthy condition not yet like an expectant, therefore to carry out survey to get data principal ingredients and plants kind to use for reproduction system complaint. Survey was conducted in West Sumatera and West Southeast Island Province. Traditional healers ingredients age more than 17 years old and to hold for respondent. Discriptif analysis to carry out and which to be difference ingredients either plants in ingredients in the two province. Efficacy and safety plants in ingredients were investigated. The result of survey showed that a lot of ingredients in West Sumatera and West Shoutheast Island complaint for reproduction system disorder. The ingredients either plants to use difference in the two province. Efficacy and safety investigated from plants to use in ingredients possible to carry on efficacy and safety ingredients.

Keywords : Traditional ingredients, Reproduction System, West Sumatera, West Southeast Island.

Abstrak

Indonesia banyak terdapat pengobat tradisional (Battra) yang menggunakan ramuan dari bahan tanaman untuk mengobati berbagai macam keluhan. Karena keadaan kesehatan reproduksi di Indonesia belum seperti yang diharapkan maka dilakukan survei terutama untuk mendapatkan data jenis ramuan dan jenis tanaman yang digunakan dalam ramuan untuk keluhan pada sistem reproduksi. Survei dilakukan di Sumatera Barat dan Nusa Tenggara Barat. Responden adalah Battra yang menggunakan ramuan yang sudah berusia lebih dari 17 tahun dan bersedia menjadi responden. Analisis dilakukan secara diskriptif dan apakah ada perbedaan ramuan dan jenis tanaman yang digunakan dalam ramuan di kedua daerah tersebut. Tanaman tanaman yang digunakan dalam ramuan dikaji dengan penelitian khasiat dan keamanan yang sudah dilakukan. Hasil survei mendapatkan berbagai macam ramuan di Sumatera Barat dan di Nusa Tenggara Barat untuk keluhan pada sistem reproduksi. Ramuan maupun jenis tanaman yang digunakan di ke dua daerah berbeda. Kajian hasil penelitian dari tanaman tanaman yang digunakan dalam ramuan mendukung khasiat dan keamanan ramuan.

Kata Kunci : Ramuan Obat Tradisional, Sistem Reproduksi, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Barat

Submit: 26 September 2011, Review 1: 27 September 2011, Review 2: 27 September 2011, Eligible article: 28 Pebruari 2012

(2)

Pendahuluan.

ndang-undang No.39, tahun 2009 tentang kesehatan mengakui keberadaan peng-obatan dan obat tradisional sebagai bagian yang tidak dapat diabaikan dalam pelayanan kesehatan.1 Berdasarkan undang-undang tersebut pengobatan tradisional dibagi menjadi 2 kelompok yaitu Pengobat tradisional (Battra) ketrampilan dan Pengobat tradisional (Battra) ramuan. Surat Keputusan Menkes No 1076, tahun 2003 menggolongkan pengobatan tradisional menjadi 4 kelompok yaitu Pengobat tradisional (Battra) ramuan, Battra ketrampilan Battra supranatural dan Battra berdasarkan pendekatan agama.2

Untuk mendapatkan data jenis ramuan dan data tanaman obat yang digunakan dalam ramuan untuk mengobati keluhan beberapa jenis penyakit maka dilakukan survei. Survei dilakukan di Sumatera Barat dan di Nusa Tenggara Barat untuk mendapatkan gambaran apakah ada perbedaan jenis ramuan dan jenis tanaman yang digunakan dalam ramuan untuk obat mengingat adanya perbedaan etnis, budaya dan adanya perbedaan flora/fauna secara garis Weber-Wallace. Di Sumatera Barat 55% penduduk diatas 15 tahun pernah minum jamu sedang di Nusa Tenggara Barat 49% mempunyai kebiasan minum jamu.3 Pemilihan sistem reproduksi sebagai masalah utama survei karena keadaan kesehatan sistem reproduksi di Indonesia masih belum seperti yang diharapkan, sesuai dengan kebijakan dan strategi nasional kesehatan reproduksi untuk mengembangkan upaya kesehatan reproduksi sesuai dengan masalah sprsifik daerah dan kebutuhan setempat dengan memanfaatkan proses desentralisasi.4 Di antara Battra yang mengguna-kan ramuan dari bahan tanaman obat terdapat ramuan obat untuk obat yang berkaitan dengan sistem reproduksi.5

Hasil survei diantaranya banyak mendapat-kan data ramuan tradisional serta tanaman obat yang digunakan untuk obat keluhan pada sistem reproduksi yaitu keluhan ingin punya anak, menjarangkan anak (KB), keputihan dan menambah kejantanan. Tanaman tanaman obat yang digunakan dalam ramuan pada sistem reproduksi dikaji khasiat dan keamanannya dengan hasil penelitian atau penggunaan empiris tanaman untuk mengetahui sejauh mana khasiat dan keamanan ramuan telah sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan tentang penyelenggaraan

Metode

Jenis, Desain dan Tempat Penelitian.

Jenis penelitian non intervensi dengan melakukan survei. Desain penelitian potong lintang (Cross Sectional Design). Tempat survei di Sumatera Barat dan Nusa Tenggara Barat. Survei dilakukan terhadap responden yaitu pengobat tradisional (Battra) yang menggunakan ramuan dari tanaman dan tidak menggunakan cara lain selain menggunakan ramuan dari tanaman dalam mengobati pasien. Sampel Battra ditentukan secara proporsional tidak kurang dari 10% populasi Battra yang ada di daerah tempat survei. Data Battra diambil dari Dinas Kesehatan.

Cara Survei

Pelaksanaan survei dilakukan oleh Peneliti daerah dari Dinas Kesehatan Provinsi dan Peneliti dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta. Sebelum melakukan survei peneliti daerah diberi penjelasan (bintek) cara wawancara dengan menggunakan kuesioner oleh peneliti dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Tenaga pendamping dari Dinas Kesehatan Kabupaten dan sebagai penunjuk jalan tenaga dari Puskesmas. Survei dilakukan kepada

Battra yang menggunakan ramuan sebagai

responden dengan menggunakan kuesioner yang mencakup pertanyaan jenis jenis penyakit dan jenis jenis ramuan tradisional yang digunakan, terutama ramuan unntuk obat keluhan yang berkaitan dengan sistem reproduksi. Kriteria inklusi responden telah berumur 17 tahun atau sudah menikah, menggunakan ramuan dari bahan tanaman dan bersedia menjadi responden.

Analisis Data

Analisis data dilakukan secara diskriptif dan apakah ada perbedaan jenis ramuan dan tanaman yang digunakan di dalam ramuan di Sumatera Barat dengan jenis ramuan dan tanaman yang digunakan di Nusa Tenggara Barat. Tanaman tanaman yang digunakan dalam ramuan dikaji dengan hasil penelitian maupun dengan penggunaan empiris tanaman.

Hasil

Analisis dilakukan terhadap jenis jenis ramuan untuk penyakit yang sama di kedua daerah maupun jenis jenis tanaman yang digunakan dalam

(3)

Sumatera Barat dengan ramuan dari Nusa Tenggara Barat untuk keluhan ingin punya anak, menjarang-kan anak, dan menambah kejantanan. Hal ini mungkin karena adanya perbedaan etnis dan budaya dari kedua daerah tersebut. Begitu pula jenis tanaman yang digunakan dalam ramuan di Sumatera Barat berbeda dengan jenis tanaman yang digunakan dalam ramuan di Nusa Tenggara Barat, ini mungkin ada kaitannya dengan jenis tanaman yang tumbuh karena adanya perbedaan secara garis

Weber/Walace.

Diperoleh berbagai macam jenis ramuan tradisional di kedua propinsi untuk keluhan ingin punya anak, menjarangkan anak (KB), keputihan dan menambah kejantanan. Ramuan tersebut ada yang dalam bentuk campuran dari beberapa jenis tanaman/bagian tanaman dan ada yang dalam bentuk tunggal yang hanya terdiri dari satu jenis tanaman/bagian tanaman. Jumlah komponen tanaman /bagian tanaman dalam satu ramuan ada

yang sampai 7 tanaman/bagian tanaman. Hal ini dapat dikatakan tidak rasional apa lagi ukuran bahan masih dalam bentuk tradisional. Komposisi ramuan, tanaman/bagian tanaman yang digunakan, cara pengolahan dan pemakaian untuk keluhan ingin punya anak, menjarangkan anak, keputihan dan menambah kejantanan dicantumkan dalam bentuk tabel. Ramuan dari Sumatera Barat untuk keluhan ingin punya anak dicantumkan pada tabel 1, untuk menjarangkan anak (KB) dicantumkan pada tabel 2 dan ramuan tradisional untuk menambah kejantanan dicantumkan pada tabel 3. Ramuan tradisional dari Nusa Tenggara Barat untuk menjarangkan anak (KB) dicantum-kan pada tabel 4, ramuan tradisional untuk keluhan ingin punya anak dicantumkan pada tabel 5, ramuan tradisional untuk keluhan keputihan dicantumkan pada tabel 6 dan ramuan tradisional untuk menambah kejantanan dicantumkan pada tabel 7.

Tabel 1. Ramuan Tradisional untuk Keluhan Ingin Punya anak di Sumatera Barat

No Nama tanaman

(Daerah dan Latin)

Bagian tana- man Banyak bahan Ben- tuk bahan Cara olah Cara pakai Frek. penggu -naan Lama penggu naan 1 Pegagan (Centella asiatica Urban)

Beluntas (Pluchea indica L)

daun daun

1 ggm segar rebus minum 2x/hari sampai berhasil 2 Kedondong (Spondias pinnata Kurz) kulit

batang

Secukup nya

segar rebus minum 2x/hari 2 hari

3 Kacang hijau(Phaseolus radiatus L) Beluntas (Pluchea indica L) Meniran (Phyllanthus niruri L)

biji daun daun

secu- kupnya

segar rebus minum 2x/hari sampai berhasil

4 Pinang (Areca catechu L) Kelapa (Cocos nucifera L)

akar akar

7 buah 7 buah

segar rebus minum 2x/hari sampai berhasil 5 Miana (Coleus scutellarioides L) daun 1 ggm segar rebus minum 2x/hari 2 hari 6 Talas (Colocasia esculenta Schot) batang 3 batang segar seduh minum 2x/hari sampai

berhasil 7 Durian (Durio zibetinus L) biji 12 biji segar

halus-kan

makan 1x/hari 5 hari

8 Kina (Chinchona spec div ) Kumis kucing (Orthosiphon grandiflora BL)

Meniran(Phyllanthus niruri L)

daun daun daun

3 ggm segar rebus minum 1x/hari sampai berhasil

(4)

Tabel 2. Ramuan Tradisional untuk Menjarangkan Anak ( KB) di Sumatera Barat

No Nama tanaman

(Daerah dan Latin)

Bagian tana- man Banyak bahan Ben- tuk bahan Cara olah Cara pakai Frek. penggu naan Lama penggu naan 1 Nanas putih (Ananas comosus L)

Merica (Piper nigrum L)

Asam jawa (Tamarindus indica L) Jahe (Zingiber officinale Roxb)

buah biji bunga rhizom 1 buah 21 butir 1 buah 1 ruas segar halus-kan, seduh

minum 1x/hari 1 hari

2 Kunyit (Curcuma domestica Val) Asam jawa (Tamarindus indica L)

rhizom buah secu- kupnya segar sang- re

minum 1x/hari sampai berhasil 3 Melur (Brucea amarissima Desw) buah 5 buah segar remas minum 2x/hari sampai

berhasil

Tabel 3. Ramuan Tradisional untuk Menambah Kejantanan di Sumatera Barat

No Nama tanaman

(Daerah dan Latin)

Bagian tana- man Banyak bahan Ben- tuk bahan Cara olah Cara pakai Frek. penggu -naan Lama penggu naan 1 Jeruk nipis (Citrus auantifolia

Swingle)

biji akar

3 buah 3 buah

segar rebus minum 1x/hari 3 hari

2 Bawang putih (Allium sativum L) daun 1 ggm segar seduh minum 1/x/hari 7 hari 3 Johar (Cassia siamea Lamk)

Pinang (Areca catechu L)

Pegagan (Centella asiatica Urban)

daun buah daun 2 ruas 3 buah 1 ggm

segar rebus minum 1x/hari sampai berhasil

4 Merica (Piper nigrum L)

Ketumbar (Coriandrum sativum L)

biji biji

Secu- Kupnya

segar rebus minum 1x/hari sampai berhasil 5 Meniran (Phyllanthus niruri L)

Sambiloto (Andrographis paniculata Ciplukan (Physalis angulata L) Cabe jawa (Piper retrofractum Vahl) Lada buntet (Piper cubeba L) Kayu angin (Usnea barbata Fries) Secang (Caesal pinnia sappan L)

daun daun daun buah biji batang kayu secu- kupnya ke- ring

rebus minum 1x/hari 1 hari

Pembahasan

Untuk keluhan ingin punya anak ada 8 macam ramuan tradisional, 4 macam dalam bentuk campuran dari berbagai macam jenis tumbuhan obat, 4 macam dalam bentuk tunggal yang hanya terdiri dari satu jenis tanaman/bagian tanaman. Berdasarkan jumlah komponen tanaman/bagian tanaman dalam ramuan paling banyak terdiri dari 3 macam tanaman, yang dapat dikatakan masih rasional, tetapi jumlah bahan yang dipakai masih

uterus dan sebagai obat keputihan.7,9 Beluntas ini ada di dalam ramuan ramuan tradisional yang digunakan sebagai obat ingin punya anak.

Untuk menjarangkan anak (KB) ada 3 macam ramuan tradisional, 2 macam dalam bentuk campuran dari beberapa jenis tanaman, satu macam dalam bentuk tunggal yang hanya terdiri dari satu jenis tanaman/bagian tanaman. Satu ramuan masih mengandung 4 bahan tanaman/bagian tanaman. Jumlah bahan yang dipakai masih dalam ukuran

(5)

Di Sumatera Barat ada 5 macam ramuan tradisional untuk menambah kejantanan, 4 macam dalam bentuk campuran dari beberapa jenis tanaman, 1 macam dalam bentuk tunggal yang

hanya terdiri dari satu jenis tanaman/bagian tanaman. Satu ramuan terdiri dari 7 tanaman/ bagian tanaman dengan ukuran jumlah yang hanya dikatakan secukupnya.

Tabel 4. Ramuan Tradisional untuk Menjarangkan Anak (KB) di Nusa Tenggara Barat

No Nama tanaman

(Daerah dan Latin)

Bagian tana- man Banyak bahan Ben- tuk bahan Cara olah Cara pakai Frek. penggu -naan Lama penggu naan 1 Manggis (Garcinia mangostana L) daun secu-

kupnya

segar rebus minum 3x/hari 3 hari

2 Kelapa (Cocos nucifera L) minyak secu- kupnya

- - minum 1x/hari sampai

berhasil 3 Pisang mas (Musa sp)

Bawang putih (Allium sativum L)

buah umbi secu- kupnya segar halus kan

makan 2x/hari sampai berhasil 4 Sirih (Piper betle L)

Kunyit (Curcuma domestica Val)

daun rhizom

15 lbr 5 jari

segar rebus minum 3x/hari sampai berhasil

Tabel 5. Ramuan Tradisional untuk Keluhan Ingin Punya Anak di Nusa Tenggara Barat

No Nama tanaman

(Daerah dan Latin)

Bagian tana- man Banyak bahan Ben- tuk bahan Cara olah Cara pakai Frek. penggu -naan Lama penggu naan 1 Anakan pisang kepok ( Musa

paradisiaca L)

semua bagian

1batang segar halus-kan, peras

minum 1x/hari sampai berhasil

2 Jeruk nipis (Citrus aurantifolia ) Ketan hitam (Oriza sativa L) Kelapa (Cocos nucifera L)

buah biji gula 4buah secu- kupnya segar halus-kan, rebus

minum 3x/hari 3 hari

3 Kunyit (Curcuma domestica Val) Temu kunci (Kaemferia pandurata Ridl)

Jeruk nipis (Citrus aurantifolia )

rhizom rhizom buah Secu- kupnya segar halus-kan. rebus

minum 3x/hari sampai berhasil

4 Laos (Alpina galanga L)

Kunyit (Curcuma domestica Val) Jeruk nipis (Citrus aurantifolia ) Aren (Arenga pinata Merr)

rhizom rhizom buah gula Secu- kupnya segar halus-kan, rebus

minum 3x/hari 3 hari

5 Kelapa muda (Cocos nucifera L) Telur ayam buah telur 1buah 1butir segar halus-kan, remas

makan 2x/hari 3 hari

6 Kunyit (Curcuma domestica Val) Pisang (Musa paradisiaca L)

rhizom rhizom 2ptong secu- kupnya segar halus-kan, remas

minum 1x/hari sampai berhasil

(6)

Di Nusa Tenggara Barat ada 4 macam ramuan obat tradisional herbal untuk menjarangkan anak (KB), dua macam dalam bentuk campuran dari beberapa jenis tanaman/bagian tanaman. Jumlah tanaman/bagian tanaman yang dipakai masih dalam ukuran tradisional, tetapi jumlah tanaman/bagian tanaman dalam satu ramuan tidak lebih dari dua tanaman/bagian tanaman.

Untuk keluhan ingin punya anak ada 6 macam ramuan obat tradisional, 4 macam dalam bentuk campuran dari beberapa jenis tanaman/ bagian tanaman, 2 macam dalam bentuk tunggal yang hanya terdiri dari satu jenis tanaman/bagian

tanaman. Jumlah tanaman/bagian tanaman dalam ramuan paling banyak 4 tanaman/bagian tanaman. Ukuran yang dipakai masih tradisional, misalnya hanya dikatakan secukupnya.

Untuk obat keputihan ada 2 macam obat tradisional, satu macam dalam bentuk campuran dari 5 jenis tanaman/bagian tanaman, satu macam dalam bentuk tunggal, terdiri dari satu jenis tanaman/bagian tanaman. Banyaknya bahan yang dipakai hanya dikatakan secukupnya.

Untuk menambah kejantanan ada 4 macam ramuan obat tradisional, 2 macam dalam bentuk campuran dari beberapa jenis tanaman/bagian

Tabel 6. Ramuan Tradisional untuk Obat Keputihan di Nusa Tenggara Barat

No Nama tanaman

(Daerah dan Latin)

Bagian tana- man Banyak bahan Ben- tuk bahan Cara olah Cara pakai Frek. penggu -naan Lama penggu naan 1 Majaan (Quercus lusitanica Lamk)

Delima putih (Punica granatum L) Kunyit (Curcuma domestica Val) Kencur (Caempferia galanga L) Kelapa (Cocos nucifera L)

buah buah rhizom rhizom gula secu- kupnya ke- ring segar halus-kan, rebus

minum 2x/hari sampai sembuh

2 Asam jawa (Tamarindus indica L) buah secu- kupnya

ma- sak

seduh minum 1x/hari 3 hari

Tabel 7. Ramuan Tradisional untuk Menambah Kejantanan di Nusa Tenggara Barat

No Nama tanaman

(Daerah dan Latin)

Bagian tana- man Banyak bahan Ben- tuk bahan Cara olah Cara pakai Frek. penggu -naan Lama penggu naan 1 Temu lawak (Curcuma

xanthorrhiza Roxb) Laos (Alpinia galanga L)

Cengkeh (Eugenia aromaticum OK) Merica putih (Piper nigrum L)

rhizom rhizom bunga biji 1 ggm segar halus-kan, seduh

minum 1x/hari sampai berhasil

2 Jahe (Zingiber officinale Rosc) rhizom secu- kupnya

segar halus-kan,

oles 2x/hari sampai berhasil 3 Ubi kayu (Manihot utilisima )

Kelapa (Cocos nucifera L)

ubi buah

1ptong secu- kupnya

segar rebus makan 1x/hari sampai berhasil

4 Laos (Alpinia galanga L) rhizom secu- kupnya

segar rebus minum seper lunya

sampai berhasil

(7)

tanaman, 2 macam dalam bentuk tunggal terdiri dari satu jenis tanaman/bagian tanaman. Banyaknya pemakaian bahan masih dalam ukuran tradisional misalnya hanya dikatakan secukupnya.

Jenis tanaman yang digunakan dalam ramuan obat tradisional untuk keluhan ingin punya anak di Sumatera Barat antara lain beluntas (P. indica), pegagan (C. asiatica), meniran (P. niruri), miana (C. scutelarioides), talas (C .esculenta), dan kumis kucing (O.grandiflora), 21% ramuan menggunakan beluntas dan meniran. Di Nusa Tenggara Barat tanaman yang digunakan antara lain kunyit (C.

Domestica), jeruk nipis (C. Aurantifolia ), laos

(A.galanga), aren (A. pinata) dan temu kunci (K.

pandurata), 37% ramuan menggunakan tanaman

jeruk nipis dan kunyit.

Untuk menambah kejantanan jenis tanaman yang digunakan di Sumatera Barat antara lain pegagan (C. Asiatica ), pinang (A. catechu), merica (P.nigrum), jeruk nipis (C.aurantifolia) dan bawang putih (A.sativum), lada (P.cubeba), 14% ramuan menggunakan merica atau lada. Di Nusa Tenggara Barat tanaman yang digunakan antara lain laos (A.

galanga), temu lawak (C. xanthorrhiza), cengkeh

(E. aromaticum), merica (P. nigrum), 25% ramuan menggunakan laos.

Untuk menjarangkan anak tanaman yang digunakan di Sumatera Barat antara lain nenas (A

comosus), merica (P.nigrum), asam jawa (T.indica),

28% ramuan menggunakan asam jawa. Di Nusa Tenggara Barat tanaman yang digunakan antara lain manggis (G.mangostana), pisang mas (Musa sp), dan bawang putih (A.sativum), 16% ramuan menggunakan manggis.

Tanaman tanaman yang digunakan dalam ramuan obat tradisional tersebut di atas antara lain diketahui bahwa bawang putih (A.sativum) mempunyai efek menurunkan hipertensi,6 cengkeh

(E. aromatica) bersifat stimulan,6 nenas

(A.comosus) dapat menaikkan kontraksi uterus,6 kunyit (C.domestica) dapat menurunkan kolesterol, anti bakteri, obat keputihan dan mempunyai efek analgetik,6,9,10 majakan (Q.lucitanica) dapat menaikkan kontraksi uterus, dapat menyebabkan koagulasi sperma/semen,7 kencur (K.galanga) dapat menaikkan kontraksi uterus dan mempunyai pengaruh terhadap janin,7,8 beluntas (P. indica) dapat meningkatkan kontraksi usus, keputihan dan efek analgetik,7,9,10 temu lawak (C. xanthorrhiza) dapat menaikkan kontraksi uterus dan dapat menurunkan kadar kolesterol,7,10 pegagan

(C.asiatica) untuk obat pembengkakan hati dan untuk obat siphilis,11,12 laos (A. galanga) digunakan untuk obat limpha membesar,9 asam jawa (T.indica) sebagai pelancar haid,9 meniran (P.niruri) untuk obat kencing nanah dan bersifat hepatotoksik,9,10 jahe (Z. officinale) mempunyai efek anti reumatik, antiinfeksi, anti radang.9,10 kumis kucing (O.aristatus) untuk obat kencing manis dan mempunyai efek diuretik,9,10 jeruk nipis (C.aurantifolia) untuk obat keguguran, sehabis bersalin dan pegel linu.9,11,12

Khasiat beluntas sebagai obat keputihan dapat mendukung penggunaan ramuan tradisional sebagai obat ingin punya anak, tetapi khasiat beluntas yang dapat menaikkan kontraksi uterus justru dapat menyebabkan keguguran. Berdasar-kan khasiat tanaman tanaman tersebut di atas ada khasiat tanaman yang dapat mendukung khasiat ramuan tradisional, tetapi ada yang tidak mendukung khasiat ramuan. Contoh jeruk nipis (C.aurantifolia) berkhasiat sebagai obat sehabis bersalin dan sebagai obat setelah keguguran.9,11,12 Adanya jeruk nipis di dalam ramuan obat tradisional dapat mendukung khasiat ramuan sebagai obat ingin punya anak.

Karena ramuan tradisional terdiri dari beberapa tanaman/bagian tanaman, di dalam tubuh mungkin dapat terjadi interaksi kandungan kimia dari bahan sehingga ramuan itu berkasiat meskipun kalau dilihat dari masing-masing tanaman/bagian tanaman seharusnya tidak berkhasiat. Hasil penelitian keamanan masing masing tanaman yang digunakan dalam ramuan tradisional yang berkaitan dengan sistem reproduksi di Sumatera Barat dan di Nusa Tenggara Barat, termasuk bahan yang tidak toksik.6,10

Kesimpulan dan Saran

Di Sumatera Barat dan di Nusa Tenggara Barat terdapat ramuan tradisional yang digunakan untuk obat keluhan ingin punya anak, menjarangkan anak dan menambah kejantanan. Komposisi ramuan maupun jenis tanaman yang digunakan untuk obat yang berkaitan dengan sistem reproduksi dari Sumatera Barat, berbeda dengan komposisi ramuan dan jenis tanaman dari Nusa Tenggara Barat.

Tanaman yang banyak digunakan dalam ramuan ingin punya anak di Sumatera Barat beluntas (P.indica) dan meniran (P.niruri), sedang di Nusa Tenggara Barat kunyit (C. domestica),

(8)

jeruk nipis (C. aurantifolia). Untuk menjarangkan anak tanaman yang banyak digunakan di Sumatera Barat adalah asam jawa (T.indica), sedang di Nusa Tenggara Barat manggis (G.mangostana). Untuk menambah kejantanan tanaman yang banyak digunakan di Sumatera Barat adah merica (P.nigrum) dan pala (P.cubeba), sedang di Nusa Tenggara Barat laos (A.galanga).

Kajian dari hasil penelitian khasiat maupun penggunaan empiris dapat mendukung khasiat ramuan, sedang kajian penelitian toksisitas menunjukkan bahwa tanaman yang digunakan dalam ramuan termasuk bahan yang tidak toksik. Tanaman tanaman lain yang belum diketahui keamanannya merupakan tanaman yang sudah biasa dikonsumsi. Perlu dilakukan penelitian khasiat dan keamanan dalam bentuk ramuan sesuai dengan ramuan yang dibuat oleh pengobat, sehingga ramuan yang dibuat oleh pengobat benar benar aman bagi masyarakat dan berkhasiat.

Daftar Pustaka

1. Departemen Kesehatan. R.I. 2009. Undang-Undang No .39, 2009 Tentang Kesehatan. Depkes. R.I.

2. Departemen Kesehatan, R.I. 2003. Keputusan Menteri Kesehatan, R.I. No. 1076/Menkes/ SK/VII/ 2003 Tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional Depkes, R.I.

3. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan R.I. 2010. Riset Kesehatan Dasar. 4. Departemen Kesehatan R.I. Jakarta 2005 :

Kebijakan dan Strategi Nasional Kesehatan Reproduksi di Indonesia.

5. Dirjen Binkesmas 1997. Pengobatan Tradisional Di Indonesia. Dirjen Pembinaan Kesehatan Masyarakat. Depkes. R.I.

6. Sugati, S., Dzulkarnain, B., Murad, J., Sukasediati, N 1991. Tinjauan Hasil Penelitian Tanaman Obat di Berbagai Institusi I. Balitbangkes Depkes. R.I.

7. Dzulkarnain. B., Wahjoedi. B., Syamsuhidayat.S, Subanu. N. dan Widowati. L 1990. Hasil Penelitian Tanaman Obat di Puslitbang Farmasi dan Obat Tradisional, Badan Litbangkes Depkes. R.I.

8. Pudjiastuti, Wirjowidagdo,S., zulkarnain. B., Wahjoedi.B dan Widowati. L 1999. Hasil Penelitian Tanaman Obat di Puslitbang Farmasi dan Obat Tradisional, Badan Litbangkes.Depkes. R.I.

9. Aliadi. A., Sudibyo. R.B., Hargono. D., Farouq., Sidik., Sutaryadi dan Pramono.S 1996. Tanaman Obat Pilihan. Yayasan Sidowayah, Jakarta.

10. Wahjoedi, B., Sa’roni., Widowati, L., Chozin, A. 2004. Kajian Potensi Tanaman Obat, Puslitbang Farmasi dan Obat Tradisional. Balitbangkes. Depkes. R.I

11. Badan Litbangkes Depkes. R.I. 2001. Inventarisasi Tanaman Obat Indonesia I. Depkes & Kesejahteraan Sosial. R.I.

12. Departemen Kesehatan R.I. 1991. Tinjauan Hasil Penelitian Tanaman Obat di Berbagai Institusi. Puslitbang Farmasi, Badan Litbangkes. Depkes. R.I.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan proses pembelajaran IPA melalui model pembelajaran Talking Stick yang dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar IPA

Produk yang dihasilkan adalah kerupuk siap santap yang dikemas dalam kemasan plastik, dengan berbagai variant rasa, bobot netto setiap kemasan adalah 50 gram.. Produk ini diberi merk

Penelitian ini dapat membantu siswa karena siswa dapat lebih aktif dalam kegiatan belajar, mengajar melalui model Make A Match, menambah pemahaman siswa pada Mata

yang terdiri dari empat sampai lima orang yang heterogen baik.. tingkatan kemampuan, latar belakang etniknya, dan jenis kelamin. STAD dapat diterapkan pada berbagai mata pelajaran

Dari hasil analisis data aktivitas siswa tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa yang diajar menggunakan Model Creative Problem Solving

Dengan mencermati hasil interpretasi dari beberapa teknik uji analisa data yang telah diterapkan, maka dapat disimpulkan bahwa secara umum nilai taraf signifikansi hubungan

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif.Penelitian ini dilakukan terhadap mahasiswa Universitas Galuh.Instrumen yang digunakan

[r]