• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR TAHUN 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR TAHUN 2021"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1

BUPATI BANTUL

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

NOMOR TAHUN 2021 TENTANG

PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN

SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN DAN SARANA PENYELAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANTUL,

Menimbang : a. bahwa pemeriksaan dan pengujian kelayakan Sistem

Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan

merupakan bagian penting dalam pemenuhan urusan wajib pemerintah yang berkaitan dengan pelayanan dasar; b. bahwa dalam rangka memenuhi Standar Pelayanan Minimal Sub Urusan Kebakaran Daerah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Sub Urusan Kebakaran Daerah Kabupaten/Kota;

c. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 45 ayat 2 Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Proteksi Kebakaran dan Penyelamatan.

(2)

2

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang – Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah – Daerah Kabupaten Dalam lingkungan Daerah Istimewa Jogjakarta (Berita Negara Republik Indonesia tahun 1950 Nomor 44);

3. Undang – Undang Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 5679);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Tahun 1950 Nomor 12, 13, 14 dan 15 dari Hal Pembentukan Daerah- Daerah Kabupaten di Djawa Timur/Tengah/Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 59);

6. Peraturan Pemerintah No 74 tahun 2001 tentang Pengelolaan bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4153);

7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran.

(3)

3

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI BANTUL TENTANG PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN DAN SARANA PENYELAMATAN

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Bantul ;

2. Bupati adalah Bupati Kabupaten Bantul;

3. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul ;

4. Badan Penanggulangan Bencana daerah yang selanjutnya disingkat BPBD adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul;

5. Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan adalah serangkaian tindakan oleh Pemerintah Daerah untuk menjamin agar sistem proteksi kebakaran dan sarana penyelamatan dapat berfungsi dengan baik;

6. Sistem Proteksi Kebakaran pada bangunan gedung dan lingkungan adalah sistem yang terdiri peralatan, kelengkapan dan sarana, baik yang terpasang maupun yang terbangun pada bangunan yang digunakan baik untuk tujuan sistem proteksi pasif maupun sistem proteksi aktif;

7. Sistem Proteksi Aktif adalah adalah sistem proteksi kebakaran yang secara lengkap yang terdiri dari pendeteksian kebakaran baik manual maupun otomatis, sistem pemadam kebakaran yang berbasis air, seperti sprinkler, pipa tegak dan selang kebakaran, serta sistem pemadam kebakaran berbasis bahan kimia seperti Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan pemadam khusus; 8. Sistem Proteksi Pasif adalah adalah sistem proteksi kebakaran yang

terbentuk atau terbangun melalui pengaturan penggunaan bahan dan komponen struktur bangunan, kompartemenisasi atau pemisahan bangunan berdasarkan tingkat ketahanan terhadap api, serta perlindungan terhadap bukaan;

9. Sarana Penyelamatan adalah sarana yang dipersiapkan untuk dipergunakan oleh penghuni maupun petugas pemadam kebakaran dalam upaya penyelamatan jiwa manusia maupun harta benda bila terjadi kebakaran atau bencana lainnya pada suatu bangunan gedung dan lingkungan;

(4)

4

10. Bangunan Gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan kontruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan atau di dalam tanah dan atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk hunian ataupun tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus;

11. Bangunan Gedung Umum adalah bangunan gedung yang digunakan untuk segala macam kegiatan kerja antara lain untuk (a) Pertemuan umum, (b) Perkantoran, (c) Hotel, (d) Pusat Perbelanjaan/Mal, (e) Tempat rekreasi/hiburan, (f) Rumah sakit/perawatan, (g) Museum;

12. Kendaraan Bermotor Khusus adalah moda angkutan yang khusus dipergunakan untuk mengangkut bahan berbahaya dan beracun;

13. Bahan Berbahaya dan Beracun adalah setiap zat/elemen, ikatan atau campurannya bersifat mudah menyala/terbakar, korosif dan lain lain karena penanganan, penyimpanan, pengelolaan atau pengemasan dapat menimbulkan bahaya terhadap manusia, peralatan dan lingkungan, yang selanjutnya disebut B3;

14. Label adalah suatu tanda pengesahan dari Pemerintah Daerah yang dipasang pada alat pencegah dan pemadam kebakaran yang menunjukan bahwa alat tersebut dapat dipergunakan sesuai fungsinya;

15. Berita Acara Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan adalah suatu dokumen yang berisi hasil pemeriksaan Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan pada bangunan gedung dan lingkungan;

16. Rekomendasi Perbaikan adalah dokumen hasil pemeriksaan / pengujian yang berisi saran perbaikan terhadap kekurangan maupun ketidaksesuaian Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan yang terpasang dengan standar teknis yang berlaku.

17. Rekomendasi Persetujuan Pemasangan adalah sebuah dokumen persetujuan dari OPD yang membidangi Sub Urusan Kebakaran atas rencana teknis Pemasangan Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan yang akan dipasang pada pembangunan gedung baru.

18. Surat Keterangan Kelayakan Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan adalah suatu dokumen yang menerangkan tentang kelayakan sistem proteksi kebakaran dan penyelamatan yang terpasang.

(5)

5

BAB II

MAKSUD, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP Pasal 2

Maksud ditetapkannya Peraturan Bupati ini adalah untuk mengoptimalkan pelaksanan Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan.

Pasal 3

Tujuan ditetapkan Peraturan Bupati ini adalah sebagai acuan dalam Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan.

Pasal 4

Ruang lingkup dari Peraturan Bupati ini meliputi Obyek Pemeriksaan dan Pengujian, Pemeriksaan dan Pengujian, Rekomendasi Persetujuan Pemasangan.

BAB III

OBYEK PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN Pasal 5

1. Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan pada bangunan gedung sesuai fungsi dan klasifikasi penggunaan bangunan terdiri atas:

a. Rumah sakit

b. Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM), Stasiun Pengisian Bahan Bakar umum (SPBU )/ Stasiun pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG)

c. Bangunan perkantoran dan usaha d. Bangunan perdagangan dan pertokoan e. Bangunan industri

f. Gudang g. Hotel

h. Perumahan/pemukiman i. Bangunan lain yang sejenis

2. Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan pada kendaraan bermotor khusus.

(6)

6

BAB IV

PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN Bagian Kesatu

Prosedur Pemeriksaan dan Pengujian Pasal 6

1. Setiap orang yang memiliki/mengelola Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan, wajib dimohonkan pemeriksaan dan pengujian secara berkala minimal 1 (satu) tahun sekali kepada BPBD.

2. BPBD tanpa pemberitahuan kepada pemilik/pengelola Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan dapat sewaktu – waktu melakukan pemeriksaan dan pengujian terhadap Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan yang terpasang dan dituangkan dalam Berita Acara.

Bagian Kedua

Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Pasal 7

1. Dalam hal pemilik/pengelola Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan mengajukan permohonan pemeriksaan dan pengujian kepada BPBD, BPBD segera memberitahukan jadwal pemeriksaan dan pengujian, dan untuk selanjutnya menugaskan tim/ petugas untuk melakukan pemeriksaan dan pengujian sesuai jadwal yang telah disepakati dengan pemilik/pengelola Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan; 2. Dalam hal BPBD sewaktu – waktu melakukan pemeriksaan dan pengujian

terhadap Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan, BPBD menugaskan tim/petugas untuk melakukan pemeriksaan dan pengujian tanpa pemberitahuan kepada pemilik/pengelola Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan;

3. Tim/petugas wajib menggunakan tanda pengenal kedinasan dan membawa Surat Perintah Tugas untuk melakukan pemeriksaan dan pengujian dari BPBD;

4. Tim/petugas yang melaksanakan pemeriksaan dan pengujian adalah Tim/petugas tersertifikasi dengan kualifikasi Inspektur Kebakaran dari BPBD;

5. Dalam hal BPBD belum memiliki Tim/petugas tersertifikasi dengan kualifikasi Inspektur Kebakaran, maka pemeriksaan dan pengujian dapat dilakukan oleh Pejabat Struktural pada BPBD;

(7)

7

6. Tim/ petugas tersertifikasi dengan kualifikasi Inspektur Kebakaran wajib dimiliki oleh BPBD selambat –lambatnya 2 (dua) tahun setelah Peraturan Bupati ini diundangkan.

7. Pemilik/pengelola Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan wajib menyerahkan dokumen kelengkapan Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan yang terpasang kepada tim/ petugas.

8. Dokumen kelengkapan Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan yang harus disiapkan untuk pemeriksaan / pengujian adalah sebagai berikut:

a. Berita Acara Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan tahun/periode sebelumnya.

b. Gambar teknis atau layout penempatan Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan yang terpasang.

c. Site plan atau denah ruangan beserta ukuran dan kegunaan ruangan tersebut.

d. Daftar Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan yang terpasang, lengkap dengan spesifikasi teknisnya.

Bagian Ketiga

Berita Acara Pemeriksaan dan Pengujian

Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan Pasal 8

1. Berita Acara Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan akan diberikan kepada pemilik / pengelola Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan sebagai pedoman terhadap kondisi dan kesiapan Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan yang telah terpasang.

2. Berita Acara Pemeriksaan dan Pengujian dimaksud pada ayat (1) ditandatangani oleh pemilik/ pengelola Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan dan tim/petugas diketahui oleh Kepala Pelaksana BPBD dan akan diterbitkan selambat – lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah dilakukan pemeriksaan dan pengujian.

3. Format Berita Acara Pemeriksaan dan Pengujian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam lampiran Peraturan Bupati ini.

(8)

8

Bagian Keempat Rekomendasi Perbaikan

Pasal 9

1. Rekomendasi Perbaikan adalah dokumen hasil pemeriksaan / pengujian yang berisi saran perbaikan terhadap kekurangan maupun ketidaksesuaian Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan yang terpasang dengan standar teknis yang berlaku.

2. Rekomendasi Perbaikan diterbitkan setelah dilakukan pemeriksaan dan pengujian ditemukan kekurangan maupun ketidaksesuaian antara Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan yang terpasang dengan persyaratan standar teknis yang berlaku.

3. Rekomendasi Perbaikan diterbitan oleh BPBD dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Berisi saran perbaikan terhadap kekurangan maupun ketidaksesuaian antara Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan yang terpasang dengan standar teknis yang berlaku.

b. Berisi tenggang waktu yang jelas untuk melengkapi kekurangan tersebut;

c. Dikeluarkan sekurang – kurangnya 7 (tujuh) hari kerja setelah dilakukan pemeriksaan atau pengujian.

4. BPBD akan melakukan pemeriksaan atau pengujian kembali terhadap Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan, dengan mengacu pada tenggang waktu yang telah ditentukan pada Rekomendasi Perbaikan tersebut.

5. Format Rekomendasi Perbaikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam lampiran Peraturan Bupati ini

Bagian Kelima

Surat Keterangan Kelayakan

Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan Pasal 10

1. Surat Keterangan Kelayakan Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan diterbitkan oleh BPBD apabila sudah dilakukan serangkaian prosedur pemeriksaan dan pengujian terhadap Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan dan dinyatakan layak berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengujian.

2. Format Surat Keterangan Kelayakan Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Proteksi kebakaran dan Sarana Penyelamatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 tercantum dalam lampiran Peraturan Bupati ini

(9)

9

BAB V

Rekomendasi Persetujuan Pemasangan Pasal 11

1. Rekomendasi Persetujuan Pemasangan adalah sebuah dokumen persetujuan dari BPBD atas rencana teknis Pemasangan Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan yang akan dipasang pada pembangunan gedung baru. 2. Prosedur penerbitan Rekomendasi Persetujuan Pemasangan mengikuti

ketentuan sebagai berikut:

a. Pemohon mengajukan surat permohonan Rekomendasi Persetujuan Pemasangan dengan menyertakan dokumen kelengkapan sebagai berikut:

1. Perhitungan teknis sistem proteksi kebakaran.

2. Rencana teknis dan gambaran sistem proteksi kebakaran.

3. Daftar kelengkapan Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan lengkap dengan spesifikasi teknisnya.

b. BPBD akan melakukan pemeriksaan rencana teknis dan gambaran sistem proteksi kebakaran dan sarana penyelamatan.

c. Rekomendasi Persetujuan Pemasangan akan diterbitkan selambat- lambatnya 14 hari kerja setelah setelah pemeriksaan dan pengujian oleh petugas dan telah memenuhi kelengkapan persyaratan teknis dan administrasi yang berlaku.

d. Setelah pembangunan gedung selesai dan Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan selesai dipasang, BPBD akan melakukan pemeriksaan dan pengujian terhadap Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan yang terpasang.

3. Format Rekomendasi Persetujuan Pemasangan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 tercantum dalam Lampiran Peraturan Bupati ini.

BAB VI

SANKSI ADMINISTRATIF Pasal 12

1. Setiap pemilik/ pengelola Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada Peraturan Bupati ini dapat dikenakan sanksi administratif.

2. Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berupa : a. Peringatan tertulis

b. Menunda atau tidak mengeluarkan rekomendasi dan atau surat keterangan kelayakan

(10)

10

BAB VII PEMBIAYAAN

Pasal 13

Pembiayaan yang mungkin timbul dari penyelenggaraan Peraturan Bupati ini dapat bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dengan memperhatikan kemampuan keuangan daerah, anggaran pemilik/ pengelola Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan, swadaya masyarakat, dan sumber lain yang sah dan tidak mengikat.

BAB VIII

KETENTUAN LAIN LAIN Pasal 14

Untuk melaksanakan pemeriksaan dan pengujian Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan, BPBD dapat menetapkan pedoman teknis sesuai dengan kebutuhan berdasarkan ketentuan peraturan perundang – undangan .

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP Pasal 15

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatan dalam Berita Daerah kabupaten Bantul

Ditetapkan di Bantul Pada tanggal

(11)

11

LAMPIRAN I

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR …….. TAHUN 2021 TENTANG PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN DAN SARANA

PENYELAMATAN

SURAT KETERANGAN

KELAYAKAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN DAN SARANA PENYELAMATAN NOMOR :

Menunjuk Surat Permohonan sebagai berikut : 1. Pemohon a. Nama : b. Alamat Bangunan : c. Bidang Pekerjaan : 2. Keterangan Bangunan a. Luas Bangunan : b. Lantai : b. Klasifikasi Bangunan : c. Kelas Bangunan : 3. Sistem Alat Proteksi yang dimiliki :

a) b) dst…

Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan Nomor ………… Tanggal ..., dengan ini kami menerangkan bahwa

Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan pada

...telah layak / memenuhi standar teknis Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan.

Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya. Bantul, ... Pejabat Yang Berwenang Nama;……….. NIP

Tembusan disampaikan kepada Yth

1. 2.

PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

Jalan KH. Wakhid Hasyim Palbapang Bantul, Kode Pos : 55713 Telp. (0274) 368222, Fax. (0274) 6462100

(12)

12

BERITA ACARA

PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN DAN SARANA PENYELAMATAN

NOMOR :

Pada hari ini ... tanggal ... bulan ...tahun ... kami masing – masing :

1. Nama :

Jabatan :

yang selanjutnya di sebut Pihak Pertama

2. Nama :

Jabatan :

yang selanjutnya di sebut Pihak Kedua.

Pihak Pertama telah melakukan pemeriksaan Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan pada :

Nama Perusahaan :

Alamat :

Bidang Pekerjaan :

Jenis Bangunan : Permanen/ Semi Permanen; Berlantai : ...

Kelas Bangunan :

Luas Bangunan :

PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

Jalan KH. Wakhid Hasyim Palbapang Bantul, Kode Pos : 55713 Telp. (0274) 368222, Fax. (0274) 6462100

(13)

13

Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan yang diperiksa sebagai berikut :

NO Jenis Jumlah KETERANGAN

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya dalam rangkap 7 (tujuh) untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Pihak Kedua

...

Mengetahui/ Mengesahkan Pejabat Yang Berwenang

………

Bantul, ………. Pihak Pertama

(14)

14

REKOMENDASI PERBAIKAN

SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN DAN SARANA PENYELAMATAN NOMOR :

Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Proteksi

Kebakaran dan Sarana Penyelamatan Nomor ……….. Tanggal

……….., petugas kami menemukan ketidaksesuaian baik secara teknis, jumlah maupun penempatan Sarana Prasarana Proteksi Kebakaran dan Penyelamatan yang saudara miliki sebagai berikut :

NO JENIS SARPRAS JUMLAH PENEMPATAN KETERANGAN REKOMENDASI

1. 2. 3.

Demikian Surat Rekomendasi ini dikeluarkan dan dimohon untuk segera dilaksanakan selambat - lambatnya 7 (tujuh) hari setelah Surat Rekomendasi ini dikeluarkan. Selanjutnya akan kami lakukan pemeriksaan dan pengujian ulang setelah rekomendasi ini dilaksanakan.

Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih

Bantul, ……… Pejabat Yang Berwenang

Nama;……….. NIP

PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

Jalan KH. Wakhid Hasyim Palbapang Bantul, Kode Pos : 55713 Telp. (0274) 368222, Fax. (0274) 6462100

(15)

15

REKOMENDASI PERSETUJUAN PEMASANGAN

SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN DAN SARANA PENYELAMATAN NOMOR :

Memperhatikan rencana Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan sebagaimana dimaksud dalam surat Saudara/i Nomor ……….. Tanggal ……… Perihal ………...

Kami menyetujui pemasangan Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan tersebut dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Pemasangan Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan supaya berpedoman kepada rencana/spesifikasi teknis/gambar/denah yang telah diperiksa dan disetujui.

2. Apabila pemasangan Sistem Poteksi Kebakaran dan Sarana

Penyelamatan telah selesai dipasang, selanjutya kami akan melakukan pemeriksaan dan pengujian terhadap kesesuaian pemasangan Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan.

Demikian Rekomendasi Persetujuan Pemasangan Sistem Proteksi Kebakaran dan Sarana Penyelamatan ini dibuat, atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih.

Bantul,

Pejabat Yang Berwenang

Nama;……….. NIP

Tembusan disampaikan kepada Yth : 1.

2.

PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

Jalan KH. Wakhid Hasyim Palbapang Bantul, Kode Pos : 55713 Telp. (0274) 368222, Fax. (0274) 6462100

Referensi

Dokumen terkait

2 Dalam rangka memperingati hari Asma sedunia tahun 2017 Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Cabang Malang mengajak para dokter umum untuk menambah pengetahuan dan

Kebutuhan air irigasi pada saluran sekunder Daerah Irigasi Hilir Tanjung Kota Padang Panjang mengikuti jadwal tanam yang dilakukan di lokasi studi dengan interval

PEMBINAAN BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN BAHASA.. Khoirul Anwar yang lahir pada tahun 1978 tepatnya di Dusun Jabon, Desa Juwet, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri merupakan

1) Setelah melakukan pengkajian pada dua orang klien yang menderita penyakit DHF dengan masalah kekurangan volume cairan didapatkan data: pasien dalam keadaan lemah,

11 Maka pada sehari segala bulanmu hendaklah kamu mempersembahkan kepada Tuhan dua ekor anak lembu atau lembu muda dan seekor domba djantan dan tudjuh ekor anak domba jang

Para anggota dewan adalah: Soedono Salim (Liem), ketua Grup Salim; Andree Halim, wakil ketua Grup Salim (putra kedua Liem yang nama Cinanya Liem Sien Tjiong); Anthony

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis serangga hama utama yang menyerang tanaman kedelai berdasarkan 10 jenis varietas kedelai yang diuji dengan membandingkan

Johnny Ibrahim, 2007, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif , Malang, Bayumedia Publishing, hal.295.. yang berwujud laporan, buku harian, dan seterusnya. 13 Data