• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUBHAN AZHARI MUFTI NPM : KELAS G

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SUBHAN AZHARI MUFTI NPM : KELAS G"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

NAMA :

SUBHAN AZHARI MUFTI

NPM :

141000300

(2)

Polres Bogor Bagi-bagi Helm Gratis

Senin, 8 Desember 2014 | 10:27 WIB

KOMPA S.com / RAM DHA N

P uluhan helm dibagik an secara cuma-c uma alias gratis kepada pengendara sepeda motor

yang melintas di Jalan Raya Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (8/12/2014).

BOGOR, KOMPAS.com - Ada yang menarik dari Operasi Zebra Lodaya 2014 yang dilakukan Polres Bogor kali ini. Puluhan helm dibagikan secara cuma-cuma alias gratis kepada pengendara sepeda motor yang melintas di Jalan Raya Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (8/12/2014).

Kepala Unit Diyaksa Satlantas Polres Bogor, Iptu Muhammad Taufik mengatakan, pembagian helm secara gratis itu dimaksudkan agar para pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor agar lebih sadar diri dalam mentaati peraturan lalu lintas.

Taufik mencontohkan, banyak pengendara sepeda motor yang tidak disiplin dalam berkendara, seperti menggunakan helm. "Bagi pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan h elm, tetap kita tindak dengan memberikan surat tilang. Setelah itu, kami bagikan helm gratis kepada pengendara tersebut," ucap Taufik, di sela -sela kegiatan operasi zebra lodaya 2014, Senin (8/12/2014).

Dia menambahkan, hingga hari ini, total jumlah pelanggaran dalam Operasi Zebra Lodaya 2014 Polres Bogor kali ini berjumlah 6.000 pelanggaran. "Sampai hari ini, total rekap yang masuk, ada sekitar 6.000 pelanggaran. Rata -rata didominasi oleh pengendara sepeda motor. Ada yang kita beri tilang maupun kita laku kan penahanan sepeda motor karena tidak dilengkapi dengan surat-surat," kata dia.

(3)

Saudi Tangkap 135 Tersangka Perencana Teror

Senin, 8 Desember 2014 | 10:00 WIB

AP

Polisi Saudi

menangkap 135 tersangka anggota kelompok teroris, Minggu (7/12/2014).

KOMPAS.COM - Arab Saudi mengatakan telah menangkap 135 orang yang diduga berencana melakukan sabotase keamanan di negara kerajaan itu. Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, Minggu (7/12/2014), mengatakan mereka yang ditangkap itu termasuk 26 warga asing – antara lain 16 warga Suriah dan tiga warga Yaman.

Arab Saudi mengatakan ke-135 tahanan itu merupakan tersangka kelompok teroris yang beberapa diantaranya telah bertempur sebagai gerilyawan di negara-negara lain dan kini berencana melancarkan serangan di da lam Arab Saudi. Arab Saudi juga menambahkan para tersangka lain dituduh menyelundupkan senjata ke Arab Saudi dan membantu mengumpulkan uang bagi kelompok-kelompok teroris. Arab Saudi tidak mengatakan kapan penangkapan itu dilakukan.

Penangkapan itu terjadi sewaktu Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Yordania dan Bahrain ikut serta dalam pemboman udara yang dipimpin Amerika terhadap militan ISIS di Suriah.

Pilot-pilot Arab Saudi yang ikut ambil bagian dalam serangan pendahuluan bulan September lalu – termasuk anak putra mahkota Arab Saudi – telah menerima ancaman mati secara onlinesetelah foto-foto mereka dipublikasikan

(4)

Aburizal Bakrie Daftarkan Kepengurusannya ke

Kementerian Hukum dan HAM

Senin, 8 Desember 2014 | 09:44 WIB

KOMPA S / HERU SRI KUMORO

K etua Umum Partai Golkar terpilih Aburiz al Bakrie dan Ketua Dewan

Pertimbangan Partai terpilih Akbar Tandjung bers ama anggota formatur dan Ket ua DP D I Golkar saat

Munas IX Golkar di Nusa Dua, Bali, Rabu (3/12/2014). Ic al, sebutan Aburizal Bakrie, terpilih secara

aklamasi untuk memimpin Golkar periode 2014-2019.

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar versi Munas Bali, Idrus Marham mengatakan, DPP Golkar telah melaporkan hasil Musyawarah Nasional IX Partai Golkar yang digelar di Bali, pekan lalu. Penyerahan laporan langsung dilakukan oleh Ketua Umum Aburizal Bakrie dan diterima oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, di Kantor Menkumham, Jakarta, Senin (8/12/2014) pagi.

"Sudah diserahkan, Pak Menteri yang menerima langsung," kata Idrus, saat dihubungi Kompas.com.

Idrus mengatakan, ia ikut mendampingi Aburizal saat menyerahkan hasil Munas IX bersama Ketua Harian DPP Partai Golkar MS Hidayat, serta tiga Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Nurdin Halid, Ade Komarudin, dan Syarief Cicip Sutardjo.

Dalam laporan yang telah dinotariskan itu tertera susunan pengurus dan hasil Munas Bali yang berkaitan dengan rencana program kerja Partai Golkar periode 2014-2019. Selain itu, kata Idrus, dilampirkan juga laporan mengenai jumlah peserta dan surat dukungan dari ketua dan sekretaris DPD I/II Partai Golkar se-Indonesia yang mendukung Aburizal Bakrie menjabat ketua umum sampai lima tahun ke depan.

Ia mengatakan, saat bertemu Menkumham, tak ada pembicaraan mengenai konflik yang terjadi di Golkar. "Pak Menteri bilang akan mengkaji, meneliti, dan memprosesnya," kata Idrus.

Seperti diketahui, Munas IX Partai Golkar yang digelar di Bali pada 30 November -4 Desember 2014 menetapkan Aburizal sebagai ketua umum. Aburizal dipilih oleh seluruh pemilik suara sah.

Sementara, kubu Agung Laksono juga menggelar Munas tandingan pada 6 -7 Desember 2014. Hasilnya, menetapkan Agung sebagai ketua umum dan menyatakan Golkar keluar dari Koalisi Merah Putih

(5)

Kesal Ditertibkan, PKL Monas Tantang Ahok

Senin, 8 Desember 2014 | 09:19 WIB

Kom pas.com /Unoviana Kartika

Truk Satpol PP mengangk ut dagangan -dagangan milik PKL di Monas, Kamis (4/12/2014).

JAKARTA, KOMPAS.com — Demi menjaga kebersihan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah gencar-gencarnya menertibkan pedagang kaki lima (PKL) liar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat. Seringnya petugas melakukan penertiban membuat para PKL Monas geram.

Pasalnya, penertiban yang diterapkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membuat sengsara

perekonomian keluarga mereka. Selain itu, mereka juga menantang Ahok untuk turun serta menertibkan PKL Monas. "Jangan hanya di kantornya aja. Ayo sini ikut tertibin kita. Situ ada pasukan, kita juga ada," ucap Doni (38), PKL Monas yang berdagang ketoprak di Pintu Tim ur Monas, Minggu (7/12/2014).

Doni mengaku kesal lantaran petugas pernah merusak gerobak ketoprak miliknya beberapa hari lalu. "Waktu itu saya enggak tahu ada penertiban. Ampe rusak gerobak saya. Jangan macem-macemsama PKL deh. Kita enggak ganggu pengunjung, kok. Toh mereka juga jajannya sama kita (PKL)," terang pria bertopi Ferrari itu.

Hikmat (39), PKL lainnya, mengatakan, PKL dapat tertib berjualan di kawasan Monas apabila diberikan tempat. Dirinya juga berjanji tak akan berjualan di dekat pagar Monas apabila Pemprov DKI juga mempermudah PKL berjualan di tempat baru.

"Ya kalau enggak mau kita jualan di tempat yang dilarang di kawasan Monas, kasih kami tempat dong. Gini aja ya, kita ganggu pengunjung apa enggak? Kita cuma jualan, buat perut pengunjung k enyang. Kalau ditertibin terus, kita dapat uang dari mana lagi," terangnya.

Pengamatan Warta Kota, Minggu kemarin, tampak ratusan PKL liar di Kawasan Monas menyemut di berbagai sisi, baik itu di dalam maupun di luar Monas. Mereka juga terlihat santai berjualan dan melayani para pengunjung yang tengah jajan.

Akibat keberadaan mereka, sampah-sampah sisa makanan dari dagangan para PKL berceceran. Hal demikian membuat tak enak di pandang mata.

Padahal, di setiap sisi di Taman Monas diberi papan peringatan ba hwa PKL dilarang berjualan di Kawasan Monas lantaran sudah tertera dalam Peraturan Daerah (Perda) No 8 tentang Ketertiban Umum.

(6)

Selain itu, para pengunjung Monas juga menjadi pemancing niat PKL untuk berdagang. Sebab, beberapa dari para pengunjung terlihat menyantap dagangan para PKL di Kawasan Monas.

Tak hanya PKL, parkir liar di sejumlah titik di kawasan simbol Ibu Kota itu juga marak. Kebanyakan roda empat terparkir di bibir jalan, hingga menyebabkan ketersendatan lalu lintas.

Tak hanya roda empat, roda dua pun menghiasi kawasan Monas. Ratusan pengunjung juga kebanyakan memarkirkan kendaraannya di depan pagar Monas, tidak memarkirkan di Lapangan Ikatan Restoran Taman Indonesia (IRTI).

Pengunjung harap Monas bersih dari PKL

Santi Aminarti (25), pengunjung Monas yang juga selaku warga Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, berharap kepada pihak pemerintah untuk segera menertibkan Monas. Malahan, dia menanggapi, petugas penertiban kurang tegas menertibkan para PKL liar di Monas.

"Ya kalau mereka kembali lagi, terusin aja kali ya ditertibkan biar mereka jera. Soalnya bukan apa-apa, ini Monas simbolnya, bukan ke Monas -nya lagi, ke PKL-nya. Ab is di media televisi PKL lebih disorot. Warga tahunya ya Monas banyak PKL," terang wanita berjilbab itu.

Senada dengan Tanto Putra (25), warga Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Dirinya mengaku bahwa PKL Monas tak akan berhenti berjualan apabila warga juga tidak turut membantu para petugas penertiban. Menurut dia, seharusnya pengunjung Monas jangan sampai jajan dagangan para PKL.

"Sampai kapan pun, apabila warga atau pengunjung masih beli jualan mereka, ya jangan harap PKL bisa hilang dari mata. Kebanyakan pengunjung juga jajan terus sih. Jangan hanya PKL -nya saja dirazia. Pengunjung Monas juga kasih imbauan oleh pemerintah," tutupnya

(7)

Mendikbud Hentikan Kurikulum 2013, Kembali ke

Kurikulum 2006

Senin, 8 Desember 2014 | 09:45 WIB

M

Latief/KOMPAS.com

Menurut Mendikbud Anies Baswedan, Presiden RI Joko Widodo sudah menerima

usulan PGRI terkait pembentukan Direktorat Jendral (Ditjen) Khusus Guru.

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Rasyid Basw edan akhirnya memutuskan untuk menghentikan pelaksanaan Kurikulum 2013 di seluruh Indonesia. Kurikulum 2013 selanjutnya diperbaiki dan dikembangkan melalui sekolah-sekolah yang sejak Juli 2013 telah menerapkannya.

"Proses penyempurnaan Kurikulum 2013 tidak berhenti, akan diperbaiki dan dikembangkan, serta dilaksanakan di sekolah-sekolah percontohan yang selama ini telah menggunakan Kurikulum 2013 selama 3 semester terakhir," kata Mendikbud Anies Basw edan di Kemdikbud Jakarta, Jumat (5/12/2014) lalu.

Implementasi Kurikulum 2013 secara bertahap dan terbatas telah dilakukan pada Tahun Pelajaran 2013/2014 di 6.221 sekolah di 295 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Hanya sekolah- sekolah inilah yang diw ajibkan menjalankan kurikulum tersebut sebagai tempat untuk memperbaiki dan mengembangkan Kurikulum 2013 ini.

Mendikbud Anies Basw edan juga menyampaikan selain sekolah tersebut, sekolah yang baru menerapkan satu semester Kurikulum 2013 akan tetap menggunakan Kurikulum 2006 sampai mereka benar-benar siap menerapkan Kurikulum 2013.

Sekolah-sekolah ini supaya kembali menggunakan Kurikulum 2006," katanya.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengambil keputusan ini berdasarkan fakta bahw a sebagian besar sekolah belum siap melaksanakan Kurikulum 2013 karena beberapa hal, antara lain masalah kesiapan buku, sistem penilaian, penataran guru, pendampingan guru dan pelatihan Kepala Sekolah.

"Penghentian ini dilandasi antara lain karena masih ada masalah dalam kesiapan buku, sistem penilaian, penataran guru, pendampingan guru dan pelatihan Kepala Sekolah yang belum merata. Pada saatnya sekolah-sekolah ini akan menerapkan Kurikulum 2013, bergantung pada kesiapan," Mendikbud.

Menurut Anies, kurikulum pendidikan nasional memang harus terus-menerus dikaji sesuai dengan w aktu dan konteks pendidikan di Indonesia untuk mendapat hasil terbaik bagi peserta didik.

"Perbaikan kurikulum ini demi kebaikan semua elemen dalam ekosistem pendidikan terutama peserta didik, anak-anak kita. Tidak ada niat untuk menjadikan salah satu elemen pendidikan menjadi percobaan apalagi sisw a yang menjadi tiang utama masa depan Bangsa," ujarnya.

(8)

PKS Dukung Pemerintahan Jokowi Eksekusi Mati Bandar

Narkoba

Narkoba

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan mengeksekusi 5 dari 64 orang terpidana mati kasus narkoba yang sudah ditolak grasinya. Mereka adalah terpidana yang vonisnya sudah memiliki kekuatan hukum tetap.

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS Aboebakar Al-Habsy menyatakan, mendukung rencana pemerintah tersebut dan bahkan ditunggu banyak pihak. "Saya rasa keseriusan presiden soal eksekusi mati ini ditunggu banyak pihak. Bukan hanya saya, namun masyarakat Indonesia pasti akan mengapresiasi apabila presiden benar-benar berani tegas terhadap para bandar narkoba yang telah di vonis mati," kata Aboebakar kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (8/12/2014).

Dia berujar, dari pengembangan kasus oleh BNN, dapat disimpulkan untuk sekian kalinya, jeruji besi dan vonis hukuman mati bukanlah penghalang bagi para bandar narkoba untuk mengendalikan bis nis haramnya.

"Terbukti beberapa w aktu lalu membongkar jaringan pengedar besar narkoba yang dikendalikan dari Lapas Batu Nusakambangan dan Tanjung Gusta Medan," ujar dia.

Karena itu, Aboebakar menilai, ketegasan pemerintah diperlukan untuk memberi efek jer a pada bandar narkoba. Salah satunya dengan mengeksekusi mati para bandar narkoba. "Bila tak salah, sampai hari ini ada 77 pengedar narkoba yang telah divonis mat i. Namun baru 6 orang saja yang telah dieksekusi," beber dia.

Bila pemerintah sebelumnya berani mengeksekusi mati teroris bom Bali, kata Aboebakar, seharusnya nyali lebih besar dimiliki pemerintah sekarang untuk mengeksekusi bandar besar narkoba. Karena, tegas Aboe Bakar, kerusakan yang ditimbulkan mereka ini jauh lebih parah dari napi kasus lain.

(9)

Gara-gara peredara narkoba ini pengguna narkoba di Indonesia meningkat tajam dalam beberapa w aktu terakhir. Bila sebelumnya ada 4,3 juta pengguna, saat ini sudah meningkat menjadi 5,8 juta pengguna narkoba," kata dia.

Aboebakar juga menyebut, bila sebelumnya 40 orang mati setiap hari karena narkoba, saat ini meningkat menjadi 50 orang. "Belu m dampak lainnya berupa kecelakaan, kejahatan, ataupun persoalan rumah tangga. Oleh karena itu, keberanian pemerintah ditunggu agar mengurangi berbagai dampak dari peredaran narkoba tersebut," tandas Aboebakar.

Sebelumnya Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edy Purdjianto mengatakan, eksekusi dijadw alkan Desember ini. "Presiden memerintahkan kepada aparat untuk melaksanakan proses hukum secara benar. Hal-hal yang sudah in kracht atau berketetapan hukum tetap harus dilaksanakan," jelas Tedjo usai menemui Presiden Jokow i di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis 4 Desember 2014.

Menurut Menko Polhukam, Jokow i ingin memenuhi janjinya bahw a pemerintah akan tegas dalam menerapkan hukum. Mengenai jumlah terpidana mati, menurut Tedjo, ada 64 orang baik WNI maupun WNA.

"Yang sudah jelas ditolak grasinya dan in kracht memiliki berkekuatan hukum tetap 5 orang. Eksekusinya kami menunggu surat dari Kejaksaan Agung dan tanda tangan Presiden," kata Tedjo seperti dikutip dari laman setkab.go.id. (Sun/Mut)

(10)

Daftar 10 Dinas di Jakarta yang Penyerapan Anggarannya

Rendah

Petugas kebersihan dari dinas kebersihan Pemprov DKI Jakarta bekerja ekstra untuk

membersihkan sampah di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, (31/7/2014).

(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki akhir tahun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harus mengejar agar penyerapan anggaran pada akhir tahun bisa mencapai Rp 49,2 triliun. Langkah ini harus dilakukan karena hingga November 2014, Penyerapan anggaran pada APBD 2014 masih tergolong rendah. Dari total jumlah APBD Rp 76,9 triliun, penyerapan anggaran baru mencapai 36,07 persen. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan, dalam APBD DKI 2014, alokasikan anggaran untuk 13 dinas total Rp 32,8 triliun.

"Dari total nilai anggaran 13 Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) tersebut, yang baru terserap Rp 9 triliun saja atau sebesar 27,7%," kata Heru, Senin (8/12/2014), di Jakarta. Menurut Heru, ada 10 dinas yang penyerapan anggarannya rendah atau masih di baw ah 40%. Dinas tersebut yakni Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Pekerjaan Umum ( PU), Dinas Perhubungan, Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan Daerah, Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Pariw isata dan Kebudayaan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, Dinas Kesehatan, Dinas Kebersihan, Dinas Kelautan dan Pertanian.

Dinas Pertamanan dan Pemakaman memiliki anggaran Rp 2,44 triliun, yang baru terserap sebesar Rp 196,6 miliar atau 8 persen. lanjut Heru.

(11)

Sedangkan Dinas Perhubungan realisasi penyerapan anggaran baru Rp 149,7 miliar atau 15,55% dari anggaran Rp 962,7 miliar. Selanjutnya, Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan Daerah (Pemda) realisasi penyerapan anggaran baru Rp 488,2 miliar atau 17,8% dari alokasi anggaran Rp 2,74 triliun.

"Lalu ada Dinas Olahraga dan Pemuda. Anggaran yang terserap baru 18,33% atau Rp 146,5 miliar dari total anggaran Rp 799,7 miliar. Lalu Dinas Pariw isata dan Kebudayaan DKI Jakarta baru menyerap anggaran Rp 241,9 miliar atau 26,87% dari total anggaran yang dimiliki Rp 900,5 miliar," ucap mantan w ali kota Jakarta Utara itu.

Adapun Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana baru menyerap anggaran 27,08% atau Rp 241,9 miliar dari total anggaran Rp 1,54 triliun. "Juga Dinas Kesehatan baru menyerap anggaran Rp 521,4 miliar atau 27,34% dari total anggaran Rp 1,9 triliun," papar dia.

Dinas Kebersihan, dari total anggaran yang diberikan Rp 2,3 triliun, yang baru terserap Rp 658,7 miliar atau 28,48%. Terakhir , Dinas Kelautan dan Pertanian baru menyerap anggaran Rp 161 miliar atau 32,24% dari total anggaran yang dimiliki Rp 499,4 miliar.

"10 Dinas ini penyerapan anggarannya masih di baw ah 40%. Sedangkan tiga dinas penyerapannya di atas 40%," ucap Heru. Tiga dinas yang berhasil menyerap anggaran di atas 40% yaitu Dinas Pelayanan Pajak, Dinas Perindustrian dan Energi, dan Dinas Pendidikan. Dinas Pelayanan Pajak berhasil menyerap anggaran 49,03% atau Rp 433,2 miliar dari total anggaran Rp 883,5 miliar. Kemudian Dinas Perindustrian dan Energi menyerap anggaran 48,34% atau Rp 399,2 miliar dari total anggaran Rp 825,7 miliar. Melihat banyaknya dinas yang penyerapan anggarannya rendah, Heru menegaskan, Pemprov DKI Jakarta telah meminta para pimpinan SKPD segera mencairkan anggaran untuk pembayaran program atau kegiatan yang telah dikerjakan. Karena saya berharap menjelang akhir tahun anggaran 2014, penyerapan dapat tercapai cukup besar lah. Paling tidak dapat menyamai pencapaian penyerapan tahun lalu," ujar Heru. (Mut)

(12)

Golkar 'Berkhianat', Hatta Rajasa Dukung Demokrat?

Pertemuan tertutup sejumlah pimpinan yang tergabung di KMP tersebut untuk menyampaikan

secara langsung hasil lobi dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH), Jakarta, Jumat (14/11/2014).

(Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat merasa dikhianati Partai Golkar dalam kesepakatan bersama terkait Perppu Pilkada. Kekecew aan Demokrat ternyata mendapat tanggapan dari Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa.

Seperti dikutip dari akun Tw itter-nya, Senin (8/12/2014), Hatta berusaha menaggapi konstelasi politik ini dengan bijak. Intinya, dia yang tengah menjalani ibadah umroh di Tanah Suci berharap agar w arga Indonesia selalu diberi kerukunan.

Dari Makkah Al Mukarromah, saya selalu berdoa agar kita semua selalu hidup rukun sebagai bangsa...dan kita diberikan kekuatan utk menghadapi mega perubahan global yang sudah di depan mata," ujar Hatta dalam akun Tw itter-nya, Hatta Rajasa @hattarajasa yang diunggah sekitar 1 jam lalu.

Pada kesempatan ini, izinkan saya memberikan pandangan mengenai UUMD3 dan Perppu Pilkada, yang tengah menjadi tema hangat di tanah air," sambung dia.

Hatta mengaku bersyukur bahw a hasil kerja keras dari serangkaian pertemuan yang menghasilkan kesepakatan untuk Koalisi Indonesia Hebat (KIH) akhirnya mengisi Alat Kelengkapan Dew an di DPR. Melalui perubahan, kata Hatta, UU MD3 kini telah ditandatangani di tengah banyaknya pihak yang pesimis terhadap selesainya perubahan UU MD3 di DPR.

"Dr semula sy sungguh yakin bhw apabila kita lebih mengedepankan kepentingan bangsa & negara, mk tdk ada masalah yang tdk dapat diselesaikan," ujar Hatta. "Dengan telah ditantatanganinya UU MD3, maka kita semua berharap DPR dapat segera fokus bekerja melakukan tugas konstitusionalnya," sambung dia.

Perppu Pilkada

(13)

mengenai latar belakang kesepakatan partai-partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) dengan Partai Demokrat terkait isu Perppu Pilkada Langsung.

"Hal ini agar tidak menjadi polemik yg kontraproduktif, yg dapat mengganggu keutuhan KMP, sehingga perlu kita sikapi secara proporsional," ujar dia.

Besan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengatakan, beberapa poin pertemuan antara KMP dengan Partai Demokrat, pertama adalah semua parpol yang tergabung dalam KMP telah menandatangani kesepakatan dengan partai berlambang Bintang Mercy itu.

"Masing-masing ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekjen," ujar dia. "Saya berprinsip bahw a sebuah perjanjian haruslah kita hormati dan kita laksanakan, karena itulah ukuran integritas kita," tegas Hatta.

Kedua, lanjut Hatta, dirinya berpandangan bahw a penandatanganan kesepakatan tersebut tidak mungkin tidak dipikirkan secara matang oleh masing-masing partai politik

Ketiga, kata Hatta, dirinya yakin semua partai politik berkeinginan untuk memperbaiki pelaksanaan Pi lkada di tanah air kita agar tidak menghasilkan pemilihan yang sarat dengan money politics, menimbulkan dampak sosial yang buruk dan bahkan terkadang pasca-pemilu menimbulkan luka antar sesama anggota masyarakat.

"Keempat, demokrasi yang kita jalankan memungkinkan rakyat untuk memilih secara langsung maupun lew at DPRD. Tapi satu hal yang penting, bhw apapun pilihan kita harus melakukan perbaikan, mencegah money politics, dan melahirkan pemimpin yang berkualitas dan menjadi pilihan rakyat," kata Hatta. Selain itu, menurut Hatta, sebagai elite politik juga harus mendengar dan mempertimbangkan keinginan rakyat, apakah rakyat menghendaki pemilihan secara langsung atau melalui DPRD. Pada konteks ini, dia tidak ingin memperdebatkan substansi mana yang lebih baik di antara keduanya. Tapi yang saya soroti adalah sejauh mana kita (KMP) dapat menghormati kesepakatan yang telah kita buat bersama. Memang terkadang banyak godaan yang dialami seorang pemimpin untuk mengubah sikap atas kesepakatan yang sudah dibuat," ujar Hatta.

"Akan tetapi, bagi saya, justru di sinilah ujian kita, apakah kita dapat menghor mati sebuah komitmen. Saya yakin bahw a KMP akan dapat menjaga kekompakannya, w alaupun ada potensi perbedaan pandangan," sambung tokoh Muhammadiyah itu.

Menurut Hatta, dalam mengambil keputusan mengenai Perppu Pilkada di paripurna DPR nanti --apabila itu terjadi, bukan berarti telah terjadi perpecahan di dalam tubuh KMP. Apalagi bila ada yang berspekulasi akan ada partai dari KMP yang akan pindah ke KIH.

Marilah kt berlomba-lomba berbuat kebaikan bagi bangsa ini, dan marilah kita selalu menjaga kesepakatan dan komitmen yg telah kita buat. Dari Makkah Al Mukaromah saya berdoa agar bangsa kita selalu dilindungi Allah SWT. Wassalamualaikum Wr Wb," pungkas Hatta.

Sementara Partai Golkar senidiri menolak semua tudingan tentan penghianat tersebut. Ketua DPP Partai Golkar Tantow i Yahya mengatakan, langkah menolak Perppu ini merupakan bagian dari keputusan Munas IX Partai Golkar yang diselenggarakan di Bali. Tidak benar Partai Golkar ingkar janji atau mengkhianati kesepakatan dengan Partai Demokrat," kata Tantow i Yahya di Jakarta, Sabtu 6 Desember. (Rmn

(14)

Ini Strategi Gerindra Cegah Perpecahan Internal Partai

Liputan6.com, Jakarta - Dua partai besar, Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengalami perpecahan, yang menyebabkan munculnya dualisme kepemimpinan di internal partai yang berdiri sejak Orde Baru itu.

Menanggapi kekisruhan tersebut, Wakil Sekjen Partai Gerindra Aryo PS Djojohadikusumomenilai hal tersebut menjadi bukti disiplin dalam partai politik perlu menjadi perhatian khusus.

"Disiplin dan taat terhadap partai penting. Itu harus jadi pendidikan politik bagi setiap orang dalam berorganisasi," ujar Aryo dalam keterengan tertulis yang diterima Liputan6.com, Minggu (7/12/2014).

Kemenakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto itu mengatakan, sebagai kader partai

Menurut Aryo, jika ketua umum partai politik sudah memberikan arahan, maka seluruh kader politik h arus menjalani kebijakan tersebut.

"Kita harus mengedepankan disiplin organisasi. Di Gerindra, Ketua Umum (Partai Gerindra) Prabowo sudah memberi arahan untuk itu, dan wajib dilaksanakan sampai ke bawah," ujar Ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) itu.

Sekolah Akademi Politik

Menurut Aryo, sebagai partai yang masih tergolong baru, Gerindra tidak ingin mengalami nasib seperti Partai Golkar dan PPP. Karena itu, melalui organisasi sayap yang ia pimpin, dirinya telah menggagas sekolah akademi politik. Akademi ini didirikan untuk mendidik pengurus dan anggota Partai Gerindra, khusunya pendidikan politik yang baik dan sesuai aturan yang dianut partai yang berlambang Kepala Garuda itu.

"Bahwa banyaknya sejumlah sejumlah isu politik kekinian pun akan dibuat sebagai bahan kajian akademik nanti. Kami ingin terus mengedapankan disiplin dalam partai," ujar Aryo

(15)

Aryo mengatakan, dalam memperkuat disiplin partai yang harus dilakukan adalah menjaga stabilitas politik dan sosial. "Pak Prabowo yang selalu mengedepankan disiplin berorganisasi," kata dia.

Disiplin dalam berorganisasi, menurut Aryo, penting untuk menjaga stabilitas di internal partai. Termasuk untuk menjaga agar tidak timbul benih perpecahan di partai yang belakangan ini kerap terjadi, baik di daerah maupun di tingkat pusat.

"Karena banyak perpecahan (partai) karena disiplin tidak dipegang. Selain itu, kami ingin kader Tidar bisa berbicara banyak di dunia politik nasional," ujar dia.

Aryo mengklaim, selama ini organisasi yang ia pimpin mampu mencetak politisi muda. Buktinya, telah ada 12 kader Tidar yang berhasil duduk di DPR RI. Salah satunya menjadi anggota DPR RI termuda periode 2014 -2019 yaitu Ade Rizki.

"Ade Rizki di DPR menjadi yang termuda. Itu bukti kita mampu mencetak kader politik muda yang mumpuni, d an tentunya taat kepada partai," ujar Aryo.Belakangan ini, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengalami perpecahan internal jelang Pilpres 2014. Meski sempat islah atau perdamaian, namun perpecahan atau dualisme kepemimpinan internal kembali terjadi.Begitu juga dengan Partai Golkar, menjelang Munas IX partai tertua di Indonesia itu terjadi perpecahan internal. Kubu Ketua Umum Partai Golkar

Aburizal Bakrie atau Ical

menggelar munas di Nusa Dua, Bali pekan lalu. Sementara kubu Agung Laksono Cs

menggelar munas di Ancol, Jakarta Utara pada 6-7 Desember. (Rmn)

(16)

Sebelum Sua JK, SBY Temui Jokowi di Istana

J

okowi-JK dan SBY. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY akan kembali menginjakan kakinya di Istana Kepresidenan. SBY dijadwalkan bertemu dengan Presiden Jokowi pukul 13.00 WIB di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (8/12/2014).

Berdasarkan agenda dari Biro Pers Istana, SBY menemui Presiden Jokowi sebagai Chairman Global Green Growth Institute (GGGI). Setelah bertemu Jokowi, SBY juga dijadwalkan bersua Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres pada pukul 14.00 WIB.

Sebelumnya, SBY merasa dikhianati Partai Golkar setelah sang ketua umum Aburizal Bakrie memerintahkan kadernya untuk menolak Perppu Pilkada Langsung. Padahal, ada kesepakatan yang ditandatangi Aburizal agar Partai Golkar mendukung Perppu tersebut di DPR.

Kini, secara sepihak Partai Golkar menolak Perppu, berarti mengingkari kesepakatan yang telah dibuat. Bagi saya hal begini amat prinsip," tegas Ketua Umum Partai Demokrat itu dalam akun twitternya, @SBYudhoyono, Jumat 5 Desember lalu.

Agar Perppu yang diterbitkannya saat menjabat Presiden RI itu disahkan, SBY pun memerintahkan Fraksi Demokrat DPR untuk mendekati Fraksi PDIP. Bahkan Demokrat yang selama ini bergabung dengan Koalisi Merah Putih (KMP)dapat menjalin komunikasi dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

Saya telah memerintahkan para pimpinan Partai Demokrat untuk mulai menjalin komunikasi dengan PD IP dan KIH, agar perjuangan bersama ini berhasil," kata SBY.

Menurut SBY, politik juga tentang kebenaran. Politik akan indah jika para pelakunya sungguh memegang etika dan juga bisa dipercaya.

"Sebenarnya saat ini saya ingin 'menyepi' dari politik. Tetapi, keadaan mengharuskan saya untuk mengambil sikap tegas dan terang," tutup SBY

Referensi

Dokumen terkait

Dengan membangun aplikasi sistem pendukung keputusan menggunakan metode Profile Matching diharapkan dapat membantu investor dalam mencari pengusaha yang layak untuk

SITU, SIUP, Akte Pendirian / Perubahan ( bila ada ), Data Keuangan : NPWP, Tanda Pelunasan SPT Tahunan, Data Personalia : Ijazah Asli/ Legalisir dan Sertifikat

Nous discutons ´egalement des relations entre cette notion de de- signs et les designs associ´es `a l’espace sym´etrique form´e des es- paces totalement isotropes d’un

Melalui penulisan Laporan Akhir ini penulis ingin mengetahui harapan dan kepuasan pasien Rumah Sakit Umum dan Daerah Palembang Bari terhadap pelayanan kesehatannya

Pada zaman modern ini, pidana denda dijatuhkan terhadap delik-delik ringan, berupa pelanggaran atau kejahatan ringan. Oleh karena itu, pidana denda merupakan

Harapan konsumen dipengaruhi oleh pengalaman mereka terehadap penggunaan merek dari barang atau jasa yang berbeda dari orang lain. Confirmation terjadi bila harapan sesuai

Baik target yang akan dicapai pada pertengahan tahun penelitian, maupun target capaian yang akan dicapai di akhir tahun penelitian. Usulan

標題一覧 Fig.3・1Experimentjal Eqllipmc址 Fig.3.2 Spira.1。1d Nozzle Fig.3.3 AxiaI De拓rm;1tion of Azimnth;d velodty Dist・ribution Fig.3.4 AzimuthaI velocity