• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. (2012). Auditing: Pemeriksaan Akuntan oleh Kantor Akuntan Publik. Edisi ke 3. Lembaga Penerbit Fak. Ekonomi – UI; Jakarta.

Arens, A A; Elder, R J & Beasley, M S. (2012). Auditing And Assurance Services; An Integrated Approach. 14th edition. Pearson Prentice Hall. New Jersey.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta, Jakarta. Hal 274.

Bungin, B. (2012). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Raja Grafindo Persada. Jakarta

BPK RI. (2000). Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI). (2000). Panduan Manajemen Pemeriksaan. Badan Pemeriksa Keuangan, Jakarta. BPK RI. (2007). Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Nomor

01 Tahun 2007 Tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara. BPK RI. (2015). Sejarah. http://www.bpk.go.id/page/sejarah. 11 Juni 2015.

Broadbent, J. & Guthrie, J. (1992). Changes in the Public Sector: A Review of Recent “Alterative” Accounting Research. Accounting, Auditing & Accountablility Journal, Vol. 5, No.2.

Chariri, A. (2009). Landasan Filsafat dan Metode Penelitian Kualitatif. Paper disajikan pada Workshop Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Laboratorium Pengembangan Akuntansi (LPA). Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.

Chong, G. (1992) "Auditors and materiality" Managerial Auditing Journal. Vol 7. No.5.

Creswell, J. W. (2003). Research Design: Quantitative, Qualitative, and Mixed Methods Approaches. SAGE. Thousand Oaks. USA.

Handayani, D. (2012). Good Governance dan Kulitas Laporan Keuangan Pemerintah. Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis. Vol. 5, Desember 2012, 12-16.

Institut Akuntan Publik Indonesia. (2011). Standar Profesi Akuntan Publik (SPAP). Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Mattessich, R. 2003. Accounting Representation and the Onion Model of Reality: a Comparison with Baudrillard’s Order of Simulacra and His Hyperreality. Accounting Organization and Society (28): 443-470.

(2)

Miles, M B & Huberman, A M. (1994). An Expanded Sourcebook; Qualitative Data Analysis. Second Edition. Sage Publications. Thousand Oaks London.

Mulyadi. (2011). Auditing. Edisi 6. Salemba Empat; Jakarta

Murwanto, R; Budiarso, A; & Ramadhana, F H. (2010). Audit Sektor Publik. Lembaga Pengkajian Keuangan Publik dan Akuntansi Pemerintah Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) Departemen Keuangan Republik Indonesia. E-book.

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 Tentang Sistim Akuntansi dan Pelaporan Pemerintah Pusat.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

Pusdiklat BPK RI. (2015). Pemeriksaan Keuangan Negara; Diklat Sertifikasi Kantor Akuntan Publik.

Schmidt, D.J. (2007). Speaking of Language: On The Future of Hermeneutics. Research in Phenomenology 37: 271-284.

Siregar, S R. (2012). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertimbangan Opini Auditor Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Accounting Analysis Journal. Vol. 1, No. 2. 2012.

Sobur, A. (2009). Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik dan Analisis Framing. Penerbit Remaja Rosda Karya. Bandung.

Sugiyono. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. CV Alfabeta. Bandung.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2006 Tentang Badan Pemeriksa Keuangan.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara.

(3)

HASIL WAWANCARA NARASUMBER I Identitas narasumber

Nama : Hasby Ashidiqi

Jabatan : Ka Sub Auditorat II B2 Lokasi : Gedung BPK RI Tanggal : 12 Januari 2016

Waktu : Jam 10.00 – 11.00 WIB

Peneliti : Sebelum memasuki permasalahan inti yaitu faktor-faktor yang

mempengaruhi penerimaan opini audit pada Laporan

Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP), mohon penjelasan mengenai pengertian Pemerintah Pusat itu sendiri

Narasumber : Pengertian pemerintah pusat dapat dilihat dalam UU no 17 2003

tentang keuangan Negara, dimana keuangan negara membagi menjadi 3, yaitu keuangan negara yang dikelola oleh pemerintah pusat, keuangan negara dalam rangka moneter Undang-undang tersendiri yang dikelola Bank Indonesia, kemudian keuangan negara yang dikelola Pemerintah Daerah. Jadi yang kita kelompokkan yaitu keuangan yang dikelola oleh Pemerintah Pusat.

Peneliti : Kalau pengertian dari LKPP itu sendiri apa? Mohon penjelasan Narasumber : Pemerintah Pusat dilihat dari segi pertanggungjawaban, LKPP itu

laporan keuangannya presiden, jadi begini menteri keuangan selaku pengelola fiskal pada waktu menyusun APBN berhadapan dengan Pemerintah dan DPR, setelah APBN disyahkan, menteri keuangan akan berhadapan dengan kementrian dan lembaga negara (KL) sebagai pengguna anggaran, sebagai pengguna anggaran harus mempertanggungjawabkan dalam bentuk laporan keuangan, laporan keuangan dari KL-KL kemudian dikonsolidasikan dengan laporan keuangan Bendahara Umum Negara (BUN) menjadi suatu laporan keuangan Pemerintah Pusat. Jadi pengelolanya LKPP berasal dari laporan keuangan kementrian lembaga dan BUN.

(4)

Peneliti Apakah Bendahara Umum Negara sama dengan Kementrian Keuangan Pak?

Narasumber Jadi begini, menteri keuangan sebagai pengelola fiskal, fungsi kementrian keuangan itu ada 2, yaitu menteri keuangan sebagai BUN dan menteri keuangan selaku teknis seperti kementrian lainnya, sebagai pengguna anggaran. BUN itu suatu organisasi tetapi tidak seperti di kementrian tetapi fungsinya memang ada, tetapi strukturnya tidak jelas. Tugas BUN contohnya ya sebagai pengelola utang, transfer ke daerah, kekayaan negara yang dipisahkan, mengelola subsidi.

Peneliti Jadi siapa yang menyusun LKPP Pak?

Narasumber Yang menyusuan LKPP ya menteri keuangan selaku konsolidatornya, kemudian di review oleh BPKP.

Peneliti Sebagai pemeriksa tentunya BPK mempunyai landasan hukum, mohon penjelasan mengenai dasar hukum pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK.

Narasumber Jadi landasan hukum BPK selaku pemeriksa keuangan negara itu jelas diatur oleh UU yaitu UU tentang Keuangan Negara UU no 17 tahun 2003, UU N0. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, UU no. 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Pertanggung Jawaban Keuangan Negara,kemudia UU no 1 tahun 2006 tentang BPK.

Peneliti Apa saja yang menjadi lingkup Pemeriksaan yang dilakukan BPK

Narasumber Pemeriksaan yang dilakukan BPK meliputi Neraca, Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan arus kas, Catatan atas Laporan Keuangan dan mulai tahun 2015 laporan LKPP ada tambahan namanya Laporan Operasional. Laporan operasional ini semua accrued seperti halnya perusahaan, sedangkan LRA itu cash basis. Jadi menurut UU aturannya setelah 5 tahun pemerintah menyusuan laporan keuangan, pemerintah harus menyusun laporan keuangan berbasis accrual, namun karena adanya keterbatasan pemerintah minta di pending dulub dan akhina keluar PP 71 tahun 2010 yang isinya antara lain pencatatan sistem accrual ini diterapkan mulai tahun 2015.

Peneliti Laporan apa saja yang dihasilkan dari pemeriksaan BPK Pak?

Narasumber Laporan yang dihasilkan dari pemeriksaan LKPP oleh BPK antara lain Ringkasan eksekutif, Laporan hasil Pemeriksaan LKPP yang memuat

(5)

opini, LHP atas sistem Pengendalian Intern, LHP atas kepatuhan, Laporan pemantauan tindak lanjut, laporan tambahan berupa Laporan Transparansi Fiskal

Peneliti Mohon dijelaskan laporan transparansi fiskal seperti apa Pak!

Narasumber Jadi intinya begini bahwa Pemerintah selaku pengelola fiskal dalam penyusunan APBN mengikuti kriteria dari IMF, misalnya untuk penyusunan APBN prosedurnya bagaimana, di dalam laporannya ada beberapa kritiretia apakah sudah memenuhi kriteria atau belum.

Peneliti LKPP tahun 2004-2008 mendapat opini BPK disclimer, salah satunya adalah penerimaan perpajakan menurut DJP dan Kas Negara tidak bisa direkonsiliasi, apa benar demikian Pak?

Narasumber Dulu ya, dari awal 2005 nilainya besar, pada saat WP bayar pajak ke bank, setelah uangnya diterima Bank WP akan mendapat NTPN, oleh Bank dana tersebut akan transfer ke rekeningnya Pemerintah kemudian DJP akan mencatat dengan modul MPN, nanti yang terima uangnya di KPPN dengan aplikasi yang berbeda, ini kalau di klopkan dari dua aplikasi tidak match, dulu selisihnya besar dan mereka tidak dapat menjelaskan. Tapi kemudian mereka mulai tahun 2009 sudah melakukan rekonsiliasi, memang pada awalnya memang masih agak besar, namun sekarang ini sudah semakin kecil, jadi perbedaan yang masuk ke kas negara dan yang dilaporkan di DJP makin lama makin kecil.

Peneliti Apakah penyebab LKPP tahun 2004-2008 mendapat opini

disclimer masih ada hingga 2104?

Narasumber Sekarang dapat dilihat hal-hal seperti itu sudah tidak menjadi kualifikasi lagi karena sudah ada perbaikan-perbaikan masalahnya sekarang bergeser saja adanya permasalahan baru mungkin bisa di lihat di LKPP 2014.

Peneliti Tahun 2009 LKPP mendapat opini WDP, antara lain anggaran sejumlah sekian tidak digunakan sesuai dengan klasifikasinya, mohon penjelasan Pak.

Narasumber Jadi begini, secara umum.. misalnya yang sering kita temukan belanja barang digunakan untuk membeli aset tetap misalnya beli mobil, membangun gedung, secara anggaran itu tidak dapat dikoreksi karena pelaksaaan anggaran dicatat sesuai anggarannya, akhirnya kita sikapi

(6)

karena beli aset dicatat di neraca, tetapi kalau dl LRA tidak dapat dikoreksi karena realisasi dicatat sebagai belanja barang

Peneliti Permasalahan berikutnya inventarisasi dan penilaian aset

menurut DJKN berbeda dengan hasil IP dari kementrian dan lembaga, apakah demikian Pak?

Narasumber Ya, IP mulai tahun 2008 dan baru selesai tahun 2010, memang dalam standar akuntansinya aset dicatat dengan harga perolehan, namun pada saat pencatatan awal harus dengan harga wajar, mereka melakukan penilaian, namun pada saat input ke sistem aplikasinya (SIMAK BMN) Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara terjadi kesalahan, harusnya koreksi menambah dicatat sebagai pengurang, jadi antara berita acara dengan kita di cek di aplikasinya berbeda dan jumlahnya besar, hal ini karena pada saat awal keterbatasan sumber daya manusianya.

Peneliti Pendukung aset BPPN tidak dapat ditelusuri, mohon penjelasan dari statement tersebut.

Narasumber Asets BPPN adalah aset eks BLBI, setelah BPPN itu berakhir tahun 2004, sisa dari asets tersebut diserahkan ke mentri Keuangan, namun Menteri Keuangan bingung aset ini dokumennya mana, yang jadi masalahnya adalah seluruh administrasinya semua ada di gudang, namun dicari dokumennya tidak ketemu, sehingga kemudian diadakan inventarisasi.

Peneliti Kalau dilihat dari opini masing-masing KL banyak yang

mendapat opini WTP, mengapa ketika dikonsolidasi menjadi WDP?

Narasumber LKPP adalah gabungan dari KL-KL dan BUN, Laporan keuangan yang paling besar adalah BUN hingga mencapai 60% bahkan mencapai 70% dari APBN, jadi permasalahannya sebagian besar ada di BUN, jadi bisa saja KL semuanya mendapat opini WTP, tetapi kalau BUNnya bermasalah LKPP pasti bermasalah.

Peneliti Berapa tingkat materialitas kesalahan yang diperkenankan sehingga tidak mempengaruhi opini pada LKPP?

Narasumber Untuk salah saji terkait dengan opini, BPK memakai 2 dasar, yaitu (1) kuantitas yaitu dengan materialitas dan (2) kualitas, jadi tidak serta merta kalau dibawah materialitas bisa WTP, ini sangat tergantung

(7)

pada dampaknya bagaimana, jadi masih dibahas kualitasnya bagaimana. Untuk kuantitas BPK sudah mempunyai juknisnya kok. Kalau akunnya 100% di LKPP ada LKKL misalnya penerimaan perpajakan itu kan ada di LKPP maka materialitas yang ditentukan di LKPP harus saya terima, jadi bukan saya yang menentukan, tetapi kalau akunnya banyak di LKKL contohnya belanja barang atau belanja modal, maka akan diserahkan ke masing-masing tim. Jadi tidak 100% itung-itungan angka, masih ada judment kualitas tergantung dampaknya seperti apa, meskipun ada panduan seperti itu, jadi tidak terlalu matematis.

Peneliti Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan opini

BPK atas Pemeriksaan LKPP.

Narasumber Sebenarnya menurut Undang-undang pemeriksaan sudah jelas, antara lain kelemahan sistem pengendalian intern, kepatuhan terhadap Undang-undang, kecukupan pengungkapan dan besarnya kesesuaian dengan standar akuntansi, jadi tidak akan keluar dari situ. Misalnya pembatasan ruang lingkup, bisa pembatasan oleh orang, maupun pembatasan oleh sistem

Peneliti Penerimaan pajak menurut DJP dan kas Negara itu kan tidak dapat direkon, apakah ada unsur human error atau tindak pidana Pak?

Narasumber Ini sebenarnya murni kesalalah sistem, karena di dalam sistem data base NPWP tidak unik, sehingga waktu dicocokan dengan data base BUN tidak cocok. Pengendaliannya adalah dengan dilakukan rekonsiliasi dari tingkat atas dan tingkat bawah dan dilakukan dengan sistem.

Peneliti Apa kendala-kendala dalam pemeriksaan LKPP?

Narasumber Kendala dalam pemeriksaan sebenarnya masalah waktu, karena waktu yang diberikan kepada BPK adalah 2 bulan sejak diterimanya LKPP, sedang laporan keuangan BI itu 3 bulan, akhirnya disiasati dimulai dari laporan interim, dan pemerintah menyetujui. Kalau ada permasalahan yang berkaiatan dengan pengendalian intern batasananya begini kalau ada permasalahan dengan pengendalian intern maka BPK akan mencari

(8)

Peneliti Mohon penjelasan Pak, kapan LKPP mulai disusun?

Narasumber Ya, LKPP mulai disusun tahun 2004

Peneliti Bagaimana laporan pertanggungjawaban Pemerintah atas

penggunaan anggaran sebelum tahun 2004 Pak?

Narasumber Sebelum tahun 2004 pertanggungjawaban pemerintah terhadap penggunaan anggaran hanya berupa laporan realisasi anggaran dan laporan barang milik negara (daftar inventaris).

(9)

HASIL WAWANCARA NARASUMBER II Identitas narasumber

Nama : Pranoto

Jabatan : Ka Sub Auditorat II.B.1 Lokasi : Gedung BPK RI

Tanggal : 12 Januari 2016

Waktu : Jam 14.30 – 15.30 WIB

Peneliti Menurut Bapak, bagaimana pemahaman dari Pemerintah Pusat

itu sendiri Pak?

Narasumber Untuk memudahkan pemahaman mengenai LKPP harus melihat siapa yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan keuangan negara, dimana merupakan bentuk pertanggung jawaban presiden kepada DPR dalam melaksanakan APBN dalam satu tahun anggaran. Pengelolaan anggaran merupakan kewenangan presiden yang didelegasikan kepada menteri keuangan selaku BUN atau CFO dan kementrian serta lembaga negara sebagai pengguna anggaran, maka harus membentuk laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban yang kemudian dikonsolidasi dengan laporan keuangan BUN menjadi laporan keuangan pemerintah pusat.

Peneliti Kapan LKPP mulai disusun, Apakah baru disusun tahun 2004 atau sudah disusun tetapi baru di audit tahun 2004?

Narasumber Kalau laporan keuangan secara lengkap yang dimaksud LKPP mulai disusun tahun 2004, jadi Pemerintah mulai mempunyai Neraca, Laporan Arus Kas, LRA, itu tahun 2004, kalau sebelumnya kan hanya perhitungan anggaran saja dan laporan BMN (Barang Milik Negara), Tetapi neraca yang mencerminkan berapa aset, berapa hak, berapa kewajiban itu baru mulai tahun 2004.

Peneliti Apakah LKPP sama dengan Laporan Keuangan Republik

Indonesia? Atau konsolidasi antara LKPP dengan LKPD apakah sudah ada?

(10)

Narasumber Laporan Keuangan Republik Indonesia sampai sekarang belum ada, karena belum diamanatkan dalam UU, namun upaya-upaya untuk itu sudah ada, disamping itu tingkat penyelesaian yang tidak sama antara LKPP dan LKPD, disamping itu laporan keuangan dalam rangka moneter (BI) juga sistem akuntansinya berbeda.

Peneliti Apakah Bendahara Umum Negara sama dengan Kementrian

Keuangan?

Narasumber Seperti saya utarakan dimuka Kementrian mempunyai 3 fungsi sekaligus, yaitu Menteri Keuangan sebagai pengelola fiskal, sebagai BUN dan sebagai menteri teknis seperti KL yang lain.

Peneliti Opini audit BPK terhadap Kementrian dan lembaga kebanyakan

WTP, kenapa ketika di konsolidasi menjadi LKPP menjadi WDP?

Narasumber Bapak bisa melihat faktor-faktor yang mempengaruhi opini di LKPP apa yang menjadi kualifikasi, permasalahan utama itu ada di LK BUN, karena kalau dilihat struktur dari postur APBN anggaran terbesar ada di BUN hingga mencapai 70% dari APBN, seperti subsidi, pengelolaan aset, transfer ke daerah, mengelola utang, kekayaan negara yang dipisahkan dan yang direalisasikan di KL akan tercermin dalam laporan arus kas yang dibuat BUN, sehingga meskipun KL-KL mendapat opini WTP tetapi kalau BUN bermasalah secara signifikan LKPP akan pasti akan bermasalah. Jadi faktor utama adalah di LK BUN yang berpengaruh, dan LK BUNnya sendiri masih pengecualian. (BUN nya signifikan, Jumlahnya besar dan ada masalah)

Peneliti Apa saja faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam memberikan

opini audit WDP pada LKPP?

Narasumber Secara UU sudah jelas yaitu SPI, Kepatuhan terhadap Perundang-Undangan, Kesesuaian dengan Prinsip Akuntansi dan Kecukupan Pengungkapan. Itu disebut UU jadi tidak akan keluar dari situ

Berkaitan dengan kewajaran opini LKPP permasalahan yang masih eksis sampai sekarang adalah :

1. Terkait SAL (Saldo Anggran Lebih), antara fisik dan catatan ada perbedaan-perbedaan yang tidak dapat dijelaskan

2. Kewajaran nilai aset, eks BPPN, eks KKKS

3. Permasalahan kewajiban terakhir kewajiban pada kementrian Kominfo

(11)

Peneliti Terkait dengan temuan audit angkanya cukup besar, pada awal penyusunan LKPP antara DJP dan Kas Negara tidak dapat direkonsiliasi, sebenarnya bagaimana kondisinya saat itu?

Narasumber Karena dari sisi BUN, yang tidak bisa direkonsiliasi antara BUN dalam hal ini kalau di Kementrian Keuangan ada DJP dan Direktorat Perbendaharaan sebagai representasi BUN, di sini masuknya uang benar-benar dikawal sesuai kas masuk. Proses masuknya uang dari WP, secara data akan masuk ke DJP dalam hal ini mengunaakan MPN, kemudian akan masuk ke Direktorat Perbendaharaan selaku BUN, dalam perjalanannya mungkin ada kesalahan-kesalahan dalam proses, sehingga ada koreksi-koreksi, ada arus data yang tidak valid sehingga timbul perbedaan-perbedaan, mungkin dalam integrasi data tidak terkoneksi dan lain-lain sehingga data tidak terbawa, tetapi dari tahun ke tahun jumlahnya turun drastis, dan bila dibandingkan dengan keseluruhan penerimaan negara sudah tidak material, tinggal beberapa miklyar saja, dan yang disajikan dalam LKPP benar-benar yang ada kasnya.

Peneliti Berkaitan dengan tingkat materialitas, berapa tingkat prosentase

yang diperkenankan sehingga tidak mempengaruhi opini audit?

Narasumber Dalam hal ini ada 2 pendekatan yaitu dari sisi kuantitas dan kualitas. Dari sisi kuantitas biasanya ditentukan dan best praktis materilitas awal antara 0 - 5% dari yang signifikan misalnya dari belanja atau dari inti pertanggungjawaban dan tergantung dari judgment kita resikonya sebesar mana, sehingga ditetapkan sekian % atau berapa (itu parameter awal). Nanti kalau ternyata banyak temuan dan lain-lain saat implementasi maka dapat diadjust dan bisa diturunkan karena kita merasa tidak yakin, dengan prosedur yang kita lakukan banyak masalah, sehingga meskipun jumlahnya relative kecil kalau kita merasa tidak yakin, sehingga kecilpun bisa menjadi material, karena potensi masalahnya besar.

Dari sisi kualitatif ; biasanya kita melihat ada pengaruh terhadap kepentingan publik gak, sehingga meskipun jumlahnya kecil, kemudian mengandung fraud dan lain-lain, sehingga bisa menjadi material.

(12)

Peneliti Setelah BPK menyelesaikan Laporan Hasil Pemeriksaan atas LKPP, diserahkan kepada siapa Pak?

Narasumber Kita punya jadwal, sejak awal kita sudah punya target, sesuai dengan UU 60 hari setelah laporan unaudited LKPP diserahkan kepada BPK, BPK harus menyerahkan LHP kepada DPR, DPD, dan Presiden. Biasanya sekitar akhir Maret setelah tahun anggaran berakhir BPK akan menerima laporan LKPP dan sekitar akhir Mei harus sudah selesai. Tidak boleh lebih dari itu dan selama ini kita tidak pernah terlambat.

Peneliti Bagaimana respon Presiden terhadap hasil pemeriksaan LKPP

Pak?

Narasumber Presiden responya cukup bagus, setiap penyampaian LKPP langsung ke Presiden, ada ceremony ke Presiden dan kalau kita lihat Presiden mempunyai konsen yang sangat bagus dan jika ada tindak lanjut dilakukan oleh Wakil Presiden yang dikoordinir oleh Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal dan Menteri Keuangan akan melaporkan tindak lanjut tersebut ke Presiden melalui Wakil Presiden

Peneliti Dalam pemeriksaan LKPP apakah ada kendala gak Pak?

Narasumber Kendala atau tantangan terbesar adalah soal waktu. BPK harus menyelesaikan hasil pemeriksaan dalam waktu 2 bulan dengan permasalahan sekomplek ini seluruh Negara dari Sabang sampai Merauke. Kalau masalah dokumen Pemerintah selama ini cukup mensuport, kecuali terkait dengan perpajakan, karena sesuai dengan UU KUP untuk memperoleh data perpajakan perlu adanya proses, sehingga butuh waktu.

Peneliti Bapak sebagai auditor, kira-kira berapa tahun ke depan LKPP bisa mendapat opini WTP, dengan melihat tidak lanjut yang dilakukan Pemerintah selama ini dengan melihat opini LKP 5 tahun ke belakang.

Narasumber Agak sulit menjawabnya kalau auditor memprediksi, karena sangat tergantung dengan dinamika. Kalau dari sisi permasalahan sudah diungkap dan jelas masalahnya apa setiap tahun, meski selama ini ada tindak lanjut, kemudian ada kondisi apa disetiap pelaksanan anggaran akan menentukan opini A, B, C, atau D, sangat tergantung pada pelaksanaan anggaran. Saya pikir agak tidak pas kalau auditor

(13)

memprediksi karena harus berdasarkan bukti dan proses audit serta standar yang harus dijaga.

Peneliti Apa perbedaan yang menonjol antara Akuntansi Pemerintahan

dan Akuntansi Konvensional?

Narasumber Kalau secara prinsip adalah basisnya, dulu kalau di Pemerintah itu cash basis sedang pada sektor private accrual, namun mulai tahun 2015 Pemerintah sudah menerapkan prinsip accrual basis, sehingga praktis dari sisi pengakuan tidak ada perbedaan, namun dari sisi laporan ada perbedaan dimana di Akuntansi Pemerintahan tidak ada laporan laba rugi, tetapi namanya Laporan Operasional, karena tujuan utama akuntansi sektor publik bukan pada hasil akhir (buttom line) tetapi lebih pada pertanggungjawaban penerimaan dan pengeluaran dan pemanfaatan dana secara efektif.

Peneliti Siapa yang memeriksa LKPD Pak?

Narasumber Yang memeriksa LKPD adalah BPK perwakilan masing-masing

Peneliti Kalau auditor BPK ke daerah dalam rangka apa Pak?

Narasumber Meskipun sudah ada desentralisasi masih ada kewenangan pemerintah pusat yang ada di daerah-daerah. Jadi seperti Bapak ketahui ada urusan pemerintah pusat yang berada di daerah, seperti Pertahanan, Keamanan, Agama, Yustisi, Sosial Politik, dan masalah yang berkaitan dengan keuangan dan fiskal. Jadi ada pelaksanaan anggaran yang dilaksanakan di daerah, makanya auditor dalam memeriksa LKPP sampai ke daerah-daerah.

(14)

HASIL WAWANCARA NARASUMBER III Identitas narasumber

Nama : Eko Kindro

Jabatan : Kepala Subbagian Ketatausahaan Balai Diklat Yogyakarta Lokasi : Gedung BPK RI

Tanggal : 11 Januari 2016

Waktu : Jam 14.55 – 16.15 WIB

Peneliti Mohon penjelasan, siapa dimaksud ke dalam Pemerintah Pusat

Narasumber Pemerintah pusat yaitu presiden dan termasuk didalamnya adalah seluruh kementrian dan lembaga negara termasuk lembaga non kementrian menjalankan kekuasanan pemerintahan diluar BUMN, BUMD dan Pemda.

Peneliti Apa tugas dari Pemerintah Pusat Pak?

Narasumber Sebagaimana saya sebutkan di atas yang dimaksud pemerintah pusat yaitu kepala pemerintahan yaitu seorang Presiden, tugas Pemerintah pusat adalah tugas-tugas seorang kepala pemerintahan sekaligus tugas kepala Negara, antara lain adalah pemegangkekuasaan pemerintahan menurut UUD 1945, termasuk mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri, menetapkan peraturan pemerintah berkaitan dengan menjalankan pemerintahan.

Peneliti Apa perbedaan yang paling utama antara akuntansi

pemerintahan dengan akuntansi konvensional?

Narasumber Perbedaan yang utama adalah pada akuntansi pemerintahan tidak ada laba rugi, kemudian tujuan utama bukan untuk mencari keuntunganm namun lebih kearah pertanggungjawaban penerimaan dan pengeluaran dana serta efektivitas dan efisiensi pemanfaatan penggunaan dana karena sumber penerimaan negara adalah menghimpun dana dari masyarakat kemudian digunakan kembali untuk kesejahteraan publik, sehingga penggunaan dana tersebut harus diawasi dan sesuai dengan tujuan semula. Basis operasional sektor publik adalah cash basis sedangkan di swasta accrual basis, meskipun mulai tahun 2015 Pemerintah mulai menerapkan Laporan Operasional yang berbasis accrual.

(15)

Peneliti Kapan LKPP mulai disusun Pak?

Narasumber LKPP disusun mulai tahun 2004 dan beriringan dengan tahun 2005, dimana tahun 2004 merupakan tahun peralihan dan pertama kali pemerintah mempunyai laporan keuangan seperti Neraca, Laporan arus kas, Laporan Realisasi Anggaran, sebelum ini pemerintah hanya mempunyai laporan perhitungan anggaran negara saja dan realisasi anggaran serta daftar inventaris (BMN).

Peneliti Apa yang dimaksud LKPP Pak?

Narasumber LKPP adalah konsolidasi atau penggabungan laporan keuangan dari seluruh kementrian dan lembaga negara dengan laporan keuangan Bendahara Umum Negara atau BUN. BUN sebagai pengelola fiskal bertugas menyediakan dana yang berasal dari sektor perpajakan yang merupakan penyumbang terbesar dan sumber-sumber lain di luar pajak yang kemudian kementrian dan lembaga negara sebagai pengguna anggaran termasuk BUN, sehingga selaku pengguna anggaran harus mempertanggungjawabkan pengelolaan dana dalam bentuk laporan keuangan kementrian dan lembaga yang kemudian di gabung menjadi Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan APBN.

Peneliti Apakah LKPP sama dengan Laporan Keuangan Republik

Indonesia Pak?

Narasumber Berbeda Pak, Laporan Keuangan RI belum disusun, Laporan Keuangan RI merupakan gabungan atau konsolidasi antara LKPP, LKPD dan laporan keuangan Bank Indonesia, namun kelihatannya ada kendala karena khusus laporan keuangan BI standar akuntansinya berbeda, sedang antara LKPP dan LKPD seharusnya tidak ada masalah.

Peneliti Tim audit LKPP terdiri dari berapa orang Pak?

Narasumber Bisa ratusan karena dalam tim LKPP itu termasuk di dalamnya adalah auditor tim LKKL

Peneliti Kapan biasanya dilakukan pemeriksaan LKPP

Narasumber Pemeriksaan LKPP biasanya dilakukan dengan 2 tahap karena waktu yang diberikan kepada BPK hanya 2 bulan, sehingga biasanya dimulai

(16)

dari pemeriksaan interim atau semesteran, karena maksimal 2 bulan harus disampaikan ke DPR.

Peneliti Apakah prosedur audit di Pemerintahan sama dengan prosedur audit di perusahaan pada umumnya?

Narasumber Pada prinsipnya tidak berbeda Pak, sama halnya di perusahaan dimulai dari neraca, kemudian mundur ke buku besar sampai ke bukti transaksi.

Peneliti Apa tugas-tugas Kementrian keuangan selaku BUN diluar sebagai

mentri teknis Pak?

Narasumber Kementrian keuangan selaku BUN tugasnya adalah pengelola fiskal atau gampangnya adalah pengelola keuangan suatu negara, yang sebenarnya merupakan kewenangan Presiden yang diturunkan kepada Mentri Keuangan. Tugas BUN antara lain yaitu menyediakan dana, mengelola utang, mengelola asset atau kekayaan negara yang dipisahkan, mengelola subsidi, transfer ke daerah.

Peneliti Apa benar Pak, tahun 2004 hingga 2008 LKPP mendapat opini disclimer?

Narasumber Ya, benar, karena pada awal pemerintah mulai menyusuan laporan keuangan dari sisi ketersediaan SDM belum siap termasuk perangkat penunjang dan system internal kontrolnya sangat lemah, sehingga wajar BPK memberikan opini disclimer.

Peneliti Atas opini disclimer, bagaimana respon Pemerintah terhadap hal

ini Pak?

Narasumber Pemerintah merespon positif, hal ini bisa dilihat adanya tindak lanjut pemerintah atas rekomendasi BPK, ini merupakan sinyal positif Pemerintah untuk perbaikan di masa yang akan datang atas pertanggungjawaban pelaksanaan APBN. Tindak lanjut perbaikan terus dilakukan pemerintah dengan mengeluaran kebijakan dan aturan dalam rangka pengendalian intern yang lebih baik, misalnya menetapkan peraturan tentang rekonsiliasi.

Peneliti Apa kendala yang dihadapi BPK dalam pemeriksaan LKPP Pak?

Narasumber Kendala terbesar sebenarnya masalah waktu dimana BPK hanya diberi waktu 2 bulan sejak diterimanya LKPP harus sudah diserahkan ke DPR, kemudian luas wilayah juga merupakan kendala dimana auditor

(17)

harus terjun ke daerah-daerah sehubungan dengan pemeriksaan instansi pusat yang ada didaerah, mengenai dokumen berkaitan dengan pajak juga perlu adanya proses waktu sesuai dengan UU KUP.

Peneliti Bagaimana kesan dan pesan Bapak selaku auditor

Narasumber Banyak pengalaman yang didapat selama menjadi auditor misalnya kita harus bekerja terstruktur dan terencana supaya penyelesaian pekerjaan tepat waktu, Bapak bisa bayangkan dalam waktu 2 bulan kami tim audit kerja keras siang malam dengan permasalahan yang begitu komplek, kemudian harus ke daerah meninggalkan keluarga untuk beberapa lama, namun demikian dari sisi positif yang lain kita bisa mengenal lingkungan masyarakat sekitar di daerah dengan budaya dan bahasa daerah yang berbeda.

(18)

HASIL WAWANCARA NARASUMBER IV Identitas narasumber

Nama : Ikromi

Jabatan : Kepala Subagian Adminstrasi AKN II Lokasi : Gedung BPK RI

Tanggal : 29 Januari 2016

Waktu : Jam 10.00 – 11.00 WIB

Peneliti Mohon penjelasan mengenai gambaran umum Bendahara Umum

Negara?

Narasumber Pemahaman mengenai Bendahara Umum Negara dapat dilihat PP 8 tahun 2006, secara umum BUN adalah pejabat yang diberi tugas untuk melaksanakan funsgi sebagai Bendahara Umum Negara yang mempunyai peran sebagai pengatur keuangan yang sebenarnya merupakan kewenangan presiden yang didelegasikan ke Menteri Keuangan sebagai pengelola fiskal, kemudian dalam menjalankan fungsinya Menteri Keuangan akan membentuk atau menunjuk Kuasa Bendahara Umum Negara (Kuasa BUN) untuk melaksanakan tugas pengatur keuangan dalam rangka pelaksanaan anggaran di wilayah kerja yang telah ditetapkan. Kuasa Bendahara Umum Negara dijabat oleh Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), tersebar di seluruh wilayah Indonesia, Adapun tugas pokok KPPN adalah (1) melaksanakan penerimaan dan pengeluaran Kas Negara dalam rangka pengendalian pelaksanaan anggaran negara dan (2) melakukan pembayaran tagihan kepada penerima hak sebagai pengeluaran anggaran.

Peneliti Kalau sumber-sumber penerimaan negara apa saja Pak?

Narasumber Penerimaan negara yang paling dominan adalah dari sector pajak namun demikian kita sering mendengar penerimaan negara bukan pajak atau PNBP. PNBP bisa berupa hibah atau sumbangan, kemudian dari Migas, Penerbitan Obligasi, hutang, penjualan asset. Penerimaan ini kemudian akan dikelola oleh BUN sebagai sumber pendanaan APBN.

(19)

Peneliti Mohon penjelasan mengenai SAL Pak.

Narasumber SAL atau Saldo Anggaran Lebih ini sangat penting karena merupakan jumlah rupiah atau fisik kas yang dimiliki Pemerintah, yang benar-benar fisiknya ada, SAL berasal dari surplus atau deficit pembiayaan anggaran tahun lalu ditambah dengan surplus atau deficit tahun berjalan. Surplus atau deficit ini berasal dari penerimaan negara dikurangi dengan belanja dalam tahun anggaran. SAL ini akan menjadi saldo awal tahun berikutnya

Peneliti Mengapa konsolidasi LK KL menjadi LKPP bisa menjadi WDP,

padahal banyak LKKL yang WTP, mohon penjelasan Pak?

Narasumber Jadi begini, meskipun banyak KL yang WTP bukan serta merta kalau di konsolidasi menjadi WTP, tetapi auditor juga mempertimbangkan kontek materialitas dan professional judgment audit. Auditor akan melihat permasalahannnya ada dimana, apakah permasalahan itu ada KL atau dimana, karena di KL pun permasalahan SPI juga ada. Dalam pemeriksaan LKPP permasalahan terbesar memang ada BUN. Contoh berkaitan dengan materialitas, batas materialitas ini bisa diturunkan ke masing masing akun, misal batas toleransi kesalahan per masing-masing akun berapa, bisa jadi sekian trilyun belum bisa mempengaruhi akun itu, per masing-masing akun kita breakdown berapa kita tentukan ARnya misalnya 2 % atau berapa dari total belanja. Jika resiko auditnya besar maka sampel akan ditambah atau populasi di perbanyak.

Peneliti Bagaimana gambaran secara umum kondisi LKPP 2009 – 2013?

Narasumber Secara umum pembatasan lingkup pemeriksaan terjadi sebelum tahun 2009 misal UU KUP. SPI Pemerintah secara umum masih lemah, hal ini bisa dilihat hampir tiap tiap tahun pasti ada permasalahan yang berkaitan dengan SPI, dan permasalahan SPI memang sudah lama, tetapi kita tidak dapat mengcluster untuk menilai SPI secara keseluruhan pemerintah memang belum, tetapi untuk masing-masing akun kita sudah.

Peneliti Berkaitan dengan perbedaan penerimaan negara menurut DJP

dan menurut Kas Negara pada awal pemerintah menyusun laporan keuangan menurut pandangan Bapak seperti apa?

Narasumber Memang pada awalnya perbedaannya cukup besar dan hal ini tidak dapat dijelaskan oleh Pemerintah, sebenarnya ini masalah kelemahan

(20)

dari sistem MPN, contohnya ada beberapa bukti NTPN yang belum bisa dicetak karena masalah koneksi system, sementara uangnya sudah diterima, kemudian sistemnya error mungkin karena listrik terputus, adanya koreksi di MPN yang tidak terlapor ke KPPN dsb, sehingga jumlah kas yang masuk tidak sama dengan data yang tercatat di MPN (DJP). Namun masalah seperti ini sekarang ini sudah tidak terlalu besar dengan adanya perbaikan-perbaikan sebagai tindak lanjut pemerintah.

(21)

Sumber : LKPP 2013 Entitas WTP WDP TMP WTP WDP TMP WTP WDP TMP WTP WDP TMP WTP WDP TMP LKKL 40 21 6 49 18 2 57 13 2 59 17 3 65 18 2 Pengelolaan Utang 1 1 1 1 Pengelolaan Hibah 1 1 1 1 Investasi Pemerintah 1 1 1 1 Penerusan Pinjaman 1 1 1 1 Transfer ke Daerah 1 1 1 1

Belanja Subsidi dan Belanja Lain-lain 1

Belanja Subsidi 1 1 1

Belanja Lain-lain 1 1 1

Bendahara Umum Negara 1 1 1 1

Jumlah entitas Pelaporan 42 24 7 50 25 2 61 17 2 62 22 3 65 19 2

Total entitas Pelaporan 73 77 80 87 86

Perkembangan Opini Laporan Keuangan Kementrian Negara dan Lembaga Tahun 2009 - 2013

(22)

PROFIL BPK RI ;

KETUA BPK RI

Dr. H. Harry Azhar Azis, M.A.

WAKIL KETUA BPK RI

Drs. Sapto Amal Damandari, Ak., C.P.A., C.A.

ANGGOTA I BPK RI ANGGOTA II BPK RI ANGGOTA III BPK RI Dr. Agung Firman S, S.E., M.Si. Dr. Agus Joko Pramono,M.Acc., Ak., CA Prof. Dr. Eddy Mulyadi oepardi, CFr.A., CA.

ANGGOTA IV BPK RI ANGGOTA V BPK RI ANGGOTA VI BPK RI

Prof. Dr. H. Rizal Djalil Dr. Moermahadi S.D, SE Ak MM, CPA, CA Prof. Dr. Bahrullah MBA, CMPM

ANGGOTA VII BPK RI Achsanul Qosasi Sumber www.bpk.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) penerapan model discovery learning untuk meningkatkan keterampilan bertanya siswa kelas VII pada mata pelajaran SKI

7 Beberapa software engineers berpendapat bahwa “my code is self-documenting”. Mereka beranggapan cukup dengan source code sudah merupakan dokumentasinya, sehingga tidak

Ada beberapa prinsip motivasi dalam belajar, seperti dikemukakan Depdiknas sebagai berikut: Jika materi pebelajaran yang dipelajarinya bermakna karena sesuai dengan

Dari latar belakang yang telah dipaparkan, didapatkan beberapa rumusan masalah pada penelitian ini, yaitu pengaruh simpul terpenting terhadap terbentuknya komunitas, pengaruh

Penyelenggaraan perkuliahan Insya tampaknya belum mencapai hasil yang memuaskan. Salah satu penyebabnya adalah materi perkuliahan belum memberikan kontribusi yang

Penelitian ini dirancang untuk menganalisis efektivitas biaya pengobatan kombinasi amlodipin-furosemid dibandingkan dengan kombinasi amlodipin-bisoprolol pada pasien

Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa formulasi tepung terigu : tepung mocaf (A) dengan proporsi penambahan CMC (B) tidak memberikan pengaruh yang nyata (P >

a) Penelitian ini bersifat deskriptif serta analisis yang dilakukan merupakan analisis dari data yang bersifat kualitatif. Mengenai proses perencanaan infrastruktur