ANALISA KELAYAKAN PENGOLAHAN
LIMBAH SOUR GAS DENGAN
ENVIRONMENTAL MANAGEMENT
ACCOUNTING
ARDANA PUTRI FARAHDIANSARI
(2506 100 107)
Dosen Pembimbing :
Bab I
Latar Belakang
Output SUMUR
Minyak
Air
(20 mscf/d)
Gas
kandungan H2S tinggi
Sulfur Recovery Unit (SRU)
*kapasitas 12 mmscf/d
4 mscfd untuk power seluruh plant 16 mscfd belum terpakaiPotensi Sour Gas
Dapat diolah menjadi sweet gas yang memiliki
daya jual tinggi sehingga dapat memberikan
pendapatan bagi perusahaan
Contoh :
Harga sweet gas keluaran SRU US$ 1.5 mmBtu
Permasalahan
Menemukan pilihan alternatif perbaikan pengolahan limbah sour
gas pada Sulfur Recovery Unit (SRU) yang mampu meminimasi
dampak lingkungan dengan pengolahan optimal pada sour gas serta memilih alternatif yang mampu memberikan keuntungan
ekonomis bagi perusahaan
Pendekatan EMA
mengidentifikasi biaya lingkungan pertimbangan pemilihan investasi
TUJUAN
Implementasi penggunaan EMA untuk
analisis kelayakan investasi teknologi
membran filter dan peningkatan kapasitas
pengolahan limbah sour gas pada SRU.
Melakukan analisis Cost Volume Profit untuk
mengetahui pengaruh perubahan volume
produksi terhadap BEP alternatif perbaikan
SRU.
Mengetahui kontribusi biaya lingkungan
dalam pertimbangan analisis pengadaan
investasi perbaikan pengolahan limbah sour
Ruang lingkup
Batasan
Dampak eksternal lingkungan pada masyarakat sekitar akibat aktivitas SRU didapatkan dari hasil
brainstorming peneliti dan perusahaan
Asumsi
Biaya terkait dengan dampak lingkungan masyarakat ditentukan sesuai kebijakan perusahaan yang berlaku. Biaya pengadaan teknologi membran filter sesuai
Bab Ii
Environmental
Management
Accounting
PEMA
(Physical
Environmental
Management
Accounting)
MEMA
(Monetary
Environmental
Accounting)
Environmental
Short Term Focus
Long Term
Focus Short Term Focus Long Term Focus
Ro ut in ely gene rat ed inform at ion Environmental cost accounting (e.g. variable costing, absorption costing and activity based costing)
Environmental induced capital expenditure and revenues
Material and energy flow accounting (short term impacts on the environment – product, division and company levels)
Environmental (or natural) capital impact accounting
Environmental life cycle (and target) costing
Life cycle inventories Post investment assessment of individual projects Post investment assessment of physical environmental investment appraisal Monetary environmental operational budgeting (flows) Monetary environmental capital budgeting (stocks) Ad ho c in form ati on Relevant environmental costing (e.g. special orders, product mix with capacity constraints) Monetary environmental investment appraisal Relevant environmental impacts (e.g. given short run constraints on activities) Physical environmental investment appraisal MEMA PEMA Pas t Or iented Fut ure O rient ed Ad hoc i nfor m ati on Ex post assessment of relevant environmental costing decisions Ex post assessment of short term environmental impacts (e.g. of a site or product)
Environmental long term financial planning
Physical environmental budgeting (flows and stocks) (e.g. material and energy flow activity based budgeting)
Long term physical environmental planning Routi nel y genera ted in fo rm at io n
framework
Net Present Value (NPV)
Internal Rate of Return
Incremental Analysis
Higher cost alternatif = lower cost alternatif + differences between them
Evaluasi perubahan profit pada
volume penjualan, biaya produksi
dan harga produk dalam suatu
proses bisnis
Break Even Point
Profit
= (P-VC)xQ – TFC = 0
Q
= Break even point
Penelitian EMA dengan
Permasalahan Sejenis
NO Peneliti Tahun Judul Metodologi
1 H.B.Dharmappa, K.Wingrove, M.Sivakumar, R.Singh 2000
Waste Water and Storm Water Minimisation in a Coal Mine
Aplikasi prinsip cleaner
production pada industri coal mine 2 Daniel Heubach, Gunnar Jürgens 2002 Environmental and Economical Analysis of Material Recycling Loops in Industry Pengolahan informasi pada Material Flow Cost
Accounting untuk
pemilihan stratgei paling efisien 3 Yashusi Onishii, Katsuhiko Kobuko, Nakajima 2002 Introducing Material Flow Cost Accounting into a Pharmaceutical Company: An Analysis of Environmental Management Accounting Practice in Japan Implementasi MFCA untuk analisis environmental management accounting 4 Ardana Putri F. 2010
Analisis EMA pada Penanganan Sistem
Sulfur Recovery Unit
untuk Mencegah Dampak Lingkungan dan Meningkatkan Pendapatan Perusahaan
Menganalisis aliran material dan keuangan
dengan EMA untuk menemukan potensi perbaikan dan alternatif
investasi solusi serta pengolahan informasi EMA untuk pengambilan
Bab IiI
Bab IV
pengolahan &
Sour Gas sebagai Limbah
Informasi EMA
Environmental cost accounting
mEma
Environmental cost/ expenditure
Biaya/ bulan (US$)
Biaya/ tahun (US$)
1 Waste and emission treatment
Depreciation (flare, filter press, oxidizer) 4,722 56,667
Maintenance and operational material & services 7,250 87,000
Personel 1,200 14,400 2 Material purchase value of non-product output
Sour gas 45,300 543,600
Sweet gas 10,404 124,848
Chemical solution 56,100 673,200 3 Processing cost of non-product output(SRU) 57,065 684,783 4 Prevention and environmental management
Ganti rugi kesehatan warga 16,383 196,596
Informasi ema
Physical Environmental
Secara umum terdapat 3 macam pengolahan sour gas
Clauss proccess
Amine gas
traeting
Membran
filter
X
Dua macam alternatif yang cocok diterapkan pada kondisi
gas pada proses produksi (cocok secara teknis), yaitu:
Alternatif pertama: Peningkatan kapasitas SRU
existing
Alternatif kedua: Peningkatan kapasitas SRU
existing
sekaligus penerapan
membrane filter
Physical Investment Appraisal
Kondisi Existing
Material loss
Alternatif 1
Alternatif 2
16 mscfd gas terbuangPenerapan alternatif memberikan :
-kontribusi pengurangan material sour gas
-pengurangan sour gas yang dibuang ke udara.
10 mscfd gas terbuang 10 mscfd gas terbuang
monetary Investment Appraisal
Skema PERMODALAN pemerintah &perusahaan
Skema BAGI HASIL
monetary Investment Appraisal
NPV
Alternatif Pertama
Alternatif Kedua
US$ 7.656.400
US$ 20.061.169
Incremental IRR = 44,3%
monetary Investment Appraisal
sensitivitas
Peningkatan Biaya OperasionalKemungkinan
Peningkatan Biaya Operasional
Personel Maintenance Chemical Polymer NPV (US$) 1 78% 48% 32% 44% 10,575,343 2 86% 53% 35% 48% 3,768,666 3 94% 58% 38% 53% (5,984,548) 4 98% 60% 40% 55% (11,875,275) -$15,000,000 -$10,000,000 -$5,000,000 $0 $5,000,000 $10,000,000 $15,000,000 1 2 3 4 U S$
Perubahan NPV akibat Biaya Operasional
Penurunan Harga Sweet Gas
monetary Investment Appraisal
sensitivitas
Kemungkinan
Penurunan Harga JualSweet Gas NPV 50% 968,096.62 55% 630,052.55 60% 347,496.55 65% 91,835.57 70% (121,595.46) (200,000.00) -200,000.00 400,000.00 600,000.00 800,000.00 1,000,000.00 1,200,000.00 50% 55% 60% 65% 70% U S$ NPV NPV
NPV = 0
67,15 %
Perbedaan biaya Produksi sweet gas akibat perubahan Kapasitas Produksi : Kondisi Existing US$ 1,517
Alternatif Pertama US$ 1,239
Alternatif Kedua US$ 1,239
US$ 226.5
(sweet gas B)
(sweet gas B)
-50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 300,000 5.5 mscfd mscfd4.5 mscfd3.5 mscfd2.5 mscfd1.5 0 U S$
Break Even Point Alternatif Pertama
Revenue Biaya Produksi -200,000 400,000 600,000 800,000 1,000,000 1,200,000 5 mscfd 4 mscfd 3 mscfd 2 mscfd 1 mscfd 0 U S$
Break Even Point Alternatif Kedua
Revenue Biaya Produksi
Bab V
Limbah sour gas ini muncul bersamaan dengan minyak bumi selama proses eksplorasi,
sehingga upaya meminimalisir limbah adalah pengoptimalan proses
penanganan sour gas yang terjadi pada unit SRU (Sulfur Recovery Unit).
Material Flow Cost Accounting
Kondisi Existing
Penerapan Alternatif
Sour Gas
: 16mscfd
diolah
: 4 mscfd
materiall loss
80%
Sour Gas
: 16mscfd
diolah
: 8 mscfd
materiall loss
50%
ANALisa Monetary Environmental Investment Appraisal
NPV alternatif pertama US$ 7.656.400 NPV alternatif kedua US$ US$ 20.061.169
Analisa net present value
Analisa INCREMENTAL IRR
Incremental IRR adalah 44,3%. Karena incremental IRR lebih besar
daripada MARR (6,5%) maka keputusan pemilihan jatuh pada alternatif kedua.
NPV alternatif kedua = US$ 20.061.169
Peningkatan biaya operasional (peningkatan biaya maintenance 24%, biaya chemical solution 16%, dan peningkatan biaya listrik 14%) = NPV menjadi US$ 19.497.820
Pemberlakuan kebijakan DMO Holiday = NPV menjadi US$ 20.440.146.
Penurunan harga sweet gas (penurunan harga sweet gas 32% )
= NPV alternatif menjadi US$ 2.863.318.
Penggabungan kondisi peningkatan biaya operasional maksimum = NPV menjadi US$ 1.118.835.
Secara umum perubahan yang terjadi memang tidak mengubah tingkat kelayakan proyek dengan ditunjukkan adanya NPV yang masih positif.
Analisa cost-volume-profit
Biaya produksi sweet gas :
kondisi existing
U$S 1.517
penerapan alternatif
U$S 1.239
Dengan potensi revenue pada Alternatif :
Alternatif pertama => sweet gas B, US$ 1.602/mscfd
Alternatif kedua => sweet gas A, US$ 6.408/mscfd
-200,000.00 400,000.00 600,000.00 800,000.00 1,000,000.00 Revenue Biaya produksi Profit
Perbandingan Profit pada Penerapan Alternatif
Alternatif Pertama Alternatif Kedua
Penerapan alternatif memberikan biaya produksi dan profit berbeda
BEP berbeda
Alternatif Pertama = 4,25 mscfd Alternatif Kedua = 1,23 mscfd
Profit
Alternatif Pertama = US$ 59.895 /bulan Alternatif Kedua = US$ 724.967 /bulan
Alternatif Pertama
-Profit = US$ 63.848
per bulan
Alternatif Kedua
-Profit = US
$ 263.129 per bulan
Peraturan PSC dengan penggantian biaya di akhir tahun produksi memberikan kemudahan bagi perusahaan. Namun di sisi lain kebijakan ini menyebabkan perusahaan mendapat output produksi
sesuai peraturan bagi hasil.
Bab VI
kesimpulan
Pengolahan informasi PEMA mampu membantu memberikan
pertimbangan pada pemilihan alternatif dengan analisa aliran material proses.
Pengolahan informasi MEMA (mampu membantu memberikan pertimbangan pada pemilihan alternatif dengan analisa kelayakan investasi secara ekonomis.
Analisis cost-volume-profit menunjukkan bahwa peningkatan kapasitas produksi menyebabkan penurunan biaya produksi
Dalam menentukan pengadaan investasi, sebaiknya perusahaan melibatkan biaya lingkungan eksternal, yaitu biaya dampak lingkungan pada masyarakat
Penelitian mengenai dampak lingkungan pada dunia perindustrian perlu lebih banyak lagi untuk dilakukan sehingga dalam memahami sistem
industri faktor lingkungan menjadi salah satu hal penting yang tidak terabaikan.
DAFTAR PUSTAKA
Buyung, Mardiyono. (2008). Pemilihan Alternatif Perbaikan untuk Meminimasi Biaya Lingkungan
dengan Pendekatan EMA. Laporan Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri ITS
Carlsson, A.F. Design and Operation of Sour Gas Treating Plants for H2S, CO2, COS and
Mercaptans. Separation and Puri cation Technology 35(2004)142–156
Clement, Robert. (1996). Making Hard Decision. Duxbury Press
Dharmappa, H.B, Waste Water and Storm Water Minimisation in a Coal Mine, 3rd Euro Environment
Conference on Business and Sustainable Performance, (2002)
Heubach, Daniel, Environmental and Economical Analysis of Material Recycling Loops in Industry,
Journal of Cleaner Production, 8(2000)23–34
Jasch, Christine. (2009). Environmental and Flow Cost Accounting. Germany : Springer
Jer-Doong, Shain; Jadhav, Raja. High Temperature membran for CO2 and/or H2S Separation. US 7.572.318. Agt.11, 2009
Jer-Doong, Shain; Jadhav, Raja. Membrane Reactor for H2S, CO2 and H2S Separation. US 2007/0240565. Oct.18, 2007
Ken Whitelaw. (2004). ISO 14001 Environmental Systems Handbook. Elsevier Butterworth-Heinemann
Lembaran Negara Republik Indonesia. (2009). Undang-Undang RI No 32 Tahun 2009 Tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta
Nagl, Gary. Liquid Redox Enhance Claus Process. Sulphur 274. May-June 2001
Nur Cahyo, Winda. Pemilihan Alternatif dengan Decision Tree pada Nilai Outcome yang
Probabilistik. Teknoin, Volume 13, Nomor 2, Desember 2008.
Partowidagdo, W., Peningkatan Produksi, Investasi dan Kemampuan Nasional Hulu Migas, Seminar Migas Nasional, Majalah E&M, Jakarta, 11 Maret 2008
Pujawan, Nyoman. (2004). Ekonomi Teknik. Guna Widya Surabaya
Schaltegger, Stefan; Burritt, RL; Jasch, Christine; Bennett, Martin. (2008). Environmental Management
Accounting for Cleaner Production. Germany : Springer
United Nations Division for Sustainable Development. (2001). Environmental Management Accounting
Procedures and Principles. New York : United Nations
Wang, Dongliang; Teo, W.K. 22 March 2003. Selective Removal of Trace H2S from Gas Streams
Containing CO2 Using Hollow Fibre Membrane Modules/Contractors. Separation and
Puri cation Technology 35(2004)125–131
Zaiffudin, Muh. (2006). Mengidentifikasi Aliran Material dan Energi serta Menentukan Besarnya
Biaya Lingkungan Berdasarkan Aktivitas Bisnis Perusahaan. Laporan Tugas Akhir Jurusan