• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 METODE PENELITIAN"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

33

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dan asosiatif. Penelitian deskriptif dilakukan untuk mengetahui dan menjadi mampu menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi. Sedangkan penelitian asosiatif adalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih, dan dalam hal ini hubungan tersebut bersifat kausal dimana variabel bebas mempengaruhi variabel terikat (Sugiyono,2008, p:55-56). Dan menurut Uma Sekaran (2006, p:158) dengan penelitian asosiatif dapat diketahui hubungan antar variabel dan bagaimana tingkat ketergantungan antara variabel independen dengan variabel dependen.

Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah survey, yang menurut pengertian Istijanto (2006, p:43) adalah pengumpulan data dengan bertanya kepada sasaran penelitian melalui daftar pertanyaan atau kuesioner terstruktur. Sehingga dalam penelitian kali ini dapat terungkap seberapa besar pengaruh adanya kompensasi dan stres kerja terhadap kinerja karyawan CV. Lautan Rizki Group.

Unit analisis yang dipakai adalah individual agar lebih fokus terhadap individu-individu yang ada dalam organisasi. Selain itu, time horizon yang dipakai adalah Cross Sectional yang menurut Sekaran (2006, p:177) adalah data yang dilakukan peneliti hanya sekali dikumpulkan.

(2)

Tabel 3.1 Desain Penelitian

TUJUAN PENELITIAN

JENIS PENELITIAN METODE

PENELITIAN

UNIT ANALISIS

TIME HORIZON T-1 Asosiatif – Deskriptif Survey Individual Cross Sectional T-2 Asosiatif – Deskriptif Survey Individual Cross Sectional T-3 Asosiatif – Deskriptif Survey Individual Cross Sectional

3.2 Operasional Variabel Penelitian

Ukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah ukuran interval, Menurut Istijanto (2010, p:77) skala/ukuran interval merupakan skala yang memiliki urutan dan interval/jarak yang sama antar kategori atau titik-titik terdekatnya antara kategori yang satu dengan yang lain ada keterkaitan, yaitu urutan, seperti lebih besar atau lebih kecil daripada kategori lain dengan jarak sama dikategori terdekat. Dalam penelitian kali ini peneliti menggunakan skala likert. Menurut Riduwan (2008, p:12) skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Dengan skala likert maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub variabel, kemudian sub variabel dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang dapat diukur.

(3)

Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian

Variabel Konsep Variabel Sub

Variabel/Dimensi Indikator Ukuran

Skala Pengujian

Kompensasi Semua balas jasa yang diberikan kepada para karyawan baik berbentuk uang dan barang secara langsung ataupun tidak langsung atas kontribusi para karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan. • Kompensasi finansial langsung • Kompensasi finansial tidak langsung • Kompensasi berkaitan dengan pekerjaan • Gaji • Tunjangan • Bonus • Komisi • Program asuransi tenaga kerja • Pertolongan sosial • Pembayaran biaya sakit • Cuti • pekerjaan yang menarik • kesempatan untuk berkembang • wewenang dan tanggung jawab • penghargaan atas kinerja

(4)

• Kompensasi berkaitan dengan lingkungan pekerjaan

• kondisi kerja yang mendukung • pembagian kerja

Stres Kerja Suatu kondisi ketegangan yang menciptakan adanya ketidakseimbangan fisik dan psikis, yang mempengaruhi emosi, proses berpikir, dan kondisi seorang karyawan 1. Tugas dan beban kuantitatif 2. Tugas dan beban kualitatif 3. Terbatasnya waktu 4. Konflik peran intersender 5. Konflik peran intrasender 6. Konflik pribadi • Kebosanan • Rasa monoton • Deadline • Kemajemukan pekerjaan • Tidak diberi peluang menggunakan keterampilan • Pengaruh desakkan atasan • Desakan waktu • Harapan organisasi • Kemajemukan jabatan • Konflik di dalam diri karyawan

(5)

Kinerja Karyawan

suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugasnya yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu 7. Frustasi 8. Hubungan dalam pekerjaan 1. Kualitas kerja 2. Kuantitas kerja 3. Ketepatan waktu • Terhambatnya promosi • Ketidakjelasan tugas • Ketidakpuasan gaji dan fasilitas yang diterima • Kepercayaan yang rendah • Minat yang rendah • Hubungan antar karyawan • Proses • Hasil sesuai standart perusahaan • Jumlah produksi sesuai target perusahaan • Pekerjaan

(6)

Sumber didapat dari Hasil Pengolahan Data Penulis, 2010

3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitiian

Berdasar dengan tujuan penelitian, jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang diangkakan/skoring, dan sumber data dari penelitian ini adalah primer dimana data didapat langsung dari para karyawan dan supervisor yang dijadikan responden melalui penyebaran kuesioner.

4. Efektivitas biaya 5. Kebutuhan akan pengawasan 6. Hubungan antar perseorangan diselesaikan tepat waktu • Efektivitas penggunaan sumber daya • Adanya supervisor • Menghargai • Niat baik • Kerja sama

(7)

Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian

TUJUAN

PENELITIAN DATA JENIS DATA SUMBER DATA

T – 1 Pengaruh kompensasi

terhadap kinerja karyawan CV. Lautan Rizki Group

Kualitatif Primer – Kuesioner

T – 2 Pengaruh stres kerja

terhadap kinerja karyawan CV. Lautan Rizki Group

Kualitatif Primer – Kuesioner

T – 3 Pengaruh kompensasi dan stres kerja secara simultan terhadap kinerja karyawan CV. Lautan Rizki Group

Kualitatif Primer – Kuesioner

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut :

(8)

1. Penelitian kepustakaan

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data sekunder dengan membaca, mengumpulkan data, mencatat, mempelajari text book, dan buku-buku referensi, seperti jurnal dan media cetak lainnya di perpustakaan dan di tempat lain.

2. Wawancara:

Mewawancarai langsung kepada pihak perusahaan dengan mengajukan pertanyaan yang disiapkan terlebih dahulu kemudian mencatat jawabannya untuk diolah menjadi informasi yang diperlukan.

3. Kuesioner:

Merupakan daftar pertanyaan yang ditujukan dan disebarkan dengan pertanyaan khususnya kepada karyawan CV. Lautan Riziki Group yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas untuk memperoleh data dan mengolah data tersebut. Setiap pertanyaan disusun sedemikian rupa agar bisa dijawab dalam lima tingkatan jawaban pertanyaan atau pernyataan yang diajukan. Urutan untuk skala ini menggunakan lima angka penilaian, yaitu:

• Sangat Tidak Setuju (1) • Tidak Setuju (2) • Cukup Setuju (3) • Setuju (4)

(9)

3.5 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pengambilan sampel cara probabilitas (probability sampling), yaitu pengambilan sampel acak sederhana (Simple Random Sampling). Simple Random Sampling adalah cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam populasi tersebut. Teknik ini berarti setiap responden memiliki peluang yang sama untuk terpilih sebagai sampel penelitian. Pengambilan sampel itu sendiri akan dilakukan pada karyawan bagian produksi CV. Lautan Rizki Group, karena populasi karyawan yang terbesar di perusahaan ini adalah karyawan pada bagian produksi.

3.6 Teknik Pengolahan Sampel

Peneliti perlu menentukan jumlah sampel yang layak, yaitu jumlah sampel yang dapat mencermikan keadaan populasi, sementara penghematan waktu, biaya, dan tenaga masih dapat dilakukan. Teknik pengolahan sampel yang akan digunakan dalam penelitian kali ini adalah dengan menggunakan rumus dari Taro Yamane Slovin (Kuncoro, 2007, p:46), yaitu:

N

n = 1 + N.

e

² Keterangan: n = Jumlah Sampel N = Jumlah populasi

(10)

e2 = error yang ditoleransi terhadap ketidaktepatan penggunaan sampel sebagai pengganti populasi (untuk penelitian ilmu sosial = 5% - 10%). Dalam penelitian ini e = 5 % (Umar, p:108).

Karena jumlah populasi yang akan diteliti adalah 100 orang, maka perhitungan sampel yang digunakan adalah :

100 n = (1) + 100 (0.1)² 100 n = = 50 2 3.7 Metode Analisis

Data merupakan suatu hal yang sangat penting dalam suatu penelitian, karena dari data tersebut dapat menggambarkan variabel-variabel yang akan diteliti dan dapat juga berfungsi sebagai alat pembuktian dari hipotesis. Setelah semua data dikumpulkan, maka akan dilakukan suatu analisis, analisis yang akan dilakukan selanjutnya adalah dengan menggunakan metode sebagai berikut:

Tabel 3.4 Metode Analisis

TUJUAN

PENELITIAN JENIS PENELITIAN TEKHNIK ANALISIS

(11)

T – 2 Asosiatif Regresi

T – 3 Asosiatif Regresi

Adapun penjelasan singkat mengenai tekhnik analisis yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Analisis regresi

Menurut Riduwan dan Kuncoro (2008, p:83-84) regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang mungkin terjadi dimasa yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapat diperkecil. Regresi juga dapat diartikan sebagai usaha memprediksi perubahan. Peramalan tidak memberikan jawaban pasti tentang apa yang akan terjadi, melainkan berusaha mencari pendekatan apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Jadi, regresi mengemukakan tentang keingintahuan apa yang terjadi dimasa depan untuk memberikan sumbangan menentukan keputusan yang terbaik. (Riduwan dan Kuncoro, 2008,p83-84).

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompensasi dan stres kerja terhadap kinerja karyawan, maka dalam penelitian kali ini penulis menggunakan analisis refresi dengan rumus sebagai berikut:

Y = a + bx

Dimana :

Y = nilai yang diukur atau dihitung pada variabel tidak bebas a = Y pintasan (nilai Y bila X = 0)

(12)

b = kemiringan dari garis regresi (kenaikan atau penurunan Y untuk setuap perubahan satuan X) atau koefisien regresi, yang mengukur besarnya pengaruh X terhadap Y jika X naik 1 unit

X = nilai tertentu dari variabel bebas

2. Analisis regresi berganda

Menurut Sugiyono (2007, p:210-211) analisis regresi berganda digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Jadi analisis regresi ganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal dua.

Persamaan regresinya adalah :

Dimana:

Y = nilai yang diukur atau dihitung pada variabel tidak bebas a = Y pintasan (nilai Y bila X = 0)

b = kemiringan dari garis regresi (kenaikan atau penurunan Y untuk setuap perubahan satuan X) atau koefisien regresi, yang mengukur besarnya pengaruh X terhadap Y jika X naik 1 unit

X = nilai tertentu dari variabel bebas

(13)

3.7.1 Uji Validitas

Riduwan dan Kuncoro (2007, p:216) menyatakan bahwa uji validitas dilakukan berkenaan dengan ketepatan alat ukur terhadap konsep yang diukur sehingga benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur.

Uji validitas dilakukan untuk menguji seberapa baik suatu instrumen yang dibuat mengukur konsep tertentu yang ingin diukur. Uji validitas ini dapat dilakukan dengan menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan dengan skor total memakai rumus korelasi product moment (Sekaran 2006 : p39). Rumusnya adalah sebagai berikut:

r = koefisien korelasi

x = skor item x

y = skor item y

n = banyaknya sampel penelitian

(∑X)² : kuadrat jumlah skor total x

(∑Y)² : kuadrat jumlah skor total y

∑X² : jumlah kuadrat skor total x

∑Y² : jumlah kuadrat skor total y

(

) ( ) ( )

( )

[

]

[

( )

]

=

2 2 2 2

.

x

x

n

y

y

n

y

x

xy

n

rxy

(14)

Dasar pengambilan keputusan adalah :

• Jika rhitung positif, serta rhitung > rtabel, maka butir atau variabel tersebut valid • Jika rhitungnegatif, serta rhitung< rtabel, maka butir atau variabel tersebut tidak valid • Jika rhitung> rtabel, tapi berganda negatif, maka butir atau variabel tersebut tidak valid Selanjutnya dengan uji t dengan rumus :

t hitung = 2

1

2

r

n

r

Dimana : t = nilai thitung

r = koefisien kolerasi hasil rhitung n = jumlah responden

Distribusi (tabel t) untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n-2) Kaidah keputusan : jika thitung > ttabel berarti valid, dan sebaliknya

: jika thitung < ttabel tidak valid

Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks kolerasinya (r) sebagai berikut :

• Antara 0,000 – 0,199 : sangat rendah • Antara 0,200 – 0,399 : rendah • Antara 0,400 – 0,599 : cukup tinggi • Antara 0,600 – 0,799 : tinggi • Antara 0,800 – 1,000 : sangat tinggi

3.7.2 Uji Reliabilitas

Keandalan (reliabilitas) suatu pengukuran yang menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut tanpa bias (bebas kesalahan) dan karena itu menjamin pengukuran

(15)

yang konsisten lintas waktu dan lintas beragam item dalam instrumen. Dengan kata lain, keandalan suatu pengukuran merupakan indikasi mengenal stabilitas dan konsistensi di mana instrumen mengukur konsep dan membantu menilai ketepatan sebuah pengukuran (Sekaran 2006 : p40). Pada proogram SPSS metode yang digunakan dalam pengujian reliabilitas ini adalah dengan menggunakan metode alpha cronbach yang dimana satu kuesioner dianggap realible apabila cronbach alpha > 0.6.

3.7.3 Uji Normalitas

Pengujian normalitas mempunyai tujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi baik variabel terikat (dependent variabel) maupun variabel bebas (independent variabel) mempunyai distribusi yang normal ataupun tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data variabel terikat adalah normal atau mendekati normal. Pengujian normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka data distribusi tersebut dinyatakan normal.

3.8 Rancangan Uji Hipotesis

Menurut Sugiyono (2007,p51) hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan.

Pengujian hipotesis :

1. Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis terhadap koefisien korelasi (uji r) adalah sebagai berikut :

a. Formulasi Hipotesa

• Ho : b = 0, tidak terdapat pengaruh hubungan antara X1 dan X2 terhadap Y • Ha : b ≠ 0, terdapat pengaruh hubungan antara X1 dan X2 terhadap Y

(16)

b. Menentukan nilai tingkat nyata (α)

T α/2 : (n – 2)

c. Menentukan uji statistika

• Dalam menggunakan uji statistika digunakan cara perhitungan SPSS 16.0.

d. Asumsi

• Y = nilai variabel dependen ( Kinerja Karyawan)

• X1 = variabel independen satu yang digunakan untuk memprediksi nilai variabel dependen (Kompensasi)

• X2 = variabel independen dua yang digunakan untuk memprediksi nilai variabel dependen (Stres kerja)

Untuk mengetahui koefisien determinasi, maka nilai koefisien korelasi (r) dikuadratkan akan mendapatkan hasil “koefisien penentu” (r2) yaitu seberapa kontribusi kompensasi dan stres kerja mempengaruhi kinerja karyawan.

Koefisien penentu ditulis KP, maka untuk menghitung KP adalah sebagai berikut : KP = r2 x 100%

Pada akhirnya perhitungan yang akan digunakan adalah dengan menggunakan cara SPSS yang akan menghasilkan persamaan dimana dari hasil SPSS akan diketahui apakah perhitungan signifikan / tidak serta akan menjelaskan hubungan ke 6 variabel tersebut.

2. Uji t

Uji hipotesis dengan t-test digunakan untuk mengetahui variabel bebas memiliki hubungan signifikan/tidak dengan variabel terikat secara individual untuk

(17)

setiap variabel. Uji t yang dilakukan adalah uji 2 arah maka dibaca t ½ (0,05) atau t = 0,025. Rumusnya adalah: t = 2

1

2

r

n

r

Keterangan :

t = t hitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan t tabel r = korelasi parsial yang diteukan

n = jumlah sampel

Dasar pengambilan keputusan pengujian adalah :

• Jika t hitung ≤ t tabel maka Ho diterima, dan Ha ditolak (tidak ada pengaruh yang signifikan).

• Jika t hitung ≥ t tabel maka H0 ditolak, dan Ha diterima ( ada pengaruh yang signifikan).

• T tabel dilihat dengan derajat bebas = n – k

3. Uji F

Uji f digunakan untuk menguji variabel-variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Selain itu dengan uji F dapat diketahui pula apakah model regresi linear yang digunakan sudah tepat atau belum. Rumusnya adalah :

F =

(

)

(

1

)

1

2 2

R

n

k

k

R

Keterangan :

F = F hitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan F tabel R2 = Korelasi parsial yang ditemukan

(18)

k = jumlah variable bebas

Dasar pengambilan keputusan diambil dengan membandingkan f hitung dengan f table adalah :

• Jika f hitung ≤ f tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak (tidak ada pengaruh yang signifikan)

• Jika f hitung ≥ f tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima (ada pengaruh yang signifikan)

• F tabel dilihat pada α = 0,05

Dengan derajat bebas pembilang = (k – 1) Dengan penyebut = (n – k)

n = jumlah sampel dan k = jumlah variabel yang digunakan Kriteria lain jika nilai p atau prob yaitu :

(F – statistic) < 0.05 maka Ho ditolak.

Rancangan uji hipotesis ini disajikan berdasarkan tujuan penelitian. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95%, sehingga tingkat presesi atau batas ketidakakuratan sebesar α = 5% = 0.05.

Dasar pengambilan keputusan:

Sig ≥ 0.05 maka H0 diterima dan Ha ditolak. Sig ≤ 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Keterangan :

X1 = Kompensasi X2 = Stres kerja Y = Kinerja karyawan

(19)

Berdasarkan asumsi-asumsi penelitian sebagaimana diarahkan di atas maka dapat dirumuskan hipotesa penelitian sebagai berikut :

• Hipotesa penelitian untuk T - 1 : Kompensasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan pada CV. Lautan Rizki Group.

Ho = Kompensasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan Ha = Kompensasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan

• Hipotesa penelitian untuk T - 2 : Stres kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan pada CV. Lautan Rizki Group.

Ho = Stres kerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan Ha = Stres kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan

• Hipotesa penelitian unuk T - 3 : Kompensasi dan stres kerja berpengaruh secara simultan terhadap terhadap kinerja karyawan pada CV. Lautan Rizki Group.

Ho = Kompensasi dan stres kerja tidak berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan

Ha = Kompensasi dan stres kerja berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan.

3.9 Rancangan Implikasi Hasil Penelitian

Setelah semua data dan hasil analisis telah selesai dilakukan, maka selanjutnya dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada karyawan CV. Lautan Rizki Group akan didapatkan gambaran mengenai variabel kompensasi dan stres kerja yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Hasil dari kuesioner kemudian akan diolah dengan menggunakan analisis regresi, selanjutnya dari data yang telah diolah tersebut dapat diperoleh hasil berupa angka-angka yang apabila ditemukan bahwa terdapat pengaruh yang kuat antara kompensasi dan stres kerja terhadap kinerja karyawan, maka hasil tersebut sekiranya akan dapat menjawab

(20)

identifikasi masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, serta dapat memberikan sumbangsih saran untuk membantu pihak perusahaan CV. Lautan Rizki Group untuk kemajuan yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Gambar

Tabel 3.1 Desain Penelitian
Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian
Tabel 3.4 Metode Analisis

Referensi

Dokumen terkait

Berkaitan dengan hal diatas dilakukan penelitian dengan bahan batu bara muda yang tak bisa dibakar, sehingga dapat diketahui layak tidaknya digunakan sebagai agregat untuk konstruksi

Dengan melihat penjelasan solusi di atas maka perlu jenis luaran yang dihasilkan yakni mitra atau sekolah Pekanbaru Lab School memberikan kepada guru untuk mengikuti

Whistle blowing merupakan tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang karyawan untuk membocorkan kecurangan baik yang dilakukan oleh perusahaan atau atasannya

Pemanfaatan/ pengolahan kayu limbah sangat potensial dilakukan dalam halnya pembuatan peti/ wadah buah yang mudah dibuat dan memiliki nilai jual yang tinggi

Pada kondisi adanya pilihan terbuka bagi para investor untuk menanamkan modalnya maka alih fungsi lahan pertanian pada daerah dengan infrastruktur yang baik dan sekaligus

Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang baik secara langsung atau pun tidak langsung telah membantu proses penulisan Laporan Tugas Akhir ini dari awal

Untuk mengurangi pengerakan di dalam pipa koil pemanas minyak dan terjadinya penyumbatan pada nosel ini, maka sebaiknya pemadaman api pada kompor

Hasil wawancara dengan Ibu Astri Imaniar, staf Bank Jatim Cabang Syariah Surabaya pada tanggal 10 Oktober 2013 pukul 16.15 WIB.. Emas objek pembiayaan KLE iB Barokah akan