• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Mutu Modal Manusia, Kelembagaan, dan Inovasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengembangan Mutu Modal Manusia, Kelembagaan, dan Inovasi"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Pengembangan Mutu Modal Manusia,

Kelembagaan, dan Inovasi

Surabaya, 9 Oktober 2015

1

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

(2)

Indonesia Saat Ini ....

255

juta

penduduk

US$

2,84

trilliun

16

Peringkat ekonomi

di dunia

th

GDP (PPP)

US$

3.511

GDP (Nominal)

Per capita

HDI

ke

108

(0.684)

2 Source: https://data.un.org/CountryProfile.aspx?crName=Indonesia

121

juta

Angkatan Kerja

60

juta

Pelajar/Mahasiswa

(3)

Pertumbuhan PDB

Source: bankdunia

10.84

12.22

8.49

7.51

9.85

8.45

7.43

7.18

6.83

5.50

6.35

6.01

4.63

6.22

6.17

6.03

5.58

5.02

0

2

4

6

8

10

12

14

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

(4)

Komposisi PDB

Source: BPS

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013*

2014**

1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN, PERIKANAN 2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH

5. B A N G U N A N 6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERSH. 9. JASA - JASA

(5)

Komposisi Tenaga Kerja

Source: BPS

0% 10%20%30%40%50%60%70%80%90%100%

1. Pertanian, Kehutanan, Perburuan, dan

Perikanan

2. Pertambangan dan Penggalian

3. Industri Pengolahan

4. Listrik, Gas, dan Air

5. Bangunan

6. Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan, dan

Hotel

7. Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi

8. Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan

Bangunan, Tanah, dan Jasa Perusahaan

9. Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan

(6)

Ketidakcocokan keterampilan berdasarkan jenis pekerjaan dan pendidikan tertinggi

yang ditamatkan, Agustus 2014

Ketidakcocokan Keterampilan Berdasarkan Jenis Pekerjaan Dan Pendidikan

Tertinggi Yang Ditamatkan, Agustus 2014

Source: BPS

* Kalkulasi staf ILO berdasarkan perkiraan jumlah penduduk yang sudah direvisi. ** Tidak termasuk angkatan bersenjata

(7)

Potret Akreditasi Perguruan Tinggi

Source: BAN-PT(2014)

PT WILAYAH

PT TERAKREDITASI

PT

TERAKREDITASI

PT BELUM

DIAKREDITASI

TOTAL PT

A

B

C

LUAR JAWA

2

25

44

71

2.135

2.206

JAWA

19

44

30

93

1.975

2.068

TOTAL

21

69

74

164

4.110

4.274

PRODI WILAYAH

A

B

C

D

BELUM

DIAKREDI

TASI

PRODI

DIAKREDI-TASI

TOTAL

PRODI

LUAR JAWA

223

2,925

5,182

36

1,182

8,366

9,548

JAWA

1,478

4,374

4,149

34

790

10,035

10,825

TOTAL

1,701

7,299

9,331

70

1,972

18,401

20,373

(8)

Perkembangan Inovasi

Source: BIC

100

101

102

103

104

105

106

107

96

98

100

102

104

106

108

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

(9)

Distribusi Penduduk

Indonesia

menurut Umur dan Gender 1990 dan 2010

Perempuan 2010

Perempuan 1990 Laki-laki 2010

Laki-laki 1990

Sumber: BPS , World Bank, 2012 Indonesiasetara, 2014

Bonus demografi di Jepang tahun 1950

membuat Jepang menjadi kekuatan

ekonomi ke-3 dunia di tahun 1970

Indonesia di tahun 2010 memiliki

peluang yang sama dengan Jepang

2030

Bonus Demografi

(10)

Indonesia 15 Tahun mendatang

10 Source: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012)

Menjadi kekuatan ekonomi

(11)

PENINGKATAN

DAYA SAING

DAN

KESEJAHTERAAN

MASYARAKAT

DAN BANGSA

4 Pilar Perubahan

11

ESCAPING FROM MIDDLE

INCOME ECONOMY TRAP

IMPROVING

COMPETITIVENESS INDEX

FULFILLING PEOPLE

EXPECTATION

(ROLE OF UNIVERSITY)

IMPROVING

UNIVERSITY

COMPETITIVENESS

INNOVATION DRIVEN

ECONOMY

BOOSTING

INNOVATION

AGENT OF

ECONOMIC

DEVELOPMENT

INCREASING

INTERNATIONAL

PUBLICATION

CONTRIBUTING TO DEV OF

SCI. & TECH

(12)

India $ 1.510 Indonesia $ 3.592 Philipines $ 2.470 Vietnam $ 1.400 Brazil $ 12.590 China $ 5.450 Malaysia $ 9.980 Mexico $ 10.050 South Africa $ 8.070 Thailand $ 4.970 Russia $ 13.000 Spain $ 31.990 South Korea $ 22.420 Taiwan $ 19.980

1. ESCAPING FROM MIDDLE INCOME TRAP

Per capita

2000 2005 2010

2015

2025

2035

2045

HIGH

INCOME

UPPER

MIDDLE

INCOME

LOWER

MIDDLE

INCOME

LOW INCOME 2000 $ 657 2025 $14.250-15.500 2045 $44.500-49.000

10

%

Efficiency-

50%

driven stage

40%

Efficiency enhancers

30%

Innovation-driven stage

50%

20%

Innovation and

sophistication factors

35%

60%

Factor-driven stage

Basic recuirement

5

%

COMPETITIVENESS

EFFICIENCY DRIVEN:

• Higher education and training • Goods market efficiency • Labor market efficiency • Financial market development • Technological readiness • Market size INNOVATION DRIVEN: • Business sophistication • R&D Innovation

$12.616

Sumber: Economist Pocket World in Figures 2014, WEF-GCR 2013

2005 $ 1.203 2010 $ 2.500

$1.036

$4.086

FACTOR DRIVEN: • Institutions • Infrastructure • Macroeconomic environment • Health and Primary education

2012 $ 3.592

Difficult to

improve income

percapta??

Prediction target of

income percapita

12

(13)

5% - 6%

(middle income country)

Indonesia Economic

Growth

Current Year 2014

> 9 %

(high income country)

Indonesia Economic

Growth

Year 2020

Escaping from middle

income trap

Productivity

improvement

No. 3, 4 Related to

Higher Education

1. Improving

infrastucture

2. Improving

government

spending

3. Improving

quality of

education and

training

4. Boosting

innovation

1. ESCAPING FROM MIDDLE INCOME TRAP

(14)

Distribusi Lulusan Pendidikan Tinggi, 2000, 2010, dan 2020

(Negara-negara OECD dan G-20)

Sumber: Education Indicators in Focus (OECD 2012)

Ranking ke-5 Dunia

(15)

The Global Competitiveness Index Framework

(16)

Indonesia Ranking 34

China Ranking 28

3

Perkembangan Global Competitiveness Index (GCI) Indonesia Tahun 2007 – 2015

2. IMPROVING COMPETITIVENESS INDEX

...trend positif GCI Indonesia dari 2007 – 2015 menjadi modal dan menumbuhkan

kepercayaan untuk bisa terus meningkatkan daya saing Indonesia di masa datang...

(17)

Global Competitiveness Index (GCI) Indonesia Tahun 2014 - 2015

Terkait

langsung

Kemristek

-dikti

4 17

(18)

RENSTRA 2009-2014

RENSTRA 2015-2019

PERGURUAN TINGGI MENGHASILKAN INOVASI YANG BISA MENINGKATKAN DAYA SAING DAN

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DAN BANGSA

18

Ekspektasi Masyarakat Terhadap Perguruan Tinggi

(19)

4. IMPROVING UNIVERSITY COMPETITIVENESS

19

Universitas

Rangking

UGM

781

ITB

819

UI

909

UNAIR

1440

UNIBRAW

1517

No

Universitas Ranking

1

UM

461

2

UTM

517

3

USM

522

4

UPM

589

5

UKM

703

No

Universitas Ranking

1

NUS

89

2

Nanyang

193

3

SMU

1095

4

SUTD

2205

5

NAP

2247

(20)

Posisi Indonesia dalam kancah publikasi internasional (general)

4. LACK OF INTERNATIONAL PUBLICATION

20

(21)

TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

PERGURUAN

TINGGI

PENDIDIKAN

PENELITIAN

PENGABDIAN

KEPADA

MASYARAKAT

(22)

KOMPETENSI ABAD 21

Learning and Innovation

(the 4C’s)

Digital Literacy

Career and Life

Critical Thingking &

Problem Solving

Information Literacy

Flexibility and

Adaptability

Creativity and

Innovation

Media Literacy

Initiative and

Self-direction

Communication

ICT Literacy

Social and

Cross-Cultural Iteraction

Collaboration

Productivity and

Accountability

Leadership and

Responbility

(23)

KARAKTER

Kejujuran

Tanggung-jawab

Amanah

Rasa hormat

Keberanian

Adil

Tekun

Setiakawan

Integritas

Kebangsaan

(24)

Inovasi dan Hilirisasi Hasil Penelitian

R

PJM

N

2

0

1

5

2

0

1

9

, B

A

PPE

N

A

S

TIPOLOGI RISET

Ekplorasi

•Riset

Eksplorasi

•Scanning

Uji Alpha

•Replikasi

•Uji di Lab

Uji Beta

•Uji lapangan

(lingkungan

pengguna)

Difusi

•Aplikasi di

pengguna

Temuan

Baru

Inovasi

Riset

Dasar

Riset

Terapan

Pengembangan

Teknologi

Pengujian

Produksi

massal

Publikasi

Paten

Prototype

(25)

University – Industry Partnership

“Triple Helix”

September 10, 2004

Richard B. Dasher

Stanford Univ. and Tohoku Univ.

University

Industry

Join research

hiring & exchange

tech licensing

Research

Publications

Grads

New

Opportunities

Products

Services

Society

25

(26)

FOKUS PRIORITAS RISET NASIONAL (2005 – 2025)

3.

Health and Medicine

4.

Information and Communication

5.

Transportation

6.

Defense and Security

7.

Advance Material ie Nanotechnology

1.

Agriculture and Food

2.

Energy, New and Renewable Energy

(27)

STRATEGI KEMENRISTEK DIKTI 2015-2019

Meningkatnya

relevansi, kuantitas

dan kualitas sumber daya

manusia berpendidikan tinggi,

serta kemampuan iptek dan inovasi

untuk keunggulan daya saing bangsa

Mening-katnya

kualitas

pembelajaran

dan mahasiswa

pendidikan

tinggi

Meningkatnya

kualitas

kelembagaan

Iptek & Dikti

Meningkatnya

relevansi &

produktivitas

Riset dan

Pengem-bangan

Meningkatnya

relevansi, kua

litas &

kuantitas

Sumber Daya

Iptek dan

Dikti

Menguat-nya

kapasitas

inovasi

1

2

3

4

5

SASARAN STRATEGIS

(28)

No. Kebijakan Strategi Indikator

1.

Meningkatkan tenaga terdidik dan terampil berpendidikan tinggi

Meningkatkan angka partisipasi kasar serta jumlah mahasiswa yang

berwirausaha, lulusan bersertifikat kompetensi, prodi terakreditasi unggul, mahasiswa peraih emas tingkat

nasional dan internasional, lulusan yang langsung bekarja, LPTK yang

meningkat mutu penyelenggaraan pendidikan akademik, calon pendidik mengikuti profesi guru

APK PT Usia 19-23 Tahun

Jumlah mahasiswa berwirausaha, Persentase lulusan bersertifikasi kompetensi, jumlah prodi terakreditasi unggul

Jumlah mahasiswa peraih emas tingkat nasional dan internasional, prosentase

lulusan yang langsung bekerja, jumlah LPTK yang meningkat mutu penyelenggaraan pendidikan akademik, jumlah calon pendidik mengikuti pendidikan profesi guru

2.

Meningkatkan Kualitas Pendidikan Tinggi dan Lembaga Litbang

Meningkatkan jumlah perguruan tinggi masuk dalam ranking 500 top dunia, perguruan tinggi berakreditasi A

Jumlah Perguruan Tinggi Masuk Top 500 Dunia

Jumlah PT berakreditasi A Mengembangkan jumlah Taman Sains

dan Teknologi yang dibangun, Taman Sains dan Teknologi yang mature, Pusat Unggulan Iptek

Jumlah Taman Sains dan Teknologi yang dibangun, Jumlah Taman Sains dan Teknologi yang mature

Jumlah Pusat Unggulan Iptek

KEBIJAKAN, STRATEGI & INDIKATOR (1)

(29)

No. Kebijakan Strategi Indikator

3.

Meningkatkan Sumber Daya Litbang dan Pendidikan Tinggi yang berkualitas

Meningkatkan jumlah dosen

berkualifikasi S3, jumlah SDM Dikti yang meningkat kompetensinya, jumlah pendidik yang mengikuti sertifikasi dosen

Jumlah Dosen Berkualifikasi S3 Jumlah SDM Dikti yang meningkat

kompetensinya, jumlah pendidik mengikuti sertifikasi dosen

Meningkatkan jumlah SDM litbang berkualifikasi master dan doktor, jumlah SDM Iptek yang meningkat kompetensinya, jumlah sarpras Iptek dan Dikti yang direvitalisasi

Jumlah SDM litbang berkualifikasi master dan doktor, jumlah SDM litbang yang meningkat kompetensinya, jumlah sarana dan prasarana litbang dan pendidikan yang direvitalisasi

4. Meningkatkan produktivitas penelitian dan

pengembangan

Meningkatkan jumlah HKI

didaftarkan, publikasi internasional dan prototipe hasil litbang

Jumlah HKI yang Terdaftar Jumlah Publikasi Internasional Jumlah Prototipe R & D (TRL 6) Jumlah prototipe laik industri (TRL 7)

5. Meningkatkan inovasi Meningkatkan jumlah produk inovasi

Jumlah Produk Inovasi (produk hasil litbang yang telah diproduksi dan dimanfaatkan oleh pengguna)

KEBIJAKAN, STRATEGI & INDIKATOR (2)

(30)

Standard Pendidikan Tinggi

Standar Pendidikan Tinggi

Menurut Pasal 54 UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi

SPT

SNPT

Ditetapkan oleh Menteri atas usul

Badan SNPT

SPT

Ditetetapkan oleh setiap perguruan

tinggi

1. standar bidang akademik 2. standar bidang non akademik

Standar Nasional Pendidikan Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Pendidikan

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Sarana dan Prasarana Standar Pengelolaan Standar Pembiayaan Standar Penelitian Standar Hasil Standar Arah Standar Pengelolaan Standar Proses Standar Pembiayaan Standar Kompetensi Standar Sarana dan Prasarana Standar Pengabdian Kepada Masyarakat Standar Hasil Standar Arah Standar Pengelolaan Standar Proses Standar Pembiayaan Standar Kompetensi Standar Sarana dan Prasarana Standar Nasional Pendidikan Standar Penelitian Standar Pengabdian Kepada Masyarakat

A

30

(31)

Sistem Penjaminan Mutu Internal

(SPMI)

Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT)

Sistem Penjaminan Mutu Eksternal

(SPME)

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

M

MUTU

Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal

Adalah penting untuk membangun keselarasan antara SPMI dan SPME

Sistem penjaminan mutu terdiri dari dua bagian besar yaitu SPMI dan SPME:

(32)

32

Menteri Ristek-Dikti

Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Sekjen Ditjen Dikti Badan Standar Nasional Pendidikan Tinggi Perguruan Tinggi Negeri/Swasta Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi

M

Peraturan

Perundang-undangan

Visi

Pendidikan

Tinggi

Indonesia

Standar

Nasional

Pendidikan

Tinggi

(SNPT)

Sistem

Penjaminan

Mutu

Internal

(SPMI)

Sistem

Penjaminan

Mutu

Ekternal

(SPME/

Akreditasi)

Pangkalan Data Pendidikan Tinggi

Kebutuhan Stakeholders

Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal

Untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi perlu kerjasama yang erat antara

Ristek-Dikti, BSNP, PT, BAN-PT dan pengguna lulusan

Pengguna

Ada lima pemangku kepentingan utama dalam pelaksanaan sistem penjaminan mutu Dikti

(33)

TERIMA KASIH

KEMENTERIAN RISTEK DAN

PENDIDIKAN TINGGI

Referensi

Dokumen terkait

Setelah read dan create dapat berjalan dengan baik dalam web yang saya buat, hal berikutnya yang saya kerjakan adalah membuat Update yang kurang lebih sama dan tombol delete

[ 21 ] Pagrindi- nis principas, kuriuo remiasi minėti taikymai švietime yra besimokančiųjų mokymosi elgesio, mokymosi rezultatų stebėjimas ir gautos informacijos panaudojimas

Analisis persepsi masyarakat RW 04 Tamansari terhadap pemahaman program urban farming yang dimulai dari pengetahuan, praktik, sikap serta keuntungan masyarakat yang dapat

Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan di Kota Tangerang Selatan memiliki kekhasan terkait dengan strategi mereka dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini, di mana

Penelitian ini ber- tujuan untuk mengetahui frekuensi aplikasi dan jenis sumber hara dengan penyetaraan unsur N sebagai alternatif pengganti larutan hara AB Mix pada

multocida koleksi BCC nomor B2331 sebelum proses freeze-drying dalam medium preservan 7,5% glukosa serum 1 hari, 1 bulan, dan 2 bulan setelah penyimpanan pada suhu kamar

Gambar hasil digitasi bangunan dan bukan bangunan dilakukan overlay dengan peta bidang HGB untuk mendapatkan lokasi HGB pada daerah bangunan dan bukan bangunan.. HGB

Adapun langkah-langkah dalam pengumpulan data pada penelitian iniyaitu data curah hujan dan data debit sungai harian yang diperoleh dari Balai Wilayah Sungai III