PENGARUH CELEBRITY ENDORSER, PERSEPSI HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN SHAMPO MEREK CLEAR DI KABUPATEN DHARMASRAYA
(Studi Kasus Jorong Padang Bintungan Kecamatan Koto Baru) , ,
1
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat
2
Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected]
ABSTRACT
This study aimed to analyze the influence of celebrity endorser, price perception, product quality, and brand trust on buying decision of Clear brand shampoo in Dharmasrya District (case study of Jorong Padang Bintungan Kecamatan Koto Baru). The results showed that: (1) celebrity endorser significant effect on purchasing decision, shown by regression coefficient value equal to 0,290 with tcount 4,705> ttable 1,98. (2) price perception have significant effect to purchasing decision, as shown by regression coefficient value 0,502 with tcount 5,542> ttabel 1,98. (3) product quality significantly influence purchasing decision, shown by regression coefficient value equal to 0,261 with tcount 3,177> ttabel 1,98. (4) brand trust has significant effect on purchasing decision, as shown by regression coefficient value 0,169 with t count 2,243> ttabel 1,98. (5) celebrity endorser, price perception, product quality, and brand trust together have a significant effect on purchasing decision. It is shown the value Fcount 80,812> Ftabel 2,47 with a significant level of 0,000 <α = 0,05. This means Ha is accepted and H0 is rejected.
Keywords: Celebrity Endorser, Price Perception, Product Quality, Brand Trust
PENDAHULUAN
Seorang pemasar harus bisa
mengetahui apa yang di butuhkan oleh
konsumen. Pemasar harus dapat
menyusun strategi untuk dapat
memuaskan kebutuhan konsumen.
Karena bagi seorang pemasar konsumen merupakan tolak ukur keberhasilan
perusahaan. Dimana kebutuhan
konsumen akan bergerak dinamis sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga para pemasar harus peka membaca setiap perubahan selera konsumennya.
Perilaku pembelian konsumen seringkali diawali dan dipengaruhi oleh banyaknya rangsangan dari luar, baik berupa rangsangan pemasaran maupun rangsangan lingkungan. Rangsangan itu kemudian diproses di dalam diri seseorang sesuai dengan karakteristik
pribadinya, sebelum akhirnya
melakukan pembelian. Keputusan
pembelian itu sendiri terdiri dari
pengenalan kebutuhan, pencarian
informasi, penilaian sumber-sumber
keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelian (Kotler dan Keller,
2008:184-190. Dalam melakukan
keputusan pembelian menurut Kotler &
Keller (2008:168-173) dipengaruhi
faktor internal yang terdiri dari faktor budaya, faktor sosial dan faktor pribadi. Selain itu menurut Swastha dalam Ghoniyah & Ani (2013:2) ada faktor lain diluar faktor internal tersebut yang juga dapat mempengaruhi keputusan pembelian yaitu jenis produk, merek,
harga, kualitas dalam rangka
mengumpulkan info yang diperolehnya.
Jika pengaruhi oleh faktor-faktor
tersebut maka keputusan pembelian konsumen terhadap suatu produk tentu akan meningkatkan penjualan produk dalam suatu perusahaan. Salah satunya adalah produk untuk kesehatan kulit kepala yaitu shampo.
Berdasarkan observasi awal yang penulis lakukan, penulis mendapatkan data penjualan shampo di Kabupaten Dharmasraya sebagai berikut :
Tabel 1. Penjualan Shampo di Dharmasraya tahun 2015-2016 Merek Shampo Penjualan Tahun 2015
(Rp) Penjualan Tahun 2016 (Rp) Clear 1.615.518.048 1.649.684.230 Sunsilk 1.547.229.051 1.416.624.883 Dove 1.401.450.184 1.422.748.680 Lifebuoy 1.170.028.993 1.193.179.914
Sumber: Distributor Unilever Cabang Dharmasraya (TK. Mulia Bersama)
Berdasarkan tabel 1 diatas
terlihat bahwa merek shampo yang penjualannya paling banyak adalah shampo merek Clear dibandingkan shampo merek lainnya. Pada tahun 2015
penjualan shampo merek Clear
mencapai Rp 1.615.518.048 dan pada tahun 2016 penjualannya sebesar Rp 1.649.684.230 . Sedangkan shampo Sunsilk pada tahun 2015 penjualannya sebesar Rp 1.547.229.051 dan pada
tahun 2016 sebesar Rp 1.416.624.883. selain itu ada pula shampo Dove yang pada tahun 2015 penjualannya sebesar Rp 1.401.450.184 dan pada tahun 2016 sebesar Rp 1.422.748.680. Selanjutnya ada juga shampo Lifebuoy yang mengalami penjualan terendah, pada tahun 2015 jumlah penjualan shampo lifebuoy hanya mencapai Rp 1.170.028.993 sedangkan pada tahun 2016 sebesar Rp 1.193.179.914 . Dari
jumlah penjualan pertahun tersebut,
terlihat bahwa sebagian besar
masyarakat Di Kabupaten Dharmasraya memang banyak yang menggunakan shampo Clear dibandingkan shampo merek lainnya. Salah satunya di daerah Jorong Padang Bintungan Kecamatan Koto Baru yang menjadi salah satu Kecamatan Di Kabupaten Dharmasraya. Dimana pada daerah Jorong Padang Bintungan ini adalah daerah yang banyak disuply shampo Clear oleh toko Mulia Bersama terlihat dari penjulannya yang selalu meningkat. Masyarakat Jorong Padang Bintungan banyak sekali
yang menggunakan shampo Clear
karena masyarakatnya mayoritas
bermata pencaharian sebagai petani padi, sawit maupun karet. Mereka sering mengalami keluhan pada kulit kepala di akibatkan oleh cuaca yang panas dan aktifitas sehari-hari mereka tersebut, sehingga banyak masyarakat
Jorong Padang Bintungan yang
mempercayakan kepada shampo Clear sebagai solusi masalah kulit kepala mereka, dibandingkan daerah lainnya di Kecamatan Koto Baru tersebut. Seperti yang terlihat pada tabel berikut :
Tabel 2. Data Jumlah Shampo Clear yang Beredar di Kecamatan Koto Baru pada Tahun 2015-2016
Nama Jorong Penjualan Tahun 2015 (Pcs) Penjualan Tahun 2016 (Pcs) Sialang Gaung 993.458 979.653 Tarantang 1.195.679 1.185.562 Padang Bintungan 1.572.965 1.597.220 Pandaleh 845.890 870.984 Pasar 1.285.876 1.310.693
Simpang Empat Belas 775.673 769.859
Sumber: Distributor Unilever Cabang Dharmasraya (TK. Mulia Bersama)
Dapat terlihat pada tabel 2 tersebut bahwa memang shampo Clear paling diminati oleh masyarakat Jorong Padang Bintungan Kecamatan Koto Baru di bandingkan Jorong-Jorong lainnya. Jorong Padang Bintungan mengalami penjualan tertinggi sebesar 1.572.965 Pcs pada tahun 2015 dan pada tahun 2016 sebesar 1.597.220 Pcs.
Sedangkan untuk penjualan terendah ada pada jorong Simpang Empat Belas dengan jumlah penjualannya pada tahun 2015 sebanyak 775.673 Pcs sedangkan untuk penjualan tahun 2016 sebanyak 769.859 Pcs. Disini terlihat jelas bahwa sebagian besar masyarakat di Jorong Padang Bintungan ini banyak yang
melakukan keputusan pembelian terhadap shampo Clear.
Keputusan pembelian masyarakat terhadap shampo Clear salah satunya
dipengaruhi oleh faktor celebrity
endorser yaitu pribadi (aktor, aktris,
intertainer, atlet) yang dikenal
masyakarat untuk mendukung suatu produk (Suyanto, 2004:117). Di dalam iklan, Pemilihan celebrity endorser yang tepat diharapkan mampu menarik perhatian konsumen dan meningkatkan
pembelian. Karena Jika celebrity
endorser yang digunakan perusahaan
dalam iklan semakin terkenal maka masyarakat akan semakin tertarik untuk
berminat melakukan pembelian.
Apabila perusahaan di dalam iklan produknya hanya menggunakan orang biasa atau yang tidak terkenal maka konsumen kurang tertarik terhadap
produk tersebut dan tidak akan
melakukan pembelian.
Faktor selanjutnya yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian terhadap shampo Clear adalah persepsi
harga yaitu pandangan seseorang
terhadap jumlah uang (satuan moneter) dan aspek lain (non moneter) yang mengandung utilitas/kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu produk (Tjiptono dkk, 2008:151).
Harga merupakan salah satu atribut yang paling penting yang dievaluasi oleh konsumen sebelum melakukan pembelian. Apabila harga dipasaran cukup tinggi menandakan produk yang dijual itu bagus dan dapat meningkatkan
keputusan pembelian, sedangkan
apabila harga suatu barang dipasaran adalah rendah berarti produk yang ditawarkan kurang bagus dan dapat
mengurangi keputusan pembelian
konsumen.
Faktor selanjutnya yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian terhadap shampo Clear adalah kualitas
produk. Kotler dan Amstrong
(2001:354) mengartikan kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya, meliputi daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut
bernilai lainnya. Seorang pembeli
biasanya dalam melakukan pembelian mengharapkan produk yang dibeli tersebut dapat bermanfaat. Hal ini khususnya berkaitan dengan kualitas dari suatu barang. Melalui kualitas, konsumen akan melakukan pembelian
terhadap produk yang dibelinya
sebaliknya jika kualitas suatu barang kurang baik dibandingkan produk
pesaing maka konsumen tidak akan melakukan keputusan pembelian.
Selain tiga faktor yang disebutkan diatas faktor selanjutnya yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian masyarakat terhadap shampo Clear adalah kepercayaan merek. Menurut Lau dan Lee dalam Arista & Astuti,
(2011:40) menyatakan bahwa
kepercayaan terhadap merek adalah
kemauan konsumen mempercayai
merek dengan segala resikonya karena adanya harapan yang dijanjikan oleh merek dalam memberikan hasil yang positif bagi konsumen. Kepercayaan
konsumen terhadap merek jelas
mempengaruhi pembelian, karena
konsumen memiliki sikap yang lebih waspada terhadap merek yang belum dikenal Jika kepercayaan masyarakat terhadap suatu produk sangat tinggi, maka masyarakat akan terus melakukan keputusan pembelian terhadap produk tersebut.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah
penelitian deskriptif dan asosiatif. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Dharmasraya yang bertempat di Jorong Padang Bintungan Kecamatan Koto Baru yang dilaksanakan pada bulan
April 2017. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat jorong Padang Bintungan
Kecamatan Koto Baru Kabupaten
Dharmasraya yang menggunakan
shampo Clear. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
purposive sampling yaitu teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang yang diperoleh dari
teori Sekaran (2006:160) dimana
pengambilan sampel adalah 20 x jumlah variabel penelitian. Variabel dalam penelitian ini ada 5 (lima) Maka dari itu jumlah sampelnya adalah 20 x 5
= 100 orang konsumen. Skala
pengukuran data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah skala likert, skala ini banyak digunakan karena skala
ini memberikan peluang kepada
responden untuk mengekspresikan
perasaan mereka dalam bentuk
persetujuan terhadap suatu pertanyaan.
Pertanyaan berjenjang, mulai dari
tingkat terendah sampai tertinggi. Sebelum angket diedarkan kepada responden, terlebih dahulu dilakukan uji coba. uji coba ini dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Menurut Ghozali (2011:52) uji validitas digunakan untuk mengukur sah
atau valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut.
Pernyataan dinyatakan valid jika
corrected item-total correlation ≥ 0,361
(Sugiyono, 2013:182). Selanjutnya
menurut Nunnally (dalam Ghozali, 2011:48) suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Cronbach Alpha ≥ 0,70. Untuk melihat
nilai Cronbach Alpha dalam penelitian ini maka peneliti menggunakan program SPSS Versi 16.0
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan pengujian hipotesis 1, diketahui bahwa secara parsial
celebrity endorser berpengaruh
signifikan terhadap keputusan
pembelian shampo merek Clear di Kabupaten Dharmasraya (Studi Kasus Jorong Padang Bintungan Kecamatan Koto Baru). Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai thitung sebesar 4,705 > ttabel sebesar
1,98, dengan nilai signifikan 0,000 <
= 0,05 artinya Ho ditolak Ha diterima. Berdasarkan pengujian hipotesis 2, diketahui bahwa secara parsial persepsi harga berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian shampo merek Clear di Kabupaten Dharmasraya (Studi Kasus Jorong Padang Bintungan
Kecamatan Koto Baru). Hal ini
dibuktikan dengan hasil penelitian yang
menyatakan bahwa nilai thitung sebesar
5,542 > ttabel sebesar 1,98, dengan nilai
signifikan 0,000 < = 0,05 artinya Ho
ditolak Ha diterima.
Berdasarkan pengujian hipotesis 3, diketahui bahwa secara parsial persepsi harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian shampo merek Clear di Kabupaten Dharmasraya (Studi Kasus Jorong Padang Bintungan
Kecamatan Koto Baru). Hal ini
dibuktikan dengan hasil penelitian yang
menyatakan bahwa nilai thitung sebesar
5,542 > ttabel sebesar 1,98, dengan nilai
signifikan 0,000 < = 0,05 artinya Ho
ditolak Ha diterima.
Berdasarkan pengujian hipotesis 4, diketahui bahwa secara parsial
kepercayaan merek berpengaruh
signifikan terhadap keputusan
pembelian shampo merek Clear di Kabupaten Dharmasraya (Studi Kasus Jorong Padang Bintungan Kecamatan Koto Baru). Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai thitung sebesar 2,243 > ttabel sebesar
1,98, dengan nilai signifikan 0,027 < = 0,05 artinya Ho ditolak Ha diterima.
Berdasarkan pengujian hipotesis diketahui Celebrity Endorser, Persepsi
Harga, Kualitas Produk dan
Kepercayaan Merek secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap
Keputusan Pembelian Shampo Merek Clear di Kabupaten Dharmasraya (Studi
Kasus Jorong Padang Bintungan
Kecamatan Koto Baru). Hal ini dapat dilihat Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS
versi 16.0, dimana Fhitung sebesar
80,812 > dari Ftabel sebesar 2,47 dan
nilai Sig 0,000 < α 0,05 artinya H0
ditolak dan Ha diterima.
KESIMPULAN
Berdasarkan kepada permasalahan
dan pertanyaan penelitian dan
pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Variabel celebrity endorser secara
parsial berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian
shampo merek clear di Kabupaten Dharmasraya (Studi Kasus Jorong Padang Bintungan Kecamatan Koto Baru).
2. Variabel persepsi harga secara
parsial berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian
shampo merek Clear di Kabupaten Dharmasraya (Studi Kasus Jorong Padang Bintungan Kecamatan Koto Baru).
3. Variabel kualitas produk secara
parsial berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian
shampo merek Clear di Kabupaten Dharmasraya (Studi Kasus Jorong Padang Bintungan Kecamatan Koto Baru).
4. Variabel kepercayaan merek secara
parsial berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian
shampo merek Clear di Kabupaten Dharmasraya (Studi Kasus Jorong Padang Bintungan Kecamatan Koto Baru).
5. Variabel celebrity endorser, persepsi
harga, kualitas produk dan
kepercayaan merek secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian shampo merek Clear di Kabupaten Dharmasraya
(Studi Kasus Jorong Padang
Bintungan Kecamatan Koto Baru).
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
Penelitian Suatu pendekatan
praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta
Arista, E. Desi, & Astuti, Sri Rahayu Tri. 2011. Analisis Pengaruh
Iklan, Kepercayaan Merek, dan Citra Merek terhadap Minat Beli Konsumen. Jurnal Aset, 13(1), 37–45
Bungin, Burhan. 2005. Metodologi
Penelitian Kuantitatif ,
Komunikasi, Ekonomi, Dan
Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Prenada
Media
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis
Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19, Edisi Kelima.
Semarang: UNDIP
Ghoniyah, Nunung & Ani, Ursila. 2013. Faktor-faktor Penentu Keputusan
Pembelian Blackberry Di
Semarang. Jurnal Ekonomi
Manajemen Akuntansi, (34), 1–19
Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi Kedelapan. Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Kotler, Philip dan Gary Amstrong 2008.
Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi
Kedua Belas. Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2008. Manajemen Pemasaran. Edisi Ketiga Belas. Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Mariyanti, Luh Dwi & Rahanatha, Gede Bayu. 2015. Pengaruh Celebrity
Endorsers Dan Pesan Iklan Di
Televisi Terhadap Keputusan
Pembelian Pada Es Krim Walls Magnum Belgium Chocolate.
E-Jurnal Manajemen, 4(10), 3093–
3118
Riduwan. 2012. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta
Sangadji, Mamang Etta dan Sopiah.
2013. Perilaku Konsumen:
Pendekatan Praktis Disertai
Himpunan Jurnal Penelitian.
Yogyakarta: Andi
Sekaran, Uma. 2006. Metodologi
Penelitian Untuk Bisnis. Jilid 1,
Edisi 4: Jakarta. Salemba Empat Setiadi. 2008. Perilaku Konsumen:
Konsep dan Implikasi untuk
Strategi dan Penelitian
Pemasaran. Jakarta: Kencana
Shimp, Terence A. 2003. Periklanan
Promosi. Jilid 1, Edisi Kelima.
Jakarta: Erlangga
Sugiyono .2013. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif Dan R & D.
Bandung: Alfabeta
Suliyanto. 2011. Ekonometrika
Terapan: Teori dan Aplikasi
dengan SPSS. Yogyakarta: Andi Suyanto, M. 2004. Aplikasi Desain
Grafis untuk Peiklanan.
Yogyakarta: Andi
Tjiptono, Fandy. 2008. Dimensi
Kualitas Produk Manajemen
Pemasaran. Yogyakarta: Andi
Vivil, Yazia. 2014. Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Iklan terhadap
Keputusan Pembelian
Handphonne Blackberry ( Studi Kasus Blackberry Center Veteran Padang ). Journal of Economic
and Economic Education
STKIPPGRI Sumatera Barat,
2(2), 165–173.
Wulandari, Ni Made Rahayu, &
Nurcahya, I Ketut. 2015.
Pengaruh Celebrity Endorser,
Brand Image, Brand Trust
Terhadap Keputusan Pembelian
Clear Shampoo Di Kota
Denpasar. E-Jurnal Manajemen,
4(11), 3909–3935
Wulansari, Anette. 2013. Pengaruh
Brand Trust Dan Perceived
Quality Terhadap Keputusan
Pembelian Ulang Produk Sari Roti (Studi Pada Konsumen Di Perumahan Gresik Kota Baru, Manyar Gresik). Jurnal Ilmu