JADWAL RTBL
Pekerjaan
Kontra
Awal
k
Akhir
Kontra
k
Lap.
Pend.
FGD
1
Lap.
Antar
a
FGD
2
Akhir
Draft
Akhir
Lap.
KSU.RTBL-01 s/d
KSU.RTBL-10
25-Apr-14
Nop-14
20-
24-
Mei-14
23-Jun-14
Jul-14
23-
22-
Agt-14
21-
Sept-14
20-Nov-14
KSU.RTBL-11 s/d
KSU.RTBL-22
23-Jun-14
19-Des-14
Jul-14
22-
20-
Agt-14
10-
Sept-14
4-Okt-14
30-Okt-
14
Des-14
19-CATATAN :
Pengumpulan Laporan sesuai dengan jadwal di
atas
Pembahasan Laporan dilakukan sebelum batas
akhir pengumpulan laporan
Materi Laporan memenuhi substansi minimal
seperti Sistematika terlampir dan dapat
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan
karakteristik masing-masing kawasan RTBL
Penarikan Termijn wajib dilengkapi dengan
INVOICE
Perkiraan DEADLINE penarikan anggaran TA
2014 tgl 10-19 Desember 2014
Untuk RTBL Tahap II, apabila batas akhir
penarikan anggaran lebih awal dari masa akhir
kontrak, maka perlu menyerahkan Surat
Jaminan (tgl Akhir penarikan anggaran beserta
syarat-syaratnya ditetapkan oleh KemenKEU
sekitar bulan November 2014)
SISTEMATIKA LAPORAN PENDAHULUAN
(Format A4)
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1. PENDAHULUAN
Latar Belakang jangan menjiplak KAK, harus kontekstual berdasarkan
lokasi studi.
Latar Belakang secara ringkas memuat potensi-potensi, isu-isu strategis,
fenomena, permasalahan dll yang terjadi di kawasan studi sehingga
kawasan tersebut
urgent
untuk dibuat RTBL
(kawasan
revitalisasi/terbangun/cepat tumbuh/rawan bencana/gabungan).
BAB 2. TANGGAPAN TERHADAP KAK
Konsultan bebas memberikan tanggapan terhadap lokasi studi RTBL,
penjadwalan rencana kerja dll yang terdapat dalam KAK.
BAB 3. PEMAHAMAN RTBL (APRESIASI)
Pemahaman konsultan terkait RTBL diuraikan secara ringkas.
BAB 4. GAMBARAN UMUM KAWASAN
Data Umum Kawasan (posisi geografis, kondisi geografis, kondisi
topografi, luas area, iklim, fungsi dominan kawasan,
karakter/kekhususan, sejarah, peta dll) spesifik di KAWASAN KAJIAN.
Penjabaran lebih rinci dari latar belakang.
Memuat opsi-opsi KAWASAN PERENCANAAN, uraikan potensi,
permasalahan, fenomena, isu-isu pada masing-masing opsi kawasan
perencanaan.
BAB 5. METODE PELAKSANAAN DAN ALUR PIKIR
Data yang dibutuhkan dan sumbernya (buat tabulasi)
Metode analisa KAWASAN KAJIAN menuju pemilihan opsi
KAWASAN PERENCANAAN, kriteria-kriteria (yang relevan)
pemilihan dan pembobotan (kuantifikasi).
Contoh kriteria pemilihan KAWASAN PERENCANAAN dapat mengacu
pada MODUL SOSIALISASI PENYUSUNAN RTBL
Detail analisa penyusunan RTBL.
BAB 6. VISI AWAL KONSEP PERENCANAAN + Studi kasus pendukung (bila ada)
Visi dapat “diturunkan/disarikan” dari visi RTRW - RDTR kota/kabupaten
menjadi lebih spesifik pada kawasan tersebut.
Misal : kota perdagangan, kota jasa/perkantoran, kota hijau/green
city/eco city, kota wisata, water front city, kota/kawasan mina tani
berkelanjutan dll.
Informasi AWAL arah/pola pengembangan kawasan kajian dari
pemerintah daerah.
Kajian-kajian atau RTBL terdahulu yang serupa (similar).
BAB 7. RENCANA KERJA
Laporan Pendahuluan perlu memuat rencana kerja dengan jelas
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan, bulan/minggu/tanggal disesuaikan
berdasarkan real kontrak
Rencana Kerja/Penugasan Personil, bulan/minggu/tanggal disesuaikan
berdasarkan real kontrak cantumkan nama personil Tenaga Ahli dan
Pendukung sesuai dengan kontrak. Jelaskan tugas masing-masing
personil.
Struktur organisasi pelaksana kegiatan.
Berikan tanda/notasi yang JELAS pada setiap MILE STONE (deadline)
pengumpulan laporan, pembahasan laporan, FGD I dan FGD II.
Rencana FGD memuat daftar undangan/narasumber secara detail :
instansi teknis, stakeholders, swasta, lembaga kemasyarakatan,
akademisi dll. Kontekstual sesuai dengan lokasi studi. Diskusikan
dengan Pemerintah Daerah/Tim Teknis Daerah.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Berita Acara/Notulen FGD I
Daftar Absensi FGD I
Dokumentasi FGD I
Berita Acara/Notulen Pembahasan Laporan Antara
Daftar Absensi Pembahasan Laporan Antara
Dokumentasi Pembahasan Laporan Antara
Catatan-catatan :
Laporan Pendahuluan jangan terlalu tebal dengan teori-teori dan
NSPM terkait RTBL. Kajian Teori terkait urban design/RTBL dll dibuat
ringkas saja, selebihnya masuk ke Laporan Antara.
KAWASAN KAJIAN, luasan tidak dibatasi.
KAWASAN PERENCANAAN, luas 5-60 Ha
Kota Metro (min 5 Ha)
Kota Besar/Sedang (15-60 Ha)
Kota Kecil (30-60 Ha)
Dalam Kawasan Kajian dapat terdapat beberapa opsi KAWASAN
PERENCANAAN.
Metode pemilihan KAWASAN PERENCANAAN sudah dicantumkan dalam
bab V Laporan Pendahuluan.
Hasil analisa dan skoring opsi-opsi KAWASAN PERENCANAAN disajikan
pada waktu FGD I untuk disepakati bersama menjadi DELINEASI
KAWASAN PERENCANAAN RTBL.
Penulisan Laporan sesuai dengan kaidah ilmiah dan akademis
(cantumkan sumber data, peta, citasi, penulisan huruf dan tanda baca
dll).
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN
RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
... ..
PAKET KSU.RTBL-...
TAHUN ANGGARAN 2014
CONTOH
BACKGROUND COVER
BEBAS
KOP/LOGO
KONSULTAN
SISTEMATIKA LAPORAN ANTARA
(Format A3)
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
1 PENDAHULUAN 7.1 Latar Belakang7.2 Maksud, Tujuan dan Sasaran 7.3 Manfaat
7.4 Dasar Hukum 7.5 Ruang Lingkup
7.5.1Ruang Lingkup Wilayah 7.5.2Ruang Lingkup Materi 7.6 Sistematika Laporan
2 PEMAHAMAN RTBL (APRESIASI) / KAJIAN TEORI 7.7 Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
Pengertian RTBL
Tujuan dan Manfaat RTBL
Kedudukan RTBL dalam Penataan Ruang
Kedudukan RTBL terkait dalam Perda Bangunan Gedung pada lokasi studi 7.8 Kawasan Perkotaan / Kawasan Kepentingan Lingkungan Hidup /
Kawasaan Strategis/ Kawasan Strategis Ekonomi / Kawasan Agropolitan dan Minapolitan / Kawasan Resapan Air / KawasanStrategis Cepat
Tumbuh / Kawasan Religi / Kawasan Strategis Daya Dukung Lingkungan Hidup Waduk (sesuaikan dengan lokasi studi)
7.9 Citra Kota Jalur (Path) Tepian (Edge) Kawasan (District) Simpul (Node) Tetenger (Landmark)
7.10 Elemen-Elemen Perancangan Kota (Urban Design)
Tata Guna Lahan (Land Use)
Bentuk dan Massa Bangunan (Building Form and Massing)
KDB, KLB, KTB, GSB
Sirkulasi dan Parkir (Circulation and Parking)
Ruang Terbuka (Open Space) dan Tata Hijau
Jalur Pejalan Kaki (Pedestrian Ways)
Pendukung Aktivitas (Activity Support)
Penandaan (Signage)
7.11 Tinjauan Kebijakan Program Pembangunan - Tata Ruang Kawasan 7.12 Green City - Sustainable Development - Zero Delta Q Policy
7.13 Low Impact Development (LID) / Green Infrastructure /Sustainable Drainage System(SuDS) / Water-sensitive Urban Design (WSUD) BAB 8. VISI AWAL KONSEP PERENCANAAN DAN STUDI KASUS 8.1 Visi Awal Konsep Perencanaan
8.2 Studi Kasus
3 IDENTIFIKASI LOKASI, POTENSI DAN KELEMAHAN 8.3 Identifikasi Kawasan Studi/Kajian
Demografi
Ekonomi (PAD dan masyarakat)
Geografis
Budaya
Aktivitas
Aksesibilitas
Kondisi Fisik Lingkungan
Tata Guna Lahan
Intensitas bangunan dan tata bangunan
Tata hijau dan ruang publik
Preservasi dan konservasi
Pariwisata
8.4 Kawasan Perencanaan
8.4.1 Kawasan Perencanaan Opsi 1
Analisis Potensi dan Permasalahan Kawasan Perencanaan Opsi 1 8.4.2 Kawasan Perencanaan Opsi 2
Analisis Potensi dan Permasalahan Kawasan Perencanaan Opsi 2 8.4.3 Kawasan Perencanaan Opsi 3
Analisis Potensi dan Permasalahan Kawasan Perencanaan Opsi 3 Dst opsi-opsi Kawasan Perencanaan lainnya apabila ada
8.5 Pemilihan Kawasan RTBL
8.5.1 Kriteria Pemilihan Kawasan Perencanaan 8.5.2 Pembobotan (Skoring)
8.6 DELINEASI KAWASAN RTBL
Kesepakatan delineasi hasil dari FGD I dan hasil Identifikasi Fixed batasan kawasan yang disusun RTBL ± 60 Ha. Apabila kawasan terpilih lebih besar dari 60 Ha (kawasan memiliki keterkaitan yang kuat sehingga tidak dapat
dipisahkan) maka dapat dibuat pembagian zona, yaitu : kawasan inti RTBL (seluas ± 60 Ha) dan kawasan pendukung
4 ANALISIS KAWASAN PERENCANAAN
8.7 Analisis Kawasan dan Wilayah Perencanaan 8.7.1Analisis Sosial Kependudukan
Jumlah penduduk
Kondisi sosial/budaya penduduk
Proyeksi penduduk
8.7.2Analisis Prospek Pertumbuhan Ekonomi
Perkembangan Ekonomi Kawasan minimal 5 tahun terakhir serta proyeksi 5 tahun ke depan
Business plan
Jenis-jenis kegiatan penggerak ekonomi pada kawasan (eksisting dan proyeksi)
8.7.3Analisis Kesesuaian Lahan
8.7.4Analisis Daya Dukung Fisik dan Lingkungan
Daya Dukung Lahan
Analisis Tata Guna Lahan
Analisis hidrologis kawasan –analisis limpasan permukaan (runof), analisis daerah cekungan air tanah (CAT)
Analisis geologis
Daerah Lindung, rawan bencana, karst
(dll sesuaikan dengan kawasan perencanaan RTBL) 8.7.5Analisis Aspek Legal Konsolidasi Lahan Perencanaan
Kepemilikan lahan (tanah milik privat, tanah milik Negara dll), legalitas 8.7.6Analisis Intensitas Bangunan
KDB,
KLB,
KDH
Koefisien Tapak Basement (KTB)
TDR
Luas RTH, Luas Ruang Terbuka, Luas Ruang Terbuka Non Hijau berdasarkan blok/zona
8.7.7Analisis Daya Dukung Prasarana dan Fasilitas Lingkungan
Prasarana/Utilitas – jaringan jalan
Prasarana/Utilitas – jaringan drainase
Prasarana/Utilitas – jaringan air bersih
Prasarana/Utilitas – jaringan air limbah
Prasarana/Utilitas – jaringan persampahan
Prasarana/Utilitas – jaringan listrik
Prasarana/Utilitas – jaringan telepon
Prasarana/Utilitas – transportasi lokal
Sarana Pemerintahan dan Pelayanan Umum
Sarana Pendidikan dan Pembelajaran
Sarana Kesehatan
Sarana Peribadatan
Sarana Perdagangan dan Niaga
Sarana Kebudayaan dan Rekreasi
Sarana Ruang Terbuka, Ruang Terbuka Hijau, Lapangan/Sarana Olah raga
8.7.8Analisis Kajian Aspek Signifikansi Historis Kawasan
Sejarah terbentuknya kawasan dari masa ke masa
Bangunan bersejarah
Bangunan Cagar Budaya
8.8 Analisis Pengembangan Pembangunan Berbasis Peran Masyarakat
Kelembagaan di masyarakat (Badan lembaga keuangan/koperasi, Badan Keswadayaan masyarakat, Pokja dll)
8.9 ANALISIS SWOT
Analisis Penentuan Prioritas Program Pembangunan pada masing-masing elemen rancang RTBL
5 KONSEP AWAL / KONSEP DASAR PERANCANGAN TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
8.10 Konsep Program Bangunan dan Lingkungan 8.11 Rencana Umum dan Panduan Rancangan
6 KONSEP DRAFT PERATURAN BUPATI TENTANG PENETAPAN RTBL PADA KAWASAN TERPILIH
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Berita Acara/Notulen FGD I
Daftar Absensi FGD I
Dokumentasi FGD I
Berita Acara/Notulen Pembahasan Laporan Antara
Daftar Absensi Pembahasan Laporan Antara
SISTEMATIKA LAPORAN DRAFT AKHIR
(Format A3)
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAGIAN I : UMUM
1 PENDAHULUAN 8.12 Latar Belakang8.13 Maksud, Tujuan dan Sasaran 8.14 Manfaat
8.15 Dasar Hukum 8.16 Ruang Lingkup
8.16.1 Ruang Lingkup Wilayah 8.16.2 Ruang Lingkup Materi 8.17 Sistematika Laporan
BAB 9. GAMBARAN UMUM KAWASAN 9.1 Kawasan Kajian/Studi
9.1.1Gambaran Umum Kabupaten 9.1.2Gambaran Umum Kecamatan 9.2 Kawasan Perencanaan
BAB 10. METODE PELAKSANAAN DAN ALUR PIKIR
BAGIAN II : FAKTA DAN ANALISA
BAB 11. IDENTIFIKASI LOKASI, POTENSI DAN KELEMAHAN 11.1 Identifikasi Kawasan Studi/Kajian Demografi
Ekonomi (PAD dan masyarakat)
Geografis
Budaya
Aktivitas
Aksesibilitas
Kondisi Fisik Lingkungan
Tata Guna Lahan
Intensitas bangunan dan tata bangunan
Tata hijau dan ruang publik
Preservasi dan konservasi
Pariwisata
11.2 Kawasan Perencanaan
11.2.1Kawasan Perencanaan Opsi 1
Analisis Potensi dan Permasalahan Kawasan Perencanaan Opsi 1 11.2.2Kawasan Perencanaan Opsi 2
11.2.3Kawasan Perencanaan Opsi 3
Analisis Potensi dan Permasalahan Kawasan Perencanaan Opsi 3 Dst opsi-opsi Kawasan Perencanaan lainnya apabila ada
11.3 Pemilihan Kawasan RTBL
11.3.1Kriteria Pemilihan Kawasan Perencanaan 11.3.2Pembobotan (Skoring)
11.4 DELINEASI KAWASAN RTBL
Kesepakatan delineasi hasil dari FGD I dan hasil Identifikasi Fixed batasan kawasan yang disusun RTBL ± 60 Ha. Apabila kawasan terpilih lebih besar dari 60 Ha (kawasan memiliki keterkaitan yang kuat sehingga tidak dapat
dipisahkan) maka dapat dibuat pembagian zona, yaitu : kawasan inti RTBL (seluas ± 60 Ha) dan kawasan pendukung
BAB 12. ANALISIS KAWASAN PERENCANAAN 12.1 Analisis Kawasan dan Wilayah Perencanaan
12.1.1 Analisis Sosial Kependudukan
Jumlah penduduk
Kondisi sosial/budaya penduduk
Proyeksi penduduk
12.1.2 Analisis Prospek Pertumbuhan Ekonomi
Perkembangan Ekonomi Kawasan minimal 5 tahun terakhir serta proyeksi 5 tahun ke depan
Business plan
Jenis-jenis kegiatan penggerak ekonomi pada kawasan (eksisting dan proyeksi)
12.1.3 Analisis Kesesuaian Lahan
12.1.4 Analisis Daya Dukung Fisik dan Lingkungan
Daya Dukung Lahan
Analisis Tata Guna Lahan
Analisis hidrologis kawasan –analisis limpasan permukaan (runof), analisis daerah cekungan air tanah (CAT)
Analisis geologis
Daerah Lindung, rawan bencana, karst
(dll sesuaikan dengan kawasan perencanaan RTBL)
12.1.5 Analisis Aspek Legal Konsolidasi Lahan Perencanaan
Kepemilikan lahan (tanah milik privat, tanah milik Negara dll), legalitas 12.1.6 Analisis Intensitas Bangunan
KDB,
KLB,
KDH
Koefisien Tapak Basement (KTB)
TDR
Luas RTH, Luas Ruang Terbuka, Luas Ruang Terbuka Non Hijau berdasarkan blok/zona
12.1.7 Analisis Daya Dukung Prasarana dan Fasilitas Lingkungan
Prasarana/Utilitas – jaringan jalan
Prasarana/Utilitas – jaringan drainase
Prasarana/Utilitas – jaringan air limbah
Prasarana/Utilitas – jaringan persampahan
Prasarana/Utilitas – jaringan listrik
Prasarana/Utilitas – jaringan telepon
Prasarana/Utilitas – transportasi lokal
Sarana Pemerintahan dan Pelayanan Umum
Sarana Pendidikan dan Pembelajaran
Sarana Kesehatan
Sarana Peribadatan
Sarana Perdagangan dan Niaga
Sarana Kebudayaan dan Rekreasi
Sarana Ruang Terbuka, Ruang Terbuka Hijau, Lapangan/Sarana Olah raga
12.1.8 Analisis Kajian Aspek Signifikansi Historis Kawasan
Sejarah terbentuknya kawasan dari masa ke masa
Bangunan bersejarah
Bangunan Cagar Budaya
12.2 Analisis Pengembangan Pembangunan Berbasis Peran Masyarakat
Potensi, permasalahan/konflik dalam masyarakat
Kelembagaan di masyarakat (Badan lembaga keuangan/koperasi, Badan Keswadayaan masyarakat, Pokja dll)
12.3 ANALISIS SWOT
Analisis Penentuan Prioritas Program Pembangunan pada masing-masing elemen rancang RTBL
BAGIAN III : DOKUMEN RENCANA TATA BANGUNAN
DAN LINGKUNGAN KAWASAN ...
(sebutkan nama kawasan perencanaan terpilih berdasarkan delineasi yang telah disepakati)
BAB 13. TUJUAN, VISI DAN MISI KAWASAN RTBL 13.1 Tujuan
13.2 Visi 13.3 Misi
BAB 14. PROGRAM BANGUNAN DAN LINGKUNGAN 14.1 Konsep Kawasan
Misal : Isu Utama Kawasan 1, 2, 3, dst Konsep Solusi Manfaat KONSEP GREEN 1, 2, 3, dst
14.2 Visi Pengembangan RTBL Kawasan ...
Perumusan Konsep Penanganan Kawasan perumusan Visi Penanganan Kawasan
14.3 Konsep Rancangan Struktur Bangunan dan Lingkungan 14.3.1 Sistem Jaringan Pergerakan
Pengembangan jaringan jalan : Jalan Kolektor, jalan lokal, jalan lingkungan dll
Pengembangan jalur pedestrian
Pengembangan parkir
Pengembangan gerbang kawasan (bila ada) 14.3.2 Sistem Pusat Kegiatan
Kawasan
Node
dll
14.3.3 Konsep Elemen Kawasan
Elemen Utama Kawasan yang akan dikembangkan, misal : Koridor (jalan, sungai dll), Ruang Terbuka (Open space, RTH dll), Persimpangan (Intersection) dll sesuai dengan kawasan RTBL
14.4 Konsep Komponen Perancangan 14.4.1 Struktur Penggunaan Lahan 14.4.2 Intensitas Pemanfaatan Lahan 14.4.3 Tata Bangunan
14.4.4 Sistem Sirkulasi dan Sistem Penghubung 14.4.5 Sistem Ruang Terbuka dan Tata Hijau 14.4.6 Tata Kualitas Lingkungan
14.4.7 Sistem Prasarana dan Utilitas Lingkungan BAB 15. RENCANA UMUM DAN PANDUAN RANCANGAN 15.1 REVIEW PROGRAM BANGUNAN
Visi Pembangunan dan Pengembangan Kawasan, Konsep Awal 15.2 RENCANA UMUM
15.3 Rencana Blok Pengembangan (Per Segmen Kawasan) 15.4 Struktur Peruntukan Lahan Tata Guna Lahan Kawasan
Peruntukan Lahan Makro
Peruntukan Lahan Mikro
15.5 Intensitas Pemanfaatan Lahan
Luas lahan, luas kawasan terbangun,
KDB,
KLB,
KDH,
Koefisien Tapak Basement (KTB)
TDR
Luas RTH, Luas Ruang Terbuka, Luas Ruang Terbuka Non Hijau berdasarkan blok/zona
Rencana Perpetakan
Rencana Tapak 15.6 Tata Bangunan
15.6.1Pengaturan Blok Lingkungan 15.6.2Pengaturan Kaveling
15.6.3Garis Sempadan
Garis Sempadan Bangunan
Garis Sempadan Pagar
Jarak Bebas Bangunan 15.6.4Orientasi Bangunan
15.6.5Pengelolaan Massa Bangunan 15.7 Sistem Sirkulasi dan Jalur Penghubung
15.7.1Sirkulasi Kendaraan Bermotor
Kendaraan Berat (Bus, Truk dll)
Kendaraan Roda 4, Roda 2 dll
15.7.2Sirkulasi Kendaraan Tak Bermotor
Sepeda, Becak dll 15.7.3Sirkulasi Pejalan Kaki 15.7.4Sirkulasi Difabel
15.7.5Sistem dan Sarana Titik Transit 15.7.6Sistem Perparkiran
15.7.7Sistem Transportasi Umum 15.8 Sistem Ruang Terbuka dan Tata Hijau 15.9 Tata Kualitas Lingkungan
15.9.1Papan Informasi Penanda (Signage)
15.9.2Elemen Pelengkap Jalan (Street Furniture) 15.10 Sistem Prasarana dan Utilitas Lingkungan
15.10.1Sistem Jaringan Jalan
Jenis/Kelas Jalan
Rencana Geometri jaringan jalan : Ruang Manfaat Jalan (Rumaja) dan Ruang Milik Jalan (Rumija)
15.10.2Sistem Air Bersih
15.10.3Sistem Pembuangan Air Kotor/Limbah 15.10.4Sistem Drainase
15.10.5Sistem Pengelolaan Sampah
15.10.6Sistem Jaringan Listrik dan Telepon 15.10.7Sistem Pemadam Kebakaran
Sarana Pemerintahan dan Pelayanan Umum
Sarana Pendidikan dan Pembelajaran
Sarana Kesehatan
Sarana Peribadatan
Sarana Perdagangan dan Niaga
Sarana Kebudayaan dan Rekreasi
Sarana Olah raga/Lapangan
15.11 Pelestarian Bangunan dan Lingkungan (apabila ada)
Kriteria Bangunan Cagar Budaya
Identifikasi Bangunan Cagar Budaya
Revitalisasi Bangunan Cagar Budaya 15.12 Partisipasi Masyarakat
15.13 PANDUAN RANCANGAN per blok kawasan ATURAN WAJIB
2. Peruntukan Lahan Mikro
3. Koefisien Dasar Bangunan (KDB) 4. Koefisien Lantai Bangunan (KLB) 5. Keofisien Dasar Hijau (KDH) 6. Ketinggian Bangunan Maksimal 7. Garis Sempadan Bangunan (GSB) 8. Jarak Bebas Bangunan
ATURAN ANJURAN – TATA BANGUNAN 9. Bentuk dan Tata Masa Bangunan 10.Orientasi Bangunan
11.Pengelolaan Fasade Bangunan 12.Bahan/Material Bangunan
ATURAN ANJURAN – TATA LINGKUNGAN 13.Sirkulasi Kendaraan
14.Sirkulsi Pejalan Kaki 15.Parkir
16.Ruang Terbuka Hijau dan Tata Hijau 17.Pagar dan Pembatas
18.Utilitas Bangunan dan Lingkungan ATURAN ANJURAN – TATA VISUAL
19.Perletakan Tata Informasi (Signage) 20.Perletakan Sculpture
dll
BAB 16. RENCANA INVESTASI
16.1 SKENARIO STRATEGI RENCANA INVESTASI
Jangka waktu minimal investasi adalah 5 tahun
Kesepakatan sumber pendanaan dan Pelaku investasi : pemerintah pusat dan daerah dari berbagai sektor, dunia usaha, masyarakat
Pola-pola penggalangan dana dan tata cara investasi
Analisis kelayakan proyek untuk jenis proyek cost recovery dan non-cost recovery
Strategi investasi : langkah-langkah penyiapan paket, perencanaan biaya, pemasaran paket, penyiapan detail investasi
16.1.1 Kriteria Pentahapan Rencana Penanganan 16.1.2 Rencana Anggaran Biaya Penataan Kawasan 16.1.3 Pola Penggalangan Pendanaan
16.1.4 Jenis-jenis Paket Pembiayaan
16.2 POLA KERJA SAMA OPERASIONAL (KSO) Investasi 16.2.1 Mekanisme Pembiayaan Sarana dan Prasarana 16.2.2 Mekanisme Pembiayaan Kawasan (blok kawasan)
Pola Build Operate and Transfer (BOT)
Pola Build Own Operate and Transfer (BOOT)
Pola Build Own and Operate (BOO)
Alternatif KSO lainnya
16.2.3 Sumber Pembiayaan Program Penataan BAB 17. PEDOMAN PENGENDALIAN RENCANA
Mengatur pengendalian rencana kerja, program kerja, kelembagaan kerja, masa pemberlakuan aturan di dalam RTBL, akuntabilitas dll.
17.1 STRATEGI PENGENDALIAN RENCANA
Aspek Administratif, misal mekanisme IMB, SLF dll
Aspek Arahan Rencana, misal rencana harus dapat menampung aspirasi masyarakat
17.1.1 Umum
17.1.2 Pelaku Pelaksanaan Pengendalian 17.1.3 Pengendalian Pelaksanaan
17.2 ARAHAN PENGENDALIAN RENCANA
Penetapan rencana dan indikasi program pelaksanaan dan pengendalian pelaksanaan, termasuk kesepakatan wewenang dan kelembagaan
Penetapan paket kegiatan pelaksanaan dan pengendalian jangka menengah
Penyiapan pelibatan dan pemasaran paket pembangunan untuk pemangku kepentingan (stakeholder)
17.2.1 Dasar Pertimbangan 17.2.2 Aturan Umum
17.2.3 Aturan Khusus
17.2.4 Aturan Insentif dan Disinsentif
BAB 18. PEDOMAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN 18.1 ASPEK PENGENDALIAN PELAKSANAAN
Aspek-aspek Pengendalian
Kriteria dan pertimbangan pengendalian 18.2 ARAHAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN
Pengendalian kawasan agar sesuai dengan :
Tujuan pengelolaan kawasan
Lingkup pengelolaan
Aset properti yang dikelola
Pelaku pengelolaan
Aspek-aspek pengelolaan
Sistematika pedoman pengelolaan
18.2.1 Prosedur Pelaksanaan Pemanfaatan RTBL
Prosedur Perizinan
Prosedur Pelaksanaan
18.2.2 Prosedur Perubahan Pemanfaatan Ruang
Prosedur Teknis
Perubahan Administrasi
BAGIAN IV : DRAFT RANCANGAN PERATURAN
BUPATI/WALIKOTA
BAB 19. DRAFT PERATURAN BUPATI TENTANG PENETAPAN RTBL PADA KAWASAN RTBL (sebutkan nama kawasan perencanaan terpilih
berdasarkan delineasi yang telah disepakati)
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Berita Acara/Notulen FGD II
Daftar Absensi FGD II
Dokumentasi FGD II
Berita Acara/Notulen Pembahasan Laporan Draft Akhir
Daftar Absensi Pembahasan Laporan Draft Akhir
SISTEMATIKA LAPORAN AKHIR
(Format A3)
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAGIAN I : UMUM
1 PENDAHULUAN 19.1 Latar Belakang19.2 Maksud, Tujuan dan Sasaran 19.3 Manfaat
19.4 Dasar Hukum 19.5 Ruang Lingkup
19.5.1 Ruang Lingkup Wilayah 19.5.2 Ruang Lingkup Materi 19.6 Sistematika Laporan
2 GAMBARAN UMUM KAWASAN 19.7 Kawasan Kajian/Studi
19.7.1 Gambaran Umum Kabupaten 19.7.2 Gambaran Umum Kecamatan 19.8 Kawasan Perencanaan
3 METODE PELAKSANAAN DAN ALUR PIKIR
BAGIAN II : FAKTA DAN ANALISA
4 IDENTIFIKASI LOKASI, POTENSI DAN KELEMAHAN19.9 Identifikasi Kawasan Studi/Kajian
Demografi
Ekonomi (PAD dan masyarakat)
Geografis
Budaya
Aktivitas
Aksesibilitas
Kondisi Fisik Lingkungan
Tata Guna Lahan
Intensitas bangunan dan tata bangunan
Tata hijau dan ruang publik
Pariwisata
19.10 Kawasan Perencanaan
19.10.1 Kawasan Perencanaan Opsi 1
Analisis Potensi dan Permasalahan Kawasan Perencanaan Opsi 1 19.10.2 Kawasan Perencanaan Opsi 2
Analisis Potensi dan Permasalahan Kawasan Perencanaan Opsi 2 19.10.3 Kawasan Perencanaan Opsi 3
Analisis Potensi dan Permasalahan Kawasan Perencanaan Opsi 3 Dst opsi-opsi Kawasan Perencanaan lainnya apabila ada
19.11 Pemilihan Kawasan RTBL
19.11.1 Kriteria Pemilihan Kawasan Perencanaan 19.11.2 Pembobotan (Skoring)
19.12 DELINEASI KAWASAN RTBL
Kesepakatan delineasi hasil dari FGD I dan hasil Identifikasi Fixed batasan kawasan yang disusun RTBL ± 60 Ha. Apabila kawasan terpilih lebih besar dari 60 Ha (kawasan memiliki keterkaitan yang kuat sehingga tidak dapat
dipisahkan) maka dapat dibuat pembagian zona, yaitu : kawasan inti RTBL (seluas ± 60 Ha) dan kawasan pendukung
5 ANALISIS KAWASAN PERENCANAAN
19.13 Analisis Kawasan dan Wilayah Perencanaan 19.13.1 Analisis Sosial Kependudukan
Jumlah penduduk
Kondisi sosial/budaya penduduk
Proyeksi penduduk
19.13.2 Analisis Prospek Pertumbuhan Ekonomi
Perkembangan Ekonomi Kawasan minimal 5 tahun terakhir serta proyeksi 5 tahun ke depan
Business plan
Jenis-jenis kegiatan penggerak ekonomi pada kawasan (eksisting dan proyeksi)
19.13.3 Analisis Kesesuaian Lahan
19.13.4 Analisis Daya Dukung Fisik dan Lingkungan
Daya Dukung Lahan
Analisis Tata Guna Lahan
Analisis hidrologis kawasan –analisis limpasan permukaan (runof), analisis daerah cekungan air tanah (CAT)
Analisis geologis
Daerah Lindung, rawan bencana, karst
(dll sesuaikan dengan kawasan perencanaan RTBL)
19.13.5 Analisis Aspek Legal Konsolidasi Lahan Perencanaan
Kepemilikan lahan (tanah milik privat, tanah milik Negara dll), legalitas 19.13.6 Analisis Intensitas Bangunan
KDB,
KLB,
KDH
Koefisien Tapak Basement (KTB)
Luas RTH, Luas Ruang Terbuka, Luas Ruang Terbuka Non Hijau berdasarkan blok/zona
19.13.7 Analisis Daya Dukung Prasarana dan Fasilitas Lingkungan
Prasarana/Utilitas – jaringan jalan
Prasarana/Utilitas – jaringan drainase
Prasarana/Utilitas – jaringan air bersih
Prasarana/Utilitas – jaringan air limbah
Prasarana/Utilitas – jaringan persampahan
Prasarana/Utilitas – jaringan listrik
Prasarana/Utilitas – jaringan telepon
Prasarana/Utilitas – transportasi lokal
Sarana Pemerintahan dan Pelayanan Umum
Sarana Pendidikan dan Pembelajaran
Sarana Kesehatan
Sarana Peribadatan
Sarana Perdagangan dan Niaga
Sarana Kebudayaan dan Rekreasi
Sarana Ruang Terbuka, Ruang Terbuka Hijau, Lapangan/Sarana Olah raga
19.13.8 Analisis Kajian Aspek Signifikansi Historis Kawasan
Sejarah terbentuknya kawasan dari masa ke masa
Bangunan bersejarah
Bangunan Cagar Budaya
19.14 Analisis Pengembangan Pembangunan Berbasis Peran Masyarakat
Potensi, permasalahan/konflik dalam masyarakat
Kelembagaan di masyarakat (Badan lembaga keuangan/koperasi, Badan Keswadayaan masyarakat, Pokja dll)
19.15 ANALISIS SWOT
Analisis Penentuan Prioritas Program Pembangunan pada masing-masing elemen rancang RTBL
BAGIAN III : DOKUMEN RENCANA TATA BANGUNAN
DAN LINGKUNGAN KAWASAN ...
(sebutkan nama kawasan perencanaan terpilih berdasarkan delineasi yang telah disepakati)
1 TUJUAN, VISI DAN MISI KAWASAN RTBL 19.16 Tujuan
19.17 Visi 19.18 Misi
6 PROGRAM BANGUNAN DAN LINGKUNGAN 19.19 Konsep Kawasan
Misal : Isu Utama Kawasan 1, 2, 3, dst Konsep Solusi Manfaat KONSEP GREEN 1, 2, 3, dst
19.20 Visi Pengembangan RTBL Kawasan ...
Perumusan Konsep Penanganan Kawasan perumusan Visi Penanganan Kawasan
19.21 Konsep Rancangan Struktur Bangunan dan Lingkungan 19.21.1 Sistem Jaringan Pergerakan
Pengembangan jaringan jalan : Jalan Kolektor, jalan lokal, jalan lingkungan dll
Pengembangan jalur pedestrian
Pengembangan parkir
Pengembangan gerbang kawasan (bila ada) 19.21.2 Sistem Pusat Kegiatan
Kawasan
Node
dll
19.21.3 Konsep Elemen Kawasan
Elemen Utama Kawasan yang akan dikembangkan, misal : Koridor (jalan, sungai dll), Ruang Terbuka (Open space, RTH dll), Persimpangan (Intersection) dll sesuai dengan kawasan RTBL
19.22 Konsep Komponen Perancangan 19.22.1 Struktur Penggunaan Lahan 19.22.2 Intensitas Pemanfaatan Lahan 19.22.3 Tata Bangunan
19.22.4 Sistem Sirkulasi dan Sistem Penghubung 19.22.5 Sistem Ruang Terbuka dan Tata Hijau 19.22.6 Tata Kualitas Lingkungan
19.22.7 Sistem Prasarana dan Utilitas Lingkungan 7 RENCANA UMUM DAN PANDUAN RANCANGAN 19.23 REVIEW PROGRAM BANGUNAN
Visi Pembangunan dan Pengembangan Kawasan, Konsep Awal 19.24 RENCANA UMUM
19.25 Rencana Blok Pengembangan (Per Segmen Kawasan) 19.26 Struktur Peruntukan Lahan Tata Guna Lahan Kawasan
Peruntukan Lahan Makro
Peruntukan Lahan Mikro
19.27 Intensitas Pemanfaatan Lahan
Luas lahan, luas kawasan terbangun,
KDB,
KLB,
KDH,
Koefisien Tapak Basement (KTB)
TDR
Luas RTH, Luas Ruang Terbuka, Luas Ruang Terbuka Non Hijau berdasarkan blok/zona
Rencana Perpetakan
19.28 Tata Bangunan
19.28.1 Pengaturan Blok Lingkungan 19.28.2 Pengaturan Kaveling
19.28.3 Garis Sempadan
Garis Sempadan Bangunan
Garis Sempadan Pagar
Garis Sempadan Sungai
Jarak Bebas Bangunan 19.28.4 Orientasi Bangunan
19.28.5 Pengelolaan Massa Bangunan 19.29 Sistem Sirkulasi dan Jalur Penghubung
19.29.1 Sirkulasi Kendaraan Bermotor
Kendaraan Berat (Bus, Truk dll)
Kendaraan Roda 4, Roda 2 dll
19.29.2 Sirkulasi Kendaraan Tak Bermotor
Sepeda, Becak dll 19.29.3 Sirkulasi Pejalan Kaki 19.29.4 Sirkulasi Difabel
19.29.5 Sistem dan Sarana Titik Transit 19.29.6 Sistem Perparkiran
19.29.7 Sistem Transportasi Umum 19.30 Sistem Ruang Terbuka dan Tata Hijau 19.31 Tata Kualitas Lingkungan
19.31.1 Papan Informasi Penanda (Signage)
19.31.2 Elemen Pelengkap Jalan (Street Furniture) 19.32 Sistem Prasarana dan Utilitas Lingkungan
19.32.1Sistem Jaringan Jalan
Jenis/Kelas Jalan
Rencana Geometri jaringan jalan : Ruang Manfaat Jalan (Rumaja) dan Ruang Milik Jalan (Rumija)
19.32.2Sistem Air Bersih
19.32.3Sistem Pembuangan Air Kotor/Limbah 19.32.4Sistem Drainase
19.32.5Sistem Pengelolaan Sampah
19.32.6Sistem Jaringan Listrik dan Telepon 19.32.7Sistem Pemadam Kebakaran
Sarana Pemerintahan dan Pelayanan Umum
Sarana Pendidikan dan Pembelajaran
Sarana Kesehatan
Sarana Peribadatan
Sarana Perdagangan dan Niaga
Sarana Kebudayaan dan Rekreasi
Sarana Olah raga/Lapangan
19.33 Pelestarian Bangunan dan Lingkungan (apabila ada)
Kriteria Bangunan Cagar Budaya
Identifikasi Bangunan Cagar Budaya
19.34 Partisipasi Masyarakat
19.35 PANDUAN RANCANGAN per blok kawasan ATURAN WAJIB
21.Peruntukan Lahan Makro 22.Peruntukan Lahan Mikro
23.Koefisien Dasar Bangunan (KDB) 24.Koefisien Lantai Bangunan (KLB) 25.Keofisien Dasar Hijau (KDH) 26.Ketinggian Bangunan Maksimal 27.Garis Sempadan Bangunan (GSB) 28.Jarak Bebas Bangunan
ATURAN ANJURAN – TATA BANGUNAN 29.Bentuk dan Tata Masa Bangunan 30.Orientasi Bangunan
31.Pengelolaan Fasade Bangunan 32.Bahan/Material Bangunan
ATURAN ANJURAN – TATA LINGKUNGAN 33.Sirkulasi Kendaraan
34.Sirkulsi Pejalan Kaki 35.Parkir
36.Ruang Terbuka Hijau dan Tata Hijau 37.Pagar dan Pembatas
38.Utilitas Bangunan dan Lingkungan ATURAN ANJURAN – TATA VISUAL
39.Perletakan Tata Informasi (Signage) 40.Perletakan Sculpture
dll
8 RENCANA INVESTASI
19.36 SKENARIO STRATEGI RENCANA INVESTASI
Jangka waktu minimal investasi adalah 5 tahun
Kesepakatan sumber pendanaan dan Pelaku investasi : pemerintah pusat dan daerah dari berbagai sektor, dunia usaha, masyarakat
Pola-pola penggalangan dana dan tata cara investasi
Analisis kelayakan proyek untuk jenis proyek cost recovery dan non-cost recovery
Strategi investasi : langkah-langkah penyiapan paket, perencanaan biaya, pemasaran paket, penyiapan detail investasi
19.36.1Kriteria Pentahapan Rencana Penanganan 19.36.2Rencana Anggaran Biaya Penataan Kawasan 19.36.3Pola Penggalangan Pendanaan
19.36.4Jenis-jenis Paket Pembiayaan
19.37 POLA KERJA SAMA OPERASIONAL (KSO) Investasi 19.37.1Mekanisme Pembiayaan Sarana dan Prasarana 19.37.2Mekanisme Pembiayaan Kawasan (blok kawasan)
Pola Build Operate and Transfer (BOT)
Pola Build Own Operate and Transfer (BOOT)
Pola Build Own and Operate (BOO)
Alternatif KSO lainnya
9 PEDOMAN PENGENDALIAN RENCANA
Mengatur pengendalian rencana kerja, program kerja, kelembagaan kerja, masa pemberlakuan aturan di dalam RTBL, akuntabilitas dll.
19.38 STRATEGI PENGENDALIAN RENCANA
Aspek Administratif, misal mekanisme IMB, SLF dll
Aspek Arahan Rencana, misal rencana harus dapat menampung aspirasi masyarakat
19.38.1Umum
19.38.2Pelaku Pelaksanaan Pengendalian 19.38.3Pengendalian Pelaksanaan
19.39 ARAHAN PENGENDALIAN RENCANA
Penetapan rencana dan indikasi program pelaksanaan dan pengendalian pelaksanaan, termasuk kesepakatan wewenang dan kelembagaan
Penetapan paket kegiatan pelaksanaan dan pengendalian jangka menengah
Penyiapan pelibatan dan pemasaran paket pembangunan untuk pemangku kepentingan (stakeholder)
19.39.1Dasar Pertimbangan 19.39.2Aturan Umum
19.39.3Aturan Khusus
19.39.4Aturan Insentif dan Disinsentif 10 PEDOMAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN 19.40 ASPEK PENGENDALIAN PELAKSANAAN
Aspek-aspek Pengendalian
Kriteria dan pertimbangan pengendalian 19.41 ARAHAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN
Pengendalian kawasan agar sesuai dengan :
Tujuan pengelolaan kawasan
Lingkup pengelolaan
Aset properti yang dikelola
Pelaku pengelolaan
Aspek-aspek pengelolaan
Sistematika pedoman pengelolaan
19.41.1Prosedur Pelaksanaan Pemanfaatan RTBL
Prosedur Perizinan
Prosedur Pelaksanaan
19.41.2Prosedur Perubahan Pemanfaatan Ruang
Prosedur Teknis
Perubahan Administrasi
BAGIAN IV : RANCANGAN PERATURAN
BUPATI/WALIKOTA
PERATURAN BUPATI TENTANG PENETAPAN RTBL PADA KAWASAN RTBL (sebutkan nama kawasan perencanaan terpilih berdasarkan delineasi
yang telah disepakati)