• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keywords: price, brand image, purchasing decisions. 1. Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Keywords: price, brand image, purchasing decisions. 1. Latar Belakang"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

6 | Pengaruh Citra Merek Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Air Minum Dalam Kemasan (Amdk) Merek Laka–Laka Di Kabupaten Lombok Timur

PENGARUH CITRA MEREK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) MEREK LAKA–LAKA DI

KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Dwi Tesna Andini2, Agus Marjan Saputra2 Universitas Teknologi Mataram1,2

dwitesnaandini@yahoo.co.id1, poetra.um1607@gmail.com2

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis citra merek dan harga terhadap keputusan pembelian Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK) merek Laka-Laka di kabupaten Lombok Timur. Metode penelitian menggunakan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan kuesioner. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang bersumber dari Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK) merek Laka-Laka baik sifatnya telah dipublikasikan atau peroleh langsung melalui wawancara. Hasil analisis deskriptif diketahui bahwa harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian yaitu sebesar 7.048 > 1.985 dan citra merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian yaitu sebesar 3.636 > 1.985. Citra merek, harga dan promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian air minum dalam kemasan Laka–Laka yang berarti bahwa secara bersama-sama citra merek dari sebuah produk yang baik, dan penentuan harga yang tepat dapat mengakibatkan keputusan pembelian semakin tinggi.

Kata Kunci: harga, citra merek, keputusan pembelian Abstract

The purpose of this study was to determine and analyze brand image and price on purchasing decisions of mineral water Laka-Laka brand in East Lombok. The research method uses quantitative method. Data collection techniques using observation and questionnaires. The types of data used are primary and secondary data sourced from mineral water Laka-Laka brand, whether published or obtained directly through interviews. The results of this study show that the price has a significant effect on purchasing decisions that is equal to 7.048 > 1.985 and brand image has a positive effect on purchasing decisions that is equal to 3.636 > 1.985. Brand image, price and promotion affect the decision to purchase drinking water in Laka-Laka brand which means that together the brand image of a good product, and determining the right price can lead to higher purchasing decisions.

Keywords: price, brand image, purchasing decisions

1. Latar Belakang

Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) adalah air yang telah diproses, tanpa bahan pangan lainnya dan bahan tambahan pangan, dikemas, serta aman untuk diminum (Peraturan Mentri Perindustrian RI Pasal 1 Nomor: 96/M-IND/PER/12/2011). Air Minum Dalam Kemasana (AMDK) adalah

salah satu produk instan yang beredar di pasaran dengan menawarkan berbagai macam keunggulan dan manfaatnya. Dengan adanya persaingan antar perusahaan air minum dalam kemasan akan membuat konsumen benar-benar selektif dalam mengambil keputusan pembelian. Banyak orang memutuskan untuk membeli suatu produk karena dihadapkan dengan

(2)

8 | Pengaruh Citra Merek Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Air Minum Dalam Kemasan (Amdk) Merek Laka–Laka Di Kabupaten Lombok Timur

kebutuhan. Sehingga saat ini banyak masyarakat yang lebih menyukai produk minuman atau makanan yang lebih peraktis dan simple.

Masuknya produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) merupakan sebuah alternatif bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih yang layak dan aman untuk di konsumsi setiap hari. Kini hampir sebagian masyarakat Indonesia khususnya di pulau Lombok sudah tidak asing dengan air minum dalam kemasan. Berbagai macam merek air mineral telah banyak beredar di masyarakat, antara lain Aqua, Cleo, Le mineral, Narmada, Netral, Rinjani, Deal, Agro, dan berbagai macam merek air mineral dalam kemasan lainnya. Banyaknya merek air mineral yang beredar di pasaran tentunya membuat konsumen melakukan pertimbangan tertentu dalam memilih merek air minum yang akan dibeli dan yang akan dikonsumsi.

Salah satu AMDK yang ikut bersaing adalah produk dengan nama Laka-Laka. Laka-Laka adalah salah satu merek Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang diproduksi oleh CV Alam megah Jaya yang berkantorkan di Nyur Lembang, Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

Harga Laka-Laka cenderung lebih rendah dibandingkan dengan produk pesaing lainnya. Berdasarkan data yang diperoleh dari UD. Gadiyana selaku distributor Laka-Laka, diketahui bahwa penetapan harga ini dilakukan dengan tujuan agar posisi Laka-Laka sebagai air minum yang ekonomis diketahui oleh masyarakat.

Tren penjualan Laka–Laka cenderung mengalami kenaikan, dengan penjualan tertinggi pada bulan November sebesar Rp. 48.906.131 dan penjualan terendah nya pada bulan April sebesar Rp. 5.776.000, hal ini dikarnakan mengingat produk Laka–Laka adalah produk baru yang penjualan perdana nya yaitu pada bulan April tahun 2020. Namun pada bulan September dan bulan

Desember penjualan Laka – Laka megalami penurunan.

Banyak hal yang berkaitan dengan harga yang mendasari mengapa konsumen memilih suatu produk untuk dimilikinya. Konsumen memilih suatu produk tersebut karena benar-benar ingin merasakan nilai dan manfaat dari produk tersebut, karena melihat kesempatan memiliki produk tersebut dengan harga yang lebih murah dari biasanya sehingga lebih ekonomis. Harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para pembeli, yaitu peranan alokasi dan peranan informasi (Fandy Tjiptono, 2008:152).

Selain itu, citra merek dari suatu produk sangat penting sekali untuk di perhatikan karena citra terhadap merek berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek. Konsumen yang memiliki citra yang positif terhadap suatu merek, akan lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian Persepsi konsumen terhadap suatu produk akan menggerakan keinginan konsumen dalam membeli produk tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, permasalahan yang menjadi kajian dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) merek Laka–Laka?

2. Apakah harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) merek Laka–Laka? 3. Apakah citra merek dan harga berpengaruh

secara bersama–sama terhadap keputusan pembelian Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) merek Laka-Laka?

2. Tinjauan Pustaka a. Citra Merek

Citra merek merupakan janji penjual untuk secara konsisten memberikan manfaat, dan jasa tertentu kepada pembeli, bukan hanya

(3)

9 | Pengaruh Citra Merek Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Air Minum Dalam Kemasan (Amdk) Merek Laka–Laka Di Kabupaten Lombok Timur

sekedar simbol yang membedakan produk perusahaan tertentu dengan kompetitornya (Kotler, 2005). Kotler dan Amstrong (2008) mempunyai pendapat bahwa merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol, desain atau kombinasi yang ditujukan untuk mengidentifikasi barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan sekaligus sebagai diferensiasi produk.

b. Makna Merek

Kotler (2005), mengatakan bahwa merek merupakan janji penjual untuk secara konsisten memberikan feature, manfaat dan jasa tertentu kepada pembeli, bukan hanya sekedar simbol yang membedakan produk perusahaan tertentu dengan kompetitornya. Merek juga menyatakan sesuatu tentang nilai bagi konsumen. merek memiliki nilai tinggi akan dihargai oleh konsumen sebagai merek yang berkelas, sehingga dapat mencerminkan siapa pengguna merek tersebut.

c. Manfaat Merek

Citra merek merupakan serangkaian kepercayaan konsumen tentang merek tertentu sehingga asosiasi merek tersebut melekat di benak konsumen. citra merek merupakan representasi dari keseluruhan persepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek itu.

d. Harga

Harga merupakan salah satu faktor penting dari sisi penyedia jasa untuk memenangkan suatu persaingan dalam memasarkan produknya. Oleh karena itu harga harus ditetapkan. Menurut Augusty Ferdinand (2006), harga merupakan salah satu variabel penting dalam pemasaran, di mana harga dapat mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu produk, karena berbagai alasan.

e. Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian adalah seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau lebih dan pembeli mencoba dalam percobaan, ketika konsumen membeli suatu produk (atau merek) untuk pertama kalinya dengan jumlah yang lebih sedikit dari tahap perilaku pembelian yang bersifat penjajakan dimana

konsumen berusaha menilai suatu produk melaluli dalam pemakaian langsung secara cepat.

3. Kerangka Konseptual

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka sementara Hipotesisnya adalah: H1: Diduga citra merek (X1) berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) air minum dalam kemasan Laka-Laka

H2: Diduga harga (X2) berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) air minum dalam kemasan Laka-Laka

H3 : Diduga citra merek (X1) dan harga (X2) berpengaruh terhadap keputusan pembelian ( Y ) air minum dalam kemasan (AMDK) Laka-Laka

4. Metode Penelitian a. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian metode kuantitatif dan tergolong penelitian kausal. Menurut Sugiyono (2014), desain kausal adalah penelitian yang bertujuan menganalisis hubungan sebab-akibat antara variabel independen (variabel yang memengaruhi) dengan variabel dependen (variabel yang dipengaruhi). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Keputusan Pembelian, sedangkan variabel independen dalam penelitian ini adalah Citra Merek dan Harga

b. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada pelanggan outlet retail Ud. Gadiyana yang berlokasi di wilayah Kabupaten Lombok Timur Provensi Nusa Tenggara Barat.

(4)

10 | Pengaruh Citra Merek Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Air Minum Dalam Kemasan (Amdk) Merek Laka–Laka Di Kabupaten Lombok Timur

c. Populasi Dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (2014). Bahwa populasi yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah konsumen yang mengonsumsi air minum dalam kemasan Laka-Laka di Lombok Timur dengan mengedintifikasi jumlah pengambilan barang

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2014). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria tertentu. Adapun karakteristik sampel dalam penelitian ini adalah:

a. Konsumen yang pernah atau sedang mengkonsumsi air minum dalam kemasan merek Laka-Laka.

b. Konsumen sudah melakukan pembelian produk air minum minum dalam kemasan Laka–Laka minimal 2 kali.

c. Metode Pengumpulan Data

Pertama melalui kuesioner. Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden yang membeli produk AMDK merek Laka–Laka dengan mengisi dan mengikuti panduan yang ada pada kuesioner.

Kedua melalui observasi. Metode observasi peneliti mengadakan pengamatan secara langsung terhadap subyek yang diteliti dalam kurun waktu yang cukup lama. Melalui observasi peneliti belajar tentang prilaku, makna dan prilaku.

d. Sumber dan Jenis Data a. Data primer

Data primer biasanya diperoleh melalui wawancara atau kuesioner (Ferdinand, 2011). Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah tanggapan responden yang diperoleh dari hasil kuesioner tentang citra merek, harga dan keputusan pembelian

yang disebarkan kepada sampel yang telah ditentukan sebelumnya, yaitu orang-orang yang pernah atau sedang menggunakan dan beberapa kali membeli AMDK merek Laka– Laka.

b. Data sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh tidak langsung yaitu data tersebut diperoleh dari dokumen perusahaan dan buku. Dalam penelitian ini pengumpulan data melalui pihak perusahaan yang bersangkutan yang sebelumnya sudah tersusun dan sudah dicatat seperti data harga dan data penjualan produk Laka – Laka.

e. Teknik Analisis Data

Statistik Deskriptif juga dapat dilakukan hubungan anatara variabel melalui analisis korelasi, melakukan prediksi dengan analisis regresi, dan membuat perbandingan dengan membandingkan rata-rata data sampel atau populasi (Sugiyono, 2014).

Dalam penelitian ini, teknik analisisis data yang digunakan untuk mengetahui analisis pengaruh citra merek dan harga terhadap keputusan pembelian Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) merek Laka-Laka Di Kabupaten Lombok Timur yaitu dengan mengunakan Analisis Linier Berganda.

5. Hasil Dan Pembahasan

a. Deskripsi Identitas Responden

Di dalam penelitian ini peneliti menguraikan pengaruh Citra Merek dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Air Minum Dalam Kemasan Laka – Laka di Kabupaten Lombok Timur. Adapun responden pada penelitian ini adalah konsumen toko Retail UD. Gadiyana yang berjumlah 97 responden dengan jenis kelamin laki-laki yaitu sebebasar 53 orang atau 54.6% dari jumlah sampel penelitian, sedangkan konsumen dengan jenis kelamin perempuan hanya berjumlah 44 orang atau 45.5%. sedangkan untuk usia responden di antara 21 - 35 tahun yaitu sebanyak 52 orang atau 53,6% dari jumlah sampel 97 orang dengan rata-rata penghasilan di bawah Rp. 1.000.000 (Satu Juta Rupiah) sebanyak 47 orang atau 48,5% dari jumlah sampel 97 orang.

(5)

11 | Pengaruh Citra Merek Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Air Minum Dalam Kemasan (Amdk) Merek Laka–Laka Di Kabupaten Lombok Timur

Jawaban atas beberapa pertanyaan yang diajukan kepada 97 responden diketahui bahwa butir pertanyaan ke-1 yaitu “ Nama air minum dakam kemasan laka – laka mudah di ingat ” mendapat respon tertinggi dengan jawaban sangat setuju sebanyak 58 orang atau 59,8% dan jawaban setuju sebanyak 33 orang atau 34,0%, sedangkan butir pertanyaan ke-3 yaitu “Anda membeli air minum dalam kemasan Laka–Laka karena mempunyai kualitas produk yang baik” mendapat respon terendah dengan jawaban sangat setuju sebanyak 26 orang atau 26,8%.

Jawaban atas beberapa pertanyaan lain yang diajukan kepada 97 responden diketahui bahwa butir pertanyaan ke-4 yaitu “Harga air minum dalam kemasan Laka – Laka bervariasi sesuai dengan kebutuhan” mendapat respon tertinggi dengan jawaban sangat setuju sebanyak 37 orang atau 38,1% dan jawaban setuju sebanyak 41 orang atau 42,3%, sedangkan butir pertanyaan ke-2 yaitu “Harga air minum dalam kemasan Laka – Laka sesuai dengan manfaat yang di dapatkan” mendapat respon terendah dengan jawaban sangat setuju sebanyak 19 orang atau 19,6%, jawaban setuju sebanyak 46 orang atau 47,7%.

Beberapa pertanyaan yang diajukan kepada 97 responden diketahui bahwa butir pertanyaan ke-2 yaitu “Apakah anda membeli produk Laka – Laka karna kualitasnya yang baik” mendapat respon tertinggi dengan jawaban sangat setuju sebanyak 26 orang atau 26,8% dan jawaban setuju sebanyak 36 orang atau 37,1%, sedangkan butir pertanyaan ke-3 dan ke-4 yaitu “Apakah anda memutuskan untuk membeli air minum dalam kemasan Laka – Laka berdasarkan pengalaman orang lain” dan “ Apakah anda memutuskan untuk membeli air minum dalam kemasan Laka – Laka setelah membandingkan dengan produk kompetitor “ mendapat respon terendah dengan jawaban sangat setuju sebanyak 13 orang atau 13,9%.

c. Hasil Uji Instrumen

1) Hasil Uji Validitas

Berdasarkan hasil olah uji statistik validitas, semua item pertanyaan untuk variable penelitian ini memiliki niali r hitung lebih besar daripada nilai r table (0,199). Maka dapat dikesimpulan bahwa semua butir pernyataan variabel ini dinyatakan valid dan memenuhi krakteria validitas.

2) Hasil Uji Reabilitas

Berdasarkan output SPSS dapat nilai

Cronbach Alpha untuk instrument

Variabel X1 adalah sebesar 0,682, X2 sebesar 0,777 dan Y sebesar 0,847. Nilai Cronbach Alpha tersebut adalah lebih besar dari pada 0,6. Oleh karena itu dapat di simpulkan bahwa kedua instrument atau angket untuk variabel X dan Y adalah reliabel.

d. Analisis Linier Berganda

Model persamaan regresi yang di hasilkan adalah

Y = -0,036 + 0, 382 X1 + 0, 725 X2 + e

Berdasarkan hasil persamaan regresi linear berganda tersebut, dapat diinterpretasikan sebagai berikut: 1) Konstanta (α) sebesar -0,036

menunjukkan bahwa ketika variable citra merek dan harga = 0, maka kepuasan konsumen sebesar -0,036. 2) Kofisien regresi harga (β1) sebesar 0,

382, artinya jika variable citra merek meningkat sebesar satu satuan, maka minat beli konsumen akan meningkat sebesar 0, 382 satuan dengan asumsi X2 konstan.

3) Kofisien regresi harga (β2) sebesar, 0, 725 artinya jika variabel harga

meningkat sebesar satu satuan, maka minat beli konsumen akan meningkat sebesar 0, 725 satuan dengan asumsi X1 konstan.

e. Pembahasan

Pengaruh variabel citra merek terhadap keputusan pembelian air minum dalam kemasan Laka–Laka yakni, ada pengaruh yang positif variabel citra merek terhadap keputusan pembelian sebesar 3.636. Berdasarkan dari hasil pengujian parsial (t) bahwa variabel kualitas produk memiliki nilai t hitung lebih besar dari t tabel

(6)

12 | Pengaruh Citra Merek Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Air Minum Dalam Kemasan (Amdk) Merek Laka–Laka Di Kabupaten Lombok Timur

yaitu 3.636 > 1.985. Dapat dikatakan bahwa variabel citra merek berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian.

Pengaruh variabel harga terhadap keputusan pembelian air minum dalam kemasan Laka–Laka, di mana variabel harga nilai t hitung lebih besar dari t tabel yaitu sebesar 7.048 > 1.985. Hal ini menunjukkan bahwa variabel harga berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen pada air minum dalam kemasan Laka–Laka.

Pengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian terhadap air minum dalam kemasan Laka–Laka, di mana hasil pengujian secara simultan menunjukkan bahwa F hitung lebih besar dari F tabel yaitu 54.633 > 3.09. Hal ini menyatakan bahwa variable citra merek dan harga signifikan secara simultan terhadap keputusan pemeblian air minum dalam kemasan Laka– Laka.

6. Kesimpulan

a. Citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian air minum dalam kemasan Laka–Laka yang berarti bahwa semakin baik citra merek dari sebuah produk dapat mengakibatkan keputusan pembelian semakin tinggi.

b. Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian air minum dalam kemasan Laka– Laka yang berarti bahwa penentuan harga yang baik dapat mengakibatkan keputusan pembelian semakin tinggi.

c. Citra merek, harga dan promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian air minum dalam kemasan Laka–Laka yang berarti bahwa secara bersama-sama citra merek dari sebuah produk yang baik, dan penentuan harga yang tepat dapat mengakibatkan keputusan pembelian semakin tinggi.

DAFTAR PUSTAKA

Ferdinand, Augusty. 2006. Metode penelitian Manajemen: “Pedoman

Penelitian Untuk Penulisan Skripsi, Tensis, dan disertai Ilmu Manajemen”. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro.

Kotler, Philip. 2005. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid I. Jakarta: Erlangga. Kotler dan Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip

Pemasaran. Jilid 1 dan 2.Edisi 12. Jakarta: Erlangga

Sugiyono. 2014. Statistika Penelitian. Bandung: CV ALFABETA.

Susanto, Christian. 2004. “Citra Merek, Kualitas Produk, dan Promosi Pengaruhnya Terhadap Kepuasan

Konsumen pada Makanan

Tradisional”. Jurnal EMBA. Vol. 1, No. 3, September.

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran, Edisi Ketiga. Andi, Yogyakarta

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki ketersediaan peralatan yang lengkap untuk kelancaran operasi, dengan presentasi responden yang menjawab sangat setuju

di perguruan tinggi tujuan studi luar negeri yang telah memiliki LoA Unconditional untuk perkuliahan di tahun 2020 menunda studi sebagai akibat dari kebijakan LPDP

Penelitian ini menguji pengaruh komponen variabel Citra Merek (brand image) dan Kualitas Produk (product quality) terhadap keputusan pembelian laptop merek Asus di

Balai Besar Industri dan Balai Riset Standardisasi merupakan Unit Pelayanan Teknis (UPT) di bawah Kementrian Perindustrian yang berperan dalam memberikan Pelayanan Jasa Teknis

Perencanaan pembelajaran yang disusun oleh guru tercantum dalam Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran, Kompetensi Inti (KI),

Kecendrungan kehidupan spiritual akan memiliki prospek ke depan ketimbang isme-isme yang lain paling tidak disebabkan oleh dua hal ; Pertama , Globalisasi

 Karena saluran cache lebih sedikit dibandingkan memori utama à diperlukan algoritma untuk pemetaan blok-blok memori utama ke dalam saluran cache

Logam Na dengan etanol bereaksi dengan baik hal ini ditandai dengan terjadinya ledakan kecil ketika logam Na dimasukan ke dalam etanol hasil distilasi, hal ini disebabkan karena