• Tidak ada hasil yang ditemukan

Katalog BPS No

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Katalog BPS No"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Katalog BPS No. 2302003.1218

BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

JL. Negara Medan-T.Tinggi Komp.Instansi Vertikal 20695 Telp/Fax. 0621 441805/ 441806 Email : bps1218@bps.go.id

(2)

KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

TAHUN 2012

Katalog BPS

: 2302003.1218

No. Publikasi

: 12182.12.007

Ukuran Buku

: 13.50 X 19.50

Jumlah Halaman : v + 23

Naskah / Gambar Kulit :

Seksi Statistik Sosial

Badan Pusat Statistik Kabupaten Serdang Bedagai

Tim Penyusun Naskah :

Penanggung Jawab : Ir. Hj. Ida Suswati,MSi

Penulis

: M. Iriansyah Harahap, SE

Dame Magdalena, SE

Diterbitkan oleh :

Badan Pusat Statistik Kabupaten Serdang Bedagai

Jl. Negara Medan-T.Tinggi Komp.Instansi Vertikal, Sei Rampah 20695

Telp. (0621) 441805 Fax. (0621) 441806

Email :

bps1218@bps.go.id

(3)

KATA PENGANTAR

Publikasi ini memuat tabel-tabel yang menggambarkan keadaan angkatan

kerja di Kabupaten Serdang Bedagai pada Semester II tahun 2011. Data yang

disajikan diperoleh dari Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) yang

dilaksanakan di Kabupaten Serdang Bedagai pada bulan Agustus 2011. Dengan

jumlah sampel sebanyak 656 rumah tangga, penyajian tabel-tabel hanya dapat

dilakukan secara terbatas. Penyajian tabel-tabel dalam publikasi ini mencakup

penduduk berumur 15 tahun ke atas dirinci menurut jenis kelamin (laki-laki dan

perempuan).

Kepada semua pihak yang telah membantu hingga terbitnya publikasi ini,

disampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih. Kritik dan saran dari pengguna

sangat diharapkan demi kesempurnaan publikasi edisi berikutnya.

Sei Rampah, Maret 2012

Kepala Badan Pusat Statistik

Kabupaten Serdang Bedagai

Ir. Hj. Ida Suswati, MSi

Nip. 19960228 199203 2 002

(4)

”Statistik Tenaga Kerja Kab.Serdang Bedagai Tahun 2012” iii

DAFTAR ISI Halaman KATALOG ………..………..…... i

KATA PENGANTAR ………... ii

DAFTAR ISI ……….……… iii

DAFTAR TABEL ……….……… iv

DAFTAR GAMBAR ……… v

BAB I PENDAHULUAN ……….. 1

A. Umum ……… 2

B. Tujuan ……… 2

C. Data Yang Dikumpulkan ………. 3

D. Sistematika Penyajian ……… 3

BAB II METODE SURVEY ………. 4

A. Ruang Lingkup ………. 5

B. Kerangka Sampel ……… 5

C. Rancangan Sampel ………. 5

D. Pengolahan Data ………... 6

E. Konsep dan Definisi ……… 6

BAB III ULASAN SINGKAT ……….…. 13

A. Komposisi Penduduk ……….…… 14

B. Penduduk 15 Tahun Keatas Yang Bekerja ……… 16

C. TPAK dan TPT ……….. 17

(5)

”Statistik Tenaga Kerja Kab.Serdang Bedagai Tahun 2012” iv

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Penduduk Menurut Jenis Kegiatan ... 20

Tabel 2. Penduduk Menurut Lapangan Pekerjaan Utama ... 21

Tabel 3. Penduduk Menurut Sektor Utama ... 22

(6)

”Statistik Tenaga Kerja Kab.Serdang Bedagai Tahun 2012” v

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Komposisi Penduduk Menurut Diagram Ketenagakerjaan .. 14 Gambar 2. Jumlah Penduduk Menurut Komposisi Penduduk dan Jenis

Kelamin ... 15 Gambar 3. Penduduk Menurut Lapangan Pekerjaan Utama ... 16 Gambar 4. Jumlah Penduduk Berumur 15+ Yang Bekerja Menurut

Status Pekerjaan Utama ……… 17

(7)
(8)

Pendahuluan

”Statistik Tenaga Kerja Kab.Serdang Bedagai Tahun 2012” 2

A. Umum

Data ketenagakerjaan yang dikumpulkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) melalui sensus dan survei antara lain : Sensus Penduduk (SP), Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS), Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) dan Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS). Dari survei-survei tersebut, hanya Sakernas yang dirancang khusus untuk mengumpulkan data yang dapat menggambarkan keadaan umum ketenagakerjaan antar periode pencacahan.

Kegiatan pengumpulan data ketenagakerjaan pertama kali dilaksanakan tahun 1976. Sampai dengan saat ini, Sakernas mengalami berbagai perubahan baik dalam periode pencacahan maupun cakupan sampel wilayah dan rumah tangga. Tahun 1986 sampai dengan tahun 1993 Sakernas dilaksanakan secara triwulanan, tahun 1994 sampai dengan tahun 2001 secara tahunan setiap bulan Agustus, sedangkan tahun 2002 sampai dengan tahun 2004 selain secara tahunan juga dilaksanakan secara triwulanan.

Dengan semakin mendesaknya tuntutan data ketenagakerjaan, baik variasi, kontinuitas, kemutakhiran dan peningkatan akurasi data yang dihasilkan maka mulai tahun 2005 sampai saat ini Sakernas dilaksanakan secara semesteran, yaitu : semester I bulan Februari dan semester II bulan Agustus. Sakernas Agustus 2011, penyajian datanya dirancang sampai tingkat II, sedangkan Sakernas Februari hanya sampai tingkat provinsi, maupun nasional.

B. Tujuan

Secara umum, tujuan pengumpulan data Sakernas Februari 2011 adalah menyediakan data pokok ketenagakerjaan yang berkesinambungan setiap semesteran. Secara khusus, untuk memperoleh informasi data jumlah penduduk yang bekerja, pengangguran, dan penduduk yang pernah berhenti/ pindah bekerja, serta perkembangannya dari tingkat provinsi, maupun nasional.

(9)

Pendahuluan

”Statistik Tenaga Kerja Kab.Serdang Bedagai Tahun 2012” 3

C. Data Yang Dikumpulkan

Keterangan pokok berkaitan dengan ketenagakerjaan yang dikumpulkan melalui SAKERNAS adalah keterangan perorangan dari setiap anggota rumah tangga yang berumur 10 tahun ke atas. Meskipun demikian, informasi yang disajikan dalam publikasi ini hanya informasi dari penduduk yang berumur 15 tahun ke atas. Informasi tersebut meliputi:

1). Keterangan identitas anggota rumah tangga seperti: nama, hubungan dengan kepala rumah tangga, jenis kelamin, umur, status perkawinan, dan pendidikan tertinggi yang ditamatkan. Kegiatan selama seminggu yang lalu seperti: bekerja (paling sedikit 1 jam dalam seminggu), punya pekerjaan namun sedang tidak bekerja, mencari pekerjaan/mempersiapkan usaha, sekolah, mengurus rumah tangga, dan lainnya (pensiun, cacat jasmani, dan lain-lain).

2). Bagi mereka yang bekerja/punya pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja ditanyakan antara lain jumlah hari kerja, jam kerja, lapangan pekerjaan, jenis pekerjaan, status pekerjaan, dan upah/gaji bersih selama sebulan. 3). Bagi mereka yang mencari pekerjaan/mempersiapkan usaha ditanyakan;

alasan utama mencari pekerjaan/ mempersiapkan usaha, upaya yang dilakukan, lama waktu mencari pekerjaan, dan jenis pekerjaan yang dicari (pekerjaan purna waktu atau paruh waktu).

D. Sistematika Penyajian

Penyajian data/ tabel dalam publikasi ini dikelompokkan ke dalam 4 (empat) bab, yaitu :

BAB I : Pendahuluan, yang berisi : Gambaran umum, tujuan dan sistematika penyajian.

BAB II : Metode Survei, yang berisi : Ruang lingkup, Kerangka sampel, Rancangan sampel, Pengolahan data, dan Konsep serta definisi.

BAB III : Ulasan singkat

(10)
(11)

Metode Survei

”Statistik Tenaga Kerja Kab.Serdang Bedagai Tahun 2012” 5

2.1. RUANG LINGKUP

A. Ruang Lingkup

Sakernas 2011 dilaksanakan di seluruh wilayah Republik Indonesia. Jumlah sampel sebanyak 69.824 rumah tangga, yang tersebar pada 4.364 blok sensus di seluruh propinsi baik di daerah perkotaan maupun pedesaan. Rumah tangga korps diplomatik, rumah tangga yang tinggal dalam blok sensus khusus dan rumah tangga khusus yang berada di blok sensus biasa tidak dipilih dalam sampel.

B. Kerangka Sampel

Kerangka sampel yang digunakan adalah daftar blok sensus terpilih Sakernas 2011 berikut daftar nama kepala rumah tangga hasil listing Agustus 2011. Blok sensus sebagai first stage sampling unit dan rumah tangga sebagai second

stage sampling unit. Blok sensus dalam kerangka sampel dapat dipilah menjadi dua

kelompok, yaitu blok sensus terpilih untuk estimasi tingkat provinsi (periode pencacahan Februari 2011), dan blok sensus komplemen (periode pencacahan Agustus 2011 yang bukan merupakan blok sensus Februari 2011) yang bila ditambahkan kedalam blok sensus untuk estimasi provinsi dapat digunakan untuk estimasi tingkat kabupaten/ kota. Kerangka sampel ini digunakan untuk periode pencacahan (Februari dan Agustus) dalam tahun 2008-2010. Untuk tahun 2011 dan seterusnya menggunakan kerangka sampel Sensus Penduduk (SP) 2010.

C. Rancangan Sampel

Sampel Sakernas 2011 disiapkan untuk estimasi sampai tingkat kabupaten/ kota. Rancangan sampel Sakernas 2011 adalah rancangan sampel bertahap dua untuk daerah perkotaan dan rancangan sampel bertahap tiga untuk daerah pedesaan. Pemilihan sampel untuk daerah perkotaan dan perdesaan dilakukan secara terpisah.

Untuk daerah perkotaan, tahap pertama, dari kerangka sampel blok sensus dipilih sejumlah blok sensus secara linier sistematik sampling. Kemudian tahap kedua, dari setiap blok sensus terpilih dipilih 10 rumah tangga juga secara linier sistematik sampling.

(12)

Metode Survei

”Statistik Tenaga Kerja Kab.Serdang Bedagai Tahun 2012” 6

Untuk daerah pedesaan, tahap pertama, dari kerangka sampel kecamatan dipilih sejumlah kecamatan secara probability proportional to size banyaknya rumah tangga dalam kecamatan. Tahap kedua, dari setiap kecamatan terpilih dipilih sejumlah blok sensus secara linier sistematik sampling. Dan tahap ketiga, dari setiap blok sensus terpilih dipilih 10 rumah tangga juga secara linier sistematik sampling.

D. Pengolahan Data

Pengolahan data, mulai dari tahap perekaman data (data entri), pemeriksaan konsistensi antar isian dalam kuestioner sampai dengan tahap tabulasi, sepenuhnya dilakukan dengan menggunakan komputer. Sebelum tahap ini dimulai, terlebih dahulu dilakukan cek awal atas kelengkapan isian daftar pertanyaan, penyuntingan (editing) terhadap isian yang tidak wajar, termasuk hubungan keterkaitan (konsistensi) antara satu jawaban dengan jawaban yang lain.

E. Konsep dan Definisi

Pendekatan teori ketenagakerjaan yang digunakan dalam Sakernas 2011 adalah konsep Dasar Angkatan Kerja (Standard Labor Force Concept), seperti pada diagram dibawah ini :

DIAGRAM KETENAGAKERJAAN

PENDUDUK

USIA KERJA BUKAN USIA KERJA

ANGKATAN KERJA BUKAN ANGKATAN

BEKERJA PENGANGGURAN SEKOLAH MENGURUS LAINNYA RUMAH TANGGA

SEDANG BEKERJA SEMENTARA TDK

BEKERJA MENCARI PEKERJAAN MEMPERSIAPKAN USAHA MERASA TDK MUNGKIN MENDAPATKAN PEKERJAAN SUDAH PUNYA PEKERJAAN TETAPI BLM MULAI BEKERJA

(13)

Metode Survei

”Statistik Tenaga Kerja Kab.Serdang Bedagai Tahun 2012” 7

Konsep ini membagi penduduk menjadi 2 (dua) kelompok, yaitu penduduk usia kerja dan penduduk bukan usia kerja. Selanjutnya, penduduk usia kerja di bedakan pula menjadi 2 (dua) kelompok berdasarkan kegiatan utama yang sedang dilakukannya. Kelompok tersebut adalah Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan

Kerja.

Definisi yang berkaitan dengan penerapan konsep tersebut di Indonesia dijelaskan dalam uraian berikut:

1. Penduduk usia kerja adalah penduduk berumur 15 tahun dan lebih.

2. Penduduk yang termasuk angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15

tahun dan lebih) yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran.

3. Penduduk yang termasuk bukan angkatan kerja adalah penduduk usia kerja

(15 tahun dan lebih) yang masih sekolah, mengurus rumah tangga atau melaksanakan kegiatan lainnya.

4. Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang dengan

maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan, paling sedikit 1 jam (tidak terputus) dalam seminggu yang lalu. Kegiatan tersebut termasuk pula kegiatan pekerja tak dibayar yang membantu dalam suatu usaha/ kegiatan ekonomi.

5. Punya pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja adalah keadaan dari

seseorang yang memunyai pekerjaan tetapi selama seminggu yang lalu sementara tidak bekerja karena berbagai sebab, seperti: sakit, cuti, menunggu panenan, mogok, dan sebagainya.

Contoh:

a. Pekerja tetap, pegawai pemerintah/swasta yang sedang tidak masuk bekerja karena cuti, sakit, mogok, mangkir, mesin/peralatan perusahaan mengalami kerusakan, dan sebagainya.

b. Petani yang mengusahakan tanah pertanian dan sedang tidak bekerja karena alasan sakit atau menunggu pekerjaan berikutnya (menunggu panen atau musim hujan untuk menggarap sawah).

(14)

Metode Survei

”Statistik Tenaga Kerja Kab.Serdang Bedagai Tahun 2012” 8

c. Pekerja profesional (memunyai keahlian tertentu/khusus) yang sedang tidak bekerja karena sakit, menunggu pekerjaan berikutnya/pesanan, dan sebagainya. Seperti dalang, tukang cukur, tukang pijat, dukun, penyanyi komersial, dan sebagainya

6. Penganggur terbuka, terdiri dari :

a. Mereka yang mencari pekerjaan. b. Mereka yang mempersiapkan usaha.

c. Mereka yang tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan.

d. Mereka yang sudah punya pekerjaan, tetapi belum mulai bekerja.

Mencari pekerjaan adalah kegiatan seseorang yang tidak bekerja dan

pada saat survei orang tersebut sedang mencari pekerjaan, seperti mereka:

a) Yang belum pernah bekerja dan sedang berusaha mendapatkan pekerjaan.

b) Yang sudah pernah bekerja, karena sesuatu hal berhenti atau diberhentikan dan sedang berusaha untuk mendapatkan pekerjaan. c) Yang bekerja atau memunyai pekerjaan, tetapi karena sesuatu hal masih

berusaha untuk mendapatkan pekerjaan lain.

Usaha mencari pekerjaan ini tidak terbatas pada seminggu sebelum pencacahan, juga termasuk mereka yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan dan yang permohonannya telah dikirim lebih dari satu minggu yang lalu tetap dianggap sebagai mencari pekerjaan. Mereka yang sedang bekerja atau yang sedang dibebas tugaskan, baik akan dipanggil kembali ataupun tidak, dan berusaha untuk mendapatkan pekerjaan, tidak dapat disebut sebagai penganggur terbuka.

Mempersiapkan suatu usaha adalah suatu kegiatan yang dilakukan

seseorang dalam rangka mempersiapkan suatu usaha/pekerjaan yang

“baru”, yang bertujuan untuk memperoleh penghasilan/ keuntungan atas

(15)

Metode Survei

”Statistik Tenaga Kerja Kab.Serdang Bedagai Tahun 2012” 9

dibayar maupun tidak dibayar. Mempersiapkan yang dimaksud adalah apabila

“tindakannya nyata”, seperti: mengumpulkan modal atau perlengkapan/alat, mencari lokasi/tempat, mengurus surat ijin usaha, dan sebagainya, telah/ sedang dilakukan.

 Mempersiapkan usaha tidak termasuk yang baru merencanakan, berniat, dan baru mengikuti kursus/ pelatihan dalam rangka membuka usaha. Mempersiapkan suatu usaha yang nantinya cenderung pada pekerjaan sebagai berusaha sendiri (own account worker) atau sebagai berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tak dibayar atau sebagai berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar.

Penjelasan:

Kegiatan mempersiapkan suatu usaha/pekerjaan tidak terbatas dalam jangka waktu seminggu yang lalu saja, tetapi bisa dilakukan beberapa waktu yang lalu asalkan seminggu yang lalu masih berusaha untuk mempersiapkan suatu kegiatan usaha.

7. Setengah Penganggur adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal

yakni kurang dari 35 jam seminggu. Setengah Penganggur terdiri dari:

Setengah Penganggur Terpaksa adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal yakni kurang dari 35 jam seminggu, dan masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan.

Setengah Penganggur Sukarela adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal yakni kurang dari 35 jam seminggu, tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain, yang sebagian pihak menyebutkan hal ini sebagai pekerja paruh waktu/part time worker).

8. Sekolah adalah kegiatan seseorang untuk bersekolah di sekolah formal, mulai

dari pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi selama seminggu yang lalu sebelum pencacahan. Tidak termasuk mereka yang sedang libur sekolah.

9. Mengurus rumah tangga adalah kegiatan seseorang yang mengurus rumah

tangga tanpa mendapatkan upah, misalnya: ibu-ibu rumah tangga dan anaknya yang membantu mengurus rumah tangga. Sebaliknya pembantu rumah tangga

(16)

Metode Survei

”Statistik Tenaga Kerja Kab.Serdang Bedagai Tahun 2012” 10

yang mendapatkan upah, walaupun pekerjaannya mengurus rumah tangga dianggap bekerja.

10. Kegiatan lainnya adalah kegiatan seseorang selain disebut di atas, yakni

mereka yang sudah pensiun, orang-orang yang cacad jasmani (buta, bisu dan sebagainya) yang tidak melakukan sesuatu pekerjaan seminggu yang lalu.

11. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah tingkat pendidikan yang dicapai

seseorang setelah mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi suatu tingkatan sekolah dengan mendapatkan tanda tamat (ijazah).

12. Jumlah jam kerja seluruh pekerjaan adalah jumlah jam kerja yang dilakukan

oleh seseorang (tidak termasuk jam kerja istirahat resmi dan jam kerja yang digunakan untuk hal-hal di luar pekerjaan) selama seminggu yang lalu.

Bagi pedagang keliling, jumlah jam kerja dihitung mulai berangkat dari rumah sampai tiba kembali di rumah dikurangi waktu yang tidak merupakan jam kerja, seperti mampir ke rumah famili/kawan dan sebagainya.

13. Lapangan usaha adalah bidang kegiatan dari pekerjaan/ usaha/ perusahaan/

kantor tempat seseorang bekerja.

14. Jenis pekerjaan/ jabatan adalah macam pekerjaan yang dilakukan oleh

seseorang atau ditugaskan kepada seseorang yang sedang bekerja atau yang sementara tidak bekerja. Jenis pekerjaan pada publikasi ini, mengikuti Klasifikasi Baku Jenis Pekerjaan Indonesia (KBJI) 2002 yang mengacu kepada ISCO 88.

15. Upah/gaji bersih adalah penerimaan buruh/karyawan berupa uang atau barang

yang dibayarkan perusahaan/ kantor/majikan tersebut. Penerimaan dalam bentuk barang dinilai dengan harga setempat. Penerimaan bersih yang dimaksud tersebut adalah setelah dikurangi dengan potongan-potongan iuran wajib, pajak penghasilan, dan sebagainya oleh perusahaan/kantor/majikan.

16. Status pekerjaan adalah kedudukan seseorang dalam melakukan pekerjaan di

suatu unit usaha/kegiatan. Mulai tahun 2001 status pekerjaan dibedakan menjadi 7 (tujuh) kategori yaitu :

(17)

Metode Survei

”Statistik Tenaga Kerja Kab.Serdang Bedagai Tahun 2012” 11

a. Berusaha sendiri, adalah bekerja atau berusaha dengan menanggung risiko secara ekonomis, yaitu dengan tidak kembalinya ongkos produksi yang telah dikeluarkan dalam rangka usahanya tersebut, serta tidak menggunakan pekerja dibayar maupun pekerja tak dibayar, termasuk yang sifat pekerjaannya memerlukan teknologi atau keahlian khusus.

b. Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tak dibayar, adalah bekerja atau berusaha atas risiko sendiri, dan menggunakan buruh/pekerja tak dibayar dan atau buruh/pekerja tidak tetap.

c. Berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar, adalah berusaha atas risiko sendiri dan mempekerjakan paling sedikit satu orang buruh/pekerja tetap yang dibayar.

d. Buruh/Karyawan/Pegawai, adalah seseorang yang bekerja pada orang lain atau instansi/kantor/ perusahaan secara tetap dengan menerima upah/gaji baik berupa uang maupun barang. Buruh yang tidak memunyai majikan tetap, tidak digolongkan sebagai buruh/karyawan, tetapi sebagai pekerja bebas. Seseorang dianggap memiliki majikan tetap jika memiliki 1 (satu) majikan (orang/rumah tangga) yang sama dalam sebulan terakhir, khusus pada sektor bangunan batasannya tiga bulan. Apabila majikannya adalah instansi/lembaga, boleh lebih dari satu.

e. Pekerja bebas di pertanian, adalah seseorang yang bekerja pada orang

lain/majikan/institusi yang tidak tetap (lebih dari 1 majikan dalam sebulan terakhir) di usaha pertanian baik berupa usaha rumah tangga maupun bukan usaha rumah tangga atas dasar balas jasa dengan menerima upah atau imbalan baik berupa uang maupun barang, dan baik dengan sistem pembayaran harian maupun borongan. Usaha pertanian meliputi: pertanian tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan dan perburuan, termasuk juga jasa pertanian.

Majikan adalah orang atau pihak yang memberikan pekerjaan dengan

pembayaran yang disepakati.

f. Pekerja bebas di non pertanian adalah seseorang yang bekerja pada

orang lain/majikan/institusi yang tidak tetap (lebih dari 1 majikan dalam sebulan terakhir), di usaha non pertanian dengan menerima upah atau

(18)

Metode Survei

”Statistik Tenaga Kerja Kab.Serdang Bedagai Tahun 2012” 12

imbalan baik berupa uang maupun barang dan baik dengan sistem pembayaran harian maupun borongan.

Usaha non pertanian meliputi: usaha di sektor pertambangan, industri, listrik, gas dan air, sektor konstruksi/ bangunan, sektor perdagangan, sektor angkutan, pergudangan dan komunikasi, sektor keuangan, asuransi, usaha persewaan bangunan, tanah dan jasa perusahaan, sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan.

Huruf e dan f yang dikembangkan mulai pada publikasi 2001, pada tahun 2000 dan sebelumnya dikategorikan pada huruf d dan a (huruf e termasuk dalam d dan huruf f termasuk dalam a).

g. Pekerja tak dibayar adalah seseorang yang bekerja membantu orang lain yang berusaha dengan tidak mendapat upah/gaji, baik berupa uang maupun barang.

Pekerja tak dibayar tersebut dapat terdiri dari :

a. Anggota rumah tangga dari orang yang dibantunya, seperti istri/anak yang membantu suaminya/ ayahnya bekerja di sawah.

b. Bukan anggota rumah tangga tetapi keluarga dari orang yang dibantunya, seperti famili yang membantu melayani penjualan di warung.

c. Bukan anggota rumah tangga dan bukan keluarga dari orang yang dibantunya, seperti orang yang membantu menganyam topi pada industri rumah tangga tetangganya.

17. Kegiatan informal : Beberapa pihak mendefinisikan kegiatan informal hanya

berdasarkan status pekerjaan, namun dalam publikasi ini, pendekatan batasan kegiatan informal diambil dari kombinasi antara jenis pekerjaan utama dan status pekerjaan.

(19)
(20)

Ulasan Singkat

”Statistik Tenaga Kerja Kab.Serdang Bedagai Tahun 2012” 14

A. Komposisi Penduduk

Jumlah penduduk Kabupaten Serdang Bedagai pada pertengahan tahun 2011 sebesar 599.941 jiwa dengan penduduk laki-laki sebesar 301.386 jiwa dan penduduk perempuan sebesar 298.555 jiwa.

Komposisi penduduk berdasarkan diagram ketenagakerjaan dibagi dalam :  Kelompok penduduk usia kerja sebanyak 408.699 jiwa.

 Kelompok penduduk bukan usia kerja sebanyak 191.242 jiwa.

Gambar 1. Komposisi Penduduk Menurut Diagram Ketenagakerjaan

191.242

408.699

Usia Kerja Bukan Usia Kerja

Pada struktur tenaga kerja, penduduk dibagi 2 (dua), yaitu

1. Penduduk Usia Kerja

Penduduk usia kerja di Kabupaten Serdang Bedagai sebanyak 408.699 jiwa dengan penduduk laki-laki sebesar 140.228 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 268.471 jiwa.

Kelompok ini juga dibedakan dalam 2 (dua) kategori, yaitu : a. Angkatan Kerja

Jumlah penduduk yang termasuk angkatan kerja sebanyak 301.165 jiwa dengan rincian penduduk laki-laki dan perempuan masing-masing sebesar 95.174 jiwa dan 205.991 jiwa. Termasuk dalam kategori ini adalah

(21)

Ulasan Singkat

”Statistik Tenaga Kerja Kab.Serdang Bedagai Tahun 2012” 15

penduduk yang bekerja sebanyak 286.425 jiwa dengan rincian laki-laki sebanyak 88.955 jiwa dan perempuan sebanyak 197.470 jiwa dan penduduk yang menganggur sebanyak 14.740 jiwa dengan penduduk laki-laki yang menganggur sebanyak 6.219 jiwa dan penduduk perempuan yang menganggur sebanyak 8.521 jiwa.

b. Bukan Angkatan Kerja

Penduduk yang termasuk bukan angkatan kerja sebanyak 107.534 jiwa dengan rincian penduduk laki-laki dan perempuan masing-masing sebesar 45.054 jiwa dan 62.480 jiwa. Termasuk dalam kategori ini adalah penduduk yang sedang bersekolah sebanyak 30.120 jiwa, mengurus rumah tangga sebanyak 57.450 jiwa dan lainnya sebanyak 19.964 jiwa.

2. Penduduk Bukan Usia Kerja

Penduduk bukan usia kerja di Kabupaten Serdang Bedagai sebanyak 191.242 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki sebesar 161.158 jiwa dan penduduk perempuan sebesar 30.084 jiwa.

Gambar 2. Jumlah Penduduk Menurut Komposisi Penduduk dan Jenis Kelamin

140.228

268.471

161.158

30.084

Usia Kerja Bukan Usia Kerja

(22)

Ulasan Singkat

”Statistik Tenaga Kerja Kab.Serdang Bedagai Tahun 2012” 16

B. Penduduk 15 Tahun Keatas Yang Bekerja

Bila dirinci menurut lapangan pekerjaan utama, ada sebanyak 116.114 jiwa penduduk berusia 15 tahun keatas yang bekerja pada lapangan pekerjaan Utamanya pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan dan perikanan. Sementara pada sektor perdagangan besar, rumah makan dan jasa akomodasi sebanyak 58.966 jiwa. Sektor industri sebesar 45.562 jiwa.

Gambar 3. Penduduk Menurut Lapangan Pekerjaan Utama

116.114 45.562 58.966 36.162 29.621 1 2 3 4 5 Keterangan :

1 Pertanian, perkebunan, kehutanan,

perburuan dan perikanan 4

Jasa kemasyarakatan sosial dan perorangan

2 Industri 5 Lainnya

3 Perdagangan, rumah makan & jasa akomodasi

Jika kita klasifikasikan berdasarkan 3 sektor besar, yaitu sektor pertanian, manufaktur dan jasa, maka penduduk kabupaten Serdang Bedagai yang terbesar berada pada sektor pertanian sebesar 116.114 jiwa kemudian sektor jasa sebesar 107.031 jiwa dan sektor manufaktur sebesar 63.280 jiwa.

(23)

Ulasan Singkat

”Statistik Tenaga Kerja Kab.Serdang Bedagai Tahun 2012” 17

Menurut status pekerjaan utama, penduduk berusia 15 tahun keatas yang bekerja yang terbanyak adalah buruh/ karyawan/ pegawai sebesar 97.519 jiwa (34,05 persen), kemudian status berusaha sendiri sebesar 69.989 jiwa (24,44 persen) dan status sebagai berusaha dibantu buruh tidak tetap/ buruh tidak dibayar sebesar 47.085 jiwa (16,44 persen).

Gambar 4. Jumlah Penduduk Berumur 15 tahun keatas Yang Bekerja Menurut status Pekerjaan Utama.

34.05% 3.40% 6.27% 12.24% 24.44% 16.44% 3.16% Berusaha Sendiri

Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap Berusaha Dibantu Buruh Tetap Buruh/Karyawan/Pegawai Pekerja Bebas di Pertanian Pekerja Bebas di non Pertanian Pekerja Tak Dibayar

C. TPAK dan TPT

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) adalah penduduk usia 15 tahun keatas yang termasuk angkatan kerja dibagi dengan penduduk usia kerja atau dengan rumus sebagai berikut :

TPAK =

Angkatan Kerja Penduduk Usia Kerja

(24)

Ulasan Singkat

”Statistik Tenaga Kerja Kab.Serdang Bedagai Tahun 2012” 18

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah penduduk usia 15 tahun keatas yang menganggur dibagi dengan penduduk angkatan kerja, atau dengan rumus sebagai berikut :

TPT =

Pengangguran Angkatan Kerja

Gambar 6. TPAK dan TPT Menurut Status Perkotaan dan Pedesaan

67.89 76.73 73.69 6.53 4.14 4.89 0 20 40 60 80 TPAK TPT

(25)
(26)

Tabel

”Statistik Tenaga Kerja Kab.Serdang Bedagai Tahun 2012” 20

TABEL 1

PENDUDUK MENURUT JENIS KEGIATAN

JENIS KEGIATAN PERKOTAAN PEDESAAN TOTAL

(1) (2) (3) (4)

A. ANGKATAN KERJA 95.174 205.991 301.165

1. BEKERJA 88.955 197.470 286.425

2. PENGANGGURAN 6.219 8.521 14.740

B. BUKAN ANGKATAN KERJA 45.054 62.480 107.534

1. SEKOLAH 11.963 18.157 30.120 2. MENGURUS RT 24.816 32.634 57.450 3. LAINNYA 8.275 11.689 19.964 C. TPAK 67,89 76,73 73,69 D. TPT 6,53 4,14 4,89 TOTAL 140.228 268.471 408.699

(27)

Tabel

”Statistik Tenaga Kerja Kab.Serdang Bedagai Tahun 2012” 21

TABEL 2

PENDUDUK MENURUT LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA

LAPANGAN PEKERJAAN

UTAMA PERKOTAAN PEDESAAN TOTAL

(1) (2) (3) (4)

1.

Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan

20.095 96.019 116.114

2. Industri 18.579 26.983 45.562

3. Perdagangan, Rumah Makan

dan Jasa Akomodasi 25.237 33.729 58.966

4. Jasa Kemasyarakatan Sosial

dan Perorangan 12.768 23.394 36.162

5. Lainnya 12.276 17.345 29.621

(28)

Tabel

”Statistik Tenaga Kerja Kab.Serdang Bedagai Tahun 2012” 22

TABEL 3

PENDUDUK MENURUT SEKTOR UTAMA

LAPANGAN PEKERJAAN

UTAMA PERKOTAAN PEDESAAN TOTAL

(1) (2) (3) (4)

A Pertanian 20.095 96.019 116.114

M Manufaktur 25.707 37.573 63.280

S Jasa 43.153 63.878 107.031

(29)

Tabel

”Statistik Tenaga Kerja Kab.Serdang Bedagai Tahun 2012” 23

TABEL 4

PENDUDUK MENURUT STATUS PEKERJAAN UTAMA

JENIS KEGIATAN PERKOTAAN PEDESAAN TOTAL

(1) (2) (3) (4)

1. Berusaha Sendiri 21.022 48.967 69.989

2. Berusaha Dibantu Buruh Tidak

Tetap/ Buruh Tidak Dibayar 14.418 32.667 47.085

3. Berusaha Dibantu Buruh Tetap/

Buruh Tak Dibayar 4.143 4.922 9.065

4. Buruh/ Karyawan/ Pegawai 34.072 63.447 97.519

5. Pekerja Bebas di Pertanian 1.712 8.034 9.746

6. Pekerja Bebas Non Pertanian 2.998 14.959 17.957

7. Pekerja Keluarga 10.590 24.474 35.064

(30)

Katalog BPS No. 2302003.1218

BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

JL. Negara Medan-T.Tinggi Komp.Instansi Vertikal 20695 Telp/Fax. 0621 441805/ 441806 Email : bps1218@bps.go.id

Gambar

DIAGRAM KETENAGAKERJAAN
Gambar 1. Komposisi Penduduk Menurut Diagram Ketenagakerjaan
Gambar 2. Jumlah Penduduk Menurut Komposisi Penduduk   dan Jenis Kelamin
Gambar 3. Penduduk Menurut Lapangan Pekerjaan Utama
+2

Referensi

Dokumen terkait

Untuk meneliti pengaruh Outdoor Education dengan permainan di alam terbuka melalui experiential learning terhadap perubahan kepercayaan diri pada siswa, maka dibuat desain

Sedotan yang ditempelkan pada intruder, dan muncul di atas bed butiran, digunakan untuk menentukan posisi intruder saat bergerak naik dalam bed butiran [7] atau intruder

Pada halaman ini pengguna dapat melihat deposit dalam lima minggu terakhir, penjualan voucher pulsa dalam lima minggu terakhir, Tampilan halaman dashboard deposit dan

Pada saat ini konflik bersenjata yang terjadi antara Palestina dan Israel yang sudah lama terjadi sejak kasus pendudukan yang dilakukan Israel terhadap Palestina sejak tahun 1967

Secara teoritis, manfaat yang dapat diperoleh dari pembahasan yang ada dalam skripsi ini adalah mengetahui dan menambah pemahaman mengenai Distinction Principle, Hal-hal apa

Dan ketentuan ini tidak hanya berlaku pada SS dimana terdapat peserta sesuai dengan Kelas / Group yang berhenti atau tidak menjalani SS dan masih diperhitungkan waktunya

Gambar V.6 Diagram pareto dari tabel D-optimal design of experiment tahap kedua yang menunjukkan urut-urutan atau rangking dari efek ketidakpastian variabel terhadap hasil

Kata kunci : Muatan Lokal Seni Batik Tulis, Anak Usia 11 Tahun ke-atas, Pengetahuan Batik, Keterampilan Membatik, Metode Penelitian Campuran, Rapid Etnografi,