• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA SAMBUTAN GUBERNUR PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA SAMBUTAN GUBERNUR PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KATA SAMBUTAN

GUBERNUR PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu wilayah yang sebagian besar lahan pertaniannya terdiri atas lahan kering. Memasuki era global, menguatnya tuntutan reformasi dan komitmen politik untuk menerapkan otonomi daerah yang memberi kewenangan seluas-lluasnya kepada daerah untuk mengelola dan memanfaatkan sumberdaya lokal merupakan peluang sekaligus tantangan bagi daerah NTB untuk menjadi daerah yang maju dan sejahtera yang didukung oleh prinsip-prinsip moralitas yang kuat. Globalisasi dan otonomi daerah menyebabkan semakin ketatnya persaingan antar negara dan daerah dalam memanfaatkan dan mengembangkan potensi sumberdaya lokal untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat.

Departemen Pertanian Republik Indonesia melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian telah mengambil langkah yang tepat dengan memberikan mandat kepada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTB untuk melaksanakan pengkajian dan perakitan teknologi pertanian yang sesuai dengan kondisi biofisik dan agroklimat serta sosial budaya masyarakat NTB. Paket teknologi spesifik lokasi yang dihasilkan diharapkan dapat berguna bagi daerah dalam memanfaatkan dan mengembangkan potensi sumberdaya lokal untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat NTB.

Oleh karena itu, dalam usianya yang memasuki satu dasawarsa, saya menyambut baik prakarsa BPTP NTB menerbitkan buku "Membangun Agribisnis Berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Spesifik Lokasi" di NTB. Saya mengharapkan buku ini segera dapat disebarluaskan, sehingga dapat menjadi sumber informasi yang berguna bagi pembangunan pertanian dan pengembangan wilayah NTB.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Mataram, Januari 2005

GUBERNUR PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT,

(2)

KATA SAMBUTAN

KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

Jauh sebelum dilaksanakannya era otonomi daerah pada tahun 2001, Departemen Pertanian sejak tahun 1994 telah mendesentralisasikan kegiatan penelitian dan pengkajian di daerah melalui pembentukan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP). Tujuan utama pembentukan BPTP ini adalah untuk mempercepat transfer teknologi dari lembaga penelitian ke pengguna (petani) melalui perakitan teknologi spesifik lokasi. Pada awalnya, institusi pengkajian yang dibentuk melalui Keputusan Menteri Pertanian No. 798 Tahun 1994 adalah 11 BPTP setingkat unit kerja eselon III, 6 LPTP (Loka Pengkajian Teknologi Pertanian) setingkat unit kerja eselon IV dan 10 Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian Propinsi (IP2TP) yang non eselon. Selanjutnya, seiring dengan perubahan tata pemerintahan di daerah, melalui Keputusan Menteri Pertanian No. 350 Tahun 2001 dan No. 633 Tahun 2003, saat ini telah terbentuk BPTP yang tersebar di 28 Propinsi. Mengingat sejarah pembentukannya yang cukup beragam, maka hasil rakitan teknologi spesifik lokasi selama satu dasawarsa yang dihasilkan oleh masing-masing BPTP juga cukup bervariasi.

BPTP Nusa Tenggara Barat (NTB) sebelumnya bernama IP2TP Mataram yang koordinasinya berada di bawah BPTP Naibonat, Nusa Tenggara Timur. Sejak dibentuk 10 tahun silam, peran BPTP NTB dalam mendukung pembangunan pertanian wilayah di NTB dirasakan semakin meningkat. Hal ini diindikasikan oleh semakin besarnya alokasi anggaran pemerintah daerah propinsi maupun kabupaten/kota di NTB untuk kerja sama penelitian dan pengkajian dengan BPTP NTB. Berbagai teknologi spesifik lokasi yang dihasilkan telah dimanfaatkan secara luas oleh para pengguna, khususnya petani lahan kering, seperti paket teknologi sistem usahatani integrasi tanaman ternak pada lahan kering, dan teknologi hemat biaya pada usahatani padi lahan sawah tadah hujan. BPTP NTB juga aktif menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi, lembaga penelitian dan swasta, baik dari dalam maupun luar negeri, seperti Universitas Mataram, ACIAR, IRRI, dan lain-lain. Kiranya semua prestasi yang telah diraih perlu dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi di masa yang akan datang.

Salah satu indikator keberhasilan kinerja BPTP adalah apabila pemerintah daerah secara intensif memanfaatkan BPTP untuk mendukung pelaksanaan pembangunan pertanian di daerah. Untuk itu, saya mengharapkan agar program penelitian dan pengkajian BPTP diselaraskan dengan kebutuhan stake holder dan praktisi agribisnis, termasuk petani, di daerah. Selain itu, kerja sama dengan pemerintah daerah, baik propinsi maupun kabupaten/kota, perlu lebih ditingkatkan lagi. Akhirnya, selamat bekerja dalam usaha membangun sistem dan usaha agribisnis di Nusa Tenggara Barat.

(3)

KATA PENGANTAR

Perjalanan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat (BPTP NTB) cukup panjang untuk mengaktualisasikan dirinya dan berkiprah dalam pembangunan sistem dan usaha agribisnis berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Spesifik Lokasi di NTB. Sejak terbentuknya pada tahun 1995 sampai dengan tahun 2001 berstatus Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP) yaitu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian non eselon dan berada di bawah koordinasi BPTP Naibonat Nusa Tenggara Timur (NTT). Pada tahun 2001 lembaga ini menjadi BPTP NTB yaitu UPT Pusat eselon III yang memiliki mandat wilayah propinsi NTB.

Untuk melaksanakan mandat tersebut BPTP NTB dengan dukungan Badan Litbang Pertanian dilengkapi berbagai fasilitas berupa gedung perkantoran, laboratorium penyelidikan tanah, kebun percobaan dan fasilitas pendukung lainnya yang cukup memadai. Sampai saat ini sumberdaya manusia (SDM) yang tersedia di BPTP NTB dari segi jumlah cukup memadai, meskipun dari segi bidang keilmuan masih perlu ditingkatkan. Jumlah tenaga dengan kualifikasi S3 sebanyak 2 orang, S2 sebanyak 11 orang, S1 sebanyak 36 orang, di antaranya sedang dalam pendidikan S2 sebanyak 3 orang, S0 sebanyak 4 orang, SLTA sebanyak 30 orang, SLTP sebanyak 3 orang dan SD sebanyak 5 orang.

Dengan fasilitas dan SDM yang dimiliki, BPTP NTB telah berkiprah melalui kegiatan pengkajian dan perakitan teknologi pertanian sejak berstatus IP2TP Mataram. Sampai saat ini telah dihasilkan berbagai paket teknologi spesifik lokasi, di antaranya sebanyak 29 paket teknologi telah direkomendasikan oleh Komisi Teknologi Pertanian NTB. Rakitan teknologi yang dihasilkan pada umumnya berorientasi pada optimalisasi pemanfaatan lahan kering untuk mendukung pembangunan wilayah yang didominasi oleh lahan kering.

Buku dasawarsa kiprah BPTP NTB ini disusun untuk memberikan informasi secara komprehensif peran dan kiprahnya dalam membangun sistem dan usaha agribisnis berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Spesifik Wilayah NTB. Namun disadari bahwa informasi yang disajikan dalam buku ini belum dapat memenuhi harapan pengguna maupun stakeholder, dan perjalanan BPTP NTB masih cukup panjang. Oleh karena itu saran dan masukan yang bersifat konstruktif sangat diharapkan untuk penyempurnaannya di masa yang akan datang.

Akhirnya, semoga buku dasawarsa kiprah BPTP NTB ini selain menjadi cermin internal BPTP NTB dalam mengaktualisasikan mandatnya dalam pembangunan pertanian wilayah, juga bermanfaat bagi segenap pengguna dan stakeholder terutama dalam menyongsong era perdagangan bebas.

Mataram, Januari 2005

KEPALA BALAI,

(4)

DAFTAR ISI

Kata Sambutan Gubernur NTB... ii

Kata Sambutan Kepala Badan Litbang Pertanian ... iii

Kata Pengantar Kepala BPTP ... iv

Daftar Isi... v

PROFIL BPTP NTB... 1

Sejarah... 1

Visi, Misi dan Tupoksi... 2

Kapasitas Lembaga... 2

Sumber Daya Manusia ... 2

Pembinaan dan Pengembangan Tenaga ... 3

Sarana dan Prasarana ... 4

Sumberdana ... 4

Organisasi, Kelembagaan dan manajemen Operasional BPTP NTB ... 4

MEMBANGUN SISTEM DAN USAHA AGRIBISNIS DI DAERAH... 6

Peranan dan kinerja Agribisnis dalam pembangunan Ekonomi daerah ... 6

Kinerja Usaha Agribisnis di NTB ... 8

Potensi, tantangan dan peluang pengembangan Sistem dan Usaha Agribisnis di NTB ... 12

Inovasi Teknologi, Kelembagaan dan kebijakan sebagai Basis Pengembangan Agribisnis di NTB ... 14

Peran Strategis BPTP dalam Sistem Agribisnis di NTB ... 16

KEGIATAN DAN ANGGARAN... 19

Kegiatan BPTP NTB 1995-2004 ... 19

Anggaran... 25

KERJASAMA DAN JEJARING KERJA... 29

Kerjasama dengan Dinas/Instansi Daerah... 29

Kerjasama dengan Unit kerja Lingkup Badan Litbang Pertanian ... 29

Kerjasama penelitian pengkajian dengan Perguruan Tinggi, Dunia Usaha dan Lembaga Penelitian Lainnya di dalam negeri... 30

Kerjasama penelitian pengkajian dengan Perguruan Tinggi, Dunia Usaha dan Lembaga Penelitian Lainnya di luar negeri ... 30

HASIL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN... 31

PERAN BPTP DALAM PEMBANGUNAN AGRIBISNIS DI NTB... 63

Rekomendasi Teknologi, kelembagaan dan Kebijakan Inovatif... 63

Pemasyarakatan Rekomendasi Teknologi... 92

Tingkat dan Sebaran Adopsi dan Perkiraan Dampak Rekomendasi Teknologi ... 102

SISTEM DAN JASA PELAYANAN BPTP... 112

Pelayanan bagi pelaku agribisnis... 112

Pelatihan dan penyuluhan ... 112

Magang dan studi banding ... 112

(5)

Pelayanan jasa laboratorium... 112

Pelayanan jasa perpustakaan ... 113

Konsultasi dan bimbingan mahasiswa... 114

PENUTUP ... 115

Lampiran : ... 116

Referensi

Dokumen terkait

Stasiun-stasiun berdasarkan kemi- ripan spesies penghuninya, serta sebaran dan kelimpahan spesies ikan target sangat dipengaruhi oleh kondisi terumbu karang- nya,

E stafet kepemimpinan adalah ungkapan tepat bagi Samuel yang undur diri dari kepemimpinan di Israel. Samuel merasa sudah waktunya untuk memberikan tanggung jawab

 Semua karya tulis untuk tujuan apa pun, baik berwujud skripsi, tesis, disertasi, maupun penelitian para dosen, atau juga jurnal/majalah ilmiah, mempunyai format dan ketentuan

Hasil kompilasi data penelitian terdahulu menunjukkan tiga kelompok daerah panas bumi di sekitar Ungaran yaitu Gedongsongo, Nglimut dan Kendalisodo dengan manifestasi berupa mata

Hasil berbeda terlihat pada hubungan antara faktor eksternal pola kerja terhadap tingkat kelelahan dimana diketahui bahwa pengemudi dump truck yang bekerja dalam pola

Simpan file dengan nama “Nikel” dan save as .txt (tab delimited) dengan cara klik file, klik save as, isikan pada “file name” Nikel, dan pada “save as type” pilih Text

Dampak dari konflik antara Kerajaan Gianyar dengan Kerajaan Klungkung yaitu kembalinya Dewa Ngurah Pahang ke Gianyar dari tempat pengasingannya di Puri Kawan

Menguji secara empiris sebab akibat yang ditimbulkan oleh pembiayaan bermasalah dan faktor eksternal terhadap Aspek Capital, Asset dan Earning yang digunakan dalam