• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan ekonomi yang terjadi saat ini di Indonesia telah membuat dunia usaha semakin marak, bervariasi, dan semakin kompetitif dalam memasuki era globalisasi.

Untuk mengantisipasi keadaan yang kompetitif tersebut, perusahaan dituntut untuk mempersiapkan diri dengan melakukan inovasi baru, menata ulang organisasi, meningkatkan kualitas manajemen dalam merancang strategi, sistem dan kebijakan-kebijakan agar fungsi-fungsi manajemen dalam kegiatan organisasi dapat berjalan efektif dan efisien.

Pembangunan PT. Pos Indonesia (Persero) diarahkan untuk mendukung peningkatan pembangunan nasional dengan makin memperlancar arus surat, barang dan uang, memperluas jaringan pelayanan jasa keseluruh pelosok tanah air dan luar negeri.

Dengan demikian pembangunan pos harus ditingkatkan untuk memperluas jaringan pelayanan dan memasyarakatkan jasa pos dan giro ke daerah terpencil, termasuk ke daerah transmigrasi, agar masyarakat luas memperoleh jaminan pelayanan yang cepat, aman, dan lancar. Hal ini sesuai dengan visi dan misi PT.Pos yaitu:

Visi : Pos Indonesia senantiasa berupaya untuk menjadi penyedia sarana komunikasi kelas dunia, yang peduli terhadap lingkungan, dikelola oleh sumber daya manusia yang profesional, sehingga mampu memberikan layanan terbaik bagi masyarakat,serta tumbuh dan berkembang sesuai dengan dengan konsep bisnis yang sehat.

Misi :1. Menyediakan sarana komunikasi yang andal dan terpercaya bagi masyarakat dan pemerintah guna menunjang pembangunan nasional serta memperkuat kesatuan dan keutuhan bangsa dan Negara. 2. Mengembangkan usaha yang bertumpu pada peningkatan mutu pelayanan melalui penerapan ilmu

(2)

pengetahuan dan teknologi (IPTEK) tepat guna untuk mencapai kepuasan pelanggan serta memberikan nilai tambah yang optimal bagi karyawan, pemegang saham, masyarakat, dan mitra kerja. 3. Menghasilkan laba yang optimal bagi perusahaan yang didapat dari kegiatan operasi perusahaan.

Adapun permasalahan yang terjadi dalam perusahaan ini sehingga peneliti tertarik melakukan penelitian di perusahaan ini adalah karena terjadinya penurunan laba operasi dari tahun ke tahun. Disamping itu perusahaan juga memerlukan biaya operasi yang besar untuk mendukung tercapainya visi dan misi dari PT Pos Indonesia (Persero).

Oleh karena itu diperlukan suatu perencanaan biaya operasi yang matang untuk menunjang semua hal tersebut. Perencanaan pada dasarnya adalah memilih alternatif-alternatif yang mungkin dilaksanakan dengan mempertimbangkan tujuan perusahaan, sumber-sumber ekonomis yang dimiliki, serta kendala-kendala yang dihadapi. Untuk tujuan itu manajemen harus mengetahui data yang relevan, terutama yang menyangkut penghasilan dan biaya dimasa yang akan datang. Jadi perencanaan merupakan tahap awal atau titik tolak dari suatu kegiatan untuk mencapai tujuan yaitu laba.

Salah satu alat perencanaan bagi perusahaan adalah anggaran. Anggaran merupakan perencanaan keuangan yang dipakai sebagai dasar sistem pengendalian ( pengawasan ) keuangan perusahaan untuk periode mendatang.

Anggaran harus disusun secara hati-hati dan teliti dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi, baik faktor internal maupun faktor eksternal, sehingga anggaran tersebut benar-benar sesuai dengan kondisi perusahaan. Suatu anggaran akan berfungsi secara efektif dan efisien bila disusun dengan baik serta perusahaan melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan serta melakukan evaluasi dari pelaksanaan anggaran tersebut.

Anggaran sebagai alat pengandalian manajemen merupakan serangkaian tahapan yang dimaksudkan dapat memastikan bahwa pengelolaan seluruh aspek kegiatan yang dilaksanakan oleh pusat-pusat pertanggung jawaban berorientasi

(3)

pada operasi dan pengelolaan yang efektif dan efisien, yang pada akhirnya menggambarkan tercapai atau tidaknya tujuan perusahaan.

Anggaran bermanfaat sebagai alat bantu manajemen serta sebagai alat evaluasi kegiatan perusahaan, dan juga sebagai alat bantu manajemen dalam pengendalian biaya, khususnya biaya yang berkaitan dengan operasi perusahaan. Anggaran biaya adalah rencana mengenai jumlah biaya yang akan dikeluarkan dalam suatu periode tertentu dengan pencapaian tujuan tertentu sebagai sasarannya. Dengan adanya anggaran biaya maka dapat dihindari terjadinya pemborosan biaya yang akan mengakibatkan semakin efektifnya pengendalian biaya yang dilakukan.

Efektif atau tidaknya suatu anggaran dapat dilihat dari besarnya penyimpangan yang terjadi antara anggaran biaya operasi dengan realisasinya. Semakin efektif pengendalian terhadap anggaran biaya operasi maka semakin kecil penyimpangan biaya operasi yang terjadi. Jika penyimpangan biaya semakin kecil, maka laba yang akan diperoleh perusahaan akan meningkat.

Laba yang di dapat oleh perusahaan merupakan selisih antara pendapatan dengan biaya. Agar biaya yang terjadi tidak terlalu besar maka perlu dilakukan suatu pengendalian. Pengendalian tersebut dapat berupa anggaran.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dalam rangka untuk menyusun skripsi dengan judul sebagai berikut :

“ PENGARUH EFEKTIFITAS PENGENDALIAN BIAYA OPERASI TERHADAP LABA OPERASI PERUSAHAAN”(studi kasus pada PT. Pos Indonesia Bandung)

Penelitian ini mengacu pada skripsi di Universitas widyatama Bandung yang ditulis oleh R Taufik Priadi, pada tahun 2004, yang berjudul “PERANAN ANGGARAN BIAYA OPERASI DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS BIAYA OPERASI”, diperoleh hasil sebagai berikut :

1. Penyusunan anggaran biaya operasi PT.Kereta Api (PERSERO) kantor pusat di Bandung berperan dalam menunjang efektivitas biaya operasi dilaksanakan secara memadai, yaitu ;

(4)

a. Anggaran biaya operasi berfungsi sebagai alat pengkoordinasian rencana dan tindakan dalam pencapaian sasaran biaya operasi antara Sub direktorat Anggaran dengan direktorat-direktorat lainnya dalam penyusunan anggaran

b. Anggaran biaya operasi digunakan sebagai alat pengendalian, yaitu sebagai alat perbandingan rencana dengan realisasi pelaksanaan kegiatan, sehingga dapat diketahui penyimpangan serta penyebabnya dan dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan untuk penyusunan anggaran berikutnya.

Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh R Taufik Priadi dengan yang dilakukan oleh penulis adalah :

a. Objek penelitian yang dilakukan R Taufik Priadi tertuju pada pusat biaya operasi dan kaitannya dengan efektivitas biaya operasi, sedangkan objek penelitian yang dilakukan oleh penulis tertuju pada efektivitas pengendalian biaya operasi dan kaitannya dengan laba operasi.

b. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh R Taufik Priadi pada perusahaan yang bergerak di bidang jasa angkutan kereta api, sedangkan penulis melakukan penelitian pada perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman surat,barang dan uang.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut diatas, dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut :

1. Apakah pengendalian biaya operasi perusahaan telah efektif 2. Berapa besar laba operasi perusahaan

3. Bagaimana pengaruh efektivitas pengendalian anggaran biaya operasi dalam menunjang laba perusahaan

(5)

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang penulis harapkan adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui bagaimana penetapan anggaran biaya operasi dan

realisasinya oleh perusahaan telah memadai

2. Untuk mengetahui berapa besarnya laba operasi perusahaan

3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh efektifitas pengendalian anggaran biaya operasi terhadap laba operasi perusahaan.

1.4 Kegunaan Penelitian 1. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini akan memberikan wawasan pengetahuan tentang masalah yang diteliti, sehingga dapat diperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai kesesuaian fakta yang ada di lapangan dengan teori yang ada. 2. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan informasi dalam penyusunan anggaran biaya operasi.

3. Bagi pihak lain

Sebagai bahan referensi dan titik tolak bagi penelitian lebih lanjut yang lebih luas dan mendalam.

1.5 Kerangka Pemikiran Dan Hipotesis 1.5.1 Kerangka Pemikiran

PT. Pos Indonesia (PERSERO) dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu untuk memberikan jasa pelayanan pengiriman surat, barang dan uang kepada masyarakat maka perusahaan melakukan kegiatan operasi. Kegiatan operasional yang meningkat membuat biaya operasi juga meningkat dan berpengaruh langsung terhadap pendapatan. Adanya peningkatan biaya yang ditimbulkan oleh peningkatan aktivitas operasi diharapkan akan meningkatkan pendapatan operasi yang selanjutnya akan diperoleh laba untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan.

(6)

Pengertian laba menurut Sofyan Syafri Harahap (2001:229), menyatakan bahwa:

“Laba adalah perbedaan antara revenue yang direalisasi pada periode tertentu yang dihadapkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan pada periode tersebut”

Laba selain diperoleh dengan cara memperbesar pendapatan juga dapat dilakukan dengan menekankan biaya operasi tanpa mengurangi pengelolaan perusahaan secara efektif dan efisien. Untuk menekankan biaya yang dikeluarkan tersebut diperlukan suatu pengendalian khususnya pengendalian operasional.

Pengendalian biaya operasional merupakan suatu proses untuk menjamin terciptanya kinerja yang efisien yang menyangkut biaya operasional dalam mencapai tujuan perusahaan.

Menurut Welsch,dan kawan-kawan yang dialihbahasakan oleh Purwatiningsih (2000:3) pengertian pengendalian adalah :

“Suatu proses untuk menjamin terciptanya kinerja yang efisien yang memungkinkan tercapainya tujuan perusahaan”

Adapun proses pengendalian yang terjadi adalah : 1. Menetapkan suatu rencana atau standar

2. Menentukan dan mengukur pelaksanaan kegiatan

3. Membandingkan pelaksanaan dengan standard dan analisis penyimpangan

4. Mengadakan tindakan koreksi

Suatu pengendalian dapat dikatakan efektif jika programnya telah berhasil dilaksanakan. Pengendalian dilakukan dengan cara membandingkan hasil sesungguhnya dengan rencana yang telah ditetapkan. Pengendalian dilakukan oleh mengetahui apakah tindakan yang dipilih untuk mencapai tujuan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Anggaran sebagai bagian dari Sistem Pengendalian Manajemen merupakan alat bantu dalam pengelolaan perusahaan, yang diawali dengan memahami serta merumuskan sasaran usaha. Karena anggaran berkaitan erat dengan sasaran,strategi serta program kerja.

(7)

Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai dalam pelaksanaan cita-cita yang telah ditetapkan. Untuk mencapai sasaran tersebut disusun suatu rencana strategi yang perumusannya dibatasi oleh kebijakan sedangkan program kerja merupakan jadwal pelaksanaan atau penjabaran strategi yang dinyatakan dalam anggaran.

Munandar (2001:1) mendefinisikan anggaran sebagai berikut :

“Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang”

Biaya operasi merupakan biaya yang berhubungan langsung dengan aktivitas utama perusahaan. Untuk menekan dan menghindari pemborosan biaya operasi serta mendorong dipatuhinya kebijakan perusahaan terutama dalam hubungannya dengan biaya operasi,maka diperlukan anggaran biaya operasi. Pengertian Anggaran Biaya Operasi menurut Mulyadi (2001:500) adalah :

“Anggaran biaya operasi bersangkutan dengan aktivitas untuk menghasilkan laba perusahaan. Hasil akhir dari proses penyusunan anggaran operasi adalah rugi laba yang diproyeksikan (project income statement)”

Penetapan anggaran biaya yang efektif meliputi prosedur penyusunan anggaran,serta evaluasi terhadap pelaksanaan anggaran,akan sangat membantu perusahaan untuk menjalankan kegiatan secara efektif dan efisien.

Dengan adanya pengendalian biaya operasional yang efektif, maka laba yang akan di dapat akan sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan. Karena dengan adanya pengendalian anggaran biaya, akan meminimalisasikan penyimpangan antara anggaran dan realisasinya,jika penyimpangan yang terjadi kecil, maka akan menimbulkan peningkatan laba.

(8)

1.5.2 Hipotesis

Adapun hipotesis yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah :

“ Efektifitas pengendalian biaya operasi berpengaruh terhadap laba operasi perusahaan.”

1.6 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode asosiatif metode dengan pendekatan studi kasus. Metode asosiatif yaitu metode yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan metode ini akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi meramalkan, menjelaskan, dan mengontrol suatu gejala .Subjek yang diteliti adalah kesatuan unit yang berada dalam perusahaan jasa pelayanan pengiriman surat, barang dan uang yang bertanggung jawab dalam menyusun anggaran biaya operasi perusahaan.

Data yang dikumpulkan meliputi data primer,yaitu data yang diperoleh penulis dari perusahaan yang diteliti dan data sekunder,yaitu data yang diperoleh penulis dengan mempelajari dan menelaah serta mengumpulkan buku-buku serta referensi mengenai teori yang berhubungan dengan anggaran.

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara : 1. Penelitian lapangan (Field research)

Penelitian lapangan ini dilakukan penulis bertujuan untuk memperoleh data dari perusahaan yang sedang diteliti untuk kemudian dipelajari,diolah dan dianalisis.

2. Penelitian Kepustakaan

Penelitian kepustakaan adalah dengan cara mengumpulkan bahan-bahan dari berbagai sumber dan mempelajari literatur-literatur yang berhubungan dengan topik pembahasan untuk memperoleh dasar teoritis.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi dan waktu penelitian yang digunakan peneliti sehubungan dengan penelitian skripsi ini dilakukan di PT.Pos Indonesia (PERSERO) Bandung yang terletak di jalan Cilaki no 73 Bandung pada bulan Februari-selesai.

Referensi

Dokumen terkait

Kewenangan sebagaimana yang tercantum dalam Undang-undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pasal 94, tetapi Tidak

Dalam uji coba produk bahan ajar Akidah Akhlak (bahan ajar komik) ini, yang menjadi subjek uji coba adalah siswa-siswa kelas V MIN Model Palangka Raya yang

Untuk menentukan adanya perbedaan antar perlakuan digunakan uji F, selanjutnya beda nyata antar sampel ditentukan dengan Duncan’s Multiples Range Test (DMRT).

LAMPIRAN 8 SENARAI INDUK BORANG PEMERIKSAAN PEMBINAAN.. Bidang Tajuk

Bila dibandingkan dengan efektivitas menurut skor PANSS-EC, keduanya tidak terdapat perbedaan yang bermakna (Octaviany, 2016), efektivitasnya sama sehingga jika dilakukan

 Pilihlah SATU dari pernyataan berikut yang berkaitan dengan Dipper yang akan memberikan provisi lingkungan seperti yang didefinisikan oleh IAS37 Provisions,. contingent

Berdasarkan pada hasil analisis data dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA dengan menggunakan media pembelajaran aplikasi android Getaran dan Gelombang

L : Ya Tuhan Yesus yang telah mati di kayu salib, hanya oleh karena kasihMu kepada orang berdosa ini. P : Ajarilah kami selalu mengingat Tuhan yang mati di kayu