SKRIPSI
INVESTIGASI PENERAPAN KONSEP BUILDING
INFORMATION MODELLING (BIM) PADA PROYEK
KONSTRUKSI DI BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI
DI INDONESIA
RIANKY
NPM : 2013410038
PEMBIMBING: Andreas Franskie Van Roy, Ph.D.
KO-PEMBIMBING: Adrian Firdaus, S.T., M.Sc.
UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
(Terakreditasi Berdasarkan SK BAN-PT Nomor: 227/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/XI/2013)BANDUNG
JUNI 2017
SKRIPSI
INVESTIGASI PENERAPAN KONSEP BUILDING
INFORMATION MODELLING (BIM) PADA PROYEK
KONSTRUKSI DI BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI
DI INDONESIA
RIANKY
NPM : 2013410038
PEMBIMBING: Andreas Franskie Van Roy, Ph.D.
KO-PEMBIMBING: Adrian Firdaus, S.T., M.Sc.
UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
(Terakreditasi Berdasarkan SK BAN-PT Nomor: 227/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/XI/2013)BANDUNG
JUNI 2017
i
INVESTIGASI PENERAPAN KONSEP BUILDING
INFORMATION MODELLING (BIM) PADA PROYEK
KONSTRUKSI DI BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI DI
INDONESIA
Rianky NPM: 2013410038
Pembimbing: Andreas Franskie Van Roy, Ph.D. Ko-Pembimbing: Adrian Firdaus, S.T., M.Sc.
UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
(Terakreditasi Berdasarkan SK BAN-PT Nomor: 227/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/XI/2013)
BANDUNG JUNI 2017
ABSTRAK
Perkembangan dunia konstruksi di Indonesia berjalan dengan sangat pesat. Perkembangan yang sangat pesat membuat jenis proyek konstruksi menjadi lebih bervariatif, salah satu bidang konstruksi yang memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia adalah konstruksi minyak dan gas bumi. Proyek minyak dan gas bumi skala besar tentu memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi, sehingga kesalahan-kesalahan dalam proses konnstruksi sangat mungkin terjadi. Hal ini disebabkan oleh karena keterbatasan manusia dalam mengelola detail pekerjaan yang begitu banyak dan rumit. Agar dapat mengatasi permasalahan tersebut, dibutuhkan suatu sistem kerja yang baik dan terintegrasi yang memudahkan stakeholders untuk berkomunikasi secara baik agar kesalahan-kesalahan dalam pekerjaan dapat diminimalisir. Building Information
Modelling (BIM) dapat menjadi solusi dalam permasalahan tersebut, dimana BIM sendiri adalah
suatu proses menghasilkan dan mengelola data bangunan secara 3D dalam siklus hidup proyeknya, dimana hal ini dapat membantu keterbatasan manusia dalam mengelola dan mengatur sumber daya yang banyak dan sistem kerja yang rumit sehingga kesalahan dapat diminimalisir dan proyek dapat dianalisa secara lebih mendalam (Succar, 2008). Masalahnya adalah belum diketahui penyebaran penggunaan BIM di Indonesia serta seberapa dalam para pekerjanya memahami BIM, sehingga usaha untuk penerapan BIM ke level yang lebih dewasa di Indonesia belum dapat dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan perusahaan terhadap penerapan BIM pada proyek konstruksi dan mengetahui tingkat penerapan BIM di berbagai perusahaan minyak dan gas pada pembangunan infrastrukturnya di Indonesia. Penelelitian dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner kepada 30 konsultan di perusahaan yang melakukan kegiatan konstruksi minyak dan gas bumi. Hasil yang didapat dari kuesioner kemudian dianalisis sehingga dapat menjawab tujuan penelitian. Hasil analisis menujukan bahwa masih sangat sedikit perusahaan minyak dan gas bumi di Indonesia yang mengetahui istilah BIM, apalagi yang mengerti konsep dari BIM dan mayoritas perusahaan menerapkan BIM level 1.
Kata Kunci: Building Information Modelling, kompleksitas, Implementasi, Minyak dan Gas Bumi,
iii
INVESTIGATION OF BUILDING INFORMATION
MODELING (BIM) CONCEPTS IMPLEMENTATION IN
CONSTRUCTION PROJECTS IN OIL AND GAS INDUSTRY
IN INDONESIA
Rianky NPM: 2013410038
Advisor: Andreas Franskie Van Roy, Ph.D. Co-Advisor: Adrian Firdaus, S.T., M.Sc.
PARAHYANGAN CATHOLIC UNIVERSITY
FACULTY OF ENGINEERING DEPARTMENT OF CIVIL ENGINEERING
(Accreditated by SK BAN-PT Number: 227/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/XI/2013) BANDUNG
JUNE 2017
ABSTRACT
The development of the world of construction in Indonesia runs very rapidly. The rapid development makes the construction project more varied, one of the areas of construction that plays an important role in the Indonesian economy is the construction of oil and gas. Large-scale oil and gas projects certainly have a high degree of complexity, that makes errors in the construction process are very likely to occur. This is due to the human limitations in managing so many details and complicated jobs. In order to overcome these problems, it takes a good and integrated work system that allows stakeholders to communicate well so that errors in the work can be minimized. Building Information Modeling (BIM) can be a solution to the problem, where BIM itself is a process of generating and managing building data in 3D within its project life cycle, which helps the human limitations in managing the many resources and work systems so that errors can be minimized and projects can be analyzed in more deeply (Succar, 2008). The problem is not yet known about the spread of BIM's use in Indonesia and how deeply its employees understand BIM, so efforts to implement BIM to a more mature level in Indonesia can not yet be done. This study aims to determine the extent to which knowledge of the company on the implementation of BIM in construction projects and know the level of application of BIM in various oil and gas companies in infrastructure development in Indonesia. The research was conducted by distributing questionnaires to 30 consultants in oil and gas companies. The results obtained from questionnaires then being analyzed to answer the research objectives. The analysis shows that very few oil and gas companies in Indonesia know the term BIM, moreover who understand the concept of BIM and the majority of companies apply BIM level 1.
Keywords: Building Information Modelling, Complexity, Implementation, Oil and Gas, Questionnaires.
v
PRAKATA
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, atas berkat dan anugerah-Nya yang telah memberikan hikmat dan semangat dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul Investigasi Penerapan Konsep Building Information Modelling
(BIM) pada Proyek konstruksi di Bidang Minyak dan Gas Bumi di Indonesia.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan studi tingkat Sarjana Strata 1 (S-1) di Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil, Universitas Katolik Parahyangan.
Dalam hal apapun juga, pasti ada kendala, tidak terkecuali dalam penulisan skripsi ini. Namun dengan adanya saran, kritik, serta dorongan semangat dari berbagai pihak, sangat membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Andreas Franskie Van Roy, Ph.D. dan Bapak Adrian Firdaus, S.T., M.Sc sebagai dosen pembimbing dan ko- pempimbing yang telah banyak menyediakan waktu untuk memberi masukan dan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
2. Kedua orang tua dan saudara saya, yang selalu memberikan dukungan dana yang cukup dalam proses perkuliahan.
3. Teman-teman seperjuangan skripsi, yaitu Karina Latersiya atas rasa kebersamaan dan saling memperlengkapi dalam pembuatan skripsi.
4. Teman-teman Majelis Perwakilan Mahasiswa 2016/2017 yang telah mendukung dan memberi semangat, serta pengertiannya yang sangat luar biasa selama proses penyusunan skripsi.
5. Teman-teman kost Ranca Bulan 5 no 6 yang telah mengibur dalam proses pembuatan skripsi, sehingga proses pembuatan skripsi tidak terasa berat. 6. Teman-teman di Unpar maupun di luar Unpar lainnya, yang tidak bisa
disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, dikarenakan terbatasnya kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis dengan rendah hati menerima saran dan kritik yang membangun. Penulis berharap agar penulisan
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i ABSTRACT... iii PRAKATA... vDAFTAR ISI... vii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xv BAB 1 PENDAHULUAN ... 1-1 1.1 Latar Belakang ... 1-1 1.2 Inti Permasalahan ... 1-2 1.3 Tujuan Penulisan ... 1-2 1.4 Pembatasan Masalah ... 1-2 1.5 Sistematika Penulisan ... 1-3 BAB 2 STUDI LITERATUR ... 2-1
2.1 Building Information Modelling (BIM) ... 2-1
2.1.1 Sejarah dan Definisi Building Information Modelling ... 2-1 2.1.3 Tujuan Penggunaan Konsep Building Information Modelling ... 2-4 2.1.3 Tingkat Kedewasaan ( Maturity Level ) Building Information Modelling ... 2-9 2.1.4 Keuntungan dari Penerapan Konsep BIM... 2-12 2.2 Project Delivery Method ... 2-14 2.2.1 Jenis Project Delivery Method ... 2-15 2.2.2 Pengaruh Pemilihan Project delivery Method Terhadap Penggunaan Konsep BIM ... 2-19 2.3 Minyak dan Gas Bumi ... 2-21
viii
2.3.1 Definisi Minyak dan Gas Bumi ... 2-21 2.3.2 Tujuan Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi ... 2-22 2.3.3 Jenis Kegiatan Minyak dan Gas Bumi ... 2-22 2.4 Kualifikasi Usaha Jasa Perencanaan dan Pengawasan Konstruksi ... 2-24 2.5 Jenis-Jenis Penelitian ... 2-25 2.6 Langkah-Langkah Melakukan Kuesioner ... 2-26 BAB 3 METODE PENELITIAN ... 3-1 3.1 Kerangka Konseptual Pemikiran ... 3-1 3.2 Karakteristik Penelitian ... 3-6 3.2.1 Variabel Penelitian ... 3-6 3.2.2 Populasi dan Sampel ... 3-7 3.2.3 Jenis Penelitian ... 3-7 3.2.4 Jenis dan Sumber Data ... 3-8 3.3 Metode Pengumpulan Data ... 3-8 3.4 Pembuatan Kuesioner ... 3-9 3.5 Metode Pengolahan data ... 3-16 3.6 Analisis Data ... 3-17 BAB 4 ANALISIS DATA ... 4-1 4.1 Pengolahan Data ... 4-1 4.1.1 Potret Responden ... 4-1 4.1.2 Kualifikasi Jenis Kegiatan Usaha Perusahaan ... 4-1 4.1.3 Subkualifikasi Perusahaan ... 4-2 4.1.4 Pengetahuan Tentang Konsep BIM ... 4-3 4.1.5 Level Kedewasaan BIM ... 4-5 4.2 Analisis data ... 4-7 4.2.1 Potret Responden ... 4-7
ix
4.2.2 Kualifikasi Jenis Kegiatan Usaha Perusahaan ... 4-8 4.2.3 Subkualifikasi Perusahaan ... 4-9 4.2.4 Pengetahuan Tentang BIM ... 4-9 4.2.5 Level Kedewasaan BIM ... 4-13 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN ... 5-1
5.1 Simpulan ... 5-1 5.2 Saran ... 5-1 DAFTAR PUSTAKA ... 1
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Communication, collaboration and visualization with BIM model (NIBS, 2008) ... 2-4 Gambar 2.2 Project Life cycle ability to influence cost (Eastman, 2008) ... 2-5 Gambar 2.3 BIM maturity is subdivided into three stages-linear view (Succar, 2008)... 2-9 Gambar 2.4 Project Lifecycle Phases at BIM Stage 1-Linear model (Succar, 2008)... 2-10 Gambar 2.5 Project Lifecycle Phases at BIM Stage 2-Linear model (Succar, 2008)... 2-11 Gambar 2.6 Project Lifecycle Phases at BIM Stage 3-Linear model (Succar, 2008)... 2-12 Gambar 2.7 Typical Design-Bid-Build Team (gkkworks, 2013) ... 2-16 Gambar 2.8 Typical Design-Build Team (gkkworks, 2013) ... 2-17 Gambar 2.9 Typical Integrated Project Delivery Team (gkkworks, 2013) ... 2-19 Gambar 2.10 Alur kegiatan usaha hulu dan hilir (kompasiana, 2013) ... 2-24 Gambar 3.1. Flowchart kerangka konseptual pemikiran ... 3-6 Gambar 3.2. Alur besar pengisian kuesioner ... 3-10 Gambar 3.3. Alur pengerjaan kuesioner bagian dua ... 3-13 Gambar 3.4. Alur pengerjaan kuesioner bagian tiga ... 3-15 Gambar 3.5. Diagram Alir Analisis Potret Responden ... 3-17 Gambar 3.6. Diagram Alir Analisis Kualifikasi Jenis Kegiatan Usaha Perusahaan ... 3-18 Gambar 3.7. Diagram Alir Analisis Pengetahuan pelaku konstruksi terhadap konsep BIM ... 3-21 Gambar 3.8 Diagram Alir Analisis Level Kedewasaan BIM ... 3-22 Gambar 4.1 Siklus Hidup Proyek BIM Level 1 ... 4-5 Gambar 4.2 Siklus Hidup Proyek BIM Level 2 ... 4-5 Gambar 4.3 Siklus Hidup Proyek BIM Level 3 ... 4-5 Gambar 4.4 Presentase Lama Pengalaman Kerja Responden... 4-7 Gambar 4.5 Presentase Jenis Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi ... 4-8 Gambar 4.6 Presentase Subkualifikasi Perusahaan Konsultan ... 4-9
xi
Gambar 4.7 Presentase Pengetahuan Responden Tentang Konsep BIM ... 4-11 Gambar 4.8 Contoh Kasus Analisis Terhadap Pengetahuan Responden Tentang BIM ... 4-13 Gambar 4.9 Presentase Analisis Level Kedewasaan BIM ... 4-14 Gambar 4.10 Contoh Kasus Analisis Penerapan Level Kedewasaan BIM ... 4-15 Gambar 4.11 Bar Chart Program yang Digunakan Oleh Responden. ... 4-18 Gambar 4.12 Kesesuaian Penerapan Level Kedewasaan BIM dan Golongan Pengetahuan BIM Terhadap Hasil Analisis ... 4-19
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Rekaman Data Hujan Harian Maksimum Tahunan ... 2-4 Tabel 3.1 Tabel Pertanyaan dan Sumber Pertanyaan Bagian 1 ... 3-11 Tabel 3.2 Tabel Pertanyaan dan Sumber Pertanyaan Bagian 2 ... 3-11 Tabel 3.3 Arti Simbol/Pustaka ... 3-12 Tabel 3.4 Tabel Pertanyaan dan Sumber Pertanyaan Bagian 3 ... 3-14 Tabel 3.5 Tabel Pertanyaan dan Sumber Pertanyaan Bagian 4 ... 3-16 Tabel 4.1 Contoh Jawaban Terkait Lama Pengalaman Kerja Responden... 4-1 Tabel 4.2 Contoh Jawaban Terkait Kualifikasi Jenis Kegiatan Usaha Perusahaan ... 4-2 Tabel 4.3 Arti Simbol Kualifikasi Jenis Usaha Perusahaan ... 4-2 Tabel 4.4 Contoh Jawaban Terkait Subkualifikasi Perusahaan... 4-3 Tabel 4.5 Contoh Jawaban Terkait Pengetahuan Tentang Konsep BIM... 4-4 Tabel 4.6 Contoh Jawaban Terkait Level Kedewasaan BIM yang Diterapkan Pada Proyek ... 4-6 Tabel 4.7 Pengetahuan Responden Tentang Konsep BIM ... 4-10 Tabel 4.8 Tabel Perbandingan Penerapan Level Kedewasaan BIM Hasil Analisis Dengan Siklus Hidup Proyek ... 4-16
xv
DAFTAR LAMPIRAN
1-1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan Indonesia pada sektor konstruksi berjalan dengan pesat. Hal ini dapat dilihat dari anggaran yang diberikan negara untuk kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Anggaran yang diberikan meningkat dari angka Rp 99.87 triliun pada tahun 2016 menjadi Rp 101.4 triliun pada tahun 2017 (Kompas, 2017).
Dengan semakin banyaknya pembangunan di Indonesia maka semakin bervariatif pula skala dan jenis dari proyek pekerjaan di bidang teknik sipil. Salah satu jenis pekerjaan di bidang teknik sipil yang memegang peranan penting dalam perkembangan perekonomian di Indonesia adalah pembangunan infrastruktur minyak dan gas bumi (Sumantri, 2016). Proyek konstruksi minyak dan gas bumi dengan skala besar mempunyai resiko kerja yang besar pula dan membutuhkan persyaratan serta spesifikasi khusus. Proyek seperti ini umumnya mempunyai tingkat kompleksitas yang semakin tinggi. Dengan meningkatnya kompleksitas proyek-proyek konstruksi, perencanaan dan pengendalian yang tepat pada aktivitas proyek sekarang menunjukan hal-hal penting di dalam manajemen penjadwalan konstruksi (Shu-Hui dan Jan, 2006). Perencanaan dan penjadwalan yang baik pada proyek konstruksi skala besar tentunya bukan hal yang mudah dilakukan, oleh karena itu dibutuhkan sistem, manajemen, metode serta runutan pekerjaan yang baik sehingga keseluruhan aspek dari pembangunan dapat dikelola dengan maksimal. Dengan demikian maka kesalahan dan kelalaian dapat dikurangi, proses pengerjaan berulang dapat dikurangi, keuntungan dapat ditingkatkan, serta durasi proyek dapat dikurangi (Wong, 2010).
Sistem dan manajemen yang baik tersebut dapat ditemukan pada implementasi Building Information Modelling (BIM) pada pelaksanaan proyek konstruksi (Wong, 2010). BIM sendiri adalah suatu proses menghasilkan dan mengelola data bangunan secara 3D dalam siklus proyeknya, dimana hal ini dapat membantu keterbatasan manusia dalam mengelola dan mengatur sumber daya
1-2
2
yang banyak dan sistem kerja yang rumit sehingga kesalahan dapat diminimalisir dan proyek dapat dianalisa secara lebih mendalam (Succar, 2008).
Di Indonesia Istilah BIM sendiri masih termasuk baru (Tempo, 2013), oleh karena itu maka penelitan ini akan difokuskan pada investigasi tentang sejauh mana perusahaan perusahaan minyak dan gas di Indonesia telah menerapkan BIM dalam proyek-proyek konstruksi yang telah,sedang, dan akan dilaksanakan, sehingga hasilnya bisa digunakan untuk analisis penelitian lebih lanjut untuk meningkatkan kedewasaan penggunaan BIM pada proyek-proyek yang akan dilaksanakan pada waktu mendatang.
1.2 Inti Permasalahan
Semakin kompleks/rumit suatu proyek maka konsep alur kerja yang dipakai harus semakin baik dan mendalam, oleh karena itu implementasi BIM sebagai suatu konsep alur kerja yang sudah terbukti efektif di negara-negara maju seperti Amerika harus terus dikembangkan guna meningkatkan mutu dan kualitas konstruksi di Indonesia. Masalahnya adalah belum diketahui data dari penyebaran kedewasaan penerapan BIM di Indonesia, sehingga belum bisa diidentifikasi lebih jauh.
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui sejauh mana pengetahuan perusahaan minyak dan gas terhadap penerapan BIM pada proyek konstruksi.
2. Mengetahui tingkat penerapan BIM di berbagai perusahaan minyak dan gas pada pembangunan insfrastruksturnya di Indonesia.
1.4 Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini digunakan beberapa batasan masalah dengan tujuan agar pokok pembahasan tidak terlalu luas, pembatasan masalah yang ada adalah sebagai berikut:
1. Penelitian dilakukan pada proyek konstruksi pada bidang minyak dan gas di Indonesia, yang dapat direpresentasikan di daerah Jakarta.
1-3
1.5 Sistematika Penulisan
Penelitian ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB 1. PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, inti permasalahan, tujuan penulisan, pembatasan masalah, metode penulisan, serta sistematika penulisan proposal penelitian.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan dibahas mengenai Penjelasan BIM secara umum, penjelasan tingkat kedewasaan penggunaan BIM, Keuntungan dan kerugian penggunaan BIM, serta berbagai program komputer yang dapat mendukung pengaplikasian BIM, serta karakteristik proyek oil and gas.
BAB 3. METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai metode serta langkah-langkah penelitian dari awal hingga akhir untuk selanjutnya dilakukan analisis pada bab 4.
BAB 4. DATA DAN ANALISIS
Pada bab ini data yang telah didapat dari kuesioner disusun dalam bentuk chart dan tabel, dari data tersebut lalu diinvestigasi kedewasaan penggunaan BIM pada proyek di setiap perusahaan berdasarkan teori ada serta hambatan yang ada pada setiap perusahaan yang menyebabkan perusahaan tidak dapat mengaplikasikan BIM pada tingkat yang lebih dewasa.
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan yang didapat dari investigasi pada bab 4, serta saran yang didasarkan pada teori dan studi kasus terhadap hasil dari pembahasan.